Event: Ramadhan

  • Tren Olahraga Urban Jadi Ladang Cuan: Dari Tenis, Padel, hingga Joki Lari Strava
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juli 2025

    Tren Olahraga Urban Jadi Ladang Cuan: Dari Tenis, Padel, hingga Joki Lari Strava Megapolitan 17 Juli 2025

    Tren Olahraga Urban Jadi Ladang Cuan: Dari Tenis, Padel, hingga Joki Lari Strava
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gaya hidup sehat masyarakat urban
    Jakarta
    kini tak hanya sekadar soal menjaga kebugaran.
    Di balik meningkatnya tren olahraga seperti tenis,
    padel
    , dan lari, terbentuk ekosistem ekonomi baru yang membuka peluang bisnis, baik bagi pelatih, komunitas, hingga penyedia jasa personal seperti joki
    Strava
    .
    Bagaimana
    olahraga urban
    yang tengah naik daun ini tak hanya menciptakan budaya sehat masyarakat, namun juga menjadi membentuk ekosistem ekonomi?
    Lari kini menjelma menjadi olahraga urban yang melahirkan “profesi baru”, yakni joki
    Strava
    .
    Jason (16), seorang pelajar dari Jakarta Barat, mengaku sudah beberapa bulan terakhir menjalani pekerjaan sampingan sebagai joki lari.
    Ia berlari atas nama pelanggan menggunakan ponsel atau
    smartwatch
    milik mereka, demi mencatat performa tertentu di aplikasi
    Strava
    .
    “Mereka nitip
    handphone
    ke saya, nanti saya bawa lari,” kata Jason, ditemui saat CFD di kawasan Bundaran HI, Minggu (13/7/2025).
    Tarif joki Strava bervariasi, tergantung jarak tempuh dan
    pace
    yang diminta. Untuk permintaan khusus seperti
    pace
    4, Jason bisa mematok tarif hingga Rp 300.000 per 5 kilometer.
    “Semakin tinggi
    pace
    -nya semakin mahal,” katanya.
    Joki seperti Jason biasanya beroperasi hanya saat
    Car Free Day
    (CFD) setiap Minggu, dengan melayani maksimal dua pelanggan dalam sehari.
    Di Jakarta Selatan,
    tenis
    menjadi olahraga yang semakin populer, terutama di kalangan ibu rumah tangga, pekerja kantoran, dan influencer.
    Popularitasnya melonjak setelah acara hiburan tenis oleh Vindes tahun 2022, yang melibatkan sejumlah selebritis seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
    Menurut pelatih tenis Irsyad Ramadhan (30), biaya pelatihan tenis berkisar Rp 500.000 per sesi berdurasi dua jam.
    Satu sesi umumnya diikuti oleh empat orang, sehingga tiap peserta cukup membayar sekitar Rp 125.000.
    Biaya sewa lapangan bervariasi antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000, yang juga bisa dibagi secara kolektif.
    Yang menarik, proses
    booking
    kini dilakukan melalui aplikasi seperti
    Kuyy!
    atau
    Reclub
    .
    Komunitas biasa akan membawa 8–10 orang untuk tiap sesi pelatihan bersama.
    Selain itu, komunitas juga akan mencari pelatih dan menyewa lapangan langsung melalui
    platform
    tersebut.
    “Biasanya sih bareng komunitas, jadi patungan biaya pelatih sama lapangannya,” kata Irsyad kepada
    Kompas.com
    , Rabu (16/7/2025).
    Model seperti ini membuat olahraga tenis lebih mudah diakses, sekaligus menjadi peluang ekonomi baru bagi pelatih
    freelance
    dan penyedia lapangan.
    Tak kalah populer, olahraga padel juga mencuat sebagai simbol gaya hidup premium. Meski tergolong baru di Indonesia, padel telah memiliki komunitas fanatik di Jakarta.
    Menurut pemain padel Jehan, biaya sewa lapangan padel berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1,1 juta untuk dua jam.
    Jika dibagi empat orang, maka biaya per orang bisa mencapai Rp 160.000–Rp 275.000.
    “Karena untuk lapangannya harganya Rp 800.000 sampai Rp 1,1 juta per dua jamnya,” kata Jehan.
    Sementara itu, Kevin Mizan (30), seorang pekerja profesional yang aktif bermain padel, bisa menghabiskan hingga Rp 5 juta per bulan hanya untuk sewa lapangan.
    “Selama jam dan lokasi cocok, orang akan bayar berapa pun. Enggak mikir,” ujar Kevin.
    Padel, seperti halnya tenis, menciptakan ekosistem ekonomi yang melibatkan pengelola lapangan, komunitas, hingga instruktur khusus.
    Fenomena meningkatnya olahraga di kalangan urban bukan sekadar tren gaya hidup, tapi juga membentuk ekosistem ekonomi mikro yang melibatkan:
    Dengan dukungan teknologi dan komunitas, olahraga seperti tenis, padel, dan lari bukan hanya untuk menjaga kebugaran, tetapi juga membuka potensi bisnis baru di tengah masyarakat perkotaan yang semakin dinamis.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu, Faesal Mubarok, Mohamad Bintang Pamungkas | Editor: Larissa Huda, Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intip Harga Sewa Pelatih dan Lapangan Tenis di Jakarta Selatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juli 2025

