Dalam kehidupan modern yang penuh dengan kompetisi dan tekanan sosial, banyak orang merasa cemas dan tidak pernah puas dengan apa yang mereka capai. Mereka terus berusaha mengejar materi, jabatan, atau status sosial, namun tetap merasa kurang dan tidak bahagia.
Jika nilai Nrimo ing Pandum dapat diterapkan, maka seseorang akan memiliki kemampuan untuk membatasi ambisi yang berlebihan dan menyadari bahwa setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, sehingga tidak perlu selalu membandingkan diri dengan orang lain.
Selain itu, Nrimo ing Pandum juga berperan penting dalam membentuk ketahanan mental seseorang ketika menghadapi berbagai ujian dalam hidup. Dalam kehidupan, tidak semua yang diharapkan dapat terwujud, dan sering kali manusia dihadapkan pada situasi yang tidak sesuai dengan keinginan.
Misalnya, ketika seseorang mengalami kegagalan dalam pekerjaan, bisnis, atau hubungan, filosofi Nrimo ing Pandum dapat membantu mereka untuk menerima kenyataan dengan hati yang lapang, tanpa terpuruk dalam kesedihan berkepanjangan atau menyalahkan keadaan.
Dengan sikap ini, seseorang dapat lebih cepat bangkit dan mencari peluang lain, karena ia memahami bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari perjalanan hidup yang telah ditentukan oleh Tuhan. Tidak jarang kita melihat orang-orang yang terlalu terpaku pada kegagalan masa lalu sehingga mereka sulit untuk melanjutkan hidup.
Hal ini terjadi karena mereka belum sepenuhnya menghayati makna Nrimo ing Pandum dan masih terjebak dalam rasa penyesalan atau kekecewaan yang mendalam. Dalam kehidupan sosial, sikap Nrimo ing Pandum juga menciptakan keharmonisan dalam masyarakat, karena dengan sikap ini, seseorang tidak mudah merasa iri terhadap keberhasilan orang lain, serta mampu mengendalikan nafsu untuk mengambil hak yang bukan miliknya.
Ketika seseorang sudah memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu yang diperolehnya merupakan anugerah yang telah ditetapkan oleh Tuhan, maka ia tidak akan mudah tergoda untuk melakukan kecurangan demi mendapatkan lebih banyak dari yang seharusnya.
Dengan demikian, nilai Nrimo ing Pandum dapat menjadi salah satu cara untuk membangun masyarakat yang lebih jujur, adil, dan harmonis. Meskipun filosofi ini berasal dari budaya Jawa, tetapi esensinya bersifat universal dan dapat diterapkan oleh siapa saja, di mana saja.
Di tengah era modern yang penuh dengan persaingan dan tuntutan untuk selalu menjadi lebih baik, sering kali manusia lupa untuk merasa cukup dan bersyukur atas apa yang telah mereka miliki. Padahal, tanpa adanya rasa syukur, manusia tidak akan pernah merasa puas, sehingga terus-menerus mengejar sesuatu yang tidak ada habisnya.
Oleh karena itu, Nrimo ing Pandum adalah ajaran yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan saat ini, agar manusia dapat hidup dengan lebih damai, tidak selalu merasa kurang, dan mampu menikmati setiap momen dalam kehidupannya dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3528385/original/064931000_1627894221-pexels-pixabay-51343.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)