Event: Zakat Fitrah

  • Tak Cuma Pengalaman Wisata, Kala Kini Jakarta Hadirkan Penggalangan Donasi

    Tak Cuma Pengalaman Wisata, Kala Kini Jakarta Hadirkan Penggalangan Donasi

    Jakarta

    Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Unit Pengelola Anjungan dan Graha Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan ‘Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room’. Program wisata edukatif berbasis pengalaman imersif yang mengajak masyarakat menelusuri perjalanan dan transformasi Kota Jakarta dari masa ke masa.

    Program juga sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengintegrasikan konten budaya, teknologi, dan nilai sosial, sehingga menghadirkan pengalaman berwisata yang tidak hanya menghibur dan edukatif, tetapi juga bermakna.

    Event ini akan berlangsung pada 25-28 Desember 2025 di Anjungan Provinsi DKI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Melalui dukungan teknologi visual dan audio yang imersif, pengunjung diajak merasakan dinamika sejarah, budaya, dan perkembangan Jakarta dalam sebuah pengalaman yang interaktif dan inspiratif.

    Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room hadir dalam dua sesi setiap harinya, yakni pukul 10.00-12.00 WIB dan 14.00-16.00 WIB, guna memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati pengalaman imersif yang berbeda.

    Tidak hanya menghadirkan alternatif wisata edukatif selama libur Nataru, penyelenggaraan Kala Kini Jakarta juga dirangkaikan dengan kegiatan penggalangan donasi kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera. Aksi solidaritas ini menjadi wujud kepedulian sosial dan semangat gotong royong di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru.

    “Melalui Kala Kini Jakarta: The Immersive Experience Room, kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang tidak hanya menghibur dan edukatif, tetapi juga sarat makna. Program ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengenal perjalanan dan transformasi Jakarta melalui pendekatan imersif, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial dengan mengajak pengunjung berbagi dan berdonasi bagi saudara-saudara kita di Sumatera yang terdampak bencana,” ujar Triatin, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2025).

    Penggalangan donasi dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) serta Bank Jakarta, untuk memastikan proses penghimpunan dan penyaluran donasi dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya korban bencana di Sumatera.

    Melalui Kala Kini Jakarta, diharapkan masyarakat dapat mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru dengan aktivitas yang positif, mempererat rasa kebersamaan, serta menumbuhkan semangat kepedulian dan solidaritas sosial.

    (anl/ega)

  • Wujudkan Misi Satu Rumah Satu Sarjana, BMA Blitar Beri Beasiswa untuk 10 Mahasiswa

    Wujudkan Misi Satu Rumah Satu Sarjana, BMA Blitar Beri Beasiswa untuk 10 Mahasiswa

    Blitar (beritajatim.com) – Bagi sebagian mahasiswa, biaya pendidikan seringkali menjadi tembok besar yang menghalangi langkah menuju cita-cita. Namun, pada Rabu (17/12/2025), tembok itu seolah runtuh, setelah 10 mahasiswa mendapatkan beasiswa dari Lembaga Zakat Baitul Maal Amanah (BMA) Kota Blitar.

    Dalam sebuah prosesi yang sederhana namun penuh khidmat, BMA Blitar menyerahkan bantuan biaya pendidikan kepada 10 mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Pemberian beasiswa ini sebagai upaya dari BMA untuk menjamin pendidikan anak dan sebagai investasi kemanusiaan.

    “Program kuliah ini harapkan anak didik itu juga bisa menjadi orang yang ahli baik dari akademis maupun dari kemampuan tentunya agama juga jangan sampai ketinggalan,” ungkap Direktur Pelaksana BMA Blitar, Endy Samulyo.

    Proses pemilihan 10 mahasiswa ini tidak dilakukan sembarangan. Tim verifikasi BMA melakukan survei lapangan dan wawancara mendalam untuk memastikan bahwa mereka yang menerima bantuan adalah mereka yang benar-benar membutuhkan dan memiliki tekad kuat untuk menempuh pendidikan.

