Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

FBI Siapkan Rp794 Juta soal Info Pelaku Penembakan Bos Asuransi AS

FBI Siapkan Rp794 Juta soal Info Pelaku Penembakan Bos Asuransi AS

Jakarta, CNN Indonesia

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menawarkan hadiah imbalan sebesar US$50 ribu (sekitar Rp794 juta), untuk siapa pun yang memberikan informasi terkait pelaku penembakan bos asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson.

FBI menawarkan imbalan besar tersebut untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan pemidanaan orang yang bertanggung jawab atas kematian Thompson pada Rabu (4/12).

FBI juga telah merilis poster “mencari informasi”, yang menampilkan gambar tersangka penembakan.

“Kami meminta bantuan masyarakat untuk mengidentifikasi tersangka tak dikenal yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut,” demikian laporan FBI, dikutip CNN.

Siapa pun yang memiliki informasi tentang kasus ini diminta untuk menghubungi saluran informasi FBI atau saluran informasi Departemen Kepolisian kota New York.

Masyarakat juga bisa menghubungi kantor FBI setempat atau mengirimkan informasi secara daring ke tips.fbi.gov.

Pada Rabu lalu, Chief Executive Office (CEO) perusahaan asuransi kesehatan UnitedHealthcare Brian Thompson, tewas ditembak orang tak dikenal di Midtown Manhattan, New York.

Thompson dibunuh saat sedang berjalan menuju hotel lokasi konferensi investor tahunan di Hotel Hilon Midtown, Polisi meyakini penembakan ini merupakan pembunuhan berencana.

Para petinggi UnitedHealth Group, perusahaan induk dari UnitedHealthcare, sendiri dikabarkan telah menerima ancaman teror beberapa waktu belakangan.

Brian Thompson adalah CEO UnitedHealthcare yang telah bekerja di salah satu perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS tersebut selama 20 tahun lebih.

Ia telah menjadi kepala eksekutif divisi asuransi sejak 2021 pada saat divisi itu sedang mencapai masa-masa emasnya. Divisi asuransi perusahaan ini melaporkan pendapatan $281 miliar pada tahun lalu.

Selama Thompson menjabat kepala eksekutif UnitedHealthcare, laba perusahaan meningkat pesat, dengan pendapatan dari operasi mencapai $16 miliar pada 2023 dari sebelumnya $12 miliar pada 2021.

Menurut Presiden Aetna sekaligus mantan kepala eksekutif di UnitedHealthcare, Steve Nelson, Thompson adalah orang terpintar di perusahaan tersebut. Ia telah bekerja dengannya selama 10 tahun dan menyaksikan betapa cerdas dan ramahnya Thompson kepada karyawan-karyawannya.

Thompson adalah orang yang memimpin divisi yang banyak dipertanyakan dan dikritik anggota parlemen kongres serta regulator federal. Divisinya dituduh secara sistematis menolak otorisasi untuk prosedur dan perawatan kesehatan.

UnitedHealthcare di samping itu telah diawasi federal karena perusahaan induknya pernah menjadi korban serangan siber. Informasi pribadi, termasuk data kesehatan lebih dari 100 juta orang AS, bocor ke publik akibat serangan tersebut.

UnitedHealth Group memiliki dominasi yang luas di hampir setiap segmen perawatan kesehatan. Grup itu merupakan salah satu perusahaan terbesar di AS dengan pendapatan $372 miliar tahun lalu.

Namun, ukuran dan ruang lingkupnya yang besar telah menarik perhatian Kementerian Kehakiman yang saat ini sedang menyelidiki apakah perusahaan telah terlibat dalam perilaku anti-persaingan.

UnitedHealth Group baru-baru ini mengusulkan untuk mengakuisisi perusahaan perawatan rumah besar, yang diendus oleh Kementerian Kehakiman sebagai suatu langkah anti-persaingan.

Pada 2023, UnitedHealth Group juga tersandung kasus penolakan klaim asuransi terhadap lansia gegara kecerdasan buatan (AI).

(dna/dna)

[Gambas:Video CNN]