Event: Zakat Fitrah

  • Pemkot Jakbar targetkan pengumpulan ZIS 2025 senilai Rp54 miliar

    Pemkot Jakbar targetkan pengumpulan ZIS 2025 senilai Rp54 miliar

    Ini menjadi tantangan Baznas Bazis untuk bisa mencapai target

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi (Pemkot) Jakarta Barat melalui Baznas Bazis setempat menargetkan perolehan zakat, infak dan sedekah (ZIS) tahun 2025 senilai Rp54 miliar, atau lebih tinggi dari capaian pengumpulan ZIS 2024 yang senilai Rp41 miliar.

    “Target pengumpulan ZIS Jakarta Tahun 2025 yang mana telah ditetapkan target senilai Rp54 miliar, dari pencapaian target tahun 2024 senilai Rp41 miliar,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto usai membuka rapat penetapan target pengumpulan ZIS Jakarta Barat Tahun 2025 yang berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.

    Uus Kuswanto menilai bahwa penetapan target pengumpulan ZIS Tahun 2025 tersebut menjadi tantangan bagi Baznas Bazis Jakarta Barat.

    “Ini menjadi tantangan Baznas Bazis untuk bisa mencapai target yang luar biasa peningkatannya. Namun berdasarkan pengalaman tahun 2024, memang betul terjadi peningkatan. Target tahun 2023 mencapai Rp33 miliar, tahun 2024 terjadi peningkatan capaian senilai Rp41 miliar dari target Rp49 miliar. Jadi ada kenaikan capaian sekitar Rp8 miliar,” ucap Uus.

    Oleh karena itu, Uus meminta Baznas Bazis Jakarta Barat melakukan terobosan-terobosan seperti yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya.

    “Paling tidak terobosan yang pernah dilakukan tahun 2024 lalu, dijadikan roadmap. Karena terobosan itu bisa meningkatkan pengumpulan ZIS secara siginifikan,” jelasnya.

    Sementara itu, Koordinator Baznas Bazis Jakarta Barat, Heru Nurwanto menjelaskan bahwa hasil pengumpulan ZIS Tahun 2024 senilai Rp41 miliar dari target yang ditetapkan senilai Rp49 miliar.

    Untuk tahun 2025, Baznas Bazis DKI Jakarta telah menetapkan target pengumpulan Baznas Bazis Jakbar senilai Rp54 miliar.

    “Penetapan kenaikan ZIS Tahun 2025 ini berdasarkan SK Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2025 tentang penetapan target pengumpulan ZIS di wilayah DKI Jakarta,” ujarnya.

    Ia mengharapkan bantuan dari para camat dan lurah serta jajaran di lingkungan Pemkot Jakarta Barat untuk memaksimalkan capaian pengumpulan ZIS tahun 2025.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jika Utang Puasa Ramadan Tahun-tahun Lalu Belum Dilunasi, Apa yang Terjadi? ini Penjelasan MUI

    Jika Utang Puasa Ramadan Tahun-tahun Lalu Belum Dilunasi, Apa yang Terjadi? ini Penjelasan MUI

    TRIBUNJATIM.COM – 1 Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025.

    Ini berarti bulan puasa 2025 kurang 9 hari lagi.

    Menjelang Ramadan, sebaiknya utang puasa tahun lalgu segera dilunasi.

    Utang puasa berlaku ketika seorang Muslim meninggalkan puasa Ramadan, karena kondisi tertentu.

    Seperti puasa Ramadan, melunasi utang puasa yang ditinggalkan juga hukumnya adalah wajib.

    Baik utang puasa karena sakit, perjalanan jauh, maupun alasan lain yang dibenarkan secara syariat, kewajiban mengganti puasa harus dipenuhi sebelum Ramadhan berikutnya.

    Namun, beberapa orang mungkin belum melunasi utang puasa, meski sudah kembali memasuki Ramadan.

    Lantas, apa yang terjadi ketika utang puasa Ramadan sebelumnya belum lunas?

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan, jika ada seorang Muslim yang masih ada utang puasa Ramadan tahun lalu, wajib untuk segera melunasinya.

    “Segera dilunasi sebelum Ramadan berikutnya tiba,” kata Ni’am saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2025).

