Event: Zakat Fitrah

  • Tumbuhkan kepedulian masyarakat, Boyolali gelar Bulan Bakti Pekerja Sosial

    Tumbuhkan kepedulian masyarakat, Boyolali gelar Bulan Bakti Pekerja Sosial

    Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

    Tumbuhkan kepedulian masyarakat, Boyolali gelar Bulan Bakti Pekerja Sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Dinas Sosial Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menggelar Bulan Bakti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Tahun 2025 dengan tema `Bersama IPSM, Wujudkan Boyolali Peduli dan Inklusi`. Kegiatan dilaksanakan di halaman Kantor Dinsos setempat, Rabu (16/7).

    Kepala Dinsos Kabupaten Boyolali, Sumarno mengatakan, kegiatan Bulan Bakti PSM ini diikuti 100 peserta dengan melakukan berbagai kegiatan, antara lain, penyaluran bantuan sembako untuk dhuafa sebanyak 50 paket, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali, pemeriksanaan kesehatan gratis kerjasama dengan Puskesmas Boyolali, khitan gratis, pendampingan peserta khitan ceria, dan kunjungan ke Panti Asuhan Pamardi Utomo Boyolali.

    “Tujuan Bulan Bakti Pekerja Sosial Masyarakat yakni untuk meningkatkan peran aktif PSM dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Kabupaten Boyolali, menumbuhkan kepedulian sosial dalam masyarakat, memberikan layanan sosial langsung kepada masyarakat, serta mempererat kolaborasi antara pemerintah, PSM dan masyarakat,” kata Sumarno seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.

    Sementara itu Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Muhammad Arief Wardianta mengatakan, Bulan Bakti Pekerja Sosial Masyarakat harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya, karena PSM salah satu wujud sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat.

    “Salah satu wujud sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat sebagai bentuk nyata peran aktif masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Pekerja sosial memiliki peran penting dalam kesejahteraan masyarakat baik di desa maupun di kota,” kata Arif Wardianta.

    Diinformasikan, PSM merupakan masyarakat yang secara sukarela mengabdi untuk kesejahteraan sosial, dan bakti sosial adalah salah satu bentuk kegiatannya. Di Kabupaten Boyolali, terdapat 425 orang PSM yang sudah terlatih yang mengabdi untuk kesejahteraan sosial.

    Sumber : Radio Elshinta

  • MTXLSMART Tebar Kebaikan Muharram, dari Santunan hingga Dukungan untuk Anak-anak Panti Asuhan – Page 3

    MTXLSMART Tebar Kebaikan Muharram, dari Santunan hingga Dukungan untuk Anak-anak Panti Asuhan – Page 3

    Tak hanya fokus pada kegiatan massal, MTXLSMART juga menjangkau anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Pada 4 Juli 2025, XLSMART mengunjungi Panti Asuhan Putri Tunas Harapan Aisyiyah di Pontianak dan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok.

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran direksi XLSMART, yaitu Direktur & Chief Commercial Officer-Consumer David Arcelus Oses, Chief Integration Officer Sanjay Vaghasia, Chief Human Capital Officer Mochamad Hira Kurnia, dan Chief Marketing Smartfren Officer Sukaca Purwokardjono. Inisiatif ini menjadi bagian dari program ‘XLSMART Berbagi’ yang rutin dilakukan untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat di wilayah operasional perusahaan.

    Sementara itu, Ketua MTXLSMART, Yanuar Tirta Kumaya menambahkan, “Alhamdulillah, acara Khitanan Massal ini berjalan lancar berkat dukungan berbagai pihak. Keberhasilan setiap agenda Gebyar Muharram 1447 H ini adalah bukti nyata kolaborasi dan kepedulian segenap karyawan dan manajemen XLSMART terhadap sesama. Semoga kebaikan yang kita tanam di bulan Muharram ini menjadi berkah bagi kita semua dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi mereka yang membutuhkan. Majelis Taklim XLSMART juga ingin menciptakan budaya karyawan untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan memberikan kebaikan lebih banyak untuk masyarakat Indonesia.”

