Event: Ramadhan

  • Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Tengah Ramadhan, Ini Update Angkutan Khusus dari Blitar

    Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Tengah Ramadhan, Ini Update Angkutan Khusus dari Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Bandara Dhoho Internasional Kediri bakal beroperasi pada pertengahan bulan ramadhan 2024 ini. Kabar itu disampaikan oleh Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagramnya.

    “Kabar gembira nih buat para pemudik tujuan Jawa Timur, khususnya Kota Kediri dan sekitarnya. Bandara Dhoho Kediri sudah mengantongi izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan tahun ini,” tulis Khofifah.

    Adapun rute penerbangan bandara Dhoho Internasional Kediri yang telah mengantongi izin adalah sebagai berikut.

    Kediri- Jakarta,

    Kediri – Makassar

    Kediri – Bali

    Kediri – Palembang

    Kediri – Banjarmasin

    Kediri – Balikpapan

    “Dengan begitu, selain Bandara Juanda, ada Bandara Dhoho siap menanti kedatangan di Bumi Majapahit ini ya lur. Oh ya, tidak cuma melayani angkutan lebaran, Bandara Dhoho Kediri juga akan diperuntukkan bagi penerbangan jemaah umroh dan haji bagi 12 kabupaten di sekitar bandara. Keren kan ? Siapa yang sudah tidak sabar,” beber Mantan Gubernur Jatim tersebut.

    Meski Bandara Dhoho Kediri segera beroperasi, namun nyatanya angkutan khusus penunjang ke Bandara Dhoho Kediri dari Blitar masih belum ada progres. Belum ada kelanjutan kabar dari sejumlah PO Bus yang sebelumnya telah mengajukan izin ke Dishub Provinsi.

    Sebelumnya ada 4 PO Bus yang telah mengajukan izin ke Dishub Provinsi Jatim untuk menjadi angkutan khusus ke Bandara Dhoho Internasional Kediri. Keampat PO Bus tersebut adalah Damri, Bagong, Harapan Jaya, serta Kawan Kita.

    “Masih belum ada progres apapun mas yang saya terima,” Kata Verie Sugianto, Kepala Terminal Patria Kota Blitar.

    Pihak Terminal Patria Blitar sendiri akan menyiapkan shelter penumpang jika izin dari sejumlah PO Bus tersebut keluar. Dengan begitu harapannya penumpang bisa terlayani dengan baik.

    “Kalau sudah keluar tentu kami akan menyiapkan shelter atau tempat-tempat khusus untuk penumpang bandara Dhoho Kediri,” tegasnya. [owi/aje]

  • Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Jombang (beritajatim.com) – Awal Ramadhan 1445 H antara Muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama) berbeda. Muhammadiyah mengawali puasa pada Senin (11/3/2024), sedangkan NU memulai puasa Selasa (12/3/2024).

    Menyikapi hal tersebut, Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Jombang KH Fahmi Amrullah Hadzik mengimbau agar masyarakat saling menghargai perbedaan dan saling menghormati. “Sehingga Ramadhan menjadi bulan yang benar-benar penuh berkah,” ujar cucu pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari ini, Selasa (12/3/2024).

    Gus Fahmi, panggilan akrab Ketua PCNU Jombang melanjutkan, pihaknya berpesan kepada warga NU Jombang agar memasuki Ramadhan 1445 H diawali dengan hati senang dan tenang. Kemudian menghargai perbedaan yang terjadi di antara umat Islam.

    “Awal Ramadhan tahun ini memang ada perbedaan. Untuk itulah perbedaan tersebut jangan diperbesar. Namun kita harus saling menghargai. Saling menghormati,” ujar pengasuh pondok putri Tebuireng Jombang ini.

    Gus Fahmai juga mengimbau agar masyarakat mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan penuh manfaat. Semisal kalau di pesantren mengikuti kajian-kajian. Sehingga Ramadan menjadi bulan yang betul-betul penuh berkah.