    “Program ini merupakan program emas yang layak untuk dijadikan momentum untuk mengejar cita-cita,” tegasnya.

    Program ini merupakan gagasan emas dari BMA Blitar demi mewujudkan asa satu rumah satu sarjana. Meski jumlah mahasiswa yang tercover beasiswa belum begitu banyak, namun perlahan ini akan menjadi gerakan besar dan terus menerus.

    “Program ini adalah salah satu bentuk dakwah BMA untuk menciptakan satu rumah satu sarjan,” ungkap Hidayaturahman, Wali Amanah BMA Blitar.

    Langkah BMA Blitar ini diharapkan menjadi stimulan bagi organisasi masyarakat lainnya di Blitar untuk turut serta dalam gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa. Penyerahan beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan pemberian motivasi agar para mahasiswa tetap optimis menatap Indonesia Emas 2045.

    Dengan beasiswa ini, 10 mahasiswa tersebut kini memiliki beban moral baru: belajar lebih giat dan kelak menjadi tangan-tangan yang membantu generasi di bawah mereka. Di tangan BMA Blitar, kepedulian telah menjelma menjadi jembatan bagi para calon pemimpin masa depan. (owi/ian)

  • Solidaritas, IMABA Pamekasan Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir di Aceh dan Sumatera

    Solidaritas, IMABA Pamekasan Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir di Aceh dan Sumatera

    Pamekasan (beritajatim.com) – Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Pamekasan, menyalurkan donasi berupa uang tunai sekaligus pakaian layak huni bagi korban banjir bandang di wilayah Aceh dan Sumatera.

    Penyaluran donasi tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pamekasan, diserahkan langsung oleh perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IMABA Pamekasan di kantor BAZNAS Pamekasan, Jl Ronggosukowati 14 Pamekasan, Senin (15/12/2025).

    “Donasi ini merupakan hasil dari proses penggalangan dana yang kami lakukan dalam dua pekan terakhir, khususnya dalam rangka membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera,” kata Koordinator DPW IMABA Pamekasan, Ach Zeyedi, Selasa (16/12/2025).

    Aksi sosial berupa penggalangan dana tersebut dilakukan sebagai upaya meringankan beban korban bencana, sekaligus sebagai upaya terbaik yang dilakukan. “Melalui aksi penggalangan dana ini, kami mengumpulkan donasi berupa uang tunai sebagai Rp 4 juta, serta 2 karung pakaian layak pakai yang kami salurkan melalui BAZNAS Pamekasan,” ungkapnya.

    “Donasi ini merupakan bentuk solidaritas, bentuk empati bagi saudara-saudara kita korban bencana banjir bandang di Aceh dan Sumatera. Tentunya kami bangga dengan aksi sosial ini, sebab meskipun langkah kita kecil, jika itu baik mari kita sama-sama teruskan,” imbuhnya.

    Sementara Wakil Ketua BAZNAS Pamekasan, Moh Monir menyampaikan apresiasi terhadap aksi nyata jajaran pengurus IMABA dalam rangka membantu meringankan beban korban terdampak bencana banjir bandang di Aceh dan Sumatera.”Hal ini merupakan langkah baik di antara langkah-langkah baik lainnya, dengan cara turun ke jalan ikut membantu meringankan beban sesama sungguh luar biasa,” jelasnya.

    “Kami sebagai ketua BAZNAS Pamekasan mengucapkan terima kasih kepada anak muda dan lapisan masyarakat yang sudah berusaha membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera, baik berupa uang tunai maupun pakaian layak pakai. Semoga sumbangsih kita semua mendapat pahala dari allah dunia akhirat,” harapnya.

    Harapan lainnya juga disampaikan bagi masyarakat Pamekasan, termasuk warga Indonesia, agar bersama membantu meringankan warga terdampak di Aceh Sumatera. “Hal ini bisa kita lakukan melalui doa, tenaga, pikiran, dan utamanya dana yang sangat dibutuhkan saudara kita di Aceh dan Sumatera,” imbuhnya.

