Event: Sovereign Wealth Fund (SWF)

  • 5 Negara Bidik Investasi di RI Lewat Danantara

    5 Negara Bidik Investasi di RI Lewat Danantara

    Jakarta

    CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengungkapkan Danantara menjalin kerja sama dengan sejumlah perwakilan lembaga investasi dari 5 negara.

    Pertama, dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Kemitraan ini mencakup pendanaan jangka panjang untuk proyek bersifat keberlanjutan dan kesinambungan, terutama di sektor energi hijau.

    “Minggu lalu juga baru kembali dari Jepang, kita menandatangani kerja sama dengan JEPIC, itulah Japan Banking for International Cooperation yang akan juga memberikan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek terutama renewable energy dan juga proyek-proyek yang bersifatnya sustainability atau keberlanjutan atau kesinambungan terutama di energi hijau,” kata Rosan usai Raker dan RDP dengan Komisi XI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

    Kedua, Danantara juga akan membangun kerja sama dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Arab Saudi, yakni Public Investment Fund (PIF).

    “Ada pembicaraan dengan PIF, itu adalah sovereign wealth fund-nya dari Arab Saudi, insya Allah sebentar lagi kita juga ada kerja sama,” katanya.

    Ketiga, Danantara telah menjalin kerja sama dengan Qatar sebesar US$ 4 miliar. Keempat, dengan China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 2 miliar. Kelima, dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF).

    Rosan menambahkan kerja sama ini menjadi bukti respons positif dari para investor asing terhadap Danantara. Menurutnya, kepercayaan ini menjadi momentum agar Danantara dapat selalu menjalankan tata kelola yang baik.

    “Jadi, kami melihat kepercayaan dari dunia luar, dari negara-negara lain, financial market-nya, perbankannya, investor dari luar juga sangat positif responnya terhadap darantara, dan ini yang ternyata menjadi momentum yang baik yang kami ingin jaga terus agar Danantara ini bisa selalu menjalankan tata kelolanya berdasarkan kami bilangnya overclass operation dan investment,” terang Rosan

    (hns/hns)

  • Prabowo Tawarkan Presiden Brasil Perluas Kerja Sama Bilateral Lewat Danantara

    Prabowo Tawarkan Presiden Brasil Perluas Kerja Sama Bilateral Lewat Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mendorong kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Brasil melalui peran Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dimiliki kedua negara.

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun meyakini kerja sama bilateral juga dapat diperluas melalui peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan olehnya dalam pernyataan pers bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planalto, Brasilia pada Rabu (9/7/2025) waktu setempat.

    “Kami juga akan mendorong kerja sama yang kuat antara kedua negara melalui peran dana kekayaan negara kami, Danantara,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/7/2025).

    Kepala negara pun menginginkan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva dapat memimpin penyelesaian perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-MERCOSUR atau IM CEPA untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara.

    “Saya menyambut baik kepemimpinan Anda di Mercosur dan kami berharap dapat menyelesaikan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-MERCOSUR dengan Anda,” katanya 

    Adapun kemitraan dengan MERCOSUR merupakan kemitraan yang dijalin dengan blok perdagangan di Amerika Selatan yang beranggotakan Argentina, Brazil, Paraguay, dan Uruguay.

    Tak hanya itu, Kepala negara pun menyambut baik rencana Presiden Lula yang akan membawa 700 pengusaha Brazil dalam kunjungan balasan ke Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat mewujudkan kerja sama yang nyata antara Indonesia dan Brazil sesegera mungkin.

    “Kami sangat menyambut baik rencana Anda untuk membawa beberapa ratus pengusaha Brasil saat berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.

    Prabowo menilai langkah itu dapat mendorong kerja sama konkret dalam waktu dekat, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

    “Dengan demikian, kita bisa mendapatkan kerja sama nyata secepat mungkin,” pungkas Prabowo.

  • Danantara Investasi di Proyek Dragon Secara Tidak Langsung

    Danantara Investasi di Proyek Dragon Secara Tidak Langsung

    Bisnis.com, KARAWANG — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana menyuntikkan modal untuk pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi, Proyek Dragon. Kucuran dana tidak secara langsung.