    Sebagai informasi, dana yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan Gebyar Muharram 1447 H #GebyarBerbagi dan #BersamaDiMuharram ini adalah hasil pengumpulan dana zakat dan sedekah manajemen serta karyawan XLSMART. Dana ini dikumpulkan rutin setiap bulan dan dikelola oleh MTXLSMART untuk disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat.

    Selain program berbagi dengan anak yatim duafa. MTXLSMART juga sudah rutin menyalurkan program kegiatan berbagi yang dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya. Misalnya saja dengan membantu masyarakat di berbagai daerah seperti membangun jembatan, sumber air, sumber listrik, pengadaan depot air, donor darah, bedah rumah, bangun jalan, hingga membangun masjid. 

  • Pemkot Tangsel Bersama Baznas Salurkan Beasiswa Bagi Penghafal Al-Quran

    Pemkot Tangsel Bersama Baznas Salurkan Beasiswa Bagi Penghafal Al-Quran

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meenyalurkanb beasiswa bagi para penghafal Al-Qur’an. Melalui program satu keluarga satu sarjana (skss), beasiswa disalurkan ke 35 orang terpilih.

    Program beasiswa ini merupakan hasil seleksi dari 80 orang yang mendaftar dengan persyaratan di antaranya mampu hafal Al-Qur’an minimal lima juz.

    “Ini merupakan apresiasi dan penghargaan kepada para penghafal Al-Qur’an di Tangsel,” kata 
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.

    Pilar meminta beasiswa tersebut dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan. Bukan dimanfaatkan untuk hal-hal yang justru bersifat konsumtif.

    Secara keseluruhan para penerima beasiswa tersebut melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berada di Tangsel. 

    Pilar mengungkapkan, pembangunan Kota Tangsel membutuhkan nilai-nilai moral, sesuai dengan motto Tangsel yakni cerdas, modern, dan religius.

    “Ada religius di sana, jadi pendidikan agamanya harus kuat. Saya yakin orang penghafal Al-Qur’an itu, insyaallah anak-anaknya soleh soleha,” katanya.

    Wakil Ketua 2 Baznas Tangsel Ahmad Rifai mengatakan, beasiswa yang disalurkan melalui tahapan maupun proses seleksi yang ketat. 

    “Jadi dari bulan lalu terdaftar 80 orang untuk mahasiswa, dan penerimanya atau yang berhak menerimanya hanya 35 orang,” katanya.

    Bahkan penerima beasiswa ada yang penghafal Al-Qur’an hingga 30 juz. Tidak hanya program satu keluarga satu sarjana, program beasiswa juga sudah disalurkan untuk penghafal Al-Qur’an tingkat sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 70 penerima.

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meenyalurkanb beasiswa bagi para penghafal Al-Qur’an. Melalui program satu keluarga satu sarjana (skss), beasiswa disalurkan ke 35 orang terpilih.
     
    Program beasiswa ini merupakan hasil seleksi dari 80 orang yang mendaftar dengan persyaratan di antaranya mampu hafal Al-Qur’an minimal lima juz.
     
    “Ini merupakan apresiasi dan penghargaan kepada para penghafal Al-Qur’an di Tangsel,” kata 
    Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.

    Pilar meminta beasiswa tersebut dimanfaatkan untuk menunjang pendidikan. Bukan dimanfaatkan untuk hal-hal yang justru bersifat konsumtif.
     
    Secara keseluruhan para penerima beasiswa tersebut melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berada di Tangsel. 
     
    Pilar mengungkapkan, pembangunan Kota Tangsel membutuhkan nilai-nilai moral, sesuai dengan motto Tangsel yakni cerdas, modern, dan religius.
     
    “Ada religius di sana, jadi pendidikan agamanya harus kuat. Saya yakin orang penghafal Al-Qur’an itu, insyaallah anak-anaknya soleh soleha,” katanya.
     
