Event: SEA Games

  • Adrian Wibowo Siap Bela Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Masih Tunggu Konfirmasi Klub

    Adrian Wibowo Siap Bela Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Masih Tunggu Konfirmasi Klub

    JAKARTA – Adrian Wibowo menyatakan siap membela Timnas Indonesia U-23 saat tampil di SEA Games Thailand 2025. Namun, pihak Garuda Muda masih menunggu konfirmasi dari Los Angeles FC (LAFC), klub tempat Adrian merumput.

    Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyebut bahwa saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan LAFC soal izin melepas sang pemain. Soalnya, agenda ini tak masuk hitungan kalender FIFA.

    “Kalau Adrian (Wibowo) sudah menyampaikan kepada saya, bisa (main di Timnas Indonesia U-23). Namun, kami diminta untuk berbicara dengan Dirtek (Direktur Teknik Los Angeles FC). Saya juga aktif bicara, menyampaikan,” kata Sumardji di sela sesi latihan Garuda Muda di Stadion Madya, Senayan, pada Senin, 17 November 2025, sore WIB.

    Dengan kesedian dari sang pemain, Sumardji berharap Adrian yang juga pernah membela Timnas Indonesia senior itu bisa bergabung akhir November 2025 atau awal Desember nanti.

    Bukan hanya memberikan kabar soal Adrian Wibowo, Sumardji juga mengungkapkan situasi Tim Geypens yang memperkuat FC Emmen. Tim memang belum pernah bergabung dalam dua pemusatan latihan Garuda Muda pimpinan pelatih Indra Sjafri, tapi kehadirannya tetap ditunggu usai cedera.

    “Nah ini, yang kami tunggu sebenarnya Tim (Geypens) ya. Prinsipnya, kalau Tim ini sebenarnya jika kondisinya, kondisi cederanya membaik dan bisa, kami berharap (dia bergabung),” ucap Sumardji.

    Sumardji menyebut Tim juga sudah menyatakan siap memperkuat Indonesia U-23 pada SEA Games 2025, tapi pemain berusia 20 tahun itu saat ini masih dalam pemulihan cedera.

    “Waktunya masih ada. Kalau Tim intens bicara dengan sekretaris tim, itu dia bisa datang. Klubnya juga insyaallah akan memberikan izin.”

    “Yang pasti menunggu bagaimana supaya cederanya itu betul-betul pulih. Jadi, tidak ada keraguan-raguan lagi untuk bisa berangkat,” ujar Sumardji.

    Sumardji memastikan semua pemain yang mengikuti TC kedua mendapatkan izin dari klubnya. Pada TC kedua, jumlah pemain yang mengikuti persiapan SEA Games 2025 ada 30 pemain, termasuk Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Mauro Zijlstra.

    “Semua (pemain) yang ada sekarang ini kami komunikasi dengan klub masing-masing insyaallah memenuhi hal yang sangat positif.”

    “Memang dari awal sudah kami bicarakan,” tuturnya lagi.

  • Indra Sjafri Respons soal Gol Rizky Ridho Masuk Nomine Puskas Award 2025

    Indra Sjafri Respons soal Gol Rizky Ridho Masuk Nomine Puskas Award 2025

    JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Indra Sjafri, memuji gol dari Rizky Ridho yang berhasil masuk dalam nomine Puskas Award 2025 bersaing dengan 10 nomine lainnya.

    Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mengumumkan 11 nomine Puskas Award 2025 pada Jumat, 14 November 2025. Rizky pun menjadi pemain pertama Indonesia yang masuk nomine itu.

    “Soal Ridho, dari sekian gol, menurut saya gol Ridho, ya, sudah baik. Saya (berharap), mudah-mudahan Kadek Arel bisa menirunya,” ujar Indra di Jakarta.

    Kadek Arel merupakan satu dari 30 pemain yang ikut dipanggil Indra Sjafri untuk menjalani persiapan menghadapi SEA Games 2025 bulan depan di Thailand.

