Event: Zakat Fitrah

  • Ketua Baznas Dampingi Wapres Gibran Tinjau Korban Banjir di Bekasi Sekaligus Distribusikan Bantuan – Halaman all

    Ketua Baznas Dampingi Wapres Gibran Tinjau Korban Banjir di Bekasi Sekaligus Distribusikan Bantuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau dan memberikan bantuan untuk korban bencana banjir, di Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/3/2025).

    Wapres Gibran bersama Kiai Noor mengecek rumah warga yang terdampak banjir, meski jalan perumahan Pondok Gede Permai Bekasi masih penuh dengan lumpur sisa banjir.

    Dalam kunjungan tersebut, Kiai Noor menyampaikan komitmen Baznas bersinergi bersama pemerintah untuk terus membantu warga terdampak banjir di Jabodetabek.

    “Baznas hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami musibah. Kami memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan dapat membantu kebutuhan mendesak warga,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang disalurkan Baznas mencakup berbagai kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak berupa Hidangan Berkah Ramadhan untuk sahur dan berbuka puasa. 

    Bantuan ini diharapkan bisa membantu para korban tetap menjalankan ibadah puasa di tengah kondisi sulit.

    “Tadi pagi alhamdulillah BAZNAS mendistribusikan 2.200 porsi Hidangan Berkah Ramadhan untuk sahur bagi korban bencana banjir di beberapa kawasan Jakarta,” kata Kiai Noor.

    “Bantuan ini menyasar beberapa wilayah terdampak banjir di Jakarta, seperti Pengadegan, Binawan, Jatinegara, Manggarai, Kebon Pala, dan Kebon Manggis, kita juga siapkan hidangan untuk berbuka”” ungkap Kiai Noor.

    Kiai Noor melanjutkan, sejak terjadinya banjir tim Baznas merespons cepat dengan melakukan evakuasi warga terdampak banjir. 

    Baznas juga memberikan layanan kesehatan gratis, pemberian multivitamin, hygiene kit, hingga layanan dapur air bersih.

    Bantuan ini diharapkan dapat membantu @menjaga kesehatan warga di tengah kondisi banjir yang rawan penyakit.

    Kiai Noor menambahkan, Baznas akan terus berperan aktif dalam berbagai upaya kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk korban bencana banjir. 

    Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam aksi solidaritas dengan menyalurkan donasi melalui Baznas. 

    “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara kita yang tengah mengalami kesulitan. Setiap kontribusi yang diberikan akan sangat berarti bagi mereka, dan semoga banjir yang sedang melanda ini segera surut,” ucapnya.

    Keterangan foto: BANJIR DI BEKASI – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka tinjau banjir di Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Kiai Noor menyampaikan komitmen Baznas bersinergi bersama pemerintah. 

  • Maksimalkan Sedekah di Bulan Ramadan! Ini 5 Aplikasi dan Situs Terpercaya untuk Donasi Online

    Maksimalkan Sedekah di Bulan Ramadan! Ini 5 Aplikasi dan Situs Terpercaya untuk Donasi Online

    Jakarta: Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan bersedekah. 
     
    Saat ini, sedekah tidak lagi terbatas pada metode konvensional seperti memberi langsung kepada yang membutuhkan. 
     
    Dengan kemajuan teknologi, kita bisa berdonasi secara online dengan aman dan mudah melalui berbagai aplikasi dan situs terpercaya. 

    Nah, kalau kamu ingin berbagi kebaikan tanpa ribet, tim Medcom.id sudah merangkum beberapa daftar platform yang bisa memfasilitasi sedekah online dengan aman!
     

    Daftar aplikasi dan situ untuk sedekah online

    1. Kitabisa

    Kitabisa adalah platform crowdfunding yang memungkinkan kamu berdonasi dengan mudah ke berbagai program sosial. 

    2. Dompet Dhuafa

    Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam sekaligus lembaga kemanusiaan yang bergerak untuk pemberdayaan umat (empowering people) dan kemanusiaan.
     
    Pemberdayaannya bergulir melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) serta dana sosial lainnya yang terkelola secara modern dan amanah. 
     