    Wakil Ketua 2 Baznas Tangsel Ahmad Rifai mengatakan, beasiswa yang disalurkan melalui tahapan maupun proses seleksi yang ketat. 
     
    “Jadi dari bulan lalu terdaftar 80 orang untuk mahasiswa, dan penerimanya atau yang berhak menerimanya hanya 35 orang,” katanya.
     
    Bahkan penerima beasiswa ada yang penghafal Al-Qur’an hingga 30 juz. Tidak hanya program satu keluarga satu sarjana, program beasiswa juga sudah disalurkan untuk penghafal Al-Qur’an tingkat sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 70 penerima.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • RI Dukung Pembangunan Masjid Istiqlal di Kroasia, Wamenlu Anis: Memperkuat Hubungan Diplomatik

    RI Dukung Pembangunan Masjid Istiqlal di Kroasia, Wamenlu Anis: Memperkuat Hubungan Diplomatik

    JAKARTA – Dukungan Indonesia terhadap pembangunan masjid di Islamic Center Istiqlal Osijek (ICO) yang terlekat di Osijek, Kroasia diharapkan memperat hubungan umat Muslim dan hubungan diplomatik kedua negara, kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta.

    Hal itu dikatakan Wamenlu RI saat berkunjung ke ICO bersama Duta Besar RI untuk Republik Kroasia Suwartini Wirta dan Kepala Lembaga Pengembangan dan Investasi Wakaf Dompet Dhuafa.

    Dalam kunjungan ini, Wamenlu RI menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan guna mendukung pembangunan Masjid Istiqlal di ICO, kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya, seperti dikutip 10 Juli.

    Selain hibah pemerintah, Wamenlu Anis Matta juga mengajak lembaga zakat Indonesia untuk turut berkontribusi dalam pembangunan ICO ini.

    “Alhamdulillah kita Pemerintah Indonesia memberikan bantuan,” kata Wamenlu RI dalam unggahan di akun media sosial X miliknya.

    Wamenlu RI Anis Matta meninjau lokasi pembangunan Masjid Istiqlal Kroasia. (Sumber: Kementerian Luar Negeri RI)

    “Semoga Islamic Center ini menjadi jembatan yang menghubungkan persaudaraan umat Muslim dan memperkuat hubungan diplomatik kedua negara,” harap Wamenlu RI.

    Pada tahun 2002, Masjid Istiqlal di Sarajevo, Bosnia Herzegovina, diresmikan sebagai simbol solidaritas sekaligus langkah strategis menegaskan keberadaan Indonesia di kawasan Balkan. Pembangunan Islamic Centre Istiqlal (ICO) di Osijek hadir dengan semangat yang sama.

    Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, Pembangunan ICO ini merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam menyebarkan nilai Islam yang moderat, damai, dan inklusif, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai referensi utama komunitas Muslim di Kroasia dan kawasan Balkan.

    Berada di lokasi yang strategis, ICO menjadi pusat berkumpulnya sekitar 10.000 Muslim dari Kroasia dan negara tetangga seperti Hungaria, Serbia dan Bosnia-Herzegovina.

    Pembangunan ICO merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan Indonesia dengan dunia Islam yang mendapat perhatian khusus dari Presiden RI.

    “InshaaAllah pembangunan ini sudah jalan,” kata Wamenlu RI.

    “Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mempunyai perhatian yang sangat besar kepada isu-isu di dunia Islam dan kaum Muslimin di mana saja mereka berada,” tandasnya.

    Perhatian dan komitmen Presiden @prabowo terhadap Dunia Islam dan umat Muslim di mana pun salah satunya tampak dari bantuan pemerintah Indonesia terhadap pembangunan Islamic Center di kota Osijek, Kroasia. pic.twitter.com/ZpRFrlFNxG

    — Anis Matta (@anismatta) July 8, 2025

  • 417 juta dana Baznas disalurkan untuk mustahik Langkat

    417 juta dana Baznas disalurkan untuk mustahik Langkat

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    417 juta dana Baznas disalurkan untuk mustahik Langkat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 15:26 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat Syah Afandin, memimpin kegiatan pendistribusian dana Baznas Kabupaten Langkat,.Sumatera Utara, triwulan II tahun 2025, yang dilaksanakan di Jentera Malay, Rumah Dinas Bupati Langkat, Rabu (9/7).

