Lembaga Filantropi hingga Pengelola Zakat Dapat Akses DTSEN untuk Salurkan Bantuan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyatakan,
lembaga filantropi
hingga pengelola zakat, infak, dan sedekah dapat menggunakan
Data Tunggal Sosial Ekonomi
Nasional (
DTSEN
).
Cak Imin
, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa akses itu dibuka agar lembaga-lembaga itu dapat berpartisipasi dalam menanggulangi kemiskinan secara sinergi dengan pemerintah dan tapat sasaran,
“Kita juga bersyukur
data tunggal sosial ekonomi
nasional ini akan mempermudah keterlibatan filantropi, lembaga-lembaga kemasyarakatan sosial, dan lembaga berbasis keagamaan serta keumatan zakat, infak, sedekah, dan lembaga keagamaan yang memiliki kegiatan bantuan sosial,” kata Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
“Sehingga partisipasi yang dilakukan pemerintah dengan yang dilakukan badan-badan sosial lainnya non-pemerintah bisa bersinergi,” ujar dia.
Menurut Cak Imin, dana sosial berbasis keagamaan dapat dikelola lebih terukur dengan menggunakan data yang sama dengan yang dimiliki pemerintah.
Harapannya, bantuan dari pemerintah dan badan sosial non-pemerintah bisa lebih terkoordinasi dan tepat sasaran.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan pemerintah tengah menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait lembaga bantuan sosial dan perlindungan sosial nonpemerintah untuk memastikan kepastian hukum dalam penyaluran bantuan.
“Mereka merasa sudah waktunya diberi satu regulasi yang memberi kepastian. Tapi tahap awal tentu dalam koordinasi yang lebih serius,” kata dia.
Cak Imin menegaskan bahwa semua bantuan sosial, baik dari pemerintah maupun lembaga sosial, harus berbasis data tunggal agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penyaluran bantuan dan upaya
pengentasan kemiskinan
bisa lebih efektif.
“Pada akhirnya, semua harus menggunakan data tunggal agar upaya kita dalam menanggulangi kemiskinan lebih tepat sasaran dan tidak tumpang tindih,” ujar Cak Imin.
DTSEN merupakan integrasi tiga pangkalan data utama, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Registrasi Sosial Ekonomi, Registrasi Sosial Ekonomi, dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Konsolidasi data ini kemudian diuji silang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna memastikan akurasi data.
Ke depan, DTSEN akan menjadi acuan baru bagi seluruh kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah (pemda) untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) dan program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Event: Zakat Fitrah
-
/data/photo/2025/02/27/67c03d463c70d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lembaga Filantropi hingga Pengelola Zakat Dapat Akses DTSEN untuk Salurkan Bantuan
-

DTSEN Jadi Basis Data Baru Penerima Bansos, Berlaku mulai Kuartal II/2025
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menindaklanjuti Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 4/2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Di mana DTSEN nantinya akan menggantikan data penyaluran bantuan sosial (bansos) yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Cak Imin, sapaannya, menyampaikan bahwa saat ini DTSEN masuk pada tahap penyempurnaan dan rencananya akan digunakan mulai kuartal II/2025.
“Sekarang kami sedang fokus pada penyempurnaan dan penguatan DTSEN. Penyempurnaan ini urgen agar pemanfaatan DTSEN bisa optimal. Lengkap, akurat, aman, dan siap untuk digunakan,” jelasnya usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PM, pada Kamis (27/2/2025).
Pada dasarnya DTSEN dibutuhkan agar akurasi jumlah masyarakat khususnya dalam posisi miskin dan miskin ekstrem yang sebagai penerima bansos dapat semakin akurat.
Pentingnya keakuratan DTSEN menjadi salah satu faktor penghilangan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan mencapai angka nol pada selambat-lambatnya pada 2026 alias tahun depan.
Cak Imin menegaskan bahwa DTSEN akan merevolusi sistem data sosial dan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, prosesnya harus dipastikan dengan teliti agar pemanfaatannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo melalui instruksi presiden, kami perlu memastikan bahwa DTSEN ini akan menjadi basis data tunggal dalam penyaluran berbagai bantuan sosial-ekonomi untuk masyarakat. Agar penyaluran bisa tepat sasaran dan efektif untuk pengentasan kemiskinan,” lanjutnya.
