Event: SEA Games

  • Bakal Digelar September Mendatang, Pemda Jabar Mulai Persiapkan Lokasi West Java Paragliding World Championship 2025

    Bakal Digelar September Mendatang, Pemda Jabar Mulai Persiapkan Lokasi West Java Paragliding World Championship 2025

    Dilansir Liputan6, paralayang atau paragliding adalah olahraga yang menitikberatkan pada kemampuan mengendalikan parasut untuk terbang. Olahraga rekreasi ini, sebenarnya sudah lama dikenal di Indonesia.

    Paralayang tidak menggunakan alat atau mesin sebagai sumber tenaga. Karena itu kemampuan angin sangatlah penting. Untuk itu, olahrga ekstrem ini, biasanya dimulai dari ketinggian sebagai jalur lepas landas.

    Kabar baik kini dirasakan atlet maupun penggemar Paralayang. Ini setelah Paralayang masuk dalam cabang olahraga yang akan diikutsertakan di Asian Games 2018.

    Hal ini sesuai keputusan Sidang Umum OCA (Dewan Olimpiade Asia) di Danang, Vietnam, 25 September lalu. Di Asian Games 2018 nanti, ada dua kategori paralayang yang akan dipertandingkan, yaitu cross country dan akrobatik.

    Akrobatik paralayang adalah disiplin gaya bebas dengan segala macam trik yang spektakuler di langit. Biasanya sayap didesain secara khusus agar menghasilkan gerakan dinamis.

    Sedangkan, cross country adalah teknik terbang yang berkaitan dengan lamanya berada di udara untuk menempuh jarak yang jauh dengan hanya mengandalkan angin dan matahari.

    Paralayang melengkapi 8 cabang non-Olimpiade dan 32 cabang Olimpiade yang dilombakan di Jakarta dan Palembang, Agustus 2018. Sekitar 13 ribu atlet, pelatih dan pembina dari 45 negara diperkirakan hadir di Asian Games 2018.

    Paralayang ke Asian Games 2018, diharapkan dapat membuka peluang mengikuti Olimpiade 2024. Pasalnya, pada Olimpiade Tokio 2020, Paralayang tersingkir cabang Sepatu Roda dan Selancar (Surfing).

    “Bukan tidak mungkin Paralayang ikut Olimpiade, karena sudah berhasil masuk Asian Beach Games, SEA Games dan Asian Games,” kata Ketua Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI), Djoko Bisowarno.

    Di ajang Asean Games nanti, Paralayang dibebani target 3 medali emas. Djoko menyebut peluang Indonesia ada di nomor beregu putri dan putri. “Tinggal kejar nomor perorangan,” jelasnya.

    Sementara itu, lawan kuat yang harus diwaspadai Indonesia di nomor lintas alam terbatas, adalah; Nepal, Jepang dan Korea. Sedangkan di nomor ketepatan mendarat; Thailand, Jepang, Korea dan Tiongkok.

    Di antara atlet pelatnas Paralayang saat ini terselip nama Rika Wijayanti. Rika berkembang menjadi salah satu atlet wanita terbaik di dunia paralayang.

    Di tahun 2017 lalu, Rika berhasil menjadi juara dunia di nomor ketepatan mendarat. Di tahun ini, Rika memulai seri Paragliding Accuracy World Championship (PGWAC) 2018 dengan baik. Berbekal parasut SkyWalk, ia menjuarai seri pertama di Cyprus, Turki.

    Ia pun menargetkan hasil maksimal di Asian Games 2018 mendatang. Atlet yang saat ini berada di peringkat tiga dunia itu, yakin bisa ikut membawa harum nama Indonesia, lewat cabang yang pertama kalinya ditandingkan di Asian Games 2018. “Kalau tahun ini target saya emas Asian Games 2018 di nomor ketepatan mendarat perorangan,” kata Rika.

  • Mantan Menpora Imam Nahrawi Divonis Tujuh Tahun Penjara Imbas Korupsi dalam Memori Hari Ini, 29 Juni 2020

    Mantan Menpora Imam Nahrawi Divonis Tujuh Tahun Penjara Imbas Korupsi dalam Memori Hari Ini, 29 Juni 2020

    JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 29 Juni 2020, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi divonis 7 tahun penjara imbas korupsi. Majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat menganggap Imam terbukti menerima suap dana hibah atlet-pelatih.