    Investasi Danantara dimaksudkan untuk menambah porsi kepemilikan Indonesia pada Proyek Dragon. 

    Proyek ini digarap oleh konsorsium Contemporary Ampherex Technology Co. Ltd. (CATL), PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM), dan Indonesia Battery Corporation (IBC). 

    Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria mengatakan bahwa saat ini porsi kepemilikan saham Indonesia melalui BUMN pada megaproyek baterai kendaraan listrik (EV) itu sebesar 30%. 

    Indonesia tengah berdiskusi dengan CATL agar porsi kepemilikan saham bisa ditingkatkan. 

    Proses penambahan kepemilikan saham itu, tambah Dony, dilakukan melalui penyetoran modal ke IBC melalui holding MIND ID yang saat ini sudah di bawah Danantara. 

    Dia enggan memerinci lebih lanjut bagaimana langkah selanjutnya dari holding BUMN pertambangan itu. 

    Penyetoran modal juga bisa dilakukan oleh Antam, sebagaimana MIND ID, yang berada di masing-masing joint venture (JV) subproyek ekosistem baterai listrik hulu ke hilir itu. 

    Namun demikian, pria yang juga Wakil Menteri BUMN itu mengatakan Danantara tidak akan secara langsung menyetorkan dana untuk menambah porsi kepemilikan saham di Proyek Dragon. 

    “Jadi ada yang memang dilakukan sendiri oleh perusahaan. Bagi itu berupa equity mereka sendiri, bisa juga dalam bentuk loan dan lain sebagainya. Tetapi untuk kasus ini tidak dari Danantara,” katanya saat ditemui usai acara groundbreaking proyek tersebut di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). 

    Menurut Dony, pemerintah Indonesia berharap agar kerja sama dengan CATL dalam ekosistem baterai listrik itu bisa juga mendorong transfer knowledge. Harapannya adalah Indonesia bisa mengembangkan teknologi baterai kendaraan listrik sendiri. 

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani menyampaikan bahwa superholding BUMN itu akan masuk ke proyek pengembangan baterai mobil listrik hulu ke hilir yang digarap oleh dua konsorsium asal China, CATL (Proyek Dragon), sekaligus Huayou (Proyek Titan).

    Sovereign wealth fund (SWF) baru itu rencananya akan masuk ke dalam konsorsium Indonesia pada dua proyek baterai EV itu guna menambah kepemilikan saham nasional. 

    “Ada Danantara yang kita akan ikut masuk dalam rangka memperkuat dari konsorsium ini sehingga diharapkan kepemilikan dari proyek ini mayoritas bisa berada di konsorsium Indonesia, baik itu melalui BUMN maupun juga bersama-sama dengan Danantara langsung,” terang Rosan konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5/2025). 

    Untuk diketahui, porsi kepemilikan saham Indonesia pada proyek baterai berbasis nikel, baik yang digarap Huayou (Proyek Titan) maupun CATL (Proyek Dragon), di sisi hulu atau proyek tambang sebesar 51% atau mayoritas. 

    Pada tahapan selanjutnya yang terbagi dalam beberapa JV, porsi kepemilikan saham Indonesia melalui BUMN baru mencapai 30%. Presiden Prabowo Subianto disebut memerintahkan agar porsi itu ditambah hingga 40% sampai dengan 50%. 

    Rosan menjelaskan Proyek Titan yang kini resmi diambil alih Huayou dari LG Energy Solution, memiliki nilai investasi US$9,8 miliar. LG telah mengucurkan investasi sebesar US$1,2 miliar dan sisanya sebesar US$8 miliar bakal dilanjutkan oleh Huayou. 

    Sementara itu, Proyek Dragon yang digarap CATL memiliki nilai investasi sekitar US$6 miliar dan juga meliputi hulu-hilir pengembangan baterai mobil listrik. Rosan mengaku dengan masuknya Danantara, kendala pendanaan proyek tersebut bisa diatasi. 

