Event: vaksinasi

  • Kasus DBD Tinggi, Pemerintah Selangor Malaysia Belajar Pengendalian Dengue di Kalimantan Timur – Halaman all

    Kasus DBD Tinggi, Pemerintah Selangor Malaysia Belajar Pengendalian Dengue di Kalimantan Timur – Halaman all

    Kasus DBD Tinggi, Pemerintah Selangor Malaysia Belajar Pengendalian Dengue di Kalimantan Timur

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Negara Bagian Selangor dari Malaysia belajar pengendalian dengue (DBD) ke provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

    Diketahui,  Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur pertama kali menjalankan pilot program inisiatif advokasi dan vaksinasi dengue untuk menekan angka demam berdarah.

    Selama dua hari, pembelajaran fokus pada praktik terbaik dalam pengendalian dengue, yang melibatkan inisiatif advokasi dan vaksinasi.

    Kunjungan ini mencakup pertemuan ke sekolah, Puskesmas, dan kunjungan ke Dinas Kesehatan, serta forum ilmiah yang membedah inisiatif pencegahan dengue dan kebijakan kesehatan masyarakat.

    “Kami bangga dapat membagikan pengalaman kami kepada utusan dari Pemerintah Negara Bagian Selangor dan memperlihakan strategi-strategi inovatif yang kami lakukan dalam pencegahan dengue,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr.H Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS.

    Dalam mengurangi kejadian dengue di tingkat provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur memperkenalkan vaksinasi dengue kepada 9.800 anak usia sekolah dasar di Balikpapan.

    Sampai dengan bulan Oktober 2024, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan melaporkan vaksinasi telah diberikan kepada 90 persen dari total populasi targetnya, atau lebih dari 8.800 anak.

    Inisiatif vaksinasi dengue kemudian diperluas ke kota Samarinda, dengan menargetkan 2.750
    anak sekolah usia sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Utara.

    Pertemuan hari ini menandai tonggak penting dalam upaya Pemerintah Negara Bagian Selangor untuk mengatasi dengue, yang semakin memperkuat komitmen negara bagian untuk mengatasi ancaman kesehatan masyarakat yang semakin meningkat ini.

    “Dengan hampir setengah dari kasus dengue di Malaysia dilaporkan terjadi di Selangor, hal ini telah memberikan tekanan yang cukup besar pada sistem perawatan kesehatan dan ekonomi kami,” kata Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment.

    Melalui pertukaran keahlian dan pembelajaran penting dari Kalimantan Timur tentang advokasi dan program vaksinasi dengue, pihaknya berharap dapat meletakkan dasar bagi program vaksinasi  dengue negara bagian pertama di Selangor.

    Selangor baru-baru ini mengalokasikan RM4 juta atau sekitar Rp 14.354.960.000, dalam anggaran negara tahun 2025 untuk pengendalian dan pencegahan dengue, termasuk vaksinasi, untuk mengurangi insiden dengue dan tingkat rawat inap.

    Pertemuan antara Kalimantan Timur dan Selangor menjadi tonggak terbentuknya kolaborasi regional yang berkelanjutan dalam memerangi dengue, dengan tujuan bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh negara Asia dan sekitarnya.

    Ditambahkan Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, pihaknya berkomitmen untuk memerangi demam berdarah sebagai mitra jangka panjang, melalui vaksin dan seterusnya.

    “Memanfaatkan langkah-langkah inovatif seperti vaksin sangatlah penting dan kami berkomitmen untuk membuat vaksin kami dapat diakses secara luas. Kami juga mendukung banyak inisiatif di luar vaksin kami, terutama dalam mendidik petugas kesehatan garis depan dan masyarakat tentang demam berdarah dan pencegahan demam berdarah yang komprehensif,” ujar dia.

     

  • Kasus Batuk Tak Biasa Mendadak Meningkat 5 Kali Lipat di Singapura, Ada Apa?

