Event: SEA Games

  • Bayar Bonus Atlet Peraih Medali Emas SEA Games 2025, Prabowo Rogoh Kocek Segini

    Bayar Bonus Atlet Peraih Medali Emas SEA Games 2025, Prabowo Rogoh Kocek Segini

    Liputan6.com, Jakarta – Ajang SEA Games 2025 Thailand resmi berakhir setelah rangkaian upacara penutupan digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada Sabtu (20/12/2025). Perhelatan olahraga multicabang Asia Tenggara yang berlangsung sejak 9 Desember itu menorehkan catatan manis bagi kontingen Indonesia.

    Indonesia menutup SEA Games 2025 sebagai runner-up dengan raihan total 333 medali, terdiri dari 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu. Capaian 91 medali emas ini bukan hanya melampaui target awal sebanyak 80 emas, tetapi juga menjadi prestasi bersejarah setelah 32 tahun.

    Jumlah tersebut tercatat sebagai koleksi emas terbanyak ketiga yang pernah diraih Indonesia di SEA Games saat tidak berstatus sebagai tuan rumah sejak pertama kali berpartisipasi pada 1977.

    Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian Tim Indonesia. Menurutnya, prestasi di SEA Games 2025 bukan sekadar kemenangan di arena olahraga. “Ini bukan hanya kemenangan di arena pertandingan, tetapi kemenangan bagi seluruh bangsa Indonesia,” kata Okto dikutip Minggu (21/12/2025).

    Ia menegaskan, setiap medali emas yang diraih para atlet mengandung makna lebih dalam sebagai simbol persatuan, semangat juang, dan kebanggaan nasional yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia.

     

  • Dilema ‘Ngepush Vs Jantung Kolaps’, Ini Kata Peraih Emas SEA Games Odekta Naibaho

    Dilema ‘Ngepush Vs Jantung Kolaps’, Ini Kata Peraih Emas SEA Games Odekta Naibaho

    Jakarta

    Tren lari jarak jauh makin digemari terutama di kalangan anak muda. Slogan ‘push your limit’ kerap digaungkan sebagai motivasi untuk terus meningkatkan performa.

    Namun di balik semangat tersebut, muncul dilema: sampai sejauh mana batas tubuh boleh dipaksa?

    Saat ditanya mengenai hal ini, pelari nasional yang baru-baru ini menyabet emas di SEA Games Thailand 2025, Odekta Elvina Naibaho mengatakan bahwa ‘push your limit’ sebenarnya hanya cocok untuk para atlet, bukan pelari rekreasional.

    “Push your limit itu saya kira itu cocok buat atlet, buat yang pemula itu kurang saya kira. Karena mereka kan masih memulai,” kata Odekta usai acara detikPagi, Kamis (18/12/2025).

    Bukan tanpa alasan, menurut Odekta para pelari pemula memang tidak bisa langsung memaksakan untuk mendapatkan pace kecil. Padahal, ini harus diseuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

    “Jadi kalau di-push yang ada kolaps. Jadi kenali lah apa tujuan kamu berlari. Apakah buat sehat? Apakah buat gengsian? Untuk pengakuan validasi kah?” tegas Odekta.

    Beradu saling cepat untuk para pelari pemula, menurut Odekta memiliki risiko yang cukup besar, sehingga dirinya mendorong untuk berlari demi kesehatan dan umur panjang.

    “Lari itu bukan untuk nunjukin validasi buat orang lain. Buat kesehatan, bisa hidup lebih lama lagi, hidup lebih sehat. Itu mindset yang harus diubah,” katanya.

    “Jangan karena nge-push waktu, setiap lomba harus PB (personal best, red). Nggak bisa, kita pun ada up and down-nya,” sambungnya.

    (dpy/up)