    “Memang kalau dulu mungkin ada kendala pendanaan tapi sejak ada Danantara ini pendanaan ini kita yang membantu karena kita melihat pekerjaan ini, proyek ini memang sangat-sangat baik baik dari segi return-nya, baik dari segi pekerjaannya dan juga baik dari segi dampak perekonomiannya ke depan untuk Indonesia,” ujar pria yang juga menjabat menteri investasi dan hilirisasi itu. 

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa Presiden telah memerintahkan agar Indonesia bisa menambah porsi kepemilikan saham pada proyek baterai EV itu.  

    “Nah, ini ada arahan Bapak Presiden kita akan memaksimalkan untuk di atas 40% bahkan sampai dengan 50%. Tapi itu semua dalam proses negosiasi. Tapi yang sudah firm, sekarang adalah di angka 51% di hulu, kemudian JV berikutnya 30%,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.

  • Rencana Tambah Saham di Proyek Dragon, Danantara: Masih Diskusi dengan CATL

    Rencana Tambah Saham di Proyek Dragon, Danantara: Masih Diskusi dengan CATL

    Bisnis.com, KARAWANG — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) masih berdiskusi dengan perusahaan China, Contemporary Ampherex Technology Co. Ltd. (CATL) terkait dengan keinginan Indonesia untuk menambah porsi kepemilikan saham pada proyek ekosistem baterai listrik terintegrasi, Proyek Dragon. 

    Proyek tersebut digarap oleh konsorsium CATL, PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM), dan Indonesia Battery Corporation (IBC). 

    Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria mengatakan, saat ini porsi kepemilikan saham Indonesia melalui BUMN pada megaproyek baterai EV itu sebesar 30%. Indonesia tengah berdiskusi dengan CATL agar porsi kepemilikan saham bisa ditingkatkan. 

    “Kemungkinan kita menambah porsi kepemilikan kita di joint venture baterai ini. Saat ini kita punya 30%. Kita harap ke depannya hasil negosiasi kedua belah pihak harus memiliki satu kesepahaman,” katanya saat ditemui usai acara groundbreaking proyek tersebut di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). 

    Dony menjelaskan bahwa proses penambahan kepemilikan saham itu dilakukan melalui penyetoran modal ke IBC melalui holding MIND ID yang saat ini sudah di bawah Danantara. 

    Dia enggan memerinci lebih lanjut bagaimana langkah selanjutnya dari holding BUMN pertambangan itu. 

    Penyetoran modal juga bisa dilakukan oleh Antam, sebagaimana MIND ID, yang berada di masing-masing joint venture (JV) subproyek ekosistem baterai listrik hulu ke hilir itu. 

    Namun demikian, pria yang juga Wakil Menteri BUMN itu mengatakan Danantara tidak akan secara langsung menyetorkan dana untuk menambah porsi kepemilikan saham di Proyek Dragon. 

    “Jadi ada yang memang dilakukan sendiri oleh perusahaan. Bagi itu berupa equity mereka sendiri, bisa juga dalam bentuk loan dan lain sebagainya. Tetapi untuk kasus ini tidak dari Danantara,” tutur Dony. 

    Menurut Dony, pemerintah Indonesia berharap agar kerja sama dengan CATL dalam ekosistem baterai listrik itu bisa juga mendorong transfer knowledge. Harapannya adalah Indonesia bisa mengembangkan teknologi baterai kendaraan listrik sendiri. 

    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, CEO Danantara Rosan Roeslani menyampaikan bahwa superholding BUMN itu akan masuk ke proyek pengembangan baterai mobil listrik atau electric vehicle (EV) hulu ke hilir yang digarap oleh dua konsorsium asal China, CATL (Proyek Dragon), sekaligus Huayou (Proyek Titan).

    Sovereign wealth fund (SWF) baru itu rencananya akan masuk ke dalam konsorsium Indonesia pada dua proyek baterai EV itu guna menambah kepemilikan saham nasional. 

    “Ada Danantara yang kita akan ikut masuk dalam rangka memperkuat dari konsorsium ini sehingga diharapkan kepemilikan dari proyek ini mayoritas bisa berada di konsorsium Indonesia, baik itu melalui BUMN maupun juga bersama-sama dengan Danantara langsung,” terang Rosan konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5/2025). 