    Kasus Batuk Tak Biasa Mendadak Meningkat 5 Kali Lipat di Singapura, Ada Apa?

    Jakarta

    Kasus batuk berkepanjangan dan menyakitkan, serta berlangsung selama beberapa minggu, mendadak meningkat di Singapura. Keluhan batuk ini berbeda dengan mereka yang biasanya terserang flu biasa.

    Diduga karena bakteri, batuk bertahan selama lebih dari 100 hari. Peningkatan kasusnya di tahun ini bahkan tercatat lima kali lipat dibandingkan periode tahun lalu.

    Adalah batuk rejan atau pertusis, jenis infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Tercatat 108 kasus batuk rejan di seluruh Singapura pada 2024 hingga minggu lalu, sementara tahun lalu hanya tercatat 19 kasus.

    Dokter yang diwawancarai media lokal CNA mengaitkan lonjakan ini dengan perjalanan selama periode liburan akhir tahun, serta orang dewasa yang kekebalannya menurun karena mereka divaksinasi lebih dari satu dekade lalu.

    Batuk rejan, yang sangat menular, biasanya menyebar melalui pasien saat batuk, bersin, atau kontak erat dengan orang lain. Selain batuk panjang dan berulang, gejalanya meliputi muntah setelah batuk dan suara bernada tinggi saat menarik napas.

    Menurut Kementerian Kesehatan setempat, penyakit ini termasuk beberapa penyakit yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Kondisi lainnya meliputi konjungtivitis, diare, dan penyakit tangan, kaki, mulut.

    Saran Dokter

    Batuk rejan dapat dengan mudah dicegah melalui vaksinasi, kata dokter.

    Ibu hamil yang ingin mendapatkan vaksin dapat memanfaatkan subsidi nasional. Dokter juga menganjurkan orang dewasa untuk memperbarui vaksinasi mereka karena antibodi dari vaksinasi hanya efektif selama 10 tahun.

    Vaksinasi batuk rejan merupakan bagian dari jadwal imunisasi anak nasional. Anak-anak mendapatkan suntikan pertama dari usia dua hingga 18 bulan, kemudian vaksin penguat pada usia sekitar 10 hingga 11 tahun.

    Infeksi ini paling parah pada anak-anak di bawah usia satu tahun.

    “Mereka bisa batuk, muntah, dan mengalami dehidrasi, dan beberapa dari mereka batuk dan mengalami perdarahan di mata,” kata Dr Low Kah Tzay, konsultan di Anson International Paediatrics & Child Development Clinic.

    “Dalam skenario terburuk, terutama pada anak-anak yang masih sangat kecil, mereka bisa mengalami perdarahan otak akibat batuk yang parah. Namun, tentu saja, beberapa dari mereka bisa benar-benar mengalami sesak napas, dan terutama jika mereka memiliki riwayat asma. Anak-anak yang lebih besar juga dapat dirawat di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” imbuhnya.

    Dr Low mengatakan klinik tersebut telah melihat lebih banyak kasus batuk rejan karena orang tua membawa anak-anak mereka ke luar negeri untuk liburan.

    “Ketika mereka kembali, mereka batuk lebih lama dari biasanya, tiga hingga lima hari, dan batuknya sangat dalam, serta mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari mereka,” katanya.

    Wanita biasanya direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin batuk rejan setelah sekitar bulan kelima kehamilan mereka untuk melindungi bayi mereka yang baru lahir dengan lebih baik.

    Dr Zhang Qi, yang berpraktik di Kingsway Medical Clinic, mengatakan bahwa ia baru-baru ini merawat sekelompok besar pria paruh baya yang menunjukkan gejala batuk rejan.

    “Dugaan saya adalah bahwa mereka hanya divaksinasi ketika mereka masih muda, tetapi tidak seperti wanita ketika mereka hamil, jadi (para pria) mungkin telah kehilangan kekebalan mereka,” imbuhnya.