    Kamu bisa berdonasi langsung melalui situs web mereka atau aplikasi yang tersedia.

    3. Rumah Zakat

    Rumah Zakat mempermudah umat Islam untuk menunaikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital. 
     
    Platform ini menawarkan berbagai program donasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

    4. BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

    Sebagai lembaga zakat resmi pemerintah, BAZNAS memiliki platform digital untuk memudahkan umat Islam dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah. Keamanan dan transparansi dana yang disalurkan sudah terjamin.

    5. LAZISMU

    LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.

    Kenapa Harus Sedekah Online?
    Selain praktis dan aman, sedekah online juga memastikan donasi yang kamu berikan sampai ke tangan yang tepat. 
     
    Banyak platform ini juga menyediakan laporan transparan mengenai penyaluran dana, sehingga kamu bisa yakin bahwa setiap rupiah yang disedekahkan benar-benar bermanfaat.
    Tips aman bersedekah online
    Agar donasi kamu tidak salah sasaran, pastikan untuk:
     
    Memilih platform terpercaya – Pastikan situs atau aplikasi memiliki reputasi baik dan sudah terverifikasi.
    Cek legalitas lembaga – Pilih platform yang terdaftar resmi di Indonesia, seperti yang memiliki izin dari Kementerian Agama atau BAZNAS.
    Gunakan metode pembayaran aman – Hindari transfer ke rekening pribadi yang tidak jelas sumbernya.
     
    Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk berbagi kebaikan. Dengan adanya aplikasi dan situs sedekah online yang terpercaya, kini kita bisa berdonasi dengan lebih praktis, cepat, dan aman. 
     
    Yuk, manfaatkan teknologi untuk memaksimalkan ibadah dan berbagi rezeki kepada yang membutuhkan!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik

    BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI siapkan 30 program Ramadan untuk 1,1 juta mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 15:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap melaksanakan 30 program unggulan sepanjang Bulan Ramadhan 2025/1446 H, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik di Indonesia.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program-program tersebut nantinya akan menjangkau 34 provinsi di Indonesia dengan target penerima manfaat sebanyak 1.103.356 jiwa.

    “Untuk merealisasikan 30 program Ramadhan tahun ini BAZNAS telah merancang berbagai program guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya para mustahik yang membutuhkan bantuan selama Ramadhan,” ujar Kiai Noor dalam “Konferensi Pers Program Ramadhan BAZNAS 2025, Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik” yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (4/3/2024).

    Kiai Noor mengatakan, pendistribusian zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan langsung kepada mustahik, tetapi juga melalui program pendidikan, seperti beasiswa bagi pelajar maupun mahasiswa.

    “Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai memahami pentingnya zakat. Bahkan, kita sudah memulai literasi zakat ini dengan berbagai macam beasiswa yang kita (BAZNAS) berikan, supaya jurnal-jurnal tentang zakat itu lebih banyak lagi,” ujarnya.

    “Adapun 30 program BAZNAS Ramadhan 2025 ini nantinya akan menyasar kepada mustahik di seluruh Indonesia,” kata Kiai Noor.

    Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menjelaskan tiga kategori program Ramadhan BAZNAS yang difokuskan pada perbaikan fasilitas dan pelayanan peribadatan, bantuan bagi mustahik agar siap menjalankan ibadah puasa melalui akses makanan dan pembekalan, serta layanan bagi ibnu sabil yang ingin mudik.

    Pada kategori Program Nasional Ramadhan, kata Saidah, BAZNAS menghadirkan beberapa inisiatif seperti Pos Siaga Mudik, BTB Goes to School Ramadhan, Training Smart Ramadhan, Imam Muda Ramadhan, Pesantren 5.000 Kaum Marjinal, Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan, Penyaluran 50.000 Sarung, serta Vaksinasi Jelang Ramadhan.

