Event: Zakat Fitrah

  • Seratusan warga ikut hapus tato gratis di Jakarta Timur

    Seratusan warga ikut hapus tato gratis di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 167 warga mengikuti program hapus tato yang diadakan oleh Badan Amil Zakat/Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas/Bazis) DKI Jakarta di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa.

    “Jadi hari ini Jakarta Timur. Safari (hapus tatio) ini dilakukan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta di lima kota dan satu kabupaten. Kebetulan ini di Jakarta timur ada 167 peserta hapus tato yang daftar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di sela-sela kegiatan hapus tato itu.

    Jumlah tersebut meningkat dengan jumlah peserta hapus tato pada 2024 sebanyak 124 orang.

    Menurut dia, program yang disediakan Baznas/Bazis ini sebagai fasilitas untuk umat Muslim yang ingin hijrah. Kegiatan ini sudah dilakukan dalam empat tahun terakhir baik di tingkat kota ataupun tingkat provinsi.

    “Iya rutin setiap Ramadhan, dan ini saya hitung dari 2021, sudah masuk tahun keempat diselenggarakan,” ujar Iin.

    Dia menjelaskan, ada sejumlah tahapan yang harus diikuti peserta sebelum mereka menjalani hapus tato menggunakan laser, yakni registrasi, cek kesehatan (lab darah), dan konsultasi dokter. Kemudian, peserta juga perlu di anestesi sebelum pelaksanaan hapus tato itu dengan krim antikebas.

    Menurut Iin, program ini bisa menjadi salah satu pendorong masyarakat untuk lebih semangat membayar zakat agar manfaatnya bisa kembali ke masyarakat lagi.

    “Kegiatan ini bersumber dari zakat infaq dari masyarakat Jakarta Timur yang diberikan kepada orang yang berhak menerima. Ayo kita tingkatkan zakat di Jakarta Timur agar kembali lagi manfaatnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang IV Baznas Bazis DKI Jakarta Ridwan mengatakan, program hapus tato ini akan terus menjadi program rutin setiap bulan Ramadhan.

    “Setiap wilayah itu diselenggarakan hapus tato secara bergiliran. Hari ini kebetulan ada di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta lainnya itu di hari berbeda tetapi selama Ramadhan,” ucap Ridwan.

    Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada 10-21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

    Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui “Layanan Hapus Tato Ramadhan” tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

    Walau ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut.

    Adapun bagi mereka yang non-Muslim, juga diperbolehkan mengikuti layanan yang selama Ramadhan mulai diadakan hari ini hingga 21 Maret 2025 itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Zakat di Ujung Jari, Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan

    Zakat di Ujung Jari, Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen memberikan kemudahan layanan keuangan bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan melalui super apps BRImo. Dengan fitur inovatif dan user friendly, fitur zakat di BRImo memungkinkan nasabah menunaikan zakat kapan saja dan di mana saja secara mudah dan aman.

    Direktur Retail Funding and Distribution BRIAndrijanto menyampaikan bahwa BRI berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan transaksi nasabah secara praktis dan nyaman, termasuk dalam aktivitas ibadah di bulan Ramadan.

    “BRI terus berinovasi dari aspek digital dan kami berharap masyarakat semakin dipermudah dalam membayar zakat mana pun, kapan pun, dan pilihan lembaga-lembaga amil di masyarakat,” ujar Andrijanto.

    Melalui super apps BRImo, masyarakat dapat menyalurkan zakat, infak, dan sedekah ke berbagai lembaga pengelola dana zakat yang kredibel, di antaranya Dompet Dhuafa, Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN, BAZNAS, Rumah Zakat, Rumah Yatim, dan LAZ Al-Azhar.