Dalam upaya menyiapkan infrastruktur digital, Menko PM dan kementerian serta lembaga pelaksana DTSEN sepakat bahwa seluruh data akan diintegrasikan ke dalam satu platform. Nantinya, Pusat Data Nasional akan menjadi rumah untuk semua data yang keamanannya dijamin oleh Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
Bukan hanya itu, keberadaan DTSEN nantinya juga akan memberikan kemudahan bagi para filantropi dan lembaga sosial yang berbasis keagamaan dalam menyalurkan zakat, infak, maupun sedekah.
Dalam Rapat Tingkat Menteri ini pula, hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaran dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Direktur Utama BPJS Ali Ghufron Mukti, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, serta sejumlah perwakilan K/L lainnya.
Untuk diketahui, Inpres No.4/2025 tentang DTSEN telah resmi terbit pada 5 Februari 2025. Ke depan, seluruh program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat dari seluruh lembaga akan mengacu pada data ini.
DTSEN merupakan integrasi tiga pangkalan data utama, yaitu DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Lebih lanjut, konsolidasi data ini kemudian diuji silang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri guna memastikan akurasi data.
Adapun masyarakat dapat mengecek status penerima bansos dalam laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id.
-

5 Kebiasaan yang Perlu Dihentikan biar Kantong Tetap Aman
Jakarta –
Banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan boros saat Ramadan. Akibatnya, kantong jebol ketika Lebaran tiba.
Oleh karena itu, perlu pengaturan keuangan yang baik supaya kantong tetap aman saat Lebaran.
Dikutip dari keterangan PT PFI Mega Life Insurance, Kamis (27/2/2025), ada 5 tips yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan boros.
1. Checkout Nggak Mikir? Fix, Harus Stop Sekarang!
Diskon berbagai macam barang selama Ramadan seringkali buat orang melakukan transaksi atau checkout tanpa pikir panjang. Hal ini perlu dikontrol, karena jika tidak tunjangan hari raya (THR) bisa habis sebelum Lebaran tiba.
Masyarakat perlu membuat daftar belanja sederhana berikut dengan target maksimal belanja. Terapkan aturan tunggu 24 jam sebelum checkout barang yang bukan kebutuhan utama. Jika hal ini kurang ampuh, masyarakat perlu mencoba menggunakan dompet khusus belanja agar pengeluaran tetap terkontrol.
2. Lapar Mata = Dompet Merana
Ngabuburit menjadi ajang rutin berbelanja menu buka puasa selama bulan Ramadan. Biasanya, kegiatan ini menjadi ajang jajan tanpa pikir panjang ditambah banyaknya diskon makanan diberbagai aplikasi online.
Kegiatan jajan online ini perlu dibatasi. Paling tidak seminggu sekali dan tentukan budget khusus biar nggak boros. Kalau merasa sulit mengontrol diri, coba uninstall aplikasi belanja untuk sementara waktu.
3. Nggak Punya Dana Darurat? Ramadan Bisa Panik Mode On
Dalam menghadapi bulan Ramadan, masyarakat juga perlu menyiapkan dana darurat mengingat harga bahan pokok, termasuk kebutuhan sahur sering bertambah. Pastikan memiliki dana darurat setidaknya 10% dari penghasilan.
Kemudian simpan di rekening terpisah agar tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak perlu. Jika mendapat THR, masyarakat juga perlu mengalokasikan sebagian buat dana darurat.
4. Proteksi Finansial? Harus Punya, Biar Ramadan Tenang
Masyarakat juga tetap perlu memiliki proteksi finansial di tengah bulan Ramadan. Hal ini perlu untuk mitigasi kondisi yang tidak terduga seperti sakit atau kehilangan penghasilan secara mendadak.
Tanpa perlindungan finansial, situasi darurat bisa membuat seseorang stres. Salah satu cara terbaik adalah dengan perlindungan finansial. PFI Mega Life punya berbagai pilihan asuransi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.
5. Ingat Zakat, Jangan Cuma Ingat Flash Sale
Tak dipungkiri, banyak masyarakat yang baru ingat bayar zakat saat lebaran tinggal menghitung hari. Padahal, zakat menjadi bagian penting dari ibadah semala bulan Ramadan.
Untuk menghindari lupa, masyarakat perlu menyisihkan dana zakat dari awal dan gunakan kalkulator zakat online untuk memastikan jumlah yang perlu dibayarkan. Apalagi, saat ini bayar zakat bisa dilakukan lebih mudah lewat aplikasi keuangan.