    Sebanyak Rp417.000.000 disalurkan kepada para mustahik atau masyarakat penerima manfaat di Kabupaten Langkat. Dana tersebut diperuntukkan program di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan, sebagai wujud nyata kepedulian sosial pemerintah daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Langkat.

    Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas Langkat atas kinerja dan kontribusinya dalam membantu masyarakat. Menurutnya, pendistribusian zakat ini sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran.

    “Program ini mendukung strategi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan,” tegas Syah Afandin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (10/7). 

    Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program Baznas Langkat dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi. “Apa yang diberikan hari ini bukanlah hadiah, melainkan bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat. Allah lebih menyayangi hamba-Nya yang tangannya di atas, yakni yang gemar memberi,” tutur Afandin di hadapan para mustahik.

    Lebih lanjut, Bupati menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Baznas Langkat agar semakin optimal dalam melayani masyarakat. “Baznas Langkat jangan pernah lelah dalam mengemban amanah. Saya akan menjadi garda terdepan untuk mendukung Baznas demi kesejahteraan masyarakat Langkat,” tegasnya.

    Ketua Baznas Langkat Thantawi Jauhari, dalam laporannya, mengungkapkan bahwa dana yang disalurkan berasal dari pengumpulan zakat, infak, dan sedekah masyarakat Langkat. Dana tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban mustahik dan mendorong peningkatan kualitas hidup mereka.

    Kegiatan pendistribusian berjalan dengan tertib dan penuh rasa kebersamaan. Para mustahik penerima bantuan terlihat antusias dan mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah dan Baznas Langkat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jelang tahun ajaran murid baru, Baznas berikan bantuan ke anak yatim

    Jelang tahun ajaran murid baru, Baznas berikan bantuan ke anak yatim

    Foto: Heru Lianto/Reporter Elshinta

    Jelang tahun ajaran murid baru, Baznas berikan bantuan ke anak yatim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 22:12 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada puluhan ribu anak yatim dalam acara Lebaran Yatim di kantor Baznas RI, Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa (8/7). 

    Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Saidah Sakwan mengatakan Lebaran Yatim diikuti secara serentak di seluruh Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun di Kabupaten/Kota yang dilaksanakan secara offline maupun daring.

    “Alhamdulillah kita bisa menyantuni 51.108 anak yatim seluruh Indonesia. Santunan berupa peralatan sekolah dan seragam,” kata Saidah di Kantor Baznas RI, seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto.

    Saidah menjelaskan bantuan perlengkapan sekolah dengan anggaran 1 juta per anak diberikan kepada anak yatim dengan tujuan untuk membantu para anak yatim jelang memasuki tahun ajaran murid baru.

    “Karena kita ingin anak-anak yatim ketika masuk sekolah itu mereka cukup confident, cukup pe-de dengan tas, seragam, sepatu baru dan semua peralatan (sekolah),” jelasnya. 

    Lebih lanjut Saidah menerangkan agenda program Lebaram Yatim akan menjadi agenda tahunan Baznas RI. Pihaknya pun telah memiliki program untuk memuliakan anak yatim, salah satunya Gerakan Orang Tua Anak Yatim. 

    Pasalnya, jumlah anak yatim di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena sudah menyentuh angka 4 juta jiwa dari 284,4 juta jiwa penduduk Indonesia di tahun 2025.

    ‘Jadi nanti akan ada gerakan untuk menjadi orang tua asuh anak yatim, dan ini akan menjadi kebijakan secara nasional,” terangnya.

    Langkah itu, kata Saidah, dilakukan agar para anak yatim nantinya mendapatkan bimbingan dan pendampingan serta kasih sayang dari orang tua asuh.

