Event: Zakat Fitrah

  • Sah, Hasil Audit Syariah Baznas Garut Berkategori Baik

    Sah, Hasil Audit Syariah Baznas Garut Berkategori Baik

    Liputan6.com, Garut – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Garut, Jawa Barat, mendapatkan nilai 74,57 persen atau kategori baik hasil hasil audit syariah yang dilakukan Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI.

    Sementara indeks transparansi mendapatkan nilai 72,25 persen atau kategori cukup transparan dalam audit internal yang dilakukan selama tiga hari itu.

    “Alhamdulillah capaian ini (hasil audit syariah), menunjukan lembaga Baznas Garut telah melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi yang telah diamanatkan,” ujar Ketua Baznas Garut Abdullah Effendi, selepas penilaian audit internal di kantornya, Jumat (14/2/2025).

    Menurutnya, hasil audit syariah menunjukan kinerja pelayanan Baznas Garut dalam kategori baik. “Namun kami pun mengakui masih ada beberapa kelemahan dan kekurangan yang menjadi perhatian kami untuk perbaikan ke depan,” ujar dia.

    Tercatat dalam tiga tahun terakhir, kinerja dan pelaporan keuangan Baznas Garut hasil auditor lembaga akuntan publik, dalam kategori wajar tanpa pengecualian (WTP).

    “Jadi sebenarnya tanpa diminta untuk melakukan auditor keuangan pun, kami sudah menjalankan harapan masyarakat itu,” ujar dia.

    Penerapan kerja Baznas Garut dengan berpedoman pada kaidah 3 A yakni Aman Syar’i, aman regulasi dan aman NKRI, dinilai mampu menjadi motor penggerak, sekaligus memberikan nilai rasa aman bagi masyarakat Garut dalam menitipkan ZIS di lembaga milik pemerintah itu.

    “Intinya kami melaksanakan pendistribusian seluruh amanat masyarakat dengan berpatokan pada aturan yang berlaku,” kata dia.

    Dalam rekomendasi yang diberikan tim Auditor Inspektorat Jenderal Kemenag RI, ada sekitar tujuh poin perbaikan yang harus menjadi perhatian Baznas Garut, slama perbaikan pelayanan ke depan.

    “Salah satunya soal tetan kelola manajemen, kemudian pendistribusian, penghimpunan dana, SDM Amil harus faham tentang laporan keuangan,” papar dia.

    Dengan hadirnya penilaian itu ujar dia, seluruh komponen Baznas Garut terpacu memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat, terutama dalam mendistribusikan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) titipan masyarakat Garut.

    “Kami bersyukur, sebab sebelum adanya audit syariah kami terlebih dahulu telah melakukan audit keuangan yang melibatkan akuntan publik dengan hasil wajar tanpa pengecualian,” ujar dia.

  • Mengenal Lebih Dekat Macam-Macam Zakat dalam Islam

    Mengenal Lebih Dekat Macam-Macam Zakat dalam Islam

    Selain zakat, terdapat juga infak, yaitu pemberian harta secara sukarela. Infak berbeda dengan zakat karena zakat hukumnya wajib, sedangkan infak sunah.

    Infak dapat dilakukan kapan saja dan dalam jumlah berapa pun, sesuai kemampuan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berinfak, terutama di bulan Ramadhan.

    Infak dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hukum dan tujuannya: infak wajib (seperti zakat), infak sunah (sedekah, hibah), dan infak mubah (hadiah). Waktu yang utama untuk berinfak adalah bulan Ramadhan, karena pahalanya berlipat ganda.

  • Profil Haji Isam, Gurita Bisnis dan Kontroversinya

    Profil Haji Isam, Gurita Bisnis dan Kontroversinya

    PIKIRAN RAKYAT – Jhonlin Group adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, terutama di sektor perkebunan, energi, dan logistik. Salah satu tokoh utama di balik kesuksesan grup ini adalah Haji Isam, seorang pengusaha asal Bone, Sulawesi Selatan, yang kini dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Kalimantan.

