Berau, Beritasatu.com – Sejumlah warga di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mendadak digegerkan dengan fenomena aneh dengan munculnya hawa panas menyengat hingga mendidih di lantai salah satu rumah warga. Fenomena aneh itu pun bahkan bisa untuk merebus telur hingga matang.
Salah satu rumah warga di Desa Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, mendadak heboh, lantaran tiba-tiba muncul fenomena hawa panas menyengat di lantai rumahnya. Fenomena aneh itu terjadi di lantai rumah yang dihuni oleh Sahran (45) bersama dengan keluarganya.
Munculnya hawa atau suhu panas menyengat di lantai rumah warga ini pun sempat membuat penghuni rumah panik, sehingga menyiramkan air ke lantai yang menjadi titik munculnya suhu panas tersebut. Namun, air yang disiramkan itu justru malah mendidih lantaran disebabkan akibat tingginya suhu panas pada lantai rumah.
Sahran mengaku tak bisa memastikan berapa derajat suhu panas yang muncul di lantai rumahnya, lantaran takut dengan kondisi suhu panas tersebut. Dalam video yang viral di media sosial, suhu panas di lantai rumahnya itu bahkan bisa mendidihkan air serta mampu untuk merebus telur hingga matang.
“Kita tidak bisa ukur, panas betul dia sampai mendidih itu kan,” ujar Sahran kepada Beritasatu.com saat ditemui di rumahnya di Berau, Minggu (5/1/2025).
Menurutnya, ada tiga titik suhu panas yang ditemukan berada di area sekitar rumahnya, sehingga titik suhu panas itu pun akhirnya disiram dengan menggunakan air yang justru membuat air itu menjadi mendidih.
“Iya, kan air itu kita siram itu, takut jaga-jaga ada panas itu. Yang paling panas itu di sini, di teras itu sedikit, sama di sini,” sambung Sahran.
Merespons kejadian ini, pihak BMKG Berau pun meminta kepada masyarakat agar tidak panik, dan menyebut fenomena munculnya hawa panas di lantai rumah warga itu bukan merupakan fenomena alam.
Kepala BMKG Berau Ade Heryadi mengatakan, munculnya hawa atau suhu panas tinggi di lantai rumah warga itu bukan berasal dari fenomena alam dan bukan berasal dari permukaan atau pun dalam tanah. Dugaan awal, suhu panas di lantai rumah warga itu dipicu akibat terjadinya induksi jaringan listrik di rumah tersebut.
“Dapat kami sampaikan bahwa dugaan awal faktor alam tidak terbukti, tetapi pengaruh atau kondisi suhu yang panas di area tersebut, pada bagian rumah warga tersebut disebabkan faktor induksi kelistrikan,” tegas Ade saat disambangi Beritasatu.com di ruang kerjanya.
Sementara itu, BMKG dan PLN pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, lantaran suhu panas tinggi itu perlahan sudah mulai menurun.