Daftar Harga Kambing dan Domba Kurban 2025 untuk Idul Adha 1446 H
Penulis
KOMPAS.com –
Menjelang Hari Raya
Idul Adha 2025
yang jatuh pada Jumat, (6/6/2025), sejumlah umat muslim mulai mempersiapkan diri untuk berkurban.
Salah satu hewan kurban yang banyak dipilih adalah
kambing
atau
domba
, yang diperuntukkan satu ekor untuk satu orang yang berkurban.
Sejumlah lembaga dan layanan kurban seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dompet Dhuafa, Bank Qurban, dan Human Initiative membuka layanan pemesanan kambing dan
domba kurban
2025 secara
online
.
Berbagai pilihan bobot dan harga kambing dan domba kurban 2025 ditawarkan sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
Berikut ini daftar harga kambing dan domba kurban Idul Adha 2025 dari masing-masing lembaga dan layanan kurban:
1. Baznas
Baznas menyediakan kambing dan domba untuk kurban 2025 dengan harga yang berbeda tergantung wilayah.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Baznas menyediakan kambing dan domba dengan bobot antara 27–30 kg dengan harga:
Harga tersebut sudah mencakup pemotongan dan distribusi daging kepada penerima manfaat (mustahik).
2. Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa menawarkan berbagai tipe kambing dan domba berdasarkan bobot dan kualitas, mulai dari ekonomis hingga premium.
Harga kambing atau domba kurban 2025 yang disediakan Dompet Dhuafa, yakni:
3. Bank Qurban
Bank Qurban menyediakan layanan kurban dengan pilihan sebar kurban maupun pengiriman langsung ke rumah.
Selain itu, tersedia opsi pembayaran dengan uang muka (DP). Berikut rincian harga kambing dan domba kurban 2025 yang disediakan Bank Qurban:
4. Human Initiative
Human Initiative menyediakan dua pilihan kambing dan domba kurban 2025 berdasarkan bobot.
Berikut ini daftar harga kambing dan domba kurban 2025 Human Initiative:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Event: Zakat Fitrah
-
/data/photo/2024/05/07/663a4241cde32.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Daftar Harga Kambing dan Domba Kurban 2025 untuk Idul Adha 1446 H Megapolitan 6 Mei 2025
-

BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com
BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 06 Mei 2025 – 13:45 WIBElshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Ruang Amal Indonesia menggelar Program Amal Vokasi untuk kelompok Perempuan Vokasi Batang. Pelatihan yang digelar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada 5-10 Mei 2025 ini diikuti oleh 50 perempuan dari berbagai daerah di Kabupaten Batang. Sejak Juni 2024, Ruang Amal Indonesia telah menggelar program serupa di Batang dan Pekalongan dengan melibatkan lebih dari 260 peserta di mana lebih dari 80% peserta telah diterima kerja di perusahaan di KITB.
Tidak hanya memberikan pelatihan ketrampilan menjahit (skema operator jahit sepatu), program ini juga memberikan pendampingan penempatan kerja di KITB bagi para peserta program dengan target peserta terserap kerja sebanyak 95 persen. Oleh karena itu, untuk memastikan target tersebut, peserta akan mendapatkan pelatihan interview untuk persiapan mengikuti rekruitmen di perusahaan di KITB.
CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet menerangkan bahwa program lainnya yang diwajibkan untuk diikuti oleh peserta program adalah literasi zakat yang menurutnya akan dapat meningkatkan kesadaran bagi para penerima manfaat terkait dengan dunia zakat, infak, dan sedekah.
Lanjut Slamet, program kerja sama antara Ruang Amal Indonesia dengan BAZNAS RI ini merupakaj salah satu bentuk komitmen bersama dalam upaya melakukan akselerasi pengentasan kemisikinan di Indonesia berbasis pelatihan yang teritegrasi industri. Dengan pendekatan ini, dana zakat diharapkan dapat secara nyata dan terukur memberikan kontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Untuk diketahui bahwa saat ini peluang kerja di kawasan industri sangatlah besar, namun salah satu permasalahan fundamentalnya adalah pada kompetensi dari para pencari kerja yang belum sesuai dengan kebutuhan industri. Hal inilah yang kemudian menjadikan Ruang Amal Indonesia mengembangkan program Amal Vokasi untuk menjembatani kebutuhan industri dengan pemberdayaan mustahik melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah.
