Event: SEA Games

  • Ambisi ‘Push the Limit’ Anak Lari Vs Risiko Fatal Jantung Kolaps

    Ambisi ‘Push the Limit’ Anak Lari Vs Risiko Fatal Jantung Kolaps

    Jakarta

    Pegiat olahraga lari sering terjebak dilema saat berlomba, antara harus ‘push the limit’ demi mencapai target dengan wanti-wanti ‘listen to your body’. Jika tak hati-hati, risikonya fatal: jantung bisa kolaps!

    Menurut spesialis olahraga, dr Andhika Raspati, SpKO, seorang pelari bisa-bisa saja terus berlari dengan mengusung semangat atau jargon ‘push the limit’. Namun, hal ini harus sesuai dengan aturan mainnya.

    “Kalau kita bicara safety ya, push the limit ada aturan mainnya. Artinya nggak boleh terlalu mendadak. Kalau kita biasa di pace 7, ya jangan nge-push pace 5, tapi ke pace 6.30 dulu atau pace 6.45,” kata dr Dhika kepada detikcom saat dihubungi, Senin (8/12/2025).

    Aturan main selanjutnya, lanjut dr Dhika yakni tentang bagaimana seseorang mampu meredam ego dalam olahraga ini. Tujuan haruslah disesuikan dengan kemampuan tubuh masing-masing orang.

    “Kedua, mau cepet-cepet ngebut, mau ngapain sih? Mau ikutan Sea Games? Itu kan ego saja sebenarnya,” katanya.

    “Pingin lebih baik? Nggak ada ujungnya lebih baik mah. Jadi memang bisa dibilang kalau kita rekreasional, pingin sehat, nggak perlu sampek push-push amat,” sambungnya.

    Mawas Diri Itu Penting

    dr Dhika menambahkan bahwa pentingnya mengukur diri sendiri sebelum memutuskan ‘bertarung’ di track lari, baik itu trail run atau road run sangat penting.

    “Misalnya kita harus banget menyatakan siapa yang harus bertanggung jawab, buat saya peserta sendiri,” kata dr Dhika.

    “Lebih mawas diri, lebih tahu kondisi badannya. Kalau bikin surat sehat bukan sekadar ditimbang sama di-tensi, tapi benar-benar cek jantung, EKG, kalau perlu treadmill atau kalau perlu ekokardiografi,” lanjutnya.

    Di luar sana, tidak bisa dipungkiri masih ada pelari yang memaksakan diri. Menurut dr Dhika, kebanyakan alasannya adalah ingin memenuhi target pribadi.

    “Personal best-nya pingin mereka kejar, padahal mungkin kondisi tidak memungkinkan. Bisa itu dari lapangannya, dari fisiknya yang nggak fit atau kurang terlatih atau kepancing teman-temannya misalnya, kebawa semangat padahal nggak fit dan ketarik pace-nya,” katanya.

    Berlari Aman Tanpa Takut ‘Ambruk’

    Serangan jantung pada dasarnya terjadi ketika otot jantung tiba-tiba tidak mendapatkan suplai oksigen yang memadai, biasanya karena sumbatan akut pembuluh darah koroner atau karena gangguan irama jantung berat.

    “Pada olahraga intens seperti trail run, terutama di medan ekstrem dengan elevasi curam, kebutuhan oksigen tubuh meningkat drastis,” kata spesialis jantung dr Aditya Agita Sembiring, SpJP kepada detikcom, Senin (8/12/2025)

    Beban ini bisa memicu masalah jantung pada orang yang memiliki faktor risiko tersembunyi seperti:

    Penyempitan pembuluh darah koroner (sering tanpa gejala sebelumnya)Tekanan darah yang tidak terkontrolRiwayat merokok, diabetes, atau kolesterol tinggiKelainan struktur jantung atau gangguan irama

    “Kelelahan berat, altitude, suhu dingin, dan dehidrasi juga bisa memperbesar beban kerja jantung, sehingga mempercepat munculnya gangguan tersebut,” kata dr Aditya.

    Gejala yang Harus Diwaspadai

    Bagi mereka yang memiliki faktor risiko masalah jantung, dr Aditya mengimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan daripada pencapaian.

