Event: SEA Games

  • Atlet Wushu Edgar Xavier Pensiun usai Raih Emas SEA Games 2025

    Atlet Wushu Edgar Xavier Pensiun usai Raih Emas SEA Games 2025

    JAKARTA – Atlet wushu Edgar Xavier Marvelo resmi memutuskan untuk mengakhiri kariernya setelah membantu Indonesia mendapat medali emas SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand.

    Edgar memastikan bahwa SEA Games 2025 yang saat ini masih berlangsung merupakan panggung terakhirnya bersama tim nasional Indonesia dan setelahnya ia mulai fokus untuk mengurus keluarga kecilnya.

    “Ini persembahan terakhir saya untuk tim wushu Indonesia. Untuk sementara waktu, memang belum ada rencana apa-apa karena juga memutuskan untuk istirahat dulu sebentar,” ujar dia setelah pulang ke Jakarta.

    Saat ini istri Edgar tengah mengandung anak pertama mereka. Ia diperkirakan akan lahiran pada awal-awal tahun depan sehingga Edgar pun ingin benar-benar bisa mengurus mereka.

    Edgar mengatakan bahwa selain pertimbangan keluarga, keputusan untuk pensiun dia lakukan karena ingin memberi jalan kepada generasi-generasi baru wushu Indonesia yang berada di bawahnya.

    “Saya harap generasi-generasi penerus saya bisa terus berprestasi. Saya sangat berharap bisa lebih dari saya pastinya. Selain itu, saya juga berharap saya juga masih akan berkontribusi untuk wushu Indonesia,” ujarnya.

    Edgar menutup perjalanannya di panggung SEA Games 2025 dengan pencapaian satu medali emas dan satu medali perak. Kontribusinya berhasil membawa wushu menjadi juara umum dalam ajang tersebut.

    Medali emas terbaru yang didapat di Thailand merupakan medali emas keempat Edgar sepanjang partisipasinya mewakili tim wushu Indonesia dalam SEA Games.

    Ia pertama kali meraih emas pada SEA Games 2019 saat turun di nomor daoshu/gunshu dan nomor duilian. Sementara itu, satu medali emas lainnya didapat pada edisi 2023 di Kamboja dari nomor changquan.

  • Melihat Profil Maria Natalia Londa yang Sumbang Medali Emas ke-27 Indonesia di Ajang SEA Games 2025

    Melihat Profil Maria Natalia Londa yang Sumbang Medali Emas ke-27 Indonesia di Ajang SEA Games 2025

    YOGYAKARTA – Maria Natalia Londa, atlet lompat jauh andalan Indonesia, berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas pada ajang SEA Games Thailand 2025. Simak profil Maria Natalia Londa dalam artikel di bawah ini.

    Menyadur Antara, Maria Londa mendapatkan medali emas dari nomor lompat jangkit putri. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Suphachalasai, Bangkok, Sabtu, 13 Desember 2025, Maria membukukan lompatan sejauh 13,85 meter pada percobaannya yang pertama.

    Pada percobaan yang kedua, Maria melakukan foul sehingga tidak mendapatkan hitungan. Pada percobaan ketiga, Maria melakukan lompatan sejauh 13,31 meter. Sementara pada percobaan keempat, Maria Londa mencatatkan hasil 13,60 meter.

    Lompatan pertama Maria sejauh 13,85 meter tercatat sebagai lompatan terbaik dalam pertandingan final. Dengan capaian itu, Maria Londa berhak membawa pulang medali emas nomor lompat jangkit putri SEA Games 2025.

    Hasil ini sekaligus menjadi medali emas ke-27 bagi kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2025.

    Profil Maria Natalia Londa

    Berdasarkan informasi yang dihimpun VOI, profil Maria Natalia Londa adalah atlet atletik profesional Indonesia yang jadi andalan di nomor lompat jauh dan lompat jangkit putri.

    Lahir di Denpasar, 29 Oktober 1990, Maria sudah mencintai olahraga atletik dan lompat jauh sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

    Kecintaannya pada cabang olahraga itu ternyata berbuah prestasi, ia berhasil meraih peringkat tiga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Usia Dini di Jakarta. Bahkan ketika SMP, Maria menduduki peringkat pertama Kejurnas Atletik Remaja Junior.