    Namun, jika pada Ramadan tahun ini umat Muslim tersebut belum bisa melunasi puasanya, ia tetap wajib mengganti puasa pada tahun berikutnya.

    “Wajib men-qadha di tahun berikutnya,” lanjut dia.

    UTANG PUASA – Ilustrasi grafis bulan Ramadan. Bagi yang masih memiliki utang puasa segera melunasinya. Ustaz Abdul Somad menjelaskan, ganti puasa Ramadan bisa dilakukan hingga hari terakhir bulan Syaban atau bulan sebelum Ramadan. (FREEPIK)

    Selain itu, ada juga kewajiban tambahan dengan membayar fidyah (denda) berupa memberi makan orang miskin.

    Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), menurut Imam Malik dan Imam Syafii, besaran fidyah yang harus dibayar adalah sebesar 1 mud atau 750 gram.

    Perlu dicatat, penundaan qadha puasa sampai tiba Ramadan berikutnya tanpa halangan yang sah, hukumnya adalah haram.

    Akan tetapi, seorang Muslim yang belum bisa melunasi puasa pada tahun ini karena sakit keras dengan peluang kecil untuk sembuh, maka hanya perlu membayar fidyah tanpa berpuasa.

    “Kalau sakit keras, dan diduga tidak sembuh (maradl al-maut), maka dia tidak wajib puasa, dan mengganti dengan fidyah,” jelas Ni’am.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Bantuan makanan untuk masyarakat Palestina

    Bantuan makanan untuk masyarakat Palestina

    Rabu, 19 Februari 2025 17:30 WIB

    Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyiapkan bantuan berupa paket makanan bagi masyarakat Palestina yang terdampak krisis kemanusiaan di Gaza. Bantuan tersebut merupakan hasil dari dana yang dihimpun oleh Baznas.

  • Baznas salurkan ribuan bahan pangan pasca terima bantuan dari Raja Salman

    Baznas salurkan ribuan bahan pangan pasca terima bantuan dari Raja Salman

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Baznas salurkan ribuan bahan pangan pasca terima bantuan dari Raja Salman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan paket pangan Ramadhan 1446 H sebanyak 7.911 dari lembaga bantuan kemanusiaan yang didirikan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre.

    Paket Pangan Ramadan ini didistribusikan ke 40 kabupaten/kota di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bantuan tersebut berupa makanan pokok seperti beras, minyak goreng, mi instan, sarden, kecap manis, saos, garam, dan gula. 

    Penyerahan dan pelepasan bantuan paket pangan Ramadan tersebut dilaksanakan di Gedung Baznas RI,  Matraman, Jakarta Timur, Senin (17/2/2025). Bantuan ini didanai oleh King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre. 

    “Bulan ini juga secara rutin Baznas menerima bantuan paket pangan Ramadan dari King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre, untuk disalurkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan, penyaluran bantuan ini merupakan program tahun ke-3,” ujar Ketua Baznas RI, Kiai Noor Achmad.

    Menurut Kiai Noor, distribusi bantuan paket pangan seberat 29 kg per paketnya menjadi bukti nyata dari semangat kemanusiaan yang tinggi, di mana lebih dari sekedar kata-kata, tapi melangkah ke tindakan nyata untuk meringankan beban masyarakat yang tengah dilanda kesulitan.

    “Dengan menyebarkan paket-paket bantuan kepada 7.911 keluarga, kita tidak hanya memberikan makanan atau barang-barang pokok semata, tetapi kita juga memberikan harapan, cinta, dan kehangatan dalam setiap paketnya,” ujarnya.

    Kiai Noor menegaskan, melalui kerja sama yang baik antara Baznas dan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre, diharapkan makin banyak masyarakat yang dibantu. 

    Kiai Noor juga berharap ke depannya Baznas dan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre dapat meningkatkan kerja sama di bidang-bidang lainnya. 

    “Baznas siap untuk meningkatkan kerja sama yang lebih luas dengan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre di segala bidang, tidak hanya dalam kemanusiaan saja, tetapi juga ekonomi, pendidikan dan lain-lain,” katanya.

    Kiai Noor pun mengapresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada kerajaan Arab Saudi, khususnya King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre.

    “Semoga Allah selalu menjaga Raja Salman, Kerajaan Saudi Arabia dan seluruh penduduknya, Amin,” tutup Kiai Noor. 

