Event: SEA Games

  • Efisiensi Anggaran, Dito Sebut Kemenpora Sudah Pangkas Rp 500 M

    Efisiensi Anggaran, Dito Sebut Kemenpora Sudah Pangkas Rp 500 M

    Jakarta

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotejo atau Dito Ariotejo mengaku telah menyisir anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 mengenai efisiensi. Dito menyampaikan, Kemenpora telah memangkas biaya sebesar Rp 500 miliar.

    “Kami di Kemenpora, saat ini sudah bisa kami sisirkan. Sudah lebih dari Rp 500 miliar. Targetnya lebih dari itu,” kata Dito kepada wartawan di The Highland Park Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025).

    Dito menilai sebagai pembantu Presiden, tentu harus menjalankan setiap kebijakan yang dikeluarkan. Dito mengatakan dengan Inpres ini pun, pihak Kementerian dan Lembaga dapat lebih detil melihat-lihat pemanfaatan anggaran yang diterima.

    “Itu sangat baik. Karena yang saya dapatkan bapak Presiden ingin bagaimana kita-kita sebagai pembantu pemerintah, sebagai menteri ini bisa memelototi kembali sekiranya penganggaran atau perencanaan yang bisa di efisiensi kan,” tutur dia.

    “Itu dalam rangka tetap prioritas seperti persiapan Sea Games, ASEAN games, Olimpiade, itu tetap terjaga. Jadi ini adalah tugas dan karakter dan gaya kepemimpinan yang baru ini ingin para menteri lebih teliti dan juga bisa lebih efisien,” pungkasnya.

    Prabowo Terbitkan Inpres

    Presiden Prabowo Subianto menerbitkan instruksi presiden (Inpres) tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025. Dalam inpres itu, Prabowo menginstruksikan kementerian/lembaga melakukan review sesuai tugas dan kewenangan dalam rangka efisiensi.

    Arahan Prabowo itu tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari 2025. Ada tujuh poin instruksi Prabowo dalam rangka efisiensi anggaran itu.

    Pada poin kedua, Prabowo menginstruksikan agar ada efisiensi anggaran belanja negara tahun anggaran negara yang sebesar Rp 306 triliun. Anggaran itu terdiri dari anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 50,5 triliun.

    Lalu pada poin ketiga, Prabowo meminta menteri dan pimpinan lembaga mengidentifikasi rencana efisiensi yang meliputi belanja operasional dan non-operasional yang terdiri belanja operasional kantor, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, hingga pengadaan alat dan mesin.

    Kemudian, arahan Prabowo kepada kepala daerah adalah membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, studi banding, hingga seminar FGD. Pemda juga diminta mengurangi perjalanan dinas sebesar 50 persen. Termasuk membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran gaji.

    Adapun di poin kelima, Prabowo secara khusus meminta Menkeu Sri Mulyani menetapkan besaran efisiensi anggaran belanja masing-masing kementerian/lembaga. Prabowo juga menginstruksikan Mendagri Tito Karnavian memantau efisiensi belanja kepala daerah.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Daftar 5 Calon Pemain yang Siap Proses Naturalisasi untuk Gabung ke Timnas Indonesia

    Daftar 5 Calon Pemain yang Siap Proses Naturalisasi untuk Gabung ke Timnas Indonesia

    TRIBUNJATIM.COM – Sejumlah pemain diaspora siap diproses naturalisasi sebagai tambahan amunisi di Timnas Indonesia.

    Setidaknya ada lima pemain yang kini siap diproses naturalisasinya.

    Selain keturunan Belanda, mereka juga memilliki darah Indonesia dari sejumlah daerah, di antaranya Palembang hingga Maluku.

    Lantas siapa saja kelima pemain tersebut? berikut daftarnya dikutip dari TribunnewsMaker pada Minggu (12/1/2025). 

    1. Dion Markx

    Dion Markx. (Instagram)

    Pertama ada pemain akademi NEC Nijmegen U21, Dion Markx.

    Dion Markx sendiri merupakan pemain yang diproyeksikan tampil untuk turnamen Piala Asia U20, Februari 2025 mendatang.

    Pemain bek-tengah juga telah turut serta sesi Pemusatan Latihan (TC) yang dipimpin oleh pelatih Indra Sjafri, Mei 2024 lalu.

    Namun sayangnya proses naturalisasi dari Dion Markx molor dari jadwal yang ditargetkan.

    Hal tersebut dipengaruhi proses reses dari DPR-RI hingga 20 Januari 2025 mendatang.

    Sementara PSSI sendiri mesti mendaftarkan nama pemain ke AFC paling lambat tanggal 13 Januari 2025.

    Alhasil impian Dion Markx untuk tampil memperkuat Timnas U20 Indonesia belum berhasil di Piala Asia U20 2025.

    “Dari DPR sebenarnya mendukung. Tapi mereka sedang reses sampai 20 Januari 2025. Sementara pendaftaran maksimal pada 13 Januari 2025,” kata Erick Thohir dilansir BolaSport (17/12).

    Kendati demikian PSSI tetap sepakat untuk melanjutkan proses naturalisasi sang pemain.

    Ada turnamen seperti fase Kualifikasi Piala Asia U23 2026 hingga SEA Games 2025 Thailand yang bisa diikuti oleh Dion Markx.

    2. Tim Geypens

    Tim Geypens. (Instagram)

    Serupa dengan Dion Dion Markx, Tim Geypens juga merupakan calon pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia U20.

    Proses naturalisasi Tim Geypens juga tertahan seperti rekannya.

