Event: Zakat Fitrah

  • BAZNAS RI siapkan strategi pengumpulan ZIS selama Ramadan di berbagai daerah

    BAZNAS RI siapkan strategi pengumpulan ZIS selama Ramadan di berbagai daerah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI siapkan strategi pengumpulan ZIS selama Ramadan di berbagai daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 13 Maret 2025 – 14:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkapkan strategi untuk meningkatkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di sektor ritel selama bulan Ramadhan. Strategi ini diharapkan dapat diterapkan oleh BAZNAS  daerah di seluruh Indonesia.

    Adapun strategi tersebut, mencakup pengadaan gerai dan event di mal serta perkantoran, optimalisasi kanal perbankan, keterlibatan retailer dan donasi produk, serta kampanye sosial media.

    Hal tersebut mengemuka pada Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman dengan tema “Pengumpulan Ritel di Bulan Ramadhan” yang diselenggarakan Pusdiklat BAZNAS dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (11/3/2025). 

    Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., Kepala Divisi Retail BAZNAS RI Arief Budiman, dan diikuti oleh amil BAZNAS seluruh Indonesia.

    Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., menilai strategi ini bisa menjadi acuan bagi BAZNAS daerah dalam meningkatkan pengumpulan ZIS di bulan Ramadhan. Ia menekankan, langkah-langkah yang diterapkan dapat diterapkan baik tahun ini maupun di masa mendatang.

    “Kegiatan ini bisa jadi referensi bagi BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan program retail. Jika tidak bisa diterapkan tahun ini, mungkin bisa dipertimbangkan untuk tahun depan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia juga menyoroti tantangan ekonomi masyarakat akibat maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Dalam kondisi ini, BAZNAS berperan sebagai penopang masyarakat yang menghadapi kesulitan finansial.

    “Ekonomi masyarakat saat ini tidak secerah tahun-tahun sebelumnya karena banyak terjadi PHK. Oleh karena itu, kita harus siap menjadi tumpuan bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

    Dengan strategi tersebut, BAZNAS optimistis mampu mencapai target pengumpulan ZIS retail di bulan Ramadhan. 

    “Peningkatan layanan, diversifikasi kanal donasi, serta pendekatan berbasis komunitas diharapkan dapat menggerakkan lebih banyak masyarakat untuk berbagi,” ucapnya. 

    Sementara itu, Kepala Divisi Retail BAZNAS RI, Arief Budiman menjelaskan, keberhasilan pengumpulan ditentukan oleh efektivitas komunikasi, pelayanan, kanal donasi, dan program yang dibuat. Semua aspek tersebut harus berjalan seimbang.

    Ia menambahkan, pendekatan yang tepat bisa meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berdonasi. Dengan semakin banyak orang berbagi pengalaman positif terkait donasi, efektivitas penggalangan dana juga ikut meningkat.

    Tiga elemen utama dalam strategi pengumpulan ZIS ritel yang disoroti, diantaranya publikasi melalui media dan endorsement figur publik (Above The Line/ATL), komunikasi langsung ke calon donatur (Below The Line/BTL), serta kemudahan akses donasi.

    “Kami memastikan saluran donasi mudah diakses masyarakat. Semakin banyak opsi yang tersedia, semakin besar peluang mereka untuk menyalurkan ZIS,” jelasnya.

    “Semakin banyak kanal pembayaran ZIS, akan semakin banyak muzaki yang menunaikan ZIS di BAZNAS sehingga pengumpulan bisa meningkat dan semakin banyak mustahik yang bisa dibantu BAZNAS, khususnya di bulan Ramadhan,” ujar Arief.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Gelar Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi, Syarikat Islam Salurkan Bantuan untuk Warga Palestina – Halaman all

    Gelar Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi, Syarikat Islam Salurkan Bantuan untuk Warga Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) menggelar silaturahmi kebangsaan dan acara Iftar Jama’i atau berbuka puasa bersama kaum Syarikat Islam di Masjid Attin Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Hadir sejumlah tokoh antara lain Prof. Hamdan Zoelva selaku Presiden Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam, Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Ferry Juliantono, Eks Kepala BNPT Boy Rafly, Prof. Valina Singka, Prof Siti Zohro, dan eks  Menkeu Fuad Bawazier.

    Bupati Tulang Bawang Lampung Drs. Hi. Qodratul Ikhwan, perwakilan Baznas RI, perwakilan yang mewakili Kapolri. 

    PP Syarikat Islam, dalam acara tersebut, bekerja sama dengan Baznas RI memberikan beasiswa pada perwakilan mahasiswa S1, S2, S3 dan beasiswa penelitian serta santunan bagi anak yatim. 