    Nama lengkapnya, Andi Syamsuddin Arsyad, mencuat ke publik setelah Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel miliknya senilai Rp 2 triliun di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perusahaan Jhonlin Group yang didirikannya mencakup berbagai sektor bisnis, termasuk pertambangan batu bara melalui PT Jhonlin Baratama, perkapalan dengan Jhonlin Marine and Shipping, serta jasa penerbangan melalui Jhonlin Air Transport.

    Perjalanan Hidup dari Nol

    Sebelum mencapai kesuksesan, perjalanan hidup Haji Isam penuh perjuangan. Awalnya, ia bekerja sebagai tukang tebang kayu, buruh muat, hingga sopir angkutan. Ia bahkan pernah menjadi tukang ojek sebelum menemukan peluang emas di sektor tambang batu bara.

    Awal kariernya di industri tambang bermula ketika bekerja di perusahaan milik seorang pengusaha batu bara keturunan Tionghoa dari Surabaya. Setelah menimba ilmu dari pengusaha tersebut, ia mendirikan perusahaannya sendiri yang berkembang pesat menjadi Jhonlin Group.

    Ekspansi Bisnis dan Investasi Besar

    Dalam dunia bisnis, Haji Isam terus memperluas usahanya. Selain pertambangan, Jhonlin Group juga merambah sektor agribisnis dengan PT Prima Alam Gemilang yang bergerak di perkebunan tebu dan pabrik gula. Pabrik gula ini bahkan sempat diresmikan oleh Presiden Jokowi di Bombana, Sulawesi Tenggara.

    Investasi besar lainnya adalah di sektor biodiesel melalui PT Jhonlin Agro Raya yang memiliki kapasitas produksi 60 ton per jam. Pabrik biodiesel ini diharapkan mendukung program energi terbarukan nasional, dengan pasokan bahan baku berasal dari petani lokal dan luar daerah.

    Kedekatan dengan Pemerintahan dan Pengaruh Politik

    Haji Isam dikenal memiliki hubungan erat dengan berbagai tokoh politik di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Selain itu, ia merupakan keponakan dari Sahbirin Noor, Gubernur Kalimantan Selatan, yang sebelumnya pernah menjadi direktur di salah satu perusahaan Jhonlin Group.

    Sepupu Haji Isam, Andi Amran Sulaiman, juga memiliki peran penting dalam pemerintahan sebagai Menteri Pertanian. Hubungan ini memperkuat jaringan bisnisnya di berbagai sektor strategis.

    Kontroversi Seputar Bisnisnya

    Kesuksesan Haji Isam juga diiringi oleh berbagai kontroversi. Salah satunya adalah dugaan suap pajak yang menyeret nama PT Jhonlin Baratama. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 4 Oktober 2021, seorang saksi mengungkap adanya permintaan pengurangan nilai pajak PT Jhonlin Baratama menjadi Rp 10 miliar.

    Dugaan ini semakin menguat dengan temuan data Kemenkumham yang menunjukkan kepemilikan Haji Isam dalam perusahaan tersebut.

    Selain itu, pabrik gula miliknya di Bombana sempat menuai polemik terkait konsesi lahan perkebunan tebu yang dianggap melanggar tata ruang dan regulasi pemerintah. Hal ini memunculkan spekulasi mengenai keterlibatan sejumlah pejabat dalam kelancaran bisnisnya.

    Filantropi dan Kedermawanan

    Di luar kontroversi, Haji Isam juga dikenal sebagai sosok dermawan. Ia rutin memberangkatkan ribuan jamaah umrah setiap tahunnya, terutama bagi masyarakat kurang mampu, guru ngaji, imam masjid, serta anggota TNI dan Polri.

    Melalui yayasan sosialnya, ia juga aktif dalam pengelolaan zakat yang mencapai ratusan miliar rupiah per tahun. Dana tersebut digunakan untuk berbagai program sosial, termasuk bantuan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Ulangi Kesalahan Tahun Lalu! Begini Cara Cerdas Atur Keuangan Saat Ramadan

    Jangan Ulangi Kesalahan Tahun Lalu! Begini Cara Cerdas Atur Keuangan Saat Ramadan

    Jakarta: Ramadan sering kali menjadi bulan dengan pengeluaran terbesar dalam setahun. Mulai dari biaya sahur, buka puasa, hingga persiapan Lebaran. 
     
