Event: Zakat Fitrah

  • BAZNAS ungkap kiat sukses pengumpulan zakat dan infak perusahaan

    BAZNAS ungkap kiat sukses pengumpulan zakat dan infak perusahaan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS ungkap kiat sukses pengumpulan zakat dan infak perusahaan
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 19:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan kiat-kiat sukses dalam pengumpulan zakat dan infak perusahaan.

    Hal tersebut mengemuka pada Pengajian BAZNAS Selasa Pagi yang diselenggarakan Pusdiklat BAZNAS RI dengan Tema “Sukses Pengumpulan Zakat Infak Perusahaan (Fundraising CSR)” disiarkan melalui BAZNAS TV, Selasa (29/10).

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., menjelaskan zakat perusahaan merupakan zakat yang wajib dikeluarkan atas hasil usaha yang telah memenuhi ketentuan zakat yakni telah mencapai nisab (batas minimal zakat) sebesar 85 gram emas dan telah mencapai haul (satu tahun). 

    Zakat perusahaan ini, kata Prof. Nadra dapat membawa manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, yakni membantu mengurangi kemiskinan serta memberikan masa depan yang lebih berkah bagi perusahaan dan seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya.

    “Sehingga dibutuhkan strategi pengumpulan yang baik agar zakat perusahaan dapat dikelola dengan maksimal,” kata Prof Nadra.

    Sementara itu, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta menyampaikan beberapa tips dalam menggalang zakat perusahaan.

    “Pertama, sosialisasi dan edukasi zakat perusahaan. Banyak perusahaan yang harus diingatkan, maka jangan sampai BAZNAS tidak mengajak mereka tentang kewajiban berzakat. Beri penjelasan bahwa bisa berzakat perusahaan melalui BAZNAS,” kata Arifin.

    Kedua, lanjut Arifin, pendekatan personal dan layanan program yang sesuai misi perusahaan. “Kita harus bertemu dengan pengambil keputusan di perusahaan dengan memberikan informasi dan menawarkan ajakan berzakat,” ujarnya.

    “Ketiga, pemberian label taat zakat dan insentif pengurang obyek pajak. Ini perlu dilakukan agar mereka mendapat reward dan insentif bahwa mereka telah melaksanakan zakat perusahaan,” imbuhnya.

    Arifin menambahkan, kiat keempat, laporan transparan dan akuntabilitas. “Jangan sampai tidak ada laporan. Ini menjadi reputasi BAZNAS untuk bisa membangun kepercayaan kepada perusahaan.” 

    “Kelima, penghargaan untuk perusahaan yang berzakat. Bisa dengan memberikan reward maupun sertifikat yang secara konsisten menunaikan zakat,” jelasnya.

    Adapun poin keenam, integrasi dengan program CSR perusahaan. “BAZNAS bisa bekerja sama dengan perusahaan untuk menyelaraskan zakat dengan program CSR perusahaan,” pungkasnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • 4 Inisiatif Bank Indonesia Majukan Ekonomi Syariah, Apa Saja? – Page 3

    4 Inisiatif Bank Indonesia Majukan Ekonomi Syariah, Apa Saja? – Page 3

    Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, mengatakan sektor keuangan syariah bisa menjadi salah satu opsi solusi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Keuangan publik Islam tidak hanya menawarkan model alternatif dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pendekatan holistik yang berakar pada maqasid al-syariah, yang bertujuan untuk melayani kesejahteraan masyarakat secara luas,” kata Febrio dalam Konferensi Keuangan Syariah Tahunan ke-8, AIFC 2024 di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (4/10/2024).

    Adapun kata Febrio, Indonesia sendiri telah membuat kemajuan signifikan dalam pengembangan keuangan sosial Islam, seperti wakaf dan zakat. Pada tahun 2023, pengumpulan dana melalui Instrumen Sosial Keuangan Islam (ISF) di Indonesia totalnya mencapai lebih dari Rp 34,7 triliun. Hal ini menunjukkan potensi besar untuk dampak sosial yang positif.