    “Kalau dulu ada GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), kini kita akan melanjutkan Gerakan Orang Tua Anak Yatim,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Masjid harus jadi pusat pembinaan umat yang holistik

    Masjid harus jadi pusat pembinaan umat yang holistik

    Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i dalam Sarasehan Masjid dan Lokakarya di Jakarta, Selasa (8/7/2025). ANTARA/HO-Kemenag

    Wamenag: Masjid harus jadi pusat pembinaan umat yang holistik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 17:24 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menyebut masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai episentrum transformasi sosial, pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.

    “Sejak masa Rasulullah hingga Khilafah Utsmaniyah, masjid adalah tempat pendidikan, pelayanan sosial, musyawarah, bahkan basis logistik perjuangan. Itu modal sosial yang sudah final,” kata Wamenag Romo HR Muhammad Syafi’i di Jakarta, Selasa (8/7).

    Wamenag mencontohkan Madinah sebagai model kota bercahaya (Al-Munawwarah), karena mampu menyelaraskan keragaman suku, budaya, dan agama, dalam satu sistem nilai ketuhanan.

    Ia mengajak seluruh pengelola masjid untuk menjawab kebutuhan umat secara nyata. Apabila ingin generasi muda betah di masjid, maka mesti disiapkan kebutuhan mereka.

    “Ada masjid yang punya klinik, perpustakaan, layanan zakat, bahkan beasiswa pendidikan. Itu baru menjawab zaman,” ujar Wamenag Romo HR Muhammad Syafi’i.

    Kendati demikian ia mengkritik reduksi fungsi masjid yang hanya dipakai untuk kegiatan ibadah tanpa keberlanjutan.

    “Kita tak bisa sekadar retorika membina keluarga sakinah, tapi tidak menghadirkan program konkret. Coba liha, berapa masjid yang menjadi pusat ekonomi umat? Berapa yang punya program pembinaan anak-anak,” katanya.

    Ia juga mengusulkan agar dana-dana keagamaan seperti zakat, infak, dan wakaf dikelola secara produktif oleh masjid melalui skema yang akuntabel.

    “Bayangkan jika dana wakaf umat kita kelola dengan baik. Seperti Al-Azhar di Mesir, wakafnya bahkan bisa menalangi APBN negaranya. Kita harus menuju ke sana,” ujar Wamenag.

    Ia juga menekankan pentingnya menyusun sistem kebijakan lintas sektor agar pengelolaan masjid mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.

    “Saya sedang mendorong agar kepala daerah dapat memberikan hibah keagamaan lintas agama secara adil dan setara. Kita ingin kegiatan keagamaan apapun didukung negara, sesuai konstitusi,” ujarnya.

    Sebagai akademisi dan peneliti, Wamenag mengaku sedang menyusun buku strategis tentang peran sosial masjid berbasis wakaf dan zakat.

    Sementara itu Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Arsad Hidayat mengatakan Kemenag menggelar Sarasehan dan Lokakarya Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) digelar 7-9 Juli 2025 dan diikuti 300 peserta dari berbagai daerah.

    Arsad mengungkapkan masjid tidak boleh berjalan sendiri. Diperlukan sinergi multipihak dalam bentuk kolaborasi pentahelix yaitu pemerintah, ormas, akademisi, pelaku usaha, dan media, untuk menjawab isu-isu sosial umat yang kompleks seperti perceraian, kemiskinan, dan pinjaman daring ilegal.

    Sumber : Antara

  • Kekuatan Keuangan Umat di Bank Syariah Muhammadiyah

    Kekuatan Keuangan Umat di Bank Syariah Muhammadiyah

    Bisnis.com, JAKARTA – Rencana Muhammadiyah untuk mendirikan bank syariah Muhammadiyah kini memasuki tahap realisasi.

    Muhammadiyah sedang memproses pendirian Bank Syariah Muhammadiyah setelah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendapat ‘lampu hijau’ pendirian bank syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Langkah tersebut dengan mengonversi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari Artha Daya, sebuah unit usaha milik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) yang berkedudukan di Ciputat, Tangerang Selatan.