    Pemain milik Bali United tersebut dan kolega akan menghadapi pertandingan uji coba melawan Mali U-23 pada Sabtu, 15 November 2025, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    “Semua pemain dalam kondisi siap untuk pertandingan besok melawan Mali. Mudah-mudahan kami bisa menunjukkan yang terbaik dan sebagai tim yang kuat,” ujar Kadek.

    Gol Ridho akan bersaing dengan 10 gol lainnya, seperti gol milik Declan Rice (Arsenal) ke gawang Real Madrid dan Lamine Yamal (Barcelona) ke gawang Espanyol.

    Adapun para nomine lainnya ialah Alerrandro Souza (Vitoria vs Cruizeiro), Alessandro Deiola (Cagliari vs Venezia), Pedro De La Vega (Cruz Azul vs Seatle Sounders), Santiago Montiel (Independiente vs Independiente Rivadevia), Amr Nasser (Al Ahly vs Pharco).

    Lalu, ada juga Carlos Orrantia (Queretaro vs Atlas), Lucas Ribeiro (Mamelodi Sundowns vs Borussia Dortmund), Kevin Rodrigues (Kasimpasa vs Rizespor).

  • Kehadiran Pemain Senior Diharapkan Jadi Pilar Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

    Kehadiran Pemain Senior Diharapkan Jadi Pilar Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

    JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, memanggil 33 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan SEA Games Thailand 2025. Dari sederet nama yang ada, sang pelatih berharap pemain berlabel Timnas Indonesia senior bisa menjadi pilar untuk kelompok umur ini.

    Dari 33 nama pemain yang mengikuti pemusatan latihan, ada lima nama yang sebeumnya sudah mengecap momen membela Timnas Indonesia senior di beragam kesempatan. Kelimanya ialah Muhammad Ferarri, Ivar Jenner, Hokky Caraka, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra.

    “Kami juga tentu berharap pemain-pemain yang sudah bermain di (Timnas Indonesia) senior akan menjadi pilar penting untuk kami membangun tim ini (Timnas Indonesia U-23),” kata Indra Sjafri seusai latihan di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa, 11 November 2025.

    Meski menaruh harapan pada pemain senior, Indra Sjafri menekankan bahwa tak akan ada pemain yag diistimewakan selama proses pemusatan latihan. Semua akan punya status yang sama dan dinilai berdasarkan kinerja masing-masing.

    “Saya (sudah) melakukan sesi kelas dan kami sudah menyampaikan bahwa semua pemain saya berterima kasih hadir.”

    “Perlakuan saya sebagai pelatih kepada mereka sama. Tidak ada perbedaan, baik itu pemain-pemain yang abroad, baik itu pemain-pemain lokal. Semuanya sama pentingnya,” ucap Indra menjelaskan.

    Dalam pemusatan latihan kali ini, Timnas Indonesia U-23 akan menjalani dua pertandingan uji coba melawan Mali U-23. Laga ini akan berlangsung pada 15 dan 18 November 2025 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, sebagai persiapan akhir sebelum mentas di SEA Games 2025.

  • Indonesia Kirim Tim Kecil dengan Semangat Besar

    Indonesia Kirim Tim Kecil dengan Semangat Besar

    JAKARTA – Indonesia mengirim kekuatan kecil dengan semangat yang besar ke pesta olahraga multicabang Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025 yang mulai digelar pekan ini.

    Edisi keenam ISG dijadwalkan berlangsung pada 7–21 November 2025 di Riyadh, Arab Saudi. Kontingen Indonesia hanya mengirim 38 atlet dari tujuh cabang olahraga ke ajang tersebut.

    Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Endri Erawan, memastikan kontingen kecil Indonesia sudah menjalani latihan intensif di pemusatan latihan nasional (pelatnas) sehingga sangat siap memberikan yang terbaik.