    Intip Harga Sewa Pelatih dan Lapangan Tenis di Jakarta Selatan Megapolitan 17 Juli 2025

    Intip Harga Sewa Pelatih dan Lapangan Tenis di Jakarta Selatan
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Tenis
    kini menjadi salah satu pilihan
    olahraga
    favorit
    masyarakat urban
    di
    Jakarta
    Selatan.
    Selain menyehatkan, olahraga ini juga menawarkan pengalaman sosial yang menyenangkan terutama bagi komunitas ibu rumah tangga, pekerja, hingga
    influencer
    yang aktif berlatih secara rutin.
    Menurut pelatih
    tenis
    Irsyad Ramadhan (30), tarif pelatihan tenis di kawasan Jakarta Selatan rata-rata sekira Rp 500.000 per sesi dengan durasi latihan selama dua jam.
    Satu sesi biasanya diikuti oleh empat orang, sehingga biaya dapat dibagi rata, sekira Rp 125.000 per orang per sesi.
    Di luar biaya pelatih, peserta juga harus membayar sewa lapangan yang berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per sesi.
    Seperti pelatih, biaya lapangan juga bisa ditanggung secara patungan, tergantung jumlah peserta.
    “Biasanya sih bareng komunitas, jadi patungan biaya pelatih sama lapangannya,” kata Irsyad saat diwawancarai
    Kompas.com,
    Rabu (16/7/2025).
    Yang menarik, sistem
    booking
    pelatihan tenis kini tak lagi konvensional. Banyak pengguna yang tergabung dalam komunitas, biasanya berjumlah 8 hingga 10 orang per latihan, dan rutin berlatih bersama.
    Komunitas tersebut umumnya membuka jadwal latihan melalui aplikasi seperti
    Kuyy!
    atau
    Reclub
    .
    Melalui
    platform
    ini, anggota komunitas bisa langsung mencari pelatih dan menyewa lapangan.
    Pelatihan pun menjadi lebih efisien karena sistem kolektif ini mempercepat proses booking dan meminimalkan biaya individu.
    Irsyad yang kini bisa menangani hingga 24 sesi latihan dalam seminggu menyebut, peminat tenis terus bertambah sejak acara hiburan bertema tenis digelar oleh Vindes pada 2022, yang juga diikuti oleh sejumlah artis seperti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
    “Gue kira awalnya tenis bakal sepi karena
    padel
    naik. Tapi ternyata enggak. Sekarang malah susah cari lapangan karena
    full booked
    ,” ungkapnya.
    Mayoritas pengguna jasa pelatihan Irsyad adalah pekerja kantoran dan ibu rumah tangga, terutama yang berlatih setelah mengantar anak sekolah atau menyelesaikan urusan rumah tangga.
    Dengan sistem pelatihan kelompok dan pemesanan terintegrasi melalui aplikasi, tenis bukan hanya menjadi olahraga prestise, tapi juga makin terjangkau bagi berbagai kalangan.
    Tak heran bila olahraga ini kian digandrungi dan menciptakan ekosistem baru di tengah masyarakat perkotaan Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPK Temukan Dugaan Mark Up Ramadhan Fair Pemko Medan 2024, Kerugian Negara Ditaksir Capai Ratusan Juta

