Event: Zakat Fitrah

  • 5 Tips Kelola THR Bijak ala Tokopedia

    5 Tips Kelola THR Bijak ala Tokopedia

    Jakarta

    Tunjangan Hari Raya (THR) kalian sudah cair? Senang pastinya, karena THR adalah hal yang sangat dinantikan para pekerja. Tapi jangan lupa untuk mengelolanya dengan bijak.

    Mengelola THR secara lebih bijak dan sesuai kemampuan sangat penting agar masyarakat bisa memenuhi berbagai kebutuhan jelang Lebaran.

    Mengutip laporan Trade Desk 2024, 67% masyarakat Indonesia berencana mengalokasikan 1/4 dana THR mereka untuk pembelanjaan di Ramadan 2024. Angka ini meningkat 26% dari angka di Ramadan 2023 lalu.

    Foto: Tokopedia5 Tips Mengelola Uang THR

    Kebutuhan saat Idulfitri biasanya mendorong masyarakat untuk mengeluarkan dana lebih dari hari biasanya dengan mengandalkan THR Lebaran. Agar THR tidak habis begitu saja, Tokopedia dan TikTok membagi lima cara mengelola dana THR dengan lebih bijak.

    1. Sisihkan dana untuk zakat fitrah

    Selain membeli bahan baku hidangan khas untuk Idulfitri, yang pertama harus disiapkan adalah dana untuk membayar zakat fitrah. Tokopedia punya fitur Zakat Fitrah sehingga zakat tersebut bisa dilakukan secara online.

    External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz menyebutkan, Tokopedia bekerja sama dengan sejumlah lembaga kemanusiaan, termasuk BAZNAS, LAZIS NU, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, Rumah Zakat, dan masih banyak lainnya dalam menghadirkan berbagai pilihan fitur untuk mempermudah masyarakat dalam berbagi kebaikan, tak terkecuali selama Ramadan 2024, mulai dari Zakat Fitrah, Donasi, Wakaf, Fidyah, Zakat Maal dan lain-lainnya.

    “Pada fitur Zakat Fitrah di Tokopedia, pengguna dapat menerima sertifikat sebagai bukti resmi serta laporan terkait penyaluran dan distribusi zakat tersebut. Hasil donasi pengguna disalurkan oleh mitra lembaga kemanusiaan terhubung, termasuk BAZNAS dan mitra strategis lainnya, untuk memenuhi kebutuhan Ramadan bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas Rizky.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan M.Si. CFRM., menyatakan momen penerimaan uang THR biasanya disalurkan para pekerja untuk membeli kebutuhan lebaran dan mempersiapkan biaya pulang kampung.

    “Kami mengimbau agar masyarakat terutama yang beragama Islam mengutamakan pembayaran zakat fitrah sebelum mengalokasikan ke hal lainnya. Di zaman serba digital, masyarakat dapat dengan mudah menunaikan kewajiban zakat secara online yang sesuai dengan prinsip syariat Islam. Kemudahan ini dapat dilakukan di Tokopedia,” kata Rizaludin.

    Ia menyampaikan, zakat yang ditunaikan ke BAZNAS melalui Tokopedia akan disalurkan secara tepat sasaran kepada penerima manfaat oleh organisasi pengelola zakat yang tersertifikasi di Kementerian Agama Republik Indonesia.

    2. Bagi-bagi THR lewat gift card

    Setelah membayar zakat fitrah, sisihkan dana THR untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga. Selain memberikan ‘salam tempel’ atau uang tunai, Gift Card Tokopedia bisa jadi pilihan.
    Melalui Gift Card Tokopedia, pengguna Tokopedia dapat memberikan voucher dengan pilihan template menarik sebagai hadiah Lebaran yang lebih praktis dan aman, serta memberikan kesan lebih personal.

    “Gift Card Tokopedia dapat menjadi solusi untuk berbagi kepada orang tua atau saudara bagi perantau yang tidak mudik. Bahkan, data internal kami menunjukkan rata-rata nilai Gift Card Tokopedia per transaksi yang dilakukan pengguna Tokopedia di pada Ramadan 2023 naik hampir 1,5 kali lipat dibandingkan bulan Ramadan tahun 2022,” kata Rizky.

    3. Beli baju Lebaran dari brand lokal

    Mengenakan pakaian terbaik saat Lebaran merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia. Agar pengeluaran THR tidak berlebihan, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan cashback atau diskon saat berbelanja baju Lebaran.

    Misalnya, memanfaatkan kampanye online Tokopedia Fashion Ramadan untuk mendapatkan berbagai pilihan baju Lebaran buatan brand lokal untuk sekeluarga.

