Event: Zakat Fitrah

  • Cek Nominal dan Cara Pembayarannya

    Cek Nominal dan Cara Pembayarannya

    Jakarta: Memasuki separuh terakhir Ramadan 2025 umat muslim sudah mulai bersiap untuk membayarkan zakat fitrah. Zakat fitrah sendiri hukumnya wajib ditunaikan bagi setiap muslim yang mampu.

    Melansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), besaran zakat fitrah yang dikeluarkan setiap orang adalah makanan pokok/ beras seberat 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Zakat fitrah dihitung per individu.
     
    Dengan begitu, jika kamu membayar zakat fitrah untuk satu keluarga, maka jumlah yang dikeluarkan harus dikalikan jumlah keluarga. Misalnya, di dalam rumahmu ada 3 orang, maka besar zakat fitrah yang dikeluarkan adalah 3 x 2,5 kg.
    Besaran Zakat Fitrah 2025 untuk Wilayah Jawa Barat
    BAZNAS Provinsi Jawa Barat telah menetapkan besaran zakat fitrah tahun 1446 H/ 2025 M di Kota/Kabupaten Se-Jawa Barat berdasarkan surat edaran BAZNAS Provinsi Jawa Barat Nomor: 092/BAZNAS-JABAR/II/2025. Berikut besaran zakat fitrah untuk 27 Kabupaten dan Kota di Jabar:

    Lingkungan BAZNAS Provinsi Jawa Barat Rp 40.000

    Kabupaten Bandung Rp38.000
    Kabupaten Bandung Barat Rp38.000
    Kabupaten Bekasi Rp47.000
    Kabupaten Bogor Rp47.000
    Kabupaten Ciamis Rp37.500
    Kabupaten Cianjur Rp38.000 atau Rp46.000 (beras pandawangi)
    Kabupaten Cirebon Rp40.000
    Kabupaten Garut Rp40.500
    Kabupaten Indramayu Rp37.500
    Kabupaten Karawang Rp42.000
    Kabupaten Kuningan Rp37.500,m
    Kabupaten Majalengka Rp40.000
    Kabupaten Pangandaran Rp31.250
    Kabupaten Purwakarta Rp40.000
    Kabupaten Subang Rp40.000
    Kabupaten Sukabumi Rp40.000
    Kabupaten Sumedang Rp40.000
    Kabupaten Tasikmalaya Rp37.000 (untuk 2,5 kg beras) dan Rp40.000 (untuk 2,7 kg beras)
    Kota Bandung Rp40.000
    Kota Banjar Rp32.500
    Kota Bogor Rp45.000
    Kota Bekasi Rp47.000
    Kota Cimahi Rp37.500
    Kota Cirebon Rp45.000
    Kota Depok Rp45.000
    Kota Sukabumi Rp45.000
    Kota Tasikmalaya Rp37.500

    Waktu Pembayaran Zakat
    Zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. Namun, waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah satu atau dua hari sebelum Idulfitri agar dapat segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.

     

     

    Cara menunaikan zakat fitrah
    Ada dua cara utama untuk menunaikan zakat fitrah:

    Secara langsung
    Kamu bisa menyerahkan zakat fitrah secara langsung kepada orang-orang yang berhak menerimanya di sekitar tempat tinggalmu. Dengan cara ini, zakat dapat diberikan secara tepat sasaran dan segera dimanfaatkan oleh penerimanya.

    Melalui lembaga Amil Zakat
    Jika ingin lebih praktis, kamu bisa menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga amil zakat resmi yang terpercaya. Lembaga ini akan memastikan bahwa zakat dikelola dengan baik dan disalurkan kepada yang benar-benar berhak menerimanya secara lebih merata.

    Jakarta: Memasuki separuh terakhir Ramadan 2025 umat muslim sudah mulai bersiap untuk membayarkan zakat fitrah. Zakat fitrah sendiri hukumnya wajib ditunaikan bagi setiap muslim yang mampu.
     
    Melansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), besaran zakat fitrah yang dikeluarkan setiap orang adalah makanan pokok/ beras seberat 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Zakat fitrah dihitung per individu.
     
    Dengan begitu, jika kamu membayar zakat fitrah untuk satu keluarga, maka jumlah yang dikeluarkan harus dikalikan jumlah keluarga. Misalnya, di dalam rumahmu ada 3 orang, maka besar zakat fitrah yang dikeluarkan adalah 3 x 2,5 kg.
    Besaran Zakat Fitrah 2025 untuk Wilayah Jawa Barat
    BAZNAS Provinsi Jawa Barat telah menetapkan besaran zakat fitrah tahun 1446 H/ 2025 M di Kota/Kabupaten Se-Jawa Barat berdasarkan surat edaran BAZNAS Provinsi Jawa Barat Nomor: 092/BAZNAS-JABAR/II/2025. Berikut besaran zakat fitrah untuk 27 Kabupaten dan Kota di Jabar:
     
    Lingkungan BAZNAS Provinsi Jawa Barat Rp 40.000

    Kabupaten Bandung Rp38.000
    Kabupaten Bandung Barat Rp38.000
    Kabupaten Bekasi Rp47.000
    Kabupaten Bogor Rp47.000
    Kabupaten Ciamis Rp37.500
    Kabupaten Cianjur Rp38.000 atau Rp46.000 (beras pandawangi)
    Kabupaten Cirebon Rp40.000
    Kabupaten Garut Rp40.500
    Kabupaten Indramayu Rp37.500
    Kabupaten Karawang Rp42.000
    Kabupaten Kuningan Rp37.500,m
    Kabupaten Majalengka Rp40.000
    Kabupaten Pangandaran Rp31.250
    Kabupaten Purwakarta Rp40.000
    Kabupaten Subang Rp40.000
    Kabupaten Sukabumi Rp40.000
    Kabupaten Sumedang Rp40.000
    Kabupaten Tasikmalaya Rp37.000 (untuk 2,5 kg beras) dan Rp40.000 (untuk 2,7 kg beras)
    Kota Bandung Rp40.000
    Kota Banjar Rp32.500
    Kota Bogor Rp45.000
    Kota Bekasi Rp47.000
    Kota Cimahi Rp37.500
    Kota Cirebon Rp45.000
    Kota Depok Rp45.000
    Kota Sukabumi Rp45.000
    Kota Tasikmalaya Rp37.500

    Waktu Pembayaran Zakat
    Zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri dilaksanakan. Namun, waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah satu atau dua hari sebelum Idulfitri agar dapat segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.