    “Sebab kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membantu saudara kita. Semoga semua (bantuan atau donasi) yang kita lakukan ini menjadi nilai ibadah, dan menjadi cara terbaik dalam membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak musibah, semoga bermanfaat bagi sesama,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Siasat Dinkes Pangkep Rayu Warga Ikut CKG, Tak Melulu Harus di Puskesmas

    Siasat Dinkes Pangkep Rayu Warga Ikut CKG, Tak Melulu Harus di Puskesmas

    Jakarta

    Di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), tantangan geografis dan sosial, terutama mindset takut jika penyakitnya ketahuan, membuat masyarakat enggan mendatangi fasilitas kesehatan. Untuk menyukseskan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), Dinas Kesehatan (Dinkes) Pangkep menerapkan strategi “jemput bola” dengan siasat persuasif.

    Kepala Dinkes Pangkep, Herlina, S.Kep., M.Kes., mengungkapkan bahwa jika hanya menunggu di Puskesmas, jumlah orang yang datang tidak sampai 10 orang per hari. Padahal target pemeriksaan CKG jauh dari angka tersebut.

    Kabupaten Pangkep dengan jumlah penduduk sekitar 359.943 jiwa berhasil melaksanakan cek kesehatan gratis untuk 300.946 atau 84 persen dari total penduduknya. Herlina menyebut angka ini tidak akan tercapai jika hanya menunggu warga datang ke Puskesmas.

    “Kami memanfaatkan setiap kesempatan yang ada,” ucap Herlina saat dijumpai detikcom di Makassar, Senin (15/12/2025).

    Cek kesehatan tak selalu di faskes

    Kegiatan CKG lebih banyak dilakukan di luar gedung karena masyarakat tidak mau ke layanan kesehatan. Misalnya ketika apel pagi ASN, Herlina akan mendatangkan petugas kesehatan ke gedung-gedung pemerintahan agar pekerja bisa sekaligus cek kesehatan.

    Petugas Puskesmas juga membawa peralatan untuk cek tekanan darah pada saat salat berjamaah di masjid. Bahkan, skrining TBC (pengambilan sputum) dioptimalkan pada saat salat Subuh.

    Siasat ini juga membawa layanan spesialistik ke pulau-pulau.

    “Daerah kepulauan itu kan tidak pernah terjamah dokter spesialis, jadi kita menerima layanan dokter spesialis seperti anak, obgyn, gigi, interna, di Puskesmas Sabutung,” jelas Herlina.

    Manfaat CKG juga dirasakan oleh warga Desa Mattirouleng, Pulau kulambing, Pangkep. Pemeriksaan kesehatan rutin diadakan di rumah Kepala Desa dan menjadi pusat kesehatan sederhana di sana.

    Rahman (72), penduduk Desa Mattirouleng mengatakan sangat terbantu dengan hadirnya pemeriksaan kesehatan di desanya sehingga dia tak perlu jauh-jauh ke kota karena puskesmas terdekat dari wilayahnya pun berjarak 20 menit dan berada di pulau seberang.

    “Tadi cek asam urat, dikasih beberapa obat ada juga obat flu sama vitamin karena kebetulan lagi pilek ini,” tuturnya saat dijumpai detikcom di Pulau Kulambing, Selasa (16/12).

    Efektivitas siasat ini tecermin dari data temuan penyakit. Data CKG menunjukkan Karies (53.915), Hipertensi (27.724), dan Merokok (24.047) adalah kasus terbanyak. CKG Anak Sekolah bahkan menemukan total 1.547 kasus Hipertensi pada pelajar.

    Mengatasi Ketakutan Rujukan dengan Jaminan Sosial

    Meskipun layanan CKG sudah didekatkan, Kadinkes menyoroti tantangan sosial terberat yakni warga terkadang takut dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan jika ketahuan mengalami kondisi kesehatan berat.

