Event: Ramadhan

  • Jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya 15 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya 15 Maret 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Simak jadwal Imsak dan Maghrib di Surabaya Raya, 4 Ramadhan 1445 Hijriyah yang bertepatan pada hari Jumat (15/3/2024).

    Kementerian Agama (Kemenag) yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam), telah merilis jadwal imsakiyah, termasuk untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

    Dilansir dari situs resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag, berikut ini jadwal imsakiyah di Surabaya Raya untuk hari ini.

    Jadwal Imsakiyah Surabaya

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.41 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Jadwal Imsakiyah Sidoarjo

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.40 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Jadwal Imsakiyah Gresik

    Imsak : 04.09 WIB

    Subuh : 04.19 WIB

    Terbit : 05.30 WIB

    Dhuha : 05.58 WIB

    Zuhur : 11.41 WIB

    Asar : 14.50 WIB

    Maghrib : 17.45 WIB

    Isya’ : 18.54 WIB

    Itulah jadwal imsakiyah di wilayah Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan juga Gresik. Sehingga bisa dijadikan panduan untuk umat muslim saat menjalankan puasa dan menjalankan ibadah salat fardhu. [fyi/aje]

  • Asiknya Berburu Takjil di Kampung Madinah Magetan 

    Asiknya Berburu Takjil di Kampung Madinah Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Berburu takjil di Kampung Madinah Magetan menjadi keseruan tersendiri saat Ramadhan. Lokasinya, di jalan Desa Temboro-Karas, tepatnya Desa Temboro, Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.

    Jalan ini mendadak ramai saat Ramadhan. Utamanya, saat menjelang buka puasa. Di jalan sepanjang sekitar 400 meter itu, sejumlah warga dan santri pondok pesantren di desa setempat menjual jajanan untuk berbuka puasa. 

    Tak hanya jajanan khas Nusantara, ada pula sejumlah jajanan khas Timur Tengah di kawasan yang dijuluki Kampung Madinah itu. Mulai klepon, gogos, dadar gulung, risoles, lumpia, hingga kebab dan roti canai. 

    Nur Salim, salah seorang pembeli takjil pun mengamini jika takjil di Kampung Madinah memang lengkap. Ditambah, suasananya yang sudah mirip dengan Kota Madinah di Arab Saudi. Tak hanya dari cara berpakaian para warganya, namun termasuk ajaran agama yang juga kental. 

    ‘”Di Kampung Madinah ini amal agamanya benar-benar dilaksanakan dengan baik. Waktu sholat pasti sholat dulu. Dan saat bulan Ramadhan seperti ini, banyak yang berdagang di jalan desa ini,” terang warga Desa Bogem Kecamatan Sukomoro Magetan itu, Kamis (14/3/2024).

    Dia mengaku jika hendak membeli takjil untuk rombongan mengajinya di desa. Dia mengatakan, banyak pilihan takjil yang bisa dipilih. Baik yang berupa makanan berat hingga makanan ringan.  “Kalau yang khas Timur Tengah ya kebab, roti canai, nasi kebuli juga ada. Ada yang hidangan Jawa, Kalimantan juga ada,” katanya. 

    Bulan Ramadhan ini juga dimanfaatkan sejumlah santri di Temboro untuk meraup untung. Salah satunya Wulan yang menjual berbagai macam jajanan sebagai pilihan untuk hidangan berbuka puasa. 

    “Saya jual klepon, gorengan, gogos, dan beberapa jajanan lain. Harnya mulai Rp1.000 sampai Rp5.000. Lumayan untuk nambah uang saku. Ini joinan bersama teman-teman lain,” terangnya. 