     

     

    Cara menunaikan zakat fitrah
    Ada dua cara utama untuk menunaikan zakat fitrah:
     
    Secara langsung
    Kamu bisa menyerahkan zakat fitrah secara langsung kepada orang-orang yang berhak menerimanya di sekitar tempat tinggalmu. Dengan cara ini, zakat dapat diberikan secara tepat sasaran dan segera dimanfaatkan oleh penerimanya.
     
    Melalui lembaga Amil Zakat
    Jika ingin lebih praktis, kamu bisa menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga amil zakat resmi yang terpercaya. Lembaga ini akan memastikan bahwa zakat dikelola dengan baik dan disalurkan kepada yang benar-benar berhak menerimanya secara lebih merata.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • BAZNAS jajaki kerja sama strategis pelayanan mustahik dan ketenagakerjaan

    BAZNAS jajaki kerja sama strategis pelayanan mustahik dan ketenagakerjaan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Kemnaker – BAZNAS jajaki kerja sama strategis pelayanan mustahik dan ketenagakerjaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 16:06 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima kunjungan Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli guna menjajaki kerja sama strategis dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui program-program ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (12/3/2024).

    Dalam audiensi tersebut, Ketua BAZNAS RI, KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasinya atas silaturahmi yang dilakukan Kemnaker RI.

    “Kami menyambut baik inisiatif dari Kemnaker RI untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Kolaborasi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

    Kiai Noor menambahkan, kerja sama ini dapat membuka peluang baru bagi mustahik agar lebih mandiri secara ekonomi.

    “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menghadirkan program pelatihan keterampilan dan pelatihan kerja atau magang bagi para mustahik, sehingga mereka bisa lebih berdaya dan memiliki peluang kerja yang lebih baik,” tambahnya.

    Menurutnya, sinergi antara BAZNAS dan Kemnaker akan memperkuat ekosistem zakat yang lebih produktif.

    “Kami di BAZNAS terus berupaya mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk mengentaskan kemiskinan. Dukungan dari Kemnaker RI akan sangat membantu dalam membangun model pemberdayaan yang berkelanjutan,” katanya.

    Selain itu, Kiai Noor uga menekankan pentingnya program yang berbasis pelatihan kerja bagi mustahik agar dapat terserap di dunia kerja.

    “Kami ingin memastikan bahwa mustahik yang kami bantu tidak hanya mendapatkan bantuan sesaat, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat membawa mereka keluar dari garis kemiskinan,” tegasnya.

    Sebagai langkah awal, BAZNAS siap berkolaborasi dengan Kemnaker dalam berbagai program yang mendukung peningkatan kesejahteraan mustahik.

    “Kami berharap ada program konkret yang bisa segera dijalankan, seperti pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan industri, pelatihan kerja atau magang, dan akses lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas,” ucapnya 

    Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kerja sama dengan BAZNAS guna memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mustahik.

    “Kami melihat BAZNAS memiliki peran strategis dalam pemberdayaan ekonomi umat. Oleh karena itu, kami ingin menjalin kerja sama dalam berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka yang membutuhkan,” ujar Prof. Yassierli.

    Beliau menekankan, program pelatihan kerja dapat menjadi solusi dalam mengurangi pengangguran di kalangan masyarakat prasejahtera.

    “Kemnaker siap bersinergi dengan BAZNAS untuk menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi keterampilan bagi mustahik, agar mereka memiliki daya saing di pasar tenaga kerja,” jelasnya.

    Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya dukungan bagi pekerja penyandang disabilitas dari kalangan mustahik agar mereka dapat berkembang.

    “Kami juga ingin memastikan penyandang disabilitas dan para pekerja penyandang disabilitas dapat memperoleh pendampingan, pelatihan skill yang memadai, dan kontrak kerja yang lebih panjang,” tambahnya.

    Sebagai penutup, Prof. Yassierli menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini.

    “Kami yakin kolaborasi antara Kemnaker dan BAZNAS akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan program yang tepat, kita bisa membantu mustahik menjadi lebih mandiri dan sejahtera,” tutupnya.

    Dengan adanya penjajakan kerja sama ini, diharapkan sinergi antara BAZNAS RI dan Kemnaker RI dapat segera diwujudkan dalam bentuk program konkret yang memberikan manfaat luas bagi mustahik dan dunia ketenagakerjaan di Indonesia.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, serta Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Permudah masyarakat dalam layanan  ZIS, Baznas RI gandeng BCA Syariah 

    Permudah masyarakat dalam layanan  ZIS, Baznas RI gandeng BCA Syariah 

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Permudah masyarakat dalam layanan  ZIS, Baznas RI gandeng BCA Syariah 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 17:32 WIB

    Elshinta.com – Guna memberikan layanan kemudahan penyaluran zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya bagi masyarakat,  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng  PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah).

    Hal itu terungkap saat Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Baznas RI dan PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah)  di kantor Baznas RI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Rabu (12/3) sore. 
     
    Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Ketua Baznas RI Kiai Noor Achmad bersama Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dan Direktur BCA Syariah Ina Widjaja.

    Ketua Baznas RI Kiai Noor Achmad mengatakan dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Baznas bersama BCA Syariah bersinergi untuk penghimpunan dan penyaluran zakat nasabah, dan meningkatkan aksesibilitas layanan zakat. 

    Selai itu, kerja sama tersebut guna peningkatan literasi dan inklusi serta pengembagan digitalisasi layanan pembayaran zakat.  Terlebih bulan Ramadhan adalah momentum terbaik bagi masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah. 

    “Kolaborasi dengan BCA Syariah ini merupakan bagian dari upaya Baznas untuk menghadirkan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat untuk menunaikan pembayaran ZIS,” ucap Kiai Noor dalam rilis yang diterima Reporter Elshinta, Heru Lianto, Jumat (14/3).  

    Lebih lanjut Kiai Noor Achmad berharap dengan adanya kemudahan akses dan layanan yang Baznas berikan untuk masyarakat nantinya semakin banyak nasabah yang tergerak untuk menunaikan zakat. 

    “Sehingga kontribusi zakat yang dihimpun dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Kami juga berharap kerja sama dengan BCA ini dapat terus berlanjut dan berkembang,” ujar Kiai Noor.  
     
    Sementara Presiden Direktur Bank BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum turut menyambut baik kerja sama layanan kemudahan ZIS bersama Baznas. 

    Menurut Yuli, sebenarnya kerja sama dengan Baznas sudah terjalin lama dan solid. Sebagai Bank Syariah, pihaknya pun terus mendukung kemudahan akses layanan zakat melalui fasilitas transaksi digital yang dimiliki. 

    “Kami berharap kerja sama ini dapat semakin meningkatkan kemudahan penghimpunan zakat, menjangkau lebih banyak muzaki dan pada akhirnya memberikan manfaat lebih luas bagi umat,” ucapnya.  

    Dalam kesempatan ini, BCA Syariah turut menyerahkan dana zakat nasabah yang terkumpul dari dari fitur auto debet zakat dari bagi hasil tabungan nasabah. 

    Penyerahan dana zakat iniakan disalurkan kepada mustahik melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. 
     
    Masyarakat yang ingin menyalurkan dana ZIS bisa melalui transfer ke rekening: Bank BCA Syariah 0011.5555.10 a.n. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) atau melalui aplikasi BSya dengan cara  : 

    1. Buka aplikasi BSya by BCA Syariah 
    2. Pilih menu Transfer
    3. Pilih Transfer ke Rek. BCA Syariah
    4. Pilih Daftar Transfer Zakat dan Donasi
    5. Pilih nomor rekening
    6. Masukkan nominal

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pasca Agresi Militer Israel, Harga Material Bangunan di Palestina Naik 500 Kali Lipat – Halaman all

    Pasca Agresi Militer Israel, Harga Material Bangunan di Palestina Naik 500 Kali Lipat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Tim Konstruksi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia, Edy Wahyudi mengungkap sejumlah tantangan dalam pendirian RSIA Indonesia di Gaza, Palestina pasca agresi militer zionis Israel. Satu diantaranya adalah harga material konstruksi yang tidak masuk akal. 

    Edy merupakan Site Manager RS Indonesia di Gaza Utara yang hampir 1 tahun setelah konflik pecah pada 7 Oktober 2023 berada di Palestina. Dalam peristiwa itu, RS Indonesia di Gaza Utara yang alami kerusakan dicoba untuk direkonstruksi. 

    Namun, Edy kaget ketika mengetahui harga material untuk rekonstruksi tersebut melambung tidak masuk akal. Kenaikannya mencapai 500 kali lipat.

    “Kemarin kami waktu Perang Gaza saja sempat, selama 3 bulan, mencoba untuk membantu rekonstruksi waktu Perang Gaza setelah 7 Oktober. Saya selama hampir 1 tahun setelah 7 Oktober itu berada di sana. Kenaikan material, harga material itu naik hampir 500 kali lipat. Jadi sangat-sangat nggak masuk di akal,” kata Edy dalam konferensi pers rencana pembangunan RSIA Indonesia di Kota Gaza, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Mahalnya harga bahan material ini tak lepas dari minimnya barang-barang tersebut di Palestina. Bahkan kata Edy, Palestina juga tidak memiliki batu atau kerikil.

    Puing-puing bangunan rumah dari warga Gaza yang luluh lantah akibat bombardir tentara Israel, akan di daur ulang sebagai pengganti bebatuan untuk keperluan konstruksi. 

    “Puing-puing itu akan menjadi pengganti batu. Karena di Gaza itu nggak ada batu. Karena di Gaza itu gak punya batunya, batunya ngambil dari luar,” katanya.

    Adapun rencana pembangunan RSIA Indonesia di Kota Gaza akan dimulai dengan peletakan batu pertama yang ditargetkan berlangsung pada akhir April 2025. 

    Bangunan RSIA Indonesia akan berdiri di atas tanah wakaf yang diberikan oleh pemerintah Palestina seluas 5.000 meter persegi.

    Pembangunan RSIA Indonesia ini memerlukan dana Rp402 miliar dengan tahap awal penggalangan dana sebesar Rp201 miliar. Sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat Indonesia sudah berkomitmen untuk penggalangan dana ini.

    RS Indonesia ini akan memiliki 4 lantai dan basement dengan luas total bangunan mencapai 10.310 meter persegi.

    RS ini dirancang memiliki 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat termasuk 2 kasur ruang isolasi.

    Kemudian akan ada 8 kasur ICU, 4 kasur HCU, 4 kasur NICU, 2 ruang persalinan termasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan. 