    BPK Temukan Dugaan Mark Up Ramadhan Fair Pemko Medan 2024, Kerugian Negara Ditaksir Capai Ratusan Juta

    GELORA.CO – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara menemukan sejumlah kejanggalan terhadap realisasi anggaran kegiatan Ramadhan Fair pada tahun 2024, Minggu (13/7/2025).

    Kegiatan ini diketahui dianggarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Dalam kegiatan ini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan menjabat sebagai Pengguna Anggaran (PA).

    Jumlah anggaran yang digelontorkan untuk menyelenggarakan kegiatan ini mencapai Rp 5 miliar lebih.

    Dari hasil pemeriksaan, terdapat sejumlah kejanggalan yang mengarah ke dugaan tindak pidana korupsi dengan modus Mark up harga dan sewa barang.

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh PT. AGK sebagai EO yang ditunjuk berdasarkan hasil lelang kegiatan dengan surat perjanjian pekerjaan nomor 000.3/1778.KBD/III/2024 pada tanggal 14 Maret 2024 Rp.5.279.101.725,00,-

    Dugaan korupsi timbul pada saat penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) untuk pengadaan peralatan kegiatan ketika pihak dinas menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).

    Dimana adanya dugaan kongkalikong antara pihak ketiga dengan dinas terkait dalam menyusun HPS sebelum kegiatan dilaksanakan.

    Tidak menutup kemungkinan, kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut bulan suci Ramadhan menjadi ajang oleh oknum-oknum terkait untuk menyelewengkan uang negara.

    Dalam temuannya, BPK menemukan harga yang tidak sesuai alias dinaikkan diduga untuk mendapatkan untung lebih.

    Tak tanggung-tanggung, kerugian negara akibat ulah oknum yang melakukan tindakan menyimpang dalam acara ini mencapai ratusan juta rupiah.

    Pemko Medan dalam hal ini menyelenggarakan kegiatan Ramadhan Fair XVIII Tahun 2024 di dua tempat. Ramadhan Fair ini menampilkan beberapa kegiatan diantaranya pentas seni, kegiatan lomba keagamaan, wisata kuliner serta stand booth yang diikuti para UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

    Lokasi pertama di depan Masjid Raya atau Taman Sri Deli dan satunya lagi pada kawasan kecamatan Medan Utara.

    Tindakan ini diduga melanggar Permendagri Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024.

    Akibatnya dugaan korupsi ini menambah daftar merah terhadap pengelolaan anggaran di Provinsi Sumatera Utara, terkhusus Pemerintah Kota Medan.

    Apalagi, baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting, dalam operasi tangkap tangan atau yang disebut OTT.

    Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar yang bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA) dalam kegiatan Ramadhan Fair ke XVIII saat dikonfirmasi melalui telepon tidak mengangkat dan di konfirmasi melalui aplikasi WhatsAap (WA) juga tidak membalas.***

  • Bahaya Tersembunyi Konten Anomali pada Perkembangan Psikologis Anak

    Bahaya Tersembunyi Konten Anomali pada Perkembangan Psikologis Anak

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pengawasan orang tua yang minim dan lemahnya filter dari platform digital, serta ketiadaan regulasi yang ketat, membuat konten-konten absurd seperti konten anomali semakin marak. Menurut Cahyo Setiadi Ramadhan, Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), konten anomali memiliki kemasan animasi mencolok, kata-kata jenaka, berdurasi singkat, serta dilengkapi musik atau efek suara yang menarik perhatian (ear-catching).

    “Meski tampak menghibur, konten seperti ini menyimpan potensi bahaya tersembunyi bagi perkembangan anak. Dampak psikologisnya tidak bisa diremehkan, terutama pada anak usia dini, karena konten anomali dapat memengaruhi cara anak memahami realitas di sekitarnya,” jelas Cahyo saat diwawancarai di Gedung KH Ibrahim UMY, beberapa waktu lalu.