    “Kampanye online Tokopedia Fashion Ramadan masih berlangsung hingga 14 April 2024 dengan berbagai penawaran, mulai dari kolaborasi eksklusif produk brand lokal fesyen dan rilisan spesial. Supaya hemat, gunakan kode promo NGABUBUDEALS agar berkesempatan mendapatkan diskon serba 90%, cashback 20%, kupon kilat 6 kali sehari hingga Rp1 juta, midnight sale serba Rp35 ribu dan masih banyak lagi,” jelas Rizky.

    Rizky menambahkan, Tokopedia mencatat berbagai produk fesyen muslim yang laris manis saat Ramadan 2023 lalu. Misalnya, penjualan produk gamis meningkat hampir 3,5 kali lipat dibandingkan periode Ramadan 2022. Produk rok muslim anak juga mengalami kenaikan transaksi hampir 2 kali lipat. Di sisi lain, penjualan produk cardigan muslim naik lebih dari 1,5 kali lipat.

    Foto: Tokopedia

    4. Kirim hampers Lebaran

    Kita tetap dapat menunjukkan rasa sayang kepada kerabat di luar kota dengan mengirimkan hampers spesial Lebaran. Manfaatkan fitur ‘Bagikan Alamat’ untuk mengirim hampers dengan lebih mudah di aplikasi Tokopedia sehingga pengguna tidak perlu memasukkan alamat yang dituju secara manual.

    Pengguna dapat meminta keluarga atau teman untuk mengirimkan alamat, atau pengguna dapat langsung membagikan alamat ke pengguna Tokopedia lainnya.

    “Tokopedia juga menyediakan fitur ‘Kirim Sebagai Hadiah’ yang memungkinkan pembeli untuk meminta penjual membungkus hadiah sebagai hampers dan menuliskan kartu ucapan. Pembeli dapat menemukan penjual yang menawarkan fitur ini dengan memilih filter ‘Kirim Sebagai Hadiah’ di halaman pencarian,” papar Rizky.

    Tokopedia dan ‘Shop|Tokopedia’ di aplikasi TikTok juga memiliki kampanye online Ramadan Ekstra Seru untuk membantu masyarakat berbelanja kebutuhan selama Ramadan dan jelang Lebaran dengan lebih hemat dan seru.

    “Kampanye Ramadan Ekstra Seru memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha lokal khususnya UMKM yang berjualan hampers untuk meningkatkan penjualan jelang Lebaran baik di Tokopedia maupun ‘Shop|Tokopedia’ di aplikasi TikTok,” ujar Rizky.

    Sepanjang tahun 2023 ada peningkatan transaksi hampers lewat Tokopedia sebesar lebih dari 9 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2022. Angka ini memperlihatkan makin tingginya antusiasme masyarakat untuk saling berbagi atau berkirim hadiah dalam bentuk hampers, termasuk saat Ramadan, yang dengan sangat mudah dan terjangkau bisa didapatkan melalui Tokopedia.

    5. Fokus persiapan mudik

    Bagi yang merencanakan pulang kampung saat Lebaran, manfaatkan promo-promo menarik untuk mendapatkan tiket pulang mudik dengan harga lebih hemat sehingga dana THR tetap aman. Pantau promo-promo eksklusif yang ditawarkan di kampanye Tokopedia Fantastrip, mulai dari diskon hingga 55%, cashback, flash sale dan masih banyak lagi.

    “Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bali adalah beberapa destinasi mudik yang paling diminati oleh masyarakat untuk pembelian tiket pesawat lewat Tokopedia selama Ramadan 2023 lalu. Sedangkan beberapa destinasi mudik yang paling laris dengan kereta api lewat Tokopedia di periode yang sama adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” tutup Rizky.

    (rns/rns)

  • FOZ dan Pemkot Kediri Salurkan Bingkisan Lebaran

    FOZ dan Pemkot Kediri Salurkan Bingkisan Lebaran

    Kediri (beritajatim.com) – Forum Zakat (FOZ) Kediri Raya berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Kediri dalam program berbagi bingkisan lebaran di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Ada 30 paket bingkisan pada penerima manfaat dari total 369 paket bingkisan lebaran.

    Kepala Bagian Kesra Kota Kediri Ahmad Jainudin menyampaikan rasa terimakasih pada semua badan amil zakat yang telah memberi bingkisan pada keluarga duafa dan yatim di Kota Kediri.

    “Insyaallah bingkisan yang diterima ini, akan bermanfaat bagi para pemerima manfaat. Mari bersama-sama kita doakan agar kedepannya FOZ Kediri Raya lebih bermanfaat lagi,”ujarnya.

