Event: Zakat Fitrah

  • DKI kemarin, DKI kurangi jam belajar  hingga sterilisasi kucing

    DKI kemarin, DKI kurangi jam belajar hingga sterilisasi kucing

    Jam efektif pembelajaran akan dibatasi, dengan cara mengurangi setiap jam pelajaran 10 menit seperti tingkat SMA dari 45 menit menjadi 35 menit

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada Senin (24/2) masih layak untuk anda simak pada Selasa mulai dari Pemprov DKI kurangi jam belajar hingga sterilisasi kucing dengan target 21.000 ekor kucing sepanjang 2025.

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Pemprov DKI kurangi jam efektif belajar di seolah selama Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengurangi jam efektif pembelajaran di sekolah selama 10 menit pada setiap jam pelajaran selama Ramadhan.

    “Jam efektif pembelajaran akan dibatasi, dengan cara mengurangi setiap jam pelajaran 10 menit seperti tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) dari 45 menit menjadi 35 menit,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko melalui pesan teksnya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Pemprov DKI sterilisasi 1.500 kucing hingga Februari 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melaksanakan sterilisasi terhadap 1.501 ekor kucing hingga Februari 2025 ini guna mengendalikan populasi kucing liar di wilayah Jakarta.

    “Sampai dengan saat ini sebanyak 1.501 ekor kucing telah disterilisasi dari target tahun 2025 yaitu sebanyak 21.000 ekor,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan beras dengan kemasan 2,5 kg dalam Program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadhan agar memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat.

    “Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah berharap kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Warga Marunda dapat pasokan air minum perpipaan setelah 40 tahun

    Jakarta (ANTARA) – Warga Kampung Bambu Kuning RW 02, Kelurahan Marunda, Jakarta Utara, akhirnya mendapatkan pasokan air minum perpipaan dari PAM Jaya setelah 40 tahun penantian.

    “Warga setempat telah menunggu selama 40 tahun dan akhirnya dapat menikmati air minum perpipaan dari PAM Jaya,” kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Wagub Rano Karno berharap Jakarta punya pusat oleh-oleh khas

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno berharap Jakarta bisa memiliki tempat oleh-oleh khas yang menjual aneka makanan atau hal-hal lainnya.

    Menurut Bang Doel (panggilan akrab Rano Karno), menjelang lima abad Kota Jakarta, masih tersisa waktu dua tahun lagi menuju tahun 2027. Sehingga dia berharap Jakarta bisa membangun pusat oleh-oleh.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Magetan Terbitkan SE Ramadhan 2025, Masyarakat Diminta Lakukan Ini

    Pemkab Magetan Terbitkan SE Ramadhan 2025, Masyarakat Diminta Lakukan Ini

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) Ramadhan 2025 untuk mengatur pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Pj Bupati Magetan, Nizhamul, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan menjalankan ibadah sesuai ketentuan syariat Islam.

    “Kami mengimbau umat Islam untuk bersama-sama menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak amal ibadah, baik ritual maupun sosial, dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah,” ujar Nizhamul, Senin (24/02/2025).

    Pemkab Magetan juga menekankan pentingnya pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, infak, dan sedekah melalui lembaga zakat resmi seperti Baznas Kabupaten Magetan agar tepat sasaran. Bagi masjid dan musholla yang masih berbentuk panitia pengumpulan zakat fitrah, diharapkan segera mengajukan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

    SE Ramadhan 2025 juga mengatur berbagai ketentuan demi menjaga ketertiban dan kekhusyukan ibadah, di antaranya:

    Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.05 Tahun 2022, dengan batasan pengeras suara luar untuk tadarus Al-Qur’an hingga pukul 22.00 WIB. Larangan menyalakan mercon, kembang api, dan petasan guna menjaga ketenangan ibadah.

    Pembagian takjil di jalan raya atau tempat umum harus berkoordinasi dengan Forkopimca setempat agar tidak mengganggu ketertiban. Pemilik rumah makan dan warung diminta menutup aktivitas makan-minum dengan tirai untuk menghormati umat Islam yang berpuasa. Tempat hiburan malam (karaoke) wajib menutup kegiatan selama bulan Ramadhan.

    Penggunaan sound system di malam Idul Fitri dilarang jika berkapasitas besar dan berisi musik yang mengganggu ketertiban umum. Masyarakat yang membangunkan sahur diimbau menggunakan bahasa yang santun.