    Saidah menambahkan, pada kategori Program Tematik Pendistribusian Ramadhan, BAZNAS akan menyalurkan berbagai bantuan seperti Zakat Fitrah, Hidangan Ramadhan, Paket Ramadhan Bahagia, Rumah Layak Huni BAZNAS, Mudik Bahagia Bersama BAZNAS RI, Masjid dan Mushola Berseri, Gerai Z-IFTHAR, Zmart Ramadhan.

    “Selain itu ada juga Gerakan Mata Sehat Bercahaya, Layanan Kesehatan Posko Mudik dan Balik, serta Ramadhan Sehat Bercahaya. Program ini juga bekerja sama dengan Alfamart dalam Program Branding Konten Cahaya Zakat Bersama Alfamart,” ucapnya.

    Dalam kategori Program Tematik Pendayagunaan Ramadhan, Saidah menambahkan, BAZNAS akan melaksanakan berbagai inisiatif untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Program ini mencakup Pelatihan dan Inkubasi Pemasaran Berbasis Digital, juga Optimalisasi Pemasaran ZCorner melalui Event Tematik Ramadhan.

    “Tidak hanya itu, ada juga program Hampers Produk Mustahik, Santri Memberdayakan Desa, Advokasi dan Fasilitasi Bazar Event Eksternal, serta Sertifikasi Halal untuk Produk UMKM Selama Ramadhan. BAZNAS juga mengadakan program inspiratif seperti Lomba Cerita Inspiratif, Program 5.000 Motor Mudik Aman Nyaman Bersama Z-Auto, Ramadhan Sejuk, dan King Salman,” jelasnya.

    Dengan berbagai program ini, kata Saidah, BAZNAS berharap dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menyukseskan berbagai program Ramadhan ini.

    “Kami ingin memastikan bahwa zakat yang dititipkan kepada BAZNAS bisa sampai ke yang berhak dan memberikan manfaat sebesar-besarnya,” ujar Saidah.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pemkab Kepulauan Seribu optimalkan pengumpulan zakat ASN pada Ramadhan

    Pemkab Kepulauan Seribu optimalkan pengumpulan zakat ASN pada Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengoptimalkan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kami sudah menggelar rapat koordinasi ZIS dan amal sosial agar seluruh ASN di Kepulauan Seribu terlibat aktif dalam kegiatan ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan langkah ini merupakan menindaklanjuti Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2025 tanggal 10 Januari 2025 tentang Gerakan Zakat, Infak, Sedekah dan Amal Sosial di bulan Ramadan 1446 H/2025 M.

    “Maka, kita libatkan seluruh ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk terlibat aktif,” katanya

    Untuk mendukung pelaksanaan program ZIS dan Amal Sosial, kata Fadjar, pihaknya juga menyiapkan Surat Edaran Nomor 0040/SE/2025 tentang Penunaian Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan Amal Sosial di Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Melalui surat edaran tersebut, para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu untuk bisa aktif melakukan kegiatan ZIS dan amal sosial,” ujarnya.

    Sementara itu, Plt Koordinator Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, Lukman Hakim berharap pengumpulan ZIS dan amal sosial di Kabupaten Kepulauan Seribu bisa berjalan lancar.

    “Kegiatan ini untuk memfasilitasi para ASN Kabupaten Kepulauan Seribu dalam menunaikan ZIS dan amal sosial untuk membantu masyarakat,” kata dia.

    Sebelumnya Baznas Bazis Kepulauan Seribu memperkuat Unit Pengelolaan Zakat yang ada di daerah kepulauan tersebut untuk mengumpulkan dana umat dan mengalokasikan kembali kepada umat.

    “Saat ini Baznas (Bazis) Kepulauan Seribu memiliki sebanyak 11 UPZ yang aktif dan keselurahan UPZ ini mewakili seluruh DKM Masjid yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Lukman.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Zakat, Infaq, dan Sedekah Apa Bedanya?

    Zakat, Infaq, dan Sedekah Apa Bedanya?

    Jakarta: Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk berbagi rezeki kepada sesama. 
     
    Tiga istilah yang sering terdengar dalam hal berbagi adalah zakat, infaq, dan sedekah. Meskipun sering digunakan secara bergantian, ketiganya memiliki perbedaan mendasar. 
     