    Jainudin mengatakan bahwa selama ini sinergitas kolaborasi Pemerintah Kota Kediri dan FOZ telah berjalan dengan baik. Lembaga amil zakat bisa membantu Pemkot Kediri untuk mengcover masyarakat Kota Kediri yang belum tersentuh oleh bantuan Pemerintah.

    “Misalnya warga atau masyarakat yang berdomisili di Kota Kediri, tapi dikarenakan tidak memiliki KTP Kota Kediri atau tanah yang ditinggali bukan tanah milik sendiri mereka tidak bisa memperoleh bantuan Pemerintah,”jelasnya.

    FOZ dan Pemkot Kediri Salurkan Bingkisan Lebaran

    Terjalinnya kolaborasi yang baik antara Pemkot Kediri dan FOZ Kediri Raya, Jainudin berharap FOZ bisa melahirkan lebih banyak inovasi-inovasi baru menyesuaikan kebutuhan masyarakat, seperti beasiswa pendidikan atau pendampingan usaha.

    Dikesempatan yang sama, Pj. Ketua FOZ Kediri Raya Rifki Nurdiansyah menyampaikan bahwa hari ini hadir 6 lembaga yaitu Lembaga Rumah Zakat, Lembaga Manajemen Infaq (LMI), Baitul Mal Hidayatullah, Sahabat Mustahiq, Nurul Khayat dan Lembaga Zakat Yatim Mandiri untuk menyerahkan secara simbolis kepada para penerima manfaat.

    Rifki menjelaskan lebih lanjut, bahwa di Ramadhan 1445 Hijriah ini, lembaga yang bernaung di FOZ memiliki 13 program dengan total penyalurkan 5.704 bantuan. Adapun ke 14 program tersebut meliputi Iftar dengan total penyaluran 2.200 paket, Syiar Al Qur’an 122 paket, Fidyah 430 paket, kado lebaran yatim 178 paket.

    Bingkisan lebaran keluarga 369 paket, santunan 1.048 paket, Paket Fii Sabilillah 15 paket, zakat fitrah 175 penerima, waqaf 1000 Al Qur’an, Ramadhan kreatif untuk 50 penerima, Gharimin untuk 5 penerima, UMKM Ramadhan untuk 5 penerima dan bingkisan difabel 30 paket.

    “Hari ini, kita salurkan salah satu dari 13 program tersebut yaitu bingkisan lebaran keluarga pada 30 penerima manfaat, dimana dari 6 lembaga masing-masing mewakilkan 5 orang penerima manfaat untuk hadir,”jelasnya.

    Kedepannya, Rifki berharap sinergi antara FOZ Kediri Raya dan Pemkot Kediri semakin saling menguatkan satu sama lain. “Insyaallah FOZ Kediri Raya dan Pemkot Kediri bisa terus bersinergi dan berkolaborasi dalam agenda-agenda lainnya,”ujarnya.

    Terakhir, Rifki berharap agar paket lebaran yang diberikan FOZ tidak hanya bisa bermanfaat saat itu saja. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga berharap agar kedepannya keluarga penerima manfaat saat ini bisa menjadi muzaki.

    Sementara itu, Sukarti salah satu penerima manfaat dari Lembaga Nurul Hidayatullah merasa bersyukur atas bantuan yang ia terima hari ini. “Alhamdulillah saya sangat berterimakasih atas bingkisan lebaran ini. Dengan bantuan ini, bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih menjelang Idul Fitri nanti,”ujarnya.

    Warga Kelurahan Lirboyo tersebut berharap agar kedepannya program bantuan FOZ ini bisa terus diberikan dan dapat diterima oleh lebih banyak lagi penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan di Kota Kediri. [nm/but]

  • Mak Rini Santuni Seribu Yatim-Dhuafa di Blitar

    Mak Rini Santuni Seribu Yatim-Dhuafa di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini bersama Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan santunan kepada 1000  yatim – dhuafa. Santunan ini merupakan hasil koordinasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur dan Kabupaten Blitar.

    Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar menyebut bahwa santunan ini sengaja dilakukan sebagai bentuk berbagi kebahagiaan untuk anak Yatim-Dhuafa di bulan Ramadhan seperti saat ini. Dirinya berharap santunan ini bisa memberikan kebahagiaan bagi anak Yatim-Dhuafa.

    “Kami sampaikan terima kasih kepada Baznas Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Blitar yang telah berkolaborasi untuk memberikan santunan, kepada anak-anak kami. Semoga memberikan manfaat kepada para penerima,” kata Bupati Blitar kepada awak media di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Rabu sore (27/3/24).

    Mak Rini mengungkapkan, bersedekah atau memberikan santunan merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Terutama saat bulan suci Ramadan. Selain itu, juga untuk membersihkan harta dan menyelamatkan diri dari neraka.

