Event: Zakat Fitrah

  • Baznas Pangkalpinang beri bantuan ke 49 PMI nonprosedural dari Myanmar

    Baznas Pangkalpinang beri bantuan ke 49 PMI nonprosedural dari Myanmar

    ANTARA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pangkalpinang memberikan bantuan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural dari Myanmar di Pangkalpinang, Kamis (27/3). Bantuan berupa uang tunai senilai Rp400.000 per orang tersebut diberikan kepada 49 orang PMI nonprosedural asal Kota Pangkalpinang yang baru saja dipulangkan pada Jumat (21/3) lalu. (Chandrika Purnama Dewi/Chairul Fajri/Gracia Simanjuntak)

  • Salurkan zakat ke Cilincing, Menko PM: Zakat alat entaskan kemiskinan

    Salurkan zakat ke Cilincing, Menko PM: Zakat alat entaskan kemiskinan

    ANTARA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendistribusikan zakat fitrah kepada warga Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (27/3). Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan zakat dapat menjadi alat untuk membantu mengentaskan warga dari kemiskinan. (Sanya Dinda Susanti/Azhfar Muhammad Robbani/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

  • BCA dan BAZNAS kerja sama layanan ZIS melalui aplikasi MyBCA

    BCA dan BAZNAS kerja sama layanan ZIS melalui aplikasi MyBCA

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BCA dan BAZNAS kerja sama layanan ZIS melalui aplikasi MyBCA
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 16:20 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjalin kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) memberikan kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah melalui aplikasi MyBCA, sebagai dukungan terhadap Gerakan Cahaya Zakat.  

    Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Direktur Bank BCA John Kosasih dan Antonius Widodo Mulyono di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, pada Kamis (20/3/2025).

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kemudahan akses bagi masyarakat untuk menunaikan kewajiban dan amal ibadah mereka melalui kanal digital yang modern dan efisien.

    “Penggunaan platform digital dalam transaksi keuangan telah menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Oleh karena itu, BAZNAS bersama BCA berinisiatif memanfaatkan platform myBCA untuk memfasilitasi masyarakat dalam menyalurkan ZIS dengan lebih mudah dan cepat,” ujar Kiai Noor.

    Kiai Noor berharap, kerja sama yang terjalin antara BAZNAS RI dengan Bank BCA dalam kemudahan layanan ZIS diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menunaikan ZIS melalui kanal digital.

    “Dengan semakin mudahnya akses dan proses penyaluran ZIS, diharapkan pengumpulan dana ZIS akan meningkat, sehingga lebih banyak lagi program-program sosial dan pemberdayaan yang dapat dijalankan oleh BAZNAS untuk kesejahteraan umat,” ucap Kiai Noor.

    Direktur Bank BCA John Kosasih menambahkan, Bank BCA berkomitmen mendukung Gerakan Cahaya Zakat dari BAZNAS melalui penyediaan layanan pembayaran zakat, infak, dan sedekah via berbagai produk dan layanan. Selama ini, BCA dan BAZNAS telah bekerja sama dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah melalui metode BCA Virtual Account dan transfer ke rekening BCA.

    “Kini, BCA memperluas layanan tersebut dengan menghadirkan opsi pembayaran zakat, infak, dan sedekah via BAZNAS di fitur “bayar dan isi ulang” aplikasi myBCA. Langkah ini bertujuan untuk mendukung BAZNAS dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS dengan solusi digital yang aman, nyaman, mudah, dan dapat diakses luas,” kata John Kosasih.