    Cara Mudah Berzakat via BRImo:

    Buka aplikasi BRImo

    Pilih fitur “Lainnya” di halaman depan aplikasi

    Pilih “Donasi”

    Pilih produk “Zakat” dan tentukan lembaga penerima donasi

    Masukkan nominal donasi

    Lakukan pembayaran

    Sejalan dengan komitmen tersebut, BRImo sendiri mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2024, mencerminkan meningkatnya kepercayaan dan preferensi masyarakat terhadap layanan digital BRI. Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna BRImo telah mencapai 38,61 juta, tumbuh 22,12% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sementara itu, total transaksi yang diproses melalui BRImo mencapai 4,34 miliar transaksi, meningkat 40,54% (YoY). Dari sisi nilai, transaksi melalui super apps BRImo mencapai Rp5.596 triliun atau naik 34,57% dibandingkan tahun sebelumnya.

  • Menteri Agama Nasaruddin Umar Dukung BPKH Kelola Dana Abadi Umat yang Transparan dan Akuntabel – Halaman all

    Menteri Agama Nasaruddin Umar Dukung BPKH Kelola Dana Abadi Umat yang Transparan dan Akuntabel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mendukung langkah BPKH dalam penguatan umat melalui program-program yang terukur dan pengelolaan keuangan haji dan Dana Abadi Umat yang transparan dan akuntabel. 

    Nasaruddin berharap BPKH terus berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatkan potensi umat.

    “Kita bersyukur pemerintah RI membentuk suatu badan khusus yang berkonsentrasi untuk menghimpun, mendayagunakan, menyalurkan dan serta mengelola mengembangkan, mendayagunakan dana haji yang cukup besar ini seterusnya akan digunakan untuk penguatan umat, di samping untuk memberikan kontribusi terhadap jemaah haji yang menurut ketentuan yang telah disepakati bersama,” kata Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

    Hal tersebut diungkapkan Nasaruddin pada peluncuran kegiatan Ramadan 1446 Hijriah bertajuk “Berkah Ramadan BPKH 1446 H/2025 M : Menebar Manfaat, Menguatkan Umat” di Masjid Istiqlal, Jakarta. 

    Nasarudin mengatakan BPKH telah mampu melakukan penguatan umat melalui program-program yang terukur. 

    Menurutnya, BPKH telah mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabilitas. 

    “Sudah tidak bisa diingkari bahwa banyak sekali bantuan-bantuan yang telah disalurkan BPKH untuk penguatan umat kita. Kalau kita bandingkan sebelum terbentuknya BPKH belum semuanya terukur potensi keuangan haji pada waktu itu belum punya program yang lebih profesional,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah Nazaroedin mengungkapkan setiap dana yang dikelola BPKH harus memberikan dampak sosial yang luas, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun dukungan terhadap kegiatan kemaslahatan umat. 

    “Seluruh program yang kami jalankan ini adalah wujud transparansi dan amanah dalam pengelolaan dana. Agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak oleh masyarakat,” ujar Firmansyah. 

    Sementara pada kesempatan terpisah Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan program Ramadan ini mencakup 13 kegiatan. 

    Kegiatan ini mulai dari distribusi mushaf Al-Quran (termasuk mushaf khusus untuk penyandang disabilitas), buka puasa bersama, pembagian sembako, hingga Pelatihan masjid dan revitalisasi masjid. 

    “Selain mengelola dana haji, BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) untuk kemaslahatan umat,” ujar Fadlul.

    Berikut adalah 13 program yang dijalankan BPKH dalam Program Berkah Ramadan 1446 H:

    20.000 Program Berbagi Mushaf Al-Quran Reguler
    1.000 Program Berbagi Mushaf Imam
    1.000 Program Berbagi Mushaf Isyarat
    1.000 Program Berbagi Mushaf Haji dan Umrah
    100 Program Berbagi Mushaf Braille
    1.000 Program Berbagi Iqro Braille
    8.600 Program Bingkisan Lebaran
    101 dai Program Dakwah Kemaslahatan ke seluruh Indonesia menjangkau ke 3T
    Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025
    Program Buka Puasa Bersama dan bingkisan Ramadan
    Program Pembersihan Masjid & Pelatihan Servis AC Masjid
    Program Semarak Ramadan
    Program Revitalisasi 12 Masjid di terminal dan Pelabuhan 

    Program ini menjadi bagian syiar Islam dan salah satu cara untuk memakmurkan bulan suci Ramadan 1446 H. 