    “Walaupun tidak mengirimkan kekuatan lengkap dan terbaik di masing-masing cabor dikarenakan sebagian atletnya akan mengikuti SEA Games Thailand 2025 yang waktunya berdekatan, kami ingin mereka tetap tampil percaya diri,” kata dia.

    Cabang olahraga yang dikirim Indonesia ialah renang, anggar, muaythai, gulat, angkat besi, dan camel racing. Selain itu, ada juga pencak silat yang akan tampil sebagai cabang demonstrasi.

    Endri mengatakan bahwa Islamic Solidarity Games bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan wadah untuk memperkuat solidaritas, persaudaraan, dan toleransi antarbangsa.

    “Tim kami memang mini, tetapi kami akan berusaha memberikan layanan maksimal kepada atlet tim Indonesia agar mereka bisa tampil dan berprestasi maksimal untuk Indonesia,” ujar Endri.

    Ajang yang diselenggarakan oleh Islamic Solidarity Sports Association (ISSA) di bawah naungan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini akan diikuti oleh 57 negara anggota.

    Walaupun pesertanya dari negara-negara Islam, tetapi atlet yang tampil tidak hanya yang beragama Islam. Ini menjadikan ISG simbol nyata persatuan lintas keyakinan melalui olahraga dan tidak ada diskrimansi.

    ISG 2025 mempertandingkan 23 cabang olahraga utama, tetapi ada potensi tambahan hingga 26 cabang olahraga karena ada yang hadir sebagai demonstrasi seperti pencak silat.

    Pertandingan akan digelar di berbagai kompleks modern seperti Boulevard, Olympic Complex, Al Janadriyah, dan Malaz, yang memadukan nuansa modernitas dan tradisi Arab Saudi.

    Indonesia memiliki rekam jejak kuat di ajang ini. Saat menjadi tuan rumah ISG 2013 di Jakarta–Palembang, Indonesia tampil sebagai juara umum dengan 36 emas, 36 perak, dan 34 perunggu.

    Kemudian dalam edisi terakhir di Konya 2022, Kontingen Indonesia meraih 12 emas, 12 perak, dan 21 perunggu sehingga berhak menempati peringkat keenam klasemen akhir perolehan medali.

  • PON Bela Diri Kudus 2025 Jadi Ajang Jujitsu Jaring Potensi Atlet

    PON Bela Diri Kudus 2025 Jadi Ajang Jujitsu Jaring Potensi Atlet

    KUDUS – PON Bela Diri Kudus 2025 memasuki tahap ketiga pada Sabtu, 25 Oktober. Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) mengakui bahwa ajang ini jadi sarana mereka untuk menjaring potensi dalam pembinaan atlet sekaligus seleksi.

    Dedy Triharjanto selaku Ketua Umum PBJI menyampaikan bahwa PON Bela Diri Kudus 2025 ini berfungsi layaknya laboratorium pembinaan, tempat federasi mengumpulkan data performa dan mental bertanding atlet dari berbagai daerah.

    Ajang ini menurut Dedy juga menjadi wadah untuk menilai kemampuan para atlet sekaligus mengukur kesiapan mereka yang akan menghadapi kejuaraan dunia dan SEA Games.

    “Kesempatan dan kejuaraan seperti ini sangat berarti bagi kami untuk menyaring atlet. Kami punya sistem pengumpulan dan pengolahan data para atlet berprestasi yang nanti akan kami gunakan untuk menentukan siapa yang mewakili Indonesia di ajang internasional,” ujar Dedy di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025 pada Jumat, 24 Oktober.

    Di tahun 2025 ini jujitsu memiliki dua agenda penting di level internasional. Salah satunya kejuaraan di Bahrain, ada juga kejuaraan dunia akan digelar di Bangkok pada awal Desember 2025.

    Untuk kedua ajang bergengsi tersebut, PBJI menyebut bahwa sebagian besar nama atlet yang bakal dikirim merupakan hasil pantauan dari penampilan mereka di PON Bela Diri Kudus.

