Event: Ramadhan

  • Polisi Selidiki Sumber Suara Ledakan Misterius yang Hebohkan Warga Blitar

    Polisi Selidiki Sumber Suara Ledakan Misterius yang Hebohkan Warga Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Warga Kabupaten Blitar dikagetkan dengan suara ledakan keras  dan misterius pada Senin (18/03/24) malam.  Tak jelas darimana sumber suara ledakan misterius ini terdengar sebanyak 3 kali, namun ada pula warga yang mendengar 2 kali.

    Suara ledakan misterius ini terdengar jelas di wilayah Selopuro. Namun sejumlah warga yang berada di kecamatan lain seperti Kesamben hingga Doko juga merasakan suara ledakan tersebut.

    Warga pun bertanya-tanya dari mana asal suara ledakan tersebut. Atas peristiwa itu, Polsek Selopuro pun langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap sumber suara ledakan yang terdengar hingga beberapa kali itu.

    “Sementara belum ada (temuan) dan masih terus kami selidiki,” kata Kapolsek Selopuro, AKP Listyo Nugroho, Rabu (20/03/24).

    Disinggung soal kemungkinan suara ledakan tersebut bersumber dari petasan, Kapolsek Selopuro tidak menampik hal itu. Menurutnya, bisa saja petasan menjadi sumber suara ledakan pasalnya saat ini memang bulan ramadhan, dimana sebagian orang memiliki tradisi menyalakan petasan atau mercon.

    “Bisa juga tapi kita langsung memutuskan itu dari mercon, tapi kalau dikaitkan dengan bulan puasa bisa jadi,” tegasnya.

    Penyelidikan pun terus dilakukan oleh Polsek Selopuro untuk mengungkap sumber suara ledakan tersebut. Pihaknya juga terus berkeliling ke masjid-masjid untuk mensosialisasikan bahaya petasan kepada warga.

    “Iya betul sekali selalu kami minta sampaikan saat safari ramadhan dan dari awal ramadhan sudah kami sampaikan di grup 3 pilar Kecamatan Selopuro tentang bahaya petasan dan ancaman hukumannya,” pungkasnya.

    Kecamatan Selopuro sendiri memiliki riwayat buruk soal petasan. Pada tahun 2019 lalu, sebuah petasan dari gas karbit meledak dan menghancurkan sebuah mushala.

    Dalam kejadian itu satu orang mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit. Lalu apakah suara ledakan sebanyak 3 kali yang menghebohkan warga kemarin berasal dari petasan?.

    Hingga kini seluruh pihak masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap asal suara ledakan itu. [owi/aje]

  • Jadwal Buka Puasa Ramadhan Banyuwangi dan Situbondo, 20 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa Ramadhan Banyuwangi dan Situbondo, 20 Maret 2024

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dalam meniti perjalanan Ramadhan yang penuh berkah, marilah kita sambut dengan penuh semangat jadwal waktu berbuka puasa hari ini.

    Setiap detiknya menjadi momen berharga yang mengajarkan kesabaran dan ketabahan dalam menjalankan ibadah puasa.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa ramadhan yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam wilayah Banyuwangi dan Situbondo hari ini 20 Maret 2024.

    1. Kabupaten Banyuwangi

    Imsak : 04:02 WIB

    Subuh: 04:12 WIB

    Duha : 05:51 WIB

    Zuhur : 11:33 WIB

    Asar : 14:46 WIB

    Maghrib : 17.36 WIB

    Isya’ : 18:45 WIB

    2. Kabupaten Situbondo

    Imsak : 04:03 WIB

    Subuh: 04:13 WIB

    Duha : 05:52 WIB

    Zuhur : 11:35 WIB

    Asar : 14:46 WIB

    Maghrib : 17.38 WIB

    Isya’ : 18:46 WIB

    Demikianlah jadwal imsak dan buka puasa untuk Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Informasi ini dapat digunakan sebagai panduan bagi umat Islam di wilayah tersebut dalam menjalankan ibadah puasa dan sholat wajib 5 waktu. [aje]