    BPKH menggandeng 14 mitra kemaslahatan di seluruh Indonesia dalam penyaluran program ini, antara lain Baznas, Rumah Zakat DT Peduli, Dompet Dhuafa, LAZISNU, LAZISMU, PPA Daarul Quran, Solo Peduli, LAZ Ummul Quro, Baitulmaal Muamalat (BMM), BSI Maslahat, Dewan Masjid Indonesia (DMI), LAZ Persis, Badan Wakaf Indonesia (BWI). 

  • Gibran Soroti Banjir Bekasi, Minta HIPMI dan Baznas Bantu Korban

    Gibran Soroti Banjir Bekasi, Minta HIPMI dan Baznas Bantu Korban

    JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti kondisi pascabanjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membantu meringankan beban para korban.

    “Kebetulan, beberapa minggu lalu saya dan Pak Ketua Baznas turun langsung ke beberapa lokasi banjir di Bekasi dan di sana kejadiannya sangat menyedihkan sekali dan saudara-saudara kita yang ada di sana membutuhkan bantuan kita semua,” ujarnya dalam acara Buka Puasa Bersama BPP HIPMI dilansir ANTARA, Senin, 17 Maret.

    Dalam pidatonya, Wapres Gibran mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi para korban banjir yang disaksikan langsung saat meninjau lokasi terdampak.

    Wapres pun mengajak para anggota HIPMI yang ingin menyalurkan bantuan zakat maupun bentuk bantuan lainnya untuk menyalurkannya melalui Baznas.

    “Kebetulan Pak Ketua BAZNAS sudah ada di sini, jadi nanti bisa langsung melalui beliau,” katanya.

    Wapres juga mengapresiasi semangat dan optimisme yang ditunjukkan para anggota HIPMI.

    Wapres menyebut banyak alumni HIPMI yang kini menjadi tokoh-tokoh besar di berbagai bidang, termasuk kepala daerah, menteri, dan ketua partai.

    “Optimisnya terasa, semangatnya terasa, getaran positifnya juga sangat terasa sekali. Jadi tidak heran kalau jebolan HIPMI jadi orang besar semua,” katanya.

    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pengusaha, tokoh agama, serta utusan khusus presiden. Wapres Gibran juga menyampaikan harapannya agar Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, terus sukses dalam perjalanan kariernya ke depan.

  • BAZNAS RI komitmen kelola ZIS untuk pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan

    BAZNAS RI komitmen kelola ZIS untuk pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI komitmen kelola ZIS untuk pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Maret 2025 – 13:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) untuk mendukung pembangunan nasional serta pengentasan kemiskinan di Indonesia.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM, CGRCOP, GRCE, CHRP, dalam acara Talkshow Economic Challenges Special Ramadan: Pembangunan Sosial Berbasis Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (ZISWAF) yang diselenggarakan di Grand Studio Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/03/2025).

    Dalam diskusi tersebut, Mokhamad Mahdum menekankan, ZISWAF bukan sekadar instrumen distribusi kekayaan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi umat secara berkelanjutan.

    “Optimalisasi pengelolaan ZISWAF dengan pendekatan inovatif dan profesional akan meningkatkan efektivitas dalam memberdayakan mustahik menjadi muzakki, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan berbasis prinsip syariah,” ujar Mo Mahdum.

    Mo Mahdum menjelaskan, BAZNAS menerapkan standar evaluasi pengelolaan zakat, salah satunya adalah Indeks Zakat Nasional (IZN) yakni alat ukur kinerja pengelolaan zakat, guna memastikan perbaikan berkelanjutan.

    “Indeks Literasi Zakat di Indonesia saat ini berada di angka 74,83 atau kategori menengah. Oleh karena itu, kami terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya zakat,” jelas Mahdum.

    Mo Mahdum menambahkan, BAZNAS juga mengoptimalkan pembayaran zakat secara digital dengan bekerja sama dengan 24 perbankan, 24 aplikasi platform komersial, 7 platform non-komersial, serta berbagai media sosial dan e-commerce. Selain itu, BAZNAS telah mengembangkan Zakat Virtual Assistant dan Voice Command Zakat Assistant berbasis Artificial Intelligence (AI).