    Sebelumnya, Imam dikenal sebagai Menpora cekatan. Ia kerap terdepan urusan mengapresiasi atlet nasional berprestasi. Masalah muncul. Belakangan borok Imam kelihatan. Ia diduga menerima suap yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

    Kiprah Imam Nahrawi sebagai Menpora sempat membawa nuansa positif. Ia dianggap sebagai Menpora yang peduli dengan atlet nasional. Barang siapa yang punya prestasi membanggakan akan diapresiasi. Bonusnya dicairkan cepat.

    Citra itu kian hancur kala ia diduga melakukan korupsi. Kemenpora di bawah kuasanya dianggap problematik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengendus praktek korupsi yang dilakukan oleh petinggi Kemenpora. Alhasil, KPK berhasil menjalankan operasi tangkap tangan (OTT) petinggi Kemenpora.

    Mereka menangkap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mulyana. Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga Adhi Purnomo dan anggota stafnya, Eko Triyanto juga ikut ditangkap.

    KPK menangkap pula Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Ending Fuad Hamidy dan Bendahara KONI Pusat, Johnny F. Awuy. Penangkapan itu terkait berbagai kasus korupsi.

    Utamanya masalah dana hibah dari Kemenpora untuk pengawasan dan pendampingan seleksi bakal calon atlet-pelatih SEA Games. Nama Imam akhirnya terseret. KPK mengendus bahwa Imam ikut menerima suap. Memang tak secara langsung karena uang masuk lewat asistennya Miftahul Ulum.

    KPK mencoba menelusuri lebih jauh keterlibatan Imam. Akhirnya, diketahui bahwa Imam terlibat dari korupsi dana hibah dari 2014 hingga 2018. KPK pun mengumumkan status Imam sebagai tersangka pada 18 September 2019. Kemudian, Imam mengundurkan diri dari jabatan Menpora.

    “Dalam rentang 2014 – 2018, Imam selaku Menpora melalui Ulum selaku asisten pribadi Menpora diduga telah menerima uang sejumlah Rp14,7 miliar. Selain penerimaan uang tersebut, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam selaku Menpora diduga juga meminta uang sejumlah total Rp11,8 miliar, hingga total dugaan penerimaan Rp26,5 miliar.”

    “Uang itu diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan oleh pihak KONI kepada Kemenpora tahun anggaran 2018, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima dan penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan Imam selaku Menpora. Uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Menpora dan pihak lain yang terkait,” ungkap jubir KPK, Febri Diansyah dalam siaran persnya, dikutip laman KPK sehari setelahnya, 19 September 2019.

    Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) di kawsan Senayan, Jakarta. (Kemenpora)

    Persidangan kasus suap Imam pun berlangsung. Segenap rakyat Indonesia pun mengecam keterlibatan Imam dalam korupsi. Puncaknya, majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat memvonis Imam tujuh tahun penjara dan denda Rp400 juta subsider kurungan tiga bulan pada 29 Juni 2020.

    Imam dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi dan merugikan negara. Imam dinilai terbukti melanggar Pasal 12 huruf a juncto Pasal 18 dan Pasal 12B Ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP.

    Namun, vonis itu jauh dari tuntutan jaksa yang ingin hukuman 10 tahun penjara. Majelis hakim dalam pertimbangannya menyebut Imam telah bersikap sopan dan belum pernah dihukum.

    “Mengadili, menyatakan terdakwa Imam Nahrawi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan beberapa tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,” ujar ketua majelis hakim, Rosmina sebagaimana dikutip laman Kompas.com, 29 Juni 2020.

  • Tim Indonesia Onic Juara FFWS SEA 2025 Spring

    Tim Indonesia Onic Juara FFWS SEA 2025 Spring

    JAKARTA – Tim Indonesia Onic menjuarai Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring setelah memuncaki overall standing dalam Grand Finals yang digelar di Vietnam National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu 14 Juni.