    Nah menjelang bulan Ramadan ada baiknya jika kita sudah memantapkan hati untuk mengelola keuangan dengan baik agar tidak jebol.
     
    Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan agar tetap hemat tetapi tetap bisa menikmati Ramadan dengan nyaman? 

    Menguti berbagai sumber, berikut tips mengelola keuangan selama Ramadan:

    1. Buat anggaran Ramadan yang realistis
    Sebelum Ramadan tiba, buatlah daftar kebutuhan dan alokasikan anggaran yang realistis. Kategorikan pengeluaran dalam beberapa pos, seperti:
     
    – Makanan (sahur & buka puasa).
    – Sedekah & zakat.
    – Belanja kebutuhan Ramadan & persiapan Lebaran.
    – Transportasi dan mudik (jika diperlukan).
    – Dana darurat.
     
    Pastikan anggaran ini sesuai dengan pemasukan agar tidak berutang di akhir bulan.
     

    2. Belanja bahan makanan dalam jumlah cukup
    Menjelang Ramadan ada baiknya kamu mulai menyicil membeli bahan makanan. Membeli bakan makanan dalam jumlah besar sering kali lebih hemat dibandingkan belanja harian. Namun, pastikan membeli secukupnya agar tidak ada yang terbuang percuma. 

    3. Batasi buka puasa di luar
    Pengalaman Ramadan tahun lalu, godaan untuk berbuka di restoran atau kafe bisa membuat pengeluaran membengkak. Jika tetap ingin berbuka di luar, tentukan anggaran khusus dan batasi frekuensinya, misalnya hanya sekali dalam seminggu. 
     
    Alternatif lainnya adalah mengadakan buka puasa bersama di rumah dengan sistem patungan, sehingga lebih hemat.
    4. Masak sendiri, lebih hemat dan sehat
    Nah, selain itu, memasak sendiri jauh lebih hemat dibandingkan membeli makanan di luar setiap hari. Buat menu mingguan agar lebih terorganisir dan menghindari pemborosan bahan makanan. 
     

    5. Kurangi pengeluaran untuk takjil berlebihan
    Kalau sudah masuk bulan puasa, jangan sampai kalap membeli takjil setiap hari. Meskipun harganya murah, jika dikalkulasikan dalam sebulan, bisa menjadi pengeluaran besar. 
     
    Pilih satu atau dua jenis takjil favorit dan buat sendiri di rumah untuk lebih hemat.
     
    Mengatur keuangan selama Ramadan bukan berarti harus serba irit hingga mengurangi kualitas hidup. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menikmati momen spesial ini tanpa harus mengalami krisis finansial. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Auditor Syariah Kemenag Audit Baznas Garut, Bagaimana Hasilnya?

    Auditor Syariah Kemenag Audit Baznas Garut, Bagaimana Hasilnya?

    Liputan6.com, Garut – Menjelang datangnya Ramadan 1446H/2025, Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI melakukan audit syariah Baznas Garut, Jawa Barat, terhadap pengelolaan Zakat, Infaq dan Sodakoh (ZIS) yang dilakukan lembaga pengumpul ZIS itu.

    “Dengan status opini wajar hasil audit keuangan publik, ini akan menjadi data awal kami, bahwa baznas Garut dalam pengelolaan keuangannya sudah sesuai dengan standar akuntansi zakat,” ujar Auditor Syariah Inspektoral Jenderal Kementerian Agama Ahmad Nida, di kantor Baznas Garut, Kamis (13/2/2025).

    Menurutnya, sebagai bagian Kemenag RI, lembaganya berkewajiban melakukan pengawasan dan pemeriksaan, kemudian evaluasi, dan review atas penyelenggaraan pengelolaan ZIS yang dilakukan Baznas Garut.

    “Setelah kami melihat telaah dokumen, kemudian wawancara, di sini sudah dilakukan audit keuangan oleh KAP (Kantor Akuntan Publik), ini bukti komitmen pengurus baznas Garut juga menjaga akuntabilitas publik cukup baik,” papar dia.

    Namun meskipun demikian, lembaganya belum memutuskan hasil audit syariah yang telah dilakukan terhadap Baznas Garut. “Soal hasilnya nanti pimpinan kami yang akan menyampaikan,” kata dia.