    Penolakan ini dipicu ketakutan akan biaya hidup di kota, meskipun pasien memiliki BPJS. Dinkes Pangkep menjawab ketakutan ini dengan kolaborasi lintas sektor seperti menyediakan rumah tunggu untuk keluarga pasien yang mengantar.

    Selain itu jika BPJS pasien tidak aktif, bantuan finansial didapatkan dari BAZNAS.

    “Karena di Pangkep semua ASN bayar zakat melalui Baznas, jadi kalau Dinkes membutuhkan bantuan kesehatan, mereka bantu,” ungkapnya.

    Herlina berharap ada dukungan lebih lanjut dari kementerian berupa EKG mobile, untuk menyempurnakan layanan jemput bola yang sudah berjalan masif tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/naf)

  • Tak Layak Huni, UPZ SIG Pabrik Tuban Bedah Rumah Milik Nenek Sarpuah

    Tak Layak Huni, UPZ SIG Pabrik Tuban Bedah Rumah Milik Nenek Sarpuah

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang nenek bernama Sarpuah (64) warga Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban kini merasakan lebih nyaman lagi tinggal di rumahnya, setelah mendapat bantuan pembangunan rumah yang diinisiasi oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban.

    Sebelumnya rumah nenek Sarpuah yang berukuran 5×7 meter itu bisa dikatakan tidak layak huni dan cukup memprihatinkan, terbuat dari dinding bambu yang sudah lapuk serta berlubang begitu pula dengan atapnya, sehingga saat musim hujan seperti ini sudah dipastikan bocor.

    Tampak bahagia di raut wajah nenek Sarpuah kala rumahnya sudah jadi dibangun dengan luas 5×9 meter tidak ada lagi atap bocor dan tidur lebih nyaman. Sedangkan, rumahnya yang lama telah dirobohkan dan dibangun kembali oleh UPZ.

    “Alhamdulillah sekarang rumah saya sudah bagus dan lebih nyaman,” ucap nenek Sarpuah. Jumat (12/12/2025).

    Lanjut, nenek Sarpuah juga senang melihat lantainya sudah di keramik dan tidak tanah lagi, rasa syukur itu terus diucapkan dan berterimakasih kepada UPZ SIG Tuban. Senada dengan itu, Perangkat Desa Kapu, Dhohir juga mengucapkan banyak terima kasih kepada UPZ SIG Pabrik Tuban yang telah memberikan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi warganya.

    “Sebenarnya pemerintah desa juga memiliki keinginan untuk membangun rumah milik Ibu Sarpuah ini. Namun, belum bisa direalisasikan karena adanya kendala pada regulasi. Alhamdulillah sekarang sudah terealisasikan karena adanya bantuan dari program UPZ SIG,” ujar Dhohir.

    Dhohir juga berpesan kepada nenek Sarpuah untuk tetap menjaga dan merawat bantuan rumah yang telah dibangun dari dana zakat karyawan SIG Pabrik Tuban tersebut. “Biar awet rumah ini ya harus tetap dijaga kebersihannya,” kata Dhohir.

    Sementara itu, Sekertaris UPZ SIG Pabrik Tuban, Andik Sutikno, menyatakan bahwa program bedah rumah ini adalah salah satu program UPZ SIG, yakni Tuban Perduli. Selain itu, ada juga program UPZ yang lainnya yaitu Tuban Cerdas, Tuban Takwa, Tuban Berdaya, dan Tuban Sehat.

    ​”Kami berharap rumah baru ini dapat memberikan suasana yang lebih sehat, nyaman dan aman untuk ditempati, sehingga nenek Sarpuah bisa menjalani hari tuanya dengan lebih tenang tanpa perlu khawatir akan kebocoran atau kondisi bangunan yang rapuh,” ungkap Andik Sutikno.

    Menurutnya, program ini merupakan wujud kepedulian sosial dan komitmen berkelanjutan karyawan SIG Pabrik Tuban dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.