    Demi mengejar cita-cita sebagai atlet nasional, Maria telah tinggal di asrama sejak usia muda dengan dukungan penuh dari sang ayah. Namun, pada tahun 2011, Maria harus kehilangan ayah tercinta yang selama ini menjadi sumber semangat terbesarnya.

    Sejak saat itu, Maria menjadi tulang punggung keluarga bagi ibu dan adiknya. Meski memikul tanggung jawab besar, ia menjalaninya dengan ikhlas tanpa menjadikan kondisi tersebut sebagai beban dalam kariernya.

    Maria dikenal sebagai atlet yang konsisten meraih medali di ajang SEA Games. Kerja keras dan mental pantang menyerah membawanya mengoleksi berbagai medali, mulai dari perunggu hingga emas.

    Puncak prestasinya terjadi pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Maria berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas nomor lompat jauh putri. Prestasi ini menjadi medali emas pertama Indonesia dari nomor lompat jauh di Asian Games, sekaligus menjadikannya atlet atletik Indonesia pertama yang meraih emas sejak 1998.

    Selain itu, Maria juga meraih dua medali emas di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2013 dan dua medali emas Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015, dikutip dari laman NOC Indonesia.

    Sayangnya, keberhasilan tersebut belum terulang di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Maria harus tersingkir di babak kualifikasi setelah mencatatkan lompatan sejauh 6,29 meter dan berada di peringkat ke-25 secara keseluruhan.

    Meski demikian, pada SEA Games Malaysia 2017, Maria tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Dalam kondisi belum sepenuhnya pulih dari cedera, ia berhasil menyumbangkan dua medali perak dari nomor lompat jauh dan lompat jangkit.

    Terbaru, Maria berhasil meraih medali emas pada SEA Games Thailand 2025 setelah melakukan lompatan sejauh 13,85 meter di nomor lompat jangkit putri. Ini menjadi medali emas lompat jangkit ketiga Maria di tingkat SEA Games setelah ia memenanginya pada tahun 2013 di Naypyidaw, Myanmar, serta 2015 di Singapura, dikutip dari Antara.

    Selain itu, hasil ini juga menjadi medali emas ketujuh level SEA Games yang sudah ia kumpulkan. Selain tiga medali emas dari nomor lompat jangkit, dia juga pernah meraih emas di nomor lompat jauh putri pada SEA Games 2013, 2014, 2019 dan 2023.

    Demikian informasi tentang profil Maria Natalia Londa. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Atlet Menembak yang Bawa Pulang Medali Emas

    Atlet Menembak yang Bawa Pulang Medali Emas

    YOGYAKARTA – Penampilan Vincentius Djajadiningrat di SEA Games 2025 menuai sorotan. Pasalnya ia sukses meraih medali emas dari cabang olahraga menembak nomor Men’s Production Individual pada Senin, 15 Desember 2025. Profil Vincentius Djajadiningrat memang tak lepas dari olahraga menembak. Artikel ini akan menginformasikan sosok atlet Vincentius.

    Profil Vincentius Djajadiningrat

    Vincentius Djajadiningrat lahir di Jakarta pada 2 Agustus 1997. Ia adalah putra dari Steven Djajadiningrat dan Sany. Meski dikenal sebagai atlet, Vincentius justru lahir dari orang tua yang berkecimpung di bidang perbankan. Meski begitu Vincentius saat ini dikenal sebagai atlet menembak yang sukses memenangkan berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional.

    Ketertarikan menembak yang dimiliki Vincent memang sudah terlihat sangat muda. Bahkan, atlet yang tergabung di Kresna Shooting Club Jakarta ini sukses meraih Juara Umum Standard Division di Piala Danjen Kopassus Cup 2014 (IPSC Level III). Raihan itu ia dapatkan di usia yang sangat belia yakni 17 tahun. Di usia tersebut ia sukses menaklukkan IPSC Level III yang dikenal sebagai kejuaraan bergengsi nasional.

