Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Fasilitas Memadai, TPK Bitung Bisa Ekspor Langsung Komoditas Sulut

Fasilitas Memadai, TPK Bitung Bisa Ekspor Langsung Komoditas Sulut

Jakarta, CNN Indonesia

Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, komoditas ekspor Sulut berupa hasil tangkapan laut dikapalkan langsung menggunakan kapal MV. SITV Batangas dari Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung menuju Xiamen, China pada Kamis (8/2).

Terminal Head TPK Bitung, Teguh Firdaus mengatakan, komoditas tersebut meluncur melalui rute Davao-Bitung-Xiamen.

Ke depannya, kegiatan pengiriman ekspor langsung direncanakan dilakukan secara reguler tiap bulan. Dalam perwujudan keberlanjutan itu, kata Teguh, dibutuhkan kolaborasi antar berbagai pihak.

“Berkat dukungan para pemangku kepentingan kami terus berbenah melakukan transformasi agar layanan dan kinerja operasional TPK Bitung semakin baik dengan fasilitas yang kami miliki untuk mendukung pekayanan peti kemas baik domestik maupun internasional,” ujarnya.

Menurut Teguh, pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan perusahaan pelayaran untuk melakukan pemasaran bersama yang bertujuan menjaring pasar, baik pasar peti kemas domestik maupun internasional.

Pada pelayanan ekspor langsung MV. SITC Batangas, TPK Bitung mengoperasikan sejumlah alat termasuk 2 unit quay container crane (alat angkat untuk memindahkan peti kemas dari kapal ke dermaga atau sebaliknya), 3 unit rubber tyred gantry crane (alat angkat untuk memindahkan peti kemas dari truk ke lapangan penumpukan atau sebaliknya), dan 10 unit head truck.

“Jumlah bongkar muat peti kemas sebanyak 365 teus dengan kinerja bongkar muat mencapai 34,5 boks per jam (B/S/H),” kata Teguh.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi seluruh pihak terkait yang membuat komoditas ekspor Sulut dapat langsung dikirimkan melalui jalur laut.

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw berharap, semua pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah (pemda) dapat menjaga keberlanjutan, serta memberikan informasi kepada hinterland Sulut.

“Terima kasih sekali kita boleh melakukan terobosan melewati tembok tebal yang selama ini menghalangi kita. Mulai sekarang, kita boleh berbangga dulu karena kita betul

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]