Fauzi Bowo dan Ahok Simulasi Pencoblosan untuk Pramono-Rano di Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dua mantan gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (
Foke
) dan Basuki Tjahaja Purnama (
Ahok
), melakukan simulasi pencoblosan untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menggunakan surat suara raksasa.
Kegiatan tersebut berlangsung dalam acara
kampanye akbar
yang diadakan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/11/2024).
Simulasi pencoblosan dilakukan di atas panggung setelah Pramono dan Rano memberikan sambutan.
Surat suara raksasa yang digunakan dalam simulasi itu diangkat ke atas panggung oleh sejumlah orang.
Pramono dan Rano kemudian mempersilakan Ahok dan Foke untuk melakukan simulasi pencoblosan.
Dengan menggunakan bambu panjang, keduanya mencoblos foto
Pramono-Rano
yang terdapat pada surat suara raksasa.
Sambil mencoblos, Foke mengangkat tangan kanannya dalam pose tiga jari, sesuai dengan nomor urut Pramono-Rano di Pilkada Jakarta.
Setelah acara, Foke menyampaikan keyakinannya untuk memilih Pramono-Rano karena dianggap memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin Jakarta.
“Karena kita yakin bahwa Jakarta memerlukan pimpinan yang punya kualitas tertentu,” ungkap Foke saat diwawancarai oleh awak media di lokasi.
Sebagai mantan gubernur, Foke menegaskan bahwa ia tidak rela jika Jakarta dipimpin oleh orang yang tidak sesuai dengan keyakinan hatinya.
Pilkada Jakarta diikuti 3 pasangan. Selain Pramono-Rano, terdapat Ridwan Kamil-Suswono yang mendapatkan nomor urut 1, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan nomor urut 2.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.