    “Ketiga menghindari hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban. Semisal bermain petasan. Kemudian ngabuburit sembari melakukan balapan di jalan umum. Itu harus dihindari,” pungkas Ketua PCNU Jombang ini. [suf]

  • 5 Rekomendasi Tempat Makan di Malang yang Cocok untuk Bukber

    5 Rekomendasi Tempat Makan di Malang yang Cocok untuk Bukber

    Surabaya (beritajatim.com) – Bulan Ramadhan telah tiba, dan salah satu tradisi yang tak boleh terlewatkan adalah buka bersama, atau yang sering disebut bukber. Bagi kalian yang berada di Malang, berikut adalah beberapa rekomendasi tempat buka bersama yang cocok untuk kalian kunjungi. Selain menyediakan hidangan lezat, tempat-tempat ini juga menawarkan suasana yang nyaman untuk menjaga silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman.

    1. Diavel Dining and Brew

    Terletak di Jl. Ciliwung No.28, Purwantoro, Kec. Belimbing, Kota Malang, Diavel Dining and Brew menawarkan pengalaman buka bersama yang istimewa. Dengan ruang yang luas dan nyaman, kalian tidak perlu khawatir apabila kehabisan tempat.

    Desain interior yang menawan juga menjadi daya tarik tersendiri, cocok untuk berfoto bersama. Menu yang disajikan sangat beragam, mulai dari hidangan nusantara hingga hidangan western, dengan pilihan menu khusus untuk bulan Ramadhan.

    2. Kopi Kalibrasi

    Pilihan selanjutnya berjarak hanya beberapa menit dari pusat kota, yakni di Jl. Regulus No. 9, Tlogomas, Kota Malang. Kopi Kalibrasi menawarkan hidangan khas rumahan yang tradisional namun tetap modern. Suasana pedesaan yang asri membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Selama bulan Ramadhan, Kopi Kalibrasi juga menawarkan pilihan paket buka bersama, mulai dari untuk enam hingga sepuluh orang.

    3. The Arbanat Kitchen, Café & Lounge

    Café legendaris ini terletak di Jl. Terusan Dieng No.4-6, Malang, dan menawarkan suasana nyaman dengan pilihan tempat duduk indoor dan outdoor. Menu spesial Ramadhan mereka didominasi oleh olahan asap yang menggugah selera, seperti Nasi Ayam Asap Kecombrang dan Cumi Asin Kecombrang. Nah, bagi kalian yang sedang mencari hampers yang tak biasa, mereka juga menyediakan hampers unik yang berisi beragam hidangan lauk spesial.

    4. Warung Kasemo

    Warung ini menawarkan paket buka bersama dengan harga terjangkau mulai dari Rp165 ribu untuk empat porsi. Menu yang variatif, seperti Gurame Asam Manis dan Ayam Goreng, akan memuaskan selera kalian. Menariknya lagi, Warung Kasemo juga menawarkan persewaan baju adat Jawa, menambah keseruan acara buka bersama kalian. Kalian bisa mengunjungi mereka di Jl. TPST, Jetak Lor, Mulyoagung, Kec. Dau, Kabupaten Malang.

    5. Dapur Kota Enggal

    Terletak di Jl. Candi Mendut Sel. VIII No. 13, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Dapur Kota Enggal menawarkan suasana sejuk dan asri dengan sentuhan nuansa Jawa. Paket Ramadhan mereka memiliki harga terjangkau mulai dari Rp49 ribu, dengan beragam pilihan menu untuk dinikmati.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk merayakan bulan suci Ramadhan dengan buka bersama di salah satu dari tempat-tempat istimewa ini di Malang. Dapatkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dan jaga kebersamaan dengan orang-orang tercinta. [mnd/aje]

  • Suami Tarawih, Istri di Kediri Tewas Terpanggang di Rumah

    Suami Tarawih, Istri di Kediri Tewas Terpanggang di Rumah

    Kediri (beritajatim.com) – Heni (67) ibu rumah tangga di Kediri tewas usai terbakar bersama rumahnya. Peristiwa tragis itu terjadi saat sang suami Hadi (69) pergi sholat tarawih dan meninggalkan istrinya yang tengah sakit, sendirian di rumah.

    Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri Khaleb Untung Satrio membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menerjunkan tim pemadam kebakaran (damkar), tetapi korban tidak berhasil diselamatkan.

    Menurut Khaleb, peristiwa terbakarnya rumah korban di Dusun Cangkring, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri berlangsung, pada Senin (11/3/2024) pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban ditinggal sendirian oleh suaminya ke masjid untuk menjalankan ibadah sholat tarawih.

    Diduga korban yang sakit pikun bermain korek api, seperti kebiasaanya. Api manyambar kain yang berada di sekeliling korban dan mengakibatkan rumah mereka terbakar. Sementara korban yang sedang sakit, tidak bisa keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

    “Datang mobil damkar Pos Ngadiluwih dan apil bisa dipadamkan 1 jam kemudian. Jenazah Heni dievakuasi dan kerugian ditaksir Rp 50 juta,” katanya.

    Khalib menyatakan, rasa keprihatikan terhadap peristiwa ini, karena sampai jatuh korban jiwa. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya selalu memastikan keamanan rumah sebelum ditinggal sholat tarawih di bulan ramadhan ini. [nm/ted]

  • Tarawih Pertama di Masjid Agung Surabaya Dipadati 15 Ribu Jemaah

    Tarawih Pertama di Masjid Agung Surabaya Dipadati 15 Ribu Jemaah

    Surabaya (beritajatim.com) – Tarawih hari pertama di Masjid Agung Surabaya (MAS) dipadati sebanyak 15 ribu jemaah. Pengurus Masjid Agung Surabaya mencatat adanya kenaikan jumlah jemaah tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu.

    Humas Masjid Agung Surabaya Helmy M Noor mengatakan, di hari pertama salat tarawih, pengurus mencatat lebih kurang ada 15 ribu jemaah yang ibadah. Dia menyebutkan, angka itu lebih besar dibandingkan tahun lalu.

    “Kalau tahun lalu, kami mencatat lebih kurang 10.000 jemaah yang salat tarawih hari pertama di Masjid Agung Surabaya,” ujar Helmy, Senin (11/3/2024) malam.

    Masjid Agung Surabaya memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah selama salat tarawih dan ibadah lainnya. Selain itu, Helmy menambahkan, Masjid Agung Surabaya juga akan menggelar Festival Ramadhan GenZI 1445 H di MAS. Itu juga disemarakkan dengan “Gebyar Sholawat dan Ramadhan GenZI 1445” serta santunan anak yatim, Minggu (10/3/2024).

    Kemujdian, Lailatul Qiroah pada malam 27 Ramadhan yang mengundang qori regional, nasional dan internasional, lalu ada pula Qiyamul Lail (malam 10 hari terakhir Ramadhan) dan sembilan lomba.

    Berbagai macam lomba untuk syiar dan dakwah, di antaranya lomba patrol pada Minggu (31/3/2024).  Lombang ini untuk umum, yakni peserta berusia 16 sampai 35 tahun. Juga lomba hadrah albanjari pada Sabtu (30/3/2024) yang berlangsung untuk untuk umum).

    Lalu, lomba fotografi dan vlog Ramadhan mulai tanggal 10 hingga 30 Maret. Sedangkan lomba pildacil atau dai cilik dilaksanakan pada Jumat (22/3/2024). Lomba ini pesertanya untuk SD/MI-SMP/MTs). Tidak lupa, ada lomba mewarnai pada Sabtu (23/3/2024) untuk KB/RA/TK), lomba rebana/qasidah dilaksanakan Minggu (24/3/2024) untuk umum), dan juga lomba fashion show anak untuk TK/SD pada 29 Maret 2024.