    Hamdan Zoelva mengatakan, PP SI bekerja sama Baznas RI menyalurkan beasiswa S1, S2, S3 dan beasiswa penelitian sebesar Rp 2 miliar. 

    “Kemudian lewat dana Ummat Laznas Syarikat Islam membantu Palestina sebesar 500 juta. Selain itu kerja sama dengan dewan masjid Indonesia (DMI) membantu membangun masjid darurat sebesar 500 juta di Gaza Palestina, sehingga total keseluruhan Rp1 miliar,” kata Hamdan dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

    Syarikat Islam, dikatakan Hamdan, fokus membangun kekuatan ekonomi umat.

    “Kami memanfaatkan potensi sumber daya umat melalui zakat dan wakaf untuk menyelesaikan problem ekonomi umat lewat laznas dan lembaga waqaf SI,” katanya

    Menurut Hamdan, potensi umat via zakat dan waqaf di jika kelola secara modern maka banyak masalah umat seperti kemiskinan, pendidikan, pemukiman yang bisa di selesaikan. 

    “Potensi zakat dan waqaf umat setiap tahunnya sebesar Rp340 triliun, sementara saat ini baru bisa terealisasi sebesar Rp3 triliun atau baru 10 persen,” kata dia

    Potensi dana umat ini, Hamdan menyebut, yang menjadi salah satu strategi Syarikat Islam untuk memperkuat ekonomi Ummat dan pengelolaan yang modern. 

    “Salah satu contohnya adalah waqaf dikumpulkan kemudian jadi asset yang di investasikan yang keuntungan kembali ke umat,” pungkasnya. 

    Sementara itu di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Ferry Juliantono mengatakan, potensi ekonomi umat yang besar ini akan disinergikan dengan pemerintah termasuk untuk mendukung program prorakyat Presiden Prabowo.

    “Seperti Kopdes Merah Putih untuk memperkuat ekonomi kerakyatan,” tandas Ferry.

  • Kemiskinan Ekstrem Jadi Sorotan, Cak Imin Usulkan Optimalisasi Dana Umat

    Kemiskinan Ekstrem Jadi Sorotan, Cak Imin Usulkan Optimalisasi Dana Umat

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar memimpin rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Maret 2025. Rapat dilakukan bersama kementerian yang menjadi bagian penanganan kemiskinan.

    Muhaimin mengatakan bahwa rapat membahas pengentasan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem. Hal ini juga dalam rangka menyiapkan pelaksanaan Inpres Penanggulangan Kemiskinan.

    Dia menjelaskan salah satu isu penting yang diprioritaskan tersebut adalah konsolidasi seluruh bentuk bantuan sosial dan subsidi agar penyalurannya tepat sasaran dan APBN terdistribusikan dengan efektif dan efisien.

    “Sehingga APBN yang akan menangani kemiskinan ini akan lebih dikonsolidasikan supaya tepat sasaran,” kata Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin.

    Penyaluran bantuan tepat sasaran

    Cak Imin menyinggung terbentuknya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam kaitannya pengentasan kemiskinan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.

    Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan bahwa faktor lain yang dapat diintegrasi untuk pengentasan kemiskinan salah satunya adalah dengan mengkonsolidasikan dana umat.

    Ia meyakini, jika DTSEN digunakan dalam penyaluran bantuan dari lembaga keagamaan, maka target pengentasan kemiskinan diharapkan bisa segera tercapai.

    “Selain APBN yang kira-kira sekitar total di semua kementerian itu ada Rp500 triliun lebih, kita berharap mengkonsolidasikan pundi-pundi dana umat masyarakat agar berfokus kepada kemiskinan, terutama badan amal zakat, Baznas, kita harapkan untuk mengkonsolidir agar prioritasnya ditujukan kepada penanggulangan kemiskinan,” kata Cak Imin memungkasi.

    Dalam rilis Kemenko PM, rapat pengentasan kemiskinan pada lintas kementerian ini meliputi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

    Kemudian Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dan Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sudarto.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Transaksi Ziswaf Muamalat DIN tumbuh 27,5 persen

    Transaksi Ziswaf Muamalat DIN tumbuh 27,5 persen

    Nasabah bisa menunaikan ziswaf langsung maupun menjadwalkannya secara berkala baik harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat jumlah transaksi zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) di Muamalat DIN tumbuh 27,5 persen secara tahunan (year on year) pada akhir 2024.