    Untuk diketahui, porsi kepemilikan saham Indonesia pada proyek baterai berbasis nikel, baik yang digarap Huayou (Proyek Titan) maupun CATL (Proyek Dragon), di sisi hulu atau proyek tambang sebesar 51% atau mayoritas. 

    Pada tahapan selanjutnya yang terbagi dalam beberapa joint venture (JV), porsi kepemilikan saham Indonesia melalui BUMN baru mencapai 30%. Presiden Prabowo Subianto disebut memerintahkan agar porsi itu ditambah hingga 40% sampai dengan 50%. 

    Rosan menjelaskan Proyek Titan yang kini resmi diambil alih Huayou dari LG Energy Solution, memiliki nilai investasi US$9,8 miliar. LG telah mengucurkan investasi sebesar US$1,2 miliar dan sisanya sebesar US$8 miliar bakal dilanjutkan oleh Huayou. 

    Sementara itu, Proyek Dragon yang digarap CATL memiliki nilai investasi sekitar US$6 miliar dan juga meliputi hulu-hilir pengembangan baterai mobil listrik. Rosan mengaku dengan masuknya Danantara, kendala pendanaan proyek tersebut bisa diatasi. 

    “Memang kalau dulu mungkin ada kendala pendanaan tapi sejak ada Danantara ini pendanaan ini kita yang membantu karena kita melihat pekerjaan ini, proyek ini memang sangat-sangat baik baik dari segi return-nya, baik dari segi pekerjaannya dan juga baik dari segi dampak perekonomiannya ke depan untuk Indonesia,” ujar pria yang juga menjabat menteri investasi dan hilirisasi itu. 

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa Presiden telah memerintahkan agar Indonesia bisa menambah porsi kepemilikan saham pada proyek baterai EV itu.  

    “Nah, ini ada arahan Bapak Presiden kita akan memaksimalkan untuk di atas 40% bahkan sampai dengan 50%. Tapi itu semua dalam proses negosiasi. Tapi yang sudah firm, sekarang adalah di angka 51% di hulu, kemudian JV berikutnya 30%,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.

  • Prabowo dorong Temasek-Danantara kolaborasi di energi terbarukan

    Prabowo dorong Temasek-Danantara kolaborasi di energi terbarukan

    Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pernyataan pers bersama dalam pertemuan tahunan Leaders’ Retreat dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

    Prabowo dorong Temasek-Danantara kolaborasi di energi terbarukan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 17 Juni 2025 – 07:20 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto mendorong kolaborasi strategis antara perusahaan investasi negara Singapura, Temasek Holdings, dan SWF milik Indonesia, Danantara untuk berkolaborasi dalam proyek bersama di sektor energi terbarukan.

    Dalam pertemuan tahunan Leaders’ Retreat bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Parliament House, Singapura, Senin (16/6), Presiden Prabowo mengagumi pembentukan Temasek sebagai pengelolaan dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) yang kemudian dicontoh di Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.

    “Kami menantikan kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara, khususnya di sektor energi terbarukan, kawasan industri berkelanjutan, serta pengembangan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun dalam sektor energi rendah karbon dan infrastruktur penting,” kata Presiden Prabowo melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta, Senin (16/6).

    Danantara, yang diluncurkan sebagai dana abadi strategis milik Indonesia, disebut Prabowo sebagai energi masa depan Indonesia.

    Inisiatif ini mengedepankan investasi jangka panjang untuk generasi mendatang, termasuk proyek transisi energi bersih dan pembangunan kawasan industri ramah lingkungan.

    Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Singapura dalam investasi langsung ke Indonesia. Pada tahun lalu, investasi dari Singapura tercatat menyumbang sekitar sepertiga dari total foreign direct investment (FDI) di Indonesia.

    “Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini lebih jauh lagi,” kata Prabowo.