    Onic bermain konsisten selama FFWS SEA 2025 Spring yang mengusung format baru dengan mencapai Champion Rush untuk meraih gelar juara.

    “Sebelumnya Onic enggak lolos final, itu membuat kami terpuruk, tapi di season ini kami buktikan bahwa kami pantas juara. Soalnya banyak yang hujat padahal liga-nya belum kelar,” kata pemain Onic Xyro usai kemenangan, seperti disiarkan Free Fire, disitat Antara. 

    “Ini bukti Onic roster yang tepat untuk SEA Games,” ujar pelatih Onic AFM menambahkan.

    Bermain tanpa dua hari Point Rush, Onic bermain konsisten di setiap gim dalam babak Grand Finals. Meski tidak mendapatkan Booyah pada awal pertandingan, tim berjuluk “landak kuning” itu bersaing ketat memperebutkan poin bersama 11 tim lainnya, termasuk tiga tim dari Indonesia, yakni RRQ Kazu, Bigetron Esports, dan EVOS.

    Buriram Esports menjadi kompetitor kuat apalagi tim Thailand itu sukses merebut Booyah pada gim pertama. Tim dari Negeri Gajah Putih masih mendominasi ketika All Gamers Global (AG) mencuri Booyah pada gim kedua.

    Tim Indonesia masih terseok-seok ketika gim ketiga map Kalahari kembali dikuasi Buriram Esports. Namun, gim keempat Bigetron Esports membuka Booyah untuk Indonesia yang membawanya berada di posisi tiga klasemen, sementara Onic di posisi keempat.

    Pada map Purgatory, Abaay menutup gim kelima dengan Booyah untuk RRQ Kazu setelah perebutan bersama tim tuan rumah Team Flash. Selanjutnya tim Indonesia tak terbendung dengan Bigetron mencetak hattrick Booyah pada gim keenam map Solara dan gim ketujuh map Purgatory.

    Gim kedelapan map Solara dikuasai oleh tim Indonesia RRQ Kazu dan EVOS dalam perebutan tempat terakhir. RRQ Kazu mendapatkan Booyah, sekaligus mengaktivasi Champion Rush bersama dengan Bigetron Esports dan Onic.

    Sementara Buriram berada di papan atas klasemen sementara dengan 105 total poin, Bigetron berada di peringkat kedua dengan 95 total poin, diikuti tim Thailand Virtus Pro berada di posisi ketiga dengan 89 total poin.

    RRQ Kazu dan dan Onic menutup Top 5 klasemen sementara setelah gim kedelapan, masing-masing 86 total poin dan 85 total poin. Dengan melihat jumlah poin dan aktivasi Champion Rush pada tim Top 5 klasemen sementara, gim kesembilan map Alpine menjadi penentuan.

    Onic merebut momentum menyudahi perlawanan AG sekaligus mengemas kemenangan dan membawa pulang piala FFWS SEA 2025 Spring ke Indonesia.

  • Aksi Gedebak-Gedebuk Petarung Tarung Derajat di Tengah Ramainya CFD Depok

    Aksi Gedebak-Gedebuk Petarung Tarung Derajat di Tengah Ramainya CFD Depok

    Jakarta

    Meski car free day (CFD) Kota Depok yang ada di jalan Margonda begitu ramai, ini tak menyurutkan semangat warga untuk tetap bergerak dengan berolahraga. Ada yang lari pagi, bersepeda, berjalan dengan sepatu roda, bahkan hingga melakukan aksi bela diri.

    Hal ini yang dilakukan atlet muda olahraga tarung derajat di CFD Margonda. Nampak, aksi mereka membuat orang yang melintas berdecak kagum. Tak sedikit juga anak-anak kecil yang penasaran dan mencoba olahraga tersebut.

    Pelatih utama Tarung Derajat Kota Depok, Dede Gempar Kurnia menjelaskan bahwa tarung derajat merupakan olahraga bela diri asli Indonesia yang diciptakan di Bandung tahun 1972 oleh Achmad Drajat. Olahraga ini sudah dipertandingkan di berbagai kompetisi, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Sea Games 2011.

