Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Fakta Menarik tentang Telapak Kaki Gajah, Keseimbangan dan Keunikan Struktur

Fakta Menarik tentang Telapak Kaki Gajah, Keseimbangan dan Keunikan Struktur

Liputan6.com, Yogyakarta – Gajah, sebagai salah satu mamalia terbesar di dunia, memiliki struktur tubuh yang unik dan menarik untuk dipelajari. Salah satu bagian tubuh gajah yang sering luput dari perhatian adalah telapak kakinya.

Meskipun terlihat keras dan tebal, telapak kaki gajah sebenarnya tidak sekuat yang dibayangkan. Faktanya, gajah hanya menggunakan jari-jarinya saat berjalan, sementara bagian lain dari telapak kakinya memiliki struktur yang lebih kompleks.

Mengutip dari berbagai sumber, di balik permukaan telapak kaki gajah yang keras, terdapat jaringan lemak yang cukup lembut. Jaringan lemak ini berfungsi sebagai bantalan alami yang membantu gajah menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan.

Selain itu, jaringan lemak tersebut juga berperan dalam meredam tekanan saat gajah melangkah, terutama mengingat berat tubuhnya yang bisa mencapai beberapa ton. Struktur ini membuat gajah berjalan dengan lebih stabil, bahkan di medan yang tidak rata.

Selain struktur telapak kakinya, cara gajah berjalan juga menarik untuk diamati. Gajah tidak menginjak seluruh bagian telapak kakinya ke tanah seperti manusia.

Sebaliknya, mereka hanya menggunakan jari-jarinya untuk menopang berat tubuh. Hal ini membuat langkah gajah terlihat lebih ringan meskipun tubuhnya sangat besar.

Pola berjalan seperti ini juga membantu gajah mengurangi tekanan pada kaki dan meminimalkan risiko cedera. Fakta lain yang menarik adalah perbedaan cara berjalan antara gajah dewasa dan anak gajah.

Gajah yang baru lahir belum sepenuhnya memahami cara menggunakan tubuhnya dengan optimal. Misalnya, anak gajah sering kali jongkok saat minum air karena belum menguasai cara menggunakan belalainya dengan benar.

Bahkan, saat berjalan, anak gajah kerap tersandung karena tidak sengaja menginjak belalainya sendiri. Seiring bertambahnya usia, gajah belajar mengendalikan tubuhnya dengan lebih baik, termasuk cara menggunakan belalai dan mengatur langkah kaki.

Belalai gajah sering disalahartikan sebagai alat untuk minum. Padahal, belalai gajah berfungsi lebih mirip seperti tangan manusia. Gajah menggunakan belalainya untuk mengambil makanan, menyentuh, atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Saat minum, gajah tidak langsung menyerap air melalui belalainya. Mereka menggunakan belalai untuk menampung air, kemudian menuangkannya ke mulut. Selain itu, belalai juga digunakan gajah untuk menyemprotkan air ke tubuhnya saat cuaca panas, membantu menenangkan diri dan menjaga suhu tubuh.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Merangkum Semua Peristiwa