    (naf/kna)

  • Tips Agar Anak-anak Terhindar dari Serangan Flu di Musim Hujan

    Tips Agar Anak-anak Terhindar dari Serangan Flu di Musim Hujan

    Jakarta: Musim hujan sering kali menjadi penyebab anak-anak terserang flu yang bisa mengganggu aktivitas belajar dan bermain mereka. Flu ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan yang tentunya membuat anak merasa tidak nyaman.

    Namun, orang tua tidak perlu panik! Ada berbagai langkah mudah namun efektif yang bisa dilakukan untuk melindungi si kecil dari flu di musim hujan. 

    Terpenting, berilah edukasi kepada ada tentang dampak positif kebiasaan mencuci tangan, mengajarkan etika batuk dan bersin, hingga memastikan anak menggunakan masker saat berada di keramaian. Kebiasaan ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan mencegah penyebaran virus. 

    Tak hanya itu, vaksinasi flu juga menjadi langkah pencegahan yang sangat penting. Dengan mengajarkan kebiasaan sehat dan pola hidup seimbang, orang tua dapat melindungi anak-anak mereka dari flu yang bisa mengganggu rutinitas harian. 

    Melansir dari Alodokter, berikut ini tips agar si kecil terhindari dari flu di musim hujan:

    1. Ajarkan kebiasaan mencuci tangan

    Ajarkan anak melalui tangan yang terkontaminasi. Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sebelum makan, setelah bermain di luar, dan setelah bersin atau batuk. Pastikan cuci tangan dilakukan setidaknya selama 20 detik, atau siapkan hand sanitizer berbasis alkohol untuk situasi darurat. 
     

     

    2. Gunakan masker

    Masker efektif mencegah anak menghirup percikan air liur yang mengandung virus dari penderita flu. Pastikan anak mengenakan masker saat berada di tempat ramai atau jika sedang flu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
    3. Hindari berbagi peralatan pribadi

    Ajarkan anak untuk tidak berbagi barang seperti sendok, garpu, gelas, atau handuk dengan teman-temannya. Berbagi memang baik, tetapi hal ini dapat menjadi jalur penyebaran virus. Sebagai alternatif, ajarkan anak cara berbagi makanan dengan memindahkannya ke piring terpisah.
    4. Terapkan pola hidup sehat

    Kesehatan anak sangat bergantung pada daya tahan tubuhnya mendapatkan asupan nutrisi seimbang, cukup minum air putih, dan tidur yang cukup. Konsultasikan dengan dokter jika diperlukan suplemen tambahan untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
    5. Ajarkan etika bersin dan batuk

    Ajarkan anak untuk menutup mulut dan hidung dengan lipatan siku saat bersin atau batuk, hal ini penting untuk mencegah penyebaran virus melalui udara dan menjaga kebersihan tangan.
    6. Segera tindak jika terjadi gejala flu

    Jika anak menunjukkan gejala flu, seperti demam, batuk, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Musim hujan sering kali menjadi penyebab anak-anak terserang flu yang bisa mengganggu aktivitas belajar dan bermain mereka. Flu ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan yang tentunya membuat anak merasa tidak nyaman.
     
    Namun, orang tua tidak perlu panik! Ada berbagai langkah mudah namun efektif yang bisa dilakukan untuk melindungi si kecil dari flu di musim hujan. 
     
    Terpenting, berilah edukasi kepada ada tentang dampak positif kebiasaan mencuci tangan, mengajarkan etika batuk dan bersin, hingga memastikan anak menggunakan masker saat berada di keramaian. Kebiasaan ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan mencegah penyebaran virus. 
    Tak hanya itu, vaksinasi flu juga menjadi langkah pencegahan yang sangat penting. Dengan mengajarkan kebiasaan sehat dan pola hidup seimbang, orang tua dapat melindungi anak-anak mereka dari flu yang bisa mengganggu rutinitas harian. 
     