“Saat ini, kami terus menjalin komunikasi dengan berbagai industri untuk berkolaborasi, khususnya untuk memberikan kesempatan bagi para dhuafa mendapatkan pekerjaan yang layak di berbagai sektor industri,. Prinsipnya Ruang Amal Indonesia akan hadirkan program yang kolaboratif, berdampak, dan berkelanjutan,” ujar Slamet.
Direktur Pendayagunaan dan Penyalurann UPZ dan CSR BAZNAS RI, Eka Budhi Sulistyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan vokasi ini sebagai salah satu ikhtiar untuk bisa menyaring SDM yang terampil dan tersertifikasi dan nantinya akan jadi bagian dari pengembangan kawasan industri di Batang.
Program Kolaborasi antara BAZNAS RI dengan Ruang Amal Indonesia serta Kawasan Industri Terpadu Batang akan menjadi program yang berkelanjutan sehingga bisa membangun ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Acara pembukaan yang diselenggarakan di Hall KITB (5/5) ini dibuka oleh Direktur Pendayagunaan dan Penyaluran UPZ dan CSR BAZNAS Eka Budhi Sulistyo, dihadiri oleh Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Batang Sodikin Rusydi, Kepala Departemen Corporate Communication, CSR, & Community Development KIT Batang Tanya Liwail Chamdy, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Batang Slamet Siswadi dan Muntoro Abdurrrohman, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet, HRD PT Foundation Seamles Garment, dan HRD PT Batang Amakita.
Sumber : Elshinta.Com
-

Sosok Alamudin Dimyati Rois, Anggota DPR Meninggal usai Kecelakaan di Tol Pemalang, Putra Ulama NU – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois (45) atau akrab disapa Gus Alam meninggal dunia, Selasa (6/5/2025) usai terlibat kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang, pada Jumat (2/5/2025).
Gus Alam sempat kritis usai kecelakaan, sementara dua asistennya tewas.
Kabar duka meninggalnya Gus Alam diunggah oleh Ulama Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf melalui akun resmi Facebook.
“انا لله و إنا اليه راجعون
Turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya :
KH. Alamudin Dimyati Rois
Pengasuh Pon. Pes. Alfadlu Wal Fadilah Kaliwungu Kendal.
—
Di Mohon menyempatkan Ziyadah Doa Fatihah untuk beliau.اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه,” tulisnya, mengutip TribunJateng.com.
Lantas siapakah sosok Alamudin Dimyati Rois atau akrab disapa Gus Alam?
Diketahui Alamudin Dimyati Rois atau Gus Alam merupakan putra ulama KH Dimyati Rois atau Abah Dim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah Kendal.
Sang ayah dikenal sebagai juga merupakan Mustasyar atau penasihat di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan juga Ketua Dewan Syura Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Alam merupakan politisi PKB, yang pernah beberapa kali terpilih menjadi anggota DPR RI.
Pria kelahiran 26 Desember 1980 pernah menjabat DPR RI periode 2009-2014 kemudian terpilih lagi 2014-2019 dan 2019-2024.
Mengutip undip.ac.id, Gus Alam bertugas di Komisi VIII yang mengurusi masalah Departemen Agama, Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia dan Zakat.
Pada tahun 2017, pria berusia 44 tahun ini mendirikan sekaligus menjadi pengasuh pada Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah 2.
Alamuddin Dimyati Rois merupakan alummnus Fakultas Sosial Politik Universitas Diponegoro Semarang.
Sementara mengutip dpr.go.id, dirinya pernah menempuh pendidikan di Pelita Mandiri tahun 2001 dan 2003.