    Tidak hanya nasional, Vincent juga menunjukkan prestasi gemilangnya di tingkat internasional. Misalnya, ia pernah ikut bertanding di IPSC French National Optic Sight 2022 di CNTS Chateauroux, Prancis yang digelar pada 16-17 September 2022. Di kesempatan itu ia sukses mencatatkan skor impresif 1.866,9782 (96,80%). Atas perolehan itu Vincent diganjar dengan medali perunggu.

    Vincentius Peraih Medali Emas SEA Games Thailand 2025

    Di momen SEA Games Thailand 2025, Vincentius Djajadiningrat sukses mengamankan medali emasnya di nomor Men’s Production Individual. Kemenangan itu dicapai pada hari Senin, 12 Desember. Dalam pertandingan, Vincent memang menunjukkan penampilan yang apik.

    Kemenangan Vincent memang sudah terlihat sejak awal. Bahkan ia sudah duduk di zona papan atas klasemen di hari pertama cabor practical shooting berlangsung, Sabtu, 13 Desember. Namun ia berhasil merebut posisi pertama di hari kemudian yakni Minggu, 14 Desember.

    Di hari terakhir, yakni Senin, 14 Desember, Vincent mengukuhkan posisinya di puncak cabor practical shooting putra. Dengan posisi itu bendera Indonesia dikibarkan di tiang tertinggi. Vincent pun mengantongi medali emas yang dibawa pulang ke Indonesia.

    Dengan kemenangan Vincentius, Indonesia telah mengantongi 51 medali emas di ajang SEA Games 2025. Di momen ini pula profil Vincentius Djajadiningrat terus disorot oleh masyarakat. Kunjungi VOI.id untuk memantau perkembangan terbaru.

  • Profil Diva Renatta Jayadi, Atlet Lompat Galah Putri Pecah Rekor SEA Games 2025

    Profil Diva Renatta Jayadi, Atlet Lompat Galah Putri Pecah Rekor SEA Games 2025

    YOGYAKARTA – Diva Renatta Jayadi mencatatkan namanya dalam sejarah atletik Indonesia melalui cabang lompat galah putri di SEA Games Thailand 2025. Atlet muda ini sukses mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 22 tahun untuk nomor tersebut.

    Diva tampil gemilang dengan lompatan setinggi 4,35 meter. Catatan itu tidak hanya mengantarkannya meraih medali emas, tetapi juga memecahkan rekor nasional dan rekor SEA Games. Karena itu, menarik untuk mengenal lebih jauh siapa Diva Renatta Jayadi? Bagaimana latar belakang keluarga dan perjalananan karirnya sebelum berhasil mencetak sejarah gemilang?

    Profil Diva Renatta Jayadi

    Diva Renatta Jayadi lahir di Jakarta pada 24 Januari 2002. Ia merupakan putri sulung dari pasangan atlet nasional ternama, Nunung Jayadi dan Dedeh Erawati.

    Nunung Jayadi adalah pemegang rekor nasional lompat galah selama 21 tahun. Sementara Dedeh Erawati dikenal sebagai Ratu Gawang Indonesia karena puluhan tahun mendominasi nomor lari gawang.

    Lingkungan keluarga yang sarat prestasi membentuk karakter Diva sejak usia dini. Ia tumbuh dengan disiplin tinggi dan mental kompetitif yang kuat. Kedua orang tuanya menjadi sumber motivasi utamanya.

    Sejak awal kariernya, Diva menunjukkan perkembangan yang konsisten. Ia menjalani latihan intensif di bawah pembinaan PB PASI.

    Sebelum tampil di SEA Games 2025, Diva telah mencatat sejumlah prestasi. Ia meraih lompatan 4,20 meter saat PON XXI Aceh-Sumut 2024 sebelum akhirnya memecahkan rekor nasional 4,30 meter pada kejuaraan internasional di Taiwan.

    Selain itu, Diva sempat menjuarai kualifikasi di Asian Youth Olympic Games. Selain itu, ia juga pernah menembus delapan besar Asian Games.