    PP Muhammadiyah melaporkan bahwa memiliki sebanyak 17 BPRS sehingga lang-kah yang ditempuh dengan menyatukannya atau merger memiliki tantangan yang tidak mudah. Oleh karena-nya, dipilih satu BPRS untuk menjadi cangkang untuk mendirikan bank umum syariah (BUS) atau bank syariah Muhammadiyah.

    Strategi ini memberikan keleluasaan bagi Muhammadiyah dalam mengarahkan pengembangan perbankan yang selaras dengan identitas organisasinya yang khas dan bero-rientasi komunitas.

    Hal ini sejalan dengan dukungan OJK kepada Muhammadiyah untuk membangun ekosistem perbankan syariah yang tidak hanya konsisten dengan prinsip-prinsip Islam, tetapi juga responsif terhadap tantangan ekonomi masyarakat umat.Inisiatif Muhammadiyah ini mendapatkan respons positif dan dukungan yang luas, karena dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat kemandiri-an ekonomi umat dengan prinsip syariah.

    Selain itu, kehadiran Bank Syariah Muhammadiyah juga dinilai dapat menambah pilihan layanan keuangan syariah yang inklusif di Indonesia.Kehadiran Bank Syariah Muhammadiyah bukan hanya sekadar penambahan jumlah institusi keuangan syariah, tetapi merupakan representasi nyata dari sema-ngat kemandirian ekonomi umat.

    Di tengah tantangan ketimpangan ekonomi, dominasi sistem keuangan konvensional, dan maraknya praktik riba yang menjerat masyarakat bawah, sebagaimana Muhammadiyah secara organisatoris telah bersikap bahwa bunga (interest) adalah riba yang hukumnya ada-lah haram dalam Islam.

    Pendirian bank syariah merupakan amanat dari Muktamar ke-47 Muham-madiyah di Makassar tahun 2015 dan masih diamanat-kan dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, tahun 2022. Muhammadiyah telah mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu keti-ka pernah memiliki bank, yaitu PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) pada 2003.

    Kala itu, akibat krisis dan lemahnya tata kelola, BPI secara bertahap diambil alih oleh PT Bank Bukopin Tbk. antara tahun 2005 hingga 2008, dan kemudian bertransformasi menjadi Bank Bukopin Syariah.Kegagalan tersebut sempat meninggalkan trauma bagi banyak kalangan di Muhammadiyah. Namun, seiring perkembangan saat ini, Muhammadiyah dinilai lebih siap karena telah memiliki dukungan yang lebih kuat, baik dari segi sumber daya manusia, keahlian, maupun jumlah penyertaan modal yang cukup signifikan.

    Muhammadiyah selama ini dikenal luas lewat ribu-an amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Namun, kekuatan besar ini belum sepenuhnya terintegrasi dalam sebu-ah sistem keuangan yang so lid. Melalui Bank Syariah Muhammadiyah, ekosis-tem amal usaha dan umat Muhammadiyah dapat terhubung dalam satu jaringan ekonomi yang inklusif dan berbasis syariah.

    Bank Syariah Muhammadiyah berpotensi menjadi pusat pengelolaan dana umat yang sehat, trans-paran, dan produktif. Dana zakat, infak, sedekah, wakaf, hingga simpanan masyara-kat Muhammadiyah dapat dioptimalkan untuk pembia-yaan sektor riil, khususnya UMKM berbasis jemaah, koperasi masjid, pesantren, serta usaha milik warga Muhammadiyah.

    MAQASID SYARIAH

    Bank Syariah Muham-madiyah ke depan harus mendorong dan menjunjung tinggi orientasi nilai dan etika sebagai pembeda dari bank lainnya, sebagaimana banyak bank mengejar keuntungan bank dengan produk-produk yang kurang ramah dalam pelayanan dan membebani nasabah.

    Tujuan utama bank syariah tetap profit tetapi mendorong dan menjunjung keadilan dalam transaksi, transparansi dalam akad, dan maslahat dalam pembiayaan serta mencapai tujuan Maqasid Syariah yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda untuk memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.Bank Syariah Muhammadiyah harus mendorong pemberdayakan eko-nomi umat.