    Pembayaran zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS via myBCA bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

    1. Nasabah masuk ke dalam aplikasi myBCA
    2. Pilih fitur “bayar dan isi ulang”
    3. Pilih fitur “Donasi & Zakat” dari submenu “Layanan Sosial”
    4. Pilih “BAZNAS”
    5. Isi detail zakat/infak/sedekah yang hendak dikirim
    6. Selesaikan pembayaran

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS serta seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya kolaborasi ini. BCA mengajak seluruh nasabah menjadikan kemudahan ini sebagai kesempatan untuk berbagi dan berbuat baik. Dengan hanya beberapa langkah mudah di myBCA, kita dapat berkontribusi dalam menolong sesama dan ikut serta dalam upaya menciptakan kesejahteraan sosial,” ujar John Kosasih.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Prabowo dan jajaran kabinet Merah Putih serahkan zakat melalui Baznas

    Prabowo dan jajaran kabinet Merah Putih serahkan zakat melalui Baznas

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, beserta sejumlah jajaran menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, Prabowo menyerahkan zakat didampingi oleh Ketua Baznas RI Noor Achmad. Presiden juga terlihat membaca niat zakat pada proses penyerahan zakat tersebut.

    Pada momen tersebut, Wapres Gibran juga menyerahkan zakat. Usai Presiden dan wapres, sejumlah menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih bergiliran melakukan penyerahan zakat melalui Baznas.

    Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya peran zakat dalam membantu masyarakat yang masih menghadapi kesulitan hidup. Presiden menilai bahwa banyak saudara sebangsa yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup dan mengatasi kondisi yang kurang baik.

    “Marilah kita berdoa buat mereka, marilah kita mengulurkan tangan buat mereka. Salah satunya adalah dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah. Dengan berzakat kita akan memperdalam rasa syukur dan terima kasih kita kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita,” ucap Prabowo.

    Selain itu, Prabowo menyampaikan zakat juga menjadi sarana berbagi dengan sesama, menolong kaum duafa, dan meringankan beban hidup mereka.

    Zakat disebut sebagai cerminan semangat gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial, sekaligus wujud keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.

    Prabowo berharap zakat yang dikeluarkan dapat menyempurnakan ibadah Ramadhan serta meningkatkan ketakwaan.

    “Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah Ramadhan kita serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” kata Kepala Negara.

    Lebih lanjut Presiden juga mengatakan bahwa potensi zakat di Indonesia masih sangat besar, mencapai Rp327 triliun, sementara realisasi penerimaan tahun ini telah mencapai Rp41 triliun.

    Menurutnya, dengan perhitungan yang ada, kemiskinan absolut dapat dihapuskan dengan dana sekitar Rp30 triliun.

    “Dalam perhitungan kita, kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun. Bayangkan kita bisa hilangkan tahun ini juga kemiskinan ekstrem. Berarti saudara-saudara peran dari Baznas sangat penting, sangat strategis,” ucap Presiden.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan bahwa pada tahun ini potensi zakat nasional sebesar Rp327 triliun. Namun pihaknya hingga saat ini baru bisa mengumpulkan zakat sebesar Rp41 triliun.

    Adapun para pembayar zakat atau muzaki juga terus meningkat. Dia menyampaikan bahwa pada 2021 jumlah muzaki sebesar 10 juta orang. Namun pada 2024 jumlahnya bertambah menjadi 28,1 juta orang.

    Noor menilai hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kesadaran untuk berbagi kepada sesama.

    “Jadi artinya masyarakat Indonesia masyarakat yang luar biasa, yang Insya Allah tidak akan menyimpan hartanya, tapi ada sebagian yang ditujukan kepada saudara yang membutuhkan,” ucapnya.

    “Alhamdulillah dari situ kami bisa melakukan banyak program untuk ekonomi, untuk kesehatan, untuk pendidikan dan lain sebagainya,” sambung dia.

    Sejumlah menteri dan pejabat yang hadir dalam acara ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.

    Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin.

    Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Serahkan Zakat, Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Bisa Dihapus Dengan Rp30 Triliun

    Serahkan Zakat, Prabowo: Kemiskinan Ekstrem Bisa Dihapus Dengan Rp30 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Kamis (27/3/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak hanya fokus pada ibadah pribadi, tetapi juga memikirkan nasib saudara-saudara yang tengah berjuang dalam kesulitan.

    Presiden Ke-8 RI itu juga menekankan pentingnya zakat sebagai sarana untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mendorong pemerataan kesejahteraan.