    Biasanya, sejumlah pedagang takjil akan mulia buka lapak sejak pukul 15.00 WIB. Kemudian, menjelang Adzan Maghrib mereka akan segera menutup lapak sembari bersiap untuk berbuka puasa. [fiq/suf]

  • Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Jombang (berijatim.com) – Tradisi mengaji kitab kuning saat Ramadhan sudah dilakukan sejak lama oleh Pesantren Attahdzib (PA) Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

    Tradisi itu berlangsung turun-temurun. Begitu juga dengan Ramadhan 1445 H ini. Memasuki bulan suci, santri sibuk menyiapkan diri. Mereka mengikuti kegiatan yang sudah ditetapkan oleh pesantren yang berada di perbatasan Jombang dengan Pare Kediri ini.

    Dengan langkah memburu Mohamad Nur Hidayat (12) memasuki salah satu ruangan di pesantren itu, Kamis (14/3/2024). Dia mengenakan sarung dan busana muslim. Layaknya seorang santri, Hidayat juga memakai peci hitam di kepalanya. Santri asal Magetan ini kemudian duduk secara lesehan.

    Di depannya ada meja kecil. Hidayat kemudian meletakkan kitab kuning di meja tersebut. Hidayat tidak sendiri. Puluhan santri lainnya juga berada di ruangan itu. Duduk lesehan. Membawa kitab kuning dan membawa pensil.

    Para santri langsung terdiam ketika seorang guru atau ustaz memasuki ruangan. Dia berada di barisan paling depan. Tak berselang lama, ustaz tersebut memulai kajiannya. Ustaz pesantren Attahdzib ini mengkaji kitab safinatun najah.

    Kitab kuning tersebut membahas tentang rukun iman. Sang ustaz memberi makna secara detail kitab yang dibaca tersebut. Sedangkan puluhan santri di depannya mendengarkan sembari menggoreskan pensil di kitab yang mereka simak.

    Cuaca mendung membuat para santri semakin betah berada di ruangan itu. Pengajian kitab kuning itu selesai ketika memasuki waktu salat zuhur. Azan kemudian berkumandang. Para santri menuju ke masjid setempat untuk menunaikan ibadah salat.

    “Bulan Ramadhan seperti sekarang ini, kegiatan di pondok lebih banyak mengaju kitab kuning. Karena sekolah sedang libur. Hari ini kami mengikuti pengajian kitab kuning safinatun najah. Kitab ini membahas tentang rukun iman,” kata Hidayat sembari menunjukkan kitab yang dimaksud.

    Hidayat yakin, dari mengaji kitab kuning tersebut banyak ilmu yang didapat. Ilmu tentang keimanan, ilmu tentang ketakwaan, dan ilmu lainnya. “Sehingga sangat bermanfaat ketika santri kembali ke tengah masyarakat,” ujar bocah asal Magetan ini.

    Dirintis Sejak 1958

    Santri PA Ngoro Jombang sedang mengikuti ngaji kitab kuning, Kamis (14/3/2024)

    Pengasuh Pesantren Attahzib Ngoro Jombang KH Ahmad Masruh IM mengatakan, secara historis PA dirintis pertama kali oleh Hadratus-Syaikh Romo KH. Ihsan Mahin di Desa Payak Mundil Ngoro Jombang pada 1958.

    Saat itu Kiai Ihsan Mahin dikenal seorang yang mumpuni dalam bidang agama. Sudah begitu juga sosok yang sabar, gigih, teguh pendirian, dan banyak riyadlah (menempa diri dengan puasa, dzikir, dan tafakkur).

    Mereka melakukan kegiatan tersebut di rumah sang kiai. Karena keuletan dan daya karismatiknya sehingga nama beliau dikenal tidak hanya di wilayah Jawa Timur, akan tetapi hingga Jawa Tengah.

    Seiring perkembangan waktu, jumlah santri bertambah dan berkembang hingga memiliki elemen-elemen seperti Masjid, tempat belajar, dan pondokan yang meskipun pada awalnya amat sederhana. Sehingga kediaman sang kiai tersebut berubah menjadi sebuah Pesantren.

    Kemudian, karena beberapa pertimbangan strategis, pada tahun 1960 PA dipindah ke Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Jombang. Hingga saat ini PA terus berkembang. Jumlah santrinya mencapai dua ribu orang.