    Tidak hanya itu, hadirnya audit syariah diharapkan mampu menjadi pelecut Banzas Garut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, yang didukung dengan akuntabilitas yang cukup baik.

    “Audit Syariah ini memberikan penilaian akuntabilitas kepada masyarakat, bahwa dana zakat dan infaq di sini (baznas Garut) diawasi,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua Baznas Garut Abdullah Effendi mengapresiasi audit syariah yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI tersebut.

    Menurutnya, jauh hari sebelum kehadiran tim auditor Syariah Kemenang RI, lembaganya telah melakukan audit keuangan yang dilakukan kantor akuntan publik Moch Zainuddin, Sukmadi dan rekan. “Hasil laporannya jelas opini wajar tanpa pengecualian,” ujar dia.

    Dengan pengelolaan yang berpatokan pada 3 A, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI, seluruh komisioner dan staf BAZNAS Garut terus berbenah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Garut.

    “Ada sedikit kekurangan mungkin, namun kami terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, buktinya tiap tahun titipan ZIS kepada kami terus meningkat,” ujar dia.

    Berbekal hasil audit keuangan secara independen, Ia optimis audit syariah yang dilakukan Kemenag RI sejalan dengan hasil audit keuangan yang telah dilakukan baznas Garut.

    “Jika patokannya pada hasil audit keuangan, kami optimis hasil audit syariat yang dilakukan Kemenag RI juga positif, yang membuat kepercayaan kami dalam mengelola titipan dana zakat, infaq dan sodakoh, masyarakat Garut terus meningkat,” papar dia bangga.

  • BAZNAS RI dorong penguatan pengelolaan zakat di Kabupaten Siak 

    BAZNAS RI dorong penguatan pengelolaan zakat di Kabupaten Siak 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI dorong penguatan pengelolaan zakat di Kabupaten Siak 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 17:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong penguatan pengelolaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Siak, dengan menerapkan prinsip 3A, yakni Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. 

    Hal tersebut mengemuka pada kunjungan Pimpinan BAZNAS RI bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani ke BAZNAS Kabupaten Siak. Hadir Ketua BAZNAS Kabupaten Siak H.Samparis bin Tatan, S.Pdi, beserta jajaran pengurus di kantor BAZNAS Kabupaten Siak, Rabu (12/2/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Pimpinan BAZNAS RI bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan akuntabel demi meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menunaikan zakat.

    “Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral serta semangat kepada pengurus BAZNAS Kabupaten Siak agar terus berinovasi dalam mengelola zakat,” ujarnya. 

    Menurutnya, dengan sistem yang baik, zakat dapat menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan umat. 

    Dalam kesempatan tersebut, Nur Chamdani juga memberikan motivasi dan arahan kepada seluruh pengurus BAZNAS Kabupaten Siak.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Siak H.Samparis bin Tatan, S.Pdi. menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan berharap arahan yang diberikan dapat semakin memperkuat komitmen dalam menjalankan amanah pengelolaan zakat di Kabupaten Siak.

    “Kunjungan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan semangat pengurus BAZNAS Kabupaten Siak dalam menjalankan tugasnya serta mendorong kesadaran masyarakat untuk berzakat sebagai bentuk kepedulian sosial dan penguatan ekonomi umat,” ucapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Jelang Ramadhan, BAZNAS – Nanobank Syariah salurkan paket logistik keluarga

    Jelang Ramadhan, BAZNAS – Nanobank Syariah salurkan paket logistik keluarga

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Jelang Ramadhan, BAZNAS – Nanobank Syariah salurkan paket logistik keluarga
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 12 Februari 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama PT Bank Nano Syariah (Nanobank Syariah) telah mendistribusikan 480 paket logistik keluarga menjelang Bulan Suci Ramadhan bagi mustahik di wilayah Jakarta, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Lebak, dan Kota Bogor. 

    Paket Logistik Keluarga yang di antaranya berisi beras, minyak, gula, susu, dan serden tersebut berasal dari dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Nano Bank Syariah sebesar Rp120.204.518, pada periode Januari-Desember 2024. 