  • Arek Kabupaten Malang Bagikan Ratusan Sembako ke Warga Tak Mampu

    Arek Kabupaten Malang Bagikan Ratusan Sembako ke Warga Tak Mampu

    Malang (beritajatim.com)– Bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah dimanfaakan kaum muda milenial di Kabupaten Malang untuk terus berbagi sedekah. Melalui Program Satu Titik Volume ke 3, Selasa (19/3/2024), para pemuda Milenial membagikan bantuan berupa sembako pada warga pra sejahtera alias tak mampu.

    Sejumlah lokasi yang disasar Poros Satu Titik meliputi warga kurang mampu diwilayah Kecamatan Dampit, Turen, Gondanglegi dan Kepanjen.

    “Poros Satu Titik ini Gerakan Independen dan bebas menentukan ruangnya tersendiri. Tujuan Gerakan ini ingin menjadikan Arek Arek Pemuda di Kabupaten Malang, menjadi lebih Progresif dalam muara passion yang berwarna mulai kegiatan sosial, musik hingga kegiatan olahraga,” kata Nanang Susilo Alias John dari Poros Satu Titik, Selasa (19/3/2024).

    Kata Jhon, keluarnya Energi dari khususnya Arek Kabupaten Malang lebih ke arah yang positif dan bermanfaat untuk sekitar. “Kami ingin menciptakan image bahwa Arek Kabupaten Malang mampu bersaing dengan Arek-Arek yang lain dalam bidang apapun,” tegas Jhon.

    Selain membagikan sembako di wilayah Kecamatan Kepanjen, hari ini pembagian sembako dilakukan di wilayah Kecamatan Kromengan.

    Pembagian sembako diberikan kepada kaum duafa dan keluarga pra sejahtera oleh Arek Enom Kabupaten Malang bersama para pemuda ditingkat Karang Taruna di Desa Sengguruh, Kepanjen.

    Jhon menuturkan, pembagian sembako dengan sasaran kaum duafa dan keluarga pra sejahtera dengan total 55 Paket dengan rincian diberikan pada warga di Desa Sengguruh, Kepanjen dengan 15 titik. Lalu di Desa Dilem Kepanjen satu titik. Sementara di Kecamatan Kromengan meliputi warga pra sejahtera di Desa Ngadirejo dengan 20 titik. Desa Ngebruk sebanyak 6 titik. Kemudian Desa Slorok dengan 10 titik dan Desa Jatikerto dengan 3 Titik.

    Adapun paket sembako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 kg tepung terigu, 2 kotak teh , 1 renteng kopi sachet dan 10 bungkus mie instan.

    “Gerakan ini dibangun dengan harapan mampu mewadahi teman-teman untuk lebih Progresif disegala aspek atau bidang kepemudaan di Kabupaten Malang, serta menumbuhkan empati dan peduli bagi masyarakat pra sejahtera,” pungkas Jhon. [yog/aje]

  • Harga Beras Masih Melangit, Komunitas Wartawan Pamekasan Siapkan 1,2 Ton Beras untuk Kaum Duafa

    Harga Beras Masih Melangit, Komunitas Wartawan Pamekasan Siapkan 1,2 Ton Beras untuk Kaum Duafa

    Pamekasan (beritajatim.com) – Komunitas wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP), menyiapkan sebanyak 1,2 ton beras untuk dibagikan kepada kaum duafa’ di wilayah setempat.

    Hal tersebut dilakukan AJP sebagai bentuk apresiasi sekaligus kepedulian mereka terhadap sesama, khususnya bersamaan dengan momentum Ramadhan 1445 Hijriah.

    Terlebih selama ini, mereka memang intens melakukan beragam aksi sosial yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, khususnya masyarakat kurang mampu di Pamekasan.