    “Saya generasi penerus pertama di Pesantren Attahzib ini. Sekarang ini santri yang belajar berasal dari seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Jawa, Papua hingga Mancanegara,” terang Gus Masruh, panggilan akrab KH Ahmad Masruh.

    Gus Masruh menjelaskan, banyak kegiatan santri memasuki Ramadhan seperti sekarang ini. Salah satunya adalah ngaji kitab kuning. Kajian tersebut dilakukan mulai pagi hingga malam. “Ada tujuh puluh kitab kuning,” lanjutnya. [suf]

  • Polres Mojokerto Kota Mengamankan Puluhan Remaja Saat Hendak Perang Sarung

    Polres Mojokerto Kota Mengamankan Puluhan Remaja Saat Hendak Perang Sarung

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota mengamankan puluhan remaja yang hendak perang sarung di Lapangan Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Kamis (14/3/2024). Puluhan remaja ini diamankan dalam patroli cipta kondisi bulan Ramadhan dan menanggapi keresahan warga.

    Waka Polres Mojokerto Kota, Kompol Supriyono mengatakan, saat ini, Polres Mojokerto Kota gencar melaksanakan patroli cipta kondisi bulan Ramadhan. Patroli ini dilaksanakan guna merespon keluhan masyarakat terkait adanya balap liar, tawuran serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur.

    “Awalnya, kami mendapat informasi dari sosial media berupa flyer yang berisi ajakan melakukan perang sarung setelah sahur. Menanggapi hal tersebut, Polres Mojokerto Kota melaksanakan patroli cipta kondisi saat waktu rawan. Puluhan remaja tersebut diamankan saat hendak menggelar perang sarung di Lapangan,” ungkapnya.

    Petugas mendapati sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung di sekitar Lapangan Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto sekira pukul 05.00 WIB. Puluhan remaja tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota guna diberikan pembinaan.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota, AKP Anang Leo Afera menambahkan, ada 28 remaja yang diamankan, mulai dari pelajar SD, SMP, SMA hingga telah lulus SMA. “Mereka kami amankan beserta barang bukti berupa sarung yang berisi batu serta motor yang tidak sesuai standar teknis,” tambahnya.

    Kasat menjelaskan, dari keterangan para remaja tersebut jika perang sarung yang dilakukan para remaja tersebut terbilang sudah direncanakan. Karena terdapat beberapa remaja yang diploting di beberapa titik guna memantau jika terdapat polisi yang sedang melaksanakan patroli.

    “Mereka dan barang bukti kami bawa, orang tua korban dan pihak sekolah masing-masing pelaku serta Pemerintah Kota Mojokerto diundang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para remaja ini. Karena memang para remaja ini merupakan warga Kota Mojokerto,” tegasnya. [tin/kun]

  • Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka semarak bulan Ramadhan 2024, Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) Jawa Timur berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, didukung oleh Surabaya Suites Hotel, meluncurkan program sahur gratis bagi masyarakat.

    Ketua DPW GNPK Jatim, Rizky Putra Yudhapradana (RPY) dalam siaran pers yang diterima beritajatim.com Kamis (14/3/2024) mengungkapkan pentingnya memikirkan mereka yang kesulitan melaksanakan sahur.

    “Sahur itu kan momen kita di dalam bersama keluarga, beda dengan berbuka kita bisa keluar atau having fun dan banyak orang yang sudah membuat program seperti bagi takjil ataupun di masjid-masjid. Seringkali, kita nggak memikirkan bahwa orang-orang di luar ketika sahur ternyata masih sulit. Tujuan kegiatan sahur gratis ini juga mencari keberkahan dan keutamaan sedekah subuh,” bebernya.

    Pada hari pertama (13/03/23), kegiatan berbagi sahur gratis ini langsung disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk ojek online, anak-anak muda, dan masyarakat setempat. Firman Permana, selaku General Manager Surabaya Suites Hotel pada hari pertama juga ikut turun langsung dalam pembagian kegiatan sahur gratis. Yang mengejutkan adalah 100 boks sahur yang disiapkan habis. Hal ini mendorong panitia untuk menambah kuota menjadi 150 boks di hari berikutnya. “Hari berikutnya saya menambah persediaan 150 boks, karena hari pertama tidak disangka 100 boks habis. Semoga bisa memberikan manfaat dan keberkahan untuk orang-orang”, tutur RPY.