    Maka pemain bek-kiri yang memperkuat tim kasta kedua Belanda (Eerste Divisie) FC Emmen juga akan melewatkan Piala Asia U20 2025.

    3. Ole Romeny

    Ole Romeny. (Instagram)

    Berlanjut ke tim senior, ada nama Ole Romeny sang calon striker Timnas Indonesia.

    Pemain yang memperkuat Oxford United sendiri telah datang bertemu dengan Erick Thohir, November 2024 lalu.

    Proses naturalisasi Ole Romeny per awal Januari 2025 sudah mengalami kemajuan.

    Ketum PSSI mengatakan proses surat menyurat dalam dipercepat.

    “Untuk Ole Romeny proses surat menyurat dalam keadaanadvance (dipercepat -red),” kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers dilansir melalui channel YouTube PSSI TV (6/1).

    Dengan keterangan tersebut bahwa proses Ole Romeny sedang dikejar untuk pertandingan terdekat level senior.

    Di mana Timnas Indonesia masih akan menyisakan empat laga di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Agenda terdekat ialah melawat ke markas Australia (20/3) dan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (25/3/2025).

    4. Jairo Riedewald

    Jairo Riedewald. (Instagram)

    Masih untuk level senior, terdapat nama eks gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald.

    Adapun Jairo Riedewald sendiri belum bersalaman atau bertemu dengan Ketum PSSI secara langsung.

    Namun dari ucapan Erick Thohir, pemain gelandang milik Royal Antwerp (Liga Belgia) juga turut diproses naturalisasinya.

    Tahap naturalisasi Jairo Riedewald juga serupa dengan Ole Romeny, yang pada tahap surat menyurat.

    Namun Erick Thohir tidak yakin, akankah proses naturalisasi Jairo Riedewald rampung serupa dengan milik Ole Romeny.

    “Kita juga sedang meng-approve (menyetujui -red) Jairo Riedewald untuk gabung ke Timnas Indonesia,” kata Erick Thohir.

    “Tapi apakah keburu apakah keburu bulan Maret (PSSI belum memastikan -red),” sambungnya.

    5. Mitchel Bakker

    Mitchel Bakker. (Instagram)

    Yang terakhir, calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia adalah Mitchel Bakker.

    Mitchel Bakker merupakan nama baru di antara calon pemain naturalisasi lainnya.

    Pemain 24 tahun kelahiran Belanda kini sedang memperkuat klub League One Prancis, LOSC Lille.

    Mitchel Bakker merupakan pemain bek-kiri namun bisa juga opsional sebagai gelandang bertahan.

    Kolektor 10 caps dan dua gol Liga Prancis juga memiliki postur mumpun 189 cm.

    Maka kedatangan Mitchel Bakker bisa menjadi amunisi yang berharga bagi Timnas Indonesia.

    Kendati demikian, Erick Thohir belum memastikan nama Mitchel Bakker untuk diproses.

    Pasalnya sang pemain mesti melengkapi data sesuai regulasi FIFA yang menunjukkan ke-eligiblenya

    Perlu diketahui, menjalani proses naturalisasi jalur keturunan memerlukan garis yang berasal maksimal generasi kedua (kakek/nenek) dari sang pemain.

    “Kalau Mitchel Bakker kita sudah cek agak sulit. Karena buka sesuai regulasi FIFA yaitu, bapak-ibu atau kakek-nenek,” kata Erick Thohir.

    Kendati demikian, PSSI masih optimis untuk memproses naturalisasi Bakker.

    Walhasil Mitchel Bakker masih perlu melengkapi surat keturunan yang diperlukan.

    “Saat ini masih dicari (suratnya -red). Tetapi belum menemukan yang menunjukan dia sah sesuai regulasi. Maunya sih mau, tingginya aja 198 cm bisa main gelandang,” pungkas Erick.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Mobil Kenang-kenangan Shin Tae Yong, Alphard Sampai Sedan Listrik G80

    Mobil Kenang-kenangan Shin Tae Yong, Alphard Sampai Sedan Listrik G80

    Jakarta, CNN Indonesia

    Shin Tae Yong setidaknya pernah menikmati empat mobil selama menjadi pelatih Timnas di Indonesia. Sebagian besar mobil itu buatan produsen asal negaranya, Korea Selatan.

    Shin Tae Yong menjadi pelatih timnas sejak 2019. Salah satu prestasinya yang paling membanggakan adalah membawa timnas menjadi finalis Piala AFF 202O, mendapatkan medali perunggu SEA Games 2021 dan perak Piala AFF U-23 2023.

    Selama di Indonesia, Shin Tae Yong pernah bilang tak pernah nyetir sendiri. Hal ini dikarenakan dia diberi fasilitas sopir pribadi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Toyota Alphard

    MPV boxy lambang kemewahan Toyota ini pernah didapat Shin Tae Yong dari PSSI untuk aktivitasnya sehari-hari. Alphard memadukan ruang kabin luas yang fungsional dengan taburan fitur kemewahan buat menunjang kenyamanan selama perjalanan.

    Hyundai Staria

    Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan kado istimewa untuk Shin Tae Yong pada 2022 lalu, yaitu Staria dan Palisade. Saat itu HMID beralasan dua mobil ini diberikan karena dedikasi Shin Tae Yong memajukan sepak bola Indonesia dan berhasil membawa Timnas Indonesia jadi runner-up AFF 2020 pada awal Januari 2022 lalu.

    Staria adalah MPV boxy yang mirip Alphard. Desain mobil ini dikhususkan untuk penumpang yang duduk di baris kedua. Kabin Staria dirancang bisa diisi tujuh sampai sembilan orang.