    Melansir dari Alodokter, berikut ini tips agar si kecil terhindari dari flu di musim hujan:

    1. Ajarkan kebiasaan mencuci tangan

    Ajarkan anak melalui tangan yang terkontaminasi. Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sebelum makan, setelah bermain di luar, dan setelah bersin atau batuk. Pastikan cuci tangan dilakukan setidaknya selama 20 detik, atau siapkan hand sanitizer berbasis alkohol untuk situasi darurat. 
     

     

    2. Gunakan masker

    Masker efektif mencegah anak menghirup percikan air liur yang mengandung virus dari penderita flu. Pastikan anak mengenakan masker saat berada di tempat ramai atau jika sedang flu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

    3. Hindari berbagi peralatan pribadi

    Ajarkan anak untuk tidak berbagi barang seperti sendok, garpu, gelas, atau handuk dengan teman-temannya. Berbagi memang baik, tetapi hal ini dapat menjadi jalur penyebaran virus. Sebagai alternatif, ajarkan anak cara berbagi makanan dengan memindahkannya ke piring terpisah.

    4. Terapkan pola hidup sehat

    Kesehatan anak sangat bergantung pada daya tahan tubuhnya mendapatkan asupan nutrisi seimbang, cukup minum air putih, dan tidur yang cukup. Konsultasikan dengan dokter jika diperlukan suplemen tambahan untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.

    5. Ajarkan etika bersin dan batuk

    Ajarkan anak untuk menutup mulut dan hidung dengan lipatan siku saat bersin atau batuk, hal ini penting untuk mencegah penyebaran virus melalui udara dan menjaga kebersihan tangan.

    6. Segera tindak jika terjadi gejala flu

    Jika anak menunjukkan gejala flu, seperti demam, batuk, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
     

    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kasus Polio di Pakistan Melesat Seiring Marak Penyerangan ke Petugas

    Kasus Polio di Pakistan Melesat Seiring Marak Penyerangan ke Petugas

    Foto Health

    AP Photo/K.M. Chaudary – detikHealth

    Selasa, 17 Des 2024 18:30 WIB

    Pakistan – Jumlah kasus polio di Pakistan semakin meningkat. Hal ini terjadi seiring banyaknya kasus penyerangan terhadap para petugas vaksinasi.

  • Tantangan Pendidikan di Gunungkidul, Solusi dan Harapan dari Akademisi

    Tantangan Pendidikan di Gunungkidul, Solusi dan Harapan dari Akademisi

    Liputan6.com, Gunungkidul – Pendidikan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menghadapi sejumlah tantangan signifikan. Djuniawan Karna Djaja, M.P.A, Rektor Universitas Gunungkidul, dalam sebuah diskusi pendidikan menyampaikan beberapa kendala yang menjadi perhatian utama untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan.

    “Beberapa tantangan utama di Gunungkidul adalah rendahnya minat siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, rendahnya angka partisipasi murni (APM) siswa, serta status sosial ekonomi orang tua yang bervariasi,” ungkapnya.

    Selain itu, kurangnya budaya belajar di kalangan siswa, pengaruh lingkungan sosial yang kurang mendukung, kekerasan dan perundungan di satuan pendidikan, serta rendahnya rata-rata lama sekolah turut menjadi penghambat utama.

    Djuni akrab sapaannya menyebut, banyak siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, baik karena keterbatasan ekonomi maupun kurangnya motivasi. Hal tersebut diketahui dari Angka Partisipasi Murni (APM) yang Rendah.

    “Data menunjukkan bahwa tingkat keikutsertaan siswa di sekolah masih jauh dari optimal. Ketimpangan ekonomi di masyarakat mempengaruhi akses siswa terhadap fasilitas pendidikan. Itu masalahnya,” jelasnya.