  • Prabowo Pusing Indonesia Raih 91 Emas di SEA Games: Bonusnya Juga Besar Itu…

    Prabowo Pusing Indonesia Raih 91 Emas di SEA Games: Bonusnya Juga Besar Itu…

    Prabowo Pusing Indonesia Raih 91 Emas di SEA Games: Bonusnya Juga Besar Itu…
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto mengaku pusing setelah kontingen Indonesia berhasil mengantongi 91 emas dalam SEA Games 2025 di Thailand.
    Sebab, perolehan emas yang lebih besar berpengaruh pada jumlah bonus yang diberikan.
    Hal ini diungkapkan Presiden Prabowo dalam acara akad massal 50.030 unit rumah subsidi berskema Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
    Mulanya, Kepala Negara menyebut nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dalam sambutannya, sebagai salah satu menteri yang hadir dalam acara tersebut.
    Ia lalu mengapresiasi perolehan emas Indonesia yang berjumlah 91 emas, melampaui target semula yakni 80 emas.
    “Oh, Menteri Pemuda dan Olahraga sudah kembali saudara Erick Thohir. Selamat dengan 91 emas, terima kasih,” kata Prabowo, Sabtu.
    Kepala Negara mengaku senang dengan perolehan itu.
    Ia berseloroh, banyaknya perolehan emas berarti jumlah bonus yang diberikan negara juga besar.
    “Di satu pihak saya senyum 91 emas, di lain pihak agak pusing juga ini, bonusnya besar juga itu sekarang,” seloroh Prabowo.
    Kendati begitu, ia tetap akan menepati janjinya.
    Ia menekankan, ucapan seorang pemimpin harus bisa dipegang.
    “Ucapan seorang pemimpin harus dipegang. Gembira tapi pusing tidak apa-apa. Yang penting pejuang-pejuang kita hormati dan kita hargai,” tandas Prabowo.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    berjanji akan memberikan bonus kepada atlet berprestasi dalam SEA Games.
    Ia meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menambahkan bonus menjadi Rp 1 miliar untuk peraih medali emas di
    SEA Games 2025
    di Thailand.
    Jumlah itu bertambah dari sebelumnya hanya Rp 500 juta untuk satu orang peraih medali emas.
    “Kita akan dorong, saudara-saudara, Menpora bagaimana? Yang dapat medali emas akan kita kasih insentif?” kata Prabowo dalam pidatonya saat melepas kontingen di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).
    Erick kemudian menyampaikan bahwa bonus yang disediakan untuk seorang peraih medali emas sebesar Rp500 juta.
    Prabowo lalu bertanya apakah anggaran tersebut dapat dinaikkan menjadi Rp1 miliar.
    “Anggarannya Rp500 (juta)? Bisa dinaikkan jadi Rp1 miliar? Bisa. Bisa, kan?” tanya Prabowo.
    Erick menyatakan kesiapannya, dengan berdiri dan memberikan tanda hormat.
    Sontak, ratusan atlet yang datang ke Istana Negara bertepuk tangan gembira.
    Tak cuma itu, Prabowo bertanya kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang berada di samping Erick Thohir.
    Mensesneg juga menyatakan siap menaikkan anggaran untuk peraih medali emas.
    “Mensesneg bisa?” tanya Prabowo.
    “Alhamdulillah,” ucap Prabowo, disambut riuh tepuk tangan kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tokyogurl Terbukti Curang di SEA Games 2025 Tuai Perhatian

    Tokyogurl Terbukti Curang di SEA Games 2025 Tuai Perhatian

    OpenAI baru saja meluncurkan ChatGPT Images versi terbaru. Perusahaan mengklaim, pembaruan ini sudah ditenagai model gambar paling mumpuni milik OpenAI saat ini, yakni gpt-image-1.5.

    Update ChatGTP ini sudah tersedia secara global, termasuk pengguna di Indonesia. Menariknya, seluruh pelanggan bisa mengaksesnya, baik itu Free, Go, Plus, hingga Pro.

    “Hari ini, OpenAI meluncurkan ChatGPT Images versi terbaru dari yang didukung oleh model gambar paling mumpuni yang kami miliki hingga saat ini,” ungkap tim OpenAI dalam keterangan resminya, Kamis (18/12/2025).

    Dijelaskan, fitur Image Generation menjadi salah satu dari 10 fitur terpopuler bagi pengguna ChatGPT di Indonesia. Karenanya, perusahaan percaya pembaruan ini akan memberikan pengalaman yang semakin optimal bagi para pengguna.

    Untuk mencoba ChatGPT Images, pengguna cukup membuka sidebar di sebelah kiri tampilan ChatGPT dan memilih menu Images.

    Salah satu peningkatan paling terasa ada pada kecepatan. Raksasa kecerdasan buatan (AI) mengklaim, ChatGPT Images 4x lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.

    Di saat sama, kemampuan mengikuti instruksi pengguna dibuat jauh lebih akurat. ChatGPT Images terbaru mampu mengedit bagian spesifik dari sebuah gambar tanpa merusak elemen penting.