    Ilham Hardiansyah salah satu jamaah mengatakan, ibadah salat tarawih di Masjid Agung Surabaya menjadi agenda rutin tahunan dirinya dan keluarga. “Saat ibadah sepertiga malam juga sama keluarga di Masjid Agung Surabaya,” ujar warga asal Tanjung Perak Surabaya ini. [asg/suf]

  • Tiga Ruko di Sampang Terbakar Jelang Ramadhan

    Tiga Ruko di Sampang Terbakar Jelang Ramadhan

    Sampang (beritajatim.com) – Tiga rumah dan toko (ruko) di area pasar Karang Penang, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, ludes terbakar menjelang datangnya Ramadhan 1445 H.

    Kasi Operasional Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Daerah (Damkar) setempat M. Maftuh Fathurrahman menyampaikan, bahwa peristiwa kebakaran tiga ruko itu terjadi saat Minggu (10/3/2024) dini hari.

    “Kami menerima laporan adanya kebakaran sekitar pukul 00.35 WIB, kemudian sekitar kurang dari setengah jam kita tiba dilokasi karena memang cukup jauh,” terangnya, Senin (11/3/2024).

    Ia menambahkan, tiga ruko yang terbakar itu diantaranya toko plastik, toko buku dan toko kelengkapan pertanian. Saat melakukan pemadaman pihaknya mengerahkan dua armada dibantu dua mobil tangki milik warga setempat.

    “Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting arus listrik,” imbuhnya.

    Beruntung dalam musibah kebakaran itu tidak ada korban jiwa hanya para korban mengalami kerugian materi yang diperkirakam mencapai ratusan juta rupiah.

    “Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi dan warga bisa waspada serta melaporkan secepatnya jika terjadi kebakaran,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Ini Lokasi Pasar Takjil Ramadhan 2024 di Kota Blitar, Salah Satunya di Makam Bung Karno

    Ini Lokasi Pasar Takjil Ramadhan 2024 di Kota Blitar, Salah Satunya di Makam Bung Karno

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar pasar takjil pada bulan Ramadhan tahun 2024 ini. Ada sejumlah tempat yang telah terdaftar bakal mengadakan pasar Takjil Ramadhan 2024 ini.

    Lokasi pertama yakni ada di Jalan Kenanga Kota Blitar atau berada di sebelah timur Kantor Wali Kota Blitar. Di lokasi pasar takjil Jalan Kenanga ini, total ada 150 an pedagang kuliner yang berjualan.

    Berbagai kuliner tradisional hingga modern pun bisa ditemui warga di pasar takjil Jalan Kenanga Kota Blitar ini.

    “Untuk pasar takjil, akan kami gelar di Jalan kenanga atau timur kantor Wali Kota Blitar, pasar takjil ini akan digelar mulai hari pertama Ramadhan,” kata Hakim Sisworo, Kepala Disperindag Kota Blitar, Senin (11/03/24).

    Lokasi kedua yakni berada di City Walk Makam Bung Karno Kota Blitar. Di sepanjang City Walk Makam Bung Karno Kota Blitar ini akan ada puluhan pedagang makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

    Warga yang ingin mencari takjil berbuka puasa pun bisa datang langsung ke City Walk Makam Bung Karno Kota Blitar. Selain bisa berburu kuliner, warga juga bisa bersantai di kursi-kursi area makam Bung Karno sembari menunggu waktu Shalat Tarawih tiba.

    Lokasi pasar takjil ini pun juga cocok dijadikan sebagai tempat ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka puasa.

    “Yang kedua itu ada city walk Makam Bung Karno Kota Blitar, disana juga banyak pedagang kuliner yang berjualan takjil berbuka puasa,” tegasnya.