    Direktur Bank Muamalat Karno mengatakan hingga akhir 2024, jumlah transaksi ziswaf melalui Muamalat DIN mencapai sekitar 2,5 juta kali dengan volume transaksi mencapai Rp18,7 miliar.

    “Alhamdulillah, nasabah semakin percaya untuk menyalurkan ziswaf menggunakan Muamalat DIN. Insya Allah, lembaga amil zakat yang menjadi mitra kami pun amanah,” kata Karno di Jakarta, Kamis.

    Terdapat 11 lembaga kemanusiaan yang bermitra dengan Bank Muamalat untuk memfasilitasi penyaluran dana sosial keislaman.

    Mereka tidak hanya menyalurkan ziswaf, tetapi juga bantuan kemanusiaan seperti untuk masyarakat Palestina. Khusus zakat, cara menghitungnya juga tersedia pada fitur Kalkulator Zakat di Muamalat DIN.

    “Nasabah bisa menunaikan ziswaf langsung maupun menjadwalkannya secara berkala baik harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan. Ini memudahkan kita berinfak dan bersedekah rutin, apalagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” ujar Karno.

    Ia juga mengajak nasabah dan masyarakat untuk bijak menggunakan dana tunjangan hari raya (THR), di mana pada dana THR tersebut, ada sebagian hak mustahik (orang yang berhak menerima zakat) yang harus ditunaikan.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Jaksel antusias ikut hapus tato

    Warga Jaksel antusias ikut hapus tato

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga di Jakarta Selatan antusias mengikuti program hapus tato yang dilaksanakan secara gratis oleh Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta.

    “Seperti agama ajarkan bahwa wudhu merupakan bagian dari shalat, takutnya enggak nyerap air wudhunya kalau punya tato,” kata warga bernama Raike kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Pria berusia 56 tahun itu mengaku mengetahui informasi adanya program hapus tato itu dari media sosial sehingga hatinya tergerak untuk ikut program tersebut.

    Terlebih, sudah dari lama dia ingin menghilangkan tato yang dibuatnya sejak SMA itu. Dia mengatakan keluarganya yang mendorongnya untuk menghapus tato.

    “Dulu ‘pas’ ibu masih hidup dia gak suka saya pakai tato, lalu saya juga malu anak saya juga sering nanya ‘itu tato apa abi’, rasanya kayak dihantam kepala,” ujarnya.

    Dia mengatakan, usai diberikan anestesi, nantinya tato yang dihapus tidak boleh kena air selama enam jam. Dua hari sekali memakai obat salep dan tidak boleh makan makanan pemicu alergi.

    Warga bernama Bukhori (43) mengaku bersyukur bisa merasakan manfaat hapus tato gratis yang diselenggarakan pemerintah.

    “Kalau di luar hapus tato itu bisa menghabiskan banyak uang, bahkan tato saya baru bisa hilang delapan kali hapus. Ini saya baru tiga kali hapus,” ujar Bukhori.

    Dia berharap pemerintah bisa lebih sering mengadakan program hapus tato gratis dalam setiap tahun lantaran dipastikan banyak warga yang minat.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menargetkan sebanyak 160 orang untuk mengikuti program hapus tato selama Ramadhan 1446 Hijriah untuk memperbaiki diri atau berhijrah.

    Peserta tidak dipungut biaya (gratis), namun wajib berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan prosedur.

    Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada 10-21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

    Baznas-Bazis DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Zakat Fitrah 2025: Berapa Kg Beras atau Nominal Uang yang Harus Dibayar? – Page 3

    Zakat Fitrah 2025: Berapa Kg Beras atau Nominal Uang yang Harus Dibayar? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menjelang Idul Fitri, pertanyaan “Zakat fitrah berapa kg?” atau “Zakat fitrah berapa rupiah?” selalu muncul. Zakat fitrah, kewajiban suci bagi umat Muslim yang mampu, bertujuan menyucikan diri dan berbagi rezeki. 

    Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan dalam bentuk beras atau uang. Nilai uangnya disesuaikan dengan harga beras di masing-masing daerah. 

    Artikel ini akan membahas secara lengkap besaran zakat fitrah 2024 dan 2025, syarat, niat, dan tata cara pembayarannya.

    Besaran Zakat Fitrah 2025

    Dikutip dari laman BAZNAZ.go.id, Kamis (13/3/2025), besaran zakat fitrah dapat berupa beras sebanyak 2,5 kg atau 3,5 liter, atau dibayarkan dalam bentuk uang. Pada tahun 2024, BAZNAS RI menetapkan besaran zakat fitrah dalam bentuk uang sekitar Rp45.000 hingga Rp55.000 per orang, dengan besaran yang tepat bervariasi tergantung wilayah. 