    Cahyo mengatakan anak belum mampu menyaring dan memehami informasi karena otak anak yang masih dalam tahap berkembang. Namun paparan berkepanjangan terhadap konten semacam ini bisa menghambat perkembangan logika dan kemampuan berpikir anak, sebuah fenomena yang kerap disebut sebagai brain rot.

    Sementara, konsumsi media sosial yang bersifat pasif membuat anak kurang aktif secara mental maupun fisik, sehingga merusak keseimbangan tumbuh kembangnya terutama dengan paparan konten anomali ini.

    “Anak-anak yang tidak didampingi secara tepat berisiko menginternalisasi konten negatif sebagai sesuatu yang normal. Karena itu, peran orang tua sangat krusial dalam mengawasi, mengontrol, dan membimbing pola konsumsi media anak,” tambah Cahyo.

    Menurutnya pengawasan bukan berarti melarang total akses terhadap media sosial, namun kepada penetapan batasan yang sehat dan proporsional, baik dari segi waktu maupun durasi. Perlunya pengarahan anak dalam mengakses konten edukatif yang dapat merangsang kreativitas dan kemampuan berpikirnya.

    “Disiplin adalah kunci utama dalam menghadapi persoalan ini. Disiplin tidak selalu berarti memarahi, tetapi lebih kepada menanamkan kebiasaan positif sejak dini. Orang tua perlu ‘tega’ mengatur waktu layar anak dan konsisten terhadap aturan yang telah disepakati,” tegasnya.

    Soal antisipasi konten anomali ini Cahyo juga menekankan pentingnya inisiatif orang tua dalam menyediakan alternatif konten yang mendidik dan menyenangkan. Konten yang tidak hanya hiburan, namun mampu menstimulasi anak untuk berpikir kritis, bergerak aktif, serta berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

  • Yoga Massal Sambut Pagi di Pantai Copacabana Brasil

    Yoga Massal Sambut Pagi di Pantai Copacabana Brasil

    Foto Health

    Tripa Ramadhan – detikHealth

    Senin, 14 Jul 2025 07:00 WIB

    Brasil – Pecinta yoga berkumpul di Pantai Copacabana untuk menyambut pagi. Kegiatan ini hadirkan momen refleksi dan keseimbangan saat cahaya pertama menembus cakrawala.

  • Beroperasi Mulai Hari Ini 14 Juli 2025, Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Kota Cimahi

    Beroperasi Mulai Hari Ini 14 Juli 2025, Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Kota Cimahi

    Liputan6.com, Bandung – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf meninjau langsung persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso, Kota Cimahi, Jawa Barat.

    Diketahui, MPLS sekaligus operasional Sekolah Rakyat akan dimulai secara serentak di 63 titik. Sementara 37 titik lainnya menyusul pada akhir Juli 2025.

    “Ada 63 titik yang sudah siap, salah satunya di Sentra Abiyoso,” kata Saifullah Yusuf di Sentra Abiyoso Cimahi, Jawa Barat pada Sabtu, 12 Juli 2025.

    Untuk tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat Sentra Abiyoso memiliki jumlah siswa sebanyak 100 anak atau 4 rombongan belajar. Rinciannya terdiri dari 50 anak laki dan 50 anak perempuan.

    Saifullah menuturkan, kegiatan belajar mengajar pun hanya sementara di bangunan tersebut. Sebab, gedung sekolah permanen akan segera dibangun. 

    “Ini gedung sementara hanya sampai 1 tahun, setelah itu Presiden akan bangun di Kabupaten Cimahi gedung Sekolah Rakyat yang permanen,” ucap dia.

    Dalam kesempatan itu, Saifullah turut berdialog dengan para orangtua dan siswa. Dia juga memastikan kepala sekolah, guru, hingga siswa telah siap.  

    “Kami datang ke sini untuk bicara dari hati ke hati. Karena ini penting. Kalau kita mulai dengan kejujuran, berikut akan enak dan lancar,” imbunya.

    Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat hadir untuk memfasilitasi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang putus atau bahkan belum pernah besekolah. 

    “Presiden Prabowo ingin agar anak-anak kita memiliki pendidikan yang baik sehingga ke depan lebih baik dari orangtuanya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Sentra Abiyoso, Muhammad Ikhsan Ramadhan mempersilakan para orangtua untuk menjenguk anaknya. Jadwal jenguk pun akan diatur sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. 

    “Alhamdulillah bapak ibu didukung sepenuhnya oleh pemerintah dari mulai sepatu, pakaian, pakaian tidur, sampai juga alat makannya,” ujarnya.

     

    Viral! Banjir Luapan di Objek Wisata Curug Bayan Baturraden Banyumas

  • Melihat Lebih Dekat Perkebunan Kopi, Karet, dan Cengkeh, Wisatawan Asal Spanyol Nikmati Wisata Jember

    Melihat Lebih Dekat Perkebunan Kopi, Karet, dan Cengkeh, Wisatawan Asal Spanyol Nikmati Wisata Jember

    JAKARTA – Sejumlah wisatawan asal Spanyol mengunjungi objek wisata di kawasan Perkebunan Gunung Pasang di Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk mengetahui lebih dekat tentang kopi, karet, dan cengkeh di kawasan perkebunan setempat.

    “Kedatangan wisatawan dari Spanyol itu ingin mengetahui perkebunan kopi dan karet serta proses pengolahannya. Mereka sangat antusias melihat para pekerja mengambil getah karet dari pohonnya,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Jember Deta Irama Kasih di kabupaten setempat, seperti dilansir dari ANTARA.

    Menurutnya kegiatan kunjungan wisatawan mancanegara itu merupakan bagian dari program eco-tourism yang bertujuan memperkenalkan kekayaan alam dan praktik perkebunan berkelanjutan di Indonesia.

    “Rombongan wisatawan diajak menjelajahi area perkebunan dan diperkenalkan pada budidaya kopi, karet, dan cengkeh, serta teknik penyadapan pohon karet hingga proses pengolahan lateks dari bahan mentah hingga siap jual,” tuturnya.

    Wisatawan asal Spanyol tersebut juga tertarik dengan praktik perkebunan yang ramah lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal yang dijaga oleh masyarakat di kawasan perkebunan.

    “Selain mengunjungi wisata perkebunan, wisatawan juga diajak untuk menikmati alunan musik patrol di Kampung Wetan Pasar Tanjung. Mereka sangat menikmati alunan musik Patrol The Legent,” katanya.

    Ia menjelaskan musik patrol merupakan salah satu musik tradisional khas Jember yang biasanya digunakan untuk membangunkan sahur warga pada bulan Ramadhan.

    Musik yang menggunakan alat musik kentongan yang dipadukan dengan seruling dan kendang menciptakan irama khas yang unik, sehingga tidak hanya menjadi hiburan, tetapi bagian dari identitas budaya Jember.

    Deta mengatakan kunjungan rombongan wisatawan asal Spanyol ke Jember pada pertengahan Juli 2025 merupakan kalo kedua karena sebelumnya rombongan wisatawan Spanyol juga berkunjung pada akhir Juni 2025.

    “Rombongan wisman tersebut disambut hangat oleh warga Jember, bahkan mereka diberi kenang-kenangan berupa seruling dan penutup kepala ublank khas Jember,” katanya.

    Menurutnya Kabupaten Jember sudah mulai dikenal oleh wisatawan mancanegara yang dibawa oleh sejumlah biro perjalanan yang khusus mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia.

    Kota Pandhalungan itu mempunyai peluang untuk mendongkrak kunjungan wisatawan asing terutama dari negara-negara Eropa dengan paket trip plantation.

  • Bayi-bayi di Palestina Berbagi Inkubator Akibat Perang dan Krisis Bahan Bakar

    Bayi-bayi di Palestina Berbagi Inkubator Akibat Perang dan Krisis Bahan Bakar

    Foto Health

    Tripa Ramadhan – detikHealth

    Minggu, 13 Jul 2025 17:30 WIB

    Gaza – Krisis bahan bakar di Gaza memaksa bayi-bayi Palestina berbagi inkubator. Rumah sakit berjuang di tengah serangan militer Israel yang terus berlangsung.