    Detail seperti kemiripan wajah, pencahayaan, komposisi, dan nuansa warna tetap terjaga di setiap iterasi. Bagi kreator konten, desainer, hingga tim pemasaran, konsistensi visual menjadi nilai krusial. 

    Baca selengkapnya di sini

  • Raih Emas SEA Games, Skater Basral Graito Siap Sumbangkan Sebagian Bonus untuk Anak Yatim

    Raih Emas SEA Games, Skater Basral Graito Siap Sumbangkan Sebagian Bonus untuk Anak Yatim

    Liputan6.com, Jawa Tengah – Atlet skateboard Indonesia, Basral Graito Hutomo (18), mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia pada ajang SEA Games 2025 Thailand. Usai meraih prestasi tersebut, Basral menyatakan berniat menyumbangkan sebagian bonus medali emas untuk anak yatim piatu serta mewujudkan keinginannya memiliki rumah sendiri.

    Basral tampil sebagai juara pada nomor skateboard street putra dengan raihan nilai tertinggi 166,67 poin. Ia mengungguli dua atlet tuan rumah, Kirin Petkiree dan Thawatchai Siangoueng, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.

    Perjuangan untuk meraih medali emas sangat dramatis. Basral memastikan kemenangan pada percobaan ketiga atau terakhir, sehingga langsung melesat dari posisi keempat ke peringkat teratas. Momen itu kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.

    Untuk para atlet yang berhasil menggondol medali SEA Games 2025, pemerintah Indonesia pun telah menyiapkan bonus sebesar Rp1 miliar bagi atlet peraih medali emas SEA Games 2025.

    Terkait bonus tersebut, atlet skateboard yang berasal dari kampung Klipan, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar itu mengaku telah memiliki rencana memanfaatkan bonus tersebut.

    “Untuk bonus itu fix atau rumor sih? Ya kalau beneran cair ya pasti disumbangin ke anak yatim piatu, terus juga ngasih ke orang tua juga, dan buat aku sendiri gitu,” kata Basral saat ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (18/12/2025).

  • Indonesia Penuhi Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025

    Indonesia Penuhi Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025

    JAKARTA – Kontingen Indonesia resmi memenuhi target 80 medali emas dalam SEA Games 2025 setelah cabang olahraga (cabor) kabaddi berhasil mendapat emas dari nomor three stars putri.

    Dalam partai final, Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 24-23 untuk menempati podium tertinggi sekaligus mendapat medali emas ke-80 yang merupakan target incaran dalam pesta olahraga dua tahunan tersebut.

    Sementara itu, medali perak dari nomor ini didapat oleh tuan rumah Thailand.

    Ini merupakan medali emas kedelapan Indonesia dalam pertandingan hari ini, Kamis, 18 Desember 2025. Sebelum itu, Indonesia juga mendapat medali emas dari cabang olahraga modern pentathlon nomor triathle individual putri.

    Saat ini Indonesia masih menghuni tempat kedua klasemen sementara dengan perincian 80 medali emas, 92 medali perak, dan 102 medali perunggu.

    Mengekor di belakang Indonesia ialah Vietnam yang sudah mendapat 72 medali emas, 72 medali perak, dan 99 medali perunggu.

    Peluang Indonesia untuk mempertahankan posisi saat ini terbuka. Dengan sisa dua hari pertandingan, Kontingen Merah-Putih masih bisa mendapat emas lagi untuk melampaui target.

    Indonesia berangkat ke Thailand dengan membawa 1.021 atlet. Mereka memasang target bisa finis di posisi ketiga klasemen akhir perolehan medali, posisi yang sebelumnya ditempati di SEA Games 2023 di Kamboja.

  • Triatlon Sumbang Emas Ke-73, Target 80 Bisa Terlampaui Hari Ini

    Triatlon Sumbang Emas Ke-73, Target 80 Bisa Terlampaui Hari Ini

    JAKARTA – Target 80 emas di SEA Games 2025 untuk Kontingen Indonesia berpeluang besar tercapai pada hari ini, Kamis, 18 Desember 2025. Jalan dibuka lewat emas ke-73 yang disumbangkan cabang olahraga (cabor) triatlon.

    Eva Desiana, Zahra Bulan Aprilia Putri, dan Martina Ayu Pratiwi menjadi juara di nomor duathlon team relay putri SEA Games Thailand 2025, pada Kamis, 18 Desember 2025, pagi.

    Dengan tambahan medali emas itu, Indonesia kini masih berada di peringkat kedua dengan perolehan medali emas sebanyak 73 keping.