    Program ini diselenggarakan mulai tanggal 13 Maret hingga 06 April 2024, setiap hari pada pukul 03.00 WIB di depan lobi Surabaya Suites Hotel.

    Inisiatif berbagi sahur gratis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan sosial lainnya di masa mendatang, mengingat kebutuhan akan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama di bulan yang penuh berkah ini. [aje]

  • Ramadhan, Sejumlah Kafe di Blitar Ketahuan Jual Miras Tanpa Izin

    Ramadhan, Sejumlah Kafe di Blitar Ketahuan Jual Miras Tanpa Izin

    Blitar (beritajatim.com) – Sejumlah kafe di Kota Blitar kedapatan menjual minuman keras (miras) di bulan ramadhan kali ini. Mirisnya sejumlah kafe tersebut tidak memiliki izin, namun tetap nekat menjual Miras di bulan suci.

    Total ada 2 kafe di Kota Blitar yang kedapatan menjual minuman keras di bulan Ramadhan kali ini. Dari 2 tempat tersebut petugas Satpol PP Kota Blitar menyita puluhan botol Miras.

    “Untuk tempat karaoke tutup semua tapi kami menemukan kafe di JL A Yani menjual arak kami menyita 54 botol arak botol kecil dan 22 arak botol besar. Kami juga menyita satu botol miras dan dua botol arak di satu kafe lagi di JL Dr Wahidin,” kata Ronny Yoza Passalbesy, PLT Kepala Satpol PP Kota Blitar.

    Puluhan botol miras yang ditemukan itu langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Blitar. Sang pemilik usaha juga diberikan sanksi sekaligus teguran, agar tidak menjual minuman keras kembali.

    Razia ini sengaja digelar Satpol PP bersama Polres Blitar Kota dan TNI, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota Blitar terkait pelaksanaan rangkaian ibadah di bulan suci ramadhan dan perayaan idul fitri 1445 H/2024.

    “Malam ini, kami bersama Polri dan TNI melaksanakan penertiban tempat hiburan malam yang di dalamnya ada penegakan. Kegiatan ini untuk mengamankan SE Wali Kota Nomor 451 tanggal 7 Maret 2024 tentang kegiatan masyarakat selama Ramadhan,” kata Ronny.

    Razia serupa akan terus dilakukan oleh Satpol PP dan TNI serta Polres Blitar Kota selama bulan ramadhan kali ini. Diharapkan dengan razia ini peredaran narkoba dan Miras di Kota Blitar bisa diberantas saat bulan suci ini.

    “Selama bulan ramadhan kali kami akan terus melakukan razia serupa ke sejumlah tempat,” tutupnya. [owi/aje]

  • Ramadhan, Polres Pamekasan Bagikan 70 Buah Al-Qur’an

    Ramadhan, Polres Pamekasan Bagikan 70 Buah Al-Qur’an

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, melalui Polsek Larangan, membagikan sebanyak 70 buah al-Qur’an ke beberapa pesantren, masjid dan mushalla bersamaan dengan momentum Ramadhan 1445 Hijriah, Rabu (13/3/2024).

    Sebanyak 70 buah al-Qur’an tersebut, dibagikan dan disebar di 14 desa berbeda di Kecamatan Larangan, Pamekasan, khususnya di wilayah hukum Polsek Larangan, Pamekasan.

    “Aksi ini dilakukan oleh Babinkamtibmas Polsek Larangan, dengan cara door to door ke beberapa pesantren, masjid dan mushalla di wilayah setempat,” kata Kapolsek Larangan, IPTU Mohammad Kadarisman melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.

