Event: vaksinasi

  • Sri Mulyani: Keputusan PPN 12% Barang Mewah Terbit Paling Lambat Pekan Depan

    Sri Mulyani: Keputusan PPN 12% Barang Mewah Terbit Paling Lambat Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ketentuan PPN 12% yang direncanakan untuk barang mewah, paling lambat akan terbit pada pekan depan.

    “Semoga paling lambat minggu depan kalau bisa minggu-minggu ini,” ujarnya usai konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).

    Sri Mulyani menyampaikan barang-barang yang tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetap akan dipertahankan.

    Barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana, dan rusunami, pemakaian listrik, dan air minum akan bebas PPN.

    Bendahara Negara menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjalankan amanat Undang-Undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), namun tetap memikirkan keadilan.

    “Kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan, karena ini menyangkut pelaksanaan undang-undang di satu sisi, tapi juga dari sisi azas keadilan,” jelasnya.

    Sri Mulyani menyampaikan pihaknya mempertimbangkan aspirasi masyarakat, namun juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN.

    Wacana PPN 12% untuk barang mewah akan diperuntukkan bagi barang yang kini termasuk dalam objek Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

    Barang maupun jasa yang termasuk barang mewah yakni kendaraan bermotor, rumah mewah, apartemen, kondominium, town house dan sejenisnya, balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan dan pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak, peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara, tidak termasuk peluru senapan angin.

    Selain itu, juga pesawat udara kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga, senjata artileri, revolver dan pistol, kecuali untuk kepentingan negara.

    Kemudian kapal pesiar mewah, kapal pesiar, kapal ekskursi terutama yang dirancang untuk pengangkutan orang, semua jenis kapal feri kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum, dan yacht, kecuali untuk kepentingan negara, angkutan umum atau usaha pariwisata.

  • LPEI Salurkan Kredit Rp 300 M ke Bio Farma buat Genjot Ekspor

    LPEI Salurkan Kredit Rp 300 M ke Bio Farma buat Genjot Ekspor

    Jakarta

    Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) memberikan fasilitas kredit modal kerja ekspor Rp 300 miliar kepada PT Bio Farma (Persero) melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Pemberian fasilitas kredit kepada Bio Farma ini sebagai upaya komitmen LPEI untuk mendorong industri farmasi Indonesia agar dapat bersaing di pasar global.

    Dengan penandatanganan perjanjian kredit ini antara LPEI dan PT Bio Farma (Persero) menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan industri farmasi di Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk-produk farmasi Indonesia di pasar global. Sebab, berdasarkan data Kementerian Perindustrian menunjukkan, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam Indonesia sepanjang Januari hingga September 2024 mencapai US$ 639,42 juta atau Rp9,9 triliun.

    Penandatangan Perjanjian Kredit dilakukan oleh Kepala Divisi Bisnis III LPEI, Nurrohmanudin dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bio Farma (Persero), IGN Suharta Wijaya dan disaksikan oleh Direktur Pelaksana Bisnis, Anton Herdianto, Plt Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis, Maqin U. Norhadi, dan Direktur Utama PT Bio Farma (persero), Shadiq Akasya.

    Direktur Pelaksana Bisnis LPEI, Anton Herdianto, mengatakan perjanjian kredit tersebut merupakan wujud nyata peningkatan kemandirian industri farmasi Indonesia melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Menurut dia, Bio Farma memiliki peran penting dalam mendukung program vaksinasi serta memperluas penetrasi pasar internasional, yang menjadi bukti atas kualitas dan kepercayaan global terhadap produk-produk vaksinnya.

    “Program PKE merupakan wujud negara hadir untuk mendorong ekspor nasional dan merupakan bentuk diplomasi ekonomi Indonesia ke mancanegara secara terukur, bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri lokal agar dapat bersaing dengan negara-negara lain sehingga ekspor Indonesia bisa meningkat. Sinergi LPEI dengan Bio Farma sebagai salah satu BUMN terbesar di farmasi, merupakan langkah awal untuk mendukung kemandirian industri farmasi Indonesia,” kata Anton dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).

    Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, mengatakan, Bio Farma, sebagai produsen vaksin terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk memproduksi vaksin berkualitas tinggi dan berkontribusi pada ketahanan kesehatan nasional dan mendukung program imunisasi nasional.

    Bio Farma saat ini merupakan pemain global dengan menempati posisi ke 9 berdasarkan WHO global vaccine market report 2023 dan telah mendistribusikan vaksin ke lebih dari 160 negara di dunia. Sebagai supplier vaksin terbesar ke 5 melalui badan Kesehatan dunia (WHO).

    “Bio Farma memiliki kapasitas produksi 3,1 miliar dosis per tahun, dengan sekitar 52% dari total produksi kami diekspor. Ini menunjukkan bahwa Bio Farma tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional,” kata Shadiq.

    Lebih lanjut, Total dana PKE sebesar Rp 8,7 triliun telah disalurkan LPEI untuk delapan progam PKE yang sedang berjalan, yaitu PKE Penerbangan, PKE Kawasan, PKE Pariwisata Mandalika, PKE Trade Finance, PKE UKM, PKE Alat Transportasi, PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

    Akumulasi disbursement PKE sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) sampai dengan 30 November 2024 adalah sebesar Rp 19,9 triliun dengan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan sebanyak 231 pelaku usaha. Adapun total new disbursement tahun 2024 per 30 November 2024 mencapai sebesar Rp 6,6 triliun atau 121% dari target Rp 5,5 triliun.

    Lihat juga video: Bos Bio Farma Bicara Kasus Utang Pinjol Rp 1,26 M yang Menjerat Indofarma

    (ara/ara)

  • BRIN Minta Pemerintah Kejar Pendapatan Negara Jangan dari PPN

    BRIN Minta Pemerintah Kejar Pendapatan Negara Jangan dari PPN

    Jakarta

    Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim meminta pemerintah agar tidak menaikkan pendapatan pajak melalui aspek konsumsi, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Menurutnya, langkah tersebut dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan permintaan dalam perekonomian. Seperti diketahui bahwa sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12% di 2025. Dalam perjalanannya PPN tersebut tetap akan berlaku namun hanya untuk barang mewah.

    Menurutnya, jika pemerintah ingin mengejar pendapatan negara bisa menaikkan cukai. Seperti mengenakan tarif cukai terhadap Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

    “Kalo pemerintah ingin menaikkan pendapatan dari pajak itu jangan menyentuh aspek konsumsi. Karena itu aspek pertumbuhan ekonomi yang mana ini akan mempengaruhi demaind. Kalo mau menaikkan pendapatan jangan mengambil dari produk akhir. Itu jangan PPN, itu bisa cukai,” katanya dalam agenda Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Zamroni mengatakan penerapan cukai ini juga akan memberikan dampak signifikan dalam menekan konsumsi berlebihan, khususnya di kalangan kelompok menengah. Ia mengatakan kelas menengah menjadi penyumbang terbanyak konsumsi minuman berpemanis.

    “Kelompok menengah ini adalah sebagian besar dari pemakaian pengguna makanan berpemanis dan secara nasional kita perlu sampaikan bahwa 60% penduduk Indonesia satu harinya itu pasti makanan berpemanis,” katanya.

    Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% di 2025 hanya untuk barang mewah. Di mana saat ini sudah dalam tahap finalisasi.

    “Kami sedang memformulasikan secara lebih detail karena ini konsekuensi terhadap APBN, terhadap aspek keadilan, daya beli dan dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu untuk kita seimbangkan. Beberapa arahan dan dalam hal ini diskusi sedang dan terus kita lakukan, ini dalam tahap finalisasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat (8/11/2024).

    Sri Mulyani menyebut sedang menghitung dan menyiapkan daftar barang mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Ia memastikan akan segera mengumumkannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai keseluruhan paketnya, tidak hanya mengenai PPN 12%.