    Hyundai Palisade

    Mobil ini merupakan SUV bongsor yang terbesar dimiliki Hyundai di Indonesia. Palisade saat ini banyak dilirik jadi mobil dinas para pejabat sebagai alternatif Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

    Bodinya yang besar bisa mengakomodasi banyak kebutuhan, sementara performanya dapat diandalkan untuk blusukan.

    Genesis Electrified G80

    Mobil terakhir yang didapat Shin Tae Yong dari HMID adalah sedan listrik bekas digunakan di KTT G20 Bali 2022, Genesis Electrified G80. Genesis sendiri adalah divisi merek mewah yang dimiliki Hyundai seperti Lexus oleh Toyota.

    Mobil ini panjangnya 5 meter, lebarnya 1,92 meter, tinggi 1,47 meter dan wheelbase 3 meter. Shin Tae Yong bisa merasakan kemewahan dan kenyamanan Electrified G80 seperti para tamu VVIP di KTT G20.

    Walau tak pernah nyetir sendiri, Shin Tae Yong pernah mengatakan doyan nyetir di kampung halamannya. Bahkan dia bilang senang mengemudi dengan kecepatan tinggi.

    “Saya senang menyetir sendiri dengan kecepatan yang tinggi,” kata dia pada 14 Mei 2024.

    Shin Tae Yong kini statusnya sudah dipecat PSSI. Ketua Umum PSSI Erick Thohir beralasan hal itu dilakukan karena masalah strategi, komunikasi dan kepemimpinan di Timnas Indonesia.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • PAN Minta Semua Pihak Menghormati dan Tak Berpolemik Soal Pemecatan Shin Tae-Yong – Page 3

    PAN Minta Semua Pihak Menghormati dan Tak Berpolemik Soal Pemecatan Shin Tae-Yong – Page 3

    Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memutus kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferesi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Erick Thohir menilai, keputusan ini diambil semata-mata untuk kebaikan tim nasional. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong dan mengaku sudah mengantongi nama pelatih baru yang akan diperkenalkan secara resmi pada 12 Januari 2025.

    “Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki. Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi,” ucap Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Dilansir dari Antara, PSSI mengontrak Shin Tae-yong untuk menukangi timnas pada Desember 2019. Ia menggantikan pelatih sementara Yeyen Tumena.

    Meski belum menyumbang trofi selama 5 tahun melatih, tetapi Shin Tae-yong memiliki kontribusi dalam membangun kekuatan Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu pernah membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 pada penampilan perdananya di ajang antarnegara Asia Tenggara itu.

    Sayangnya pada dua leg final, Indonesia dihantam 0-4 dan bermain imbang 2-2 dengan Thailand, sehingga Tim Garuda hanya menjadi runner up.

    Pada SEA Games 2021, Shin Tae-yong gagal membawa timnas ke final setelah dikalahkan Thailand. Untungnya timnas Indonesia masih mampu membawa pulang medali perunggu setelah menang atas Malaysia pada perebutan peringkat ketiga.

    Pada 2022, ia kemudian sukses membawa timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023. Pada fase kualifikasi, pasukan Shin Tae-yong mencatatkan hasil sempurna dengan mendulang kemenangan atas Vietnam, Timor Leste, dan Hong Kong.

    Shin Tae-yong kemudian membawa Indonesia ke final Piala AFF U-23 2023. Kali ini, langkah Tim Garuda terjegal oleh Vietnam yang menang adu penalti atas Indonesia.

    Pada putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, Shin Tae-yong gagal meloloskan timnas dari fase grup. Indonesia kalah 0-2 dari Irak, menang 1-0 atas Suriah, dan imbang 0-0 dengan tuan rumah Uzbekistan.

    Berlanjut pada awal 2024, prestasi apik berhasil diukir Shin Tae-yong. Timnas lolos dari fase grup Piala Asia 2023, setelah kalah 1-3 dari Irak, menang 1-0 atas Vietnam, dan kalah 1-3 dari Jepang.

    Indonesia berhak lolos ke 16 besar dengan status salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Sayangnya langkah Indonesia terjegal Australia yang menang 4-0 atas timnas.

    Shin Tae-yong berikutnya membawa timnas finis di posisi keempat Piala Asia U-23 2024. Indonesia dibawa Shin lolos ke fase grup dengan menduduki peringkat kedua.

    Di turnamen ini, Indonesia mengukir pencapaian dramatis, setelah pada perempat final menyingkirkan negara asal Pelatih Shin, Korea Selatan. Sayangnya pada semifinal, Indonesia dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2.

    Pencapaian penting lainnya diukir Pelatih Shin pada November 2023. Timnas Indonesia dibawa lolos ke putaran final Piala Asia 2027, setelah di fase kualifikasi menghuni posisi kedua di bawah Irak.

    Hal lain yang juga menjadi kontribusi penting Pelatih Shin adalah peningkatan posisi Indonesia dalam daftar peringkat FIFA. Saat pertama datang ke Indonesia, posisi Indonesia berada di posisi ke-173, saat ini timnas Indonesia berada di posisi ke-129.

  • Jay Idzes Beri Perpisahan Menyentuh untuk Shin Tae-yong, Singgung Perjuangan dan Kerasnya Dunia

    Jay Idzes Beri Perpisahan Menyentuh untuk Shin Tae-yong, Singgung Perjuangan dan Kerasnya Dunia

    Jay Idzes Beri Perpisahan Menyentuh untuk Shin Tae-yong, Singgung Perjuangan dan Kerasnya Dunia

    TRIBUNJATENG.COM – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyampaikan salam perpisahan kepada Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025).