    Sementara Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program bantuan paket pangan Ramadan hasil kerja sama antara Baznas dan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre. 

    Pasalnya bantuan kemanusiaan ini merupakan arahan dan instruksi langsung dari Raja Salman bin Abdul Aziz dan Pangeran Muhammed bin Salman dengan berkoordinasi melalui Baznas 

    “Ini merupakan bentuk perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat muslim Indonesia khususnya dan masyarakat muslim dunia secara umum,” katanya. 

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bukti nyata peran yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi dalam masalah kemanusiaan.

    “Semoga  bantuan ini dapat diterima oleh masyarakat muslim Indonesia yang membutuhkan sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik, dan semoga kedua bangsa ini terus diberikan kemajuan dan kemakmuran,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Heru Lianto, Selasa (18/2).

    Sumber : Radio Elshinta

  • 10 Amalan Ini Bisa Menghapus Dosa Bila Dikerjakan  Saat Ramadan, InsyaAllah Berkah!

    10 Amalan Ini Bisa Menghapus Dosa Bila Dikerjakan Saat Ramadan, InsyaAllah Berkah!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah.

    Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.

    Berbagai amalan baik yang dikerjakan insyaAllah mendapat pahala yang dilipatkandakan.

    Dirangkum TribunJakarta dari berbagai sumber, berikut ini adalah deretan amalan yang bisa dilakukan saat bulan Ramadan.

    Selain bisa mendapat pahala, deretan amalan ini insyaAllah bisa menghapus dosa bila dikerjakan di bulan Ramadan.

    1. Salat Wajib

    Menjalankan salat wajib merupakan ebuahk wajiban bagi umat Islam.

    Apabila ditinggalkan, maka tentunya akan mendapat dosa.

    Agar dosa-dosa diampuni, hendaknya melakukan salat sesuai dengan adab, yakni tepat waktu tidak menunda nunda, melakukan dengan rukun dan syarat yang lengkap, berdzikir dan doa setelahnya tidak langsung pergi begitu saja, menutup aurat dengan benar, dan sebagainya.

    Bagi lelaki, wajib untuk melakukan salat wajib dan salat jumat dengan segala adabnya sehingga memiliki kebaikan dalam kedudukan salat dalam islam.

    “Di antara salat yang lima waktu, antara Jumat yang satu dan Jumat berikutnya, antara Ramadan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).

    2. Berpuasa

    Berpuasa juga merupakan kewajiban bagi seorang Muslim saat Ramadan.

    Bukan hanya sekadar puasa makan dan minum, puasa yang mendatangkan berkah adalah puasa yang mampu menahan diri dari segala hawa nafsu.

    Menjauhi diri dari perbuatan maksiat, prasangka buruk, perbuatan yang merugikan orang lain seperti ghibah atau bergosip, menutup aurat dengan benar, dan menjaga pandangan dari hal hal yang tidak pantas.

    “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

    3. Amar Ma’ruf

    Ajak orang orang terdekat kita untuk melakuakn amalan amalan yang baik agar secara bersama menjauhi dosa dan api neraka.

    “Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari no. 3586 dan Muslim no. 144).

    Amar ma’ruf juga termasuk cara menambah pahala di bulan Ramadan.

    4.Salat Tarawih

    Agar dosa diampuni, hendaknya kita melakukan salat tarawih dengan keutamaan istiqomah dalam islam.

    “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (salat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

    5. Zakat

    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum salat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827).

    Zakat fitrah ialah bagian dari ibadah bulan ramadan, agar dosa-dosa diampuni oleh Allah.

    Sebagai umat muslim hendaknya melakukan amalan yang sempurna yakni melengkapinya dengan melakukan zakat fitrah sesuai ketentuan yang berlaku.

    6. Lailatul Qadar

    Pada bulan Ramadan terdapat salah satu malam yang indah yaitu malam lailatul qadar yang di dalamnya terdapat begitu banyak kebaikan.

    Sebab itu diupayakan untuk mampu memperbanyak amal kebaikan terutama di hari hari akhir bulan ramadan untuk bisa menggapai malam tersebut dan memperboleh ampunan darinya.

    Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menerangkan bahwa pengampunan dosa pada lailatul qadar adalah apabila seseorang mendapatkan malam tersebut.