    “Pada kesempatan ini, kami sengaja berbagi beras karena harga beras sejauh ini relatif mahal yang cenderung kurang terjangkau oleh masyarakat, khususnya mereka kurang mampu (dhuafa’),” kata Ketua AJP, M Khairul Umam, Selasa (19/3/2024).

    Bahkan untuk pendistribusian, pihaknya juga melakukan mapping dan pendataan secara masif dengan menggerakkan seluruh SDM anggota di komunitas yang dipimpinnya.

    “Sejauh ini kami sudah melakukan mapping kepada kaum duafa yang betul-betul tidak mampu, terutama mereka yang ada pinggiran kota maupun di pelosok desa,” ungkap pria yang tercatat sebagai Redaktur Kabar Madura.

    Beras yang hendak didistribusikan itu sebagai tahap awal, sekalipun tidak dapat menjangkau masyarakat kurang mampu secara keseluruhan. “Pendistribusian 1,2 ton beras ini sebagai tahap awal, barangkali ada permintaan lagi kita akan kembali melakukan pemetaan,” jelasnya.

    “Namun tidak kalah penting, penyaluran beras kepada masyarakat kurang mampu ini murni soal kemanusiaan dan tidak ada tendensi dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

    Lepas dari itu, pihaknya tetap komitmen untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di Pamekasan. “Kami berbuat mungkin belum bisa sepenuhnya menjangkau, tetapi setidaknya hari ini bisa berbuat kepada masyarakat,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Safari Ramadhan, Pj Bupati Jombang Tarawih Bareng Warga

    Safari Ramadhan, Pj Bupati Jombang Tarawih Bareng Warga

    Jombang (beritajatim.com) – Rangkaian Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Jombang kembali bergulir dengan penuh kehangatan. Pada Senin (18/3/2024) malam, Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat S.Sos, M.Psi.T, bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang, menyapa masyarakat di Masjid Ba’i Al Karim Dusun Bangle, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak.

    Antusiasme masyarakat terhadap agenda rutin tahunan ini begitu tinggi. Tokoh masyarakat, tokoh agama dan alim ulama setempat, serta unsur Forkopimda Kabupaten Jombang turut hadir memeriahkan acara.

    PJ Bupati Sugiat menjelaskan bahwa Safari Ramadhan bertujuan untuk memperkuat silaturahmi dan mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.

    “Di suasana yang lebih santai dan akrab, kita dapat saling berbagi informasi, memberikan masukan, serta mendengarkan aspirasi dan keluhan dari masyarakat,” ujar Pj Bupati Sugiat, dikutip dari portal resmi Pemkab Jombang.

    Selain silaturahmi, Pj Bupati Sugiat juga mengajak masyarakat untuk memahami makna sejati dari ibadah puasa di Bulan Ramadhan.

    “Mari kita aktualisasikan makna puasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga perilaku dan tutur kata, meningkatkan kesabaran dan toleransi, serta senantiasa berbuat kebaikan,” tambahnya.

    Pada kesempatan penuh kebahagiaan tersebut, Pj Bupati Sugiat bersama Yayuk Sugiat Pj Ketua Tim Penggerak PKK dan Forkopimda serta sejumlah pejabat lainnya memberikan santunan dan paket bantuan sosial dari Dinas Sosial, Baznas, dan PT HMI (Marga Harjaya Infrastruktur) kepada warga setempat.

    Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Jombang ini dijadwalkan menyapa warga di 10 titik lokasi. Sebelumnya, pada Kamis (14/3/2024), PJ Bupati Sugiat telah menyapa warga di Masjid “AT TAQWA” Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Berikut adalah jadwal kunjungan selanjutnya:

    19 Maret 2024:

    Kecamatan Sumobito – Masjid “BABUSSALAM” Dusun Tulungrejo, Desa Segodorejo.

    20 Maret 2024:

    Kecamatan Ngoro – Masjid “AT TAQWA” Dusun Jembar, Desa Jombok.

    21 Maret 2024:

    Kecamatan Kudu – Masjid “NURUL HUDA” Desa Kudubanjar.