    Melalui unggahan Insta-Story, Jay menuliskan pesan menyentuh kepada mantan pelatihnya itu.

    Diketahui, PSSI baru saja memutus hubungan kerja Shin Tae-yong.

    Pidato Penuh Semangat Jay Idzes Menyatukan Suporter Timnas Indonesia: Kami Bermain untuk Kalian! (Instagram Timnas Indonesia)

    Setelah hampir lima tahun melatih Timnas Indonesia, kini kerjasama PSSI dan Shin Tae-yong kini resmi berakhir.

    Menanggapi kabar mengejutkan tersebut, Jay Idzes langsung memberikan salam perpisahan kepada STY.

    Jay sangat berterimakasih kepada Shin Tae-yong atas segala kenangan baik yang sudah diciptakan bersama.

    Pemain Venezia itu juga menyinggung setiap momen dan sejarah yang diciptakan selama bertarung bersama STY di lapangan.

    Lebih lanjut, Jay menilai PSSI memiliki pertimbangan terbaik untuk negara, meski harus mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong.

    Terakhir, Jay Idzes juga mengajak Shin Tae-yong untuk terus berjuang mengejar impian.

    “Coach, thank you for the memories that we made with Timnas. We wrote history together and I cherish every single moment that we had.”

    “Although it’s a hard world, I believe that the federation will always make decisions based on what’s considered best for the country.”

    “Let’s all stick together and fight for our dreams. Kita Garuda,” tulis Jay Idzes.

    Ini Alasan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong

    PSSI resmi memutus hubungan kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2024).

    Melalui konferensi pers yang digelar, Ketua PSSI, Erick Thohir, menyampaikan secara langsung keputusan berat ini.

    Diketahui sebelumnya, kabar PHK Shin Tae-yong sudah bocok ke publik.

    BREAKING NEWS: Resmi Erick Tohir Pecat Shin Tae Yong, Siapa Sosok Penggantinya? (tribunnews.com)

    Di media sosial, para pecinta sepak bola Timnas Indonesia terbelah menjadi dua kubu, yang pro dan kontra terhadap pemecatan Shin Tae-yong.

    Namun kini PSSI sudah mantap menentukan keputusannya berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

    “Pak Sumardji sudah bertemu Shin Tae-yong tadi pagi dan Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya,” ucap Erick Thohir di depan awak media.

    “Nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih,” imbuhnya.

    PSSI juga sudah memiliki calon pengganti Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

    Mereka akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya nanti nanti kita undang semua media pada tanggal 12,” kata Erick Thohir.

    Pergantian pelatih ini menurut PSSI adalah hal yang wajar dan diambil semata-mata demi target Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Target utamanya Piala Dunia, dan keputusan ini bukan karena Timnas ini milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia,” ujar Erick Thohir.

    Deretan Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

    Kedatangan Shin Tae-yong memang mengubah perwajahan sepak bola Indonesia.

    Shin Tae-yong tercatat menjadi pelatih skuad Garuda semenjak Desember 2019. 

    PSSI menunjuk pelatih Shin Tae-yong untuk menggantikan Simon McMenemny. 

    Shin datang kurang dari dua tahun setelah menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. 

    Shin awalnya menukangi timnas Indonesia U20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U20 2021. 

    Setelah itu, ia menangani timnas u23 dan juga timnas senior. 

    Laga pertama Shin menangani timnas U20 adalah pada laga persahabatan kontra Bulgaria pada September 2020 di tengah pandemi. 

    Beberapa pemain yang ketika itu sudah menjadi bagian skuadnya adalah Rizky Ridho dan Pratama Arhan, dua pilar yang sampai sekarang masih jadi bagian timnas senior. 

    Kemenangan pertama Shin di level apapun bagi timnas Garuda datang kala Tim U20 mengalahkan Qatar 2-1 masih dalam rangkaian laga persiapan jelang turnamen Piala Dunia U20. 

    Brylian Aldama dan Supriadi menjadi pencetak gol-gol Garuda Muda pada laga yang berlangsung pada 17 September 2020 tersebut. 

    Sementara, debut Shin di timnas senior adalah pertandingan persahabatan kontra Oman pada Mei 2021 yang berakhir dengan kekalahan 1-3. 

    Gol pertama Timnas senior di bawah asuhan STY datang dari upaya Evan Dimas pada laga tersebut. 

    Pertandingan kompetitif pertama Timnas senior di bawah Shin datang kala Garuda bermain imbang 2-2 lawan Thailand di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021. 

    Kemenangan pertama Shin bersama Garuda adalah hasil 2-1 melawan Taiwan pada Oktober 2021 yang menjadi laga kualifikasi pertama Piala Asia 2022. 

    Ramai Rumakiek dan Evan Dimas menjadi pencetak gol Garuda hari itu. 

    Shin secara total menangani timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali. 

    Ia juga tercatat menukangi timnas U23 sebanyak 21 kali, timnas U19 sebanyak 18 kali, dan timnas U20 sebanyak 14 kali. 

    Beberapa pencapaian Shin adalah berhasil membawa Timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia, untuk kali pertama sepanjang sejarah Garuda melenggang ke babak knockout turnamen. 

    STY juga membawa Timnas U23 lolos untuk kali pertama ke semifinal Piala Asia U23 di mana ia menyingkirkan negara asalnya, Korea Selatan. 

    Timnas U23 Indonesia bahkan hanya terpaut satu kemenangan dari tampil di Olimpiade Paris 2024. 