  • 5
                    
                        Memburu Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina, Dicekal tetapi Diduga Sudah Tak di Indonesia
                        Nasional

    5 Memburu Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina, Dicekal tetapi Diduga Sudah Tak di Indonesia Nasional

    Memburu Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina, Dicekal tetapi Diduga Sudah Tak di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) telah menetapkan seorang pengusaha minyak, Mohammad
    Riza Chalid
    , sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023.
    Ia menjadi satu dari sembilan tersangka yang ditetapkan Kejagung pada Kamis (10/7/2025).
    Mereka adalah AN selaku Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina; HB selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina; dan TN selaku VP Integrated Supply Chain.
    Lalu, DS selaku VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020; AS selaku Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping; dan HW selaku VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020.
    Kemudian, MH selaku Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021; dan IP selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi.
    Sayangnya, ia belum bisa ditangkap lantaran statusnya masih buron.
    Kini, pihak kejaksaan masih mencari keberadaan Riza Chalid.
    Riza Chalid menjadi satu-satunya tersangka yang keberadaannya tidak diketahui.
    Sedangkan delapan dari sembilan tersangka lainnya sudah diamankan Kejagung.
    Delapan tersangka lainnya langsung ditahan Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan sejak Kamis (10/7/2025) untuk kepentingan penyidikan.
    Adapun penetapan sembilan tersangka baru ini menjadi lanjutan dari sembilan tersangka lain yang sudah ditetapkan lebih dulu.
    Sembilan tersangka ini adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
    Kemudian, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Atas status tersangkanya, Kejagung mengumumkan pencekalan terhadap Riza Chalid.
    Sayangnya, Riza diduga tidak lagi berada di wilayah Indonesia.
    “Yang bersangkutan, (MRC) adalah Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak. Jadi, dia sekarang keberadaannya diduga tidak di dalam Indonesia,” ujar Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, saat konferensi pers di Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
    Riza bahkan tidak pernah hadir ketika Kejagung memanggilnya sebagai saksi sebanyak tiga kali.
    Sejak penyidikan kasus bergulir, pengusaha minyak itu tidak pernah menampakkan batang hidungnya di Kejagung.
    Riza Chalid kemudian diduga berada di Singapura.
    “Khusus MRC, selama tiga kali berturut-turut dipanggil dengan patut, tidak hadir, berdasarkan informasi, yang bersangkutan tidak tinggal di dalam negeri,” lanjutnya.
    Karena tak pernah hadir setiap kali dipanggil, Kejagung menilai Riza Chalid sudah lama tidak berada di Indonesia.
    Artinya, ia tidak lagi di Indonesia sebelum dicekal dan menjadi tersangka.
    Sebelumnya pada Juni 2025, Kejagung memang masih terus memonitor keberadaan Riza karena belum diperiksa dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah tersebut.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengatakan, penyidik memonitor Riza Chalid melalui berbagai cara dan sarana.
    “Kita monitor dengan berbagai sarana, dengan berbagai kerja sama,” kata Harli di Gedung Penkum Kejaksaan Agung, Jakarta, pada 5 Juni 2025.
    Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan telah berkoordinasi dengan perwakilan Kejaksaan RI di Singapura.
    Kejagung juga menggandeng Kementerian Imigrasi untuk melacak keberadaannya mengingat statusnya masuk daftar cekal.
     