    “Semoga bantuan yang diberikan UPZ dapat bermanfaat untuk penerima dan berkah bagi pemberi zakat,” tutup Andik. [dya/ian]

  • Mbak Wali Buka Raker Baznas Kediri, Apresiasi Capaian Dana ZIS Rp3 Miliar

    Mbak Wali Buka Raker Baznas Kediri, Apresiasi Capaian Dana ZIS Rp3 Miliar

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka Rapat Kerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kota Kediri, sekaligus menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi lembaga tersebut dalam mendukung program kesejahteraan masyarakat secara terintegrasi. Rapat kerja strategis ini diselenggarakan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (10/12/2025).

    Dalam sambutannya, Mbak Wali menegaskan peran Baznas yang melampaui fungsi tradisionalnya. “Atas nama Pemerintah Kota Kediri, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi Baznas Kota Kediri. Selama ini, Baznas tidak hanya menjadi lembaga amil, tetapi juga mitra strategis pemerintah yang selalu mendukung program-program kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Wali Kota termuda ini juga menegaskan bahwa kolaborasi yang telah terjalin antara Pemkot dan Baznas melahirkan berbagai program yang dampaknya dirasakan langsung oleh warga. Program tersebut mencakup Program Koper Pengantin, Rehab Rumah Tidak Layak Huni, Pembebasan Ijazah, hingga berbagai intervensi vital untuk warga rentan.

    Sinergi seperti inilah yang memperkuat tekad untuk mewujudkan Kota Kediri yang semakin Maju, Aman, dan Nyaman (MAPAN).

    Wali Kota Kediri juga menyampaikan terima kasih kepada 227 UPZ yang tersebar di dinas, kantor, badan, kelurahan, dan sekolah. Berkat kolaborasi yang solid tersebut, hingga November 2025 Baznas Kota Kediri telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp3.080.125.596, atau mencapai 89,97% dari target tahunan Rp3,4 miliar.

    “Ini capaian yang patut kita syukuri sekaligus menjadi pemacu semangat untuk menyempurnakan langkah di tahun mendatang,” imbuhnya. Capaian ini menjadi indikator kepercayaan publik dan efektivitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

    Dalam kesempatan ini, Mbak Wali turut mengajak seluruh perangkat daerah untuk terus menguatkan optimalisasi gerakan ZIS. Tujuannya adalah agar sinergi antara Pemerintah Daerah dan Baznas semakin solid dalam menekan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, serta memperluas layanan sosial. Ia menekankan layanan sosial harus berbasis pemberdayaan, bukan semata bantuan karitatif.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur KH. Alli Maschan Moesa, KH. Zubaduz Zaman, Ketua Baznas Kota Kediri Dawud Syamsuri, segenap jajaran pengurus Baznas, serta para UPZ se-Kota Kediri. [nm/suf]

  • Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat Dialihkan untuk Bantu Korban Bencana Sumatra

    Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat Dialihkan untuk Bantu Korban Bencana Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menginstruksikan agar infak Jumat di seluruh masjid Persyarikatan Muhammadiyah dialihkan untuk membantu penanganan korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, serta sejumlah wilayah lain yang terdampak bencana tersebut.

    Instruksi ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Muhammadiyah mengenai penghimpunan dana infak Jumat untuk kepedulian terhadap bencana yang melanda saudara sebangsa dan setanah air.

    Kebijakan pengalihan tersebut juga berlaku bagi seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan pengurus masjid di lingkungan persyarikatan.

    Pengumpulan infak dilakukan pada Jumat 12, 19, dan 26 Desember 2025. Langkah kepedulian ini akan dikoordinasikan bersama dengan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dari tingkatan ranting, cabang, hingga daerah agar penyaluran berjalan terpadu dan terkoordinasi dengan baik.

    Haedar juga menginstruksikan agar setelah proses penghimpunan dan distribusi selesai, setiap tingkat kepengurusan diwajibkan memberikan laporan secara berjenjang.