    Dalam sambutannya, Kepala Negara mengakui Indonesia meniru keberhasilan Singapura dalam mengelola dana kekayaan negara melalui Temasek Holdings. Hal ini disampaikan Prabowo di hadapan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

    “Prestasi lain Singapura yang kami tiru dengan bangga adalah dana kekayaan negara yang Anda miliki, Temasek. Beberapa bulan lalu, kami memulai dana kekayaan negara kami sendiri, yang kami sebut Danantara,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kehidupan di sekolah, kata Prabowo, tidak diizinkan untuk menyontek pekerjaan rumah teman. Namun, dalam kehidupan nyata, diperbolehkan untuk meniru praktik terbaik yang disebutnya adalah meniru dengan bangga (copy with pride).

    Menilik dari keberhasilan Singapura, Presiden mengakui hal itulah yang mendasari Pemerintah membentuk pengelolaan dana kekayaan negara yang diberi nama Danantara.

    Sumber : Antara

  • Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas

    Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas

    Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dalam pernyataan bersama Perdana Menteri (PM)
    Singapura
    , Lawrence Wong, Presiden
    Prabowo
    Subianto menginstruksikan pembukaan bandara di kota-kota Indonesia untuk meningkatkan konektivitas penerbangan langsung dari maskapai udara asing, termasuk Singapura.
    “Saya telah menginstruksikan kementerian terkait di Indonesia untuk meningkatkan pembukaan semua bandara guna mengarahkan koneksi maskapai asing ke bandara kita, yang banyak di antaranya masih perlu dibuka,” kata Prabowo pada rangkaian Leaders’ Retreat perdana antara Indonesia dan Singapura di Parliament House, Singapura Senin (16/6/2025), dikutip dari
    Antaranews
    .
    Prabowo mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan intensitas penerbangan seperti sebelum pandemi Covid-19, bahkan lebih tinggi lagi jumlah penerbangannya.
    Di sisi lain, Presiden menekankan infrastruktur dan mekanisme keselamatan udara juga ditingkatkan seiring dengan pembukaan bandara untuk penerbangan langsung dari Singapura tersebut.
    “Namun, pada prinsipnya, saya ingin melihat akses yang lebih mudah dan cepat ke bandara kita,” ujar Prabowo.
    Dalam sambutannya,
    Presiden Prabowo
    juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Singapura dan mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Lawrence Wong sebagai Perdana Menteri.
    Presiden Prabowo lantas mengenang kedekatannya dengan Singapura sejak masa kecil dan menegaskan kuatnya hubungan personal serta historis antara para pemimpin Indonesia dan Singapura.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan harapannya terkait kolaborasi strategis antara perusahaan investasi milik Singapura, Temasek Holdings, memperkuat kerja sama di sektor energi hijau dengan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Danantara.
    “Kami menantikan kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara, khususnya di sektor energi terbarukan, kawasan industri berkelanjutan, serta pengembangan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun dalam sektor energi rendah karbon dan infrastruktur penting,” kata Prabowo.
    Kemudian, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Singapura dalam investasi langsung ke Indonesia.
    Tahun lalu, investasi dari Singapura tercatat menyumbang sekitar sepertiga dari total Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.
    “Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini lebih jauh lagi,” ujar Prabowo.
    Untuk diketahui, delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tahunan itu, antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.
    Selain itu, hadir pula Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ikut Prabowo ke Singapura, CEO Danantara Rosan Roeslani Temui Bos Temasek

    Ikut Prabowo ke Singapura, CEO Danantara Rosan Roeslani Temui Bos Temasek

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Daya Anagata Nusantara atau Danantara Rosan Perkasa Roeslani telah bertemu dengan Chairman Temasek di tengah agenda kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan rombongan ke Singapura, Senin (16/6/2025). 

    Rosan menyebut telah bertemu dengan Chairman Temasek di Singapura, dan pertemuan itu akan dilanjutkan dengan timnya. Menurut Rosan, kedua sovereign wealth fund (SWF) itu akan memiliki banyak kolaborasi. 

    “Saya yakin, akan banyak sekali beberapa kolaborasi antara Danantara dan juga Temasek, dalam hal ini saya sudah sempat ketemu Chairman-nya [Temasek] juga,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025). 

    Pria yang juga menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi itu mengatakan, kerja sama dengan Temasek salah satunya akan berfokus pada investasi pada sektor energi hijau atau terbarukan. 