    Lalu 2 ruang bedah, 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang CSSD, laboratorium, farmasi, dan kamar jenazah.

    Selain beton, material bangunan RSIA Indonesia juga akan menggunakan batu alam bernama Hajar Al-Quds yang merupakan batu dari Al-Aqsa.

    Batu alam ini nantinya akan menjadi dilapisi beton untuk menopang bangunan agar tahan dari guncangan.

    “Kami juga lapis lagi batu dari Al-Aqsa, batu dari Al-Quds. Namanya Hajar Al-Quds. Jadi batu langsung dari Al-Aqsa,” jelas dia.

    “Batu alamnya tebal dan sangat kuat. Di tengah-tengah itu kita tempelnya dengan beton lagi. Jadi alhamdulillah yang untuk kekuatan produksi itu cukup baik. Dari pondasinya itu juga nanti kita akan ada penempatan atau penyesuaian di daerah perang,” ungkap Edy.

     

     

  • Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian RSIA Indonesia – Halaman all

    Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian RSIA Indonesia – Halaman all

    Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia
     
    Danang Triatmojo/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia direncanakan dibangun di Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina oleh sejumlah lembaga dan yayasan filantropi tanah air. 

    Pendirian fasilitas ini merupakan upaya pemulihan sistem kesehatan di Gaza pasca agresi berkepanjangan militer negeri zionis Israel yang meluluh lantahkan wilayah Gaza sejak 7 Oktober 2023 silam.

    Dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Jumat (14/3/2025), Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Ahrul Tsani Fathurrahman menyampaikan, pemerintah mendorong upaya pendirian fasilitas kesehatan ini. 

    Ia menyebut pembangunan RSIA Indonesia di Gaza telah diusulkan dan ditangani bersama oleh organisasi/lembaga amal dan kemanusiaan.

    Pembangunan RS ini juga bagian dari kampanye nasional Indonesia untuk Palestina yang sebelumnya dipublikasi oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta bersama MUI, Baznas dan 30 organisasi filantropi.

    “Salah satu pekerjaan besar untuk Gaza yang telah diusulkan agar ditangani bersama oleh organisasi/lembaga amal dan kemanusiaan Indonesia adalah pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City,” kata Ahrul.

    Dalam kesempatan yang sama, eks-Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari selaku Pembina Maemuna Center Indonesia mengatakan, berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sebanyak 19 dari 36 rumah sakit di Gaza sudah ditutup imbas serangan Israel tersebut, dan lebih dari 1.000 petugas medis menjadi korban.

    “Berdasarkan data OCHA atau Bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sebanyak 19 dari 36 rumah sakit di Gaza sudah ditutup karena terdampak oleh serangan Israel sejak Oktober 2023,” kata Siti.

    Rencana pembangunan RSIA Indonesia ini sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.

    Bahkan otoritas Palestina memberikan tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi untuk pendiriannya. Lokasi pembangunan terletak di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza City.

    Tim advance akan diberangkatkan lebih dulu ke Gaza pada akhir Maret atau awal April 2025 dalam rangka persiapan pembangunan.

    Tim ini akan mensurvei teknis dan memastikan kesiapan lokasi.

    Peletakan batu pertama atau groundbreaking direncanakan dilakukan pada akhir bulan April 2025.

    Fasilitas RSIA Indonesia di Gaza 

    Pembangunan RSIA Indonesia ini memerlukan dana Rp 402 miliar dengan tahap awal penggalangan dana sebesar Rp201 miliar. Sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat Indonesia sudah berkomitmen untuk penggalangan dana ini.

    RS Indonesia ini akan memiliki 4 lantai dan basement dengan luas total bangunan mencapai 10.310 meter persegi.

    RS ini dirancang memiliki 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat termasuk 2 kasur ruang isolasi.

    Kemudian akan ada 8 kasur ICU, 4 kasur HCU, 4 kasur NICU, 2 ruang persalinan termasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan. 

    Lalu 2 ruang bedah, 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang CSSD, laboratorium, farmasi, dan kamar jenazah.

    Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), M. Anshorullah menegaskan dukungan masyarakat Indonesia amat dibutuhkan untuk mewujudkan pendirian RS Indonesia di Gaza ini.

    “Setiap bantuan sekecil apapun akan membawa dampak besar bagi ibu dan anak-anak Gaza yang membutuhkan layanan medis. RSIA Indonesia akan menjadi tanda cinta rakyat Indonesia untuk bangsa Palestina,” ucapnya.

     

     

     

  • Siapkan Rp402 M, RI Bakal Kembali Bangun Rumah Sakit di Gaza

    Siapkan Rp402 M, RI Bakal Kembali Bangun Rumah Sakit di Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia berencana membangun kembali rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina. Rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) ini akan membutuhkan dana mencapai Rp402 miliar.

    Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M. Anshorullah mengatakan tahap awal penggalangan dana akan sebesar Rp201 miliar. Ia menyebut sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat di Tanah Air telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penggalangan dana ini.

    “Rencana pembangunan ini sudah muncul sejak setahun yang lalu. Jadi kami optimistis bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak ini akan segera terwujud di Kota Gaza Ini adalah bagian dari kampanye nasional Indonesia untuk Palestina merekonstruksi pembangunan kembali Gaza,” kata Anshorullah dalam konferensi pers Rencana Pembangunan RSIA Indonesia di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025).

    Saat ditanya terkait dana yang terkumpul hingga kini, Anshorullah mengatakan memang baru terkumpul sekitar 1% dari total biaya yang dibutuhkan. “Kami yakin dengan bantuan seluruh Indonesia, bangsa kita, kita mampu mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak ini,” tambahnya.

    Rencana pembangunan RSIA di Jalur Gaza ini diinisasi oleh Maemuna Center Indonesia bersama AWG dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Badan Zakat Nasional (Baznas) RI.