    Lalu, apa yang membedakan zakat, infaq, dan sedekah? Simak penjelasannya berikut ini dikutip dari laman BAZNAS.
    Zakat
    Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta di atas nisab (batas minimum harta yang wajib dizakati). 

    Zakat berfungsi sebagai sarana membersihkan harta dan jiwa serta membantu mereka yang membutuhkan.
     
    Ada dua jenis zakat yang utama:
     
    Zakat mal: Zakat yang dikenakan atas harta tertentu, seperti emas, perak, uang, hasil pertanian, dan perdagangan. Besarnya zakat mal umumnya 2,5% dari total harta yang dimiliki setelah mencapai nisab.
    Zakat fitrah: Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa. Besarnya sekitar 2,5 kg atau setara dengan harga makanan pokok yang dikonsumsi di daerah tersebut.
     

    Infaq
    Berbeda dengan zakat yang sifatnya wajib, infaq adalah pengeluaran harta yang bersifat sukarela. Infaq dapat diberikan kapan saja, dalam jumlah berapa pun, dan tidak terbatas pada golongan penerima tertentu. 
     
    Infaq bisa digunakan untuk berbagai keperluan sosial, seperti pembangunan masjid, beasiswa pendidikan, bantuan bencana, dan lain sebagainya.
    Sedekah
    Sedekah memiliki makna yang lebih luas dibandingkan zakat dan infaq. Jika zakat dan infaq umumnya berupa harta, sedekah mencakup segala bentuk kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas. 
     
    Tidak hanya dalam bentuk uang atau barang, sedekah juga bisa berupa bantuan tenaga, ilmu, bahkan senyuman kepada sesama.
     
    Tidak ada batasan jumlah atau waktu dalam bersedekah, sehingga setiap orang, kaya atau miskin, bisa melakukannya kapan saja. Bahkan, memberikan nasihat yang baik atau mendoakan orang lain juga termasuk dalam sedekah.
    Mana yang lebih utama?

    Ketiganya memiliki peran penting dalam Islam dan saling melengkapi. Zakat wajib dikeluarkan bagi yang mampu, infaq dianjurkan sebagai bentuk kepedulian sosial, dan sedekah bisa dilakukan kapan saja tanpa batasan tertentu.
     
    Sebagai umat Muslim, kita dapat mengoptimalkan ketiganya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mengeluarkan zakat sebagai kewajiban, berinfaq untuk kepentingan sosial, dan bersedekah dalam bentuk kebaikan sehari-hari adalah langkah terbaik untuk meraih keberkahan hidup, terutama di bulan Ramadan yang penuh pahala ini.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Simak, Tips Mengelola THR Agar Tidak Habis Seketika

    Simak, Tips Mengelola THR Agar Tidak Habis Seketika

    1. Prioritaskan Kebutuhan

    Ketika mendapatkan THR, penting untuk menggunakannya dengan memperhatikan kebutuhan utama. Misalnya untuk zakat, sedekah, dan utang jika ada sehingga bisa menjalankan kewajiban agama dan mengurangi beban finansial.

    Selain itu, mengelola THR untuk kebutuhan bisa meringankan beban sehari-hari karena uang yang digunakan bermanfaat untuk kebutuhan utama.

    2. Buat Anggaran Pengeluaran

    Membuat anggaran pengeluaran sebelum menggunakan THR bisa menjadi solusi yang baik menjaga keuangan teratur. Adapun caranya bisa dengan membuat daftar kebutuhan dan alokasikan dana sesuai prioritas.

    3. Hindari Menghabiskan Langsung THR

    Hindari menghabiskan seluruh THR dalam waktu singkat terutama merasa uang tersebut layak untuk segera dihabiskan Sebaiknya, simpan sebagian untuk kebutuhan mendatang agar tidak mengalami kesulitan setelah Lebaran.