    Melalui produk-produk keuangan yang sesuai dengan syariah, dengan menyediakan akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku usaha. Dengan sistem pembiayaan yang adil, sehingga dapat membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang tanpa terbebani oleh riba, yang sering kali menjadi ken-dala di lembaga keuangan konvensional.

    Dengan kekuatan keuang-an Umat model ini sangat relevan di tengah krisis kepercayaan masyarakat ter-hadap lembaga keuangan. Bank syariah yang dikelola Muhammadiyah dapat men-jadi alternatif utama bagi masyarakat muslim yang ingin bertransaksi secara halal dan berkontribusi terhadap pembangunan umat. Selain itu Bank Syariah Muhammadiyah harus berperan dalam mening-katkan kesadaran finansial di kalangan umat.

    Melalui program edukasi dan inklusi, yang mengajarkan masya-rakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan investasi yang ber-tanggung jawab yang sesuai dengan syariah. Tantangan Bank Syariah Muhammadiyah tidak kecil, di tengah tantangan ekonomi global yang makin kom-pleks, mulai dari peningkat-an modal secara bertahap, infrastruktur teknologi, persaingan pasar, hingga SDM yang perlu terus diperkuat.

    Namun, dengan dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan, bank tersebut harus membangun jangkauan layanan dan inovasi produk, sehingga mampu menjawab kebutuhan finan-sial yang beragam.

    Selain itu, dengan kekuatan Muhammadiyah pada jaringan sosial dan dukungan kader, simpatisan, serta amal usaha Muhammadiyah, bank tersebut memiliki potensi menjadi ikon kekuatan keuangan ummat dan ekonomi Islam modern di Indonesia.

    Dengan komitmen untuk menerapkan prinsip syariah dan fokus pada pemberda-yaan ekonomi, Bank Syariah Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, sudah saatnya umat bersatu untuk mendukung dan memanfaatkan lembaga keuangan syariah ini demi ekonomi yang lebih baik

  • BAZNAS raih penghargaan dari Kemenag RI pada ajang Zakat Wakaf Award 2025

    BAZNAS raih penghargaan dari Kemenag RI pada ajang Zakat Wakaf Award 2025

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS raih penghargaan dari Kemenag RI pada ajang Zakat Wakaf Award 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menerima penghargaan pada ajang Zakat Wakaf Award 2025 sebagai “Kolaborator dengan Penerima Manfaat Terbanyak dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Umat berbasis KUA” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. 

    Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., kepada Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Nasional, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM., dalam rangkaian acara “Lebaran Yatim” yang digelar di Aula HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

    Piagam penghargaan ini diberikan kepada BAZNAS yang telah memberikan bantuan kepada penerima manfaat dalam jumlah terbanyak, dan berperan aktif memberdayakan umat yang berbasis KUA di berbagai daerah.

    Acara penghargaan juga turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA; Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. KH. Abu Rokhmad, M.Ag; serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Waryono, M.Ag.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan  H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM., menyampaikan apresiasi atas penghargaan dari Kemenag RI dan menegaskan bahwa kolaborasi lintas kelembagaan menjadi kunci keberhasilan program-program zakat yang berdampak luas.

    “Penghargaan ini kami terima sebagai bukti bahwa sinergi yang kuat antara BAZNAS dan Kemenag mampu menghadirkan manfaat nyata bagi umat, khususnya dalam aspek pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas,” ujarnya.

    Rizaludin menambahkan, keterlibatan aktif KUA sebagai simpul pelayanan umat di tingkat akar rumput menjadi faktor strategis dalam memastikan program zakat tepat sasaran dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

    “BAZNAS berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Kemenag dan lembaga lainnya dalam rangka memperkuat ekosistem zakat nasional. Langkah ini selaras dengan visi BAZNAS yakni menjadi lembaga utama yang menyejahterakan umat,” jelasnya. 