    “Ada wacana, aspirasi PPN naik ke 12% itu hanya untuk barang-barang yang dianggap mewah, yang dikonsumsi oleh mereka yang mampu. Nah kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan karena ini menyangkut pelaksanaan UU di satu sisi, tapi juga sisi lain azas keadilan, aspirasi masyarakat, tapi juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN kami harus mempersiapkan secara teliti dan hati-hati,” ucapnya.

    Sri Mulyani mengingatkan bahwa barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok selama ini tidak dikenakan PPN. Barang bebas PPN tersebut seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa Keuangan, jasa asuransi, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana dan rusunami, pemakaian listrik, hingga air minum.

    (rrd/rrd)

  • Sri Mulyani Pastikan PPN 12% Hanya buat Barang Mewah

    Sri Mulyani Pastikan PPN 12% Hanya buat Barang Mewah

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara terkait wacana Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% di 2025 hanya untuk barang mewah. Beberapa diskusi disebut terus dilakukan, di mana saat ini sudah dalam tahap finalisasi.

    “Kami sedang memformulasikan secara lebih detail karena ini konsekuensi terhadap APBN, terhadap aspek keadilan, daya beli dan dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu untuk kita seimbangkan. Beberapa arahan dan dalam hal ini diskusi sedang dan terus kita lakukan, ini dalam tahap finalisasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat (11/12/2024).

    Sri Mulyani menyebut sedang menghitung dan menyiapkan daftar barang mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Ia memastikan akan segera mengumumkannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai keseluruhan paketnya, tidak hanya mengenai PPN 12%.

    “Ada wacana, aspirasi PPN naik ke 12% itu hanya untuk barang-barang yang dianggap mewah, yang dikonsumsi oleh mereka yang mampu. Nah kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan karena ini menyangkut pelaksanaan UU di satu sisi, tapi juga sisi lain azas keadilan, aspirasi masyarakat, tapi juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN kami harus mempersiapkan secara teliti dan hati-hati,” ucapnya.

    Sri Mulyani mengingatkan bahwa barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok selama ini tidak dikenakan PPN. Barang bebas PPN tersebut seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa Keuangan, jasa asuransi, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana dan rusunami, pemakaian listrik, hingga air minum.

    Pada saat PPN 12% di 2025, Sri Mulyani menyebut jenis barang-barang di atas tetap akan 0% PPN-nya. Nilai barang dan jasa yang tidak dipungut PPN diperkirakan mencapai Rp 231 triliun di 2024 dan naik menjadi Rp 265,6 triliun.

    “Karena sekarang ada wacana untuk PPN kenaikan yang 12% hanya untuk barang mewah, kami sedang menghitung dan menyiapkan. Jadi saya ulangi lagi ya, barang-barang yang tidak terkena PPN tadi tetap akan dipertahankan,” tegasnya.

    Menjelang implementasi PPN 12% di 2025, Sri Mulyani menyebut pihaknya terus memantau, melihat dan mendengar berbagai aspirasi baik dari masyarakat umum, pengusaha hingga DPR. Ia memastikan akan berhati-hati dalam menjalankan kebijakan ini.

    “Ini adalah kepentingan kita semua. Saya sampaikan sekali lagi, APBN adalah instrumen bagi seluruh bangsa dan negara dan kita jaga ekonomi, kita jaga masyarakat, kita juga jaga APBN,” pungkasnya.

    Tonton juga video: Pernyataan Prabowo soal PPN 12% Bakal Selektif Untuk Barang Mewah

    (aid/rrd)

  • Sosok Holly Natasha, Cucu Hermanto Tanoko Dapat Kado 8 Saham Perusahaan Besar di Ulang Tahun ke-17 – Halaman all

    Sosok Holly Natasha, Cucu Hermanto Tanoko Dapat Kado 8 Saham Perusahaan Besar di Ulang Tahun ke-17 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah sosok Holly Natasha, cucu pertama orang terkaya Indonesia, Hermanto Tanoko.

    Hermanto Tanoko dinobatkan orang terkaya ke-8 di Indonesia pada tahun 2022 versi majalah Forbes bersama saudaranya, Wijono Tanoko.