    Pada sebagian orang, serangan jantung memang muncul tiba-tiba tanpa gejala awal yang jelas. Namun, banyak kasus sebenarnya memiliki tanda peringatan yang sering diabaikan, seperti:

    Nyeri dada atau dada terasa tertekanSesak napas yang tidak wajarJantung berdebar atau pusingMudah lelah secara tidak biasa dibanding latihan-latihan sebelumnyaMual atau keringat dingin

    “Jika muncul gejala yang tidak biasa, khususnya nyeri dada, sesak berat, pusing, atau jantung berdebar tidak wajar, hentikan aktivitas segera. Lanjut berlari justru mempercepat kerusakan otot jantung,” katanya.

    “Keselamatan jauh lebih penting daripada pencapaian waktu atau jarak,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Cerita Menkes Pilih-pilih Olahraga Ternyaman, Renang hingga Lari”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

    Lagi-lagi Kolaps saat Lari

    12 Konten

    Anjuran ‘listen to your body’ saat lari tak selalu gampang diterapkan. Ego untuk ‘push the limit’ dan mendapatkan progres tertentu sesuai target, dapat mengaburkan batas-batas kemampuan fisik. Risiko jantung kolaps mengintai para pelari.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Dilema Pelari Rekreasional, Ingin ‘Push the Limit’ Tapi Kok Ngeri Jantung Kolaps

    Dilema Pelari Rekreasional, Ingin ‘Push the Limit’ Tapi Kok Ngeri Jantung Kolaps

    Jakarta

    Banyak pelari mungkin berada di posisi serba salah saat ikut event lari. Di satu sisi, mereka ingin push the limit demi catatan waktu terbaik. Tapi, di sisi lain muncul rasa takut kolaps di tengah lomba, apalagi setelah beberapa insiden peserta meninggal di berbagai ajang lari.

    Spesialis olahraga, dr Andhika Raspati SpKO mengatakan konsep semangat atau jargon ‘push the limit’ yang akrab di dunia lari, memiliki aturan main yang seharusnya diikuti oleh para pelari. Terlebih, saat hal ini membicarakan keselamatan peserta.

    Banyak yang menggunakan jargon ini untuk memotivasi diri saat sedang mengikuti event lari. Tujuannya untuk memecahkan rekor pribadi alias Personal Best (PB) atau mencoba lari jarak jauh yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

    “Kalau kita bicara safety ya, push the limit ada aturan mainnya. Artinya nggak boleh terlalu mendadak. Kalau kita biasa di pace 7, ya jangan nge-push pace 5, tapi ke pace 6.30 dulu atau pace 6.45,” kata dr Dhika kepada detikcom saat dihubungi, Senin (8/12/2025).

    Aturan main selanjutnya, lanjut dr Dhika yakni tentang bagaimana seseorang mampu meredam ego dalam olahraga ini. Tujuan haruslah disesuikan dengan kemampuan tubuh masing-masing orang.

    “Kedua, mau cepet-cepet ngebut, mau ngapain sih? Mau ikutan Sea Games? Itu kan ego saja sebenarnya,” katanya.

    “Pingin lebih baik? Nggak ada ujungnya lebih baik mah. Jadi memang bisa dibilang kalau kita rekreasional, pingin sehat, nggak perlu sampek push-push amat,” sambungnya.

    (dpy/up)

  • Jadwal Kontingen Indonesia di Sea Games 2025 Hari ini: Ada Bulutangkis, Hoki, Bisbol Hingga Sepakbola

    Jadwal Kontingen Indonesia di Sea Games 2025 Hari ini: Ada Bulutangkis, Hoki, Bisbol Hingga Sepakbola

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kontingen-kontingen Indonesia akan melanjutkan aksinya berlaga di ajang Sea Games 2025 yang berlangsung di Thailand.

    Pada hari ini, Senin (8/12/2025) ada beberapa cabang olahraga (Cabor) yang bakal berlaga.

    Dari jadwal kontingen Indonesia akan diawali dari Timnas Bisbol putra yang berhadapan dengan Laos di Stadion Bisbol Queen Sirkit Sports Center pada pukul 09:30 WIB atau 10.30 WITA.

    Di dua laga sebelumnya, Timnas Bisbol menang 10-0 atas Malaysia dan kalah 0-14 dari Filipina.

    Kemudian bakal dilanjutkan timnas bulu tangkis dari nomor beregu yang akan melanjutkan perjuangan.

    Tim beregu putri Indonesia melawan Malaysia pada babak semifinal di Gimnasium 4 Universitas Thammasat pada pukul 10:00 WIB atau 11.00 WITA.