    “Digitalisasi pengelolaan zakat telah meningkatkan efisiensi dan transparansi. Pengumpulan zakat secara digital mengalami kenaikan rata-rata 202,5 persen dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Mahdum.

    Mo Mahdum menyampaikan, dana ZIS tidak hanya digunakan untuk bantuan konsumtif, tetapi juga dialokasikan ke berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti UMKM, ekonomi kreatif, dan pertanian.

    “Selama tahun 2024, BAZNAS menyalurkan Rp68,3 miliar kepada 26.778 mustahik UMKM. Program ini bertujuan untuk mengubah mustahik menjadi muzakki dalam jangka panjang,” tutur Mahdum.

    “Sinergi dengan pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk memastikan program berbasis ZIS lebih tepat sasaran, terintegrasi dengan kebijakan daerah, serta berkelanjutan,” kata Mahdum.

    Mo Mahdum merincikan, seluruh program BAZNAS berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, dengan alokasi dana 30 persen untuk sosial kemanusiaan, 23,5 persen untuk pendidikan, 20 persen untuk ekonomi, 17,4 persen untuk kesehatan, 5,1 persen untuk advokasi dan dakwah, 3,5 persen untuk pemberdayaan kesehatan.

    Sebagai langkah peningkatan kepercayaan publik, BAZNAS menerapkan audit independen setiap tahun, memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, serta mengembangkan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) untuk memonitor penerimaan dan distribusi dana secara real-time.

    Pada 2025, BAZNAS memiliki 10 program prioritas, termasuk Beasiswa dan Pendidikan, BAZNAS Microfinance, Zmart, ZChicken, Santripreneur, Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), Rumah Sehat BAZNAS, serta pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting.

    Dalam kesempatan itu, Mo Mahdum juga mengimbau kepada masyarakat untuk mensucikan hartanya dengan menunaikan zakat, tidak hanya zakat fitrahnya, tetapi juga zakat mal, zakat profesi, zakat perusahaan, zakat pertanian, dan lain sebagainya.

    “Tentunya kami mengimbau agar masyarakat menunaikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui lembaga-lembaga resmi yang mendapatkan izin dari pemerintah melalui Kemenag, dalam hal ini adalah BAZNAS,” tutupnya.

    Acara yang dipersembahkan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan disiarkan langsung di kanal YouTube Metro TV ini juga menghadirkan Ketua Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, Wakil Ketua Umum VI IAEI, Dr. Irfan Syauqi Beik, serta Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitul Maal BRILiaN, M. Dadang Permana KF.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Hukum Membayar Zakat Fitrah Online, Sah atau Tidak? – Page 3

    Hukum Membayar Zakat Fitrah Online, Sah atau Tidak? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Membayar zakat fitrah adalah kewajiban umat muslim yang mampu jelang Idul Fitri. Pasalnya, zakat fitrah merupakan upaya bagi umat Islam untuk mensucikan diri sebelum salat Idul Fitri dimulai.

    Pembayaran zakat fitrah biasanya dilakukan secara langsung, di mana, orang-orang yang menuaikan zakat alias muzaki datang ke masjid atau mushala maupun badan amal dan zakat terdekat mereka, lalu membaca niat untuk berzakat. 

    Namun, seiring perkembangan zaman, pembayaran zakat fitrah kini juga banyak difasilitasi oleh lembaga hingga e-commerce secara online. Metode pembayaran transfer pun menjadi kunci bagi pembayaran zakat fitrah online ini. 

    Selain memudahkan bagi mereka yang menunaikan zakat dan tak sempat mendatangi mushala, bayar zakat fitrah online juga lebih praktis karena para muzaki bisa langsung transfer sesuai banyaknya orang yang ingin dibayarkan zakatnya. 

    Namun, bagaimana sih hukum zakat fitrah online dalam agama Islam? Apakah hal ini diperbolehkan dan bisa dilakukan?

    Mengutip sejumlah sumber, termasuk laman Dompet Dhuafa, Senin (17/3/2025), sebenarnya, syarat utama terbayarkannya zakat adalah niat. Meski niat hanya diucapkan dalam hati, zakat yang ditunaikan sudah sah.