    Prestasi Diva menjadi momentum penting bagi lompat galah putri Indonesia. Cabang ini sebelumnya jarang mencuri perhatian di level internasional. Kini, Diva hadir sebagai simbol kebangkitan nomor tersebut.

    Keberhasilan Diva memecahkan rekor SEA Games menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi teknik. Selain itu, kematangan mental Diva juga semakin terlihat di arena pertandingan.

    Renatta Jayadi dinilai memiliki potensi besar. Ia diproyeksikan mampu menorehkan prestasi di level Asia bahkan dunia.

    Selain profil Diva Renatta Jayadi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI.ID. Agar tidak ketinggalan kabar terupdate follow dan pantau terus akun sosial media kami!

  • Rizqi Maulana, Atlet Judo Karawang Raih Emas SEA Games 2025: Jatuh Bangun Terbayarkan…
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Desember 2025

    Rizqi Maulana, Atlet Judo Karawang Raih Emas SEA Games 2025: Jatuh Bangun Terbayarkan… Bandung 16 Desember 2025

    Rizqi Maulana, Atlet Judo Karawang Raih Emas SEA Games 2025: Jatuh Bangun Terbayarkan…
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Muhammad Rizqi Maulana (20), atlet judo Indonesia asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sukses mengharumkan Merah Putih pada ajang SEA Games 2025 setelah meraih medali emas.
    Kemenangan ini menjadi momen penuh emosi bagi Rizqi.
    Ia mengaku perasaannya campur aduk antara lega, haru, tak percaya, sekaligus bangga.
    “Rasanya campur aduk. Semua capek, sakit, jatuh bangun selama ini akhirnya terbayarkan,” ujar Rizqi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (16/12/2025).
    Pada laga final, Rizqi berhadapan dengan atlet Vietnam yang merupakan juara
    SEA Games
    sebelumnya.
    Namun, hal itu tak membuatnya goyah. Sebab, baginya, kunci kemenangan ada pada kepercayaan diri.
    “Saya percaya dan yakin sama diri sendiri. Kuncinya memang dari diri kita sendiri,” ujar Rizqi.
    Selain percaya diri, Rizqi juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan saat bertanding.
    Ia berusaha tidak terpancing emosi dan fokus menguasai lawan sejak awal pertandingan.
    “Saya berusaha tenang, tidak kepancing emosi, dan menguasai lawan terlebih dahulu,” kata Rizqi.
    Di balik perolehan
    medali emas
    tersebut, Rizqi mengaku menghadapi tantangan berat sebelum bertanding.
    Utamanya ketika ia harus menurunkan berat badan sesuai kelas tanding dan menjalani program latihan dengan intensitas tinggi yang berisiko cedera.
    “Program latihan juga sangat tinggi, jadi ada rasa takut cedera,” kata Rizqi.
    Bagi Rizqi, medali emas ini bukan sekadar kemenangan di arena, melainkan kemenangan atas diri sendiri setelah melalui berbagai pengorbanan.
    “Ini bukti dari semua pengorbanan, capek, sakit, jatuh, bangun. Ini kemenangan atas diri sendiri,” kata dia.
    Tak lupa, Rizqi berucap terima kasih kepada orang-orang yang berperan penting dalam perjalanannya.
    Utamanya kedua orangtua yang selalu memberi dukungan dan doa serta pelatih dan tim yang berjuang bersama.
    “Pastinya orangtua sangat berperan, mereka selalu
    support
    dan mendoakan. Pelatih dan tim juga luar biasa, berjuang bareng dari awal,” katanya.
    Rizqi diketahui merupakan anak tunggal yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Bina Sarana
    Karawang
    , Program Studi Sistem Informasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Timnas MLBB Men’s Indonesia Tutup SEA Games 2025 Thailand dengan Medali Perunggu

    Timnas MLBB Men’s Indonesia Tutup SEA Games 2025 Thailand dengan Medali Perunggu

    Liputan6.com, Jakarta – Tim nasional (Timnas) esports Indonesia untuk nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Men’s menutup perjuangan mereka di SEA Games 2025 di Thailand, di mana mereka berhasil meraih medali perunggu.