    Kegiatan sosial bagi-bagi Al-Qur’an tersebut, dilakukan sebagai salah satu ikhtiar Polri, khususnya Polres Pamekasan, ikut serta menyiarkan Islam bersamaan dengan momentum Ramadhan 1445 Hijriah.

    “Hal ini sebagai wujud kepedulian Polri dalam mengembangkan ilmu agama, khususnya pada momentum bulan suci Ramadhan tahun ini. Tentunya dengan tujuan menjalin sinergitas dan mendekatkan diri dengan tokoh agama dan masyarakat di Pamekasan,” ungkapnya.

    Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab dukungan dan partisipasi tokoh agama dan masyarakat sangat diharapkan dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Polri dalam menciptakan kamtibmas, khususnya selama Ramadhan 1445 Hijrah.

    “Pastinya kami tidak berarti apa-apa tanpa adanya dukungan dan partisipasi langsung dari para tokoh agama maupun tokoh masyarakat dalam menciptakan suasana kamtibmas,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, bantuan dan pendistribusian al-Qur’an disebar di 14 desa berbeda di kecamatan Larangan, Pamekasan. Di mana setiap desa kebagian sebanyak 5 buah al-Qur’an, baik untuk pesantren, masjid maupun mushalla. [pin/aje]

  • Berbagi Rezeki, Said Abdullah Bagi Bingkisan Ramadhan

    Berbagi Rezeki, Said Abdullah Bagi Bingkisan Ramadhan

    Sumenep (beritajatim.com) – Wakaf Said Abdullah, di Jl Kartini, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, masih ramai dengan jemaah sholat tarawih. Apalagi tidak hanya warga sekitar yang melakukan sholat tarawih di wakaf itu. Keluarga besar Said Abdullah bersama pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, pada Selasa (12/3/2024) malam, ikut melaksanakan ibadah tersebut.

    Selepas sholat tarawih, seluruh jemaah mendapatkan rezeki berupa bingkisan dari Said Abdullah. Ada ribuan bingkisan yang telah disiapkan, sesuai dengan jumlah jemaah yang hadir. Bingkisan tersebut dibagikan oleh keluarga besar Said Abdullah.

    Bagi-bagi rezeki seperti itu rutin dilakukan oleh Said Abdullah, anggota DPR RI terpilih sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Di hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, biasanya memang dimanfaatkan politisi asli Sumenep ini untuk berbagi rezeki.

    Salah satu penerima bingkisan, Mohammad Ridwan mengatakan bahwa kegiatan bersedekah yang dilakukan oleh Said Abdullah itu memang rutin dilakukan setiap tahun, khususnya saat hari-hari besar Islam.

    “Beliau setiap tahun di bulan Ramadhan, atau saat Idul Adha, selalu berbagi dengan warga Sumenep. Meskipun tidak tinggal di Sumenep, Pak Said ini makin hari makin memberikan perhatian terhadap warga Madura, khususnya warga Sumenep yang merupakan kampung halamannya,” ujarnya.

    Hal senada juga diungkapkan penerima bingkisan yang lain, Siti Aliyah. Menurutnya, perhatian Said Abdullah bukan semata berkaitan dengan politik. Ia menilai kedermawanan Said Abdullah sekeluarga dengan tanpa pamrih.

    “Sekarang ini sudah lewat Pemilu. Tapi Pak Said tetap berbagi rezeki seperti biasanya. Beliau memang dermawan dan tanpa pamrih,” pujinya.

    Sementara Said Abdullah saat dihubungi lewat telepon mengatakan bahwa bahwa kegiatan tersebut rutin dilakukannya setiap tahun. “Saya ini tumbuh dari keluarga kampung yang terbatas secara ekonomi. Kalau Allah SWT memberikan jalan lebar atas rezeki yang saya terima, sudah sepatutnya warga kurang mampu ikut menikmatinya,” ujarnya.

    Ia menganggap hal itu merupakan bagian dari konsep sedekah yang menjadi ajaran Islam. Apalagi saat ini bulan Ramadhan, bulan keberkahan.