    Sumber yang sama menyebut, dalam kitab Fiqh Az-Zakat, Syaikh Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan bahwa seorang pemberi zakat (muzaki) tidak harus menyatakan secara langsung kepada mustahik bahwa dana yang ia berikan adalah zakatnya.

    Dengan demikian, jika seseorang membayar zakat tanpa menyatakan bahwa uang yang ia berikan kepada penerima manfaat adalah zakat, maka zakatnya tetap sah. Dengan kata lain, seorang muslim boleh menyerahkan zakatnya secara online.

  • Seratusan warga Jakarta Barat ikut hapus tato gratis

    Seratusan warga Jakarta Barat ikut hapus tato gratis

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 134 warga mengikuti program hapus tato yang diadakan oleh Badan Amil Zakat/Badan Zakat Infak Sedekah (Baznas/Bazis) DKI Jakarta di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin.

    “Jadi yang daftar online itu ada 118, terus yang lainnya mengikuti dari belakang. Jumlah peserta hapus tato mencapai 134 orang,” kata Koordinator Baznas/Bazis Jakarta Barat Heru Nurwanto di Jakarta, Senin.

    Jumlah tersebut relatif sama dengan jumlah peserta hapus tato pada 2024 yang mencapai 130 orang.

    Program tersebut, kata Heru, merupakan layanan yang disediakan Baznas/Bazis sebagai fasilitas untuk umat Muslim yang ingin hijrah.

    “Layanan hapus tato ini program reguler Baznas Bazis DKI Jakarta dalam rangka melayani umat Muslim yang ingin hijrah,” kata Heru.

    Kegiatan ini sudah dilakukan dalam empat tahun terakhir baik di tingkat kota ataupun tingkat provinsi.

    Heru menyebut ada sejumlah tahapan yang harus diikuti peserta sebelum mereka menjalani hapus tato menggunakan laser, yakni registrasi, mengikuti screening, cek kesehatan, dan konsultasi dokter.

    “Kemudian peserta juga perlu di anestesi sebelum pelaksanaan hapus tato itu dengan krim antikebas,” ujarnya.

    Adapun tato pada badan yang dihapus hanya seluas KTP karena mempertimbangkan daya tahan tubuh peserta.

    “Kalau peserta mau hapus tato kembali, minimal ada jeda selama tiga bulan,” kata dia.

    Salah satu peserta hapus tato, Vero (28) mengaku dirinya ikut program hapus tato karena sudah bosan dan disuruh oleh orang tuanya.

    “Karena sudah bosan dan disuruh sama mamah untuk hapus,” kata Vero.

    Peserta lainnya, Travi (32) memilih untuk menghapus tato lebih karena urusan pekerjaan.

    Travi berniat menghapus tato di bagian tangan dan lehernya. “Karena lebih ke urusan kerjaan aja. Ga enak kan kalau di tempat yang kelihatan,” kata dia.

    Sementara itu, Hamim (57) memilih menghapus tatonya karena alasan spiritual. Ia mengaku ingin menghilangkan masa lalu kelamnya.

    “Karena menurut agama setelah saya mempelajari bahwa yang dilarang oleh Allah salah satunya adalah orang yang bertato,” kata dia.

    Ini adalah kali kedua belas ia mengikuti proses hapus tato. Beruntung, tato di dada kirinya saat ini sudah hampir hilang seluruhnya.

    “Mudah-mudahan ini yang terakhir,” kata Hamim.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Balkot Ramadhan Fest 2025, Ratusan UMKM Buka Lapak di Komplek Balai Kota Bogor

    Balkot Ramadhan Fest 2025, Ratusan UMKM Buka Lapak di Komplek Balai Kota Bogor

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, secara resmi membuka Balkot Ramadhan Fest 2025 yang berlangsung di komplek Balai Kota Bogor pada Senin (17/3) hingga 21 Maret 2035 mendatang.

    Event tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ini diikuti sebanyak 120 booth dan delapan mobil layanan dengan partisipasi dari 246 UMKM, 16 penyedia pangan, tujuh ritel modern, serta 13 gerai pelayanan publik.