    “Zakat adalah cerminan dari sikap gotong royong, upaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan menciptakan keadilan sosial,” ucapnya dalam forum itu.

    Dia juga mengapresiasi peran Baznas yang telah bekerja keras, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti di Palestina, untuk membantu mereka yang membutuhkan.

    Selain itu, Prabowo menegaskan pentingnya pengelolaan zakat yang transparan dan efektif.

    “Pengelolaan zakat harus dilakukan dengan sebersih-bersihnya, harus sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

    Prabowo juga berharap agar sektor ini semakin diperkuat, dengan melibatkan peran lebih banyak pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga yang memiliki otoritas untuk menyalurkan dana zakat secara lebih optimal.

    Menurut laporan Baznas, potensi zakat di Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai Rp327 triliun, dengan estimasi penerimaan sekitar Rp41 triliun.

    Prabowo mengungkapkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, Indonesia dapat menghilangkan kemiskinan ekstrem hanya dengan sekitar Rp30 triliun.

    “kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun. Bayangkan kita bisa hilangkan tahun ini juga,” pungkas Prabowo.

  • Saat mudik gratis ikut merangkul disabilitas hingga antipungli

    Saat mudik gratis ikut merangkul disabilitas hingga antipungli

    Jakarta (ANTARA) – Seiring Jakarta melangkah sebagai kota global yang inklusif termasuk bagi penyandang disabilitas, berbagai program dijalankan mempertimbangkan para difabel. Pun dengan mudik gratis tahun ini.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) DKI Jakarta menyediakan empat bus dengan total kursi 215 bagi penyandang disabilitas daksa, netra, dan rungu.

    Jumlah bus tahun ini, menurut Ketua Baznas/Bazis) DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Akhmad Abu Bakar bertambah dua dibandingkan tahun sebelumnya. Animo calon peserta yang tinggi menjadi alasan untuk menambah jumlah bus.

    Bus-bus itu diberangkatkan untuk tujuan Yogyakarta, Solo, Wonogiri, dan Sragen karena para peserta yang ikut paling banyak dari empat wilayah tersebut.

    Kebanyakan peserta penyandang disabilitas yang ikut mudik merupakan disabilitas netra, daksa, dan rungu. Khusus per 16 penyandang disabilitas netra disediakan satu pendamping yang menemani mereka hingga dijemput keluarga di tempat tujuan.

    Satu bus bisa menampung 40 penumpang. Tak ada penyesuaian khusus dari sisi kursi. Dari sisi luar, bodi bus tampak mencolok karena warnanya yang merah menyala.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan apresiasi usai meninjau salah satu bus, bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Menurut dia, bus terlihat nyaman bagi penumpang dan diharapkan dapat mengantar para penumpang selamat sampai tujuan.

    Hadirnya bus khusus ini menjadi upaya DKI memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman masing-masing. Hal tersebut diamini Akhmad Abu Bakar.

    “Tapi yang lebih utama lagi mereka ini menjadi perhatian khususnya di DKI Jakarta,” kata Abu Bakar.

    Empat bus khusus penyandang disabilitas menjadi bagian dari 31 bus yang disediakan bagi pemudik, hasil kerja sama Pemprov DKI dengan Badan Usaha Milik Daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

    Dengan demikian, DKI menyediakan total 552 unit bus dengan total peserta 26.392 orang atau meningkat 11 persen dari target awal 23.779 peserta.

    Dari jumlah tersebut, 323 unit bus dengan kapasitas 15.049 orang berangkat pada Kamis (27/3), meningkat delapan persen dibandingkan target sebesar 13.932 peserta. Sementara 229 unit lainnya dengan kapasitas 11.343 orang akan diberangkatkan dari kota tujuan mudik ke Jakarta saat arus balik pada 5-6 April.

    Sedangkan pada arus balik peserta diberangkatkan sejumlah 11.343 orang, meningkat 15 persen dari target 9.847 peserta.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan seluruh bus laik jalan.