    “Dan, bersamaan dan setelah itu dilakukan pelaporan penghimpunan dan penyaluran dana tersebut dengan sebaik-baiknya kepada pimpinan Persyarikatan di atasnya,” ujar Haedar dalam keterangan resminya yang dikutip Rabu (10/12/2025).

    Melalui langkah ini, Haedar mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk memperkuat solidaritas, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan saling membantu sesama yang tengah mengalami musibah besar sebagai wujud persaudaraan.

    “Kepada seluruh anggota Persyarikatan Muhammadiyah mari kita Fastabiqul Khairat mengeluarkan dana infak tersebut seoptimal mungkin. Karena itulah yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari dan wujud persaudaraan kita terhadap saudara-saudara yang tertimpa dan terdampak musibah banjir, tanah longsor, dan lain-lain di berbagai daerah. Khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tersebut,” tegasnya.

  • MRT Jakarta resmikan Stasiun MRT Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia

    MRT Jakarta resmikan Stasiun MRT Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – PT. MRT Jakarta (Perseroda) meresmikan nama Stasiun MRT Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia sebagai bagian dari bisnis perusahaan dalam bidang penjualan hak penamaan (naming rights).

    “Semoga kolaborasi antara MRT Jakarta dan BSI (Bank Syariah Indonesia) dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, terutama bagi publik,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam peresmian Stasiun MRT Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan pihaknya mendapatkan tiga mandat dari pemerintah, yakni membangun infrastruktur, mengoperasikan dan memelihara kereta, jalur, stasiun, dan seluruh fasilitas yang ada, serta membangun kawasan transit di setiap stasiun.

    Ketiga mandat tersebut sejalan dengan pembangunan proyek MRT Jakarta yang berkelanjutan.

    Sementara itu, Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menambahkan kehadiran mereka yang kini menjadi bagian dari MRT Jakarta itu diharapkan mampu mendorong mobilitas masyarakat urban.

    “Dengan hadirnya BSI di Lebak Bulus, tentu saja bagian dari kita menjadi lebih dekat dengan masyarakat, hadir di ruang publik, sehingga masyarakat bisa lebih melihat apa itu produk-produk perbankan syariah,” tutur Anggoro.

    Dia menyebutkan BSI memiliki dua tujuan, yakni literasi perbankan syariah Indonesia yang mencapai 4,3 persen, namun dari segi inklusifnya baru mencapai 13 persen.

    Kemudian, tujuan selanjutnya, yakni prinsip keberlanjutan yang mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

    “Jadi, dua poin penting inilah yang mendasari kami untuk BSI bekerja sama dengan PT MRT. Satu, literasi. Kedua, memang kita sama-sama mendorong masyarakat untuk ayo naik MRT sebagai transportasi publik,” ucap Anggoro.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya ingin mendekatkan bank syariah kepada masyarakat melalui produk-produk terbaru, di antaranya zakat, infaq, dan sedekah.

    “Insya Allah, semakin berkah, tidak hanya buat BSI, tapi juga buat PT MRT. Karena setiap tahun, dari keuntungan Bank Syariah, ada bagian zakat yang kita bayarkan,” ungkap Anggoro.

    Sejauh ini, tercatat sembilan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan hak penamaan, yaitu Bundaran HI Bank DKI, Stasiun Fatmawati Indomaret, Cipete Raya TUKU, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Lebak Bulus Bank Syariah Indonesia.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wakaf Naik Kelas, Bank Sulselbar Ditetapkan Jadi LKS PWU

    Wakaf Naik Kelas, Bank Sulselbar Ditetapkan Jadi LKS PWU

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bank Sulselbar resmi menerima Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) pada kegiatan Public Expose “Annual Report dan Outlook Zakat Wakaf: Beragama Maslahat, Zakat Wakaf Berdampak”.

    Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama RI, Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat, Senin (8/12).