    Berbagai kegiatan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta pelayanan publik hadir dalam festival ini.

    Dedie A Rachim menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar bazar UMKM, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.

    BACA JUGA: Komisaris PT Jaswita Ngaku Sudah Sering Ingatkan Direksi untuk Bongkar Proyek di Puncak Bogor

    “Balkot Ramadhan Fest ini tujuannya sederhana, untuk merangkul UMKM agar mereka bisa menyajikan dan memasarkan produk-produknya. Seiring berjalannya waktu, kami juga menggandeng Bapanas untuk memastikan bahwa pasokan pangan di Kota Bogor terjamin,” katanya di Balai Kota Bogor, Senin (17/3).

    Menurutnya, dengan adanya festival ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Kami ingin memastikan bahwa harga tetap stabil dan pasokan tersedia, sehingga tidak ada gejolak di masyarakat. Mudah-mudahan kondisi ini bertahan hingga Idul Fitri,” tuturnya.

    Sebagai festival yang sepenuhnya gratis bagi peserta, selain bazar UMKM, festival ini juga menghadirkan berbagai layanan publik, seperti perpanjangan SIM, pembayaran zakat, pembayaran listrik, pembayaran PDAM, pembayaran pajak, konsultasi perizinan dan pembuatan NIB, konsultasi pangan, konsultasi kesehatan dan keluarga, pengaktifan identitas kependudukan digital, hingga penukaran uang

    BACA JUGA: Viral! Pemuda di Bogor Digetok Airsoft Gun Saat Bangunkan Sahur

    Dedie berharap bahwa festival ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan daya saing UMKM di Kota Bogor.

    Sebagai informasi, selama tiga tahun terakhir, penyelenggaraan Balkot Ramadhan Fest tidak menggunakan dana APBD Kota Bogor, melainkan didukung penuh oleh sponsor dan mitra kerja.

    Dalam hal ini, Dedie pun mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

  • JIS Ramadan Fest, Baznas Sediakan Gerai Zakat untuk Pengunjung

    JIS Ramadan Fest, Baznas Sediakan Gerai Zakat untuk Pengunjung

    loading…

    Baznas RI menghadirkan Gerai Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta musala darurat bagi pengunjung JIS Ramadan Fest 2025/1446 H, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Foto/istimewa

    JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) RI menghadirkan Gerai Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta musala darurat. Hal itu untuk memudahkan para pengunjung JIS Ramadan Fest 2025/1446 H, di Lapangan Parkir Timur Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

    Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, kehadiran gerai ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah secara langsung.

    “JIS Ramadan Fest adalah momentum yang tepat untuk mengajak masyarakat memperbanyak amal ibadah di bulan suci ini. Melalui Gerai Zakat, Baznas memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menyalurkan zakat, infak, dan sedekah secara amanah dan terorganisir,” ujar Rizaludin di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Selain itu, Baznas juga menyediakan drop box Sedekah Barang bagi pengunjung yang ingin mendonasikan barang bekas layak pakai untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

    “Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga barang yang masih memiliki nilai manfaat. Dengan adanya drop box Sedekah Barang, kami berharap masyarakat dapat berbagi kebaikan dalam bentuk apa pun,” tambahnya.

    Mengingat banyaknya pengunjung festival, musala darurat juga disediakan agar pengunjung tetap dapat melaksanakan salat dengan nyaman.

    “Kami ingin memastikan bahwa ibadah tetap menjadi prioritas, bahkan di tengah festival. Oleh karena itu, Baznas menyediakan musala darurat yang dapat digunakan oleh seluruh pengunjung,” jelas Rizaludin.

    Menurut Rizaludin, keterlibatan Baznas dalam acara ini bukan sekadar membuka gerai, tetapi juga sebagai bagian dari dakwah dan edukasi zakat kepada masyarakat luas.

    “Baznas hadir di JIS Ramadan Fest untuk memperluas syiar zakat. Kami ingin masyarakat semakin sadar akan pentingnya zakat dalam membangun kesejahteraan bersama. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program inovatif yang mendukung kemudahan berzakat dan beribadah di berbagai kesempatan,” ujarnya.