    “Mari menjadikan Ramadan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas diri kita. Mendapatkan keberkahan di bulan suci ini, dengan memberikan santunan kepada pihak yang membutuhkan,” bebernya

    Penyerahan santunan anak yatim-dhuafa yang berasal dari 22 kecamatan itu juga disertai dengan penyerahan tali asih kepada penyandang disabilitas dan pilar-pilar sosial Jatim. Termasuk Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

    Selain itu, bantuan zakat produktif juga diberikan kepada pelaku Usaha Ultra/Mikro hingga seniman dan juru kunci candi di Kabupaten Blitar.

    Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, penyerahan santunan dilakukan merupakan hasil kerjasama antara Baznas dengan seluruh masyarakat yang memberikan amalnya. Selanjutnya, diserahkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat.

    “Ini adalah hasil kerjasama antara baznas, dengan semua pihak dan diserahkan kembali kepada pihak yang berhak. Di bulan puasa, mencari keberkahan dan barokah,” katanya.

    Adhy menambahkan, pihaknya berharap tidak ada masyarakat yang kekurangan. Sehingga, diperlukan bantuan dari masyarakat untuk saling tolong menolong kepada yang membutuhkan.

    “Pemerintah tidak ingin ada warga yang mendapat kurang beruntung. Kami doakan yang menunaikan zakat diberikan kesehatan dan pahala yang berlimpah,” pungkasnya. [owi/suf]

  • PJ Walkot Kediri Ingatkan ASN Beramal di Bulan Suci Ramadan

    PJ Walkot Kediri Ingatkan ASN Beramal di Bulan Suci Ramadan

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri kembali buka bersama dengan ASN dan tenaga teknis di beberapa OPD Pemerintah Kota Kediri di Masjid RSUD Gambiran, Selasa (26/3/2024). Beberapa OPD yang hadir dalam acara ini Inspektorat, Dinas PUPR, Dipendukcapil, Dinas Sosial, BPBD, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Koperasi dan UMTK, serta RSUD Gambiran.

    Saat ditemui, Zanariah terus memberikan semangat kepada para ASN maupun tenaga teknis Pemerintah Kota Kediri walaupun dalam keadaan berpuasa, namun harus tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    “Apalagi beberapa hari yang lalu, RSUD Gambiran berhasil menjadi Top BUMD Award Bintang 4. Penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan,” ucap Zanariah.

    Di samping itu, PJ Wali Kota Kediri juga mengingatkan di malam ke-16 Ramadan ini semakin mendekati malam Nuzulul Quran. Oleh karena itu terus perbanyak tadarus. Semoga semua amal ibadah selama Bulan Ramadan ini diterima oleh Allah SWT. “Saya harap perbanyak amalan di bulan suci Ramadan ini,” imbuhnya.

    Tak lupa, Zanariah juga menghimbau para ASN Pemerintah Kota Kediri ini untuk berzakat, infaq dan sedekah melalui BAZNAS Kota Kediri. Karena zakat, infaq, sedekah ini merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya untuk meraih pahala namun dampak baiknya juga bisa langsung dirasakan oleh sesama manusia.

    Pada kesempatan ini, juga dilakukan santunan anak yatim dan pegawai kebersihan di lingkup RSUD Gambiran Kota Kediri. Turut hadir Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, pegawai ASN dan tenaga teknis Pemerintah Kota Kediri. [nm/kun]

  • Eri Cahyadi Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

    Eri Cahyadi Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara serentak di 31 kecamatan membagikan 6 ribu paket sembako kepada keluarga miskin (gamis), Senin (25/3/2024).

    Pemberian paket sembako itu di dua tempat, yaitu di Balai RW 10 Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir dan Balai RW 8 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya.

    Eri mengatakan bahwa ada sebanyak 6 ribu paket sembako yang dibagikan serentak di 31 kecamatan se Surabaya pada hari ini. Ia memastikan bahwa 6 ribu paket sembako itu berasal dari sejumlah pihak, mulai dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya, dan juga Yayasan Bhakti Persatuan.

    “Insyaallah kita juga akan terus bergerak. Jadi, setiap ada yang titip kepada Pemkot Surabaya, pasti langsung kita sampaikan kepada orang-orang yang memang berhak untuk menerimanya,” kata Eri, usai membagikan paket bapok di Pabean Cantian, Senin (25/3/2024).

    Apalagi, saat ini pendataan keluarga miskin di Kota Surabaya sudah beres, sehingga Pemkot Surabaya sangat gampang untuk memilih keluarga mana saja yang berhak menerima bantuan itu.