    “Karena yang bersangkutan sudah masuk dalam daftar cekal, kita berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk dengan pihak imigrasi yang mengurusi lalu lintas perjalanan orang ke dalam dan ke luar negeri,” ujar Harli, kemarin.
    Tak cuma itu, penyidik sudah mengambil sejumlah langkah hukum untuk mencari tahu keberadaan Riza Chalid.
    Namun, penyidik masih akan mengupayakan agar Riza dapat segera ditangkap dan diboyong ke Indonesia.
    Di sisi lain, penyidik masih menunggu iktikad baik Riza dalam memenuhi panggilan pemeriksaan.
    “Apakah yang bersangkutan akan dinyatakan dalam daftar pencarian orang atau tidak, tergantung pada nanti proses pemanggilan yang akan disampaikan kepada yang bersangkutan sebagai tersangka,” jelasnya.
    Riza Chalid merupakan Beneficial Owner PT Tangki Merak dan PT Orbit Terminal Merak.
    Ia adalah ayah dari salah satu tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR).
    Kerry ditetapkan tersangka selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa pada 27 Februari 2025 lalu.
    Riza disebut bersepakat dengan tiga tersangka lain untuk menyewakan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tangki Merak.
    Tiga tersangka itu, yakni Vice President Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina tahun 2011-2015 Alfian Nasution (AN); Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina tahun 2014 Hanung Budya (HB); dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak serta Komisaris PT Jenggala Maritim Nusantara, Gading Ramadhan Joedo (GRJ).
    “Melakukan perbuatan secara bersama-sama dengan tersangka HB, AN, dan GRJ secara melawan hukum untuk menyepakati penyewaan Terminal BBM Tangki Merak,” jelas Qohar.
    Padahal, menurut Qohar, PT Pertamina belum membutuhkan tambahan penyimpanan stok BBM.
    Selain itu, ketiganya diduga menghilangkan skema kepemilikan aset Terminal BBM Merak dalam kontrak kerja sama, serta menetapkan harga kontrak yang tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 18 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Terbaru Ada Saudagar Minyak Riza Chalid

    Daftar 18 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Terbaru Ada Saudagar Minyak Riza Chalid

    Daftar 18 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Terbaru Ada Saudagar Minyak Riza Chalid
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi
    tata kelola minyak
    mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) bertambah menjadi 18 orang, setelah
    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) menetapkan
    Riza Chalid
    sebagai tersangka pada Kamis (10/7/2025).
    Adapun 18 tersangka berasal dari kalangan internal Pertamina, perusahaan rekanan, hingga pengusaha swasta.
    Berikut daftar 18 tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina: 
    Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Abdul Qohar mengatakan, Riza Chalid diduga terlibat dalam manipulasi kerja sama penyewaan terminal BBM Merak bersama tersangka Hanung Budya Yuktyanta (HB), Alfian Nasution (AN), dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ).
    Mereka disebut melakukan intervensi terhadap kebijakan tata kelola PT Pertamina, termasuk memasukkan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM Merak padahal saat itu belum dibutuhkan, serta menghapus skema kepemilikan aset terminal dalam kontrak.
    Penyidik menilai kontrak kerja sama tersebut dibuat dengan harga yang sangat tinggi dan tidak wajar.
    Akibatnya, kerugian negara mengalami kenaikan, ditaksir mencapai Rp 285 triliun, atau meningkat lebih besar dari angka awal yang diumumkan yaitu Rp 193,7 triliun.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa Riza telah ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya mangkir dari pemanggilan penyidik sebagai saksi.
    Sebelumnya, penyidik menyebut bahwa saat ini Riza berada di Singapura dan pihak Kejagung telah berkoordinasi dengan otoritas hukum setempat.
    Terkait hal itu, Harli menyebut, pihaknya sedang berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Imigrasi serta perwakilan Kejaksaan di luar negeri.
    “Terkait status Daftar Pencarian Orang (DPO), itu tergantung apakah Riza akan memenuhi panggilan penyidik sebagai tersangka nantinya,” ujar Harli.
    “Kalau panggilan tidak diindahkan secara berulang, maka tentu penyidik akan mengambil langkah hukum selanjutnya,” tambahnya.
    Harli menegaskan bahwa proses penyidikan akan terus berlanjut, termasuk terhadap pihak-pihak lain yang dianggap relevan.
    Harli juga tidak menutup kemungkinan anggota keluarga Riza Chalid dapat dipanggil jika dibutuhkan dalam pembuktian perkara.
    “Fungsi penyidikan adalah membuat terang tindak pidana. Maka siapa pun yang relevan dan dibutuhkan keterangannya, bisa saja dipanggil,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.