    Di lanjutkan pada sore hari ada tim beregu putra, Indonesia yang melawan Singapura pada babak semifinal SEA Games 2025 di Gimnasium 4.

    Sebelumnya juga ada Timnas hoki 5s putra dan putri Indonesia kembali beraksi. Pada pukul 10:00 WIB atau 11.00 WITA, tim putri hoki Indonesia melawan tuan rumah Thailand di Stadion Hoki RTAF.

    Dilanjutkan tim putra yang bermain menghadapi Filipina yang akan tampil pada pukul 12.00 WIB atau 13.00 WITA.

    Dan terakhir yang paling ditunggu ada Timnas Sepakbola Indonesia U-22 yang memulai perjalanannya di ajang Sea Games 2025.

    Laga pertama Timnas Indonesia U-22 di babak fase grup akan berhadapan dengan Filipina.

    Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand mulai pukul 18.00 WIB atau 19.00 WITA.

  • Timnas MLBB Men Indonesia Akhiri IESF WEC 2025 di Peringkat 4, Pelatih Bidik SEA Games Thailand

    Timnas MLBB Men Indonesia Akhiri IESF WEC 2025 di Peringkat 4, Pelatih Bidik SEA Games Thailand

    Liputan6.com, Jakarta – Timnas Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Men Indonesia harus puas mengakhir perjuangan mereka di turnamen IESF World Esports Championship (WEC) 2025 di posisi ke-4. 

    Bertanding di Quill City Mall, Kuala Lumpur, pada Minggu, 7 Desember 2025, timnas MLBB Men harus mengakui kekalahan mereka melawan Turki saat laga perebutan medali perunggu.

    Walau sudah tampil percaya diri sepanjang turnamen, timnas esports Indonesia ternyata masih belum mampu menembus tiga besar dunia MLBB. Walau begitu, Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, Richard Pernama, memberikan apresiasi untuk performa pemain.

    Ia menilai, pencapaian ini menjadi momen penting untuk mematangkan tim menuju agenda besar berikutnya. “Para atlet MLBB Men telah menyelesaikan debut internasional membela Merah Putih dengan memberikan sebagian besar potensi mereka,” katanya.

    Ia menambahkan, “ajang ini sangat membantu dalam menyempurnakan aspek teknis dan non-teknis tim. Ini adalah bekal penting dalam persiapan akhir menuju sasaran utama, yaitu pertandingan cabor (cabang olahraga) esports di SEA Games 2025 Thailand.”

    Timnas MLBB Women Indonesia Juara Dunia di IESF WEC 2025

    Timnas Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Women Indonesia kembali mencatatkan sejarah di kancah esports internasional. Para Srikandi Merah Putih tampil dominan sejak awal turnamen digelar, dan menutup Grand Final IESF World Esports Championship 2025 dengan indah.

    Menghadapi Kamboja di babak final, Timnas esports Indonesia yang diperkuat oleh Fumi Eko, Vival, Cinnyyy, Chel, dan Vivian berhasil menang telak dengan skor akhir 3-0 dalam pertandingan Grand Final IESF WEC 2025 di Kuala Lumpur pada Sabtu, 6 Desember 2025, malam.

    Digelar di Quill City Mall, atlet MLBB Women Indonesia yang saat ini berada di bawah organisasi Team Vitality, menunjukkan konsistensi performa mengagumkan sepanjang tahun. 

    Vival dkk sukses mempertahankan gelar juara dunia mereka yang sebelumnya diraih di IESF 2024 Riyadh, dan melanjutkan momentum emas dari Asian Esports Games 2024 hingga Esports World Cup 2025.

    Richard Permana, Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, menegaskan kemenangan ini hasil dari proses panjang. Ia menyebut para atlet tampil dengan mental juara dan disiplin tinggi.

    “MLBB Women’s meraih seluruh gelar ini dengan latihan serta persiapan sangat panjang. Vivian dkk sudah menunjukkan etos kerja luar biasa, dan menampilkan will power kemenangan. Bagi mereka, rekor adalah skill. Kita yakin tim ini merupakan dream team yang sangat sulit didapatkan beberapa saat ke depan,” ujar Richard dalam keterangannya.

  • Putri KW Waspadai Myanmar di Laga Pertama SEA Games 2025

    Putri KW Waspadai Myanmar di Laga Pertama SEA Games 2025

    JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putri Putri Kusuma Wardani menolak untuk meremehkan Myanmar dalam pertandingan pertama beregu putri dalam ajang SEA Games 2025.