    Pj Bupati Nizhamul berharap seluruh masyarakat Magetan dapat mematuhi ketentuan dalam SE tersebut guna menciptakan suasana Ramadhan yang aman, nyaman, dan penuh keberkahan. [fiq/kun]

  • Ketua Baznas: Khawatir Indonesia Gelap? Sinari dengan Cahaya Zakat

    Ketua Baznas: Khawatir Indonesia Gelap? Sinari dengan Cahaya Zakat

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat, Noor Achmad meminta seluruh masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu Indonesia Gelap karena bisa ditangkal dengan sinari dengan cahaya zakat.

    “Belakangan ini di masyarakat ada kekhawatiran ‘Indonesia Gelap’, maka kita sinari dengan cahaya zakat. Kalau sekarang ini kita khawatir dengan kehidupan yang gelap, maka Insyaallah dengan zakat semua menjadi terang,” kata Noor dalam kegiatan Tarhib Ramadhan 1446 H Baznas di Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Noor menilai zakat memiliki cahaya yang langsung bersumber dari Allah Swt yang bisa menembus dimensi apa pun. Dirinya menyebut hal ini merupakan bagian dari inklusivitas zakat.

    “Ini inklusivitas dan cahaya kita untuk menerangi kepada siapa saja, dan secara inklusif kita berikan kepada siapapun yang butuh. Ini cahaya Allah, yang berarti rahman dan rahim sifat Maha Penyayang dan Maha Pengasih Allah,” papar dia.

    Menurutnya, zakat mampu memberi cahaya kepada siapapun yang terlibat di dalamnya. Baik itu muzaki atau pemberi zakat, mustahik atau penerima zakat, maupun amil sebagai pengelola dana zakat.

    “Nuurun ala Nuur, cahayanya Allah di atas semua cahaya, dan Allah tidak akan pernah memberikan kegelapan. Dan itulah yang kita pakai saat-saat ini untuk menyinari saudara-saudara kita semuanya, untuk menyinari saudara-saudara kita di mana pun mereka berada dan dalam kondisi apa pun juga,” ungkap Ketua Baznas Noor Achmad.

    Karena itu, Ketua Baznas mengajak kepada seluruh pihak, baik masyarakat, pemerintah, maupun swasta manapun untuk menunaikan zakatnya, agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, dan menyejahterakan sesama umat manusia.

    “Kekuatan ini yang akan kita lakukan bersama-sama. Insyaallah pada saat-saat semacam ini kita semuanya justru akan mendapatkan cahaya yang luar biasa. Pada saat-saat semacam ini, di saat-saat kegalauan dunia, di saat-saat orang mulai pesimis di dunia ini, akan seperti apa dunia? Akan mulai pesimis tentang kehidupan, justru insyaallah dengan kekuatan Allah Swt kita zakat, kita sampaikan kepada masyarakat, tidak ada yang gelap di hadapan Allah Swt,” urai Ketua Baznas Noor Achmad.

  • DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    DKI hadirkan beras 2,5 kg dalam gerakan pangan murah saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan beras dengan kemasan 2,5 kg dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadhan agar memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat.

    “Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah berharap kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Hal itu juga sesuai arahan dari Wakil Gubernur Rano Karno dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

    Dalam pelaksanaannya, GPM memanfaatkan truk makanan (food truck) karena mobilitas yang tinggi. Lalu, jika terdapat lokasi yang sulit dijangkau dengan mobil, maka tim Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan mendekat ke lokasi, termasuk hingga ke kantor RW jika diperlukan.

    “Seperti Food Station, satu hari bisa melayani empat sampai delapan titik. Misalnya, dari pagi di kelurahan A, lalu pindah lagi jika potensi pembelian menurun. Dengan food truck, kami lebih fleksibel untuk menjangkau lebih banyak titik,” jelas Eliawati.

    Dia mengatakan, salah satu daya tarik utama GPM adalah harga pangan yang dijamin lebih murah dibandingkan harga pasar. Selain itu, beberapa produk juga ditawarkan dalam bentuk paket seperti paket berisi sirup, minyak goreng dan beras dengan harga lebih terjangkau.

    Namun, masyarakat tetap memiliki opsi untuk membeli produk dalam bentuk satuan.

    “Saya bisa yakinkan, harganya pasti di bawah harga pasar. Persentasenya bisa berbeda-beda, tergantung produk,” ucapnya.