    Untuk wilayah Jabodetabek, BAZNAS menetapkan Rp45.000 per jiwa. Sementara itu, pada tahun 2025, BAZNAS RI menetapkan zakat fitrah untuk wilayah Jabodetabek sebesar Rp47.000 per jiwa, setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium.

    Hal itu tertuang dalam  SK Ketua BAZNAS No. 14 Tahun 2025. 

    Perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat dinamis dan dapat berubah setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga beras di pasaran. Oleh karena itu, penting untuk selalu merujuk pada pengumuman resmi dari BAZNAS atau lembaga zakat terpercaya di daerah Anda untuk mendapatkan informasi terbaru.

    Perbedaan besaran zakat fitrah antar daerah juga dipengaruhi oleh harga beras di masing-masing wilayah. Daerah dengan harga beras yang lebih tinggi akan memiliki besaran zakat fitrah yang lebih tinggi pula, baik dalam bentuk uang maupun beras.

    Selain itu, beberapa lembaga zakat mungkin memiliki besaran zakat fitrah yang sedikit berbeda, meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan perhitungan dan pertimbangan yang digunakan oleh masing-masing lembaga.

  • Hapus tato mampu sempurnakan wudhu

    Hapus tato mampu sempurnakan wudhu

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta mengingatkan masyarakat bahwa menghapus tato mampu menyempurnakan wudhu bagi yang ingin memperbaiki diri atau berhijrah.

    “Kita ingin mengangkat derajatnya di hadapan Allah SWT karena wudhu tidak sempurna lantaran dihalangi tinta tato,” kata Ketua Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, Akhmad Abu Bakar saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis.

    Akhmad mengatakan jika wudhunya tak sempurna, maka juga berimbas pada shalat yang juga kurang sempurna.

    Padahal, menurut dia, tujuan berwudhu, yakni mensucikan diri sebelum menjalankan ibadah menghadap kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME).

    “Air wudhunya tidak meresap ke dalam tubuhnya karena tujuan wudhu itu mensucikan,” katanya.

    Seorang warga mengikuti program hapus tato yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

    Karena itu, dia berharap program menghapus tato gratis ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya.

    “Jadi tujuannya memang mengangkat derajat, karena orang-orang yang memiliki tato itu artinya penerimaan masyarakat agak kurang pas, ada rasa segan, takut atau tak dihiraukan,” katanya.

    Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan pada 10-21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

    Seorang pria tengah menghapus tato di masjid Kantor Wali Kota Jakarta Selatan Darul Jannah, Jakarta, Kamis (13/4/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

    Hingga kini, jumlah peserta yang sudah ikut di Balai Kota dan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, yakni ditargetkan 360 orang ikut program hapus tato dan diharapkan terus bertambah.

    Baznas-Bazis DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

    Kemudian, walau ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut.

    Adapun bagi mereka yang non-Muslim, juga diperbolehkan mengikuti layanan yang selama Ramadhan mulai diadakan hari ini hingga 21 Maret 2025 itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaksel targetkan 160 orang ikut hapus tato selama Ramadhan

    Jaksel targetkan 160 orang ikut hapus tato selama Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menargetkan sebanyak 160 orang untuk mengikuti program hapus tato selama Ramadhan 2446 Hijriah untuk memperbaiki diri atau berhijrah.

    “Hapus tato rutin dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta selama bulan suci Ramadhan dengan jumlah tahun ini 160 orang di Jakarta Selatan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Munjirin mengatakan target peserta pada 2025 naik dibandingkan tahun 2024 lalu yang berjumlah 70 orang.

    Dia berharap tujuan dengan adanya tato gratis mampu mengubah stigma masyarakat dan juga mempermudah mereka memenuhi syarat mencari pekerjaan.

    “Ini memang sangat dibutuhkan karena sejatinya mereka pingin berubah, mereka pingin menghilangkan stigma masyarakat,” ujarnya.

    Karena itu, dia mengatakan, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Salah satunya dengan mengikuti program hapus tato yang mampu menghemat waktu dan biaya.

    Peserta tidak dipungut biaya (gratis), namun wajib berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan prosedur.

    Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada 10-21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

    Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

    Walau ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut.