    Kekayaan Wijono dan Hermanto Tanoko mencapai 3,4 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 52,8 Triliun.

    Baru-baru ini, Hermanto Tanoko membagikan momen bahagia bersama sang cucu, Holly Natasha.

    Melalui TikTok Pribadinya, @hermantotanoko, ia membagikan pesta perayaan ulang tahun Holly Natasha yang ke-17.

    Hal yang paling menarik adalah, Hermanto memberikan hadiah mewah kepada sang cucu.

    Yakni delapan saham delapan perusahaan besar di Indonesia, termasuk Cleo dan Avian.

    “Saham Cleo atau Avian,” jawab Holly saat ditanya amplop yang dibawa sang kakek.

    “Ada delapan saham, 500ribu shares of Cleo, Avian, Tanrise Property, Depo Bangunan, Manzone, Kaisar Tiles, Belsscon, Penta Valent,” ujar Daniel Mananta yang menjadi MC dalam acara tersebut.

    Holly Natasha, cucu Hermanto Tanoko dapat kado saham (TikTok @HollyNatasha)

    Dengan memberikan saham, Hermanto berharap Holly dapat mengikuti laporan keuangan, profit & loss, pertumbuhan aset, risiko, dan pentingnya investasi.

    “Happy Sweet Seventeen cucu kami tercinta Holly

    Di kesempatan yang sangat spesial ini saya & Istri memberikan kado ultah 8 Saham kepada Holly di umur 17 tahun telah memiliki E-KTP dan mempunyai rekening di sekuritas.

    Semoga dengan hadiah yang spesial ini Holly
    sebagai pemegang saham dari 8 perusahaan dapat mengikuti laporan keuangan, Profit & Loss, pertumbuhan aset, risiko, dan pentingnya diversifikasi investasi dari semua perusahaan yang dimilikinya,” tulis Hermanto Tanoko.

    Lantas siapakah sosok Holly Natasha?

    Holly Natasha memiliki nama lengkap Holly Natasha Sutantio.

    Ia merupakan pebisnis muda. Holly sudah membangun bisnis photoboth Haru Studio sejak usia 16 tahun.

    Haru Studio merupakan bilik foto swalayan Korea terkemuka di Surabaya.

    Dikutip dari LinkedIn, Holly Natasha sudah mencetak 10 ribu foto pada tahun pertamanya.

    Holly Natasha juga telah merancang dan mendistribusikan air berbasis keramik, yang berdampak pada lebih dari 5.000 orang di komunitas yang kurang terlayani.

    Ia juga ikut menginisiasi program CSR Cleo pada tahun 2021, kala pandemi, ia mendukung vaksinasi Covid-19 bagi para tenaga kesehatan di Surabaya.

    Holly ikut menyelenggarakan kegiatan amal selama Ramadan dengan Panti Asuhan Al Mu’min Surabaya.

    Selain program sosial, Holly ikut mendirikan dan memimpin IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia) pada tahun 2022.

    Tim tari nasional yang mengelola 100 anggota di 56 kota di bawah naungan DANCE IODI Indonesia.

    Ia mengajar lebih dari 500 siswa untuk berprestasi dalam kompetisi Kpop dan Hip-hop lokal.

    Ia meraih penghargaan emas dan penghargaan utama di International Research Competition for Young Scientists (IRCYS) pada tahun 2023, bersaing dengan peserta dari 20 negara, menunjukkan kehebatannya dalam penelitian AI.

    Selain itu, Holly meraih juara kedua secara nasional dalam Mathematical Modelling Challenge (IMMC) di antara lebih dari 1.000 peserta, memamerkan kemampuan analisis dan pemecahan masalahnya dalam skala besar.

    Pendidikan

    2022 – Pre-College Summer – UCLA

    2023 – Pre College Program at Penn Arts & Science, Economics – University of Pennsylvania

    2023-2025 – International Baccalaureate. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Ikhtiar Selamat Sampai Tujuan, Layanan KAI Daop 6 Berkelanjutan – Halaman all

    Ikhtiar Selamat Sampai Tujuan, Layanan KAI Daop 6 Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tak sedikit tantangan menyelimuti dunia transportasi dari tahun ke tahun di Tanah Air. Salah satunya yakni lonjakan pemudik yang didominasi pengguna kendaraan pribadi.