    Total bus mudik gratis tahun ini tentu saja bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yakni 259 unit bus untuk arus mudik dan 210 unit bus untuk arus balik.

    Penambahan armada tentu saja karena membludaknya calon peserta yang mendaftarkan diri.

    Tahun ini, pendaftaran mudik gratis dibuka hingga dua gelombang. Hari pertama pendaftaran kuota langsung penuh sehingga langsung ditutup. Sementara pendaftaran gelombang kedua ditutup satu hari berselang setelah masa pembukaannya.

    Tujuan mudik pun bertambah menjadi 20 kota/ kabupaten di enam provinsi dari semula 19 kota/kabupaten.

    Wilayah tujuan mudik yakni Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan DKI total 552 unit bus dalam program mudik gratis 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    Secuil drama

    Para peserta mudik gratis termasuk penyandang disabilitas berangkat secara berangsur-angsur dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat mulai sekitar pukul 08.25 WIB.

    Sebagian besar mereka sebenarnya sudah dikabari agar dapat maksimal tiba di Monas pukul 07.00 WIB.

    Salah satunya, Siti Fatimah. Wanita berjilbab yang akan menuju Lampung itu sudah siap sejak pagi bersama suami, dan kedua dua buah hatinya. Tujuan dia datang sesuai jadwal bukan semata manut jadwal tapi ingin melihat langsung Gubernur Jakarta secara langsung.

    Siti Fatimah sudah siap memotret Pramono dari dekat menggunakan kamera ponselnya. Sayang, hari itu bukan nasib baiknya bertemu mata dengan Pramono.

    Pramono yang tiba di Monas sekitar pukul 07.50 WIB langsung disambut kerubungan orang termasuk jajarannya dan rekan media. Sesampai di Monas, dia bersama Rano meninjau dua bus yang digunakan untuk mudik dan menuju panggung untuk memberikan sambutan.

    Di sisi lain, ada Ahwal dan Azis asal Pulogadung, Jakarta Timur, bersama 15 orang lainnya berdiri di antara deretan bus yang siap berangkat. Di dekat mereka, koper-koper dan tas berukuran besar dibiarkan saja tanpa pengawasan.

    Rupanya ke-17 peserta mudik tujuan Semarang, Jawa Tengah itu tertinggal bus. Mereka terlambat datang dan tak menemukan kursi yang masih kosong.

    Ahwal sudah mengantongi tiket, begitu juga dengan peserta mudik gratis lainnya. Mereka lalu melapor pada petugas di lokasi.

    Beruntung, masih ada 15 bus yang disiapkan Pemprov DKI. Ini mengingat setiap tahunnya ada saja drama ketinggalan bus. Para peserta mudik yang datang terlambat dan tertinggal bus kemudian dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai tujuan masing-masing.

    Peserta program mudik gratis menunggu keberangkatan bus di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan DKI total 552 unit bus dalam program mudik gratis 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    Antipungli

    Peserta mudik gratis berseliweran memegang sebuah kipas tangan bertuliskan tentang sosialisasi antipungutan liar (pungli).

    Ini menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya, Kejaksaan, dan Masyarakat Anti Pungutan Liar Indonesia (MAPI) mewujudkan Idul Fitri tanpa pungli yang juga sebagai implementasi Keputusan Gubernur DKI Nomor 579 Tahun 2024 tentang pemberantasan pungutan liar.

    Sosialisasi ini berlangsung di delapan lokasi strategis, seperti terminal, stasiun, dan pelabuhan, guna mencegah praktik pungli di Jakarta.

    Pramono Anung mengatakan Pemprov DKI mengaku bersungguh-sungguh terhadap hal ini. Dia meminta masyarakat melaporkan dugaan tindak pungli di aplikasi sistem informasi pengaduan pungutan liar atau melalui unit pemberantasan pungutan di setiap pos yang disiapkan oleh Pemerintah.