  • PMB Jalur SPAN-PTKIN 2025 Ditutup 6 Maret: Segera Daftar di UIN Saizu, Tersedia 1.444 Kuota

    PMB Jalur SPAN-PTKIN 2025 Ditutup 6 Maret: Segera Daftar di UIN Saizu, Tersedia 1.444 Kuota

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2025 akan ditutup pada tanggal 6 Maret 2025. Manfaatkan kesempatan untuk segera bergabung di PTKIN.

    Ada sebanyak 58 PTKIN dan satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berpartisipasi dalam seleksi ini, dengan total kuota nasional mencapai 74.337 mahasiswa. UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyediakan 1.444 kuota bagi calon mahasiswa baru melalui jalur ini.

    Ketentuan Umum

    1. SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio tanpa ujian tertulis.

    2. Satuan Pendidikan yang berhak mendaftarkan siswanya dalam SPAN-PTKIN adalah MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah yang secara sah memperoleh izin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah.

    3. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah masing-masing.

    Tujuan

    1. Memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada sekolah/madrasah untuk mendaftarkan siswanya melalui SPAN-PTKIN agar memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi.

    2. Mendapatkan calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik tinggi melalui seleksi siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah.

    Persyaratan Siswa Pelamar

    1. Siswa Siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah kelas terakhir pada tahun 2025.

    2. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi.

    3. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

    4. Memiliki nilai rapor Kelas X/Semester 1, Kelas X/Semester 2, Kelas XI/Semester 1, Kelas XI/Semester 2 dan Kelas XII/Semester 1 yang telah diisikan di PDSS.

    Tahapan Pendaftaran SPAN-PTKIN 2025

    Bagi yang belum menyelesaikan proses pendaftaran, berikut langkah-langkahnya:

    1. Registrasi Akun

    – Gunakan NISN, NPSN, dan email aktif.

    – Validasi akun dilakukan melalui email.

    2. Login dan Verifikasi Data

    – Masuk ke laman resmi: siswa.ptkin.ac.id.

    – Periksa data diri, nilai rapor, dan prestasi akademik.

    3. Perbaikan Data (Jika Diperlukan)

    – Jika ada kesalahan data, segera hubungi operator sekolah.

    4. Pemilihan Program Studi

    – Pilih maksimal dua program studi di PTKIN yang diminati.

    5. Finalisasi dan Cetak Bukti Pendaftaran

    – Pastikan semua data benar sebelum finalisasi.

    – Cetak bukti pendaftaran sebagai tanda keikutsertaan dalam seleksi.

    Program Studi dan Jumlah Pilihan

    1. Siswa pelamar memilih 2 (dua) PTKIN yang diminati.

    2. Siswa pelamar memilih 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTKIN.

    3. Urutan pilihan PTKIN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.

    Jadwal Penting SPAN-PTKIN 2025

    Berikut jadwal terbaru berdasarkan surat resmi B-047/PMB-PTKIN/I/2025:

    Pendaftaran Siswa: 10 Februari – 6 Maret 2025

    Pengumuman Hasil Seleksi: 27 Maret 2025

    Verifikasi & Pendaftaran Ulang: Ditentukan oleh masing-masing PTKIN

    Kuota Program Studi di UIN Saizu Purwokerto

    1. 271021 Tadris Matematika 33

    2. 272001 Komunikasi dan Penyiaran Islam 75

    3. 272002 Bimbingan dan Konseling Islam 75

    4. 272003 Pendidikan Islam Anak Usia Dini 33

    5. 272004 Hukum Keluarga Islam 68

    6. 272005 Pendidikan Agama Islam 148

    7. 272006 Pendidikan Bahasa Arab 50

    8. 272007 Manajemen Pendidikan Islam 67

    9. 272008 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 84

    10. 272009 Ekonomi Syariah 187

    11. 272010 Perbankan Syariah 100

    12. 272011 Hukum Ekonomi Syariah (Mua’malah) 52

    13. 272012 Manajemen Dakwah 30

    14. 272013 Tadris Bahasa Inggris 50

    15. 272014 Manajemen Zakat dan Wakaf 30

    16. 272015 Perbandingan Mazhab 15

    17. 272016 Hukum Tata Negara (Siyasah) 54

    18. 272017 Pengembangan Masyarakat Islam 30

    19. 272018 Studi Agama Agama 15

    20. 272019 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 45

    21. 272020 Sejarah Peradaban Islam 30

    22. 272021 Tasawuf dan Psikoterapi 23

    Jalur Masuk Tanpa Ujian Tertulis

    SPAN-PTKIN memberi kesempatan bagi siswa berprestasi untuk masuk PTKIN berdasarkan nilai akademik tanpa ujian tertulis.