    Selain itu masih ada sejumlah pasar takjil yang berada di hampir setiap kecamatan. Pemkot Blitar sendiri memang mempersilahkan warga untuk menggelar pasar takjil asal menaati semua peraturan dan tidak mengganggu lalu lintas.

    “Masih banyak lagi yang memberi tahu kalau mau mengadakan pasar takjil,” tutupnya.

    Selama 3 tahun terakhir ini pasar takjil di Kota Blitar memang diadakan di Jalan Kenanga dan jalan Mastrip. Lokasi tersebut sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di mana peser takjil digelar di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar.

    Pengalihan lokasi pasar takjil ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan saat menjelang buka puasa. Hasil evaluasi Pemkot Blitar menyebutkan bahwa pelaksanaan pasar takjil di Jalan Ahmad Yani menyebabkan terjadinya kemacetan saat sore menjelang buka puasa. (owi/ted)

  • Nyepi, Ribuan Warga dari Bali Menyeberang ke Banyuwangi

    Nyepi, Ribuan Warga dari Bali Menyeberang ke Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pantauan arus penumpang kapal ferry khususnya dari Pulau Bali menuju Pelabuhan Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi cukup padat.

    Pantauan ini terlihat sejak kemarin, sebelum adanya penutupan pelabuhan karena ritual Hari Raya Nyepi umat Hindu.

    Terlihat dari setiap kapal yang bersandar di Pelabuhan Ketapang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali terpantau padat oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

    Kepadatan dan ramainya pelabuhan Ketapang Banyuwangi ini karena banyak warga non Hindu yang memilih meninggalkan Bali lantaran adanya Hari Raya Nyepi.

    Mereka memilih menikmati masa liburan ini ke Banyuwangi maupun kota lain di Jawa Timur. Sebagian, bagi warga Banyuwangi mereka memilih untuk pulang kampung, karena libur kali ini juga bersamaan dengan libur awal puasa Ramadhan.

    Berdasarkan data dari pihak PT ASDP Indonesia Fery cabang Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk telah terjadi lonjakan arus penyeberangan dari bali menuju ke Jawa. Data manifes Pelabuhan – Ketapang – Gilimanuk jumlah penumpang kemarin terpantau yang menyeberang dari bali menuju ke Jawa berjumlah 22 ribu lebih.

    Selanjutnya, penumpang roda dua dan empat tercatat sebanyak 6009 unit. Sementara data Minggu (10/3/2024) ) kemarin, jumlah arus penumpang telah mengalami kenaikan menjadi 26 ribu. Total rincian, kendaraan sebanyak 8000 unit kendaraan baik roda dua dan roda empat.

    Lonjakan penumpang dan kendaraan di jalur penyeberangan Jawa bali dikarenakan mulai tadi malam. Jadwal terakhir pelayanan penyeberangan dari Jawa menuju ke Bali dilakukan pihak otoritas pelabuhan pada pukul 23.00 WIB. Setelahnya, aktifitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk dihentikan selama 24 jam.

    Penutupan layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk pada pukul 05.00 WITA. Selanjutnya akan dibuka kembali, Selasa pukul 05.00 WIB dari Pelabuhan Ketapang atau Pukul 05.00 WITA dari arah Gilimanuk Bali. (rin/ted)

  • Begini Penjelasan MUI Tuban Soal Perbedaan Awal Puasa

    Begini Penjelasan MUI Tuban Soal Perbedaan Awal Puasa

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban menggelar Rukyatul Hilal bersama Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban dengan hasil tidak terlihat, begini penjelasan dari BHR dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Menurut Tim BHR Kabupaten Tuban Nurpuat bahwa pelaksanaan Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1445 H/2024 M pada minggu (10/03/2024) sore dengan hasil hilal tidak terlihat karena ada beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan.

    “Hasil hisab harus tetap dibuktikan dengan fakta di lapangan, yakni hasil pemantauan atau rukyat hilal,” ucap Nurpuat.