    Penetapan ini menandai babak baru dalam penguatan tata kelola wakaf nasional, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

    Status LKS PWU memberikan kewenangan resmi kepada Bank Sulselbar untuk menerima, menatausahakan, dan menyalurkan wakaf uang melalui nazhir yang terdaftar sesuai regulasi perwakafan Indonesia.

    Direktur Pemasaran & Syariah Bank Sulselbar, Dirhamsyah Kadir, menyampaikan bahwa amanah ini akan dijalankan dengan kesungguhan dan standar tata kelola syariah yang tinggi.

    “Penetapan Bank Sulselbar sebagai LKS Penerima Wakaf Uang adalah wujud kepercayaan pemerintah dan regulator atas kesiapan kami dalam menjalankan amanah wakaf uang secara profesional, transparan, dan akuntabel, sesuai prinsip syariah dan ketentuan perundang-undangan,”
    ujar Dirhamsyah Kadir.

    Bank Sulselbar memastikan seluruh proses penghimpunan, penatausahaan, dan penyaluran wakaf uang akan mengikuti standar kepatuhan yang ketat, didukung infrastruktur sistem syariah yang kuat, peningkatan kapasitas SDM, serta kolaborasi intensif dengan nazhir.

    Dengan status ini, Bank Sulselbar berada pada posisi strategis untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam wakaf uang di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

  • Pemkab Mojokerto dan Baznas Bedah Dua Rumah Warga Prasejahtera di Jetis

    Pemkab Mojokerto dan Baznas Bedah Dua Rumah Warga Prasejahtera di Jetis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program bedah rumah. Dua rumah warga prasejahtera di Kecamatan Jetis menjadi sasaran kegiatan renovasi total.

    Dua rumah tersebut tersebut terletak di Desa Mlirip dan Desa Penompo, Kecamatan Jetis. Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra meninjau langsung kondisi rumah Mbah Siatun, warga Desa Penompo yang menjadi salah satu penerima manfaat. Rumah nenek berusia 75 tahun itu diketahui berada dalam kondisi sangat memprihatinkan.

    Melalui dialog singkat, Gus Barra (sapaan akrab, red) ini turut mengetahui bahwa Mbah Siatun merupakan tulang punggung keluarga yang tinggal bersama putrinya yang disabilitas karena stroke. Mbah Siatun juga tinggal bersama tiga cucu yang masih menjadi tanggungannya.

    “Mbah Siatun ini menjadi tulang punggung keluarga, putrinya disabilitas, dengan tiga cucu yang juga tinggal di dalam rumah. Rumahnya sudah sangat memprihatinkan kondisinya, maka pada kali ini kita memberikan program bedah rumah untuk keluarga Mbah Siatun. Semoga cepat selesai dan bermanfaat,” ungkapnya, Minggu (7/12/2025).

    Tak hanya memberikan bantuan renovasi rumah, Gus Barra juga menekankan pentingnya penanganan medis untuk putri Mbah Siatun yang mengalami stroke. Ia mengingatkan bahwa Kabupaten Mojokerto telah menerapkan Program BPJS Kesehatan UHC (Universal Health Coverage) Prioritas 100 persen, sehingga seluruh biaya pengobatan telah ditanggung.

    “Terkait biaya sudah dicover BPJS, gratis semuanya, tidak ada biaya apa pun. Tinggal antar jemputnya pakai ambulans puskesmas, 24 jam kok,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini.

    Layanan ambulans gratis di Kabupaten Mojokerto memang telah beroperasi 24 jam dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Cukup menghubungi nomor darurat 112 melalui telepon atau HP, Call Center Surya Mojo Siaga akan merespons segala bentuk kegawatdaruratan di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.

    Program bedah rumah tersebut menjadi wujud nyata sinergi Pemkab Mojokerto dan Baznas dalam menghadirkan hunian layak bagi warga kurang mampu, sekaligus memastikan jaminan kesehatan dan pelayanan darurat yang inklusif bagi seluruh masyarakat. [tin/but]