    Adapun bagi mereka yang non-Muslim, juga diperbolehkan mengikuti layanan yang selama Ramadhan mulai diadakan hari ini hingga 21 Maret 2025 itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Bayar Zakat Fitrah Lewat Tokopedia: Mudah dan Praktis! – Page 3

    Cara Bayar Zakat Fitrah Lewat Tokopedia: Mudah dan Praktis! – Page 3

    Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

    Arab:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺳِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.”

    Niat ini menekankan kesungguhan individu dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah. Meskipun zakat fitrah dapat dibayarkan untuk keluarga, niat ini menunjukkan komitmen pribadi terhadap ibadah ini. Keikhlasan dalam berniat akan meningkatkan nilai ibadah di sisi Allah SWT. Zakat fitrah yang dikeluarkan dengan niat yang tulus akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

    Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga

    Arab:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

    Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jamii’i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa.

    Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggungan saya, fardu karena Allah Ta’ala.”

    Niat ini mencakup seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggung jawab finansial. Ini menunjukkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap keluarga dalam menjalankan ibadah zakat fitrah. Mencakup keluarga dalam niat ini memperkuat ikatan dan rasa kebersamaan dalam menjalankan ibadah.

  • Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Sleman Yogyakarta

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Sleman Yogyakarta

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Sleman Yogyakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 12 Maret 2025 – 18:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Sleman, Yogyakarta, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi mustahik melalui sektor peternakan guna mengentaskan kemiskinan.

    Balai Ternak yang tergabung dalam Kelompok Ternak Lumbung Berkah ini merupakan Balai Ternak Domba/Kambing ke- 40 dari 43 Balai Ternak Domba dan Kambing, dengan total keseluruhan 52 Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Peluncuran Balai Ternak tersebut diselenggarakan di Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I Yogyakarta, pada Senin (10/3/2025). 

    Turut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Waka III BAZNAS Jateng H. Nursyabani Purnama, S.E, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag, M.Si, Kepala BBPPM Yogyakarta Tunggak Santosa, S.H, M.H., serta Ketua BAZNAS Kab/Kota se DIY.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari strategi BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. 

    “Kolaborasi yang dilakukan dalam program Balai Ternak Sleman ini adalah pembiakan, penggemukan, pengolahan hasil samping peternakan (komposting), dan pertanian terpadu, dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya petani dan peternak kecil. Dengan konsep ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik agar lebih mandiri,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Kiai Noor menjelaskan, pemeliharaan ternak dilakukan dengan sistem komunal atau tersentral di satu kawasan. Model yang diterapkan dalam Balai Ternak ini mengacu pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan memberikan aset produktif berupa ternak kambing, domba, atau sapi kepada mustahik.  

    Selain itu, kata Kiai Noor, program ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kebutuhan pasar akan daging berkualitas. 

    “Dengan pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan, Balai Ternak ini dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor peternakan berbasis komunitas,” ujar Kiai Noor.

    Ia juga menjelaskan, alasan dipilihnya Sleman sebagai lokasi program ini karena daerah ini memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba. Peternakan domba semakin berkembang di Sleman, didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai.

    Kiai Noor mengatakan, Program Balai Ternak di Sleman secara resmi terbentuk pada 26 November 2024, dengan melibatkan 20 peternak laki-laki sebagai penerima manfaat utama. 

    “Saat ini, jumlah populasi ternak yang dikelola mencapai 190 ekor, terdiri dari 10 ekor pejantan domba Sakub dan Dombos, 100 ekor domba indukan, serta 80 ekor bakalan jantan,” jelasnya.

    Ia menekankan, bantuan yang diberikan BAZNAS kepada para peternak tidak perlu dikembalikan. “Ini adalah bentuk penyaluran dana zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik. 

    “Balai Ternak BAZNAS di Sleman ini menjadi bukti bahwa zakat memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui sektor produktif dan diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengentaskan kemiskinan di wiliayah Sleman,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE, menyampaikan apresiasinya terhadap BAZNAS atas pembangunan balai ternak ini. Ia berharap keberadaan balai ternak dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan para peternak.

    “Kehadiran Balai Ternak Lumbung Berkah ini menjadi harapan baru dalam pemberdayaan peternak. Dengan adanya stimulan berupa 190 ekor domba, serta pengelolaan mandiri yang didukung oleh pendampingan BAZNAS, saya optimis bahwa balai ternak ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor peternakan berbasis masyarakat,” ujar Danang.

    Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja keras dan berinovasi dalam mengembangkan usaha peternakan ini. “Kita harus memastikan bahwa usaha ini berkembang lebih baik dari balai ternak lainnya, agar para peternak dapat naik kelas dari mustahik menjadi muzaki,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com