Kemudian dirinya juga pernah menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah.
Kronologi
Kecelakaan maut terjadi di KM 316+000 A Tol Pemalang-Batang, di wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, pukul 02.19 WIB.
Dalam kecelakaan maut tersebut 4 orang jadi korban.
Empat korban merupakan sopir dan penumpang Toyota Innova.
Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang Yulian Fundra Kurnianto menyebut Kecelakaan ini menewaskan dua orang di tempat, yakni Beliya Malkan (pengemudi Innova) dan seorang penumpang bernama Vica Novitasari, warga Ngaliyan, Semarang.
“Sementara dua penumpang lainnya, Ariya Maulana (37) asal Semarang dan Alamudin Dimyati Rois (45) asal Kendal, mengalami luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan Toyota Innova bernopol H 1980 CM yang ditumpangi Alamudin melaju kencang dari arah Brebes menuju Kaliwungu di lajur dua dengan kecepatan sekitar 100 km/jam.
Hingga akhirnya mobil tersebut menghantam truk fuso.
“Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam,” ujarnya.
Mengutip TribunJateng.com, sopir Innova, Beliya Malkan, diduga mengalami microsleep.
Akibatnya, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak bagian samping truk Fuso.
Benturan keras membuat, Innova mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan berhenti di bahu luar dalam posisi menghadap ke Timur.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Innova Tabrak Truk Fuso di Tol Pemalang, Gus Alamudin Dimyati Rois Jadi Korban, dan dengan judul Innalillahi, Gus Alamudin Dimyati Rois Meninggal Dunia, Korban Kecelakaan di Tol Pemalang Jateng
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5210066/original/073143400_1746491136-c2befea5-ea10-473e-9cc2-3902619ee686.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Program Amal Vokasi, Latih Kelompok Perempuan Berketerampilan Siap Kerja – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggandeng Ruang Amal Indonesia kembali menggelar Program Amal Vokasi untuk kelompok perempuan di Batang.
CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet menjelaskan, program terkait sudah dimulai sejak Juni 2024. Tidak hanya di Batang, program amal vokasi juga pernah digelar di Pekalongan dengan melibatkan lebih dari 260 peserta di mana lebih dari 80% peserta telah diterima kerja di perusahaan di KITB.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan ketrampilan menjahit (skema operator jahit sepatu), program ini juga memberikan pendampingan penempatan kerja di KITB bagi para peserta program dengan target peserta terserap kerja sebanyak 95 persen,” kata Slamet dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).
Untuk memastikan target tersebut, Slamet memastikan peserta juga akan mendapatkan pelatihan interview untuk persiapan mengikuti rekrutmen di perusahaan di KITB. Selain program keterampilan, lanjut Slamet, program lainnya yang wajib diikuti peserta adalah program literasi zakat yang meningkatkan kesadaran bagi para penerima manfaat terkait dengan dunia zakat, infak, dan sedekah.
“Ini adalah program kerja sama antara Ruang Amal Indonesia dengan BAZNAS RI ini merupakan salah satu bentuk komitmen bersama dalam upaya melakukan akselerasi pengentasan kemisikinan di Indonesia berbasis pelatihan yang teritegrasi industri,” jelas dia.
Dengan pendekatan ini, Slamet meyakini, dana zakat dapat secara nyata dan terukur memberikan kontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
-

Gandeng MA, Kementerian Agama Fokus Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah, Masjid, dan Pemakaman – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur menegaskan komitmen dalam mempercepat legalisasi aset keagamaan melalui program sertifikasi tanah wakaf.
Tahun 2025, ia menyebut, fokus utama diarahkan pada tanah-tanah wakaf yang digunakan untuk madrasah, masjid, dan pemakaman.
Langkah strategis ini ditegaskannya dalam kegiatan Sosialisasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) Isbat Wakaf dan Pendaftaran Tanah Wakaf yang digelar pada Senin, 5 Mei 2025, di Aula HM. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
“Negara tidak boleh abai. Legalitas tanah wakaf harus dijaga. Melalui kerja sama ini, kita ingin memastikan seluruh tanah wakaf yang belum bersertifikat dapat segera memperoleh perlindungan hukum,” ujar Waryono melalui keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).