    Sosialisasi terus dilakukan, kata dia, karena mengingat pentingnya persoalan pungli agar segera ditangani secara serius.

    Masa mudik mungkin hanya berlangsung kurang dari dua pekan. Bulan depan, giliran pemudik kembali ke Jakarta dan di antara mereka, tak menutup kemungkinan ada para pendatang baru.

    Mengutip pernyataan Pramono, secara prinsip Jakarta terbuka bagi siapapun dan karenanya tak akan ada lagi operasi yustisi seperti dulu.

    Tetapi bagi siapapun yang ingin mengadu nasib di Jakarta, maka dia harus punya kemampuan untuk mengadu nasib dan siap bersaing. Siapapun yang akan bekerja di Jakarta harus memiliki identitas kependudukannya yang jelas.

    Para pendatang sebaiknya bersiap, karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta akan melakukan pendataan secara berkala melalui program penataan dokumen kependudukan sesuai domisili.

    Maka siapapun yang nanti akan ke Jakarta dan ingin bekerja di Jakarta, Dukcapil secara administrasi akan mendata yang bersangkutan, demikian pesan Pramono.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • THR Bukan Cuma Buat Lebaran, Begini Cara Biar Berguna Sampai Lama!

    THR Bukan Cuma Buat Lebaran, Begini Cara Biar Berguna Sampai Lama!

    Jakarta: Tunjangan Hari Raya (THR) sering kali dihabiskan begitu saja untuk belanja kebutuhan Lebaran. 
     
    Padahal, jika dikelola dengan baik, uang THR bisa menjadi instrumen penting untuk perlindungan finansial di masa depan. 
     
    Bagaimana cara memanfaatkannya secara optimal? Simak tips berikut dilansir dari Antara!
    1. Jangan habis sebelum lebaran!
    Menurut Head of Marketing, Communications, and Customer Management Prudential Syariah, Adhi Nugraha Sugiharto, banyak orang menghabiskan THR untuk berbagai kebutuhan Lebaran seperti mudik, makanan, dan belanja. Sayangnya, tanpa pengelolaan yang baik, THR bisa cepat habis bahkan sebelum Lebaran tiba.

    Survei YouGov “Ramadan 2025 – How Indonesians Plan to Spend and Give This Festive Season” menunjukkan bahwa 58 persen masyarakat Indonesia memilih menabung sebagian dari THR mereka, sedangkan sisanya lebih memilih membelanjakannya. 
     
    Ini menunjukkan kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan semakin meningkat.
     
    “Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, THR bisa saja habis lebih cepat, bahkan sebelum Lebaran tiba,” ujar Adhi.
     

    2. Sisihkan untuk tabungan dan investasi
    Menggunakan THR untuk tabungan dan investasi adalah langkah bijak agar tidak hanya habis untuk konsumsi. Dengan menyisihkan sebagian untuk dana darurat atau investasi, kamu bisa menciptakan keamanan finansial jangka panjang.
     
    Jika ingin investasi yang aman dan mudah, bisa mempertimbangkan emas, reksa dana, atau deposito syariah. Dengan begitu, THR bukan hanya bermanfaat saat Lebaran, tetapi juga untuk masa depan.
    3. Lengkapi proteksi finansial dengan asuransi
    Selain menabung dan berinvestasi, THR juga bisa digunakan untuk memperkuat perlindungan finansial. Menurut Adhi, asuransi syariah dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin melengkapi proteksi selain BPJS Kesehatan atau asuransi kantor.
     
    “Asuransi ini dapat dipertimbangkan bagi mereka yang menjadi pencari nafkah utama atau banyak membantu perekonomian keluarga,” kata Adhi.
     
    Jika sudah memiliki asuransi kesehatan, pertimbangkan untuk menambah asuransi jiwa syariah. Proteksi ini memberikan perlindungan jika terjadi risiko kehilangan sumber penghasilan akibat sakit atau kecelakaan. Apalagi saat musim mudik Lebaran, risiko kecelakaan meningkat, sehingga memiliki perlindungan tambahan bisa menjadi langkah yang bijak.
     