    Djuni juga menyampaikan bahwa Kurangnya Budaya Belajar atau Kebiasaan belajar siswa masih perlu ditingkatkan untuk menciptakan generasi yang lebih kompetitif. Serta lingkungan Sosial yang Tidak mendukung menjadikan beberapa siswa tidak mendapatkan dorongan dari lingkungan sekitar untuk melanjutkan studi.

    Ia menyebut kasus Kekerasan dan Perundungan dan Fenomena bullying di sekolah menjadi masalah serius yang memengaruhi psikologis siswa. Bahkan, Rendahnya Rata-rata lama sekolah di Gunungkidul masih rendah dibandingkan wilayah lain.

    “Tantangan ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Dengan solusi yang berkelanjutan, kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

    Mengintip Suasana Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Banyumas

  • Pernyataan Sri Mulyani hingga Sikap Prabowo jelang Penerapan PPN 12%

    Pernyataan Sri Mulyani hingga Sikap Prabowo jelang Penerapan PPN 12%

    Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat sedang menanti keputusan aturan mengenai pajak pertambahan nilai (PPN) yang naik dari 11% menjadi 12% per 1 Januari 2025.

    Bisnis pun merangkum perkembangan yang terjadi terkait dengan rencana PPN 12% pada beberapa hari terakhir. Simak ringkasannya:

    PPN 12% untuk Produk Tertentu

    Pada Jumat (6/12/2024), Presiden Prabowo Subianto memastikan kenaikan PPN menjadi 12% diberlakukan untuk barang/jasa yang berkategori mewah.

    Keputusan ini, kata Prabowo, usai dirinya menerima audiensi pimpinan DPR. Parlemen meminta Prabowo memberlakukan PPN 12% untuk barang/jasa mewah saja.

    “PPN adalah undang-undang, ya kita akan kita laksanakan, tapi selektif. Hanya untuk barang mewah,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di ruang Kresidensial Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Dia mengatakan masyarakat miskin dilindungi dari kenaikan PPN. Hal ini juga sudah dilakukan oleh pemerintah sejak 2023. “Pemerintah tidak memungut yang seharusnya dipungut. untuk membela membantu rakyat kecil. Kalaupun naik hanya untuk barang mewah,” pungkas Prabowo.

    Dengan pengecualian ini, maka detail barang yang akan dikenakan bebas PPN 12% akan mengacu kepada kepada Peraturan Pemerintah sebagai payung hukum.

    Mengacu kepada pernyataan bahwa pemerintah sudah menerapkan pengecualian PPN kepada rakyat miskin sejak 2023, maka sebagian besar barang dan jasa yang kena PPN saat ini berpeluang mengalami kenaikan.

    Deadline Rilis Aturan PPN 12%

    Pada Rabu (11/12/2024), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa ketentuan PPN 12% untuk barang mewah paling lambat terbit pekan depan.

    “Semoga paling lambat minggu depan kalau bisa minggu-minggu ini,” ujarnya usai konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).

    Sri Mulyani menyampaikan barang-barang yang tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetap akan dipertahankan.

    Barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana, dan rusunami, pemakaian listrik, dan air minum akan bebas PPN.

    Bendahara Negara menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjalankan amanat Undang-Undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), namun tetap memikirkan keadilan.

    “Kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan, karena ini menyangkut pelaksanaan undang-undang di satu sisi, tapi juga dari sisi azas keadilan,” jelasnya.

    Sri Mulyani menyampaikan pihaknya mempertimbangkan aspirasi masyarakat, namun juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN.

    Wacana PPN 12% untuk barang mewah akan diperuntukkan bagi barang yang kini termasuk dalam objek Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

  • Jelang Lengser, Biden Obral Grasi untuk 1.500 Narapidana

    Jelang Lengser, Biden Obral Grasi untuk 1.500 Narapidana

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden meringankan hukuman bagi sekitar 1.500 narapidana dan mengampuni 39 narapidana yang dihukum karena kejahatan non-kekerasan, Kamis (12/12).