    Eliawati mengatakan GPM akan dilakukan sebanyak 193 kali guna membantu masyarakat mendapatkan produk pangan atau kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibanding harga pasaran.

    Dia merinci kegiatan tersebut berlangsung di kantor Balaikota (15 kali), kantor wali kota (30 kali), kantor kelurahan (132 kali), rumah susun (9 kali), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) 2 kali), gedung Dhanapala (3 kali), SMK Sejahtera (1 kali), dan Perumahan Cinta, Kecamatan Cengkareng (1 kali).

    Masyarakat, tambah dia, diperbolehkan mengusulkan lokasi tambahan, termasuk dari sektor swasta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ramadan Tinggal Hitungan Hari, Begini Cara Atur Keuangan Biar Nggak Jebol!

    Ramadan Tinggal Hitungan Hari, Begini Cara Atur Keuangan Biar Nggak Jebol!

    Jakarta: Ramadan sudah di depan mata! Bulan penuh berkah ini identik dengan berbagai kegiatan spesial, mulai dari buka puasa bersama, belanja kebutuhan sahur dan berbuka, hingga persiapan lebaran.
     
    Sayangnya, euforia Ramadan juga sering bikin pengeluaran jadi tidak terkendali. Tanpa sadar, uang mengalir deras untuk hal-hal yang sebenarnya bisa dikontrol.
     
    Supaya keuangan tetap sehat selama Ramadan, penting banget untuk mengatur pengeluaran dengan bijak. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar dompet tetap aman sampai akhir bulan suci.
    1. Buat anggaran khusus Ramadan
    Ramadan punya pola pengeluaran yang berbeda dari bulan biasa. Mulai sekarang, coba buat anggaran khusus yang mencakup kebutuhan utama seperti bahan makanan, zakat, infak, serta alokasi untuk acara buka bersama.

    Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan menghindari belanja impulsif.
     

    2. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan
    Saat Ramadan, godaan untuk belanja meningkat drastis, terutama ketika melihat berbagai promo makanan lezat atau diskon belanja online. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, apakah ini benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat? Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dalam membelanjakan uang.

    3. Batasi frekuensi bukber di luar
    Buka puasa bersama teman atau keluarga memang menyenangkan, tapi kalau terlalu sering, pengeluaran bisa membengkak. Sebagai solusinya, coba pilih beberapa acara bukber yang benar-benar penting, lalu atur anggaran khusus untuk itu. Bukber di rumah juga bisa jadi alternatif hemat yang lebih nyaman.

    4. Manfaatkan diskon secara cerdas
    Promo Ramadan memang menggoda, tapi jangan asal tergiur! Gunakan diskon untuk membeli barang yang memang sudah direncanakan sebelumnya, bukan karena lapar mata. Bandingkan harga di beberapa tempat sebelum memutuskan membeli sesuatu agar tetap mendapat harga terbaik.
     

     

    5. Siapkan dana untuk zakat dan sedekah
    Jangan lupa, Ramadan juga momen untuk berbagi. Pastikan kamu sudah mengalokasikan dana untuk zakat dan sedekah sejak awal agar tidak mengganggu keuangan lainnya. Menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu sesama justru bisa membuat Ramadan lebih berkah.

    6. Kontrol pengeluaran dengan catatan harian
    Agar lebih disiplin, catat setiap pengeluaran selama Ramadan. Dengan mencatat, kamu bisa lebih mudah mengontrol ke mana uang mengalir dan mengevaluasi apakah ada pos yang bisa dikurangi. Banyak aplikasi keuangan gratis yang bisa membantumu melacak pengeluaran dengan mudah.

    7. Hindari belanja berlebihan untuk lebaran
    Belanja baju baru dan hidangan lebaran memang tradisi, tapi bukan berarti harus boros. Buat daftar belanja yang sesuai dengan kebutuhan dan tentukan batas anggaran. Ingat, yang penting adalah kebersamaan, bukan seberapa mahal barang yang kamu beli.
     
    Ramadan seharusnya menjadi bulan yang penuh kedamaian, bukan justru bikin stres karena keuangan berantakan. Dengan perencanaan keuangan yang baik, kamu tetap bisa menikmati momen spesial ini tanpa perlu khawatir kehabisan uang di akhir bulan.
     