    Tambahan emas ini membuat Indonesia semakin dekat untuk mencapai target yang dicanangkan Pemerintah, yaitu 80 medali emas.

    Sebelumnya, Pemerintah memasang target 80 medali emas dengan harapan bisa mengunci peringkat ketiga klasemen akhir perolehan medali.

    Adapun jumlah Kontingen Indonesia yang berangkat ke Thailand sebanyak 1.021 atlet. Kontingen Merah-Putih tampil dalam 48 cabang olahraga dari total 51 yang dipertandingkan.

    Dengan dua hari tersisa menjelang penutupan pada Sabtu, 20 Desember 2025, peluang mengamankan 80 medali emas di akhir SEA Games 2025 terbuka lebar.

    Apalagi pada hari ini, ada beberapa cabang olahraga yang berpotensi menyumbang medali. Cabor itu ialah panahan, pencak silat, esports, menembak, ice skating, dan gulat.

  • Tokyogurl Terbukti Curang di SEA Games 2025 Tuai Perhatian

    Tokyogurl Terbukti Curang di SEA Games 2025, Timnas Arena of Valor Thailand Ditarik dari Pertandingan

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar kurang menyenangkan datang dari cabang olahraga (cabor)  esports di ajang SEA Games 2025 di Thailand. Atlet Arena of Valor (AoV) Women’s tuan rumah didiskualifikasi setelah terbukti melakukan pelanggaran serius saat pertandingan.

    Mengutip Esports GG, Kamis (18/12/2025), atlet bernama Napapat “Tokyogurl” Warasin didiskualifikasi dari pertandingan usai kedapatan menggunakan software pihak ketiga tidak sah.

    Investigasi lanjutan juga mengungkap, Tokyogurl ini diketahui menggunakan jasa joki melalui akses jarah jauh saat pertandingan SEA Games 2025 berlangsung.

    Penyelidikan dilakukan secara intensif oleh penyelenggara bersama Federasi Esports Thailand (TESF). Hasilnya, Napapat langsung dikeluarkan dari kompetisi dan dicopot dari daftar timnas dan tim Talon TH.

    Keputusan ini diumumkan saat tim Arena of Valor Thailand tengah bertanding pada Selasa 16 Desember 2025. TEST menjelaskan, Tokyogurl melanggar aturan 9.4.3 terkait penggunaan software ilegal.

    Ia juga dinilai melanggar etika pertandingan, di mana Tokyogurl tertangkap kamera saat siaran langsung mengacungkan jari tengah ke arah kamera saat pertandingan digelar.

    Sanksi tidak berhenti di situ saja. Garena Arena of Valor Thailand juga melarang Tokyogurl ini tampil di seluruh kompetisi resmi yang mereka gelar di masa mendatang. Langkah ini diambil untuk menjaga kredibilitas kompetisi esports.

    Presiden Federasi Esports Thailand sekaligus Federasi Esports Asia, Santi Lohthong, mengambil keputusan lebih besar. Diketahui, ia langsung menarik seluruh timnas AoV Women’s Thailand dari SEA Games 2025.

    Santi menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan seluruh peserta, dan menegaskan pentingnya integritas dan bermain adil di dunia esports. 

    Dampak langsung dari keputusan ini membuat Laos melaju ke final lewat kemenangan walk out atas Thailand. Namun di partai final, Laos harus kalah ditangan Vietnam dengan skor telak 0-4. Dari hasil ini, Vietnam mendapat emas dan Laos mengantongi medali perak.

  • Emilia dan Annabella, Atlet Biliar Asal Pasuruan Raih Perak dan Perunggu di SEA Games 2025
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Desember 2025

    Emilia dan Annabella, Atlet Biliar Asal Pasuruan Raih Perak dan Perunggu di SEA Games 2025 Surabaya 17 Desember 2025