    4. Pastikan THR digunakan dengan bijak
    Agar THR tidak hanya sekadar lewat begitu saja, berikut beberapa cara bijak mengelolanya:
     
    – Alokasikan sesuai kebutuhan seperti untuk zakat, kebutuhan Lebaran, tabungan, dan investasi.
    – Hindari belanja impulsif
    – Gunakan THR untuk hal yang memberikan manfaat jangka panjang, bukan hanya kepuasan sesaat.
     
    Dengan pengelolaan yang baik, THR bukan hanya membawa kebahagiaan sesaat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang untuk keuanganmu dan keluarga. Jadi, mau pakai THR untuk apa tahun ini?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lazismu: Daya Beli Masyarakat Menurun, Semangat Berzakat, Infak dan Bersedekah Tetap Tinggi – Halaman all

    Lazismu: Daya Beli Masyarakat Menurun, Semangat Berzakat, Infak dan Bersedekah Tetap Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski kondisi ekonomi dunia diwarnai ketidakpastian global yang memengaruhi daya beli masyarakat,  tren zakat, infak dan sedekah masih menunjukkan pergerakan yang positif.

    Ini artinya kepedulian umat terhadap sesama tetap tinggi.

    “Jadi meskipun ada banyak tantangan, masyarakat masih memiliki semangat yang tinggi untuk berzakat dan bersedekah,” kata Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais di sela-sela penandatanganan perjanjian kerja sama BCA dan Lazismu di Jakarta belum lama ini.

    Penandatangann kerjasama dihadiri Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhadjir Effendy, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah M Izzul Muslimin, Direktur Utama Lazismu Ibnu Tsani, Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono, dan Direktur BCA Santoso.

    Dikatakannya, kerja sama dengan lembaga keuangan seperti BCA menjadi langkah strategis untuk memfasilitasi potensi zakat yang belum tergarap maksimal.

    “Kami berharap melalui kolaborasi ini, kami dapat mendorong lebih banyak umat untuk berpartisipasi dalam program zakat dan amal,” kata Rais.

    Dikatakannya, melalui platform BCA, Lazismu dan lembaga zakat Muhammadiyah berupaya mengoptimalkan potensi zakat yang masih banyak belum tergarap. 

    Saat ini potensi zakat nasional diperkirakan mencapai Rp367 triliun, angka yang terhimpun saat ini baru mencapai sekitar Rp41 triliun.

    “Oleh karena itu, upaya penggalangan dana zakat melalui platform digital ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi umat Muslim di seluruh Indonesia,” katanya.

    Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono mengatakan, kerja sama ini tidak hanya dilihat dari segi digitalisasi, tetapi juga dalam hal memperkuat komunikasi antara lembaga keuangan dan organisasi sosial. 

    “Kami berkomitmen untuk mendukung berbagai inisiatif kemanusiaan, dan dengan adanya dukungan penuh dari Lazismu, kami optimistis akan ada peningkatan jumlah donasi zakat dan amal melalui platform digital,” katanya.

    Ditambahkannya, fitur pembayaran ZIS via Lazismu di aplikasi myBCA dimaksudkan mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, serta sedekah.

    “Umat Islam di Indonesia dapat dengan mudah melakukan zakat, sedekah, dan infak kapan saja, tanpa khawatir soal waktu,” ujar Widodo.

  • Baznas Kota Bekasi salurkan Rp1,4 miliar zakat fitrah untuk 2.759 mustahik

    Baznas Kota Bekasi salurkan Rp1,4 miliar zakat fitrah untuk 2.759 mustahik

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Baznas Kota Bekasi salurkan Rp1,4 miliar zakat fitrah untuk 2.759 mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 20:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi mendistribusikan zakat fitrah senilai Rp1.452.250.000 kepada 2759 mustahik pada Selasa (25/3) di Aula Muzdalifah Islamic Centre Bekasi.