    “Jadi, yang menerima bantuan sembako ini adalah orang-orang yang mohon maaf termiskin dulu, kita berikan duluan, baru setelah itu naik ke atas tingkatannya,” katanya.

    Eri mengajak kepada warga Surabaya yang memiliki kemampuan untuk membantu, supaya memberikan bantuan di kampungnya, sehingga di kampung tersebut tidak ada lagi warga miskin dan tidak ada lagi yang putus sekolah dan tidak bisa kerja.

    “Alhamdulillah, pendataan kita juga sudah selesai, sehingga kami dapat mengetahui dalam satu RW itu ada berapa warga yang makmur, berapa yang sejahtera dan berapa yang miskin. Nah, bagi yang keluarga miskin ini kita akan berikan pekerjaan, bahkan kita sudah siapkan program satu keluarga satu sarjana, sehingga si anak ini nanti diharapkan bisa mengangkat perekonomian keluarganya,” pungkasnya. [asg/ian]

  • BPKH Bagikan Ratusan Paket Sembako di Reuni Alumni 84 SMAN 3 Malang

    BPKH Bagikan Ratusan Paket Sembako di Reuni Alumni 84 SMAN 3 Malang

    Malang (beritajatim.com) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) membagikan 100 paket sembako dan 100 paket kado Ramadhan dalam kegiatan bertajuk ‘Berbagi Berkah Ramadhan’. Kegiatan Bakti Sosial menjadi bagian dari Reuni Alumni 84 SMAN 3 Malang pada Sabtu (23/3/2024) sore.

    Dr.(C). Sulistyowati, M.E., WMI., CFP., Anggota Badan Pelaksana SDM, Pengadaan dan Umum, Perencanaan dan Pengkajian BPKH RI menyampaikan, kado ramadhan tidak hanya dibagikan di Malang, tetapi di seluruh Indonesia dengan 7777 pagi.

    “Selain itu, kami juga membagikan Al-Qur’an sebanyak 20 ribu. Total anggaran untuk kegiatan sosial bulan Ramadhan di seluruh Indonesia sebesar Rp. 12,6 miliar,” ungkap Sulistyowati kepada media.

    Dalam pendistribusian, BPKH menggandeng mitra kemaslahatan karena hanya ada di pusat dan tidak memiliki cabang. Ada sekitar 12 mitra yang digandeng. Salah satunya bmm Baitulmaal Muamalat Lembaga Amil Zakat Nasional yang digandeng pada kegiatan di SMAN 3 Malang.

    “Kita harus menyebarkan dengan anggaran Rp 12,6 miliar kita harus dibagikan merata di seluruh Indonesia. Sebenarnya kegiatan besarnya ada di 4 Kota, Mojokerto, Aceh, Makassar dan Jakarta, di Malang ini bagian kecilnya,” katanya.

    Selain itu, Sulistyowati menerangkan, setelah lebaran BPKH melakukan bantuan kesehatan bagi masyarakat di Jawa Timur. Total akan ada 100 orang yang dibantu.

    “Ketua reuni SMAN 3 Malang itu dokter spesialis mata, maka kami bikin untuk menangani masalah katarak. Kemudian, BPKH nantinya juga akan berkontribusi dalam pembangunan masjid di SMAN 3 Malang,” lanjutnya.

    Selain di SMAN 3 Malang, BPKH juga merevitalisasi masjid terminal pada 4 provinsi, di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Kalau tahun kemarin di Jabodetabek, bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia,” ungkap Sulistyowati.

    Kegiatan bakti sosial yang dilakukan di SMAN 3 Malang menjadi kegiatan pertama yang dilakukan BPKH di SMA Negeri. Selama ini, BPKH lebih sering melaksanakan kegiatan di berbagai sekolah madrasah maupun pondok pesantren.

    “Jadi kegiatan sosial ini memang menjadi rangkaian kegiatan Berkah Ramadhan. Setiap ramadhan, BPKH selalu membuat program berkah ramadhan. Kalau di Malang sudah beberapa kali, seperti yang dilakukan di Pondok Pesantren Bululawang. Ada beberapa juga kita bantu,” lanjutnya.

    Kegiatan lain dilakukan BPKH seperti halnya berbagi Al-Qur’an untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Al-Qur’an yang dibagikan berjenis, Al-Qur’an untuk Imam, Al-Qur’an Braille untuk tunanetra, maupun Al-Qur’an Audio Visual berbahasa isyarat dan lainnya. (dan/kun)

  • PWI Gresik, Bupati, dan Wakil Ketua Dewan Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu

    PWI Gresik, Bupati, dan Wakil Ketua Dewan Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu

    Gresik (beritajatim.com) – Memasuki hari ke 10 Bulan Ramadhan. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik kembali menggelar aksi sosial. Bersama Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Ketua Dewan Ahmad Nurhamin memberi santunan anak yatim piatu dari Yayasan Fadhilah Gresik serta berbuka puasa bersama.