    Lebih lanjut, Febri menyampaikan bahwa keuangan Islam terus berkembang yang mencakup berbagai aspek ekonomi. Oleh karena itu, AIFC 2024 menjadi forum penting, khususnya bagi para pengampu kepentingan, serta bagi para pembuat kebijakan, ekonom, akademisi, dan praktisi dari berbagai sektor untuk berdiskusi mengenai perkembangan dan potensi keuangan publik syariah dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dalam konferensi ini akan membahas bagaimana keuangan publik Islam dapat membantu Pemerintah supaya bisa mengatasi tantangan ekonomi struktutral, memajukan inklusi keuangan, dan juga mendukung upaya pemerintah untuk mengangkat masyarakat yang kurang mampu sekaligus mengekplorasi inovasi melalui mekanisme seperti Wakaf link sukuk.

    Wakaf Link Sukuk merupakan salah satu inisiatif Kementerian Keuangan yang telah menerima penghargaan pada pertemuan tahunan Islamic Development Bank tahun lalu.

    “Ini merupakan bukti nyata bahwa potensi pertumbuhan keuangan syariah sangat besar, dan kita harus mengembangkan inisiatif-inisiatid semacam ini,” ujarnya.

    Sejalan dengan iu, Kementerian Keuangan bersama Islamic Development Bank (IDB) akan meluncurkan program Khadijah. Program ini diharapkan bisa mendorong lebih banyak partisipasi dari bisnis dan bank lokal agar ke depannya berkolaborasi dengan IDB.

    “Kami juga ingin melihat progam-program khusus yang perlu kita bahas hari ini yang disebut program Khadijah yang merupakan kolaborasi antara ISDB dan Pemerintah Indonesia. Kami ingin melihat lebih banyak partisipasi dari bisnis lokal dan bank lokal untuk berkolaborasi dengan IsDB terkait hal ini dan kami berupaya melakukan yang terbaik di masa depan untuk melibatkan lebih banyak lagi peserta lokal,” pungkasnya.

  • Jelang Hari Sumpah Pemuda, BAZNAS ajak volunteer aksi bantu masyarakat

    Jelang Hari Sumpah Pemuda, BAZNAS ajak volunteer aksi bantu masyarakat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Jelang Hari Sumpah Pemuda, BAZNAS ajak volunteer aksi bantu masyarakat
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 Oktober 2024 – 14:18 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak para pemuda beraksi nyata melalui program BAZNAS Volunteer dalam kegiatan BAZNAS VolunTrip, sebuah kegiatan aksi sosial berpadu perjalanan yang menginspirasi untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat di daerah yang membutuhkan, dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda. 

    Kegiatan yang mengusung tema “Pemuda Peduli, Pemuda Beraksi” ini diikuti sebanyak 30 peserta, diselenggarakan di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, pada Sabtu-Minggu, 26-27 Oktober 2024.

    Kepala Divisi Promosi BAZNAS RI Budi Margono mengatakan, tujuan dari kegiatan bersama BAZNAS Volunteer dalam BAZNAS VolunTrip adalah menumbuhkan semangat kepemudaan sekaligus solidaritas melalui aksi nyata kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Budi menjelaskan, konsep BAZNAS VolunTrip ini adalah memberikan ruang bagi para BAZNAS volunteer yang terdiri dari para muzaki dan masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan para penerima manfaat sehingga ikatan emosional dapat terjalin lebih kuat. 

    “BAZNAS ingin memberikan pengalaman yang tidak hanya bermakna bagi penerima manfaat, tetapi juga bagi para volunteer yang berpartisipasi,” ucap Budi. 

    Lebih lanjut, Budi menjelaskan, kegiatan BAZNAS VolunTrip kali ini dilaksanakan bersama tim Kesehatan BAZNAS dan Kemanusiaan BAZNAS, yang nantinya akan memberikan layanan  kesehatan serta edukasi bagi warga Desa Sinarjaya, terutama kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Selain itu, bantuan logistik berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya turut disalurkan untuk membantu meringankan beban hidup warga yang membutuhkan.