    22 Maret 2024:

    Kecamatan Ploso – Masjid “BAITURRAHMAN” Desa Ploso.

    25 Maret 2024:

    Kecamatan Bandarkedungmulyo – Masjid “AI IKHLAS” Dusun Pucanganom, Desa Pucangsimo.

    27 Maret 2024:

    Kecamatan Mojowarno – Masjid “AL AZHAR” Desa Grobogan.

    28 Maret 2024:

    Kecamatan Peterongan – Masjid “MADINATUT TAQWA” Dusun Pule, Desa Tanjunggunung.

    29 Maret 2024:

    Kecamatan Jogoroto – Masjid “AL KAUTSAR” Dusun Tambar Utara, Desa Tambar.

    Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan pemerintah dan masyarakat, serta menciptakan kebersamaan dan kedamaian dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. [beq]

  • Polisi Kawal Ketat Unjuk Rasa AKSI di Dinas PUPP Situbondo

    Polisi Kawal Ketat Unjuk Rasa AKSI di Dinas PUPP Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Puluhan anggota Aliansi Jasa Konstruksi Situbondo (AKSI) melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada hari Senin (18/3/2024).

    Aksi demonstrasi ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian setempat, termasuk Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto yang turun langsung untuk mengamankan jalannya aksi.

    Kapolres Dwi menegaskan bahwa Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat siap mengawal aspirasi yang disampaikan masyarakat dengan cara yang baik dan benar, tanpa anarkis, sesuai aturan yang berlaku.

    Pengamanan ketat ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk mengatur para pengunjuk rasa agar tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat lainnya dan tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.

    “Walaupun dalam suasana puasa Ramadhan, kami tetap semangat mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa agar penyampaian aspirasi masyarakat bisa berjalan lancar dengan suasana yang kondusif,” kata Dwi.

    Aksi demo ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Massa aksi menyampaikan aspirasinya dengan damai dan kemudian meninggalkan kantor DPUPP Kabupaten Situbondo setelah tuntutan mereka didengar. [rin/beq]

  • Front One Hotel Nganjuk Bagikan Takjil Ramadhan

    Front One Hotel Nganjuk Bagikan Takjil Ramadhan

    Nganjuk (beritajatim.com) – Karyawan Front One Ratu Hotel Nganjuk membagikan takjil kepada para pengguna jalan, Selasa (19/3/2023). Kegiatan tersebut salah satu cara hotel di Jl Bengawan Solo, Wates, Begadung, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk ini dalam mengisi bulan suci Ramadhan.

    Bahkan, General Manager Front One Ratu Hotel Nganjuk Ridwan Malik ikut terjun dalam kegiatan tersebut. Dia memimpin anak buahnya untuk berbagai di bulan suci. Dengan pembagian takjil tersebut Ridwan berharap bisa meringankan beban masyarakat sekitar.

    Para karyawan ini berdiri di tepi jalan raya depan hotel. Tak jauh dari mereka terdapat tumpukan kardus berisi makanan ringan lengkap. Ketika ada pengendara motor yang melintas, para karyawan ini agak bergeser ke tengah. Kemudian menyodorkan kardus berisi takjil tersebut.

    Tentu saja, uluran tangan tersebut mendapat sambutan hangat dari para pengguna jalan. Mereka menerima takjil tersebut sembari berucap terima kasih. Matahari semakin condong ke arah barat, tumpukan kardus berisi takjil juga semakin berkurang.

    Setiap pengguna jalan tidak luput dari pemberian makanan ringan tersebut. Kurang dari dua jam, pembagian takjil yang dilakukan oleh karyawan Front One Ratu Hotel Nganjuk ini pun tandas. “Takjil ini untuk membantu para pengguna jalan yang tengah berpuasa. Sehingga mereka lebih mudah mendapatkan sajian berbuka,” ujar Ridwan Malik.