    Proyek RSIA Indonesia ini juga merupakan bagian dari Kampanye Nasional Indonesia untuk Palestina; Solidaritas, Aksi Nyata, dan Harapan Baru, yang diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan didukung oleh MUI, Baznas, serta lebih dari 30 organisasi kemanusiaan Indonesia.

    Sementara Kementerian Kesehatan Palestina telah memberikan izin pembangunan RSIA Indonesia di Gaza pada 7 April 2024 lalu.

    RSIA Indonesia nantinya akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5.000 m², yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Lokasinya berada di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi (Al-Rantisi Children Hospital) di Kota Gaza.

    Rumah sakit ini akan terdiri dari empat lantai, termasuk basement, dengan luas total bangunan mencapai 10.310 m².

    Fasilitas yang akan ada di RSIA tersebut antara lain: 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat (termasuk 2 kasur ruang isolasi), 8 kasur ICU (termasuk 2 kasur ruang Isolasi), masing-masing 4 kasur HCU dan NICU, 2 ruang persalinan (tormasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan), 2 ruang bedah (termasuk 2 kamar persiapan, dan 2 kamar pemulihan), 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang CSSD, laboratorium, farmasi, kamar jenazah dan lainnya.

    Rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan RSIA Indonesia di Gaza akan dilakukan pada pertengahan atau akhir April 2025 mendatang.

    (tfa/mij)

  • Zakat Fitrah: Lebih Utama dengan Beras atau Uang?

    Zakat Fitrah: Lebih Utama dengan Beras atau Uang?

    Jakarta, Beritasatu.com – Zakat fitrah merupakan jenis zakat yang wajib dibayar oleh umat muslim di bulan Ramadan. Menurut para ulama, zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh seseorang adalah sebesar satu sha’ atau setara dengan 2,5 kg makanan pokok.

    Makanan pokok pada setiap wilayah tentunya berbeda, sehingga zakat fitrah tersebut dapat disesuaikan dengan makanan pokok di wilayah masing-masing. Masyarakat Indonesia biasanya menggunakan nasi yang diolah dari beras sebagai makanan pokok.

    Namun, tidak sedikit pula orang-orang yang memilih bayar zakat dengan uang. Lantas, beras atau uang yang lebih utama untuk bayar zakat fitrah? Simak penjelasannya berikut ini.

    Hukum Membayar Zakat Fitrah dengan Uang Tunai

    Terdapat beberapa pendapat yang mendasari tentang hukum membayar zakat dengan uang tunai. Menurut Ulama Mazhab Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah, membayar zakat fitrah dengan uang tunai hukumnya tidak diperbolehkan dan harus berupa makanan pokok setempat. Hal ini karena mengacu kepada sabda Rasulullah SAW dan para sahabat yang terbiasa membayar zakat fitrah dalam bentuk makanan.

    Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Sa’id, ia berkata: “Pada masa Nabi Muhammad SAW, kami membayar zakat fitrah sebanyak satu sha’ makanan, dan pada waktu itu makanan kami berupa kurma, gandum, anggur, dan keju”. (HR Muslim)

    Sedangkan menurut pendapat Imam Hanafi, apabila seseorang mengeluarkan zakat fitrah berupa uang senilai dengan 1 sha’ gandum jenis tertentu atau setengah sha’ untuk jenis gandum hukumnya diperbolehkan.

    Ibnu Taimiyah berpendapat, jika membayar zakat fitrah dengan uang senilai kadar zakat dan akan mendatangkan maslahat yang lebih besar dan lebih dibutuhkan kepada para mustahik, maka dibolehkan. Sebaliknya jika tidak ada kondisi yang mengharuskan itu, maka dianjurkan untuk tidak menggunakan uang tunai, sehingga lebih diutamakan dibandingkan dengan makanan pokok.

    Makanan Pokok yang Dikeluarkan untuk Zakat Fitrah

    Adapun jenis makanan yang boleh dikeluarkan sebagai alat pembayaran zakat fitrah, antara lain tepung terigu, kurma, kismis, gandum, iqht (sejenis keju kering), beras, jagung, ubi, dan sagu.

    Apabila penduduk dalam suatu wilayah mengonsumsi salah satu dari jenis makanan tersebut, maka dibolehkan untuk bayar zakat fitrah menggunakan bahan makanan pokok sesuai wilayah masing-masing. Pada intinya, zakat fitrah wajib dibayar berupa makanan pokok dan menjadi yang paling utama.

  • Cara Bayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi Shopee dan Tokopedia

    Cara Bayar Zakat Fitrah Online Lewat Aplikasi Shopee dan Tokopedia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim di bulan Ramadan sebelum Hari Raya Idulfitri.

    Di era digital seperti sekarang, zakat bisa dilakukan lebih mudah melalui aplikasi amanah yang menyediakan layanan pembayaran zakat. Salah satunya melalui aplikasi e-commerce seperti Tokopedia.

    Dengan metode ini, mungkin bagi Anda yang sedang tidak sempat ke masjid atau lembaga amil bisa membayarkan zakat fitrah hanya melalui smartphone. Bayar zakat fitrah melalui Tokopedia juga memberikan kemudahan dalam penyaluran zakat kepada yang berhak menerimanya.