    Di bawah asuhannya, Garuda juga bermain untuk kali pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia: 

    Runners up Piala AFF 2020 

    Medali perunggu SEA Games 2021 

    Runners Up Piala AFF U23 2023 

    Babak 16 besar Piala Asia 2023 

    Fase grup Piala Asia U20 2023 

    Semifinalis Piala Asia U23 2024 

    Lolos ke Piala Asia 2027 

    Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

    (*)

  • Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    Ternyata PSSI Ingin Memecat Shin Tae-yong Sebelum Duel China Vs Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

    TRIBUNJATENG.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut hubungan PSSI dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah lama tidak harmonis, Senin (6/1/2025).

    Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar bersama awak media.

    Erick Thohir menyebut ketidakcocokan PSSI dengan Shin Tae-yong bermula sebelum laga China vs Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    BREAKING NEWS: Resmi Erick Tohir Pecat Shin Tae Yong, Siapa Sosok Penggantinya? (tribunnews.com)

    Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia menelan kekalahan tragis dengan skor 2-1.

    Padahal di atas kertas Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk memetik poin.

    Taktik dan pilihan susunan pemain oleh Shin Tae-yong pada laga tersebut juga banyak dikritik.

    Thom Haye dan Malik Risaldi yang bermain bagus melawan Bahrain dibangkucadangkan.

    Sandy Walsh yang on fire juga diganti oleh Shayne Pattynama yang tampil kurang optimal di bek kiri.

    Setelah laga lawan China, PSSI sebenarnya ingin memecat Shin Tae-yong.

    Namun karena alasan waktu yang terlalu mepet, PSSI menundanya hingga hari ini.

    “Bahkan sebelum pertandingan Indonesia lawan China cuma waktunya terlalu mepet waktu itu,”

    “Dan yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu dua bulan setengah untuk persiapan,” kata Erick Thohir.

    Kini PSSI sudah mantap menentukan keputusannya untuk memecat Shin Tae-yong berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

    “Pak Sumardji sudah bertemu Shin Tae-yong tadi pagi dan Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya,” ucap Erick Thohir di depan awak media.

    “Nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih,” imbuhnya.

    PSSI juga sudah memiliki calon pengganti Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

    Mereka akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya nanti nanti kita undang semua media pada tanggal 12,” kata Erick Thohir.

    Pergantian pelatih ini menurut PSSI adalah hal yang wajar dan diambil semata-mata demi target Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Target utamanya Piala Dunia, dan keputusan ini bukan karena Timnas ini milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia,” ujar Erick Thohir.

    Deretan Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

    Kedatangan Shin Tae-yong memang mengubah perwajahan sepak bola Indonesia.

    Shin Tae-yong tercatat menjadi pelatih skuad Garuda semenjak Desember 2019. 

    PSSI menunjuk pelatih Shin Tae-yong untuk menggantikan Simon McMenemny. 

    Shin datang kurang dari dua tahun setelah menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. 

    Shin awalnya menukangi timnas Indonesia U20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U20 2021. 

    Setelah itu, ia menangani timnas u23 dan juga timnas senior. 

    Laga pertama Shin menangani timnas U20 adalah pada laga persahabatan kontra Bulgaria pada September 2020 di tengah pandemi. 

    Beberapa pemain yang ketika itu sudah menjadi bagian skuadnya adalah Rizky Ridho dan Pratama Arhan, dua pilar yang sampai sekarang masih jadi bagian timnas senior. 

    Kemenangan pertama Shin di level apapun bagi timnas Garuda datang kala Tim U20 mengalahkan Qatar 2-1 masih dalam rangkaian laga persiapan jelang turnamen Piala Dunia U20. 

    Brylian Aldama dan Supriadi menjadi pencetak gol-gol Garuda Muda pada laga yang berlangsung pada 17 September 2020 tersebut. 

    Sementara, debut Shin di timnas senior adalah pertandingan persahabatan kontra Oman pada Mei 2021 yang berakhir dengan kekalahan 1-3. 

    Gol pertama Timnas senior di bawah asuhan STY datang dari upaya Evan Dimas pada laga tersebut. 

    Pertandingan kompetitif pertama Timnas senior di bawah Shin datang kala Garuda bermain imbang 2-2 lawan Thailand di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021. 

    Kemenangan pertama Shin bersama Garuda adalah hasil 2-1 melawan Taiwan pada Oktober 2021 yang menjadi laga kualifikasi pertama Piala Asia 2022. 

    Ramai Rumakiek dan Evan Dimas menjadi pencetak gol Garuda hari itu. 

    Shin secara total menangani timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali. 

    Ia juga tercatat menukangi timnas U23 sebanyak 21 kali, timnas U19 sebanyak 18 kali, dan timnas U20 sebanyak 14 kali. 

    Beberapa pencapaian Shin adalah berhasil membawa Timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia, untuk kali pertama sepanjang sejarah Garuda melenggang ke babak knockout turnamen. 

    STY juga membawa Timnas U23 lolos untuk kali pertama ke semifinal Piala Asia U23 di mana ia menyingkirkan negara asalnya, Korea Selatan. 

    Timnas U23 Indonesia bahkan hanya terpaut satu kemenangan dari tampil di Olimpiade Paris 2024. 

    Di bawah asuhannya, Garuda juga bermain untuk kali pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia: 

    Runners up Piala AFF 2020 

    Medali perunggu SEA Games 2021 

    Runners Up Piala AFF U23 2023 

    Babak 16 besar Piala Asia 2023 

    Fase grup Piala Asia U20 2023 

    Semifinalis Piala Asia U23 2024 

    Lolos ke Piala Asia 2027 

    Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

    (*)

  • Ini Alasan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong: Demi Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

    Ini Alasan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong: Demi Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

    Ini Alasan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong: Demi Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

    TRIBUNJATENG.COM – PSSI resmi memutus hubungan kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2024).