    Menjawab hal itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan moda transportasi andalan kereta api mampu menangkis berbagai permasalahan transportasi.

    Transformasi layanan yang dikembangkan dari tahun ke tahun menjadi senjata ampuh menghadirkan terobosan transportasi ke depan.

    Hal tersebut sudah terbukti nyata, masyarakat semakin gandrung menggunakan kereta api sebagai pilihan transportasi umum.

    Data dari PT KAI, persentase kenaikan penumpang pada Oktober 2024 sebesar 6,98 persen dibanding September 2024  atau berjumlah total 37,8 juta penumpang. Jika dikomparasikan dengan indikator Pertumbuhan Tahun ke Tahun alias  Year-Over-Year (YoY), jumlahnya juga naik dari Oktober 2023 sebesar 33,6 juta penumpang.

    Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penumpang transportasi udara turun 1,87 persen dengan total 5,3 juta penumpang. Lalu kenaikan juga dialami oleh kapal aut sebesar 1,02 persen mencapai 2,1 juta penumpang.

    Dari data tersebut, terpampang jelas moda transportasi kereta api sebagai primadona masyarakat dalam memilih transportasi umum hingga saat ini.

    Bukan sesuatu yang tiba-tiba turun dari langit, proses yang dilakukan KAI memang panjang namun konsisten.

    KAI senantiasa menyempurnakan pelayanan lewat inovasinya yang membuat penumpang setianya merasa ketagihan. Juga menarik perhatian warga yang belum pernah merasakan layanannya dengan fasilitas serba teratas.

    Face Recognition

    Dimulai dari fitur face recognition atau pengenalan wajah pada boarding gate.

    Ini merupakan fasilitas boarding yang dilengkapi dengan kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang terintegrasi dengan data tiket kereta serta status vaksinasi pelanggan.

    Ardito Adi Mulya (35), warga Cirebon adalah satu di antara penikmat layanan tersebut. 

    Ditemui di Stasiun Solo Balapan pada Senin (11/12/2024), Adi mengaku terbantu dengan adanya fasilitas pengenalan wajah.

    Tidak seperti dulu harus repot-repot menenteng minimal dua syarat untuk boarding. Belum lagi masih harus membawa barang bawaan yang bahkan puluhan kilo beratnya.

    “Tapi sekarang sangat terbantu ada face recognition. Cukup scan wajah langsung bisa masuk boarding gate tanpa harus memperlihatkan tiket dan KTP,” jelasnya.

    Menurutnya, masih banyak penumpang kereta api yang masih menggunaan cara tradisional masuk gerbang boarding karena beberaa belum tahu.

    Padahal menurutnya, cara mendaftar face recognition boarding gate  mudah bisa dilakukan di lokasi juga melalui aplikasi Access by KAI.

    “Kalau mau ga ribet di rumah bisa langsung pakai Access KAI, tinggal foto KTP mudah,” ucapnya.

    Saat ini, KAI telah menyediakan fasilitas  face recognition Boarding Gate di 20 stasiun.

    Penambahan layanan face recognition ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat.

    Adapun proses verifikasi hanya memerlukan 1 detik, sehingga memperlancar antrean dan proses boarding.

    Di KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, fasilitas face recognition tersedia di Stasiun Solo Balapan, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Lempuyangan.

    Dihubungi pada Selasa (10/12/2024), Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan angka pendaftar fasilitas face recognition di Daop 6 hingga November 2024 mencapai 137.777. Kemudian angka pengguna face recognition di wilayahnya mencapai 1.158.002.

    “Ini menunjukkan masyarakat sangat antusias dengan sistem face recognition ini , terbukti setiap bulannya bertambah jumlah penggunanya. Cepat, efisien, mudah dan mendukung keberlanjutan lingkungan untuk hidup yang lebih baik,” papar dia.