    Berikut langkah-langkah mudah membayar zakat fitrah melalui aplikasi Tokopedia:

    Buka aplikasi Tokopedia dan pastikan sudah login ke akun Anda
    Pilih lihat semua menu
    Lalu pilih fitur pembayaran zakat fitrah
    Slide layar hingga paling bawah dan temukan menu Halal Corner
    Ketuk menu tersebut dan akan ada menu Donasi
    Pada menu Donasi, ada banner bertuliskan “Zakat Fitrah Online” klik banner tersebut
    Pilih jumlah orang yang akan dibayarkan zakat fitrahnya
    Pilih pembayaran, akan ada banner berisi Niat Zakat Fitrah lalu pilih “Lanjut Bayar”
    Anda bisa pilih pembayaran melalui berbagai metode yang tersedia, baik itu virtual account, Gopay, dan lain-lain.
    Klik Bayar
    Lakukan transfer pembayaran

    Dalam laman Tokopedia, mereka berkolaborasi dengan 5 berbagai lembaga amil zakat, yakni Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, Rumah Zakat, dan NU Care-Lazisnu.

    Syarat untuk zakat fitrah adalah beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

    Selain zakat fitrah, ada juga zakat mal yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

    Aplikasi ecommerce Shopee juga menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah. Anda dapat membayar zakat fitrah di Shopee melalui dua cara, yaitu:

    Melalui halaman Pulsa, Tagihan & Tiket

    Pilih Pulsa, Tagihan & Tiket di halaman utama aplikasi Shopee
    Pilih Zakat Fitrah
    Pilih paket pembayaran zakat fitrah yang tersedia.

    MelaluihalamanShopeeBarokah

    Pilih Shopee Barokah di halaman utama aplikasi Shopee
    Pilih Zakat Fitrah
    Pilih paket pembayaran zakat fitrah yang tersedia.

    Hukum membayar zakat fitrah online

    Perkembangan teknologi memudahkan muslim untuk membayar dengan secara online melalui ponsel pintar. Dengan pembayaran online, umat muslim dapat membayar zakat lewat mobile banking hingga ecommerce.

    Menurut laman resmi Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) yang dikutip oleh detik, orang yang membayar zakat secara online sama sahnya dengan orang yang membayar zakat secara langsung dan berjabat tangan dengan amil. Hal yang terpenting adalah niat dari pembayar zakat dan dana tersebut sampai kepada penerima zakat.

    Pendapat Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dalam Fiqh az-Zakat menyebutkan seorang pemberi zakat tidak harus menyatakan secara eksplisit kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) bahwa uang yang diberikannya adalah zakat.

    Seorang muzaki (orang yang wajib membayar zakat) tanpa menyatakan kepada mustahik bahwa uang yang ia serahkan adalah zakat, zakatnya dihukumi tetap sah. Dengan demikian, seseorang bisa menyerahkan zakatnya secara online kepada lembaga amil zakat.

    Disebutkan, Al-Quran, sunnah maupun ijtihad ulama hanya menjelaskan berapa besar nisab barang yang wajib dizakati, haul barang tersebut dan berapa besar zakatnya. Untuk itu, pada umumnya terkait dengan hal yang bersifat teknis sangat tergantung pada kebiasaan masyarakat zaman ini.

    Selain itu, ijab qabul hukumnya sunah saat membayar zakat konvensional. Zakat yang dikeluarkan secara online akan mendapatkan konfirmasi zakat tertulis atau bukti pembayaran. Konfirmasi atau bukti pembayaran inilah yang menjadi pengganti dari akad zakat.

    Jurnal Hukum Islam yang berjudul Elaborasi Hukum Membayar Zakat Fitrah Menggunakan Dompet Digital dalam Perspektif Islam Volume 13 Issue 2, Desember 2022 oleh Afif Surya Fakhrian, Ari Prasteyo, dan Pinki Cahyaningrum menyebutkan zakat fitrah boleh dibayar secara online.

    Sebab, perbedaannya hanya terletak penyalurannya saja, yaitu peralihan sistem dari yang awalnya manual menjadi otomatis lewat bantuan teknologi. Asalkan tidak meninggalkan syarat-syarat ataupun ketentuan-ketentuan dalam zakat fitrah.

    Meski demikian, penulis jurnal menganjurkan zakat fitrah ditunaikan secara langsung dengan makanan pokok. Lalu, saat keadaan mendesak boleh dilaksanakan secara online atau menggunakan uang digital. dengan syarat pelaksanaannya sesuai ketentuan-ketentuan imam mazhab yang membolehkan membayar zakat fitrah dengan uang.

    (dem/dem)

  • Merancang Kurikulum Ramadan Berdasarkan Sunah Nabi Muhammad SAW

    Merancang Kurikulum Ramadan Berdasarkan Sunah Nabi Muhammad SAW

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa dalam kehidupan setiap muslim. Di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam berpuasa, beribadah lebih intens, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. Meskipun puasa merupakan kewajiban, sering kali ibadah ini dilakukan tanpa pemahaman yang mendalam tentang bagaimana memaksimalkan setiap amal di bulan suci ini.

    Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk merancang kurikulum Ramadan yang lebih bermakna, yang berbasis pada Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan mengikuti jejak Nabi dalam menjalani bulan Ramadan, kita dapat memperoleh keberkahan yang lebih besar dan menjadikan puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam ibadah maupun akhlak. Berikut adalah beberapa langkah dalam merancang kurikulum Ramadan berdasarkan sunah Nabi Muhammad SAW untuk ibadah yang lebih bermakna.

    1. Menjaga Niat dan Memperbaiki Tujuan Puasa

    Segala amal perbuatan diawali dengan niat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
    “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang dia niatkan.”

    Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki niat dan tujuan puasa. Banyak orang berpuasa karena kebiasaan atau sekadar kewajiban, tanpa menyadari bahwa tujuan utama puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam kurikulum Ramadan yang berbasis Sunnah, kita harus memulai dengan memperbaiki niat. Niatkan puasa untuk meningkatkan keimanan, meraih ketakwaan, serta untuk membersihkan jiwa dan raga dari dosa-dosa. Dengan niat yang benar, setiap tindakan yang kita lakukan selama Ramadan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

    2. Peningkatan Ibadah pada Malam Hari (Qiyamul Lail)

    Nabi Muhammad SAW sangat mengutamakan ibadah malam, terutama di bulan Ramadan. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah shalat tarawih, yang dilakukan setelah salat Isya. Nabi Muhammad SAW sangat rajin melaksanakan shalat malam meski beliau sudah dijamin masuk surga. Hal ini menunjukkan bahwa beliau menganggap ibadah ini sangat penting dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

    Dalam kurikulum Ramadan, penting untuk mendorong umat Islam untuk menjaga kualitas ibadah malam. Salat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan, tetapi tidak hanya terbatas pada itu. Shalat tahajud, membaca Al-Qur’an, dan berzikir di malam hari adalah kegiatan yang sangat mulia. Mengajak keluarga atau teman untuk beribadah bersama dapat meningkatkan semangat dan membantu memotivasi kita untuk konsisten beribadah pada malam hari.

    3. Memperbanyak Doa dan Zikir

    Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk godaan dan keburukan. Salah satu cara untuk memperkuat ketahanan spiritual selama

    Ramadan adalah dengan memperbanyak doa dan zikir. Nabi Muhammad SAW sering berdoa dan memohon ampunan Allah, terutama di bulan Ramadan. Beliau mengajarkan umat Islam untuk berdoa dan berzikir sepanjang hari, terutama pada waktu-waktu yang mustajab, seperti saat berbuka puasa, sahur, dan malam Lailatul Qadar.

    Dalam kurikulum Ramadan, penting untuk mencantumkan waktu-waktu tertentu untuk berdoa dan berzikir, seperti setelah shalat fardhu, saat berbuka, dan sebelum tidur. Doa adalah sarana kita untuk memohon ampunan, berkah, dan petunjuk dari Allah. Zikir, di sisi lain, membantu menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Melalui doa dan zikir yang rutin, kita dapat merasakan kedekatan yang lebih kuat dengan Sang Pencipta.

    4. Sedekah dan Kepedulian Sosial

    Salah satu karakteristik yang sangat mencolok dari bulan Ramadan adalah semangat berbagi. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pribadi yang sangat dermawan, apalagi di bulan Ramadan. Beliau tidak hanya memberi kepada orang kaya atau sahabat terdekat, tetapi juga kepada orang miskin dan yang membutuhkan. Dalam sebuah hadis, Nabi bersabda:
    “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Tirmidzi).

    Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah, dan salah satu cara terbaik untuk memperoleh keberkahan tersebut adalah dengan memperbanyak sedekah. Dalam kurikulum Ramadan, umat Islam harus didorong untuk memberikan sedekah, baik dalam bentuk materi, makanan, atau bantuan lainnya kepada orang yang membutuhkan. Kegiatan seperti berbagi iftar (makanan untuk berbuka puasa) atau menyumbangkan zakat mal dan zakat fitrah adalah bagian dari amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadan.

  • Enesis Group, DMI, dan BAZNAS RI Bersatu Mewangikan 1.000 Masjid di Bulan Ramadan

    Enesis Group, DMI, dan BAZNAS RI Bersatu Mewangikan 1.000 Masjid di Bulan Ramadan

    Jakarta: Dalam menyambut bulan suci Ramadan, Enesis Group melalui brand Kispray berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam program ‘Sambut Bulan Suci, Menebar Wangi di 1000 Masjid’. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan ibadah yang bersih dan wangi dengan mendistribusikan Kispray Kasturi Suci ke 1.000 masjid di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Seremoni peluncuran program ini diadakan di Kantor DMI Pusat pada Jumat, 7 Maret 2025, dihadiri oleh Chief of Marketing Enesis Group, Jo Selahap Semidang, Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, serta Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.

    Ramadan adalah bulan penuh berkah di mana umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk meningkatkan ibadah, mulai dari salat berjamaah, tarawih, tadarus, hingga itikaf. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman, dan menjaga keharuman masjid menjadi salah satu cara menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman dan khusyuk. Masjid yang bersih dan wangi tidak hanya memberikan kenyamanan bagi jamaah, tetapi juga mencerminkan kesucian tempat ibadah.

    Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya kebersihan dan keharuman dalam beribadah. Ia dikenal selalu menjaga kebersihan diri dan menggunakan wewangian, terutama saat ke masjid. Dengan lingkungan ibadah yang bersih dan harum, jamaah dapat lebih khusyuk dalam beribadah, serta merasa lebih nyaman dan tenteram saat berada di dalam masjid.

    Dr. H. Rahmat Hidayat, SE., MT, Sekretaris Jenderal PP DMI. PP DMI menyambut baik program mengharumkan 1.000 masjid di pulau Jawa kolaborasi Enesis Group-Baznas-DMI. Dengan menjadikan masjid harum, masyarakat dan jamaah akan semakin nyaman khidmat beribadah dan iktikaf di masjid, lebih-lebih di bulan suci Ramadan ini.

    “Oleh karena itu, kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dengan program yang lebih banyak dan cakupan masjid yang lebih luas. Semoga Allah SWT memudahkan segala urusan kita serta memberikan pahala yang berlipat atas kebaikan kita,” kata Rahmat.

    Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., memberi perhatian khusus kepada masjid-masjid yang makin sering dimanfaatkan umat Islam untuk beribadah selama bulan Ramadan. 

     

    BAZNAS pun mengapresiasi Enesis Group dan DMI, yang menggandeng BAZNAS untuk berkolaborasi memberi kenyamanan kepada para jemaah dalam beribadah di bulan suci.