    Undian untuk pertandingan beregu dalam pesta olahraga multicabang dua tahunan itu sudah resmi dilakukan pada Sabtu, 6 Desember 2025. Tim putri memalui perjalanan dari perempatan final, sedangkan putra mendapat undian kosong sehingga langsung ke semifinal.

    Di atas kertas, tim putri Indonesia tentunya jauh lebih diunggulkan untuk menang dan ke semifinal. Akan tetapi, Putri yang sebagai tunggal putri pertama di tim tidak mau merasa superior.

    “Kalau dari tim sendiri pasti yakin untuk bisa menang melawan Myanmar besok di perempatfinal, tetapi kami tidak boleh meremehkan karena mereka punya tunggal putri yang lumayan bagus,” kata Putri.

    Putri kemungkinan besar akan turun pada pertandingan besok. Jika turun ia pasti melawan Thet Htar Thuzar, yang merupakan tunggal putri andalan negara lawan.

    Pebulu tangkis kelahiran Tangerang itu mengaku deg-degan karena ini menjadi pengalaman pertama dia berstatus sebagai tunggal putri pertama di ajang beregu tim putri Indonesia.

    “Sekarang benar-benar jadi tunggal pertama. Agak tegang karena kalau di beregu, pembukaan pertama itu cukup menentukan tim ke bawahnya. Bila bisa menang, selebihnya bisa lebih yakin,” kata dia.

    Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian optimistis Indonesia seharusnya bisa menembus babak semifinal melawan Myanmar sehingga ia mewanti-wanti kemungkinan melawan Malaysia di tahap tersebut.

    “Besok tim putri akan bertemu Myanmar lalu bila melihat di semifinal sepertinya akan bertemu Malaysia. Tentunya ini akan kami mapping dari rekor pertemuan untuk meramu siapa yang akan turun,” ujar dia.

    Pertandingan bulu tangkis SEA Games 2025 akan digelar di Gymnasium 4 Thammasat University Rangsit Campus pada 7–10 Desember untuk nomor beregu, dan 11–14 Desember untuk nomor perseorangan.

  • Andi Jerni, Petarung Kickbohxing Indonesia Siap Tampil di SEA Games Thailand 2025

    Andi Jerni, Petarung Kickbohxing Indonesia Siap Tampil di SEA Games Thailand 2025

    JAKARTA – Atlet Kickboxing Andi Jerni asal Jawa Barat ungkapkan siap untuk tampil di SEA Games 2025 Thailand. Hal tersebut disampaikannya di Kompleks Istana Negara Jakarta, Jumat, 5 Desember.

    Andi bertekad untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games ke-33 di Thailand. Andi Jerni tidak mampu menyembunyikan rasa syukur dan harunya usai pelepasan kontingen Indonesia menuju SEA Games Thailand Tahun 2025 di Istana Merdeka oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Perjalanan Andi dimulai dari gelanggang-gelanggang kecil di daerah, tempat ia harus membuktikan bahwa dirinya pantas naik ke level berikutnya. Setiap turnamen adalah batu loncatan, setiap kekalahan adalah pelajaran, dan setiap kemenangan adalah bahan bakar untuk melangkah lebih jauh.

    Ada ribuan jam latihan, cedera kecil, dan berbagai pengorbanan waktu yang menghilangkan banyak kesenangan remaja yang biasanya dinikmati anak seusianya. Namun ia tidak menyesal, jalan ini telah dipilihnya, dan ia telah berdamai dengan segala tantangannya.

    Pertemuan dengan Presiden Prabowo menjadi sumber semangat tambahan bagi Andi. Ia merasa bahwa dukungan pemerintah benar-benar memberi energi positif bagi para atlet yang akan bertanding di luar negeri.