    Sedangkan pengampunan dosa pada puasa Ramadhan dan qiyam Ramadan (salat tarawih) adalah apabila bulan Ramadan telah usai. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 365-366).

    7. Membaca Alquran

    Pada bulan Ramadan, Alquran diturunkan.

    Setiap huruf yang dibaca di dalam Alquran ialah pahala, terlebih jika dilakukan dengan penuh penghayatan dan berusaha memahami maknanya, maka baginya ialah pahala dan dapat menjadi salah satu ampunan.

    Di bulan ramadan pun apa yang diberikan Allah ialah pahala yang berlipat, sehingga ia pun mendapat amal kebaikan yang berlipat dari membaca Alquran.

    Allah Ta’ala berfirman:

    “Bulan Ramadan, bulan yang diturunkan di dalamnya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)” (QS. Al Baqarah : 185).

    8. Sedekah

    “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan kedermawaan beliau akan bertambah pada bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan dari hembusan angin (yakni sangat mudah mengeluarkan sedekah).” (HR. Bukhari).

    Melakukan sedekah bisa jadi amalan penghapus dosa di bulan ramadan.

    Sedekah dapat dilakukan kepada orang yang terdekat dahulu, seperti anggota keluarga yang kurang mampu dan tetangga.

    Sehingga sebagian rezeki yang diberikan Allah pada kita dapat disampaikan kepada yang memang berhak untuk menerimanya.

    9. Zikir

    Saat bulan Ramadan hendaknya selalu meluangkan waktu untuk berzikir di sepanjang aktifitas yang dilakukan, baik itu secara langsung atau di dalam hati.

    Zikir dapat menjadi salah satu pengurang dosa dan akan menjadi kebiasaan yang baik sehingga terhindar dari kata kata yang kotor.

    10. Salat Taubat

    Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nashuha, niscaya Rabb kalian akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (QS. At-Tahrim [66]: 8).

    Salat taubat dapat dilakukan untuk memohon ampun dan waktu terbaiknya ialah ketika sepertga malam yang terakhir.

    Itulah 10 amalan saat Ramadan yang bisa menghapus dosa.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Kemenag-Kemendes PDTT Kerja Sama Genjot Pemberdayaan Ekonomi Umat

    Kemenag-Kemendes PDTT Kerja Sama Genjot Pemberdayaan Ekonomi Umat

    loading…

    Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag menjalin kerja sama dengan Kemendes PDTT untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Foto/Ist

    JAKARTA – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag), menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat desa.

    Kerja sama ini sejalan dengan misi Asta Cita Kabinet Merah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program-program sinergis yang melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada program Kampung Zakat, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, hingga Kampung Moderasi Beragama.

    Kerja sama tersebut dikukuhkan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Akselerasi Program Prioritas Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis Mewujudkan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto oleh Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad bersama Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Tabrani di Gedung Utama, Kemendes PDTT, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Abu menyebut, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi umat di tingkat desa.

    “Kami berkomitmen untuk mendorong keterlibatan BUMDes dalam pelaksanaan program-program strategis seperti Kampung Zakat, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan Kampung Moderasi Beragama. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat desa sekaligus memperkuat nilai-nilai moderasi beragama,” ujar Abu.

    Dia menjelaskan, dalam kerja sama ini, fokus utama yang akan dijalankan adalah program Pemberdayaan Ekonomi Desa, yakni mengintegrasikan program Kampung Zakat dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, dengan melibatkan BUMDes dan lembaga pengelola zakat.

    “Kedua, Bimbingan Teknis dan Inovasi Produk Unggulan. Melalui program pemberdayaan ekonomi umat, kami akan melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan inovasi produk unggulan desa guna memperkuat daya saing produk desa,” ungkapnya.

  • Grand Syeikh Al-Azhar Mesir Apresiasi Baznas Konsisten Bantu Palestina

    Grand Syeikh Al-Azhar Mesir Apresiasi Baznas Konsisten Bantu Palestina

    loading…

    Grand Syeikh Al Azhar Kairo Mesir Ahmed Muhammad Ahmed El-Tayeb mengapresiasi Baznas yang konsisten menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, Palestina. Foto/istimewa

    JAKARTA – Grand Syeikh Al Azhar Kairo Mesir Ahmed Muhammad Ahmed El-Tayeb mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) yang terus konsisten menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, Palestina.