    Finalisasi Pendaftaran Sebelum 6 Maret 2025

    Pastikan pendaftaran telah difinalisasi sebelum batas waktu. Kunjungi span.ptkin.ac.id untuk informasi lebih lanjut atau hubungi:

    Email: info@span-ptkin.ac.id
    Chat Only: 0815-7890-1030
    Call Only: 0857-6872-3600

  • Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS

    Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wakil Menteri dan pegawai Kemenhut tunaikan zakat melalui BAZNAS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penyerahan zakat ini turut diikuti oleh para pejabat serta pegawai keluarga besar Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI.

    Penyerahan zakat fitrah ini diselenggarakan pada acara Hari Bakti Rimbawan ke-42 di Gedung Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Selain itu, peresmian Gerai Ramadan di lingkungan Kementerian Kehutanan juga turut dilakukan dalam acara ini.

    Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Mohamad Arifin Purwakananta, Plt. Sekretaris Jenderal Kemenhut Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Ketua UPZ Kemenhut Ir. Drs. Sujoko Prajitno, MM., Direktur Pengumpulan BAZNAS RI Faisal Qosim, Lc., serta sejumlah pejabat dan direktur di lingkungan Kemenhut.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, mengapresiasi langkah Kementerian Kehutanan dalam menggalakkan pembayaran zakat di lingkungan instansi pemerintah.

    “Alhamdulilah tadi sudah diterima zakat dari Wakil Menteri Perhutanan Drs. Sulaiman Umar, serta para pejabat Kemenhut yang dikumpulkan oleh UPZ Kemenhut. Dan hari ini kita juga telah resmi membuka gerai pembayaran zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Kemenhut,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan penyaluran zakat dan pembukaan gerai zakat di lingkungan instansi pemerintahan, seperti yang dilakukan Kementerian Kehutanan merupakan contoh baik yang patut ditiru oleh kementerian dan lembaga lainnya, terutama di bulan Ramadhan ini. 

    “Kami dari BAZNAS RI mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Kehutanan yang telah mempelopori rangkaian acara ini, khususnya kepada Wakil Menteri Kehutanan atas kepercayaannya bekerja sama dengan BAZNAS dalam pengumpulan zakat ini. Semoga Allah membalas kebaikan ini,” tambahnya.

    “Zakat adalah bagian dari tauhid sosial yang bertujuan membantu fakir miskin. Kami mengajak seluruh pegawai dan pejabat di Kemenhut untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan RI, Drs. Sulaiman Umar, mengajak seluruh pegawai Kemenhut untuk melaksanakan zakat di BAZNAS melalui UPZ Kemenhut.

    “Marilah kita laksanakan zakat dengan ikhlas dan tulus, sehingga kita meraih keberkahan dan keridaan dari Allah. Zakat juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sulaiman. 

    Melalui kegiatan ini, Sulaiman berharap akan semakin banyak pegawai Kemenhut yang terdorong untuk menunaikan zakat melalui jalur resmi seperti BAZNAS.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS bersama Kemenhut RI juga turut menyalurkan santunan dengan total sebesar Rp160 juta dalam bentuk 550 paket sembako kepada para mustahik, yang meliputi pensiunan Kemenhut di Jakarta dan Bogor, petugas kebersihan, pegawai layanan di Kemenhut, serta anak yatim piatu dan fakir miskin.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Belajar Keadilan Islam dari Syed Muhammad Naquib Al-Attas

    Belajar Keadilan Islam dari Syed Muhammad Naquib Al-Attas

    Jakarta, Beritasatu.com – Syed Muhammad Naquib Al-Attas, seorang filsuf dan cendekiawan muslim asal Malaysia,  dikenal luas karena pemikirannya yang mendalam mengenai Islamisasi ilmu  pengetahuan, tasawuf, dan metafisika Islam. Lahir pada tahun 1931, Al-Attas membawa  perspektif yang khas dalam memahami berbagai konsep dasar dalam agama Islam,  salah satunya adalah keadilan.