(acd/acd)
-

Pemkot Jaksel sambut bulan suci dengan menggelar Festival Ramadhan
festival ini mampu menyatukan seluruh warga Jakarta Selatan untuk saling bersilaturahmi dan berkumpul bersama
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah dengan menggelar Festival Ramadhan yang akan diselenggarakan pertengahan bulan puasa.
“Festival akan diadakan pada pertengahan bulan Ramadhan,” kata Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Jakarta Selatan, Khabib Asy’ari saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Khabib mengatakan festival ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan di halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dia berharap festival ini mampu menyatukan seluruh warga Jakarta Selatan untuk saling bersilaturahmi dan berkumpul bersama.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah rangkaian untuk bisa menarik kehadiran masyarakat.
“Acaranya terkait dengan mengumpulkan para donatur, para muzaki, pemberian apresiasi, dan termasuk juga santunan-santunan kepada orang-orang yang berhak untuk menerima zakat,” jelasnya.
Terkait target jumlah pengunjung, dia berharap para ASN maupun warga sekitar dapat sebanyak-banyaknya untuk bisa memeriahkan acara.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta akan menggelar pasar murah di lima wilayah kota selama bulan puasa yang akan dimulai minggu depan.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM. Bazar ini rencananya akan berlangsung mulai awal Maret 2025.
Diharapkan momentum Ramadan dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi bagi UMKM dan memudahkan masyarakat mendapatkan produk berkualitas dengan harga bersaing.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk hadir pada pasar murah yang tersebar di wilayah kecamatan, kantor wali kota, dan Balai Kota selama bulan Ramadan.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

BAZNAS RI optimalkan pemberdayaan umat lewat zakat
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
BAZNAS RI optimalkan pemberdayaan umat lewat zakat
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Rabu, 26 Februari 2025 – 14:56 WIBElshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya mewujudkan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia dengan mengoptimalkan pemberdayaan umat melalui zakat sebagai salah satu instrumen strategis dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut mengemuka dalam Pengajian BAZNAS Selasa Pagi bertema “Peran Perzakatan Nasional Dalam Mencapai Sustainable Development Goals”, yang selenggarakan Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV. Hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., Direktur Eksekutif Bank Indonesia Dadang Muljawan, Ph.D, serta Pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang hadir secara daring.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menegaskan semangat berzakat dapat memberikan kontribusi besar di masyarakat khususnya bagi penerima fakir dan miskin.
“BAZNAS hadir untuk memberikan semangat kepada kita semua bahwa benar kalau perzakatan ini memberikan kontribusi. Dan kita tahu bahwa kegiatan BAZNAS di seluruh Indonesia telah banyak memberikan perhatian terhadap pengentasan kemiskinan dan tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya,” ujar Nadratuzzaman.
Nadratuzzaman juga menyampaikan komitmen BAZNAS untuk terus mendukung pencapaian SDGs di Indonesia melalui zakat dengan menerapkan prinsip 3A (Aman Syar`i, Aman Regulasi, Aman NKRI) dalam melakukan tata kelola zakat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Bank Indonesia Dadang Muljawan, Ph.D, menekankan terkait tugas dan peran Bank Indonesia terhadap kepentingan mengurusi wakaf dan zakat.
“Jadi zakat dan wakaf ini adalah bentuk belanja. Proses belanja dalam ekonomi itu sederhana, ada belanja untuk konsumsi, ada belanja untuk investasi, ada juga untuk saving. Selain itu, ada juga belanja dengan nilai religius, dan itu memberikan impact ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.
Ia menambahkan, zakat memiliki peran dalam ekonomi makro yang akan terus mendorong proses inovatif, serta zakat merupakan bagian dari SDGs. BAZNAS dinilai sudah fokus terhadap perhatian masyarakat karena adanya bentuk pemberdayaan zakat setiap unit sektor yang ada di masyarakat.
“Zakat ini sangat modern dan sejalan dengan SDGs. Bapak dan Ibu yang bergerak di bidang zakat ini sangat berbangga hati, dan kita tinggal tingkatkan teknologinya. Dari kerja sama antara BI dan BAZNAS semoga semakin dapat ditingkatkan,” ujar Dadang.
Menurutnya, zakat ini sudah terbukti secara keilmuan yang memiliki pengaruh signifikan dan berpotensi menjadi bagian yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia. Melalui rekomendasi yang bisa diberikan terhadap BAZNAS secara nasional.