    Dede menjelaskan bahwa bela diri ini dilakukan dengan gaya tarung bebas yang mengandalkan seluruh anggota tubuh.

    “Kita bertandingnya tarung bebas. Jadi benturan fisik segala macam kita diperbolehkan. Bela diri lain mungkin ada yang terbatas,” kata Dede ketika berbincang dengan detikcom di CFD Depok, Minggu (1/6/2025).

    “Semua gerakan tangan, pukulan, teknik kaki, tendangan lurus, dan samping itu semua kita lakukan. Selain itu, ini juga ada seni geraknya, itu juga dipertandingkan,” sambungnya.

    Dede mengatakan latihan rutin di CFD ini menjadi salah satu langkah promosi olahraga tarung derajat. Ia ingin tarung derajat bisa lebih dikenal dan lebih banyak lagi yang mengikuti. Terlebih, sudah ada banyak tempat latihan tarung derajat di Kota Depok.

    Ia mengaku bersyukur aksi petarung tarung derajat ini bisa diterima masyarakat yang datang ke CFD. Tak sedikit dari warga yang penasaran dengan olahraga asli Jawa Barat ini.

    “Sudah banyak latihannya, cuma mungkin masih belum terinformasikan. Tarung derajat ini untuk melatih diri, dari atas sampai ke bawah, untuk kesehatan jasmani dan rohani,” ungkap Dede.

    “Masyarakat banyak yang lihat kita, banyak yang menanyakan, ‘sebenarnya tarung derajat itu seperti apa?’. Banyak yang nanya dan mendaftar untuk ikut bergabung. Biasanya anaknya penasaran, ibunya yang boro-boro-in buat latihan gitu,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Meski Raih Tiga Emas di Kejurnas Angkat Besi, PABSI Jatim Akui Belum Puas

    Meski Raih Tiga Emas di Kejurnas Angkat Besi, PABSI Jatim Akui Belum Puas

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jawa Timur berhasil meraih tiga medali emas dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi 2025 yang digelar di Yogyakarta pada 13–18 Mei lalu. Namun, Ketua PABSI Jatim, Jeffry Tagore, mengaku belum puas dengan hasil tersebut karena seluruh emas disumbangkan oleh satu atlet saja.

    Luluk, lifter putri andalan Jatim, tampil gemilang dengan total angkatan 170 kg dan berhasil menyabet tiga medali emas sekaligus dinobatkan sebagai The Best Lifter kategori putri senior tahun ini. Capaian itu menjadi penyelamat kontingen Jatim di tengah persaingan ketat antarprovinsi.

    “Sebenarnya kita tidak menurunkan Luluk di Kejurnas karena ia baru saja mengikuti kejuaraan dunia di Peru, tapi karena Amel Candra mendadak cedera, maka Luluk yang menggantikannya dan dia meraih tiga emas sekaligus gelar The Best Lifter putri senior,” ujar Jeffry, Selasa (20/5).

    Selain Luluk, atlet Jatim lainnya juga menyumbangkan medali. Joni Susanto meraih satu perak dengan total angkatan 246 kg, dan Bima Aji menyumbangkan satu perak serta dua perunggu dengan total angkatan 306 kg.

    Meski demikian, Jeffry menegaskan masih belum puas dengan hasil tersebut. Ia berharap medali emas juga bisa diraih oleh atlet-atlet lain, bukan hanya bertumpu pada satu nama.

    “Saya kurang puas dengan hasil Kejurnas karena atlet emas itu diraih oleh satu atlet (Luluk), padahal saya berharap atlet Jatim lainnya juga dapat emas,” ungkapnya.

    Sebagai tindak lanjut, PABSI Jatim akan segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk mempersiapkan tim terbaik menghadapi ajang Seleksi Nasional (Seleknas) SEA Games yang rencananya digelar di Jakarta pada September 2025.

    “Jadi ajang Kejurnas itu merupakan pemanasan sebelum turun di Seleknas dan kita akan mempersiapkan atlet terbaik,” pungkas Jeffry. [way/beq]

  • Kemenpora Gelar Seleknas Tiga Cabang Olahraga, Cari Atlet Berkualitas, Persiapan SEA Games Thailand – Halaman all

    Kemenpora Gelar Seleknas Tiga Cabang Olahraga, Cari Atlet Berkualitas, Persiapan SEA Games Thailand – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) tiga cabang olahraga, Tinju, Sepak Takraw dan Tenis Meja.