    Rosan menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mengamanatkan agar kerja sama investasi antara Indonesia dan negara sahabat harus saling menguntungkan, dan tidak hanya satu pihak saja. 

    Oleh sebab itu, Indonesia akan bekerja sama dengan Singapura dalam berinvestasi pada pembangunan kawasan industri energi hijau. Investasi itu sejalan dengan bakal dilakukannya ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura. 

    “Potensi investasi yang dijalankan salah satunya yang paling besar saat ini yang sudah menjadi pembicaraan selama ini dan akhirnya bisa difinalisasi oleh Menteri ESDM, Pak Bahlil dalam rangka kita melakukan ekspor ke Singapura tapi bersama-sama kita juga membangun industri kita di Indonesia ini melalui, tadi sampaikan, Batam, Bintan, Karimun dan ini adalah yang zero emission,” terang Rosan. 

    Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia turut menyampaikan amanat Prabowo agar ekspor energi bersih ke Singapura turut menguntungkan Indonesia, alias win-win solution. 

    Menurut Bahlil, kesepakatan antara kedua negara itu telah melewati proses panjang komunikasi dan negosiasi yang saling menguntungkan. Tidak hanya soal permintaan ekspor energi bersih, Singapura juga disebut meminta agar Indonesia bisa menerima Carbon Capture and Storage (CCS). 

    Menurut Bahlil, nilai tambah dari kawasan industri itu nantinya adalah kehadiran industri solar panel di Indonesia. 

    “Nilai tambah yang kita bangun adalah solar panel itu, industrinya nanti di Indonesia. Bahkan untuk kabel, itu juga akan dibangun di Indonesia. Inilah nilai tambah yang katakan saya bilang itu win-win. Jangan hanya kita kirim ekspor, jangan kita hanya ekspor listriknya. Karena industrinya kalau kita enggak bangun kan enggak bisa,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu. 

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo menghadiri Leaders’ Retreat di Singapura untuk bertemu dengan Perdana Menteri Lawrence Wong. Dia juga telah bertemu dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam. 

    Singapura merupakan negara dengan penanaman modal asing atau PMA terbesar di Indonesia. Per 2024, realisasi Penanaman Modal Asiang (PMA) dari Singapura mencapai US$20,1 miliar, mengalahkan Hong Kong, China dan Amerika Serikat (AS). 

    Saat menghadiri Parliament House Singapura, Presiden Prabowo Subianto secara terbuka mengakui bahwa pembentukan Danantara terinspirasi dari Singapura. Prabowo mengaku bahwa kesuksesan SWF milik Singapura yakni Temasek menjadi cikal bakal kelahiran dari superholding BUMN itu.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa meniru praktik terbaik bukanlah hal tabu dalam kehidupan nyata.

    “Di sekolah, kita tidak diizinkan meniru pekerjaan rumah teman. Namun dalam kehidupan nyata, mengapa tidak meniru praktik terbaik? Itu disebut meniru dengan bangga,” tegasnya.

  • Di Depan PM Wong, Prabowo Ngaku Nyontek Singapura Bikin Danantara

    Di Depan PM Wong, Prabowo Ngaku Nyontek Singapura Bikin Danantara

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia banyak sekali menyontek kebijakan-kebijakan yang diambil Singapura. Banyak sekali kebijakan Singapura yang ditiru di dalam negeri Indonesia. Hal ini diungkapkan Prabowo secara langsung di depan PM Singapura Lawrence Wong.

    Mulanya Prabowo mengatakan dirinya telah menyaksikan masa-masa awal Singapura dan dirinya selalu mengagumi keberhasilan-keberhasilan para pemimpin awal Singapura. Menurutnya, dalam kehidupan nyata, semua negara diizinkan untuk meniru praktik terbaik di negara lain.

    Dia bilang di bangku sekolah, semua murid diajarkan untuk tidak menyontek pekerjaan rumah teman. Namun dalam kehidupan nyata bernegara, menurutnya tidak masalah meniru praktik terbaik dari negara lain.