    Pembagian takjil tersebut bukan hanya Ramadhan tahun ini saja. Namun sudah dilakukan pada Ramadhan sebelumnya. Menurut Ridwan, Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Sehingga pihaknya mengambil momen ini untuk berbagi kepada sesama, khususnya waktu menjelang berbuka. “Ya, seperti tahun kemarin, kami juga menggelar pembagian takjil,” katanya.

    Salah satu pengguna jalan, Anton mengatakan, dirinya sangat senang mendapatkan takjil yang dibagikan oleh karyawan Front One Ratu Hotel. Tentu saja, kegiatan itu sangat membantu masyarakat yang sedang berpergian atau sedang melintas.

    “Dengan adanya takjil gratis ini kami tidak perlu repot cari makanan untuk sekadar membatalkan puasa. Kami sebagai pengguna jalan sangat terbantu,” pungkas Anton yang sedang perjalanan menuju Kota Madiun ini. [suf]

  • Memanah, Cara Asyik Santri Jombang Tunggu Bedug Magrib

    Memanah, Cara Asyik Santri Jombang Tunggu Bedug Magrib

    Jombang (beritajatim.com) – Latihan memanah menjadi salah satu kegiatan santri AIS (Aqobah International School) Desa Jombok Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang dalam menunggu bedug magrib. Mereka ngabuburit di lapangan olahraga sekolah setempat, Selasa (19/3/2024).

    Hanif (16), salah satu santri AIS memicingkan matanya. Tangan kanannya memegang anak panah, sedang tangan kirinya memegang busur. Sementara itu, papan sasaran berjarak 100 meter di depannya. Di tengah papan kotak tersebut terdapat lingkaran-lingkaran aneka warna.

    Hanif tidak sendiri. Di sebelahnya ada sejumlah santri lainnya. Sama halnya dengan Hanif, mereka juga sedang memicingkan mata untuk membidik sasaran. Ketika dirasa cukup, anak panah itu pun dilepaskan.

    Dalam sekejap, anak panah itu menghujam titik sasaran. Hanif tersenyum girang ketika anak panah yang ia lepaskan bersarang di tengah lingkaran. Namun tidak demikian dengan santri yang berada di sebelah Hanif. Karena busur panah itu mengenai luar lingkaran. dia hanya geleng kepala.

    “Alhamdulillah, tepat sasaran yang saya incar. Harus konsentrasi. Selain itu, tangan sebagai tumpuan juga harus kuat. Sehingga ketika anak panah kita lepas, busur tidak bergoyang,” ujar remaja asal Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang sudah satu tahun menjadi santri AIS Jombang ini.

    Para santri itu buka hanya sekali membidik sasaran. Mereka mengulanginya berkali-kali. Di sela itu, seorang ustaz bernama Abdullah memberikan evaluasi. Santri dikumpulkan membentuk lingkaran. Dia kemudian menjelaskan kesalahan para santri ketika membidik.

    Dengan evaluasi itu, kesalahan yang dilakukan oleh santri tidak terulang. Abdullah juga meminta agar santri membaca doa terlebih dulu sebelum melepas anak panah. Tak teras matahari semakin condong ke arah barat. Para santri itu terus berlatih. Jumlahnya semakin banyak. Mereka memicingkan mata, membidik, lalu melepas anak panah.

    Beberapa saat sebelum azan magrib berkumandang, santri AIS Jombang mengakhiri kegiatannya. Mereka kembali ke asrama. Membersihkan badan dan bersiap menyambut buka puasa. Latihan memanah menjadikan mereka lupa lapar dan dahaga.

    Pengasuh Ponpes (Pondok Pesantren) Al Aqobah KH Ahmad Junaidi Hidayat mengatakan bahwa kegiatan santri sangat padat selama Ramadhan. Selain kegiatan bersifat spiritual, juga ada yang non-spiritual seperti olahraga.

    Ada tiga olahraga yang selama ini menjadi andalan santri AIS Jombang. Masing-masing memanah, berenang, serta berkuda. Walhasil, selama Ramadhan ini kegiatan tersebut juga dijadikan sarana untuk ngabuburit atau menunggu bedug magrib.