Waryono menjelaskan, dalam empat tahun terakhir, tercatat lebih dari 95 ribu sertifikat tanah wakaf berhasil diterbitkan sebagai hasil kerja bersama antara Kemenag dan Kementerian ATR/BPN.
Dirinya menyebut angka tersebut sebagai capaian yang membanggakan, namun tetap menyisakan pekerjaan rumah yang tidak sedikit.
“Kita masih menemukan aset wakaf yang belum bersertifikat dan rawan sengketa. Bahkan, ada tanah yang sudah digunakan sebagai masjid atau pemakaman, tetapi belum memiliki kekuatan hukum formal. Ini harus segera kita tangani bersama,” katanya.
Untuk itu, pada 2025, Kementerian Agama menetapkan fokus tematik sertifikasi tanah wakaf pada tiga sektor utama, yaitu madrasah, masjid, dan pemakaman.
Fokus ini ditetapkan berdasarkan urgensi di lapangan serta besarnya peran ketiga jenis aset tersebut dalam pelayanan umat.
Waryono juga menggarisbawahi bahwa proses sertifikasi tidak dapat berjalan sendiri.
Menurutnya, perlu koordinasi dan dukungan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai penerbit sertifikat, serta Pengadilan Agama sebagai pihak yang berwenang dalam proses isbat bagi tanah wakaf yang belum memiliki dokumen formal.
“Kalau aset wakaf terlindungi, maka fungsi sosialnya akan semakin optimal. Kita ingin memastikan, tanah yang diwakafkan benar-benar dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, sesuai dengan ikhtiar wakafnya,” kata Waryono.
Sementara itu, Kasubdit Pengawasan dan Pengamanan Harta Benda Wakaf, Jaja Zarkasyi mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kementerian Agama dan Kementerian ATR/BPN pada 2021 mengenai percepatan sertifikasi tanah wakaf.
“Sinergi tiga lembaga ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh legalitas aset wakafnya, terutama yang telah lama dimanfaatkan untuk keperluan ibadah dan sosial,” kata Jaja.
Menurut Jaja, selain sosialisasi, kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi praktik baik dari berbagai daerah, termasuk tantangan-tantangan yang dihadapi para nazir dalam proses sertifikasi.
Para peserta yang hadir berasal dari unsur Kementerian Agama provinsi/kabupaten/kota, BPN, dan perwakilan organisasi pengelola wakaf.
Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Mahkamah Agung, Sutarno menegaskan kesiapan lembaganya dalam mendukung program isbat wakaf.
Menurutnya, penguatan pelayanan isbat menjadi bagian dari tugas konstitusional peradilan agama dalam memastikan keadilan bagi masyarakat.
“Peradilan agama siap memberikan pelayanan isbat wakaf sebagai bentuk kontribusi terhadap perlindungan hukum aset wakaf. Ini adalah bagian dari tugas konstitusional kami,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang ATR/BPN, Ana Anida Ia menekankan pentingnya integrasi data dan sinergi lintas sektor dalam mempercepat pendaftaran tanah wakaf.
“Kami dorong percepatan pendaftaran tanah wakaf dengan skema yang lebih terintegrasi dan inklusif, termasuk sinergi dengan program PTSL dan data Regsosek,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini akan mempercepat proses pendaftaran dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh kepastian hukum atas tanah wakaf mereka.
Ana juga mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk mendukung proses sertifikasi tanah wakaf melalui integrasi sistem dan koordinasi yang erat dengan lembaga-lembaga terkait, seperti Kementerian Agama dan Mahkamah Agung.