    Selain itu, peningkatan pelayanan dengan berbasis digital dan layanan yang berkelanjutan bermanfaat juga meminimalisir penggunaan kertas untuk tiket dan mengurai sistem antrian.

     

     

     

  • Pengantin Wanita di Tanggamus Meninggal Usai Ijab Kabul, Puskesmas Air Naningan Berikan Penjelasan

    Pengantin Wanita di Tanggamus Meninggal Usai Ijab Kabul, Puskesmas Air Naningan Berikan Penjelasan

    Tanggamus, Beritasatu.com – Puskesmas Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, memberikan penjelasan setelah viralnya kabar seorang pengantin wanita meninggal bernama Rika Amiyana usai prosesi ijab kabul pernikahannya pada Kamis (5/12/2024).

    Plt Kepala UPT Puskesmas Air Naningan, Sastrawan, menjelaskan bahwa sebelum melangsungkan pernikahan, calon pengantin wanita meninggal sempat menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat vaksinasi.

    “Saat pemeriksaan kesehatan, calon pengantin wanita dalam kondisi normal, sehingga kami memberikan vaksin tetanus (TT). Setelah vaksinasi, tidak ada keluhan hingga pasien pulang,” jelas Sastrawan pada Senin (9/12/2024).

    Sastrawan juga menambahkan bahwa jika terjadi efek samping pascavaksinasi, pasien biasanya melakukan kunjungan ulang. Namun, dalam kasus ini, tidak ada laporan keluhan hingga kejadian mendadak setelah akad nikah.

    Diketahui, pada hari pernikahan, sekitar 20 hari setelah vaksinasi, pengantin wanita tiba-tiba dilarikan ke UGD Puskesmas oleh keluarganya dalam kondisi lemah dan tidak sadarkan diri.

    “Saat diperiksa tim medis, tensi pasien sangat rendah dan kondisinya sudah kritis. Setelah diberikan oksigen, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Secanti di Kecamatan Gisting, Tanggamus. Namun, pengantin wanita meninggal dunia setibanya di rumah sakit,” ujar Sastrawan.

    Sastrawan menegaskan bahwa imunisasi tetanus yang diberikan kepada pengantin wanita ini tidak berkaitan dengan kematiannya. “Imunisasi TT ini sama seperti vaksinasi lainnya. Selama ini aman dan tidak ada kasus serupa,” kata Sastrawan.

    Ia juga menyebutkan bahwa meskipun pengantin wanita meninggal memiliki riwayat penyakit jantung, kondisinya dinyatakan normal saat vaksinasi dilakukan.

    Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah suasana pesta pernikahan mendadak berubah menjadi duka. Peristiwa ini terjadi di Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Pengantin wanita Rika Amiyana menikah dengan Nur Kholik dan meninggal dunia dua jam setelah akad nikah selesai. Jenazah pengantin wanita meninggal ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa tersebut pada Jumat (6/12/2024).

    Hingga Minggu (8/12/2024), pihak keluarga dan masyarakat masih menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak terkait untuk memastikan penyebab pengantin wanita meninggal.

  • Kronologi Pengantin Meninggal Seusai Ijab Kabul yang Viral, Rika Sempat Mengeluh Ini ke Suami

    Kronologi Pengantin Meninggal Seusai Ijab Kabul yang Viral, Rika Sempat Mengeluh Ini ke Suami

    Tanggamus, Beritasatu.com – Pengantin wanita meninggal dunia seusai ijab kabul viral di media sosial. Kejadian pilu ini terjadi di Pekon (Desa) Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Pengantin yang meninggal seusai ijab kabul bernama Rika Amiyana. Prosesi pernikahan Nur Kholik dengan Rika Amiyana awalnya berjalan normal. Namun di tengah suasana bahagia itu setelah prosesi ijab kabul, Rika tiba-tiba terjatuh dan mengembuskan napas terakhir.

    Pernikahan Rika Amiyani dan Nur Kholik dimulai dengan momen yang penuh kebahagiaan pada Kamis (5/12/2024) pukul 10.00 WIB. 