    “Jadi tahun ini ada dua kesempatan internasional. Dari mana ngambilnya? Ya dari sini (PON Bela Diri),” kata Dedy menegaskan.

    PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi titik penting bagi cabang junitsu, karena menjadi wadah evaluasi pembinaan daerah sekaligus indikator kesiapan program pelatihan nasional.

    Selain itu, pelaksanaan yang rapi dan atmosfer kompetitif di Djarum Arena, Kudus, memberi ruang bagi atlet muda untuk merasakan tekanan pertandingan tingkat nasional.

    Hingga Sabtu, 25 Oktober, jujitsu masih dipertandingkan. Kategori newaza digelar mulai dari babak penyisihan hingga final, sekaligus menjadi penutup cabang olahraga ju-jitsu di PON Bela Diri Kudus 2025.

  • Atlet Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025 Bahrain – Page 3

    Atlet Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025 Bahrain – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) baru saja melepas tim esports yang akan mewakili Indonesia di ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 Bahrain.

    Adapun ajang esports bergengsi ini digelar mulai dari 22 Oktober hingga 31 Oktober 2025. Tim Indonesia sendiri akan berlaga di dua nomor gim, yakni eFootball dan Rocket League.

    Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia, Richard Permana, menegaskan keyakinannya terhadap performa para atlet muda ini siap bersaing dengan pemain terbaik Asia.

    “Kami melihat potensi luar biasa dari para atlet muda ini. Mereka menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan mental juara selama pelatnas. Kami percaya mereka mampu membawa kebanggaan bagi Indonesia di Bahrain,” ujarnya.

    Di nomor eFootball, PB ESI menunjuk Abuya Abqary Akbar dan Micheal Julius Cezar Pontororing sebagai lineup atlet yang akan bertanding di game besutan Konami ini.

    Sedangkan untuk Rocket League, tim esports Indonesia diperkuat Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan. Pelatih Adyatma Priady dipercaya menakhodai tim eFootball, sedangkan Louis Christian Thamrun memimpin tim Rocket League.

    PB ESI menyebut keikutsertaan di AYG 2025 sebagai langkah strategis memperkuat sistem pembinaan atlet muda esports, di mana program pelatnas dijalankan secara intensif mencakup strategi permainan, komunikasi tim, hingga penguatan mental bertanding.

    “Partisipasi di AYG bukan hanya tentang kompetisi, tapi bagian dari regenerasi atlet nasional,” tegas PB ESI dalam pernyataan resmi, Jumat (24/10/2025).

    Tak hanya itu, keikutsertaan Indonesia di ajang ini juga menjadi fondasi menuju ajang-ajang bergengsi lain seperti SEA Games, Asian Games, dan IESF World Esports Championship. Dengan visi besar “Esports Indonesia Mendunia”, PB ESI berharap kehadiran tim muda ini menjadi simbol semangat baru.

  • Drawing Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Timnas Indonesia Segrup Thailand

    Drawing Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Timnas Indonesia Segrup Thailand

    JAKARTA – Hasil drawing atau undian SEA Games 2025 untuk cabang olahraga sepak bola putri tuntas digelar pada Minggu, 19 Oktober siang WIB. Dari undian itu diketahui bahwa Timnas Putri Indonesia tergabung satu grup dengan Thailand selaku tuan rumah.

    Dari agenda drawing yang digelar di Bangkok, Indonesia diketahui masuk dalam di Grup A bersama tuan rumah Thailand, Kamboja, dan Singapura. Sementara itu untuk Grup B dihuni oleh Vietnam, Myanmar, Filipina dan Malaysia.

    Nantinya seluruh pertandingan sepak bola putri SEA Games 2025 akan digelar di dua tempat, yakni Stadion Chonburi dan Kampus Chonburi.