    Seleknas dilakukan guna mencari atlet-atlet berkualitas untuk tampil pada SEA Games 2025 Thailand.

    Kemenpora turun tangan menggelar seleknas karena tiga cabang olahraga tersebut tengah bermasalah federasinya.

    Federasi cabor tenis meja masih berkutat dengan dualisme dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) sempat ada tiga kepengurusan.

    Dualisme juga terjadi di sepak takraw. Sedangkan tinju sedang menghadapi masalah baru karena Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) baru saja dicabut status keanggotaannya di Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

    Pencabutan ini dilakukan atas instruksi Komite Olimpiade Internasional (IOC). Pertina berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) yang putus hubungan dengan IOC.

    “Kami lakukan pertama-tama untuk persiapan SEA Games 2025. Kenapa Kemenpora melakukan seleknas karena di masing-masing cabor ada kendala-kendala dan isu. Multievent adalah partisipasi negara jadi kali ini kami mengambil sikap tidak mau mengorbankan para atlet dan pelatih yang sudah berlatih menyiapkan diri tapi malah tak bsa berangkat ke multievent,” kata Menpora Dito Ariotedjo di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Menpora Dito mengatakan Kemenpora harus mengambil alih pencarian atlet karena ketiga cabor tersebut punya catatan bagus saat tampil di SEA Games.

    “Ketiga cabor ini sangat kental dengan budaya di Indonesia. Masyarakat juga pasti akan berharap ketiga cabor bisa kembali bergeliat dan memberikan prestasi untuk Indonesia,” terang Dito.

    Lebih lanjut, politisi Golkar tersebut membeberkan untuk kegiatan seleknas ketiga cabor ini rencananya akan dilangsungkan di GBK Arena, Senayan, Jakarta.

    Seleknas Tenis Meja lebih dulu dilakukan pada pada 25 – 28 Mei 2025.

    Kemudian seleknas tinju direncanakan diadakan pada Juni 2025. Yang terakhir adalah seleknas sepak takraw pada awal Juli.

    Pendaftaran atlet yang ingin mengikuti seleknas bisa dilakukan di lantai 4 GBK Arena.

    “Kita ingin agar 2025 atlet-atlet kita di 3 cabor tersebut ikut berpartisipasi dan yang terbaik yang ikut. Ini 3 cabor unggulan yang pernah memberikan prestasi membanggakan untuk Indonesia,” terang Surono, Deputi IV Kemenpora.

     

     

  • Atlet Esports Free Fire yang Wakili RI di SEA Games 2025 Terungkap

    Atlet Esports Free Fire yang Wakili RI di SEA Games 2025 Terungkap

    Jakarta

    Atlet esports Free Fire Indonesia yang akan bermain di SEA Games 2025 telah terungkap. Namun baru satu tim yang diumumkan, mengingat Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) akan mengirimkan dua tim.

    “PB ESI dengan bangga mengumumkan penunjukan langsung skuad Free Fire Team 1 yang akan mewakili Indonesia ke ajang multi event 33rd SEA Games Thailand 2025,” bunyi pernyataan PB ESI, sebagaimana dikutip detikINET dari media sosial resminya, Selasa (6/5/2025).

    PB ESI menyatakan, nama-nama yang terpilih ini akan menjalani program latihan khusus. Menurut mereka, persiapan yang maksimal harus dilakukan, supaya Indonesia bisa meraih medali emas.

    Adapun skuad Free Fire Team 1 ini diisi oleh Abi Siliwangi, Wira Gunawan, Abdullah Kamal Hasibuan, M Haidir Ali, dan M Fikry Haikal. Para atlet kebanggaan Indonesia itu kebanyakan memperkuat tim esports bernama RRQ Kazu. Paling hanya Haikal yang merupakan punggawa dari Dewa United Apollo.