    “Desa Sirnajaya memiliki sejumlah kebutuhan dasar yang belum terpenuhi secara optimal. Dengan memilih Desa Sirnajaya yang terletak di kawasan pegunungan, BAZNAS ingin menunjukan komitmennya untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah yang seringkali termarginalkan,” ujar Budi.

    Budi berharap, kegiatan ini bisa memberikan dampak positif sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk turut serta membangun masyarakat.

    Secara terpisah, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Saidah Sakwan, M.A. dalam keterangannya mengatakan, BAZNAS VolunTrip adalah langkah strategis BAZNAS dalam meningkatkan keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial.

    “Dengan terjun langsung, kami ingin para BAZNAS volunteer merasakan arti dari solidaritas dan empati. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan sosial yang ada,” tutur Saidah.

    Saidah menambahkan, pengalaman interaksi langsung dengan para penerima manfaat diyakini mampu memberikan dampak mendalam bagi diri para volunteer untuk lebih peka terhadap persoalan sosial di masa depan.

    Saidah menyampaikan, kegiatan BAZNAS VolunTrip di Desa Sirnajaya bertujuan untuk mengingatkan kembali nilai luhur Sumpah Pemuda kepada peserta. BAZNAS berharap semangat persatuan para pemuda di tahun 1928, dapat menginspirasi para volunteer untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam aksi peduli sesama.

    “Kami akan mengupayakan kegiatan ini agar terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak daerah yang membutuhkan,” kata Saidah. 

    Sementara itu, Ketua RT 03 Desa Sirnajaya Dedi Raharjo, menyambut baik kedatangan tim BAZNAS beserta para volunteer. Menurutnya, kehadiran mereka sangat berarti bagi masyarakat desa, yang mayoritas masih berada dalam kondisi keterbatasan. 

    “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan BAZNAS. Semoga kegiatan ini bisa memberikan inspirasi bagi para pemuda untuk terus peduli dan berkontribusi pada masyarakat,” kata Dedi. 

    Dedi menyampaikan, program VolunTrip yang digagas BAZNAS ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga. Selain mendapat pemeriksaan kesehatan, warga juga memperoleh pemahaman tentang pentingnya pola hidup sehat. 

    “Masyarakat sangat antusias dengan edukasi kesehatan yang diberikan, terutama dalam hal menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berbagai penyakit,” jelas Dedi.

    “Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan meningkatkan kualitas maupun kuantitas kegiatannya sehingga akan semakin banyak masyarakat yang terbantu,” pungkasnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pemkab Langkat dorong optimalisasi zakat untuk kesejahteraan umat

    Pemkab Langkat dorong optimalisasi zakat untuk kesejahteraan umat

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Pemkab Langkat dorong optimalisasi zakat untuk kesejahteraan umat
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 Oktober 2024 – 15:04 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Bupati Langkat, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril, membuka sosialisasi unit pengumpul zakat (UPZ) Baznas Langkat bersama perangkat daerah, yang berlangsung di aula Akademi Kebidanan (Akbid) Langkat, Jalan T Putra A Aziz, Kwala Bingai, Stabat, Kamis (24/10).

    Dalam pidato tertulis yang dibacakan oleh Sekda, Pj Bupati Langkat menyampaikan apresiasi kepada Baznas Kabupaten Langkat atas peran aktifnya dalam pengelolaan zakat. Dia menegaskan pentingnya UPZ sebagai instrumen untuk meningkatkan pengumpulan zakat, terutama dari kalangan pemerintah daerah dan masyarakat umum.

    “Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya zakat, baik di kalangan ASN maupun masyarakat luas. Potensi zakat yang dikelola dengan baik memiliki peran strategis dalam membantu mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi di Langkat,” ujar Sekda Amril.