    Dua tim terbaik dari masing-masing grup berhak melaju ke semifinal. Kemudian dua tim pemenang di semifinal bakal berlaga di partai puncak untuk menentukan medali emas.

    Vietnam dan Thailand jadi kolektor terbanyak medali emas di cabang sepak bola wanita. Keduanya mendominasi perolehan medali emas tanpa tersentuh tim lain.

    Di ajang multi event ini, Vietnam masih menjadi tim yang paling menguasai sepak bola wanita dengan koleksi delapan medali emas. Sementara Thailand berada di posisi kedua dengan lima emas.

    Momen tahun ini menjadi kali perdana bagi Timnas Putri Indonesia setelah sempat absen tak ambil bagian di edisi sebelumnya.

    Hasil Drawing Sepak Bola Putri SEA Games 2025:

    Grup A

    Thailand

    Kamboja

    Singapura

    Indonesia

    Grup B

    Vietnam

    Myanmar

    Filipina

    Malaysia. 

  • Timnas Basket Indonesia Uji Coba di Australia untuk Persiapan SEA Games 2025

    Timnas Basket Indonesia Uji Coba di Australia untuk Persiapan SEA Games 2025

    JAKARTA – Timnas Basket Indonesia akan menjalani beberapa pertandingan uji coba di Australia sebagai bagian dari persiapan untuk menyambut SEA Games 2025 pada akhir tahun ini.

    Uji coba dalam pemusatan latihan (training camp) ini rencannya akan berlangsung mulai 21 Oktober 2025 sampai 2 November 2025.

    Manajer Timnas Indonesia, Rivaldo Tandra Pangesthio, mengatakan bahwa selama di Australia Skuad Garuda dijadwalkan menjalani sejumlah laga uji coba melawan tim-tim lokal.

    “Hal itu kami rasa bisa menjadi ajang persiapan dan latihan tanding yang bagus bagi para pemain,” ujar Rivaldo dalam keterangan resmi yang diterima.

    Timnas Basket Indonesia menjalani persiapan menuju SEA Games sejak 10 September 2025 dengan kekuatan 24 pemain. Beberapa pekan setelahnya, David Singleton selaku pelatih memangkas enam pemain.

    Mereka ialah Abraham Wenas, Fisyaiful Amir, Kelvin Sanjaya, Gede Elgi Wimbardi, Adrien Maxime Alain Chalias, dan Neo Putu Satria Pande.

    Singleton selanjutnya akan melakukan pemangkasan lagi, menyusutkan menjadi 15 nama saja untuk dibawa ke dalam program pemusatan latihan yang berlangsung di Australia nanti.

    “Melalui rangkaian uji coba tersebut, kami ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain sekaligus mengukur kesiapan tim dalam berbagai situasi pertandingan,” kata Rivaldo.

    Kesempatan berlatih dan bertanding di luar negeri diharapkan bisa menambah pengalaman para pemain. Selain itu, bisa memperkuat kerja sama dan pemahaman antarpemain di lapangan.

    Rivaldo berharap bahwa dengan program ini, tim bisa semakin solid, matang secara strategi, dan memiliki mentalitas juang yang tinggi saat menghadapi turnamen resmi nanti.

    “Mohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses persiapan ini berjalan lancar dan tim nasional kita dapat memberikan yang terbaik untuk Merah-Putih,” tutur Rivaldo.

    SEA Games 2025 di Thailand akan berlangsung pada 9-20 Desember nanti. Total ada 50 cabang olahraga dan 574 nomor pertandingan yang akan dilombakan.

  • Hadapi India, Timnas Indonesia U-23 Dua Kali dapat Hasil Minor

    Hadapi India, Timnas Indonesia U-23 Dua Kali dapat Hasil Minor

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-23 meraih hasil yang kurang memuaskan di dua laga uji coba menghadapi India U-23.

    Di dua pertandingan uji coba ini, Timnas Indonesia U-23 harus puas bermain imbang 1-1 di laga kedua.