    Ketua BAZNAS Kota Bekasi, Nurul Akmal mengatakan penyaluran tersebut menyasar 1772 petugas Linmas, 164 amil jenazah, 280 imam mushola, dan 543 marbot mushola.

    “Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat. Linmas mengamankan wilayah, Amil Jenazah untuk mereka yang memandikan dan termasuk marbot mushola dan imam yang bekerja nyaris tanpa gaji,” kata Akmal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Rabu (26/3). 

    Distribusi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) ini, menurutnya, merupakan wujud perhatian BAZNAS terhadap profesi-profesi penting yang seringkali kurang mendapat perhatian.

    Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bekasi, Inayatulloh, mengapresiasi langkah BAZNAS.

    “Sudah terbukti program-program BAZNAS sangat banyak yang dirasakan dampaknya, mulai dari beasiswa, bantuan modal dan fasilitas usaha, termasuk program yang disalurkan hari ini,” ungkapnya.

    Ia menekankan pentingnya pengelolaan zakat secara profesional melalui lembaga resmi seperti BAZNAS, karena dampaknya akan jauh lebih besar dibandingkan penyaluran individu.

    Ia berharap para mustahik yang menerima bantuan ini kelak dapat turut berpartisipasi dalam menunaikan zakat melalui BAZNAS.

    Sebagai informasi, total dana yang disalurkan mencapai Rp1.452.250.000, yang bersumber dari infak dan zakat fitrah yang telah terkumpul. 

    BAZNAS Kota Bekasi berkomitmen program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bersinergi dengan Baznas dan Lazismu, myBCA Hadirkan Fitur Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah

    Bersinergi dengan Baznas dan Lazismu, myBCA Hadirkan Fitur Pembayaran Zakat, Infak, dan Sedekah

    Jakarta: PT Bank Centra Asia Tbk (BCA) resmi memperkenalkan fitur pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di aplikasi digital mereka, myBCA. Inovasi ini hadir guna mempermudah nasabah dalam menunaikan kewajiban zakat, terutama pada bulan suci Ramadan.
     
    Direktur BCA John Kosasih mengungkapkan langkah menghadirkan pembayaran ZIS ini menjadi respons terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, perkembangan teknologi ini terus mengubah cara masyarakat bertransaksi, termasuk dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
     
    “Melalui fitur ini, pengumpulan ZIS dapat dilakukan dengan lebih efisien, transparan, dan mudah. Dengan demikian, optimalisasi pengumpulan dana sosial keagamaan dapat tercapai dengan baik,” ujar John Kosasih dalam tayangan program Primetime News di Metro TV, 24 Maret 2025.

    Fitur pembayaran ZIS di myBCA ini bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu). 
     

    Ketua Baznas, Noor Ahmad, menyambut baik inovasi ini. Ia menilai perkembangan digitalisasi sangat membantu masyarakat dalam menunaikan zakat secara praktis.
     
    “Transformasi digital di bidang keuangan semakin maju, dan kami berharap aplikasi kami dapat berintegrasi dengan digitalisasi yang ada di BCA. Dengan begitu, kerja sama antara BCA dan Baznas dapat terus terjalin dan berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi,” ujar Noor Ahmad.
     
    Sambutan positif juga diungkapkan Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais. Ia menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan pengumpulan dana zakat dan infak.
     
    “Kami menargetkan perhimpunan dana zakat secara nasional sebesar Rp80-90 miliar di bulan Ramadan ini. Dengan lebih dari 8 juta pengguna myBCA, kami optimistis target ini dapat tercapai melalui sinergi yang kuat dengan BCA,” kata Ahmad Imam Mujadid Rais.
     
    Fitur pembayaran zakat di myBCA melengkapi layanan sebelumnya yang telah tersedia melalui BCA Virtual Account dan transfer rekening BCA. Dengan adanya fitur ini, diharapkan semakin banyak nasabah yang dapat menunaikan ibadah zakat, infak, dan sedekah secara mudah, aman, dan nyaman melalui platform digital.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)