    “Tim ini akan dipimpin oleh Pelatih Adi Gustiawan, seorang ahli strategi dengan rekam jejak gemilang dalam membentuk tim esports berkelas dunia. Beliau akan didampingi oleh dua Asisten pelatih elite, Laurensius Ade Putra dan Muslih Wahyudi R,” tulis PB ESI.

    Daftar pemain yang telah diumumkan merupakan wajah-wajah baru, bila dibandingkan skuad Free Fire Indonesia di SEA Games 2021. Ketika pekan olahraga se-Asia Tenggara ini diselenggarakan di Vietnam, Timnas Free Fire diperkuat oleh Agus Suparman, Ibnu Nasir Ramdani, Muhammad Fikri Alief Pratama, Nur Ivaldi Fajar, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, Rhama Satria, Richard William Manurung, Shahin Taskhir, dan Victor Innosensius.

    Empat tahun lalu, sepuluh atlet esports Tanah Air tersebut berhasil mengharumkan nama bangsa. Dua tim yang dikirim Indonesia sukses membawa pulang medali emas dan perak.

    Sementara ini deretan atlet yang akan memperkuat skuad Free Fire Team 2 belum diketahui. PB ESI masih belum membeberkannya dan kemungkinan dalam waktu dekat akan terungkap.

    Sebagai tambahan informasi, SEA Game 2025 akan diselenggarakan pada 9-20 Desember 2025. Namun untuk jadwal main Timnas Indonesia di cabang olahraga (cabor) esports belum diketahui secara pasti.

    Terkait cabor esports ini, ada empat game yang akan dipertandingkan. Sederet game yang dimaksud ialah Free Fire, Mobile Legends: Bang bang, Arena of Valor, dan EA FC Online.

    (hps/fay)

  • Kejurnas Ice Skating 2025, Ajang Persiapan Skater Sebelum Terjun di SEA Games & Olympic Winter Games

    Kejurnas Ice Skating 2025, Ajang Persiapan Skater Sebelum Terjun di SEA Games & Olympic Winter Games

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ice Skating digelar oleh Pengurus Pusat Federasi Ice Skating Indonesia (PP FISI) di Oasis Centre Arena, AEON Mall Jakarta Garden City, Jakarta. 

    Kejurnas Ice Skating ini dilaksanakan pada 28-30 April 2025.

    Gelaran ini dipersiapkan PP FISI sebagai persiapan para atlet untuk berlaga di event yang lebih tinggi di tingkat internasional.

    Selain itu, Kejurnas ini juga diharapkan bisa melahirkan atlet baru berkualitas yang muncul dari kompetisi yang berkesinambungan.

    Ketum PP FISI, Suzan Herawati mengatakan, pada Kejurnas ini terdapat dua kategori yang dipertandingkan di antaranya Short Track Speed Skating dan Figure Skating. 

    Terdapat delapan provinsi yang ikut berpartisipasi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sumatra Utara, Papua, Sumatera Selatan dan Jawa Timur. 

    Tak hanya itu, pada nomor open juga diikuti negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, dan Filipina.

    Total keseluruhan atlet yang bertanding di Kejurnas Ice Skating 2025 berjumlah 238 skater.

    KLIK SELENGKAPNYA: Persija Jakarta Vs Semen Padang skor 0-2 Pada Laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Minggu (27/4/2025). The Jakmania Serukan Pelatih Carlos Pena Dipecat.

    “Saya merasa bangga melihat perjuangan para skater hingga bisa melaksanakan Kejurnas ini,” ujar Suzan Herawati kepada wartawan, Selasa (28/4/2025).

    “Tahun ini bahkan jumlah pesertanya lebih banyak dari tahun yang lalu, dan kami berharap Kejurnas ini bisa menjadi platform penting bagi para skater menuju kejuaraan internasional,” tambahnya.

    Suzan menitipkan pesan kepada para skater yang bertanding untuk bisa menampilkan keahliannya dengan baik.

    “Kepada para Skater saya ucapkan selamat bertanding, selalu jaga sportivitas untuk kita semua, semoga kita dapat terus meraih dan meningkatkan prestasi Ice Skating Indonesia,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Suzan menyebut, Kejurnas ini dipertandingkan sekaligus sebagai tempat persiapan para atlet sebelum berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi di level internasional.