    Setelah sebelumnya pertemuan pertama kedua negara, Indonesia harus takluk 1-2 dari India.

    Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri pun mengaku kurang puas dengan hasil ini.

    Ia menyebut banyak mencoba-coba pemain membuat hasil dua pertandingan belum sesuai yang diinginkannya. 

    “Oleh sebab itu setelah mereka kembali ke klub pun, kami berusaha melakukan komunikasi dengan klub, saya juga akan coba berkomunikasi dengan pelatih kepala di klub untuk memberi informasi secara detail di klub,” kata Indra Sjafri.

    “Untuk tim-timnya, malam ini kami susun jadwal para pelatih kemana saja melihat pemain-pemainnya baik secara langsung atau lewat siaran,” ujarnya.

    Namun, kata dia, risiko inilah yang harus diambil tentunya melihat sejauh mana para pemain.

    Terlebih untuk mengenal baik kualitas pemain-pemainnya yang digunakan untuk SEA Games 2025 di Thailand pada Desember nanti.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Rudianto Ingin Bawa Sepak Takraw Indonesia Bersaing di Level Dunia

    Rudianto Ingin Bawa Sepak Takraw Indonesia Bersaing di Level Dunia

     

    JAKARTA – Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Riau, Rudianto Manurung, berhasrat membawa sepak takraw Indonesia bersaing di panggung-panggung internasional.

    Rudianto, yang terpilih kembali secara aklamasi untuk memimpin PSTI Riau periode 2025-2029, mendapat banyak dukungan dari pengurus daerah untuk naik ke level nasional dalam musyawarah nasional PB PSTI bulan depan.

    Dia mengatakan bahwa visinya sederaha saja, saat dipercaya memimpin PSTI nasional, yakni berusaha memperkuat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) dengan sistem meritokrasi, menggandeng sponsor jangka panjang, dan memastikan kesejahteraan atlet sebagai prioritas.

    “Sepak takraw bukan olahraga kecil. Ini warisan budaya yang bisa jadi kebanggaan bangsa,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima VOI.

    Dia menegaskan, olahraga Melayu itu bukan sekadar soal medali, tetapi soal harga diri. Ia melanjutkan, Indonesia sebagai negara yang menjadi salah satu asal tradisi takraw, sudah seharusnya tak hanya menjadi penonton di arena dunia.

    Ia  bertekad membawa sepak takraw Indonesia menjuarai Kejuaraan Dunia ISTAF yang digelar empat tahun sekali serta King’s Cup, turnamen tahunan paling bergengsi di bawah Federasi Sepaktakraw Internasional.

    “Kalau anak-anak Riau bisa juara di Asia Tenggara maka anak-anak Indonesia bisa juara dunia,” ujar dia.

    Ketika Rudianto pertama kali menjabat sebagai Ketua PSTI Riau pada 2021, organisasi itu dalam kondisi nyaris mati suri. Kepengurusan lama vakum, turnamen sepi, dan atlet kehilangan arah.

    Ia lalu berkeliling ke berbagai kabupaten seperti Rokan Hulu, Bengkalis, dan Indragiri Hilir untuk membangkitkan kembali semangat pelatih dan pemain.

    Dua tahun kemudian, Riau menjadi salah satu daerah penyumbang atlet terbanyak bagi tim nasional sepak takraw Indonesia.

    Dari tanah Melayu ini lahir nama-nama seperti Muhammad Hafiz dan Wan Annisa, yang menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu di SEA Games 2023 di Kamboja.

    “Anak-anak Riau bisa bersaing di level Asia Tenggara karena mereka hasil kerja keras pembinaan yang kami tanam sejak awal,” ujarnya.

    Pada masa kepemimpinannya, ia memprioritaskan pembinaan berjenjang. Ia memperbanyak kompetisi lokal, membuka pelatihan usia dini, serta menggandeng KONI serta Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memperkuat infrastruktur.