    Selain itu, Sekda Amril juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat untuk mendukung program zakat ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan  keagamaan. Menurutnya, zakat bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga dapat memperkuat ekonomi umat dan menurunkan angka kemiskinan di Langkat.

    Ketua Baznas Langkat, Thantawi Jauhari, turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Langkat yang terus mendukung upaya pengumpulan zakat.

    “Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting bagi kami. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan UPZ bisa lebih efektif dalam menggalang zakat, infak, dan sedekah dari berbagai lapisan masyarakat,” ungkap Thantawi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (28/10). 

    Kegiatan sosialisasi ini juga mengacu pada Surat Edaran Bupati Langkat Nomor: 400.8-1882/Kesra/2024, tertanggal 30 Agustus 2024, tentang imbauan pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Baznas Langkat. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah program ‘Kopi Manis’ (kolaborasi penguatan kepedulian ASN dan masyarakat), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat.

    Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta berkesempatan bertanya langsung kepada narasumber dari Baznas terkait teknis pengumpulan zakat melalui UPZ serta upaya untuk memastikan distribusi zakat tepat sasaran kepada mustahik (penerima zakat).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menag Nasaruddin Rampingkan Struktur, Satuan Kerja Ini Tak Lagi di Bawah Kemenag – Page 3

    Menag Nasaruddin Rampingkan Struktur, Satuan Kerja Ini Tak Lagi di Bawah Kemenag – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengharapkan perampingan struktur organisasi di Kementerian Agama (Kemenag) dapat meningkatkan profesionalitas kinerja jajaran kementerian. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/10/2024).

    “Kementerian Agama RI itu mengalami perampingan. Mudah-mudahan perampingan itu akan memberikan kontribusi terwujudnya Kementerian Agama yang lebih profesional,” ujar Nasaruddin.

    Ia menyebutkan bahwa profesionalitas yang ditingkatkan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih besar dan kuat. Nasaruddin menjelaskan, struktur organisasi Kemenag sebelumnya dianggap “gemuk” dan perlahan-lahan mulai dirampingkan oleh pemerintah.

    Beberapa langkah perampingan yang telah dilakukan antara lain memindahkan Peradilan Agama dari Kemenag ke Mahkamah Agung, mengalihkan satuan kerja penelitian dan pengembangan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta menyerahkan kewenangan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

    “Dulu juga wakaf all in di Kemenag, sekarang sudah ada BWI, Badan Wakaf Indonesia,” tambah Nasaruddin yang dikutip dari Antara.

    Selain itu, di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, juga dibentuk Badan Haji dan Umrah sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kemenag, dengan tujuan meningkatkan fokus penyelenggaraan ibadah ke Tanah Suci.

     

  • Dugaan Penyimpangan Donasi Erupsi Semeru, Thoriqul Haq Mantan Bupati Lumajang Diperiksa

    Dugaan Penyimpangan Donasi Erupsi Semeru, Thoriqul Haq Mantan Bupati Lumajang Diperiksa

    Surabaya (beritajatim.com) – Thoriqul Haq, Mantan Bupati Lumajang Diperiksa Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Selasa (03/09/2024). Ia diperiksa lantaran adanya aduan ke polisi terkait penyimpangan dana donasi bencana alam letusan gunung Semeru pada tahun 2021-2022 lalu.

    Kanit I Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Putu Angga membenarkan bahwa Thoriq Haq diperiksa lantaran adanya dugaan penyimpangan penerimaan dan penyaluran dana bantuan penanggulangan erupsi Semeru. Dugaan itu diketahui setelah adanya laporan yang masuk ke Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

    “Salah satunya ada demo di depan. Ada surat masuk ke polda krimsus. Disposisi ke Tipikor terkait dugaan penyimpangan penerimaan dan penyaluran dana bantuan penanggulangan erupsi Semeru tahun 2021, 2022 dan 2023, kalau gak salah,” kata Putu Angga, Selasa (03/09/2024).