    Hal tersebut disampaikan oleh Grand Syeikh saat menerima kunjungan delegasi Baznas yang dipimpin Sekretaris Utama Baznas, Subhan Cholid bersama Deputi I Baznas RI, M. Arifin Purwakananta di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Bayt Zakat di bawah naungan Al Azhar mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Baznas untuk masyarakat Palestina dan Bayt Zakat merasa terhormat sudah terlibat dalam program tersebut untuk membantu masyarakat Palestina,” ujar Grand Syeikh.

    Grand Syeikh yang menaungi Bayt Zakat menyampaikan, bantuan dari Baznas sangat penting dalam membantu masyarakat Gaza. Bantuan-bantuan yang disalurkan Baznas tersebut mencerminkan kepedulian dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.

    “Saya mengikuti betul aktivitas Baznas, dan saya sangat mengapresiasi upaya-upaya Baznas terutama dalam membantu mahasiswa dan pelajar Palestina yang ada di Al-Azhar, bahkan memberikan kepada pelajar dan mahasiswa Palestina di Mesir yang berada di luar Universitas Al-Azhar,” ucapnya.

    Sekretaris Utama Baznas Subhan Cholid menyampaikan, Baznas akan terus berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Gaza. Saat ini, Baznas telah menjalin dengan sejumlah mitra internasional agar bantuan lebih mudah tersalurkan.

    Baznas telah menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi internasional, seperti Bayt Zakat wa Shadaqat, Mishr Khair Foundation, Shuna’a Al Hayah, Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), Palestine Cancer Foundation, Hayrat Yardim Turkiye, dan United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).

    “Penyaluran ini mencakup distribusi pangan, layanan kesehatan, dan dukungan perlindungan yang telah menjangkau banyak masyarakat Palestina. Sampai saat ini Baznas masih terus aktif mengirim bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Subhan.

    Dia mengungkapkan, Baznas akan melakukan penyaluran lanjutan senilai USD500.000. Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak seperti tenda, selimut, bantal, dan pakaian yang menjadi bagian dari komitmen Baznas dalam mendukung pemulihan Gaza.

    “Selain bantuan darurat, Baznas juga berencana untuk mendukung rekonstruksi infrastruktur penting di Palestina, termasuk pembangunan rumah sakit, masjid, dan sekolah. Hal ini menunjukkan komitmen BAZNAS dalam membantu pemulihan jangka panjang bagi masyarakat Palestina,” tambahnya.

    (cip)

  • Baznas-KSrelief Distribusikan 7.911 Paket Pangan Ramadan untuk 40 Kabupaten dan Kota

    Baznas-KSrelief Distribusikan 7.911 Paket Pangan Ramadan untuk 40 Kabupaten dan Kota

    loading…

    Baznas bersama King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) menyalurkan 7.911 paket pangan Ramadan 1446 H. Foto/istimewa

    JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) bersama King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) menyalurkan 7.911 paket pangan Ramadan 1446 H di empat provinsi Indonesia. Bantuan ini ditujukan bagi keluarga prasejahtera agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih layak.

    Penyerahan simbolis bantuan dilakukan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Senin (17/2/2025). Acara ini dihadiri perwakilan pemerintah, penerima bantuan, serta perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia.

    Setiap paket berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mi instan, sarden, kecap, saus, garam, dan gula dengan total berat 29 Kg per paket. Bantuan ini akan didistribusikan ke 40 kabupaten/kota di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

    Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Abu Rokhmad, mengapresiasi kolaborasi antara KSrelief dan Baznas dalam program bantuan pangan ini. “Dengan adanya kerja sama ini, kita dapat memastikan bahwa lebih banyak masyarakat yang terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujarnya.

    Abu menambahkan, program ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat solidaritas umat Islam global. “Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan semakin meluas agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” katanya.

    Ketua Baznas Noor Ahmad mengungkapkan, bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen kemanusiaan. Dia juga menyebut, program ini telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut.

    “Secara rutin, Baznas menerima bantuan paket pangan Ramadan dari KSrelief untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini sudah berjalan selama tiga tahun,” ujarnya.