    Emilia dan Annabella, Atlet Biliar Asal Pasuruan Raih Perak dan Perunggu di SEA Games 2025
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Emilia Johan dan Annabella Johan, atlet biliar kakak-beradik asal Kota Pasuruan, Jawa Timur, mencatatkan prestasi di SEA Games Thailand 2025 dari cabang snooker. Keduanya, meraih total empat medali perak dan satu medali perunggu.
    Abel, panggilan karib Annabella, mengaku belum puas meski sudah mendapatkan medali tersebut. Sebab, pada partai final untuk snooker team mereka harus berhadapan dengan tuan rumah Thailand.
    “Kami berdua sudah berapa keras untuk meraih juara, namun itu tidak mudah karena harus berhadapan atlet tuan rumah yang sebelumnya sudah pernah juara dunia,” kata Abel pada
    Kompas.com
    , Rabu (17/12/2025).
    Abel lalu menceritakan perjalanan menuju laga puncak. Pasangan kakak-adik ini harus menumbangkan atlet dari Laos dan Singapura.
    Namun, di laga final, Abel dan Emilia harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Thailand lewat laga ketat dengan skor tipis 3–2.
    “Iya, saat ini sudah dapat mendapatkan 4 medali perak di dua nomor, Team Snooker Fifteen Reds dan Team Snooker Six Reds. Sedangkan untuk medali perunggu, saya raih sendiri di nomor tunggal, Snooker Fifteen Reds,” ujar Abel.
    Saat malakoni laga final melawan team dari Thailand, dia mengaku sangat menegangkan. Sebab, saat itu skor sempat imbang 2–2. Hingga akhirnya, kesalahan kecil justru menjadi penentu.
    “Di skor 2–2, bola warna hijau lepas, akhirnya kalah, dihabiskan oleh Thailand sampai bola akhir,” katanya.
    Sedangkan di nomor tunggal, Abel harus kembali kalah dari atlet Thailand, Wongharuthai Nutcharut dengan 0-3.
    Padahal, di perempat final, dia berhasil menaklukkan Nimith Inthavong asal Laos dengan skor 3–1.
    “Atlet Thailand di cabang
    biliar
    ini sangat dominan. Dan saya harus dapat medali perak di nomor tunggal ini,” ujarnya.
    Saat berbincang dengan
    Kompas.com
    , Abel mengaku bahwa hobi bermain biliar merupakan turunan dari ayahnya, Johan Suhartono.
    Melalui bimbingan orangtua dan dukungan dari ibunya, Mona, hobi biliar pun mengatarkan Abel ke tangga menuju atlet biliar profesional.
    “Pelatih pertama dari olahraga biliar yang saya geluti saat ini bersama kakak Emilia adalah berkat bimbingan almarhum ayah,” kata Abel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Januari Jadi Tenggat Waktu Terakhir PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia

    Januari Jadi Tenggat Waktu Terakhir PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia

    JAKARTA – PSSI menyatakan soal tenggat waktu terkait keputusan merekrut pelatih baru Timnas Indonesia. Januari 2026 menjadi waktu terakhir kabar tersebut bakal diumumkan ke publik.

    Waktu tersebut ditetapkan lantaran saat ini Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, yang juga menjabat Menpora tengah fokus mengawal SEA Games 2025 di Thailand.

    “Ini sudah saya laporkan semua ke Ketua Umum PSSI (Erick Thohir) yang masih sibuk mengurusi SEA Games. Biarkan Pak Ketum fokus SEA Games dulu.”

    “Setelah itu, rapat Exco (Komite Eksekutif PSSI) dengan Pak Ketum, mudah-mudahan bulan ini atau paling lambat bulan depan pelatih baru akan diumumkan,” kata Anggota Exco PSSI, Endri Erawan, dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.

    Sebelumnya, Endri bersama Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, juga sudah melakukan wawancara dengan beberapa kandidat pelatih Timnas Indonesia di Eropa. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, dan Jordi Curyff selaku Penasehat Teknis Timnas Indonesia juga ikut dalam sesi wawancara tersebut.

    Terkait sosok yang bakal dipilih, Endri mengaku calon pelatih Timnas Indonesia tak jauh dari rumor yang berkembang di media-media Tanah Air. Hanya saja, ia enggan menyebut identitas sang pelatih.

    Sederet kandidat pelatih memang sering dikaitkan dengan PSSI. John Heitinga, Giovanni van Bronckhorst, hingga John Herdman paling santer dihubungkan dengan kursi pelatih Skuad Garuda.

    “Memang mengerucut seperti yang disebutkan lagi, sebelum kembali ke Tanah Air muncul lagi satu nama dari Ketum PSSI. Jadi, kami akan meneruskan dengan nama-nama. Namun, saya tidak punya hak menyebutkan nama, ini menjaga privasi.”

    “Mereka juga banyak nama dan klub yang mau mereka. Jadi, kami harus mengerti posisi mereka. Ini permintaan pelatih untuk merahasiakan, tapi namanya tidak terlalu jauh dari yang sudah beredar,” tutur Endri.