“Kolaborasi antara instansi pemerintah ini sangat penting untuk memastikan agar tanah wakaf yang belum terdaftar atau tersertifikasi dapat segera mendapat perlindungan hukum,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ana berharap bahwa dengan adanya upaya bersama ini, masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari percepatan sertifikasi tanah wakaf. “Kami ingin agar tanah wakaf, yang merupakan aset penting bagi umat, mendapatkan legalitas yang jelas dan terlindungi dari potensi sengketa atau alih fungsi yang tidak sah,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri 100 peserta secara luring dan diikuti secara daring oleh seluruh Kepala Kantor Pertanahan serta Ketua Pengadilan Agama dari berbagai wilayah Indonesia.
Tampak hadir secara luring, Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama MA, Sutarno, Kepala Subdirektorat Tata Kelola Ditjen Badilag, Itjah Minantika, Hakim Yustisial Ditjen Badilag, Lystia Paramita Amaliyah Rum, Hakim Yustisial Ditjen Badilag, Rendra Widyakso, Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang ATR/BPN, Ana Anida.
Lalu Kepala Subdirektorat Pendaftaran Tanah ATR/BPN, Sigit Santosa, Kepala Subdirektorat Hubungan Kelembagaan ATR/BPN, Ayu Nadiariyani, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Timur, Rizal Rasyuddin, dan Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Kanwil ATR/BPN DKI Jakarta, Istanto.
-

K Cunk Motor, Suryo Hadi Pranoto ungkap kesuksesannya tinggalkan riba hingga zakat miliaran setiap tahun
GELORA.CO – Suryo Hadi Pranoto bukan sekadar pengusaha otomotif sukses asal Tulungagung.
Di balik nama besarnya sebagai pemilik K-cunk Motor, tersimpan kisah perjuangan yang panjang, keras, dan penuh pelajaran hidup.
Suryo Hadi Pranoto ungkap kesuksesannya dari kemiskinan, kegagalan usaha, tinggalkan riba hingga bisa menunaikan zakat dalam jumlah miliaran, membuktikan bahwa keikhlasan dan kerja keras tak pernah mengkhianati hasil.
Awal Mula dari Keluarga Sederhana
Suryo lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya hanya seorang tukang batu dan penggali marmer, sementara ibunya membuat anyaman bambu untuk mencari tambahan nafkah. Sejak muda, ia terbiasa dengan kerja keras.
“Kalau ayah saya tukang guli batu sama penggali batu marmer. Memang yo kerjaane soro kabeh wong tuane, Mas,”ujar mas Kacung.
Karena kondisi ekonomi, ia terpaksa putus sekolah dari MA Diponegoro sebelum lulus dan merantau ke Kalimantan untuk bekerja sebagai penyalur tenaga kerja.
Kebangkrutan dan Kehilangan Keluarga
Pada tahun 2010, Suryo mengalami masa paling kelam dalam hidupnya. Usaha mobil yang dirintisnya bangkrut total akibat salah strategi dan bunga pinjaman bank yang mencekik.
“Saya memberanikan pinjam hutang di bank bangun bensional, akhirnya malah membuat saya bangkrut karena bunga terus berjalan,”ujarnya.
Keuangan habis, motor satu-satunya pun terjual. Istri pertamanya yang kala itu merasa iba, memilih kembali ke luar negeri untuk bekerja. Namun pada akhirnya, ia memutuskan untuk tidak kembali.
“Istri saya mengalami stres… akhirnya memutuskan untuk tidak bersama saya lagi,”ungkap sedih mas kacung.
Perjuangan ke Taiwan: Demi Bangkit dan Membayar Utang
Dengan sisa-sisa harapan, Suryo bertekad untuk menyusul istrinya ke Taiwan dan bekerja keras melunasi semua utangnya.
Berbekal bantuan saudara dan pinjaman dari orang-orang yang masih percaya, ia berhasil mengumpulkan Rp25 juta untuk biaya keberangkatan.
“Saya pengin bangun. Saya enggak mungkin terus dengan keadaan saya yang seperti ini,”ungkapnya.
Di Taiwan, ia bekerja di pabrik lem di daerah Tainan. Gajinya dipotong setiap bulan untuk membayar utang di Indonesia.