  • Janji Rp 1 Miliar dan Target Besar dari Prabowo untuk Atlet SEA Games
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Desember 2025

    Janji Rp 1 Miliar dan Target Besar dari Prabowo untuk Atlet SEA Games Nasional 6 Desember 2025

    Janji Rp 1 Miliar dan Target Besar dari Prabowo untuk Atlet SEA Games
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menjanjikan bonus miliaran saat melepas kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 Thailand, di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/12/2025).
    Adapun ajang olahraga itu bakal digelar pada 9-20 Desember 2025.
    Pelepasan
    atlet
    ini dilakukan secara simbolis dengan penyerahan bendera Merah Putih dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
    Erick Thohir
    kepada Ketua Kontingen SEA Games Raja Sapta Oktohari.
    Total ada 1.021 orang atlet dari 48 cabang olahraga yang tergabung dalam kontingen Indonesia untuk
    SEA Games 2025
    .
    Di hadapan ratusan perwakilan atlet, Prabowo menitipkan pesan agar mereka memberikan yang terbaik selama berlaga dalam ajang olahraga antar negara-negara Asia Tenggara tersebut.
    “Saya hanya bisa pesan, berikanlah yang terbaik yang kau bisa berikan. Berikan yang terbaik, berikan segalanya yang bisa kau berikan. Karena ini adalah membela kehormatan seluruh bangsa Indonesia,” kata Prabowo dalam pidatonya di hadapan Kontingen Indonesia di Istana Negara.
    Menurut Prabowo, kontingen ini merupakan wakil dari lebih dari 280 juta masyarakat Indonesia.
    Ia lantas meminta para atlet untuk berjuang agar lagu Indonesia Raya dapat dikumandangkan di SEA Games 2025.
    “Kumandangkan, kumandangkan Indonesia baik-baik saja. Tidak ringan, saya mengerti. Tidak ringan,” kata Prabowo.
    Kepala Negara juga berjanji akan memberikan bonus untuk atlet peraih medali emas dalam ajang SEA Games ke-33 di Thailand.
    Awalnya, Prabowo bertanya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir soal insentif atau bonus yang akan diberikan tersebut.
    “Kita akan dorong, saudara-saudara, Menpora bagaimana? Yang dapat medali emas akan kita kasih insentif?” tanya Prabowo.
    Merespons Prabowo, Erick menyampaikan bahwa anggaran yang disediakan untuk bonus mencapai Rp 500 juta per orang.
    “Anggarannya Rp 500 (juta),” ucap Erick.
    Prabowo lalu kembali menanyakan apakah anggaran tersebut bisa dinaikkan menjadi Rp 1 miliar per orang.
    “Anggarannya Rp 500 (juta)? Bisa dinaikkan jadi Rp 1 miliar? Bisa. Bisa kan?” tanya Prabowo, yang disambut dengan gestur siap dari Erick Thohir.
    Tak lama berselang, sekitar 200 atlet yang hadir di Istana Negara bertepuk tangan gembira.
    Lebih lanjut, Prabowo juga memberikan arahan serupa kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang berada di samping Erick Thohir.
    Mendengar arahan itu, Mensesneg menyatakan siap untuk menaikkan anggaran.
    “Mensesneg bisa?” tanya Prabowo, yang kembali menerima kesiapan Mensesneg.
    “Alhamdulillah,” ucap Prabowo, disambut riuh tepuk tangan.
    Bagi Prabowo, bertanding adalah hal yang tidak mudah.
    Ia memandang ikut serta ajang olahraga internasional merupakan salah satu cara membela kehormatan dan nama baik bangsa.
    “Kita akan selalu menghargai. Jadi, saya yakin saudara bertanding tidak semata-mata karena uang. Tapi dari muka saudara-saudara kelihatan kalau mendapat penghargaan seperti itu akan sangat membantu karier kamu. Benar atau tidak? Jadi ini bukan kita, semua dinilai dengan materi. Tidak. Tidak bisa, tapi kau harus yakin bangsa kita bangsa yang besar, bangsa kita mengerti menghormati jasa-jasa para pahlawannya,” tandas Prabowo.
    Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan rencananya membangun pusat olahgara seluas 500 hektare.
    “Saya sudah merencanakan kita akan bangun pusat olahraga yang besar, saya minta sekitar minimal 500 hektare pusat (olahraga) itu. Enggak ada pusat olahraga yang 5 hektar, 8 hektar, tidak,” kata Prabowo.
    Prabowo mengatakan, rencana pembangunan pusat olahraga itu merupakan bentuk tekad pemerintah dalam pembinaan olahraga jangka panjang.
    Menurut rencana, pusat olahraga tersebut akan menggembleng para calon atlet sejak berusia 8 tahun.
    “Saya sudah bicara ke Menpora kita akan bertekad untuk mengadakan pembinaan olahraga jangka panjang. Kita akan kirim anak-anak kita ke mana saja untuk belajar, kita akan datangkan pelatih-pelatih terbaik dan kita akan bina dari usia dini,” ucap Prabowo.
    Ketua Umum Partai Gerindra ini optimistis, pembinaan tersebut bakal melahirkan banyak atlet berbakat.
    Terlebih, Indonesia kini mengalami bonus demografi dengan jumlah penduduk hampir 300 juta orang.
    “Sekarang SEA Games, nanti Asian Games, ya Olimpiade. Tetapi kita juga berpikir lebih jauh, jangka panjang, saya percaya. Dengan pembinaan seperti ini, 300 juta pasti melahirkan banyak pendekar-pendekar, pahlawan-pahlawan muda yang akan mengangkat nama, angkat nama harum bangsa Indonesia,” kata dia.
    Sementara itu, Menpora Erick Thohir menargetkan kontingen Indonesia meraih 80 emas dan finis di posisi tiga besar dalam klasemen akhir SEA Games 2025 di Thailand.
    Erick optimis dengan target tersebut mengingat pengalaman-pegngalaman pertandingan sebelumnya.
    “Kita memang kan waktu Kamboja kemarin (target) 87 emas tetapi kita kehilangan hampir 41 emas yang tidak dipertandingkan. Jadi kembali sekarang kita coba target di (peringkat) 3 itu yang saya dapat dari KOI dan chief Indonesia dengan total emas 80 emas,” kata Erick di Istana.
    Ia menyampaikan, Indonesia mengirim atlet pada 48 cabang olahraga dari total 51 cabang olahraga yang dipertandingkan dan 3 cabang eksebisi.
    Erick juga meminta para atlet memberikan hasil yang terbaik, meski tidak memerinci target dari setiap cabang olahraga.
    “Targetnya tetap (peringkat) 3. Pokoknya kasih yang terbaik aja,” ucap Erick.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Siapkan Lahan 500 Hektare untuk Bangun Pusat Olahraga