    “Kerja sama ini sangat memberi manfaat lebih, karena dengan masjid yang nyaman, para jemaah akan lebih fokus dalam beribadah di bulan suci Ramadan. Semoga hal baik ini juga dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berbagi dengan sesama melalui zakat, infak, dan sedekah,” katanya.

    RM Ardiantara, Head of Public Relations Enesis Group, menyampaikan bahwa program ini bertujuan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman. Kispray Kasturi Suci, dengan aroma khas kasturi yang menenangkan seperti di Tanah Suci, mengandung formula anti kuman, anti bakteri, dan odor control. Dengan produk ini, diharapkan jamaah dapat beribadah lebih khusyuk dan nyaman.

    Sebagai brand yang berkomitmen terhadap kebersihan dan keharuman, Kispray juga mengajak umat Islam untuk lebih memperhatikan kebersihan perlengkapan ibadah seperti karpet, sajadah, dan mukena.

    Maka dari itu, Enesis Group akan mendistribusikan produk Kispray, masing-masing 1 karton botol Kispray dan 1 karton refill yang akan disalurkan ke 1.000 masjid-masjid yang telah dipilih oleh DMI Pusat. Distribusi dilakukan melalui Baznas pusat maupun daerah, dan perwakilan masjid terpilih dapat mengambilnya sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.

    Selain pendistribusian produk, program ini juga mengajak jamaah untuk aktif dalam kampanye kebersihan masjid. Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keharuman tempat ibadah akan dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga kebersihan masjid tetap terjaga tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga seterusnya. Dengan lingkungan masjid yang bersih dan wangi, diharapkan ibadah menjadi lebih nyaman dan khusyuk bagi seluruh jamaah.

    Jakarta: Dalam menyambut bulan suci Ramadan, Enesis Group melalui brand Kispray berkolaborasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam program ‘Sambut Bulan Suci, Menebar Wangi di 1000 Masjid’. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan ibadah yang bersih dan wangi dengan mendistribusikan Kispray Kasturi Suci ke 1.000 masjid di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
     
    Seremoni peluncuran program ini diadakan di Kantor DMI Pusat pada Jumat, 7 Maret 2025, dihadiri oleh Chief of Marketing Enesis Group, Jo Selahap Semidang, Ketua DMI Pusat, H. M. Jusuf Kalla, serta Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
     
    Ramadan adalah bulan penuh berkah di mana umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk meningkatkan ibadah, mulai dari salat berjamaah, tarawih, tadarus, hingga itikaf. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman, dan menjaga keharuman masjid menjadi salah satu cara menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman dan khusyuk. Masjid yang bersih dan wangi tidak hanya memberikan kenyamanan bagi jamaah, tetapi juga mencerminkan kesucian tempat ibadah.

    Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya kebersihan dan keharuman dalam beribadah. Ia dikenal selalu menjaga kebersihan diri dan menggunakan wewangian, terutama saat ke masjid. Dengan lingkungan ibadah yang bersih dan harum, jamaah dapat lebih khusyuk dalam beribadah, serta merasa lebih nyaman dan tenteram saat berada di dalam masjid.
     
    Dr. H. Rahmat Hidayat, SE., MT, Sekretaris Jenderal PP DMI. PP DMI menyambut baik program mengharumkan 1.000 masjid di pulau Jawa kolaborasi Enesis Group-Baznas-DMI. Dengan menjadikan masjid harum, masyarakat dan jamaah akan semakin nyaman khidmat beribadah dan iktikaf di masjid, lebih-lebih di bulan suci Ramadan ini.
     
    “Oleh karena itu, kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dengan program yang lebih banyak dan cakupan masjid yang lebih luas. Semoga Allah SWT memudahkan segala urusan kita serta memberikan pahala yang berlipat atas kebaikan kita,” kata Rahmat.
     
    Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., memberi perhatian khusus kepada masjid-masjid yang makin sering dimanfaatkan umat Islam untuk beribadah selama bulan Ramadan. 
     
     

     
    BAZNAS pun mengapresiasi Enesis Group dan DMI, yang menggandeng BAZNAS untuk berkolaborasi memberi kenyamanan kepada para jemaah dalam beribadah di bulan suci.
     
    “Kerja sama ini sangat memberi manfaat lebih, karena dengan masjid yang nyaman, para jemaah akan lebih fokus dalam beribadah di bulan suci Ramadan. Semoga hal baik ini juga dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berbagi dengan sesama melalui zakat, infak, dan sedekah,” katanya.
     
    RM Ardiantara, Head of Public Relations Enesis Group, menyampaikan bahwa program ini bertujuan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman. Kispray Kasturi Suci, dengan aroma khas kasturi yang menenangkan seperti di Tanah Suci, mengandung formula anti kuman, anti bakteri, dan odor control. Dengan produk ini, diharapkan jamaah dapat beribadah lebih khusyuk dan nyaman.
     
    Sebagai brand yang berkomitmen terhadap kebersihan dan keharuman, Kispray juga mengajak umat Islam untuk lebih memperhatikan kebersihan perlengkapan ibadah seperti karpet, sajadah, dan mukena.
     
    Maka dari itu, Enesis Group akan mendistribusikan produk Kispray, masing-masing 1 karton botol Kispray dan 1 karton refill yang akan disalurkan ke 1.000 masjid-masjid yang telah dipilih oleh DMI Pusat. Distribusi dilakukan melalui Baznas pusat maupun daerah, dan perwakilan masjid terpilih dapat mengambilnya sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.
     
    Selain pendistribusian produk, program ini juga mengajak jamaah untuk aktif dalam kampanye kebersihan masjid. Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keharuman tempat ibadah akan dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga kebersihan masjid tetap terjaga tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga seterusnya. Dengan lingkungan masjid yang bersih dan wangi, diharapkan ibadah menjadi lebih nyaman dan khusyuk bagi seluruh jamaah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)