    Dalam video yang viral di media sosial terlihat, kedua mampelai melangsungkan proses ijab kabul dengan dihadiri keluarga dari kedua keluarga pengantin. Setelah sah menjadi suami-istri, Rika dan Nur lanjut ke prosesi sungkeman ke orang tua atau wali keduanya.

    Pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan proses ijab kabul tersebut juga sempat  bersalaman dengan para tamu undangan. Namun, Rika sang pengantin wanita tiba-tiba lunglai dan tidak sadarkan diri.

    Pernikahan Rika Amiyani dan Nur Kholik di Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. – (Beritasatu.com/Triyono)

    Saat itu, Nur Kholik sempat berupaya menahan tubuh istrinya yang terkulai lemah. Namun, tidak lama kemudian badan Rika jatuh ke sisi kiri kursi pelaminan bersama sang suami.

    Suasana pesta pernikahan yang semula meriah berubah menjadi panik. Warga kemudian menggotong Rika ke dalam masuk rumah dan Nur mengikuti dari belakang.

    Untuk mendapatkan tindakan medis, pengantin wanita kemudian dibawa ke puskesmas setempat lalu dirujuk ke rumah sakit. Namun, Rika akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

    Dalam video selanjutnya terlihat warga mengangkat keranda jenazah Rika Amiyani untuk dikebumikan. 

    Menurut informasi, Rika Amiyani sang pengantin yang meninggal seusai ijab kabul, diketahui memiliki riwayat penyakit jantung sejak kecil.

    Sebelum lunglai tidak sadarkan diri di kursi pelaminan, Rika sempat mengeluh kepada suaminya Nur Kholik kalau dirinya mengalami sakit pada bagian dada.

    Informasi lainya menyebut, sebelum melangsungkan pernikahan, Rika sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas sebagai syarat pernikahan, yang mencakup vaksin imunisasi. 

    Setelah vaksinasi tersebut, Rika mengalami pembengkakan di tangan yang kemudian merambat ke kaki. Meskipun sudah mendapatkan perawatan, kondisi Rika tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.

    Jenazah Rika, pengantin yang meninggal seusai ijab kabul itu sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum di Desa Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. 

  • Kemenkes Ungkap Kanker Serviks Bisa Sembuh Jika Ditemukan di Stadium Awal – Halaman all

    Kemenkes Ungkap Kanker Serviks Bisa Sembuh Jika Ditemukan di Stadium Awal – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi ungkap kanker serviks atau kanker leher rahim bisa dapat disembuhkan, jika terdeteksi pada stadium awal.

    Sayangnya, sebagian besar kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut sehingga 70 persen penyakit ini, khususnya kanker serviks, menimbulkan kematian. 

    “Masalahnya orang Indonesia tadi kita ketahui. Kalau stadium awal itu kayak merasa baik-baik, jadi denial (penyangkalan) masih tinggi. Jadi kalau sudah parah baru datang dari stadium 3 dan 4,” ungkapnya saat diskusi media di Jakarta, Senin (2/12/2024). 

    Di sisi lain, Nadia mengungkapkan kanker yang terdeteksi pada stadium lanjut juga menyebabkan pembiayaan pengobatan menjadi lebih mahal.

    “Makanya, target dari WHO itu bisa eliminasi kanker leher rahim. Karena memang jenis kanker ini, dengan kombinasi target 90-75-90, artinya kita betul-betul bisa eliminasi. Kita bisa betul-betul turunkan kasus ini,” lanjutnya. 

    Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan eliminasi kanker serviks pada 2030 dengan target 90-70-90 yaitu 90 persen anak perempuan di bawah usia 15 tahun mendapatkan vaksin human papillomavirus (HPV). 

    Lalu 70 persen perempuan berusia 35 tahun dan 45 tahun harus diskrining menggunakan tes performa tinggi serta 90 persen perempuan dengan lesi prakanker mendapatkan tata laksana sesuai standar.

    Lebih lanjut, Nadia meyakini kasus kanker serviks di Indonesia dapat ditekan serendah bahkan dieliminasi dengan kombinasi strategi.