    Menurut KH Junaidi, memanah, berkuda dan berenang, adalah tiga olahraga yang menjadi sunah nabi. “Di AIS ini sudah ada sarana memanah dan kolam renang. Untuk berkuda biasanya kita ke Wonosalam. Karena kita belum punya kuda, sehingga menyewa di sana,” ujat Kiai Junaidi. [suf]

  • Dampak Balap Liar Pasuruan, Patroli Intens di 3 Kawasan Rawan

    Dampak Balap Liar Pasuruan, Patroli Intens di 3 Kawasan Rawan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Akibat sering adanya balap liar, Polres Pasuruan lakukan patroli di 3 lokasi berbeda. Patroli ini dilakukan dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadhan, Polres Pasuruan menggelar Patroli Presisi Antisipasi 3C (Curat, Curas, Curanmor) dan Geng Motor pada Senin (18/03/24).

    Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra menjelaskan bahwa patroli ini merupakan upaya preventif untuk mengatasi aksi tawuran perang sarung antar kelompok pemuda dan geng motor yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan.

    Ada tiga lokasi kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang menjadi sorotan selama patroli kali ini. Ketiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Beji, Kecamatan Pandaan, dan Kecamatan Sukorejo.

    “Patroli ini kami lakukan secara rutin di seluruh wilayah Pasuruan, termasuk di Kecamatan Beji, Kecamatan Pandaan, dan Kecamatan Sukorejo,” ujar AKBP Teddy Chandra.

    Teddy juga merinci, bahwa dari ketiga kecamatan tersebut yakni diantaranya Jl. Raya Pandaan – Bangil, Desa Baujeng, Kecamatan Beji. Lalu di Warkop atau Angkringan di Jl. Raya Pandaan Cianjur IBC, Kecamatan Pandaan.

    Sedangkan lokasi yang terakhir yakni Jl. Raya Surabaya – Malang, Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo. “Harapan kami dengan patroli ini, situasi kamtibmas di Kabupaten Pasuruan, terutama di bulan suci Ramadhan ini dapat terjaga dengan baik. Masyarakat pun bisa tenang dan nyaman dalam menjalankan ibadah puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri,” imbuhnya.

    Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat yakni Lukman Mastomo yang merupakan warga Beji mengatakan dengan adanya patroli kali ini sangat terbantu.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Polres Pasuruan yang selalu rutin melaksanakan patroli malam di bulan suci Ramadhan. Berkat patroli ini, wilayah Beji dan sekitarnya terasa aman dan terbebas dari gangguan kamtibmas,” tutur Lukman. [ada/aje]

  • Puncak Juli-Agustus, Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur

    Puncak Juli-Agustus, Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur

    Surabaya (beritajatim.com)– Pada Ramadhan di Bulan Maret saat ini Indonesia masih memasuki musim penghujan. Meski demikian pada April mendatang diprediksikan adalah musim peralihan ke musim kemarau. Sesuai prediksi musim kemarau tahun ini tergolong mundur.

    Adapun musim penghujan ini telah berlangsung sejak akhir 2023 lalu. Akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa daerah masih mengalami banjir. Beberapa kawasan di antaranya Sampang dan Bangkalan untuk kawasan Jawa Timur (Jatim) dan Semarang untuk kawasan Jawa Tengah (Jateng).

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menuturkan puncak musim kemarau diprediksikan akan datang di kisaran Juli-Agustus. Hal ini berlaku untuk sebagian besar wilayah di Indonesia.

    Dwikorita kemudian memetakan daerah yang awal musim kemarau diprediksi mundur yaitu Jatim, DIY, Jabar, Jakarta, Banten, sebagian wilayah Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Maluku.

    Melansir dari situs resmi BMKG disebutkan jika wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah, dan sebagian Papua Selatan.

    Sementara wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal yaitu sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian besar Papua Selatan.

    “Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61 persen) akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2024 yaitu meliputi sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua,” terang Dwikorita. [aje]