    Pejabat Gedung Putih mengatakan pemberian grasi ini menjadi yang terbesar dilakukan dalam satu hari dalam sejarah modern. Grasi ini diberikan Biden menjelang lengsernya pada Januari mendatang.

    “Amerika dibangun di atas janji kemungkinan dan kesempatan kedua,” kata Biden dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN.

    “Sebagai presiden, saya memiliki hak istimewa besar untuk mengulurkan belas kasih kepada orang-orang yang telah menunjukkan penyesalan dan rehabilitasi, memulihkan kesempatan bagi orang Amerika untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada komunitas mereka, serta mengambil langkah untuk menghilangkan perbedaan hukuman bagi pelaku non-kekerasan, terutama mereka yang dihukum karena pelanggaran narkoba,” kata Biden.

    Sekitar 1.500 orang yang mendapat keringanan hukuman telah ditahan di rumah selama pandemi Covid-19 dan dianggap telah menunjukkan komitmen yang jelas untuk rehabilitasi dan reintegrasi ke dalam komunitas mereka.

    Sementara 39 orang yang diampuni dari kejahatan non-kekerasan dianggap telah menunjukkan catatan kontribusi yang berarti kepada negara.

    “Mereka adalah individu-individu yang telah mendapatkan pekerjaan, melanjutkan pendidikan, menjadi pengasuh anak-anak dan anggota keluarga mereka, serta telah benar-benar berintegrasi kembali ke dalam komunitas mereka,” kata seorang pejabat pemerintah yang mengetahui pengumuman tersebut kepada CNN.

    “Mereka termasuk individu-individu yang menghadapi tantangan luar biasa dalam hidup dan kini benar-benar menunjukkan ketahanan dan berupaya mengatasi tantangan-tantangan tersebut,” lanjutnya.

    CNN belum mendapat daftar lengkap narapidana yang menerima grasi. Meski begitu, sumber CNN memberikan beberapa gambaran narapidana yang diampuni.

    Mereka di antaranya veteran militer yang telah mencurahkan sebagian besar waktunya untuk membantu anggota komunitasnya termasuk orang sakit dan orang tua. Kemudian seorang perawat yang dikatakan telah membantu selama bencana alam dan berada di garis depan upaya vaksinasi selama pandemi Covid-19.

    Serta seorang konselor pecandu yang diakui atas dedikasinya membimbing pemuda kulit berwarna.

    Belakangan, Biden didesak oleh masyarakat untuk memberikan banyak grasi sebelum purna tugas. Pemberian grasi Biden saat ini pun telah memecahkan beberapa rekor yang sebelumnya dibuat oleh eks Presiden Barack Obama menjelang lengsernya pada 2017 lalu.

    Kendati begitu, sejumlah pihak masih ingin Biden memberikan lebih banyak grasi dari ini. Menurut pejabat dari kelompok advokasi, keringanan hukuman yang diberikan Biden terhadap 1.500 narapidana tidak membawa mereka benar-benar pulang ke rumah.

    “Orang-orang ini sudah pulang (karena menjadi tahanan rumah). Kami berharap ada lebih banyak pengurangan hukuman yang benar-benar akan membawa orang pulang dari penjara dan mempersingkat beberapa hukuman yang sangat panjang,” ucapnya.

    Selama kurun waktu ini, Biden telah memberikan ampunan bagi sejumlah narapidana termasuk putranya sendiri, Hunter Biden, yang didakwa atas kepemilikan senjata api dan penggelapan pajak federal. Pemberian ampunan terhadap Hunter membuat gempar publik karena dinilai sarat konflik kepentingan.

    Biden sebelumnya berjanji tak akan ikut campur dalam masalah hukum Hunter. Masyarakat pun kini mempertanyakan janji Biden dan menuntut sang Presiden memberikan lebih banyak grasi dan ampunan bagi mereka yang betul-betul telah menyesal.