    Melalui konferensi pers yang digelar, Ketua PSSI, Erick Thohir, menyampaikan secara langsung keputusan berat ini.

    Diketahui sebelumnya, kabar PHK Shin Tae-yong sudah bocok ke publik.

    Grafis Shin Tae-yong Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia? (Tribun Jateng / Bram Kusuma)

    Di media sosial, para pecinta sepak bola Timnas Indonesia terbelah menjadi dua kubu, yang pro dan kontra terhadap pemecatan Shin Tae-yong.

    Namun kini PSSI sudah mantap menentukan keputusannya berdasarkan evaluasi yang dilakukan.

    “Pak Sumardji sudah bertemu Shin Tae-yong tadi pagi dan Shin Tae-yong sudah menerima surat menyuratnya,” ucap Erick Thohir di depan awak media.

    “Nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya mengucapkan sekali lagi terima kasih,” imbuhnya.

    PSSI juga sudah memiliki calon pengganti Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

    Mereka akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat.

    “Kami sudah mendapatkan calonnya nanti nanti kita undang semua media pada tanggal 12,” kata Erick Thohir.

    Pergantian pelatih ini menurut PSSI adalah hal yang wajar dan diambil semata-mata demi target Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    “Target utamanya Piala Dunia, dan keputusan ini bukan karena Timnas ini milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia,” ujar Erick Thohir.

    Deretan Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

    Kedatangan Shin Tae-yong memang mengubah perwajahan sepak bola Indonesia.

    Shin Tae-yong tercatat menjadi pelatih skuad Garuda semenjak Desember 2019. 

    PSSI menunjuk pelatih Shin Tae-yong untuk menggantikan Simon McMenemny. 

    Shin datang kurang dari dua tahun setelah menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. 

    Shin awalnya menukangi timnas Indonesia U20 yang tadinya disiapkan turun untuk Piala Dunia U20 2021. 

    Setelah itu, ia menangani timnas u23 dan juga timnas senior. 

    Laga pertama Shin menangani timnas U20 adalah pada laga persahabatan kontra Bulgaria pada September 2020 di tengah pandemi. 

    Beberapa pemain yang ketika itu sudah menjadi bagian skuadnya adalah Rizky Ridho dan Pratama Arhan, dua pilar yang sampai sekarang masih jadi bagian timnas senior. 

    Kemenangan pertama Shin di level apapun bagi timnas Garuda datang kala Tim U20 mengalahkan Qatar 2-1 masih dalam rangkaian laga persiapan jelang turnamen Piala Dunia U20. 

    Brylian Aldama dan Supriadi menjadi pencetak gol-gol Garuda Muda pada laga yang berlangsung pada 17 September 2020 tersebut. 

    Sementara, debut Shin di timnas senior adalah pertandingan persahabatan kontra Oman pada Mei 2021 yang berakhir dengan kekalahan 1-3. 

    Gol pertama Timnas senior di bawah asuhan STY datang dari upaya Evan Dimas pada laga tersebut. 

    Pertandingan kompetitif pertama Timnas senior di bawah Shin datang kala Garuda bermain imbang 2-2 lawan Thailand di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021. 

    Kemenangan pertama Shin bersama Garuda adalah hasil 2-1 melawan Taiwan pada Oktober 2021 yang menjadi laga kualifikasi pertama Piala Asia 2022. 

    Ramai Rumakiek dan Evan Dimas menjadi pencetak gol Garuda hari itu. 

    Shin secara total menangani timnas Indonesia senior sebanyak 57 kali. 

    Ia juga tercatat menukangi timnas U23 sebanyak 21 kali, timnas U19 sebanyak 18 kali, dan timnas U20 sebanyak 14 kali. 

    Beberapa pencapaian Shin adalah berhasil membawa Timnas Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia, untuk kali pertama sepanjang sejarah Garuda melenggang ke babak knockout turnamen. 

    STY juga membawa Timnas U23 lolos untuk kali pertama ke semifinal Piala Asia U23 di mana ia menyingkirkan negara asalnya, Korea Selatan. 

    Timnas U23 Indonesia bahkan hanya terpaut satu kemenangan dari tampil di Olimpiade Paris 2024. 

    Di bawah asuhannya, Garuda juga bermain untuk kali pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

    Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia: 

    Runners up Piala AFF 2020 

    Medali perunggu SEA Games 2021 

    Runners Up Piala AFF U23 2023 

    Babak 16 besar Piala Asia 2023 

    Fase grup Piala Asia U20 2023 

    Semifinalis Piala Asia U23 2024 

    Lolos ke Piala Asia 2027 

    Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

    (*)

  • Tunjukan Perkembangan, Kemenpora terus Genjot Partisipasi Olahraga Difabel

    Tunjukan Perkembangan, Kemenpora terus Genjot Partisipasi Olahraga Difabel

    JABAR EKSPRES – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menyebut saat ini olahraga disabilitas kian mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

    Bahkan menurut Tenaga Ahli Menpora Bidang Manajemen Industri dan Tenaga Olahraga, Luhur Dewanthono, olahraga disabilitas tersebut kini kian mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

    Hal ini ditunjukkan dengan berbagai prestasi yang diraih oleh atlet-atlet nasional Indonesia.

    “Bahkan sampai di tingkat paralimpiade ya, tingkat dunia yang kita rutin ikuti, dan mereka berprestasi yang sangat baik, sangat signifikan,” ujarnya di Bandung, Senin, 30 Desember 2024

    Meski begitu, Luhur mengaku olahraga ini masih perlu ditingkatkan khususnya dari segi partisipasi masyarakat hingga pembinaan atlet.