    Ia juga menyampaikan, adakah yang berhasil melihat ataukah tidak? sebab semua hasil hisab secara astronomis belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Neo MABIMS.

    “Tinggi hilal minimal 03 derajat dan elongasi matahari-bulan minimal 6,4 derajat,” terang Nurpuat.

    Sementara itu, Ketua MUI Tuban KH. Abdul Matin Jawahir menjelaskan, bahwa Muhammadiyah muncul hilal setengah derajat saja sudah dihitung satu dan sudah masuk. Sebab, Muhammadiyah menggunakan konsep rukyah bil ‘ilmi (hisab) dengan konsep wujudul hilal.

    “Dalam Muhammadiyah, yakni yang penting hilal sudah wujud, walaupun kurang dari 2 derajat sudah jatuh tanggal,” kata KH. Matin sapanya.

    Sedangkan, NU menggunakan rukyah bil fi’li dengan konsep Imkanurru’yah yang mana posisi hilal bisa dikatakan jatuh tanggal kalau minimal sudah 2 derajat.

    “Andai Muhammadiyah mau naik sedikit dan NU turun sedikit mungkin bisa klop,” ujar Ketua MUI Tuban itu.

    Oleh karenanya, KH. Matin mengungkapkan, apabila posisi hilal di atas dua derajat pasti NU dan Muhammadiyah sama penanggalan hijriyahnya. Namun, sebaliknya kalau di bawah 2 derajat pasti beda.

    Bahwa Muhammadiyah mengatakan.hisab yang dilakukan juga rukyah, yaitu rukyah (melihat) dengan ilmu pengetahuan, maka Muhammadiyah mengatakan rukyah bil ‘ilmi, alasannya hukum alam itu punya sifat kepastian.

    “Sedangkan, Pemerintah Indonesia menggunakan konsep NU yakni rukyah bil fi’li dengan konsep imkanurru’yah,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Warga Muhammadiyah Sudah Mulai Puasa

    Warga Muhammadiyah Sudah Mulai Puasa

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) Sukadiono menyebut perbedaan waktu dengan pemerintah terkait pelaksanaan ibadah puasa sudah menjadi hal biasa.

    Diketahui, warga Muhammadiyah telah memulai tarawih pertamanya pada Minggu (10/3/2024). Suko mengungkapkan, berdasarkan laporan dari berbagai wilayah di Jatim, ribuan masjid Muhammadiyah telah menjalankan tarawih dengan lancar dan suka cita.

    “Alhamdulillah, malam ini kami warga Muhammadiyah telah memulai sholat tarawih. Ribuan masjid Muhammadiyah telah menjalankan ibadah tarawih dengan lancar dan suka cita,” ujar Sukadiono.

    Soal adanya perbedaan waktu pelaksanaan dengan pemerintah, Sukadiono menegaskan jika hal itu sudah biasa. Perbedaan metode sudah berjalan bertahun-tahun dan masyarakat sudah terbiasa dengan hal tersebut.

    “Maka di bulan Ramadhan tahun ini, harus kita hindari perdebatan yang tidak konstruktif. Ramadhan harus menjadi oase yang sejuk. Setelah 11 bulan menjalani aktivitas, dari kontestasi, kompetisi dan aktivitas lainnya. Ramadan harus menjadi momentum dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah,” tuturnya.

    Sukadiono juga menyebut jika tarawih bisa menjadi momentum temu sosial antar jamaah. Hal ini sangat penting untuk merekatkan hati dan saling tegur sapa. Menurutnya, semua harus menjaga kohesi sosial di tengah perbedaan.

    “Saya mengimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah di Jatim untuk berbondong-bondong tarawih ke masjid. Ajak seluruh keluarga, saling tegur sapa dan senyum dengan sesama jamaah. Mari merayakan Ramadan tahun ini dengan suka cita,” ucapnya. [ipl/but]