    Sementara itu, Thoriqul Haq mengatakan ia datang ke Polda Jatim dalam rangka diskusi dan sharing terkait lembaga yang menerima bantuan erupsi Semeru. Ia mengatakan saat itu, banyak lembaga yang membuka donasi seperti lembaga zakat, Pramuka dan PMI yang membuka donasi. Namun, kata Thoriqul Haq lembaga-lembaga itu tidak melaporkan hasil donasi maupun laporan pertanggungjawaban ke Pemkab Lumajang maupun masyarakat.

    “Kalau kelembagaan Pemda jelas, pemerintah sudah memutuskan bantuan itu masuk ke kas daerah. Tapi yang lembaga ini kan bukan kas daerah, dan ini bukan kelembagaan pemerintah,” kata Thoriqul Haq diwawancarai di Polda Jatim.

    Thoriqul Haq mengakui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang juga mendapatkan bantuan donasi. Namun, bantuan yang masuk kelembagaan Pemkab Lumajang masuk ke kas daerah dan sudah digunakan sebagaimana mestinya.

    “Kalau kelembagaan pemda jelas, pemerintah sudah memutuskan bantuan itu masuk ke kas daerah. BPBD Lumajang mendapatkan bantuan donasi dari Pemerintah Bojonegoro, Kalteng dan mesti digawe rek. dana bantuan mesti digunakan. mesti dicairkan. ada beberapa kelembagaan yang membantu misalnya csr Bank Jabar, itu masuk rek bank daerah,” tegas Thoriq.

    Sampai berita ini ditulis, Thoriqul Haq belum selesai diperiksa oleh Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. (ang/ian)

  • Disperdagin dan Baznas Kota Kediri Bangkitkan PKL Alun-Alun

    Disperdagin dan Baznas Kota Kediri Bangkitkan PKL Alun-Alun

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Kediri terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-Alun Kota Kediri dan terdampak berhentinya proses pembangunan, hari ini (8/5/2-24) Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian berkolaborasi bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri memberikan bantuan modal kepada 74 PKL, dimana masing-masing PKL menerima Rp400.000.

    Diberikannya batuan modal dari Baznas ini, menurut Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma merupakan salah satu dari banyaknya bentuk perhatian Pemkot Kediri terhadap keberadaan PKL alun-alun. Wahyu mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah meninjau secara langsung dan mensurvey keadaan para PKL.

    “Seperti yang kita tahu, sejak Alun-Alun Kota Kediri dilakukan renovasi, para PKL ini direlokasi ditempat sementara dan ternyata kondisinya cukup memprihatinkan,”ujarnya.

    Akibat kondisi tersebut, banyak pedagang yang mengalami penurunan omset, kerugian bahkan hingga gulung tikar. Guna membangkitkan kembali PKL alun-alun tersebut, Wahyu mengatakan bahwa Pemkot Kediri melalui pihaknya tengah berupaya memberikan bantuan mulai dari bantuan modal usaha hingga mengratiskan restribusi kebersihan dan listrik.

    Disperdagin dan Baznas Kota Kediri Bangkitkan PKL Alun-Alun

    “Bantuan-bantuan ini sesuai permintaan teman-teman PKL. Memang ada beberapa yang bisa kita penuhi dengan APBD namun ada beberapa yang tidak bisa. Salah satunya yang tidak bisa adalah bantuan modal yang kita kerjasamakan dengan Baznas ini,”ujarnya.

    Lebih lanjut Wahyu mengatakan bahwa Disperdagin juga akan membantu dan memprioritaskan PKL alun-alun untuk menerima bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCHT di tahun ini, bagi yang belum menerima di tahun 2023 lalu.

    Terakhir Wahyu berharap agar bantuan-bantuan dari Pemkot Kediri ini bisa sedikit membantu dan meringankan PKL alun-alun dalam membangun usahanya. “Semoga dengan bantuan ini bisa membantu PKL alun-alun untuk bangkit,”tegasnya.

    Dikesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Kediri Dawud Syamsuri mengatakan bahwa Baznas Kota Kediri memang memiliki program yang sejalan dengan kegiatan bantuan modal bagi PKL. “Karena Baznas dan Disperdagin memiliki program yang selaras dan kebetulan PKL alun-alun ini sedang membutuhkan bantuan, kita berkolaborasi menyalurkan bantuan modal ini,”ujarnya

    Tujuan diberikannya bantuan ini, juga dijelaskan Dawut, dimana kegiatan ini bertujuan untuk penguatan modal dan memovitasi PKL yang terdampak pembangunan alun-alun. “Dengan adanya penguatan modal ini, kami berharap PKL alun-alun bisa terus menjalankan usahanya,”pungkasnya.

    Dawut juga menjelaskan bahwa bantuan modal dari Baznas ini berasal dari muzzaki yang membayar zakat di Baznas Kota Kediri. Zakat tersebut digunakan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Kota Kediri.

    Lebih lanjut Dawut mengatakan bahwa total keseluruhan PKL yang mengajukan bantuan sebanyak 81 PKL, namun setelah melalui seleksi KTP, hanya 74 PKL yang bisa memperoleh bantuan modal dari Baznas Kota Kediri. “Sesuai yang telah diajurkan Pemerintah, Baznas Kota Kediri mengutamakan bantuan modal ini untuk PKL berKTP Kota Kediri saja. Dimana per orang menerima Rp.400.000,”jelasnya.

    Sementara itu, Subagyono salah satu PKL alun-alun mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan modal usaha ini. Ia mengaku bahwa sejak relokasi PKL alun-alun omsetnya dan PKL lainnya mengalami penurunan yang cukup besar bahkan tidak sedikit yang sudah meminjam uang untuk modal usaha dan adapula yang sudah gulung tikar.

    “Kami sangat berterimakasih dan bersyukur diberikan bantuan-bantuan ini. Terimakasih Disperdagin sudah mendengarkan keluh kesah kami, sehingga bantuan dari Baznas ini bisa kami terima,”ungkapnya.

    Subagyono berharap Pemkot Kediri bisa segera melanjutkan pembangunan alun-alun agar para PKL bisa kembali berjualan dengan layak dan memperoleh omset seperti sediakala. [nm/kun]

  • Anak Petinggi PPP Siap Maju Pilkada Jombang 2024

    Anak Petinggi PPP Siap Maju Pilkada Jombang 2024

    Jombang (beritajatim.com) – Anak dari tokoh PPP KH Abdul Hafidz Ma’soem, Ahmad Solahudin atau Gus Didin, memnyatakan siap maju dalam Pilkada Jombang yang digelar November 2024. Memang saat ini Gus Didin tidak berpartai, namun dirinya mengelola lembaga pendidikan dan sebagai Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Jombang.

    Gus Didin membenarkan bahwa dirinya siap maju dalam kontestasi lima tahunan yang dihelat pada November mendatang. Dia mengklaim bahwa hal itu bukan keinginan dirinya secara pribadi, namun permintaan para kiai.

    “Bukan dalam posisi melamar untuk mencalonkan diri di Pilbup Jombang. Melainkan dilamar untuk maju. Meski demikian, kita tetap melihat situasi yang berkembang. Artinya, siapapun kader NU terbaik yang maju, ya kita dukung,” jelas pria keturunan dari PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso Peterongan Jombang ini, Sabtu (27/4/2024).

    Maju lewat partai apa? Gus Didin tak menjelaskan secara rinci. Dia hanya mengatakan bahwa sudah melakukan konsolidasi sejumlah parpol. Namun lagi-lagi, partai apa yang sudah melakukan konsolidasi, Gus Didin juga enggan buka suara.

    Putra dari almarhum KH Hafidz Ma’soem ini menambahkan, dirinya siap maju di Pilbup Jombang berdasarkan pengalamannya. Yakni, pernah menjadi pengurus PCNU dan saat ini sebagai Ketua Baznas Jombang. Dua hal itu menurut Gus Didin adalah modal pengalaman untuk bertarung di Pilkada.