    Rizaludin juga mengajak masyarakat untuk terus memanfaatkan layanan Baznas, baik secara langsung di gerai-gerai Baznas yang ada di mal-mal, kantor-kantor dan berbagai tempat lainnya maupun melalui kanal digital.

    JIS Ramadhan Fest yang berlangsung hingga Minggu 16 Maret 2025 ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti Talk Show Ramadan bersama Ustaz Khalid Basalamah, Ngobrol bersama Komunitas Hijab, donasi untuk anak yatim piatu, penampilan Home Band, serta kehadiran komika David Nurbianto. Festival ini juga menghadirkan berbagai aktivitas olahraga seperti futsal, panahan, karate, pound fit, dan push bike.

    (cip)

  • Jangan Langsung Habis, Simak Cara Bijak Mengatur THR

    Jangan Langsung Habis, Simak Cara Bijak Mengatur THR

    Jakarta: Tunjangan Hari Raya (THR) sering kali menjadi ‘angin segar’ bagi banyak orang menjelang Lebaran. Sayangnya, tanpa perencanaan yang baik, uang ini bisa langsung habis tanpa sisa. 
     
    Padahal, kalau dikelola dengan bijak, THR bisa jadi bekal keuangan jangka panjang. 
     
    Direktur Utama PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) Nucky Poedjiardjo mengatakan THR seringkali dianggap sebagai angin segar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan menjelang hari raya. 

    Namun, THR seharusnya dapat kita manfaatkan lebih strategis sebagai peluang untuk memperkuat pondasi keuangan. 
     
    “Manajemen keuangan yang baik adalah kunci stabilitas finansial. THR bukan sekadar tambahan pemasukan, melainkan peluang untuk membangun masa depan yang lebih terencana,” kata Nucky dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Maret 2025.
     

    Oleh karena itu, simak cara cerdas mengelola THR agar tetap bermanfaat bahkan setelah Lebaran usai!
    1. Terapkan aturan 40:30:20:10

    Agar THR tidak habis begitu saja, coba gunakan strategi alokasi dana dengan rasio 40:30:20:10:
     
    40 persen untuk kebutuhan hidup dan gaya hidup, seperti makanan, transportasi, dan keperluan Lebaran.
    30 persen untuk membayar cicilan atau utang, supaya kondisi finansial tetap sehat.
    20 persen untuk investasi dan tabungan, seperti dana darurat, asuransi, atau reksa dana.
    10 persen untuk zakat dan sedekah, agar keberkahan THR semakin terasa.
    2. Tetapkan prioritas pengeluaran
    Sebelum membelanjakan THR, buat daftar prioritas. Pastikan kebutuhan utama seperti kesehatan, pendidikan, atau investasi diri mendapat porsi lebih besar daripada pengeluaran konsumtif.
     
    “Penting untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan, terutama di momen seperti Lebaran. Jangan sampai euforia Lebaran membuat kita lupa akan kebutuhan jangka panjang apalagi tanggung jawab seperti hutang atau kewajiban lainnya,” ujar Nucky.
     

    3. Hindari pengeluaran impulsif
    Momen Lebaran sering membuat kita tergoda belanja berlebihan. Diskon besar-besaran sering kali memancing pengeluaran yang tidak direncanakan. Untuk menghindari hal ini, buat daftar belanja dan patuhi anggaran yang sudah disusun.
     
    Nucky menekankan pentingnya disiplin dalam keuangan. 
     
    “Sebelum berbelanja, buatlah daftar kebutuhan dan pastikan kita tetap berpegang pada anggaran yang telah dibuat tersebut,” ucap Nucky.
     
    Easycash mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam setiap pengeluaran keuangan, dan menyarankan untuk selalu berpikir dua kali sebelum membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. 
     
    “Jadikan Lebaran sebagai momentum perubahan diri ke arah yang semakin positif. Mari kita kelola THR dengan bijak, agar lebaran tahun ini tak hanya berkesan, tapi juga berdampak baik bagi masa depan kita,” tutur Nucky.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)