    Ada dua tujuan terdekat yang dikejar PP FISI yakni SEA Games 2025 Thailand dan kualifikasi Winter Olympic Games 2026 Milano Cortina. 

    Seorang atlet yang dipersiapkan tampil di Winter Olympic Games adalah Kierana Alexandra Laut.

    Atlet Indonesia berusia 16 tahun itu menjadi salah satu potensi masa depan Indonesia.

    Seorang atlet Ice Skating yang dipersiapkan tampil di Winter Olympic Games, Kierana Alexandra Laut. (Dok PP FISI)

    Pada usia yang muda, ia sempat mewakili Indonesia pada Junior World Figure Skating Championship tahun 2024. 

    PP FISI sangat mengapresiasi Kierana yang kembali ke Tanah Air untuk bersiap mewakili Indonesia pada nomor Short Track Speed Skating. 

    Bagi Kierana beberapa negara menjadi lawan terberat dalam menjalani kualifikasi menuju Winter Olympic.

    “Lawan terberat adalah Thailand mereka sangat kuat dan beberapa dari Singapura tapi aku percaya aku bisa bersaing dan menang membuat Indonesia bangga,” kata Kierana.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PSHT desak Menkum sahkan badan hukum kepengurusan M Taufiq

    PSHT desak Menkum sahkan badan hukum kepengurusan M Taufiq

    Kita sangat mengharapkan kepada Menteri Hukum untuk menindaklanjuti putusan tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendesak Menteri Hukum (Menkum) RI Supratman Andi Agtas untuk segera menindaklanjuti penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta No 217 Tahun 2024 terkait pengesahan kembali pendirian Badan Hukum PSHT di bawah kepemimpinan Muhammad Taufiq.

    “Kita sangat mengharapkan kepada Menteri Hukum untuk menindaklanjuti putusan tersebut dengan memulihkan kembali badan hukum PSHT yang pernah diterbitkan oleh Kemenkumham tetapi kemudian di-takedown (dihapus),” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammad Taufiq di sela-sela Halal Bihalal Pengurus Pusat PSHT di Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta Timur, Minggu.

    Sehingga, lanjut dia, PSHT yang telah memiliki dualisme kepengurusan dapat kembali bersatu dengan dasar hukum yang pasti dan tetap.

    Berdasarkan putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung No 68 Tahun 2022 dan penetapan PTUN Jakarta No 217 Tahun 2024 itu, maka yang berhak mendaftarkan diri badan hukum PSHT adalah Muhammad Taufiq.

    Saat ini, lanjut dia, PTUN Jakarta telah mengirimkan surat No 614 tertanggal 11 Februari 2025 kepada Menteri Hukum RI yang ditembuskan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang pokok isinya permohonan atas pemulihan objek sengketa (kepengurusan PSHT) untuk dikabulkan.

    “Kami minta Menkum segera mematuhi dan melaksanakan perintah PTUN tersebut untuk mewujudkan kepastian hukum,” tuturnya.

    Taufiq menuturkan pascaputusan PK MA Tahun 2022 itu pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kemenkumham, bahkan difasilitasi Menko Polhukam untuk bertemu. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut atas putusan PK MA tersebut.

    “Kami sekuat tenaga menjaga saudara-saudara kita untuk tidak ramai-ramai datang ke sana (kantor Menkum) dulu. Karena kita ingin melalui jalur-jalur yang lebih soft (lunak), karena bagaimanapun juga PSHT juga turut andil dalam mendirikan Indonesia,” ujarnya.

    Dia pun meminta ada timbal balik dari penyelenggara negara untuk memperhatikan putusan PK MA dan PTUN Jakarta itu karena dengan adanya dualisme kepengurusan sangat mengganggu pengembangan karier atlet pencak silat, khususnya dari PSHT.

    “Adanya dualisme kepengurusan menyebabkan kedua pengurus tidak boleh ikut dalam aktivitas Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), terutama yang terkait dengan organisasi,” paparnya.

    Bahkan, tambah Taufiq, di beberapa daerah atlet dari PSHT tidak diizinkan untuk ikut berkompetisi dalam kegiatan kejuaraan pencak silat.