    Ada 30 anak yatim piatu putri mulai dari kelas 4 Sekolah Dasar (SD) hingga kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapat santunan berupa uang saku serta sembako.

    Kegiatan santunan ini, PWI Gresik juga menggandeng Badan Amil Zakat (Baznas) setempat. Serta donasi dari anggota serta pengurus PWI.

    Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan, kegiatan yang digagas oleh rekan-rekan jurnalis yang tergabung di PWI sangat positif. Terlebih lagi di Bulan Ramadhan.

    “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan PWI Gresik di tengah kesibukannya sebagai jurnalis masih menyempatkan berbagi berkah dengan anak yatim piatu,” tuturnya, Kamis (21/03/2023).

    Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Dewan Ahmad Nurhamim. Menurutnya kegiatan berbagi berkah ini sangat tepat. Namun, dirinya mengusulkan untuk ke depannya bisa melibatkan tidak hanya anak yatim piatu saja tapi juga janda miskin.

    “Kalau bisa tahun depan usul saja melibatkan janda miskin berbagi berkah di Bulan Ramadhan,” ungkapnya.

    Sementara Ketua PWI Kabupaten Gresik, Deni Ali Setiono menyatakan kegiatan di Bulan Ramadhan seperti ini tradisi setiap tahun yang digelar dengan mengundang anak yatim piatu sekaligus berbuka bersama.

    “Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini mendapat hidayah dari Allah SWT dengan berbagi berkah bersama anak yatim piatu,” pungkasnya. [dny/ian]

  • Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong para santri untuk menabung haji sejak dini. Dorongan tersebut disampaikan Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati saat kegiatan Berbagi Berkah Ramadhan di Al-Amin Islamic Boarding School di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    “Iya dijadikan motivasi, haji kan uang muka bayar Rp25 juta. Ini kan cukup berat, untuk dicicil daripada untuk jajan. Ditabung karena haji itu harus butuh fisik yang kuat jadi kalau haji nunggu pensiun, wis sepuh (sudah tua) harus ada yang mendampingi, takut nggak kuat, sakit dan sebagainya,” ungkapnya, Kamis (21/3/2024).

    Menurutnya, 85 persen ibadah haji itu adalah fisik. Sehingga BPKH mendorong anak muda khususnya para santri untuk nabung agar bisa mendaftar haji sejak dini. Sulis menjelaskan, jika usia pendaftaran untuk calon haji mulai 12 tahun. Menurutnya, BPKH sudah bekerja sama dengan 30 bank syariah yang ada di Indonesia.

    “Jadi mau nabung di bank mana pun bisa, kita punya rekening di bank itu. Ini adalah salah satu kegiatan program Ramadhan BPKH, kami setiap tahun selalu menggelar acara Berkah Ramadhan. Kami ada sembilan program, salah satunya berbagi Al-Qur’an, memberikan sembako, kado Ramadhan seperti di Pondok Al-Amin ini,” katanya.

    Sulis menjelaskan, jika BPKH akan menggelar pesantren kilat di dalam sebuah kapal bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Ada tiga kota yang menjadi tujuan yakni berangkat dari Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang. Selain itu juga ada kegiatan buka bersama di empat kota.

    “Jawa Timur diwakili Mojokerto, di wilayah timur Makasar besok. Kemarin Aceh untuk wilayah Sumatra, puncaknya ada di Jakarta. Terakhir nanti ditutup habis Lebaran, kalau perusahaan biasanya ngasih program bus angkutan Lebaran maka kita balik kerja karena orang habis balik Lebaran, duit entek (uang habis) kita nawari. Kita siapkan 20 bus gratis di Surabaya ke Jakarta, Jogja, Solo dan Semarang,” ujarnya.

    Sementara itu, Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). “Karena anak-anak ini nabung jadi boleh di tempat lain. Pondok bukan menampung bayar haji tapi sarana motivasi mau daftar haji,” harapnya.

    Menurutnya program BKPH tersebut disambut baik oleh Pemprov Jatim sebagai himbauan kepada para santri dan santriwati khususnya. Namun mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang ini menegaskan, jika belum banyak antusiasme para santri dan santriwati untuk nabung haji sehingga perlu dilakukan sosialisasi.

    BPKH pada tahun 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan Berkah Ramadan BPKH 1445 H / 2024 M, bersama 12 mitra kemaslahatan yaitu Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, Lazismu, LAZ Persis, Lazuq, NU Care Lazisnu, PPPA Daarul Qur’an, Rumah Zakat dan Solo peduli.