“Dengan memperkuat basis donor, dengan memanfaatkan teknologi yang bisa kita gunakan untuk memasukkan projek-projek yang akan dibiayai kegiatan BAZNAS akan semakin efektif menyalurkan. Dan membentuk kolaborasi dengan banyak sektor baik nasional ataupun internasional,” jelas Dadang.
Adapun program-program BAZNAS yang sejalan dengan SDGs di antaranya: program Beasiswa BAZNAS, program Bank Makanan, penyediaan akses air bersih dan sanitasi, program pemberdayaan ekonomi, BAZNAS Tanggap Bencana, hingga program kesehatan.
Sumber : Elshinta.Com
-

Ratusan Santri Ikuti Festival Sambut Ramadan 1446 H Bertajuk Alif Fest yang Digelar Lazis Safara – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Sahabat Dhuafa Nusantara (Lazis Safara) menggelar kegiatan menyambut bulan Ramadan bertajuk Alif Fest di Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025) lalu.
Acara yang diikuti sekira 300 santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) se-Wonogiri.
Ketua panitia Alif Fest, Dian Purnomo, menjelaskan kegiatan ini bertujuan memberikan ruang bagi generasi muda dalam menunjukkan bakat serta kecintaan mereka terhadap agama.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan harapan bagi orang tua yang khawatir dengan kemerosotan pendidikan saat ini, serta membuka ruang bagi anak-anak untuk berkembang dan menginspirasi lingkungan sekitar,” ujar Dian.
Menurutnya, festival ini lahir sebagai respons terhadap keprihatinan terhadap generasi muda yang sering kali tidak mendapat kesempatan untuk berkembang.
Sebagai bentuk motivasi, festival ini menghadirkan piala bergilir untuk TPA yang berpartisipasi.
Berbagai lomba digelar dalam festival ini, di antaranya lomba tahfiz, tartil, azan, serta lomba mewarnai tingkat SD dan TK.
Ia berharap kegiatan ini memacu semangat TPA dan anak-anak untuk berlomba dalam kebaikan.
Sejumlah juri dihadirkan dalam Alif Fest, di antaranya Ustaz Khoirul Mujahid, lulusan Ma’had Aly Baitul Qur’an; Ustaz Agus Tri Bintoro, Ketua Dewan Pengurus Area Komunitas ODOJ (One Day One Juz) Kabupaten Wonogiri; dan Reza Armando Wibowo, Owner Chibify Design Studio.
Sebanyak 18 santri terbaik berhasil meraih juara pada ajang ini.
Adapun Rumah Qur’an Al Maghfiroh, Pule, Selogiri keluar sebagai juara umum dengan perolehan nilai tertinggi dan berhak atas piala bergilir Alif Fest 2025.
“Semoga ini menjadi langkah awal dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Wonogiri, khususnya melalui TPA, serta menciptakan progresivitas yang lebih baik di masa depan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, berikut daftar lengkap pemenang Alif Fest 2025.
Cabang Tahfiz A (Kategori TK)
– Juara 1 Salwa Ashter Esa | TPQ Nurul Ilmi
– Juara 2 Faishal Ahmad Haidar | TPQ Asy Syafaat
– Juara 3 Fairus Istiqomah Nur Inayah | TPQ Nashir MuhammadCabang Tahfiz B (kategori SD)
– Juara 1 Arfida Bilqis Berlianawati | TPQ Al Ittihad
– Juara 2 Farahiyah Najla Setyani | RQ Al Maghfiroh
– Juara 3 Umar Amrullah | TPQ Lemah IrengCabang Tartil A (kategori 1-3 SD)
– Juara 1 Asyifa Khoirunisa Mahendra | TPQ Baitul Qur’an
– Juara 2 Muhammad Hafidz AlFahrizi | TPQ An Nur Islam
– Juara 3 Azizah Khairatul Hidayah | RQ Al MaghfirohCabang Tartil B (kategori 4-6 SD)
– Juara 1 Alula Farzana Aulia Az Zahra | TPQ Al Muawanah
– Juara 2 Ayu Kurnia Ramadhani | RQ Al Maghfiroh
– Juara 3 Asfa | RQ Al MaghfirohKategori Azan
– Juara 1 Rasyid El Karim | TPQ Al Mukarromah
– Juara 2 Gibran Abdu H | TPQ Al Hidayatullah Pengkol
– Juara 3 Danesh | TPQ Al Manshuroh GiriwonoKategori Mewarnai
– Juara 1 Fatiha | RQ Al Maghfiroh
– Juara 2 Haura Nusaibah | TPQ Ar-Rahman Jurug
– Juara 3 Fattan Haidar Al Ghifari(Tribunnews.com)
-

Wamenlu RI Ungkap Rencana Pendirian Kampung Indonesia di Gaza Palestina – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Anis Matta mengungkap soal rencana pembangunan kampung Indonesia di Gaza, Palestina, dengan harapan tak ada lagi konflik berujung perang dengan Israel.