    Pemikiran Al-Attas tidak dapat dipisahkan dari  keyakinannya bahwa pengetahuan dan keadilan bukan hanya berfungsi sebagai prinsip  moral dan sosial, tetapi juga harus dilihat dalam kerangka metafisika Islam, yang  melibatkan pemahaman mendalam tentang hakikat manusia, Tuhan, dan alam semesta.  

    Dalam konteks Ramadan, bulan yang penuh berkah dan menjadi waktu bagi umat  Muslim untuk meningkatkan ketakwaan dan menjalani ibadah dengan penuh kesadaran.  pemikiran Al-Attas tentang keadilan dapat memberikan nuansa baru bersikap adil di  bulan yang penuh berkah ini. Keadilan dalam pandangan Al-Attas bukan hanya soal  pembagian yang adil atau pemerataan, tetapi lebih luas dari itu, yaitu tentang  keseimbangan dan keselarasan dengan hukum ilahi. Ramadan sendiri merupakan  waktu yang tepat untuk merefleksikan dan memperdalam pemahaman tentang keadilan,  baik dalam dimensi spiritual maupun sosial.  

    Bagi Al-Attas, keadilan adalah, “meletakkan segala sesuatu pada tempatnya yang sesuai  dalam tatanan hierarki eksistensi”. Artinya, keadilan bukan hanya menyangkut  kesetaraan, melainkan juga pengakuan terhadap hakikat dan tujuan setiap entitas dalam  kosmos. Di bulan Ramadan ini, segala tindakan kita bisa ditujukan agar sesuai dengan  tujuan ilahi. Ramadan mengajarkan umat muslim untuk memahami posisi mereka  sebagai hamba (‘abd) dan khalifah di bumi, serta menghormati tujuan penciptaan yang  lebih besar, yang mencakup hubungan dengan Tuhan dan dengan sesama manusia.  

    Al-Attas juga menekankan bahwa keadilan terkait erat dengan keseimbangan universal  (mīzān), yang merupakan salah satu konsep utama dalam pemikirannya. Dalam  Ramadan, umat muslim berusaha untuk menjaga keseimbangan dalam hidup mereka— baik dalam aspek ibadah, hubungan sosial, maupun pengelolaan sumber daya. Puasa,  sebagai ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan, mengajarkan pentingnya  mengatur diri dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Puasa  bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sebagai bentuk  penyeimbangan antara hak-hak tubuh dan kewajiban spiritual.  

    Selain itu, dalam bulan Ramadan, umat muslim diajak untuk merenungkan kembali  pengetahuan yang dimiliki. Al-Attas berpendapat bahwa ketidakadilan seringkali berasal  dari kebodohan (jahl) dan ketidakmampuan untuk memahami hakikat realitas. Di bulan  Ramadan, umat muslim diingatkan untuk mendalami ilmu yang dapat membawa mereka  lebih dekat kepada Tuhan. 

    Pembelajaran selama bulan suci ini bukan hanya terbatas  pada ilmu agama, tetapi juga pada pemahaman yang lebih mendalam tentang tatanan alam semesta dan hubungan antara ciptaan dan Pencipta. Sehingga, pengetahuan yang  benar menjadi kunci untuk mengatasi ketidakadilan dan mencapai kesejahteraan yang  sejati, baik dalam konteks pribadi maupun sosial.  

    Keadilan sosial dalam pandangan Al-Attas sangat terkait dengan penerapan adab dalam  kehidupan sehari-hari. Ramadan adalah waktu yang sangat baik untuk melatih diri  dalam berperilaku adil, baik dalam hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, maupun  alam semesta. Menghormati hak orang lain, berbagi dengan yang membutuhkan, dan  menjaga etika dalam bertindak adalah bentuk implementasi dari keadilan yang diajarkan  oleh Al-Attas.  

