Namun, seiring berjalannya waktu, bangunan ini mulai terabaikan dan mengalami kerusakan. Barulah pada akhir 1990-an, Lawang Sewu mulai mendapatkan perhatian sebagai salah satu bangunan bersejarah yang penting dan diupayakan untuk dilestarikan.
Di sisi lain, tempat ini juga mulai dikenal sebagai destinasi wisata mistis, karena banyak kisah horor yang beredar mengenai penampakan makhluk halus dan kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sana.
Mitos ini semakin populer setelah tempat ini menjadi lokasi syuting acara dan film bertema horor. Pada tahun 2009, pemerintah memulai restorasi besar-besaran untuk mengembalikan Lawang Sewu ke kondisi aslinya, sekaligus menjaga nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Setelah restorasi selesai, Lawang Sewu dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata sejarah dan arsitektur. Kini, bangunan ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan asing yang ingin menyaksikan langsung keindahan arsitektur kolonial yang masih bertahan.
Selain itu, Lawang Sewu juga menjadi pusat untuk pameran seni, budaya, dan acara-acara resmi, yang semakin memperkaya fungsinya di era modern. Dengan segala kisahnya yang unik, Lawang Sewu menjadi salah satu simbol penting bagi Semarang, yang menyatukan sejarah panjang, arsitektur, dan mitos-mitos yang ada di masyarakat.
Penulis: Belvana Fasya Saad