Anis mengatakan, pembangunan kampung Indonesia yang merupakan bagian dari upaya rekonstruksi Gaza pasca perang, merupakan rencana bersama dari lembaga filantropi dan badan amil zakat.
“Jadi kita akan membuat rencana bersama. Jadi koordinasi ini salah satu tujuannya adalah kita akan membuat rencana bersama. Salah satunya ini adalah kampung Indonesia,” kata Anis usai meluncurkan kampanye penggalangan dana bagi Gaza, di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Seluruh lembaga filantropi dan badan amil zakat yang tergabung dalam kampanye penggalangan dana bagi Gaza ini akan ambil peran dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyaluran dana bantuan kemanusiaan tersebut.
Di mana salah satu alokasi bantuannya juga untuk membangun sejumlah fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, masjid, dan apartemen di wilayah Gaza yang masuk dalam program rekonstruksi Gaza. Kementerian Luar Negeri kata Anis, sebatas menjadi fasilitator dari kerja sama ini.
“Nanti semua NGO ini, lembaga-lembaga ini ikut mengambil share dalam program bersama itu tadi. Jadi mereka ikut dalam perencanaannya, ikut dalam pelaksanaannya, ikut dalam pengawasannya bersama. Dalam hal ini Kemlu hanyalah fasilitator ya. Memfasilitasi kerjasama ini,” kata Anis.
Anis sendiri berharap tak ada lagi eskalasi antara Israel dengan Hamas, Palestina pada masa mendatang, serta berharap kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera bisa berlanjut pada tahapan – tahapan berikutnya demi terciptanya perdamaian di Timur Tengah.
“Kita tidak berharap ada eskalasi lagi ya,” ungkap Anis.
Adapun rencana pembangunan kampung Indonesia di Gaza ini disampaikan oleh Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Noor Achmad.
Ia mengatakan pembangunan kampung Indonesia di Gaza jadi bentuk dukungan bagi Palestina sampai merdeka.
Guna merealisasikan rencana ini, BAZNAS juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Wamenlu RI Anis Matta.
Katanya, langkah membangun kampung Indonesia di Gaza ini menyusul terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.
“Anggaran yang dibutuhkan sementara Rp500 miliar sudah cukup,” kata Noor pada peringatan Isra Mi’raj di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Jumat (7/2/2025).
Selain itu lembaga kemanusiaan, International Networking for Humanitarian (INH) juga mengemukakan program serupa.
Gagasan untuk melahirkan kota Indocity atau kampung Indonesia di Gaza, merupakan wilayah yang dibangun dengan konsep Indonesia.
Di mana nantinya direncanakan pembangunan kawasan perumahan terpadu yang berisi apartemen, hotel bagi tamu, gedung sekolah, rumah ibadah dan pasar bergaya nusantara dalam satu kawasan.
“Jadi ini adalah seperti satu ruang tertutup saling berkaitan terdiri dari berbagai tower bangunan apartemen untuk warga Gaza yang rumahnya rusak hancur disertai dengan fasilitas umumnya,” kata Founder INH, Muhammad Husein. (*)
-
/data/photo/2025/02/26/67bee3f657292.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Target Galang Dana Rp 3,2 Triliun untuk Palestina, Wamenlu Harap Tak Ada Eskalasi Lagi
Target Galang Dana Rp 3,2 Triliun untuk Palestina, Wamenlu Harap Tak Ada Eskalasi Lagi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu)
Anis Matta
berharap tidak terjadi eskalasi dalam proses penyaluran dana
bantuan kemanusiaan
dari Indonesia ke
Palestina
dengan target Rp 3,2 triliun.
Anis Matta mengatakan, dana yang berhasil dikumpulkan nanti akan digunakan juga untuk penyelesaian konflik atau proses rekonstruksi di Gaza.
