Bandung, Beritasatu.com – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi dengan lembaga penyiaran sebagai bagian dari upaya membangun Kota Bandung menjadi kota terbaik di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan video yang ditayangkan pada acara Sarasehan Penyiaran: Sambung Rasa Wali Kota Bandung dengan Lembaga Penyiaran, Kamis malam (3/7/2025) di Gedung Lokantara Budaya RRI Bandung.
“Saya sangat berharap 77 lembaga penyiaran di Kota Bandung, baik TV maupun radio, terus berkolaborasi membangun kota ini jadi lebih baik,” kata Farhan.
Farhan menegaskan, media memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi, edukasi, dan solusi untuk permasalahan kota.
Ia menyebutkan isu-isu penting seperti kemacetan, sampah, stunting, hingga kriminalitas, hanya bisa diatasi lewat kerja sama multipihak, termasuk lembaga penyiaran.
“Kita butuh media untuk menyuarakan program-program pemerintah kota. Kolaborasi ini penting demi kebutuhan dasar masyarakat,” jelasnya.
Meski berhalangan hadir langsung karena harus menghadiri acara di Kementerian Keuangan, Farhan memastikan bahwa dukungannya terhadap insan penyiaran tidak akan surut.
Farhan yang memiliki latar belakang sebagai insan penyiaran dan pernah duduk di Komisi I DPR RI, menyadari tantangan yang dihadapi oleh media tradisional.
Disrupsi teknologi dan dominasi platform digital telah menciptakan persaingan tidak seimbang bagi radio dan televisi konvensional.
“Saya tahu betapa berat perjuangan media konvensional saat ini. Karena itu, pemerintah perlu hadir sebagai mitra,” ujar Farhan.
Ketua KPID Jawa Barat Dr Adiyana Slamet mengapresiasi komitmen Wali Kota dan menyebut sarasehan ini sebagai langkah strategis untuk menjembatani komunikasi antara lembaga penyiaran dan pemerintah.
“Lembaga penyiaran bukan kompetitor, tetapi mitra satu sama lain. Kolaborasi adalah kunci untuk bertahan di tengah tekanan digital,” ungkapnya.
Adiyana juga menyampaikan rencana untuk membuka komunikasi lebih luas dengan kepala daerah lain melalui roadshow, demi memperkuat posisi lembaga penyiaran lokal.
Acara sarasehan ini menjadi titik awal penting bagi kolaborasi antara pemerintah kota dan media. Komitmen dari seorang wali kota yang memahami dunia penyiaran diharapkan bisa menjadi angin segar untuk masa depan media lokal di Bandung.
“Saya ingin sambung rasa ini tidak hanya jadi pertemuan sesaat, tetapi menjadi gerakan membangun Bandung lebih baik bersama-sama,” tutupnya.