    “Saat ini kami sedang fokus menuju ke para SEA Games yang nanti akan diselenggarakan pada 2025. Saat ini pelatnas juga sudah dilaksanakan dan Insyaallah, Januari ini kita semua kita pusatkan di Training Center NPC di Karanganyar,” katanya

    Tak hanya itu, Kemenpora juga menurutnya akan fokus dalam menggali potensi bibit atlet di seluruh daerah Indonesia.

    “Tentunya kita akan selalu berkolaborasi dengan para pegiat olahraga di provinsi untuk menggali potensi dan kita juga akan fokus dalam membina mereka dalam SKODI (Sekolah Olahraga Disabilitas) yang ada di beberapa provinsi,” imbuhnya

    Sementara itu, agar olahraga disabilitas atau difabel ini semakin dapat berkembang, Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dr. Asep Sumpena berharap pemerintah bisa mengajak seluruh difabel berolahraga,

    “Jadi stigma aib masih melekat perlu ada sosialisasi terhadap keluarga. Seharusnya keluarga yang memiliki anak disabilitas harus dirangkul agar anak bisa tumbuh kembang dari fisik dan bisa bergerak,” imbuhnya

  • Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Filipina Vs Thailand Semifinal ASEAN Cup 2024

    Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Filipina Vs Thailand Semifinal ASEAN Cup 2024

    Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Filipina Vs Thailand Semifinal ASEAN Cup 2024

    TRIBUNJATENG.COM – Pertandingan Filipina melawan Thailand di leg pertama Semifinal ASEAN Cup 2024 dapat ditonton secara live streaming, Jumat (27/12/2024) malam.

    Laga Filipina vs Thailand digelar di Rizal Memorial Stadium, pukul 20.00 WIB.

    Live streaming pertandingan dapat ditonton di Global TV dan Vision+.

    Pemain Timnas Thailand Chanathip Songkrasin (ketiga dari kanan) merayakan golnya pada leg pertama pertandingan final sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand di Stadion Nasional Singapura. Rabu (29/12/2021). ((AFP/ROSLAN RAHMAN))

    Link live streaming tercantum di akhir artikel.

    Berikut ini prediksi, head to head, susunan pemain dan link live streaming Filipina vs Thailand.

    Kondisi Tim

    Kedua tim tentu membidik kemenangan, terutama Timnas Thailand.

    Kemenangan setidaknya akan mengamankan langkah Thailand sebelum menjamu Filipina pada 30 Desember 2024 mendatang.

    Pasukan Gajah Perang -julukan Timnas Thailand- memang lebih diunggulkan meraih kemenangan.

    Namun bermain di rumput sintetis jelas akan menjadi keuntungan bagi Filipina.

    Pelatih Thailand Masatada Ishii mencoba mencuri pelajaran dari Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, Filipina lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024 setelah mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 1-0 pada laga pamungkas babak fase grup.

    “Dari pertandingan melawan Indonesia, kami melihat beberapa detail cara bermain Filipina, sangat berbeda dengan saat bertemu kami sebelumnya. Mereka meningkat dalam serangan dan pertahanan,” ucap Masatada Ishii dikutip dari Soha.

    Lebih lanjut, Masatada Ishii akan mempelajari rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium sebelum bertanding.

    “Rumput sintetis tentu saja merupakan tantangan namun tidak mengubah rencana kami,” jelas pelatih Thailand itu.

    Pemain Thitathorn Aksornsri juga berkomentar soal rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium.

    Menurutnya, rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium sedikit berbeda dengan yang ada di Thailand.

    Meski begitu, Thitathorn Aksornsri tetap percaya diri mampu mendapatkan hasil yang terbaik.

    “Saya bermain di permukaan ini pada SEA Games 2019, ini akan sedikit membantu, tetapi sudah bertahun-tahun berlalu.”

    “Kami harus melakukan banyak penyesuaian ketika kami memiliki sedikit waktu untuk berlatih di lapangan sintetis,” jelas Aksornsri.

    “Saya rasa kondisi lapangannya tidak jauh berbeda dengan rumput sintetis di Thailand, namun mungkin masih akan menimbulkan kesulitan karena pantulan dan arah bola akan berbeda.”

    “Bola akan memantul lebih tinggi dari permukaan rumput alami. Namun dengan apa yang sudah kami praktikkan, kami yakin bisa meresponsnya dengan baik,” imbuhnya.

    Menilik rapor pertemuan kedua tim, Thailand mendominasi dengan meraih tiga kemenangan beruntun.

    Bahkan terakhir Thailand kalah dengan skor 1-0 kontra Filipina terjadi pada tahun 1972 silam di ajang Jakarta Trophy.

    Tak ayal jika Thailand lebih diunggulkan untuk menang.

    Head to Head

    11/10/2024: Thailand 3-1 Filipina (Kings Cup)

    26/12/2022: Thailand 4-0 Filipina (ASEAN Cup)

    14/12/2021: Filipina 1-2 Thailand (ASEAN Cup)

    21/11/2018: Filipina 1-1 Thailand (ASEAN Cup)

    25/11/2016: Filipina 0-1 Thailand (ASEAN Cup)

    Prediksi Susunan Pemain

    Filipina (4-3-3): 

    Quincy Kammeraad; Paul Tabinas, Kike Linares, Amani Aguinaldo, Michael Kempter; Oskari Kekkonen, Michael Baldisimo, Zico Bailey; Sandro Reyes, Alex Monis, Bjørn Martin Kristensen. 