“(Rp 3,2 triliun) termasuk untuk rekonstruksi, karena ini bareng-bareng prosesnya. Kami berharap tidak ada eskalasi lagi ya,” ujar Anis Matta dalam peluncuran kampanye bersama penggalangan dana untuk Palestina di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
Anis mengakui bahwa penyaluran bantuan untuk warga Palestina terkendala akses perbatasan antarnegara yang perlu pengamanan ketat.
“Kendala lapangan terutama disebabkan oleh
security
, itu keamanan, baik dari pihak Mesir, Yordania, maupun pihak Israel sendiri,” kata dia.
Untuk itu, Kemlu siap menggunakan seluruh jalur diplomasi dan politik untuk membantu penyaluran bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina.
Kemlu bersama Baznas, Majelis Ulama Indonesia, Baznas, dan berbagai lembaga zakat serta bantuan kemanusiaan memastikan bantuan diterima oleh warga Palestina dan tepat sasaran.
“Nanti melalui koordinasi ini, kami akan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan yang ada di sana (Palestina), baik yang di bawah PBB maupun lembaga kemanusiaan lokal yang ada di sana,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kemlu menargetkan penggalangan dana hingga 200 juta USD atau sekitar Rp 3,2 triliun.
“Kita memulai hari ini gerakan dengan target awal sekitar 200 juta USD atau sekitar Rp 3,2 triliun kira-kira ya,” ujar Anis Matta.
Kemlu tidak menetapkan target penutupan bantuan untuk disalurkan kepada warga Palestina.
Masyarakat dapat menyumbang melalui Baznas.
“Kita tidak menetapkan target tetapi kita memulainya selama bulan Ramadhan, untuk menjalankan dua target program di sana nanti,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Stok Beras Lamongan Aman Jelang Ramadhan 2025, DKPP Pastikan Surplus
Lamongan (beritajatim.com) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan memastikan stok beras di wilayah tersebut dalam kondisi aman menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriyah. Ketersediaan beras saat ini melebihi kebutuhan masyarakat, sehingga Lamongan dipastikan mengalami surplus.
Plt. Kepala DKPP Lamongan, Bahrudin, menjelaskan bahwa pada Februari 2025 ketersediaan beras di daerah tersebut mencapai 27.569 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 12.086 ton. Sementara itu, pada Maret 2025, ketersediaan diproyeksikan mencapai 30.382 ton dengan kebutuhan sebesar 13.955 ton.
“Jika dihitung dari ketersediaan dan kebutuhan beras maka Lamongan surplus pada bulan ini. Hal tersebut berdasarkan proyeksi neraca pangan DKPP Lamongan,” kata Bahrudin, Selasa (25/2/2025).
Surplus ini akan menjadi cadangan stok guna mengantisipasi meningkatnya permintaan beras selama bulan Ramadhan. Permintaan diperkirakan meningkat seiring dengan pelaksanaan zakat, santunan, serta berbagai tradisi khas bulan suci.
“Biasanya permintaan beras meningkat saat bulan Ramadhan, karena untuk memenuhi kebutuhan zakat dan tradisi Ramadhan seperti kegiatan megeng, tradisi ketupat lebaran yang masih aktif digelar di Lamongan. Tradisi meneng sendiri sudah mulai dilaksanakan, namun puncaknya biasanya pada H-7 puasa,” jelas Bahrudin.
Selain itu, stok beras yang aman juga didukung oleh musim panen yang telah berlangsung sejak pertengahan Februari 2025. Beberapa kecamatan yang sudah mulai panen antara lain Tikung, Sarirejo, Mantup, Modo, Sugio, Karanggeneng, Kalitengah, Bluluk, dan Laren.
Saat ini, harga beras di Lamongan masih stabil. Harga beras premium berkisar antara Rp13.000 hingga Rp16.000 per kilogram, sementara beras medium dijual seharga Rp11.500 hingga Rp13.000 per kilogram.
“Hingga saat ini harga beras stabil dan semoga terus stabil. Sekarang berada pada harga 13 ribu hingga 16 ribu rupiah per kilogram untuk beras premium, sedangkan untuk beras medium berada pada harga 11.500 sampai dengan 13 ribu rupiah per kilogram,” ujar Bahrudin. [fak/beq]
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142381/original/092625100_1740451772-IMG-20250225-WA0034.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)