Fakta Baru Ledakan SMAN 72 Jakarta: Pelaku Pernah Aktif di Ekskul KIR
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala SMAN 72 Jakarta, Tetty Helena Tampubolon, membenarkan bahwa pelaku ledakan yang berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) pernah tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR).
Namun, ia menegaskan bahwa ABH sudah tidak lagi aktif sejak memasuki kelas 12.
“Ekskulnya terakhir itu kelas 11, di KIR. Sejak kelas 12 sudah enggak aktif lagi,” kata Tetty kepada
Kompas.com
, Jumat (21/11/2025).
Saat masih mengikuti kegiatan tersebut, ABH tercatat aktif mengikuti lomba dan pelatihan di bidang astronomi dan kebumian.
“Pembinanya waktu kelas 11 itu mereka itu kegiatannya pelatihan mereka ikut lomba astronomi, kebumian,” ujar Tetty.
Ayah ABH sebelumnya mengungkapkan bahwa anaknya membeli bahan peledak melalui
platform
belanja
online
untuk keperluan kegiatan ekstrakurikuler, sehingga tidak menaruh curiga terhadap barang yang datang ke rumah.
“Bahwa ini memang di-
order
menggunakan
online
. Nah pada saat barang tersebut sampai di rumah, disimpan oleh keluarga dengan alasan bahwa barang-barang tersebut untuk ekstrakurikuler sekolah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, kepada wartawan, Jumat.
Penyidik saat ini masih menunggu kondisi ABH pulih sepenuhnya sebelum meminta keterangan lebih lanjut mengenai pembelian bahan-bahan tersebut, termasuk nama toko, metode pembelian, dan waktu pemesanan.
“Terhadap di mana ABH membeli bahan-bahan tersebut ini masih dalam proses penyelidikan pihak penyidik, karena perlu kita ketahui bahwa kondisi ABH masih belum bisa kami wawancarai untuk diminta keterangan secara mendalam,” tutur Budi.
Ledakan terjadi di masjid
SMAN 72 Jakarta
pada Jumat sekitar pukul 12.15 WIB ketika siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat.
Masjid tersebut berada di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading.
Menurut saksi, suara ledakan pertama terdengar ketika khotbah berlangsung, lalu disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda. Insiden tersebut menyebabkan 96 orang luka-luka.
Penyelidikan awal menunjukkan terduga pelaku merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut, yang sebelumnya dikabarkan mengalami perundungan dan diduga menjadi salah satu latar belakang aksinya.
Polisi juga menemukan benda menyerupai
airsoft gun
dan
revolver
di lokasi kejadian. Setelah diperiksa, keduanya dipastikan merupakan senjata mainan.
Hingga kini, motif serta penyebab pasti ledakan di SMAN 72 Jakarta masih dalam penyelidikan kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Fakta Baru Ledakan SMAN 72 Jakarta: Pelaku Pernah Aktif di Ekskul KIR Megapolitan 21 November 2025
/data/photo/2025/11/15/69183914cd28c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)