    Dia juga menyatakan kesiapan Baznas untuk memperluas kolaborasi dengan KSrelief ke sektor lain seperti ekonomi dan pendidikan. “Baznas siap untuk meningkatkan kerja sama dengan KSrelief di berbagai bidang, tidak hanya dalam kemanusiaan, tetapi juga ekonomi, pendidikan, dan lainnya,” tambahnya.

    Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Al-Amudi mengatakan, bantuan ini mencerminkan kepedulian Arab Saudi terhadap umat Islam di seluruh dunia.

    “Bantuan kemanusiaan ini merupakan arahan langsung dari Yang Mulia Raja Salman bin Abdul Aziz dan Pangeran Mohammed bin Salman, yang disalurkan melalui Baznas,” ujarnya.

    Acara pelepasan bantuan ini juga dihadiri perwakilan KSrelief, Abdul Rahman Al Zaben dan Ghazi Alanazi, serta sejumlah pejabat Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Kementerian Luar Negeri.

    (cip)

  • BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil

    BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Februari 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar tadarus dan mujahadah Nisfu Syakban sebagai momentum refleksi untuk meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas amil dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

    Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (14/2/2025), juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, juga para pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia yang turut hadir secara online. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., menyoroti pentingnya momentum Nisfu Syakban sebagai pengingat bagi para amil untuk terus meningkatkan profesionalisme. 

    Menurutnya, tugas amil bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.

    “Amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt,” ujarnya.

    Selain itu, Achmad mengajak seluruh amil BAZNAS untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri. 

    Ia menekankan, pentingnya memperbanyak ibadah dan doa, khususnya di momentum nisfu syakban agar setiap individu dapat meningkatkan kualitas spiritual serta semakin teguh dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan umat.

    “BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan keikhlasan,” ujarnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menegaskan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya tugas mulia dalam memberdayakan umat melalui zakat, infak, dan sedekah. 

    Ia mengingatkan, para amil untuk bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang menyatakan, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat.”

    Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin menekankan, karakter amil BAZNAS harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yaitu Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt).

    Rizaludin mengatakan, keberhasilan pengumpulan dana zakat bergantung pada enam pilar utama, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi. 

    “Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu,” ujar Rizaludin.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Raja Salman Bagikan 7.911 Paket Pangan Ramadan untuk Masyarakat Indonesia

    Raja Salman Bagikan 7.911 Paket Pangan Ramadan untuk Masyarakat Indonesia

    loading…

    Kerajaan Arab Saudi membagikan 7.911 paket bantuan pangan berupa beras, gula, hingga minyak untuk masyarakat Indonesia jelang Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Kerajaan Arab Saudi membagikan 7.911 paket bantuan pangan untuk masyarakat Indonesia menjelang Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Bantuan pangan ini terdiri dari beras, gula, hingga minyak yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

    Bantuan Kerajaan Arab Saudi ini disalurkan langsung melalui lembaga bantuan kemanusiaan yang didirikan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief).

    Sementara, penyerahan dan pelepasan bantuan paket pangan Ramadhan itu langsung oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Bin Abdullah H Amodi kepada Ketua BAZNAS, Noor Achmad di Jakarta, Senin (17/2/2025).

    “Kami bersama-sama dengan Kerajaan Arab Saudi bersatu dalam semangat kepedulian dan kebersamaan untuk menggapai tangan mereka yang membutuhkan bantuan. Penyaluran bantuan ini merupakan program yang merupakan hasil kerja sama dengan KSrelief,” ujar Noor Ahmad dalam sambutannya.

    Menurut Noor Ahmad, distribusi bantuan paket pangan seberat 30,2 kg per paket menjadi bukti nyata dari semangat kemanusiaan yang tinggi, di mana lebih dari sekedar kata-kata. Tetapi melangkah ke tindakan nyata untuk meringankan beban masyarakat yang tengah dilanda kesulitan.

    “Dengan menyebarkan paket-paket bantuan kepada sekitar 7.911 keluarga di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Kita tidak hanya memberikan makanan atau barang-barang pokok semata, tetapi kita juga memberikan harapan, cinta, dan kehangatan dalam setiap paketnya,” ujarnya.

    Noor Ahmad menegaskan, melalui kerja sama yang baik ini diharapkan makin banyak masyarakat yang dibantu. Sebab masih banyak hati yang membutuhkan cinta, dan masih banyak keluarga yang membutuhkan bantuan.