    Yuk, mulai atur keuangan dari sekarang biar Ramadan lebih berkah dan dompet tetap aman!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Berdayakan mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Jepara

    Berdayakan mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Jepara

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Berdayakan mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Jepara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 22 Februari 2025 – 21:58 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi dengan BAZNAS Kabupaten Jepara dan Yayasan Chamim Abdul Rasyid meresmikan Balai Ternak `Berkah Barokah Farm` di Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). 

    Balai Ternak Domba dan Kambing ini merupakan yang ke-39 dari 43 Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 15 orang yang dikelompokkan dalam Kelompok Ternak ‘Berkah Barokah Farm’.  

    Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wahib, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., SE, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH Ahmad Daroji, M. Si, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Agus Bambang Lelono.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam sambutannya menyampaikan, Program Balai Ternak merupakan langkah nyata BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik secara berkelanjutan. 

    “Program ini bertujuan untuk membekali para mustahik dengan keterampilan beternak yang baik dan berkelanjutan, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi. Kami berharap dengan adanya Balai Ternak ini, para penerima manfaat tidak hanya memiliki sumber penghasilan yang lebih stabil, tetapi juga dapat berkembang menjadi muzaki di masa depan,” ujar Kiai Noor. 

    Kiai Noor menjelaskan, jumlah ternak yang dibudidayakan oleh kelompok peternak di Jepara ini sebanyak 136 ekor yang terdiri dari 1 pejantan dorper, 60 induk, dan 75 bakalan yang ditempatkan dalam kandang koloni.

    “Kali ini BAZNAS RI bekerja sama dengan Yayasan Chamim Abdul Rasyid dalam pengadaan stek hijauan pakan, pakan tambahan untuk pembiakan, tambahan obat-obatan, kandang tambahan, gudang pakan, pembangunan pagar lahan hijauan, alat administrasi,” ucapnya. 

    Kiai Noor menambahkan, keterlibatan berbagai pihak dalam program ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi produktif. 

    “Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Chamim Abdul Rasyid, BAZNAS Kabupaten Jepara dan seluruh pihak yang ikut terlibat dalam mewujudkan program ini, kami berharap program ini dapat menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai daerah lain, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu dan berdaya,” tambahnya.

    Pada kesempatan yang sama, Komisi VIII DPR RI, Abdul Wahib, menyampaikan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Jepara ini diharapkan dapat menjadi salah satu program untuk memperbanyak populasi ternak domba nasional melalui pemberdayaan masyarakat dan juga pengembangan green zakat melalui aktifitas pertanian terpadu. 

    “Pengembangan Balai Ternak juga diharapkan akan dapat menyasar kepada aktivitas pengembangan pasar ternak, pengembangan manajemen kelompok, penguatan kelembagaan kelompok, literasi zakat, infak, sedekah, serta peningkatan kualitas spiritual kelompok,” harapnya

    “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah BAZNAS melalui program balai ternak ini. Mudah-mudahan dapat memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat Jepara dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka yang membutuhkan,” ucap Abdul Wahib. 

    Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Agus Bambang Lelono, mewakili Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, menyatakan dukungan dan apresiasinya kepada BAZNAS RI yang telah memilih Kabupaten Jepara sebagai salah satu titik pelaksanaan program Balai Ternak BAZNAS. 

    “Terima kasih kepada BAZNAS RI, BAZNAS  Jateng, BAZNAS Kabupaten Jepara, Yayasan Chamim Abdul Rasyid  dan seluruh pihak yang telah bekerja sama bersinergi untuk mewujudkan Program Balai Ternak di Desa Somosari ini, dan memang Desa Somosari ini merupakan wilayah pedesaan yang potensial dalam pengembangan peternakan,” ucapnya.

    “Dengan adanya Program Balai Ternak BAZNAS di Jepara, diharapkan para mustahik dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih baik, sehingga kesejahteraan mereka meningkat dan pada akhirnya mampu berkontribusi lebih luas bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara khususnya,” harap Witiarso. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bakesbangpol Surabaya terima apresiasi Densus 88 cegah radikalisme

    Bakesbangpol Surabaya terima apresiasi Densus 88 cegah radikalisme

    Surabaya (ANTARA) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya menerima apresiasi dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror (AT) Polri atas kontribusi dalam program pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme di wilayah Satgaswil Jawa Timur.

    Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, di Kota Surabaya, Jumat mengatakan salah satu tugas utama instansinya adalah melakukan pencegahan terhadap paham radikalisme.