    “Masih banyak rakyat kita yang harus mikir, besok makan apa? Mungkin rutinitas saya berbagi ini langkah kecil. Tapi saya berharap semoga memberi energi bagi mereka yang kurang mampu,” ucapnya.

    Ia juga berharap agar keinginannya untuk selalu berbagi kepada warga Madura, menular kepada orang-orang Madura yang memiliki kecukupan ekonomi.

    “Saya mengajak orang-orang Madura di rantau yang punya rezeki lebih, yang berkecukupan ekonominya, ayo kita sama-sama berbagi untuk orang-orang di kampung halaman kita. Apalagi kawasan Madura ini secara ekonomi lebih tertinggal dibanding daerah lainnya di Jawa Timur,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Said Abdullah merupakan caleg terpilih DPR RI daerah pemilihan (Dapil) XI dalam Pemilu 2024. Said Abdullah memperoleh suara tertinggi secara nasional. Perolehan suaranya yang lebih dari 500.000 memecahkan rekor sebagai peraih suara tertinggi sebagai caleg DPR dalam sejarah pemilu nasional yang dijalani selama ini. [tem/suf]

  • MPP Lamongan Beroperasi Normal Selama Ramadhan

    MPP Lamongan Beroperasi Normal Selama Ramadhan

    Lamongan (beritajatim.com) – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Lamongan tetap beroperasi dan melakukan pelayanan secara normal selama Ramadhan.

    Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lamongan, Pujo Broto Iriawan Putra.

    “Pelayanan di MPP Lamongan tetap beroperasi normal saat ramadan, yangmana dimulai hari Senin sampai dengan Jumat pada jam 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB ,” tutur Pujo, Rabu (13/3/2024).

    Pujo menjelaskan, pelayanan memang menjadi prioritas Kabupaten Lamongan. Sebab, pelayanan yang berkualitas diyakini akan membantu memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

    “Prioritas tersebut dituangkan dalam program prioritas bernama 100 seratus pelayanan publik berkualitas,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Pujo menyampaikan bahwa layanan administrasi kependudukan di MPP Lamongan oleh Disdukcapil Lamongan pada Ramadan tahun ini beroperasi setiap Senin hingga Kamis pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sementara pada hari Jumat, imbuh Pujo, dimulai pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB. Lalu untuk pelayanan perizinan, beroperasi setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00-15.00 WIB.

    “Di MPP Lamongan ada 16 instansi yang memberikan pelayanan, komitmen kami meskipun ramadan tetap memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat,” jelasnya. [riq/beq]

  • Hujan Dua Hari, Belasan Desa di Sampang Terendam Banjir

    Hujan Dua Hari, Belasan Desa di Sampang Terendam Banjir

    Sampang (beritajatim.com) – Hari kedua di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, belasan desa di Kabupaten Sampang, terendam banjir luapan sungai Kemuning.

    Pantauan di lokasi, banjir yang terdalam mencapai 2 meter lebih serta membuat sejumlah akses jalan raya antar kabupaten di Madura ditutup. Sebab, air banjir membuat mesin kendaraan baik roda dua maupun roda empat tenggelam.

    H. Muhammad Hozin, Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, menjelaskan, banjir yang terjadi setidaknya melanda 16 desa dan kelurahan. “Ini merupakan banjir hari kedua, dan cuaca di Sampang saat ini masih mendung disertai gerimis,” ujarnya, Rabu (13/3/2024).

    Hozin menambahkan, bencana banjir yang terjadi di Sampang ini merupakan banjir tahunan yang setiap musim penghujan selalu melanda warga. Namun, biasanya paling lama hanya berlangsung selama dua hari. “Mudah-mudahan cepat surut dan tidak ada lagi air kiriman dari wilayah utara,” imbuhnya.

    Sekedar diketahui, banjir air hujan yang terjadi semenjak kemarin juga membuat arus lalulintas di jalan nasional terganggu. Bahkan, untuk sementara ditutup guna menghindari adanya korban.[sar/kun]