    Bertarung di panggung Asia Tenggara, skuad Merah Putih mampu membawa pulang medali perunggu setelah melalui pertarungan sengit dan penuh dengan tekanan.

    Di babak semifinal MLBB nomor Men’s, timnas Indonesia berhadapan dengan rival kuat di skena Mobile Legends, yakni Filipina. Pertandingan dengan format best of five (Bo5) berjalan ketat sejak game pertama, di mana Indonesia mampu berjuang hingga titik darah terakhir.

    Sayangnya, kekuatan para pemain asal Filipina masih terlalu kuat dan akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-1. Kekalahan ini ternyata menjadi “pecut” untuk Indonesia, di mana pada laga perebutan medali perunggu melawan Myanmar, Indonesia tampil solid.

    Alhasil, timnas Indonesia yang bermain disiplin dan agresif sejak awal game mampu menumbangkan Myanmar dengan skor 3-1, dan memastikan satu tempat di podium SEA Games 2025.

    Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, Richard Permana, mengapresiasi tinggi atas performa anak asuhnya. Ia menilai para atlet mampu menjaga karakter dan mental juara sepanjang turnamen.

    “Para atlet menunjukkan karakter dan mental juara sepanjang turnamen SEA Games 2025 Thailand. Mereka mampu bangkit dan menututp kompetisi dengan kemenangan penting,” kata Richard dalam keterangannya.

    Di SEA Games 2025 Thailand, Indonesia tidak hanya mengandalkan MLBB Men’s. Timnas turun di empat nomor pertandingan, yakni MLBB Men’s, MLBB Women’s, Free Fire dua tim, serta FC Online.

    Perjuangan skuad Garuda masih berlanjut, di mana para Srikandi Indonesia akan berhadapan dengan Laos di babak knockout stage di MLBB Women’s. Jika menang di babak ini, Indonesia akan langsung bertarung dengan Filipina di semifinal pada hari sama.

  • Kalah di Laga Tunda, Persib Bandung Gagal Salip Persija di Klasemen

    Kalah di Laga Tunda, Persib Bandung Gagal Salip Persija di Klasemen

    JAKARTA – Upaya Persib Bandung untuk menyalip posisi Persija Jakarta di klasemen Super League 2025/2026 gagal. Hal ini terjadi usai Maung Bandung kalah dari Malut United saat menjalani laga tunda.

    Persib bersua Malut untuk menjalani laga tunda pekan ke-12 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternante. Pada laga Minggu, 14 Desember 202, siang itu, Maung Bandung kalah dengan skor akhir 0-2. 

    Pada pertandingan menghadapi Malut United, Persib Bandung harus menelan kekalahan dari tuan rumah akibat gol yang dicetak oleh Igor Inocencio dan Ciro Alves.

    Situasi ini membuat tim asuhan Bojan Hodak kehilangan tiga poin dan tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan 28 poin dari 13 pertandingan. Jumlah itu terpaut satu poin dari Persija Jakarta yang bertengger di posisi kedua.

    Selain itu, kekalahan juga membuat Persib Bandung gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Super League, Borneo FC, yang memiliki 33 poin dari 13 pertandingan.

    Asisten pelatih Persib, Igor Tolic, kecewa dengan kekalahan tersebut. Dia mengungkapkan seluruh pemain telah berusaha maksimal untuk menampilkan permainan terbaiknya. Namun, ia mengaku timnya kurang beruntung dan kelelahan karena jadwal padat plus perjalanan panjang. 

    “Pertama, saya mau sampaikan selamat kepada Malut United untuk tiga poinnya. Kami tentunya siap untuk pertandingan ini, kami berusaha bermain sebaik mungkin.”

    “Tentang jalannya pertandingan, tidak perlu banyak berkata-kata, mungkin bisa terlihat semuanya. Menuju ke pertandingan ini (melawan Malut United, kami banyak menggelar pertandingan dengan tensi berat.”