    “Saya ingin membawa program optimisasli zakat di Jombang. Jika dikelola dengan baik, potensi zakat di Jombang bisa mencapai Rp300 miliar per tahun. Namun selama ini belum terkelola dengan baik, sehingga hanya Rp20 miliar per tahun,” ujarnya saat disinggung program yang diusung ke maju Pilkada.

    Nah, jika hal tersebut dikelola dengan baik, lanjutnya, maka problem kemiskinan ekstrem, stunting di Kabupaten Jombang bisa teratasi. Karena kalau hanya berharap pada APBD, sangat sulit.

    Sekadar diketahui, orangtua Gus Didin adalah KH Hafidz Maksum atau Gus Hafidz. Selama hidup Gus Hafidz aktif di PPP (Partai Persatuan Permbangunan). Karier politiknya dimulai dari bawah. Pernah menjadi Ketua PPP Jombang. Kemudian menjadi anggota DPRD Jombang dari PPP era orde baru.

    Lalu melesat menjadi anggota DPR RI dari partai berlambang kabah ini. Dia merupakan tokoh sentral di PPP. Maka tidak heran dipercaya menduduki jabatan ketua bidang di DPP PPP periode 2003-2008. Sedangkan Ketua Umum waktu itu adalah Hamzah Haz.

    KH Hafidz Ma’soem dilahirkan di Jombang pada 4 November 1948 dan meninggal 17 Februari 2022. Di masa tuanya Kiai Hafidz mendirikan lembaga pendidikan yang diberinama Yayasan Roushon Fikr. Nah, lembaga inilah yang saat ini dikelola oleh Gus Didin. [suf]

  • Disbudpar Jatim Gelar Famtrip Peringati Hari Kartini

    Disbudpar Jatim Gelar Famtrip Peringati Hari Kartini

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan kegiatan famtrip (Familirization Trip) pengenalan daya tarik wisata di Jawa Timur. Acara ini ditujukan kepada para ibu-ibu pengemudi atau ojek online wanita dari PT Grab Indonesia.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk meningkatkan apresiasi terhadap kontribusi perempuan dalam industri transportasi online dan pariwisata. Famtrip ini mengambil tagline #healing untuk kartiniku #diJatimAja.

    Famtrip ini dirancang untuk mengajak para peserta menjelajahi keindahan Jatim dengan fasilitas tiket masuk gratis dan berbagai macam fasilitas wisata yang diperoleh dari kerja sama dengan pengelola deatinasi wisata. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan fasilitas local arrangement lainnya sebagai bentuk dukungan terhadap program ini.

    Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Disbudpar Jatim, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, PT Grab Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur, Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia, Catering Ibu, Golden Hill by Golden Tulip, The Onsen Spring Resort, Florawisata San Terra de Laponte dan Bolu Singosari

    Rangkaian acara famtrip meliputi:

    1. Ceremonial Pemberangkatan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, diberangkatkan oleh Kadisbudpar Jatim dan Kadinsos Prov Jatim;

    2. Kegiatan di Perjalanan bersama Tour Leader, yang memandu peserta dengan cerita dan informasi menarik tentang pariwisata Jawa Timur;

    3. Kunjungan ke Florawisata San Terra de Laponte, di mana manajemen San Terra menyambut dan memperkenalkan peserta dengan berbagai atraksi diantaranya edukasi menanam bibit bunga dan wahana permainan;

    4. Singgah untuk menikmati suguhan makan siang istimewa di Golden Hill by Golden Tulip;

    5. Relaksasi di Onsen, dengan fasilitas yang disediakan oleh Manajemen Onsen diantara kuliner Jepang, baju Yukata dan pemandian air panas.