    Melalui program Berkah Ramadan tahun ini, BPKH bersama mitra kemaslahatan melaksanakan sejumlah aksi nyata di seluruh Indonesia. Total anggaran untuk program BPKH Berbagi Berkah Ramadan tahun 2024 ini sebesar Rp 12,6 Miliar. Dana kegiatan kemaslahatan ini berasal dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.

    BPKH terus berkomitmen menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui Program Kemaslahatan sesuai dengan amanat UU Nomor 34 Tahun 2014. Tak hanya dalam ruang lingkup pelayanan ibadah haji, tapi juga pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan aksi tanggap bencana.

    Acara dengan tema yang diusung ‘Nabung Haji Sejak Santri’ tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Berbagi Berkah Ramadan yang digelar BPKH serentak di seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi berkah Ramadhan, kegiatan yang dihadiri ribuan santri serta pejabat daerah, tokoh agama dan masyarakat setempat ini juga dimanfaatkan BPKH untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya haji sejak dini.

    Dalam kesempatan tersebut, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyerahkan tas sekolah kepada perwakilan para santri dan santriwati. Selain itu, juga diserahkan cinderamata kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Mohammad Ali Fahrudin dan Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli. [tin/ian]

  • Tangis Haru Janda di Lamongan Saat Rumah Barunya Diresmikan

    Tangis Haru Janda di Lamongan Saat Rumah Barunya Diresmikan

    Lamongan (beritajatim.com) – Ibu Khoiriyah (29), warga Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan ini tak kuasa menahan tangis saat rumahnya yang dibedah kini berubah jadi rumah baru yang layak huni, Kamis (21/3/2024).

    Ibu Khoiriyah merupakan janda kurang mampu yang tinggal bersama dua anaknya. Rumahnya berhasil dibangun ulang dalam kurun waktu 1 bulan melalui program bedah rumah yang digagas Persarltuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan dalam rangka HUT PWI ke-78 dan Hari Pers Nasional 2024.

    Program ini didukung penuh oleh Polres Lamongan, Yayasan Nurul Hayat dan Yayasan Berkas Bersinar Abadi. Peresmian dan Penyerahan Bantuan Bedah Rumah ini dipimpin langsung oleh Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A. Condroputra.

    Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kapolres Lamongan bersama jajaran PJU Polres Lamongan, Muspika Kecamatan Babat, Kepala Desa Keyongan dan perangkatnya, beserta masyarakat sekitar.

    Selain peresmian bedah rumah, dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako dan peralatan rumah tangga secara simbolis oleh Kapolres Lamongan kepada perwakilan warga sekitar.

    AKBP Bobby menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyukseskan kegiatan bedah rumah ini. Pihaknya juga berpesan kepada Ibu Khoiriyah agar rumah yang telah dibangun bisa dimanfaatkan bersama keluarga.

    “Kami sangat bahagia karena peresmian ini dilakukan saat bulan Ramadan. Terima kasih PWI Lamongan karena telah menginisiasi kegiatan ini dengan menggandeng kami (Polres Lamongan) yang juga didukung langsung oleh Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat,” ungkap AKBP Bobby, Kamis (21/3/2024).

    Tak hanya itu, AKBP Bobby juga berharap bahwa peresmian dan penyerahan bantuan bedah rumah tidak hanya memberikan harapan baru bagi Ibu Khoiriyah dan keluarganya, tetapi juga menjadi momentum solidaritas dan kebersamaan dalam membantu sesama di tengah-tengah masyarakat.

    Pihaknya juga menegaskan bahwa Polres Lamongan berkeinginan untuk melanjutkan program bedah rumah yang nantinya akan didampingi langsung oleh Satuan Bimbingan Masyarakat (Satbimas).

    “Semoga rumah baru ini memberikan kebahagiaan dan keberkahan bagi Ibu Khoiriyah serta menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berbuat kebaikan,” harapnya.

    Peresmian rumah layak huni milik Ibu Khoiriyah, warga Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

    Sementara itu, Ketua PWI Lamongan Kadam Mustoko memaparkan bila dalam waktu dekat tak hanya rumah Ibu Khoiriyah di Kecamatan Babat yang dibedah, melainkan juga menyasar 5 warga kurang mampu lainnya di Kabupaten Lamongan.

    “Syukur program pembuka bedah rumah PWI berjalan lancar dan banyak pihak turut andil. Ke depan masih dalam memperingati HPN akan dilakukan bedah rumah di 5 warga kurang mampu lainya,” ujar Kadam. [riq/but]

  • Keponakan Ceritakan Keseharian Semi di Magetan 

    Keponakan Ceritakan Keseharian Semi di Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Semi, nenek 90 tahun, hidup di sebuah rumah kecil di Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Rumahnya sederhana, tanpa perabotan elektronik. Hanya lampu neon redup yang menerangi ruangan.