    (blq/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Daftar Barang Kena PPN 12 Persen Diumumkan Pekan Depan

    Daftar Barang Kena PPN 12 Persen Diumumkan Pekan Depan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah akan mengumumkan daftar barang yang terkena kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada pekan depan.

    Hal itu dipastikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    “Kami sedang memformulasikan secara lebih detail, karena ini berkaitan dengan APBN, keadilan, daya beli, dan pertumbuhan ekonomi yang perlu diseimbangkan. Beberapa arahan dan diskusi terus kami lakukan, dan ini dalam tahap finalisasi,” ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (11/12).

    “Kami akan segera mengumumkan bersama dengan Menko Perekonomian mengenai keseluruhan paket, tidak hanya terkait dengan PPN 12 persen,” sambung dia.

    Bendahara negara itu memastikan kenaikan PPN jadi 12 persen hanya untuk barang-barang mewah saja.

    Sementara, barang dan jasa yang selama ini dikonsumsi oleh masyarakat luas akan tetap dibebaskan dari pengenaan PPN.

    “Saya ulangi lagi, barang-barang yang tidak terkena PPN tetap akan dipertahankan, tetapi PPN 12 persen akan diberlakukan hanya untuk barang-barang yang dianggap mewah,” terangnya.

    Ia merinci barang dan jasa yang akan tetap dibebaskan dari PPN 12 persen adalah barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, buku, vaksinasi, rumah sederhana dan rusunami.

    Begitu juga listrik dan air katanya tidak dikenakan PPN.

    Sri Mulyani mengatakan kenaikan PPN menjadi 12 persen adalah amanat Undang-Undang yang akan dijalankan berdasarkan asas keadilan dan tentu mendengarkan aspirasi masyarakat.

    Bahkan tahun depan, negara diprediksi kehilangan potensi penerimaan hingga Rp265 triliun karena selama ini bebas PPN.

    “Jika kita perkirakan, nilai barang dan jasa yang tidak dipungut PPN untuk tahun ini mencapai Rp231 triliun. Meskipun Undang-undang menyebutkan PPN 11 persen, banyak barang dan jasa yang dibebaskan dari PPN. Hal yang sama juga akan diterapkan jika PPN naik menjadi 12 persen. Kami memperkirakan pembebasan PPN pada tahun depan akan mencapai Rp265,6 triliun,” pungkasnya.

    (sfr/sfr)

  • Sinergi LPEI dan Bio Farma, Dukung Ekspor Farmasi Indonesia ke 160 Negara melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

    Sinergi LPEI dan Bio Farma, Dukung Ekspor Farmasi Indonesia ke 160 Negara melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

    Jakarta: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) memberikan fasilitas kredit modal kerja ekspor senilai Rp300 miliar kepada PT Bio Farma (Persero) melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Pemberian fasilitas kredit kepada Bio Farma ini menegaskan komitmen LPEI untuk mendorong industri farmasi Indonesia agar dapat bersaing di pasar global.
     
    Dengan penandatanganan perjanjian kredit ini, LPEI dan PT Bio Farma (Persero) menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan industri farmasi di Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk-produk farmasi Indonesia di pasar global. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam Indonesia sepanjang Januari hingga September 2024 mencapai USD639,42 juta atau Rp9,9 triliun.
     
    Penandatanganan Perjanjian Kredit dilakukan oleh Kepala Divisi Bisnis III LPEI, Nurrohmanudin dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bio Farma (Persero), IGN Suharta Wijaya dan disaksikan oleh Direktur Pelaksana Bisnis, Anton Herdianto, Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Maqin U. Norhadi, dan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Shadiq Akasya.
    Direktur Pelaksana Bisnis LPEI, Anton Herdianto, menjelaskan Perjanjian Kredit LPEI dengan Bio Farma merupakan wujud nyata peningkatan kemandirian industri farmasi Indonesia melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Bio Farma memiliki peran penting dalam mendukung program vaksinasi, serta memperluas penetrasi pasar internasional yang menjadi bukti atas kualitas dan kepercayaan global terhadap produk-produk vaksinnya.
     