“Alhamdulillah dalam 1 tahun 2 bulan saya lunas utang-utang saya di rumah,” kata mas kacung.
Kembali ke Indonesia, Bangkit Lewat Motor dan Mobil Bekas
Setelah berhasil melunasi semua utang, Suryo pulang dengan modal Rp40 juta. Ia mulai belajar tentang kualitas mobil dari pengalaman di Taiwan, memanfaatkan platform digital seperti OLX dan Berniaga untuk menjual mobil bekas.
“Saya belajar di sana… cat orisinal seperti ini, nat-natane lurus. Saya pulang ke Jawa nanti saya pengin buktikan,”ungkap pengalamannya.
Dari satu mobil Timor seharga Rp33 juta, ia berhasil menjualnya dengan untung, lalu berputar lagi membeli mobil lain, hingga berkembang menjadi showroom.
“Ternyata payu, saya esok golek maneh Mas. Payu… cari lagi,”jujurnya pertama kali mobilnya laku.
Komitmen Spiritual dan Zakat Miliaran
Kesuksesan tak membuatnya lupa pada prinsip hidup. Suryo menjadikan zakat dan sedekah sebagai fondasi keberkahan dalam usahanya.
“Jadi, zakat itu adalah kewajiban, Lur. Kalau kita tidak mengeluarkan, kita akan disiksa di yaumul kiamah kelak,”ungkap mas Kacung.
Meski menolak membuka jumlah pasti, ia menyebut bahwa zakat dari usahanya mencapai miliaran rupiah tiap tahun.
“Pokoknya kita miliaran zakatnya konsisten. Bisa dicek di kantor saya, bisa tanya karyawan saya penyalurannya bagaimana,”kata mas Kacung.
Visi Sosial dan Kemanusiaan
Suryo juga pernah memberangkatkan tenaga kerja ke Taiwan dan Kalimantan, bahkan membantu tetangga-tetangganya mencari pekerjaan.
Ia percaya, kesuksesan sejati bukan sekadar soal materi.
“Udah, pokoknya saya itu kerja bisa bantu orang, bermanfaat bagi orang. Sudah ingat saya sengsara kayak apa dulu,”ungkap mas Kacung.
sebuah tekad dari seorang pria yang pernah kehilangan segalanya, namun mampu membangun kembali kehidupannya dari nol berkat kerja keras, kejujuran, dan keimanan.***
-

BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 02 Mei 2025 – 14:47 WIBElshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Trenggalek meluncurkan program Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek, Jawa Timur, untuk memberdayakan para peternak penerima manfaat (mustahik) dan mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.
Balai Ternak Trenggalek menjadi yang ke-46 Balai Ternak Domba dan Kambing dari total 54 Balai Ternak BAZNAS di berbagai wilayah Indonesia. Dalam peluncurannya, BAZNAS turut didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek.
Peluncuran Balai Ternak Trenggalek pada Kelompok Ternak Pringapus Barokah Farm, digelar di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/4/2025), yang dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, H. Mahsun Ismail, S.Ag., M.M., serta penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum menyampaikan, Balai Ternak BAZNAS menjadi salah satu strategi BAZNAS untuk membantu mustahik agar dapat keluar dari garis kemiskinan, melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan yang didanai dari zakat para muzaki.
“Balai ternak ini merupakan bentuk nyata pengelolaan zakat produktif untuk pemberdayaan. Melalui program ini, mustahik tidak hanya diberikan modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar menjadi pelaku usaha ternak yang mandiri,” ujar Chamdani.
Sejak terbentuk pada 26 November 2024, lanjut Chamdani, Balai Ternak Trenggalek telah memberdayakan 20 peternak. BAZNAS turut menyalurkan 205 ekor domba.
“Bantuan yang disalurkan ini merupakan hasil dari perjuangan rekan-rekan di BAZNAS. Dan inilah bentuk pertanggungjawaban BAZNAS. Kita tunjukkan langsung melalui program ini, bagaimana manfaat dan berkahnya zakat ketika disalurkan melalui BAZNAS,” ucapnya.