    “Kami melakukan sosialisasi kepada warga di tingkat kecamatan terkait bahaya radikalisme. Selain itu, kami juga memberikan pemahaman kepada mahasiswa di berbagai perguruan tinggi dengan menghadirkan eks narapidana terorisme (napiter) sebagai salah narasumber,” ujarnya.

    Ia mengemukakan, selain melakukan sosialisasi, Bakesbangpol juga memberikan perhatian khusus kepada eks napiter dalam bentuk bantuan pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Salah satunya adalah koordinasi dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak eks napiter berprestasi.

    “Kami juga mengupayakan bantuan permodalan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk eks napiter yang ingin mengembangkan usahanya,” kata Yayuk, sapaan lekatnya.

    Yayuk menyebutkan jika ada eks napiter yang mengalami kendala kesehatan, pihaknya juga membantu koordinasi dengan instansi terkait. Termasuk di antaranya dengan BPJS dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

    “Kami bantu koordinasi untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan kesehatan yang layak,” tuturnya.

    Ia mencontohkan salah satu kasus dimana seorang eks napiter mengalami sakit dan tidak bisa mendatangi fasilitas kesehatan. Dalam kondisi ini, Bakesbangpol berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya dan puskesmas setempat untuk memberikan layanan kesehatan langsung ke rumahnya.

    “Memang waktu itu Densus 88 meminta agar pengobatan dilakukan secara berkala di rumah agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Kami pun mengakomodasi permintaan ini dengan menjalin komunikasi dengan dinas terkait,” tuturnya.

    Menurut dia, program pembinaan eks napiter di Surabaya sebenarnya sudah berjalan cukup lama. Namun, sejak ia menjabat Kepala Bakesbangpol Surabaya pada 2022, intensitas program ini semakin meningkat.

    “Pemerintah pusat di tahun 2022 juga beri perhatian intens kepada eks napiter, mereka diikutkan dalam setiap upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus di pemerintah daerah (Pemda) setempat,” katanya.

    Saat ini, Yayuk menjelaskan bahwa terdapat sekitar 23 eks napiter yang tinggal di Surabaya. Bakesbangpol Surabaya terus berupaya memberikan pendampingan agar mereka tidak kembali terpapar paham radikal.

    “Kami juga mengupayakan pemberian bantuan sosial kepada eks napiter, seperti bantuan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Kemerdekaan,” ujarnya.

    Selain melakukan sosialisasi ke tingkat kecamatan, Bakesbangpol Surabaya juga menggandeng perguruan tinggi dalam upaya pencegahan radikalisme. Sejak tahun 2022, sosialisasi pencegahan radikalisme semakin intens dilakukan bersama Densus 88 AT dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

    Beberapa kampus yang menjadi lokasi kegiatan sosialisasi pencegahan radikalisme di antaranya adalah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Muhammadiyah, Universitas 17 Agustus, dan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

    Namun demikian, Yayuk menyampaikan bahwa pencegahan radikalisme tidak bisa dilakukan hanya oleh satu instansi saja. Oleh karena itu, Bakesbangpol turut berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BNPT dan Densus 88 AT.

    “Jadi kami juga gandeng Densus 88 dan BNPT,” ujarnya.

    Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, Yayuk mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring informasi, terutama dari media sosial. Menurutnya, paham radikal tidak hanya disebarkan melalui ajakan langsung, tetapi juga melalui bacaan dan konten digital yang dapat mempengaruhi pola pikir seseorang.

    “Kami berharap masyarakat benar-benar bisa menyaring ketika mendapat informasi dari media sosial, atau media-media yang lain. Dan benar-benar bisa terbuka dengan pergaulan sehingga wawasannya itu semakin luas,” katanya.

    Pewarta: Indra Setiawan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sambut Ramadan, BAZNAS RI, BEI, dan Henan Putihrai dorong inklusi keuangan syariah

    Sambut Ramadan, BAZNAS RI, BEI, dan Henan Putihrai dorong inklusi keuangan syariah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Sambut Ramadan, BAZNAS RI, BEI, dan Henan Putihrai dorong inklusi keuangan syariah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 14:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Henan Putihrai Sekuritas (Henan Sekuritas) mendorong investasi yang sesuai prinsip syariah dan berdampak sosial melalui filantropi.