    Seperti peningkatan akses skrining, cakupan vaksinasi HPV, serta pengobatan tepat waktu bagi perempuan dengan lesi prakanker.

    “Dengan skrining kita sudah bisa lihat apa yang terjadi pada rahim kita. Kemudian kalau masih dini, kerusakannya itu mungkin masih sedikit 10 persen. Itu bisa kita atasi sehingga tentunya dia tidak akan berlanjut ke stadium berikutnya,” tutupnya. 
     

     

  • Pentingnya Membekali Masyarakat Non medis Menghadapi Usia Lanjut – Halaman all

    Pentingnya Membekali Masyarakat Non medis Menghadapi Usia Lanjut – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia saat ini sedang memasuki fase ageing population, yaitu proporsi penduduk lanjut usia (lansia) semakin meningkat. 

    Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia pada 2023, hampir 12 persen atau sekitar 29 juta penduduk Indonesia masuk kategori lansia.

    Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, jumlah lansia di Indonesia akan terus meningkat hingga 2045.

    “Diperkirakan, Indonesia akan memiliki 20 persen atau sekitar 50 juta jiwa lansia,” kata Dante belum lama ini.

    Dengan meningkatnya jumlah populasi lansia tersebut, perlu upaya menjaga kesehatan lansia agar mereka tetap sehat, aktif, dan bahagia. 

    Selain melakukan screening kesehatan, pemberian pelatihan yang membekali masyarakat non medis dalam menghadapi usia lanjut.

    Ini pula yang mendorong Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI-FKUI) dan Fakultas Kedokteran UI dan Pusat Pengembangan Kesehatan Indonesia (Pusbangki UI), menyelenggarakan pelatihan Seniors’ Health Care Course (SHCC). 

    “Program pelatihan inovatif ini dirancang untuk membekali masyarakat non medis dalam menghadapi usia lanjut,” kata Ketua Umum ILUNI-FKUI, Dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

    Dikatakannya, program ini adalah bentuk inovasi dalam memberdayakan masyarakat agar dapat menjaga kesehatannya sendiri menjelang lansia. 

    Selain untuk diri sendiri, para peserta juga dapat menjadi promotor kesehatan dan menyediakan dukungan kesehatan bagi pasangan maupun keluarga mereka.

    Dikatakan Wawan, pelatihan ini menjadi program pertama di dunia yang memberikan pembekalan kesehatan lansia secara menyeluruh kepada orang awam.

    SHCC menghadirkan berbagai aspek pendidikan kesehatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta mencakup 10 sesi pembelajaran intensif, masing-masing berdurasi 4 jam. 

    Materi yang diajarkan meliputi pemahaman profesi dan etika kedokteran, anatomi, dan fisiologi tubuh manusia, teknik pemeriksaan mandiri dan interpretasi hasil laboratorium.

    “Kemudian cara berpikir kritis untuk menangkal hoaks kesehatan, pengetahuan tentang obat, suplemen, dan vaksinasi untuk lansia dan keterampilan menghadapi kegawatan, termasuk pelatihan praktis pertolongan pertama pada kasus henti jantung,” katanya.

    Publik figur Shahnaz Haque menjadi salah satu dari 23 peserta angkatan pertama mengaku merasa bersyukur sekali bisa mengikuti pelatihan ini.

    “Saya berharap lebih banyak orang bisa mengikuti pelatihan yang sangat berguna ini,” katanya.

    Peserta lain yaitu Meilani Kesumaputri, pemilik Apotek Kasuari, menyampaikan, selain mendapatkan ilmu dan keterampilan, kami juga membangun hubungan psikologis yang erat dengan sesama peserta dan instruktur.

    “Kami akan terus saling mendukung hingga akhir hayat.” katanya.

    SHCC tidak hanya menjadi tonggak baru dalam pendidikan kesehatan lansia, tetapi juga membangun komunitas yang saling mendukung dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa lansia.

    SHCC Batch kedua rencananya akan dimulai pada awal bulan Februari 2025.