Chamdani menjelaskan, pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba dan didukung oleh sumber daya alam dan manusia yang memadai.
Ia menambahkan, pengembangan Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek tidak hanya difokuskan pada pembesaran ternak, tetapi juga mencakup budidaya persilangan antara domba lokal dengan jenis unggulan seperti Cross Texel, Dorper F1, dan Cross Suffolk.
Selain itu, lanjutnya, program ini turut dilengkapi dengan rumah kompos untuk produksi pupuk padat dan cair, serta penerapan sistem pertanian terpadu (integrated farming system) guna mendukung efisiensi dan keberlanjutan usaha peternakan.
Chamdani berharap, kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dapat terus diperkuat. Ia juga mengajak untuk masyarakat menunaikan zakatnya melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi.
“Mudah-mudahan balai ternak ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para mustahik,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., menyampaikan apresiasi atas hadirnya Balai Ternak BAZNAS. Ia menilai, program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan peternakan.
“Terima kasih kami sampaikan kepada BAZNAS atas kerja sama dalam peluncuran Balai Ternak di Trenggalek. Semoga melalui kerja sama ini, semakin banyak warga Trenggalek yang sadar akan pentingnya berzakat dan menyalurkannya melalui BAZNAS. Kita semua telah merasakan langsung besarnya manfaat zakat, yang salah satunya tercermin dari peluncuran Balai Ternak ini,” ujarnya.
Ia berharap, program ini dapat terus berkembang dan diperluas ke wilayah lain di Trenggalek. Pemerintah daerah, katanya, siap bersinergi agar Balai Ternak semakin berkembang dan memberi manfaat besar, serta menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan.
Sumber : Elshinta.Com
-

Hardiknas, Pramono Tebus 371 Ijazah Siswa yang Tertahan di Sekolah
Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan secara simbolis ijazah yang tertunda kepada 371 siswa sebagai bagian dari program pemutihan ijazah tahap kedua tahun 2025 pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dia menegaskan program ini akan terus berlanjut hingga seluruh ijazah berjumlah 6.652 yang tertahan dapat ditebus.
Pada tahap pertama diketahui, bantuan serupa telah diberikan kepada 117 siswa. Dengan demikian, hingga hari ini, total sebanyak 488 siswa telah menerima manfaat dari program pemutihan ijazah yang nilainya mencapai Rp1,69 miliar.
“Hari ini sebanyak 371 siswa menerima bantuan untuk tahap kedua. Sehingga sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai Rp 1,69 miliar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Dia berharap ke depan tidak ada lagi warga Jakarta yang mengalami hambatan dalam mengakses ijazahnya karena persoalan ekonomi.
“Program ini penting agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan. Tidak boleh ada anak Jakarta yang tertahan masa depannya hanya karena tidak mampu menebus ijazah,” ujarnya.
Pramono juga memberikan apresiasi khusus kepada Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) dan Bazis DKI Jakarta yang telah bersinergi dengan Pemprov DKI dalam pembiayaan program ini. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda Jakarta.
“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap insan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam mendapatkan pendidikan, baik karena ekonomi, agama, fisik, suku, bahasa, domisili, maupun sebab lainnya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses pembangunan kepribadian, akhlak, dan peradaban bangsa. Pramono menyebutkan bahwa pendidikan berperan besar dalam mobilitas sosial dan peningkatan kesejahteraan rakyat, baik secara material maupun spiritual.
Untuk mendukung agenda tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sejak Oktober 2024 telah melakukan sejumlah langkah strategis, di antaranya, revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan, kualifikasi, dan kesejahteraan, perbaikan tata kelola dan manajemen pendidikan.
“Selain itu ada penguatan kurikulum melalui penerapan Pembelajaran Mendalam (deep learning), Test Kemampuan Akademik (TKA), pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI),” ucapnya.
(bel/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

