Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Fakta Kasus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Satu Orang Sudah Diciduk, Modus Pelaku Terungkap – Halaman all

Fakta Kasus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Satu Orang Sudah Diciduk, Modus Pelaku Terungkap – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Terjadi aksi perampokan secara terang-terangan di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025)

Salah satu dari enam kawanan begal yang beraksi telah ditangkap polisi.

Pelaku yang sudah ditangkap ialah MAS, dan berikut fakta-fakta dalam kasus perampokan ini yang dirangkum Tribunnews.com.

Peran MAS

Dilansir Tribun Jakarta, pada saat kejadian, MAS berperan membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

“Alhamdulillah berkat kerja sama dari masyarakat yang mendukung kita, kurang dari 1×24 jam,” kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Fauzan Yonnadi, Sabtu (4/1/2025).

“Sementara yang kita amankan baru satu orang dengan inisial MAS yang berperan mengancam para korban dengan cara menodongkan celurit,” sambungnya.

Ia menyebut, penangkapan terhadap MAS dilakukan dalam waktu tak sampai 1×24 jam setelah kejadian dan videonya viral.

Polisi segera melakukan penyidikan sampai akhirnya menangkap pelaku di wilayah Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB.

Menurut Fauzan, MAS adalah seorang residivis yang beberapa waktu lalu pernah diamankan di Polsek Kelapa Gading terkait kasus serupa.

“Kalau berdasarkan dengan hasil pemeriksaan, MAS merupakan residivis.”

“Yang terakhir, diamankan oleh Polsek Kelapa Gading dengan tindak pidana sama yaitu pencurian dan kekerasan,” jelasnya.

Sementara itu, lima pelaku lain yang terlibat dalam aksi ini masih ditelusuri pihak kepolisian.

Modus Pelaku

Polisi mengungkap modus operandi kawanan begal yang beraksi di di Jalan Tol Akses Tanjung Priok ini.

Mereka menunggu terjadinya kepadatan atau kemacetan di jalan tol sebelum akhirnya masuk dan mencari korban.

Fauzan Yonnadi berujar, sebelum melakukan aksi pada Jumat lalu, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol.

“Kemudian setelah itu baru mereka melihat kondisi jalanan pada saat padat, mereka langsung melakukan aksinya,” kata Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

Ia menyebut, pelaku beraksi dengan cepat memanfaatkan situasi kepadatan jalan yang membuat korban tak bisa ke mana-mana.

Dalam kasus ini, kawanan begal tersebut, mengincar dua korban, yakni pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

Kedua mobil itu sama-sama diserang oleh kawanan pelaku pada saat kacanya sedang terbuka.

“Kebetulan pada saat itu, di jeda waktu yang tidak lama, terdapat dua mobil yang menjadi korban dari perbuatan curas ini.” 

“Jadi pertama mobil Gran Max, kemudian setelah itu, setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu, para pelaku beralih ke mobil pickup,” jelas Fauzan.

Pelaku menggasak tas yang berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max. Sementara dari mobil pikap, mereka menggasak ponsel milik sopirnya.

“Dari masing-masing korban mengalami luka (terkena bacok), yang mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, kemudian yang korban mobil pickup mengalami luka di bagian jari tangan,” ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Modus Kawanan Begal yang Viral di Plumpang, Tunggu Tol Macet Baru Incar Mobil yang Kacanya Terbuka.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)