    Hal ini pun disambut baik oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. Pihaknya menyampaikan apresiasi atas kepedulian Bank Nano Syariah dalam meningkatkan kesejahteraan umat. 

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Nano Bank Syariah atas partisipasinya dalam mendukung penghimpunan ZIS melalui BAZNAS,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (10/2/2025). 

    Saidah menyampaikan, BAZNAS berkomitmen terus membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya menyejahterakan umat, apalagi saat ini menjelang Bulan Suci Ramadhan. 

    “Paket Logistik Keluarga merupakan intervensi jangka pendek BAZNAS sebagai upaya menguatkan akses pangan para keluarga miskin dan kelompok rentan yang terdampak secara ekonomi,” ucapnya.

    Saidah juga berharap, bantuan ini dapat meringankan beban kebutuhan pokok harian para mustahik. “Kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program- program BAZNAS untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang merata.”

    “Tentunya kami juga berharap kolaborasi BAZNAS dan Nano Bank Syariah dapat terus berkembang, serta memberikan dampak positif yang lebih luas serta manfaat yang lebih banyak,” kata Saidah. 

    Sementara itu, Direktur Utama Nanobank Syariah, Halim menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi penyaluran ZIS dengan sangat baik. 

    “Kami sangat berterima kasih, tentunya ke depan kami juga berharap kerja sama ini terus terjalin melalui berbagai program unggulan BAZNAS lainnya. ini merupakan wujud nyata dari semangat Alirkan Kebaikan yang terus digaungkan Nanobank Syariah. Semoga bantuan yang diberikan mampu memberikan manfaat bagi para mustahik menjelang Ramadhan ini,” ujarnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Efisiensi Anggaran Kementerian PU Bisa Hambat Program Bedah Rumah

    Efisiensi Anggaran Kementerian PU Bisa Hambat Program Bedah Rumah

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyatakan efisiensi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp 81 triliun, dari sebelumnya Rp 110 triliun, berpotensi memengaruhi program bantuan bedah rumah.

    Direktur Kajian dan Pengembangan Baznas, Hasbi Zaenal, mengatakan pihaknya masih perlu mendiskusikan lebih lanjut dampak pemotongan anggaran ini terhadap program prioritas tersebut.

    “Kemungkinan akan terdampak, tetapi kita belum tahu pasti. Kita akan diskusi lebih lanjut,” ujar Hasbi dalam wawancara di studio B-Universe, PIK 2, Rabu (12/2/2024).

    Hasbi menjelaskan Baznas tidak bergantung pada anggaran Kementerian PU. Namun, kementerian tersebut berperan dalam menyediakan data penerima manfaat secara akurat.

    “Program ini tetap berjalan karena anggaran berasal dari Baznas, swadaya masyarakat, serta dukungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Kementerian PU lebih kepada penyediaan data agar tidak terpecah,” jelasnya.

    Meski begitu, pemangkasan anggaran di Kementerian PU bisa berdampak pada proses verifikasi penerima manfaat, karena keterbatasan sumber daya untuk pendataan. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah juga berpotensi melambat jika kementerian lebih fokus pada program prioritas lainnya.

    Pada 2025, Baznas menambah empat program prioritas, sehingga total program yang dijalankan menjadi 10 program, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya enam. Program-program ini ditujukan untuk masyarakat penerima manfaat, khususnya yang tergolong miskin ekstrem.

    Meskipun terjadi efisiensi anggaran, Baznas berharap koordinasi dengan Kementerian PU tetap berjalan optimal agar program bedah rumah dan bantuan sosial lainnya dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan.

  • Perjalanan Bisnis Haji Isam, Sosok Pengusaha yang Bangun Grup Jhonlin – Page 3

    Perjalanan Bisnis Haji Isam, Sosok Pengusaha yang Bangun Grup Jhonlin – Page 3

    Selama 2022 hingga 2023, Haji Isam melalui Johnlin Group berhasil memberangkatkan 870 warga Tanah Bumbu untuk menunaikan umrah ke Tanah Suci.

    Pada akhir Desember 2024, dia kembali memberangkatkan 100 orang untuk umrah, di luar 250-an guru yang juga mendapatkan kesempatan serupa pada 2022.