    Hal tersebut mengemuka dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah di Gedung BEI, Jakarta pada Rabu (19/2/2025). Acara ini merupakan bagian dari edukasi pasar modal dalam menyambut Ramadan 1446 Hijriah.

    Hampir 100 peserta menghadiri acara ini, termasuk kader muda BAZNAS, investor, akademisi, dan masyarakat umum. Tingginya antusiasme peserta mencerminkan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya investasi yang berbasis nilai-nilai syariah.

    Direktur Keamanan Informasi, Data, dan Layanan Digital BAZNAS RI, Andrian Johnson menyampaikan, pasar modal syariah memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis Islam di Indonesia.

    “Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang investasi yang menguntungkan, sesuai dengan prinsip syariah, dan sekaligus berdampak sosial melalui inisiatif seperti zakat dan sedekah saham,” ujar Andrian.

    Menurut Andrian, investasi yang sesuai prinsip syariah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mengembangkan harta dengan cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

    “Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang pentingnya investasi yang halal dan berkah. Dengan semakin banyaknya investor yang memahami konsep sedekah dan zakat, maka semakin besar pula dampak positif yang bisa kita ciptakan untuk kemaslahatan umat,” ucap Andrian.

    Kegiatan ini menghadirkan para pakar dari Henan Putihrai Sekuritas, Bursa Efek Indonesia untuk membahas tren pasar modal, prospek investasi, dan dasar-dasar pasar modal syariah, pakar dari Henan Sekuritas mengenai teknik analisis saham (fundamental & teknikal) dan penggunaan online trading HPX Syariah, serta pakar BAZNAS RI yang menghadirkan ilmu terkait peran filantropi dalam pasar modal syariah dan dampaknya bagi kesejahteraan sosial. 

    Sebagai aksi nyata dari ilmu praktis yang disediakan, peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung transaksi saham syariah serta membuka rekening efek secara serentak guna mendorong partisipasi aktif dalam investasi berbasis syariah.

    Kolaborasi ini menegaskan pasar modal tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga kesejahteraan sosial. Dengan adanya inisiatif seperti zakat dan sedekah saham, masyarakat bisa berinvestasi sekaligus berbagi manfaat bagi sesama.

    Ke depannya, Henan Sekuritas, BEI, dan BAZNAS RI berkomitmen untuk terus mengembangkan edukasi dan kampanye agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan investasi syariah secara inklusif dan berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Optimalkan penghimpunan, BAZNAS RI tingkatkan layanan ZIS bagi muzaki

    Optimalkan penghimpunan, BAZNAS RI tingkatkan layanan ZIS bagi muzaki

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Optimalkan penghimpunan, BAZNAS RI tingkatkan layanan ZIS bagi muzaki
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 23:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus meningkatkan layanan bagi muzaki guna memperkuat kepercayaan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), melalui layanan prima yang lebih baik.

    Berbagai inovasi berbasis teknologi dan komunikasi diterapkan BAZNAS, terutama menjelang Ramadhan untuk menghadirkan layanan prima yang lebih mudah, cepat, dan transparan.

    Saat ini, BAZNAS memiliki teknologi layanan yang terintegrasi, untuk Teknologi Transaksi dapat melalui website BAZNAS, Online Payment, Payment Gateway, E-Commerse, hingga charity platform. Terdapat juga Teknologi Pencatatan registrasi melalui SIMBA, juga Teknologi Konversasi. 

    Hal tersebut mengemuka pada Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman dengan tema “Memelihara Hubungan Baik dengan Muzaki melalui Layanan Prima” yang diselenggarakan Pusdiklat dan disiarkan melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (18/2/2025).

    Hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI Rulli Kurniawan, serta Kepala Divisi Layanan Muzaki D. Retno Damayanti.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menegaskan tugas amil zakat merupakan kelanjutan dari risalah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan para muzaki menjadi bagian penting dalam pengelolaan zakat.

    “Kepercayaan muzaki harus dijaga dengan pelayanan terbaik. Mereka perlu mendapatkan pengalaman yang memuaskan dan merasa bahwa dana yang mereka salurkan benar-benar dikelola secara transparan serta memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Nadratuzzaman.

    Nadratuzzaman juga menyoroti pentingnya syiar zakat kepada masyarakat. Menurutnya, edukasi dan literasi zakat harus semakin digencarkan agar masyarakat lebih memahami peran zakat dalam membantu sesama serta dampaknya terhadap kesejahteraan umat.