    “Perjalanan ke sini yang banyak menguras energi. Saya rasa itu memberikan dampak yang besar bagi kami,” ujar Tolic yang memimpin tim menggantikan Bojan Hodak yang terkena akumulasi kartu kuning.

    Di sisi lain, kemenangan membuat Malut United naik ke peringkat keempat klasemen Super League dengan 25 poin dari 13 pertandingan, berjarak tiga poin dari Persib Bandung.

    Sempat jeda karena SEA Games 2025, kompetisi Super League musim 2025/2026 akan berlanjut memasuki pekan ke-15.

    Pada pekan lanjutan itu, Persib Bandung dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu, 21 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

    Sementara itu, pemuncak klasemen sementara Borneo FC akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu 20 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

    Selanjutnya Persija Jakarta akan melakoni partai tandang pada pekan ke-15 dengan menghadapi tuan rumah Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin, 22 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

  • Wushu Tambah Dua Medali Emas, Balap Sepeda Satu Emas

    Wushu Tambah Dua Medali Emas, Balap Sepeda Satu Emas

    JAKARTA – Cabang olahraga (cabor) wushu berhasil menambah dua medali emas untuk Indonesia dalam SEA Games 2025 di Thailand. Koleksi medali emas Indonesia sekarang pun menjadi 46 keping.

    Emas pertama dari wushu pada hari ini Senin, 15 Desember 2025, dipersembahkan oleh Patricia Geraldine. Dia berhasil menjadi yang terbaik di nomor changquan, jianshu, dan gianshu.

    Patricia mendapatkan skor tertinggi setelah melakoni tiga penampilan. Dia secara keseluruhan memperoleh 29.266 poin untuk memastikan medali emas ke-44 Indonesia dari ajang dua tahunan tersebut.

    Posisi kedua dari nomor ini didapat oleh atlet wushu Pang Pui Yee dari Malaysia yang menorehkan skor 29.109 untuk mendapat perak. Adapun tempat ketiga diamankan oleh Le Yin Shuen (Singapura) dengan skor 29.055 untuk mengamankan perunggu.

    Berikutnya, wushu mendapat emas dari nomor duilian bare-handed putra. Tim putra Indonesia yang terbaik di nomor tersebut diperkuat oleh Ahmad Ghozali Fuaiz, Ahmad Ghifari Fuaiz, dan Terrence Tjahyadi.

    Ketiganya berhasil memperoleh 9.746 poin dalam pertandingan final yang berlangsung di Multi Purpose Space 2nd Floord Ratthaprasasanphakdi Building Government Complex Chaeng Watthana, Bang.

    Sebelum medali emas ke-46 dari duilian bare-handed, Indonesia juga menambah medali emas melalui atlet Ayustina Delia Priatna dari cabang olahraga balap sepeda. Ayustina berhasil menjadi terbaik di nomor individual time trial putri.

    Para atlet unggulan yang berhasil dikalahkan oleh Ayustina di antaranya Salazar Phoebe (Filipina), Batriya Chaniporn (Thailand), Ngan Lam Thi Kim (Vietnam), dan Zhen Yi Yeong (Malaysia).

  • FC Online Sumbang Medali, MLBB Women’s Lolos Playoff di SEA Games 2025 Thailand

    FC Online Sumbang Medali, MLBB Women’s Lolos Playoff di SEA Games 2025 Thailand

    Liputan6.com, Jakarta – Tim Nasional (Timnas) esports Indonesia sukses mencatatkan prestasi membanggakan pada cabor (cabang olahraga) esports SEA Games 2025 Thailand.

    Diawali nomor FC Online, atlet Tanah Air berhasil mengamankan medali perunggu setelah melalui rangkaian laga dengan tekanan tinggi.

    Perjalanan prestasi Mohammad Ega Rahmaditya, Dwiga Meyza Amandha, dan Muhammad Dzaky Firdaus dimulai dari upper bracket melawan tuan rumah Thailand.

    Walau harus berhadapan dengan atlet berstatus juara dunia serta peraih emas dan perak di Asian Games 2022 Hangzhou, Ega dkk tampil solid. Hasilnya, mereka mampu memaksa laga berjalan ketat hingga skor akhir 3-2.