    Selain itu, Haji Isam juga memberikan bantuan sebesar Rp1,5 miliar kepada SMPN 1 Mentawe, sekolah yang pernah menjadi bagian dari hidupnya. Melalui yayasan ASFA Foundation, pada 2022, dia menyalurkan zakat, infaq, dan sadaqah wajibnya (ZIS) yang mencapai Rp250 miliar.

    Haji Isam menunjukkan kepedulian terhadap pekerja sektor informal, antara lain nelayan, pedagang kaki lima, fakir miskin, dan guru mengaji. Melalui program CSR grup usahanya, dia memberikan 1.400 paket program BPJS Ketenagakerjaan pada 2022.

    Selain itu, dia juga membangun Masjid Al-fallah yang megah di Jalan Kodeco, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Masjid ini memiliki nuansa arsitektur Timur Tengah yang dipadukan dengan ornamen khas Kalimantan Selatan dan berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare, lengkap dengan lahan parkir yang mampu menampung ratusan mobil serta kolam ikan besar di halamannya.

    Dengan perhatian yang besar terhadap kondisi masyarakat setempat, Haji Isam merasa prihatin akan kurangnya fasilitas kesehatan di kabupaten tersebut, terutama rumah sakit dengan kapasitas 400 pasien rawat inap yang belum terwujud.

    Sebagai respons, dia membangun Marina Permata Hospital di Tanah Bumbu, sebuah rumah sakit berstandar internasional yang memiliki tiga lantai dan berdiri di area seluas 10.000 meter persegi. Saat ini, pembangunan rumah sakit tersebut masih dalam tahap awal, namun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik.

  • Misteri Kekayaan Haji Isam: Rp 10 Triliun atau Lebih? – Page 3

    Misteri Kekayaan Haji Isam: Rp 10 Triliun atau Lebih? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Siapa Haji Isam? Haji Isam, pengusaha sukses asal Kalimantan Selatan, tengah menjadi sorotan. Bukan hanya karena kesuksesannya dalam dunia bisnis, tetapi juga karena perkiraan kekayaannya yang beragam dan kontribusinya pada pembangunan nasional. Pada 1 Januari 2025, ia genap berusia 48 tahun.

    Haji Isam dikenal sebagai sosok dermawan yang memiliki komitmen tinggi dalam membantu sesama. Ia secara rutin memberangkatkan ribuan orang untuk menjalankan ibadah umrah. Kegiatan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat serta dedikasinya dalam mendukung kegiatan spiritual umat Muslim.

    Bisnis Haji Isam mencakup berbagai sektor, termasuk batu bara, penerbangan, dan biodiesel. Salah satu pencapaian pentingnya adalah peresmian usaha biodiesel yang dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi. Keberhasilan ini menegaskan posisi Haji Isam sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia.

    Haji Isam juga dekat dengan Pemerintahan Prabowo Subianto. saat  bertemu delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) dan The Jakarta Japan Club (JJC) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Desember 2024, Haji Isam juga diajak oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Berapa sebenarnya kekayaan Haji Isam?

    Pertanyaan ini masih menjadi misteri. Beberapa sumber memperkirakan kekayaannya mencapai angka fantastis, yaitu Rp 10 triliun. Perhitungan ini didasarkan pada besarnya zakat maal yang ia bayarkan, sebesar Rp 250 miliar. Jika zakat maal tersebut merupakan 2,5% dari total kekayaannya, maka total kekayaan Haji Isam diperkirakan mencapai Rp 10 triliun (Rp 250 miliar / 0.025 = Rp 10 triliun).

    Namun, sumber lain menyebutkan angka yang jauh lebih rendah, sekitar Rp 1 triliun. Meskipun demikian, sumber tersebut mengakui bahwa angka tersebut mungkin jauh lebih kecil dari realita, mengingat perkembangan bisnis Haji Isam yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Ketidakpastian ini disebabkan karena tidak adanya informasi resmi mengenai total kekayaan Haji Isam yang dipublikasikan.

    Perlu ditekankan bahwa semua angka yang beredar hanyalah estimasi. Angka-angka tersebut didapat dari analisis informasi publik yang tersedia, dan bukan merupakan data resmi yang diverifikasi.