    “Ini disebut meniru dengan bangga. Jadi saya mempelajari hal ini dan saya pikir Singapura telah memulai banyak kebijakan yang sukses,” sebut Prabowo dalam keterangan pers bersama saat kunjungan kerja ke Singapura, Senin (16/6/2025).

    Salah satu pencapaian Singapura yang diakui Prabowo dicontek Indonesia adalah pembentukan dana abadi Sovereign Wealth Fund (SWF). Bila di Singapura ada Temasek, Indonesia juga baru saja meluncurkan Danantara. Sedikit banyak dia mengaku konsep Danantara banyak terinspirasi dari Temasek.

    “Pencapaian Singapura yang kami tiru dengan bangga adalah Sovereign Wealth Fund Anda, Temasek. Beberapa bulan yang lalu, kami memulai Sovereign Wealth Fund kami sendiri, yang kami namakan Danantara,” beber Prabowo.

    Dia mengungkapkan Danantara merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara yang artinya energi untuk masa depan Indonesia. Harapannya, Danantara bisa menjadi pendongkrak ekonomi bagi generasi masa depan Indonesia.

    Tidak cuma Danantara, Prabowo mengungkapkan Indonesia juga menyontek kebijakan perumahan Sungapura, yaitu memberikan perumahan murah bagi masyarakat. Kebijakan ini juga melanjutkan apa yang sudah diterapkan awalannya oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Presiden ke-7 Joko Widodo.

    “Kami akan melaju dengan kecepatan penuh. Dengan bangga saya sampaikan bahwa saya mendapat laporan bahwa kami akan membangun satu juta apartemen, perumahan murah tahun ini,” tegas Prabowo.

    (hal/kil)

  • Kolumnis AS soroti langkah Prabowo luncurkan Danantara: Simbol reformasi BUMN

    Kolumnis AS soroti langkah Prabowo luncurkan Danantara: Simbol reformasi BUMN

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kolumnis AS soroti langkah Prabowo luncurkan Danantara: Simbol reformasi BUMN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 01 Mei 2025 – 19:07 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan positif dari media konservatif Amerika Serikat, Townhall, atas peluncuran Dana Kekayaan Negara (SWF) terbaru Indonesia, BP Investasi Danantara. 

    Dalam kolom yang ditulis oleh Duggan Flanakin, disebutkan bahwa inisiatif ini mencerminkan keberanian dan visi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor swasta yang kuat dan profesional.

    “Indonesia has announced the creation of a new sovereign wealth fund (SWF) designed to boost investments and enhance corporate performance,” tulis Flanakin dalam kolomnya yang berjudul “Prabowo, Indonesia’s Sovereign Wealth Fund and Its Private Sector Prowess” dikutip Kamis (1/2).

    Flanakin menjelaskan bahwa Danantara akan mengelola aset-aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar, termasuk Pertamina, PLN, Telkom, dan tiga bank negara utama—Mandiri, BRI, dan BNI. Ia mencatat bahwa pendekatan Prabowo menandai upaya serius untuk menjauhkan pengelolaan aset negara dari intervensi politik.

    “Danantara will be run by private sector professionals, not government bureaucrats, and it will be run outside of government ministries,” jelas Flanakin, mengutip struktur operasional Danantara yang independen.

    Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa Prabowo tampak berkomitmen mengatasi masalah kronis yang selama ini melekat pada BUMN, yaitu inefisiensi dan ketergantungan pada anggaran negara. “This marks a significant departure from traditional government-run models, with the aim of increasing returns on assets and reducing political interference.”

    Dalam artikel tersebut, Flanakin juga menekankan bahwa pendirian Danantara mencerminkan semangat Indonesia untuk meniru model sukses dari Temasek Singapura, dengan memperkuat tata kelola dan daya tarik bagi investor internasional. “Danantara seems to be modeled more after Singapore’s Temasek Holdings, which has a long history of generating wealth for the city-state.”

    Flanakin menyatakan bahwa struktur Danantara yang independen serta kepemimpinan dari sektor swasta akan membuat lembaga ini lebih gesit dan adaptif dalam mengelola investasi strategis. Ia juga mencatat bahwa penggabungan atau koordinasi antara Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) masih memungkinkan ke depan sebagai bagian dari konsolidasi aset negara.