    Meskipun gagal melaju ke final, semangat juang atlet Indonesia masih tetap tinggi. Berhadapan dengan Vietnam, timnas Tanah Air kembali bermain agresif. Sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-3.

    MLBB Women’s Lolos Playoff

    Tren positif para Garuda Muda ini juga datang dari nomor Mobile Legends: Bang Bang Women’s.

    Diperkuat Vivi Indrawaty, Michelle Denise Siswanto, Venny Lim, Cindy Laurent Siswanto, dan Viorelle Valencia Chen memastikan diri melangkah ke babak playoff SEA Games 2025 Thailand.

    MLBB Men’s Diujung Tanduk

    Sementara itu, timnas esports Indonesia nomor MLBB Men’s juga sedang menghadapi babak playoff. Setelah melewati fase grup dengan dinamika pertandingan intens, tim pelatih telah melakukan evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan konsisten permainan.

    Indonesia Turun di Empat Nomor Esports

    Dalam SEA Games 2025 Thailand, Indonesia mengikuti empat nomor esports, yaitu FC Online, Mobile Legends Bang Bang Men’s, Mobile Legends Bang Bang Women’s, serta Free Fire yang diwakili dua tim.

    Dengan medali yang sudah diraih dan peluang emas yang masih terbuka di babak playoff, Timnas Esports Indonesia menjaga asa untuk terus menambah prestasi dan memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan esports di Asia Tenggara.

  • Timnas Putri Indonesia Gagal ke Final usai Dihajar Vietnam 0-5 

    Timnas Putri Indonesia Gagal ke Final usai Dihajar Vietnam 0-5 

    JAKARTA – Hasil pahit diterima Timnas Sepak Bola Putri Indonesia saat menjalani partai semifinal di SEA Games 2025. Skuad Garuda Pertiwi gagal ke final setelah kalah dari Vietnam.

    Pada laga yang berlangsung di Stadion IPE Chonburi, pada Minggu, 14 Desember sore, Timnas Putri Indonesia kalah 0-5 dari lawannya.

    Sejak awal laga, Vietnam langsung tampil menyerang. Bahkan ketika baru berjalan lima menit ancaman langsung mengarah ke gawang Timnas Indonesia lewat Nguyen Thi Bich Thuy yang masih bisa dihadang.

    Percaya diri, para punggawa Vietnam tidak henti menekan kembali lewat umpan panjang. Sejumlah peluang emas juga tercipta namun masih gagal dikonversi menjadi gol.

    Pada menit ke-28 Vietnam membuka keunggulan jadi 1-0 setelah wasit menunjuk titik putih lantaran Gea Yumanda handsball. Nguyen Thi Bich Thuy yang jadi eksekutor sukses mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang.

    Setelah gol tersebut, Vietnam terus mencoba menyarangkan gol kedua. Namun demikian, anak asuh Akira Higashiyama bertahan dengan rapi dan solid sehingga Vietnam tidak bisa menambah gol lagi pada babak pertama.

    Setelah laga babak pertama tuntas dengan skor tipis, Vietnam berhasil menggandakan angka di awal babak kedua melalui kapten Pham Hai Yen. Gol Hai Yen terjadi setelah badannya membentur bola dari kiper Iris De Rouw yang berupaya melakukan sapuan.

    Ditengah jarak skor yang kian lebar, Indonesia malah kembali kecolongan dengan gol ketiga Vietnam. Kali ini kembali Pham Hai Yen yang menyarangkan bola ke gawang Iris De Rouw pada menit ke-58 dan membuat skor jadi 3-0.

    Sepuluh menit jelang waktu normal usai, Vietnam menambah gol dengan memaksimalkan skema tendangan pojok. Bich Thuy mencetak gol keempat yang kembali ditambahkan oleh Huynh Nhu di menit ke-86.

    Setelah gagal melangkah ke babak final, Timnas Putri Indonesia selanjutnya masih akan tampil dalam laga perebutan medali perunggu. Mereka akan menghadapi tim yang kalah dari laga Thailand vs Filipina.