    “Program PKE merupakan wujud negara hadir untuk mendorong ekspor nasional dan merupakan bentuk diplomasi ekonomi Indonesia ke mancanegara secara terukur, bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri lokal agar dapat bersaing dengan negara-negara lain sehingga ekspor Indonesia bisa meningkat. Sinergi LPEI dengan Bio Farma sebagai salah satu BUMN terbesar di farmasi, merupakan langkah awal untuk mendukung kemandirian industri farmasi Indonesia,” kata Anton. 
     
     

     
    Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan, Bio Farma sebagai produsen vaksin terbesar di Indonesia berkomitmen untuk memproduksi vaksin berkualitas tinggi dan berkontribusi pada ketahanan kesehatan nasional dan mendukung program imunisasi nasional.
     
    Bio Farma saat ini merupakan pemain global dengan menempati posisi kesembilan berdasarkan WHO global vaccine market report 2023, saat ini telah mendistribusikan vaksin ke lebih dari 160 negara di dunia. Sebagai supplier vaksin terbesar kelima melalui Badan Kesehatan Dunia (WHO).
     
    “Bio Farma memiliki kapasitas produksi 3,1 miliar dosis per tahun, dengan sekitar 52 persen dari total produksi kami diekspor. Ini menunjukkan bahwa Bio Farma tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional,” kata Shadiq.
     
    Total dana PKE sebesar Rp8,7 triliun telah disalurkan LPEI untuk delapan progam PKE yang sedang berjalan, yaitu PKE Penerbangan, PKE Kawasan, PKE Pariwisata Mandalika, PKE Trade Finance, PKE UKM, PKE Alat Transportasi, PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dan PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
     
    Akumulasi disbursement PKE sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) sampai dengan 30 November 2024 adalah sebesar Rp19,9 triliun dengan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan sebanyak 231 pelaku usaha. Adapun total new disbursement tahun 2024 per 30 November 2024 mencapai sebesar Rp 6,6 triliun atau 121 persen dari target Rp5,5 triliun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Sri Mulyani Pastikan Barang Kebutuhan Pokok Tetap Tak Dikenakan PPN alias 0 Persen

    Sri Mulyani Pastikan Barang Kebutuhan Pokok Tetap Tak Dikenakan PPN alias 0 Persen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PNN) sebesar 12 persen yang mulai diberlakukan 1 Januari 2025, tidak perlu mengkhawatirkan masyarakat luas. Pasalnya, PPN tersebut hanya berlaku pada sasaran tertentu.

    Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen tidak akan menyasar ke kebutuhan pokok.

    Adapun keputusan bahwa penerapan PPN 12 persen akan berjalan sesuai ketentuan Undang-Undang yang berlaku yakni 1 Januari 2025. “Pada saat PPN 12 persen diberlakukan, barang-barang kebutuhan pokok tetap akan 0 persen PPN-nya,” kata Sri Mulyani, dilansir jpnn, Kamis (11/12).

    Dia menyatakan pelaksanaan undang-undang tetap menjaga asas keadilan bagi masyarakat, tak terkecuali terkait PPN 12 persen.

    “Kami sedang memformulasikan lebih detail, karena ini konsekuensi terhadap APBN, aspek keadilan, daya beli, dan juga dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu kita seimbangkan,” ujarnya.

    Perempuan yang disapa Ani ini menjamin, kebijakan soal PPN 12 persen yang akan dikeluarkan, nantinya tidak akan menambah beban pajak untuk barang dan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat.

    Adapun barang dan jasa yang dimaksud di antaranya beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, serta jasa asuransi.

    Di samping itu, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana, pemakaian listrik, dan air minum juga akan tetap dibebaskan dari pengenaan PPN.