    Menutup kolomnya, Flanakin mengangkat optimisme terhadap pendekatan baru Prabowo yang ia nilai sebagai langkah pragmatis dan berani dalam mengelola kekayaan negara: “Prabowo’s move shows a willingness to entrust national assets to professionals and to compete globally for investment.”

    Sumber : Elshinta.Com

  • PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    PPJKI dan BPKH nilai penting pemahaman pengelolaan dana investasi

    Jakarta (ANTARA) – Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bersama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menilai pemahaman terkait dengan pengelolaan dana investasi sangat penting bagi seluruh kalangan.

    Ketua Dewan Pembina PPJKI sekaligus Anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tito Sulistio menilai saat ini tantangan dan peluang investasi begitu terbuka lebar di tengah disrupsi teknologi di berbagai sektor keuangan.

    “Hal ini mendorong perlunya seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan untuk membekali diri dengan berbagai informasi global, seperti melalui Seminar ini,” ujar Tito ​​​​​dalam seminar bertajuk “Investasi dan Keuangan Nasional” di Jakarta, Kamis.

    Dalam kesempatan sama, Praktisi Keuangan Prof Roy Sembel mengingatkan perlunya memberdayakan investor ritel dan Institusional lokal untuk menumbuhkan pasar keuangan Indonesia, di tengah potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

    “Agar ini bisa terjadi, Indonesia perlu berpacu dalam menghasilkan SDM yang dapat memiliki daya saing agar dapat menciptakan Indonesia yang adil, makmur serta bermartabat,” ujar Roy.

    Anggota BP BPKH Indra Gunawan mencontohkan terkait keberhasilan BPKH dalam mengelola dana haji yang mencapai Rp171 triliun di tengah gejolak perekonomian global saat ini.

    BPKH mencatatkan kinerja luar biasa dengan nett return tertinggi sepanjang sejarah yakni Rp11,6 triliun atau nett return hampir 7 persen per tahun pada 2024.

    Selain itu, juga tata Kelola Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) telah diraih enam kali berturut- turut sejak awal.

    Menurutnya, BPKH dapat menjadi acuan Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) yang dapat menjadi model “Sovereign Halal Fund”.

    Hal itu seiring dengan gagasan Menteri Agama yang memiliki visi mengkonsolidasikan dana umat dari Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta potensi dana umat lainnya

    Ia menyebut, seluruh pemangku kepentingan di Indonesia perlu bertindak lebih strategis dalam merancang arah pengelolaan investasi yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.

    Lanjutnya, tidak terkecuali terhadap pengelolaan investasi negara melalui instrumen Sovereign Wealth Fund (SWF), yang mana saat ini Indonesia telah mendirikan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola SWF.

    Sejak 2018 sampai 2023, BPKH konsisten meraih laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut dari BPK RI.

    “Keberhasilan BPKH menjadi fondasi kuat bagi visi Sovereign Halal Fund, yang dapat menggerakkan ekonomi syariah untuk kesejahteraan umat dan bangsa,” ujar Indra.

    Pengelolaan dana haji BPKH sepenuhnya berbasis syariah sesuai arahan DSN-MUI melalui penempatan perbankan dan investasi via BPS-BPIH.

    Portofolio didominasi instrumen berisiko rendah hingga menengah (minimal idAA), seperti SBSN yang Sovereign-risk-free, dan deposito bank syariah dengan kualifikasi Kesehatan bank yang baik.

    Total Nilai Manfaat Virtual Account jemaah haji yang menjadi inovasi sejak adanya BPKH telah mencapai Rp18,3 triliun, dengan total Nilai Manfaat BPIH sebagai penambal biaya Jamaah total mencapai sebesar Rp41,6 triliun.

    Keamanan deposito jemaah dijamin oleh LPS sesuai UU No. 4/2023 tentang PPSK, dan pengecualian pajak atas instrumen deposito dan instrumen investasi ditegaskan melalui Peraturan No.18/PMK.03/2021 dan UU No. 4/2023 tentang PPSK.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025