    Lebih lanjut, Nadratuzzaman mengatakan, keberhasilan penggalangan dana zakat berbanding lurus dengan efektivitas komunikasi dan literasi yang diberikan kepada publik. Oleh sebab itu, BAZNAS RI terus meningkatkan edukasi melalui berbagai kanal digital dan layanan interaktif.

    “Tujuan kami adalah menciptakan sistem zakat yang profesional, akuntabel, dan berdampak luas bagi masyarakat. Layanan prima adalah kunci,” ujar Nadratuzzaman.

    Sementara itu, Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi BAZNAS RI Rulli Kurniawan menambahkan, BAZNAS telah mengembangkan berbagai saluran pembayaran ZIS dan DSKL yang terintegrasi digital.

    “Sistem pembayaran yang mudah dan terpadu dengan pengalaman donatur, memastikan transaksi lebih cepat, aman, dan nyaman dalam membangun loyalitas muzaki,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Layanan Muzaki D. Retno Damayanti, menyebut paradigma pelayanan kini berorientasi pada Muzaki Experience, meliputi Seamless Interaction, Data-Driven Service, Muzaki Loyalty, dan Service Development.

    “BAZNAS menghadirkan kalkulator zakat yang user-friendly, robot zakat, dan layanan konsultasi berbasis teknologi untuk mempermudah muzaki,” katanya.

    Ia mengatakan, layanan prima BAZNAS tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga mengedepankan interaksi humanis dengan muzaki. Setiap petugas dilatih untuk memberikan informasi yang transparan dan responsif.

    “Kami memastikan setiap transaksi segera diproses dan diinformasikan kepada muzaki. Dengan sistem ini, kepercayaan mereka terhadap BAZNAS akan semakin kuat,” ujarnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid

    Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Amaliah Astra meluncurkan program `Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC`. 

    Program ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dengan membersihkan 3000 AC di 1.000 masjid dan musala yang tersebar di sembilan wilayah, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Aceh, dan Yogyakarta.

    Acara peluncuran Program “Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC”, diselenggarakan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Senin (17/2/2025). 

    Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyampaikan program ini merupakan bentuk nyata kepedulian Baznas RI dalam mempersiapkan infrastruktur peribadatan menjelang Ramadan.

    Selain itu, kata Saidah, program ini juga sekaligus menjadi bentuk sinergi dalam memberdayakan para teknisi AC binaan Baznas RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra.

    Menurut Saidah, program ini memiliki dua dimensi utama yang diharapkan bisa dicapai, yaitu habluminallah dengan pengertian mendukung kenyamanan para jemaah beribadah, dan habluminannas dalam artian memberdayakan teknisi AC binaan.

    ” Dengan begitu, manfaat yang dihasilkan tidak hanya untuk jemaah, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui peningkatan kesejahteraan para teknisi,” ujar Saidah. 

    Selain memberikan manfaat langsung kepada jamaah, lanjut Saidah, program ini juga mendorong keberlanjutan usaha para teknisi binaan. Mereka berpeluang menjalin kerja sama jangka panjang dengan pengelola masjid dan mushola yang telah mendapatkan layanan.

    Saidah menegaskan, Baznas RI terus berkomitmen menghadirkan program inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam aksi sosial serupa.

    “Insya Allah, program ini akan terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada UPZ Yayasan Amaliah Astra atas kolaborasi yang luar biasa ini dan berharap kerja sama ini semakin berkembang ke depan,” tambahnya.

    Sementara Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Astra, Diah Suran Febrianti, mengapresiasi kerja sama dengan Baznas RI yang telah membantu memperluas cakupan program ini.

    Ia menilai, inisiatif tersebut tidak hanya meningkatkan kenyamanan ibadah bagi jemaah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para teknisi AC binaan. 

    “Tahun lalu, kami baru melaksanakan program ini di 250 masjid/musala. Alhamdulillah, berkat kerja sama dan dukungan dari Baznas RI, tahun ini kami dapat memperluas cakupan hingga mencakup 1.000 masjid atau musala,” kata Diah.

    Diah berharap, dengan hadirnya program tersebut tidak hanya sebatas pembersihan dan perawatan AC, tetapi program ini juga bertujuan untuk menciptakan teknisi AC yang kompeten serta membantu mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. 

    ‘Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya,”  ujarnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Selasa (18/2). 

    Sumber : Radio Elshinta