    “Nah, ini kan mengganggu kita untuk memberi kontribusi pada kemajuan pencak silat di Indonesia,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Harian PB IPSI Benny Sumarsono yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, dualisme kepengurusan PSHT yang terjadi memang membuat pencak silat Indonesia seperti kehilangan.

    Benny berharap permasalahan yang terjadi di PSHT bisa segera diselesaikan. Terlebih, putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah dikeluarkan bisa segera mengakhiri dualisme yang terjadi.

    “Kenapa harus segera diselesaikan? Karena kami ingin mengirim atlet pencak silat dalam kejuaraan di Sea Games di tahun ini,” katanya.

    Dia pun berharap dualisme kepengurusan PSHT dapat segera diselesaikan agar pencak silat bisa kembali juara di berbagai kompetisi.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sosok Dio Novandra Pacar Megawati Hangestri, Viral Disebut Sebagai Rahasia Kebangkitan Red Sparks

    Sosok Dio Novandra Pacar Megawati Hangestri, Viral Disebut Sebagai Rahasia Kebangkitan Red Sparks

    Sosok Dio Novandra Pacar Megawati Hangestri, Viral Disebut Sebagai Rahasia Kebangkitan Red Sparks

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Dio Novandra pacar Megawati Hangestri.

    Sosok Dio Novandra, kekasih Megawati Hangestri Pertiwi, menjadi sorotan usai kehadirannya di leg ketiga disebut sebagai salah satu pemicu kebangkitan Red Sparks.

    Hal ini bermula dari pernyataan pelatih Red Sparks, Ko Hee-Jin, usai timnya memperkecil ketertinggalan agregat menjadi 1-2 pada leg ketiga.

    Ko Hee-Jin secara terbuka menyebut bahwa kehadiran kekasih Megawati memberi suntikan semangat besar bagi sang pevoli andalan.

    “Pacarmu datang jauh-jauh menonton, masa cuma lihat kamu main satu pertandingan. Sayang, kan?” ucap Ko Hee-Jin, dikutip dari The Spike.

    Candaan itu rupanya menjadi pemicu semangat Megawati untuk tampil makin buas.

    Dan benar saja, Minggu (6/4/2025), Megawati tampil luar biasa di leg keempat.

    Ia mencetak 38 poin dan membawa Red Sparks menang dramatis 3-2 atas Pink Spiders (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12), sekaligus memaksa laga berlanjut ke leg kelima penentuan.

    Sejak kemunculannya mendukung Megawati Hangestri, banyak yang penasaran dengan sosok Dio Novandra.

    Bahkan pacar Megawati itu disebut sebagai rahasia kebangkitan Red Sparks.

    Sosok Dio Novandra

    Dio Novandra memiliki nama lengkap Dio Novandra Wibawa.

    Ia adalah atlet nasional Indonesia di cabang olahraga selam atau finswimming.

    Namanya mulai viral di Korea Selatan setelah pemberitaan bertajuk “Kekuatan Cinta di Balik Kemenangan Red Sparks” muncul usai Red Sparks memenangkan final leg ketiga melawan Red Sparks.

    Dio tercatat sebagai alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

    Namun memilih menekuni dunia olahraga demi prestasi dan kesehatan.

    “Saya memilih jadi atlet awalnya untuk isi waktu luang di masa muda agar kegiatannya positif, dan juga untuk alasan kesehatan,” ujar Dio dalam wawancara dikutip dari Surya.

    Pada SEA Games 2021, Dio berhasil menyumbangkan dua medali untuk Indonesia: satu perak di nomor estafet 4×200 meter surface dan satu perunggu di nomor 4×100 meter surface.

    Menariknya, itu adalah debut internasional Dio.

    Sebelumnya, ia telah mengukir prestasi di tingkat nasional dengan meraih emas di PON 2016 dan PON 2021.

    Kehadiran Dio di tribun tampaknya memberi energi lebih bagi Megawati.

    Dalam dua laga terakhir, pevoli asal Jember itu total menyumbangkan 78 poin untuk Red Sparks. (*)