    Pelatih: Albert Capellas

    Thailand (4-2-3-1): 

    Patiwat Khammai; Nicholas Mickelson, Jonathan Khemdee, Pansa Hemviboon, Apisit Sorada; Weerathep Pomphan, Peeradon Chamratsamee; Seksan Ratree, Bordin Phala, Suphanat Mueanta; Patrik Gustavsson. 

    Pelatih: Masatada Ishii

    Prediksi Skor

    Filipina 0-2 Thailand

    Link Live Streaming

    LINK

    (*)

  • Prediksi Filipina Vs Thailand Semifinal ASEAN Cup 2024, Kondisi Tim, H2H, Line Up dan Live Streaming

    Prediksi Filipina Vs Thailand Semifinal ASEAN Cup 2024, Kondisi Tim, H2H, Line Up dan Live Streaming

    Prediksi Skor Filipina Vs Thailand Semifinal ASEAN Cup 2024, Kondisi Tim, H2H, Line Up dan Link Live Streaming

    TRIBUNJATENG.COM – Filipina akan melawan Thailand di leg pertama Semifinal ASEAN Cup 2024, Jumat (27/12/2024) malam.

    Duel Filipina vs Thailand digelar di Rizal Memorial Stadium, pukul 20.00 WIB.

    Berikut ini prediksi, head to head, susunan pemain dan link live streaming Filipina vs Thailand.

    Pemain Timnas Thailand Chanathip Songkrasin (ketiga dari kanan) merayakan golnya pada leg pertama pertandingan final sepak bola Piala Suzuki AFF 2020 antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand di Stadion Nasional Singapura. Rabu (29/12/2021). ((AFP/ROSLAN RAHMAN))

    Kondisi Tim

    Kedua tim tentu membidik kemenangan, terutama Timnas Thailand.

    Kemenangan setidaknya akan mengamankan langkah Thailand sebelum menjamu Filipina pada 30 Desember 2024 mendatang.

    Pasukan Gajah Perang -julukan Timnas Thailand- memang lebih diunggulkan meraih kemenangan.

    Namun bermain di rumput sintetis jelas akan menjadi keuntungan bagi Filipina.

    Pelatih Thailand Masatada Ishii mencoba mencuri pelajaran dari Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, Filipina lolos ke semifinal ASEAN Cup 2024 setelah mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 1-0 pada laga pamungkas babak fase grup.

    “Dari pertandingan melawan Indonesia, kami melihat beberapa detail cara bermain Filipina, sangat berbeda dengan saat bertemu kami sebelumnya. Mereka meningkat dalam serangan dan pertahanan,” ucap Masatada Ishii dikutip dari Soha.

    Lebih lanjut, Masatada Ishii akan mempelajari rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium sebelum bertanding.

    “Rumput sintetis tentu saja merupakan tantangan namun tidak mengubah rencana kami,” jelas pelatih Thailand itu.

    Pemain Thitathorn Aksornsri juga berkomentar soal rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium.

    Menurutnya, rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium sedikit berbeda dengan yang ada di Thailand.

    Meski begitu, Thitathorn Aksornsri tetap percaya diri mampu mendapatkan hasil yang terbaik.

    “Saya bermain di permukaan ini pada SEA Games 2019, ini akan sedikit membantu, tetapi sudah bertahun-tahun berlalu.”

    “Kami harus melakukan banyak penyesuaian ketika kami memiliki sedikit waktu untuk berlatih di lapangan sintetis,” jelas Aksornsri.

    “Saya rasa kondisi lapangannya tidak jauh berbeda dengan rumput sintetis di Thailand, namun mungkin masih akan menimbulkan kesulitan karena pantulan dan arah bola akan berbeda.”

    “Bola akan memantul lebih tinggi dari permukaan rumput alami. Namun dengan apa yang sudah kami praktikkan, kami yakin bisa meresponsnya dengan baik,” imbuhnya.

    Menilik rapor pertemuan kedua tim, Thailand mendominasi dengan meraih tiga kemenangan beruntun.

    Bahkan terakhir Thailand kalah dengan skor 1-0 kontra Filipina terjadi pada tahun 1972 silam di ajang Jakarta Trophy.

    Tak ayal jika Thailand lebih diunggulkan untuk menang.

    Head to Head

    11/10/2024: Thailand 3-1 Filipina (Kings Cup)

    26/12/2022: Thailand 4-0 Filipina (ASEAN Cup)

    14/12/2021: Filipina 1-2 Thailand (ASEAN Cup)

    21/11/2018: Filipina 1-1 Thailand (ASEAN Cup)

    25/11/2016: Filipina 0-1 Thailand (ASEAN Cup)

    Prediksi Susunan Pemain

    Filipina (4-3-3): 

    Quincy Kammeraad; Paul Tabinas, Kike Linares, Amani Aguinaldo, Michael Kempter; Oskari Kekkonen, Michael Baldisimo, Zico Bailey; Sandro Reyes, Alex Monis, Bjørn Martin Kristensen. 

    Pelatih: Albert Capellas

    Thailand (4-2-3-1): 

    Patiwat Khammai; Nicholas Mickelson, Jonathan Khemdee, Pansa Hemviboon, Apisit Sorada; Weerathep Pomphan, Peeradon Chamratsamee; Seksan Ratree, Bordin Phala, Suphanat Mueanta; Patrik Gustavsson. 

    Pelatih: Masatada Ishii

    Prediksi Skor

    Filipina 0-2 Thailand

    Link Live Streaming

    LINK

    (*)