    Prabowo Siapkan Lahan 500 Hektare untuk Bangun Pusat Olahraga

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto membuat rencana untuk membangun pusat olahraga nasional di atas lahan seluas 500 hektare meskipun belum menyebut secara spesifik lokasi yang akan digunakan.

    Rencana itu disampaikan oleh Prabowo saat secara resmi melepas Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 Thailand di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Desember 2025.

    “Saya sudah merencanakan akan bangun pusat olahraga yang besar. Saya minta sekitar minimal 500 hektare pusat (olahraga) itu,” ujar Prabowo.

    Pembangunan pusat olahraga ini sebagai bagian dari bentuk keseriusan Pemerintah dalam melakukan pembinaan untuk bibit-bibit atlet Indonesia yang kelak bisa mengharumkan nama bangsa di berbagai panggung penting.

    Prabowo mengatakan bahwa pembinaan jangka panjang untuk anak-anak usia dini merupakan cara paling bagus untuk melahirkan atlet-atlet yang siap bertarung dengan mental juara.

    “Kita akan kirim anak-anak kita ke mana saja untuk belajar. Kita akan datangkan pelatih-pelatih terbaik. Kita akan bina dari usia dini. Kita didik dari umur delapan tahun, kita akan bikin pembinaan pusat latihan jangka panjang,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berharap agar Kontingen Indonesia yang akan berjuang dalam SEA Games 2025 di Thailand bisa memberikan penampilan maksimal.

    “Kami sebagai pembina, kami berdoa saudara akan menjadi wakil yang baik. Kumandangkan Indonesia Raya di hadapan bangsa-bangsa lain. Tidak ringan, saya mengerti, tidak ringan karena bangsa kita menghadapi banyak masalah,” katanya.

    SEA Games 2025 Thailand akan secara resmi dibuka pada 9 Desember mendatang. Total ada 50 cabang olahraga serta 574 nomor pertandingan yang dilombakan dalam pesta olahraga dua tahunan itu.

    Indonesia sendiri mengirim sebanyak 1.021 atlet dari 49 cabang olahraga untuk berkompetisi di sana. Kontingen Merah-Putih ditargetkan bisa membawa pulang sebanyak 80 medali emas.

  • Prabowo kenang mimpinya jadi atlet saat lepas kontingen SEA Games

    Prabowo kenang mimpinya jadi atlet saat lepas kontingen SEA Games

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa kesempatan tampil di gelanggang olahraga internasional adalah takdir istimewa yang hanya diberikan kepada sedikit putra-putri terbaik Indonesia.