    Kamar tidurnya menyatu dengan ruang makan. Ruang tamu dipisahkan dengan lemari dan gorden. Tak ada sofa atau meja, hanya kursi plastik sederhana.

    Mbah Semi memiliki dua adik di desa yang sama, tetapi tinggal di rumah berbeda. Keponakannya, Wintarti, mengatakan Mbah Semi memilih tinggal sendiri. “Mbah Semi tidur di rumah keponakannya malam hari. Jaraknya dekat,” ujar Wintarti.

    Meskipun tinggal sendiri di rumah saat siang, Semi rajin bertetangga. Dia membantu tetangganya membuat kerupuk lempeng untuk mengisi waktu.

    Wintarti membantah bahwa Semi tidak menerima sejumlah bantuan. Wintarti memastikan dirinya sering mengambil bantuan dari pemerintah dan memberikannya kepada Semi.

    “Mbah Semi menerima Bantuan Bunda Kasih Rp 300.000. Saya tabung sebagian untuk kebutuhannya seperti pijat atau obat-obatan,” papar Wintarti.

    Semi mengaku kondisinya sehat dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya. “Saya tinggal sendiri. Malam tidur di rumah ponakan. Saya sepuh tidak kerja, jadi cuma bersih-bersih rumah. Bersyukur dapat bantuan beras,” kata Mbah Semi.

    Sebelumnya diberitakan, Kisah Semi (90), seorang nenek warga Desa Gebyog Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan mendadak gempar. Semi dikabarkan hidup dan sebatang kara dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

    Narasi itu bahkan mencuat di Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI. Legislator Partai Golkar Muhammad Ali RIdha bercerita ke Menteri SOsial RI Tri Rismaharini bahwa Semi hidup sebatang kara dan tak mendapatkan bantuan. Ali menambahkan, Semi hanya makan kacang panjang dan tahu rebus saja. Tak ada beras untuk dimakan.

    Mendengar cerita Ali Ridha, Risma pun menangis di depan jajaran anggota DPR RI. Video itu pun viral di sejumlah media sosial. Namun, bagaimana faktanya di lapangan?

    Usut punya usut, Semi ternyata sudah mendapatkan berbagai macam bantuan sejak 2019 hingga saat ini. Kepala Dinas Sosial Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, berbagai macam bantuan sudah digelontorkan sejak 2019 lalu. Kemudian, Semi juga masih aktif sebagai penerima bantuan yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    “Mbah Semi ini sudah masuk dalam layanan BPJS, penerima bantuan iuran. Kartunya aktif, jika ada keluhan, bisa digunakan untuk berobat secara gratis. Kemudian juga sudah masuk DTKS dan juga merupakan penerima bantuan pangan non tunai (BPNT),” terang Parminto, Kamis (21/3/2024).

    Kemudian, ada pula bantuan dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung yang berada di bawah Kemensos. Hingga Bantuan Permakanan Kemensos dalam bentuk makan tiap hari sebanyak dua kali. Sekali makan, nilainya Rp25.000, kemudian yang memberikan makan merupakan kelompok masyarakat yang yang sudah ditunjuk. Ditambah bantuan cadangan pangan, sebulan mendapatkan bantuan beras 10 kilogram. Namun, dilewatkan kerabat karena dikhawatirkan Semi tak bisa memasak dengan mudah.

    Tak hanya itu, untuk bantuan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Magetan, Semi mendapatkan bantuan dari program Bunda Kasih. Bantuan itu berupa permakanan. ‘’Nilainya Rp300.000 per bulan. Ini walinya yang ditunjuk untuk memasak dan menyalurkan makanan tersebut kepada Mbah Semi,’’ terang Parminto.

    Parminto menjamin, Semi tidak hidup sendirian dan kekurangan bantuan. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Magetan sudah memberikan perhatian dan memantau kondisi Semi lewat Pemdes dan kerabat.

    Sementara itu, Kades Gebyog Suyanto memastikan pihaknya selalu mengutamakan Semi sebagai penerima bantuan. Utamanya saat pembagian zakat atau bantuan dari beberapa lembaga. “Kami selalu mengupayakan agar Mbah Semi ini mendapatkan bantuan. Kalau pembagian zakat, nama Mbah Semi kami selalu utamakan,” katanya.

    Diketahui, Semi tidak tinggal sendiri di rumah. Saat siang, dia tinggal di rumahnya sendiri, namun saat malam, dia tidur di rumah keponakannya. Sehingga, Semi tak hidup sebatang kara. [fiq/suf]