    Pada bulan Ramadan juga mengingatkan kita tentang pentingnya kesadaran terhadap  keadilan sosial. Al-Attas mengkritik konsep keadilan yang berkembang di Barat, yang  seringkali memisahkan keadilan dari Tuhan dan tujuan metafisik. Dalam konteks ini,  Ramadan mengajarkan umat Muslim untuk memperkuat solidaritas sosial, berbagi  rezeki, dan memastikan bahwa hak-hak mereka yang kurang mampu tidak terabaikan.  Melalui zakat, sedekah, dan bentuk amal lainnya, umat Muslim dapat melaksanakan  keadilan sosial yang berdasarkan pada prinsip-prinsip wahyu, bukan pada konsep konsep sekuler yang seringkali mengabaikan dimensi spiritual. Dalam QS An-Nisa: 135  Allah SWT berfirman:  
    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْاۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا 

    Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.

  • 4 Amalan Sunah di Bulan Ramadhan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

    4 Amalan Sunah di Bulan Ramadhan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

    Jakarta, Beritasatu.com – Ramadan atau Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam, dengan berbagai amalan sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW menjadi fokus utama untuk dikerjakan.

    Amalan sunah ini tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga membantu umat Islam memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritual serta sosial.

    Berikut ini beberapa amalan sunah yang dianjurkan selama bulan Ramadhan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

    Amalan Sunah Bulan Ramadhan

    1. Salat Tarawih

    Salat Tarawih adalah ibadah sunah yang dilakukan setelah salat Isya selama bulan Ramadhan. Salat ini memiliki keutamaan besar sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

    “Barang siapa yang mendirikan (salat) di malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR Bukhari dan Muslim)

    Salat Tarawih umumnya dilaksanakan secara berjemaah di masjid, tetapi juga bisa dilakukan secara individu di rumah. Jumlah rakaatnya bervariasi, dengan sebagian besar umat Islam melaksanakan 8 atau 20 rakaat, diakhiri dengan 3 rakaat salat witir. Selain mendapatkan pahala yang berlimpah, salat Tarawih juga menjadi sarana untuk meningkatkan kekhusyukan dan kebersamaan dalam beribadah.

    2. Membayar zakat

    Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Pada bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, terutama zakat fitrah yang wajib dikeluarkan sebelum Hari Raya Idulfitri. Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan jiwa orang yang berpuasa serta membantu mereka yang membutuhkan agar dapat merayakan Idulfitri dengan layak.

    Selain zakat fitrah, umat Islam juga dianjurkan untuk menunaikan zakat maal dan bersedekah secara rutin. Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk kepedulian sosial yang membantu mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat.

    Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima”. (HR Bukhari dan Muslim)

    3. Membaca Al-Qur’an

    Ramadhan dikenal sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga memperbanyak membaca dan merenungkan ayat-ayatnya menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW juga memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dan bertadarus bersama Malaikat Jibril.

    Membaca Al-Qur’an bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga memberikan petunjuk bagi kehidupan. Umat Islam dianjurkan untuk tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Jika memungkinkan, membaca Al-Qur’an hingga khatam selama Ramadhan juga merupakan amalan yang sangat utama.

    4. Memperbanyak doa dan istigfar

    Bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah Swt. Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga golongan yang doanya tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya.” (HR Tirmidzi)

    Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama saat sahur, sebelum berbuka puasa, dan di sepertiga malam terakhir. Selain itu, istigfar atau memohon ampunan juga menjadi amalan penting di bulan Ramadhan, karena Allah Swt membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya bagi hamba-Nya.

    Amalan sunah di bulan Ramadhan tidak hanya berfokus pada ibadah individu, tetapi juga mencakup aspek sosial dan spiritual yang membantu umat Islam menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui salat Tarawih, membayar zakat, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak doa dan istigfar, umat Islam dapat meraih keutamaan Ramadhan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.