    Dengan raihan penghargaan ini, Rizaludin mengatakan, BAZNAS semakin termotivasi untuk memperkuat peran sebagai pengelola zakat yang amanah, profesional, dan berdampak, sekaligus memperkokoh kemitraan strategis dalam membangun masa depan umat yang lebih sejahtera dan mandiri.

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS juga memberikan bantuan Paket Logistik Keluarga (PLK) bagi para penyandang disabilitas dan anak yatim, dan berharap bantuan yang disalurkan dapat memenuhi kebutuhan dasar para penerima manfaat.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS, MUI dan UIN Jakarta gelar pelatihan diplomasi Islam Wasatiyah 2025

    BAZNAS, MUI dan UIN Jakarta gelar pelatihan diplomasi Islam Wasatiyah 2025

    Foto: Istimewa

    BAZNAS, MUI dan UIN Jakarta gelar pelatihan diplomasi Islam Wasatiyah 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Pelatihan Diplomasi Islam Wasatiyah 2025 untuk Perdamaian Palestina, Rabu (2/7/2025), bertempat di Gedung FISIP UIN Jakarta.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mokhamad Mahdum (Haji Mo), Ketua MUI Bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, MA., Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., dan Sekretaris Jenderal MUI Dr. Amirsyah Tambunan, MA.

    Dalam sambutannya, Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mokhamad Mahdum (Haji Mo) menyampaikan apresiasi atas peran MUI dan berbagai lembaga yang telah menyalurkan infak dan dana kemanusiaan untuk Palestina melalui BAZNAS.  Hingga kini, BAZNAS telah menyalurkan dana kemanusiaan melalui berbagai mitra di Palestina, termasuk lembaga lokal dan internasional seperti UNRWA.

    “Alhamdulillah, berkat dukungan dari MUI dan berbagai elemen, kita telah mulai membangun sinergi diplomasi dana secara kolektif. Mahasiswa juga dilibatkan, termasuk di Mesir, dalam bentuk diplomasi media dan konten digital seperti video kampanye dan promosi kebutuhan rakyat Palestina. Ini adalah bentuk diplomasi modern yang perlu terus dikembangkan,” ujarnya, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Haji Mo juga menambahkan, penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda. 

    “Peran anak-anak muda hari ini sangat krusial. Mereka punya akses, jaringan, dan kemampuan teknologi untuk menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan ke seluruh dunia. Kita harus terus fasilitasi dan libatkan mereka dalam diplomasi berbasis nilai keislaman dan kemanusiaan,” tegasnya.

    Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar mengawali sambutannya dengan mengucapkan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan MUI dan BAZNAS.

    Ia menekankan pentingnya reformulasi pendekatan diplomasi di era digital. Menurutnya, tantangan global saat ini menuntut perguruan tinggi tidak hanya mengembangkan aspek keilmuan dan keagamaan, tetapi juga membekali generasi muda dengan soft skills, kemampuan komunikasi lintas budaya, serta kesiapan menghadapi dinamika global yang terus berubah.

    “Perseteruan hari ini bukan hanya antarsenjata, tapi antarideologi dan kekuatan ekonomi. Maka kita perlu menyiapkan SDM unggul, bukan hanya ahli agama, tapi juga tenaga medis, ahli fisika, dan lainnya. Diplomasi kita ke depan harus berbasis kolaborasi lintas sektor dan lintas bangsa,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI Bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri Prof. Sudarnoto Abdul Hakim turut menyampaikan pentingnya dorongan diplomasi Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. 

    Sudarnoto menambahkan, Indonesia mendorong konferensi internasional untuk membahas penyelesaian komprehensif Palestina, serta mendesak negara-negara OKI dan ASEAN memutus hubungan diplomatik dengan Israel dan membekukan keanggotaannya di PBB.

    “Perlu penguatan diplomasi media agar narasi perjuangan Palestina terus digaungkan di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah komitmen keimanan dan amal yang harus terus dijaga dan ditingkatkan oleh seluruh umat Islam,” ucapnya.

    Sumber : Sumber Lain