Fakta-Fakta yang Sulit Diterima di Serial Anime Naruto Shipudden

Fakta-Fakta yang Sulit Diterima di Serial Anime Naruto Shipudden

Liputan6.com, Yogyakarta – Siapa sangka, di balik kisah persahabatan dan rivalitas Naruto dan Sasuke, tersimpan fakta-fakta mengejutkan yang mungkin mengubah pandangan kita tentang kekuatan mereka. Hal ini mengungkapkan bahwa Naruto sangat bergantung pada kekuatan Kurama, sementara Sasuke justru mengembangkan kekuatan asli yang luar biasa.

Selain itu, asal-usul kekuatan Rinnegan Sasuke pun ternyata jauh lebih kompleks daripada yang kita kira. Mengutip dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta di serial anime Naruto Shipudden:

1. Kekuatan Naruto dan Sasuke

Analisis kekuatan dalam seri Naruto mengungkapkan dinamika menarik antara dua karakter utama, Naruto dan Sasuke. Perbandingan kekuatan menunjukkan bahwa Naruto sangat bergantung pada kekuatan Kurama, dengan 90% kemampuan bertarungnya berasal dari chakra dan keterampilan Kyuubi, sementara hanya 10% merupakan kekuatan aslinya sendiri.

Di sisi lain, Sasuke menunjukkan pola yang berbeda di mana 100% kekuatannya berasal dari chakra dan kemampuan pribadi. Kekuatan Sasuke terus berkembang, didorong oleh kebencian yang ia pendam, membentuk dasar yang kuat untuk evolusi kemampuannya tanpa bergantung pada kekuatan eksternal seperti yang dilakukan Naruto.

Naruto tanpa Kurama dan Sasuke tanpa Rinnegan, Sasuke lah akan menang. Hal ini disebabkan keterbatasan Mode Sage Naruto yang hanya dapat menyerap chakra alam namun tidak dapat menyerap chakra ninjutsu, membuatnya rentan terhadap teknik kuat seperti Amaterasu milik Sasuke.

Pertarungan di Lembah Kematian menjadi bukti penting dari dinamika kekuatan ini. Dalam pertarungan tersebut, Naruto pernah mengalami kematian sementara setelah tertusuk Chidori di dadanya.

Akan tetapi, Kurama mengintervensi dengan menghidupkan kembali Naruto, yang kemudian mengalami peningkatan chakra yang ditandai dengan perubahan pada matanya. Kejadian ini semakin menegaskan ketergantungan Naruto pada kekuatan Kurama dalam pertarungan-pertarungan kritisnya.