    Pernyataan itu disampaikan saat melepas Kontingen Indonesia untuk SEA Games ke-33 di Thailand dalam sebuah acara resmi di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

    “Sebagai anak muda waktu itu, saya bermimpi apakah suatu saat saya bisa mewakili bangsa saya di medan olahraga dunia dan saudara-saudara sekarang mendapat kehormatan itu,” kata Presiden menggambarkan besarnya kehormatan itu dengan mengingat masa mudanya.

    Dalam sambutannya, Presiden menyebut impian itu tak pernah terwujud, meski dirinya telah mencapai karier militer tertinggi dan kini menjabat Presiden Republik Indonesia.

    “Saya sempat menjadi jenderal, sempat menjadi perwira tinggi, menjadi ketua umum sebuah partai, sekarang takdir saya menerima mandat sebagai Presiden Republik Indonesia, tetapi saya tidak pernah mendapat apa yang dulu sebagai pemuda saya mimpikan,” katanya.

    Dikatakan Presiden, seluruh anggota kontingen yang akan berjuang di SEA Games telah melalui proses latihan dan seleksi panjang sebelum mendapat kehormatan besar untuk mewakili bangsa.

    Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyinggung makna olahraga sebagai cerminan kehidupan.

    Ia menjelaskan bahwa sejarah olahraga, termasuk Olimpiade, berasal dari olahraga-olahraga keprajuritan seperti lari, lempar lembing, panahan, berkuda, hingga menembak, semuanya melambangkan ketangguhan dan kedisiplinan.

    “Bangsa yang unggul di olahraga adalah bangsa yang punya jiwa yang kuat. Ingat itu,” katanya.

    Acara tersebut dihadiri para atlet dari berbagai cabang olahraga, pelatih, ofisial serta jajaran kontingen yang dalam waktu dekat akan bertanding membawa nama Indonesia di ajang SEA Games tahun ini.

    Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo minta atlet SEA Games semangat meski negeri dilanda musibah

    Prabowo minta atlet SEA Games semangat meski negeri dilanda musibah

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto meminta para atlet yang akan berlaga pada SEA Games 2025 di Thailand tetap menjaga semangat meskipun Indonesia sedang menghadapi berbagai musibah di sejumlah daerah.

    Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara pelepasan kontingen Indonesia menuju SEA Games 2025 Thailand di Istana Negara, Jakarta, Jumat sore.

    “Saya mengerti, tidak ringan karena bangsa kita menghadapi banyak masalah. Sekarang pun saudara-saudara kita masih banyak yang menderita musibah, doa kita pikiran kita sama mereka, tetapi kita tidak boleh surut, tidak boleh sedikitpun mengurangi semangat kita,” ucap Prabowo.

    Kepala Negara menekankan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat, tabah, dan tidak mudah menyerah. Prabowo menggambarkan keteguhan itu sebagai kemampuan untuk tetap kokoh di tengah situasi sulit, layaknya batu karang yang menghadapi badai di samudra.

    Prabowo menyatakan negara akan tetap mengurus masyarakat yang terdampak, namun seluruh elemen harus tetap bekerja keras di berbagai bidang.

    “Kita akan urus saudara-saudara kita yang menderita musibah, tapi kita tidak berhenti, tidak bisa menangis, tidak bisa merenung, kita kerja keras di semua bidang,” ucap Presiden.

    Prabowo juga berpesan kepada kontingen Indonesia untuk memberikan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki. Presiden mengatakan para atlet yang akan bertanding membawa kehormatan Indonesia dan mewakili hampir 300 juta warga masyarakat.

    Para atlet diingatkan bahwa keikutsertaan mereka merupakan tugas mulia untuk membela negara dan mengharumkan nama Indonesia di hadapan negara-negara lain.

    Presiden juga meminta para atlet untuk bertanding dengan sepenuh hati, menjaga konsentrasi, keberanian, kepercayaan diri, disiplin, dan tetap rendah hati.

    Menurutnya, kekuatan dari dalam diri dapat melampaui perkiraan manusia sehingga para atlet diminta menggali kekuatan tersebut untuk menghadapi pertandingan.

    “Berbuat yang terbaik, kekuatan kadang-kadang kalau kekuatan dari dalam kekuatan itu bisa melebihi perkiraan manusia. Kalian harus gali kekuatan dari dalam dirimu. Yakinkan dirimu dulu baru saudara akan mendapatkan prestasi mungkin di luar dugaan orang,” ujarnya.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.