    Turut hadir dalam agenda healing di Onsen, istri Pj Gubernur Jatim, Ibu Isye Adhi Karyono beserta Ibu PKK Jawa Timur dan istri Pj. Wali Kota Batu, Ibu Dwi Mardiana Aries Agung.

    6. Kunjungan ke Bolu Singosari, di mana Manajemen Bolu mengenalkan potensi bisnis yang dapat dilakukan ibu-ibu ojek online.

    Isye Adhy Karyono sangat mengapresiasi kegiatan Healing Bersama Kartiniku, sebuah kegiatan peringatan hari kartini yang berbeda dengan biasanya. Disajikan dengan bentuk kegiatan rekreasi untuk para pahlawan keluarga.

    Selanjutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para ibu pengemudi ojek online wanita untuk terus berkarya dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi di Jawa Timur.

    Menurut Evy Avianasari, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, bahwa famtrip ini merupakan dukungan pada ibu-ibu tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi pengemudi ojek online.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bertanggung jawab atas pengembangan dan promosi kebudayaan serta pariwisata di wilayah Jawa Timur. Melalui berbagai program dan kegiatan, dinas ini berupaya untuk memperkaya pengalaman wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata. [tok/beq]

  • 2.330 Paket Zakat Fitrah di Mojokerto Didistribusikan

    2.330 Paket Zakat Fitrah di Mojokerto Didistribusikan

    Mojokerto (beritajatim.com) –  Zakat fitrah sebanyak 2.330 paket diberangkatkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pendapa Graha Maja Tama (GMT). Distribusi itu melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Mojokerto.

    Ribuan zakat fitrah tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Zakat fitrah yang berasal dari Korpri Kabupaten Mojokerto tersebut  didistribusikan dengan menggunakan sejumlah mobil dan sepeda angkutan barang.

    Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengungkapkan, dengan adanya penyaluran zakat fitrah tersebut diharapkan Baznas Kabupaten Mojokerto akan semakin eksis sebagai lembaga penyaluran zakat, Infaq, dan shodaqoh ditengah masyarakat.

    “Jadi kalau masyarakat percaya maka masyarakat akan menitipkan kepada Baznas Kabupaten Mojokerto untuk kegiatan yang sifatnya ini membersihkan dirinya masing-masing,” ungkapnya, Senin (8/4/2024).

    Masih kata orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini, dengan adanya pergantian kepengurusan yang baru kedepan Baznas Kabupaten Mojokerto memiliki berbagai terobosan baru. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat fitrah dan mendukung berbagai kegiatannya.

    “Kalau dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto sendiri memiliki dukungan full, karena ini merupakan bagian kita juga bagaimana kita ini menyelamatkan teman-teman ASN semuanya dalam urusan membersihkan harta,” bebernya.

    Bupati menilai, bahwa Baznas Kabupaten Mojokerto dapat berkolaborasi dengan Pemkab Mojokerto dalam menyelesaikan berbagai permalasahan sosial di Bumi Majapahit. Bupati juga mencontohkan, berbagai permasalahan sosial yang dapat ditangani bersama. Seperti anak yatim-piatu, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga para lanjut usia (lansia).

    “Maka, tugas Baznas berikutnya adalah harus punya sistem kerja sama, tidak jalan sendiri. Nanti dengan Dinas Sosial dengan Bappeda karena data-datanya ada di mereka. Itu yang harus kita miliki dan kita laksanakan sehingga diharapkan kedepan pengumpulan Infaq, shodaqoh, dan zakat untuk tahun berikutnya akan semakin banyak,” katanya.

    Serta akan didukung terus oleh Korpri Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, jika Baznas hadir dan sudah eksis maka diperlukan laporannya agar masyarakat juga tahu bahwa Baznas benar-benar bergerak. Bupati mengucapkan terima kasih karena sudah berpartisipasi menjadi bagian dari Baznas Kabupaten Mojokerto.

    Diketahui dalam penyaluran zakat fitrah juga turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat di Lingkungan Pemkab Mojokerto dan Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin. [tin/suf]