Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 17:00 WIB
Suriah – Suriah mengekspor 600.000 barel minyak dari pelabuhan Tartus, ekspor resmi pertama sejak 2010. Ini dipandang sebagai sinyal pemulihan ekonomi pascaperang.

Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 17:00 WIB
Suriah – Suriah mengekspor 600.000 barel minyak dari pelabuhan Tartus, ekspor resmi pertama sejak 2010. Ini dipandang sebagai sinyal pemulihan ekonomi pascaperang.

Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Sabtu, 30 Agu 2025 16:00 WIB
Italia – Petani di Val di Non, Italia, kini gunakan kereta gantung khusus untuk mengangkut apel. Inovasi ini hemat energi sekaligus kurangi ribuan perjalanan truk.

JAKARTA – Seluruh kalangan masyarakat Indonesia, termasuk artis ikut mengucapkan belasungkawa atas kejadian naas yang menimpa seorang supir ojek daring, Affan Kurniawan yang meninggal dunia usai terlindas mobil baraccuda milik kesatuan Brimob RI usai mengikuti demo di Gedung DPR RI, semalam.
Berikut ungkapan belasungkawa dari artis Indonesia terkait kejadian ini.
1. Kiky Saputri
Dalam unggahan di instagram pribadinya, Kiky terlihat memberikan surat terbuka. Pertama surat terbuka itu ditunjukkan kepada Komandan Korps Brimob Polri, Imam Widodo.
Ia meminta agar pihaknya menidaklanjuti dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kejadian ini.
“Yang terhormat, Komandan Korps Brimob Polri, Bapak Imam Widodo. Tolong segera ditindak lanjuti kejadian yang menewaskan 1 manusia akibat kelalaian anggota Bapak. Kalau bisa malam ini juga segera melakukan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” tulis Kiky Saputri dikutip VOI dari instagram @kikysaputrii, Jumat, 29 Agustus.
Surat terbuka kedua ditulis untuk Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia mendesak agar Puan bisa memberikan jawaban terhadap tuntutan masyarakat.
“Yang terhormat, Pimpinan DPR Ibu Puan Maharani beserta jajarannya. Tolong segera berikan jawaban dari segala keresahan dan tuntutan yang sudah disuarakan. Bukankah wakil rakyat harusnya mendengarkan suara rakyat?,” lanjut Kiky Saputri.
2. Pasha ‘Ungu’
Anggota DPR RI sekaligus musisi, Pasha ‘Ungu’ ikut mengucapkan belasungkawa kepada korban dan juga keluarganya. Tak bisa disembunyikannya kalau kejadian ini membuat patah hati.
“Selamat jalan ‘syahid’ Affan Kurniawan. Patah ini ya Allah, patahnya hati ini,” tulis Pasha ‘Ungu’ dikutip VOI dari instagram pribadinya.
Pasha pun berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan Affan bisa diterima di sisi Tuhan.
“Ditabahkanlah keluarga yang ditinggalkan, dikuatkanlah sahabat yang mendoakan, diterangkanlah kubur bagi sang pejuang. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Surga menantimu, dek,” lanjutnya.
3. Atta Halilintar
Kreator konten Atta Halilintar pun ikut menuturkan rasa patah hatinya usai mendengar kabar soal mendiang Affan Kurniawan. Hal ini terlihat melalui unggahan di instagram pribadinya.
Atta melanjutkan doa bagi arwah Affan dan juga keluarganya serta berharap Affan bisa mendapatkan keadilan yang setimpal.
“Hati ini teriris. Semoga bapak Ojol mendapat keadilan Doa terbaik untuk bapak ojol. Semoga kami pun bisa ikut bantu keluarga Bapaknya,”, tulis Atta Halilintar.
4. Iqbaal Ramadhan
Kekecewaan dan rasa duka juga dirasakan oleh aktor sekaligus musisi Iqbal Ramadhan. Ia merasa tindakan kepolisian berbanding terbalik dengan semboyannya yang akan melindungi rakyat.
“Bela negara terasa berat kalau negara juga nggak membela rakyat. Institusi yang harusnya melindungi malah melindas dan membunuh,” tulis Iqbal Ramadhan dikutip VOI dari instagram pribadinya.
Tak lupa ia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga mendiang Affan Kurniawan agar diberikan ketabahan atas kejadian ini.
“Selamat jalan untuk pak Affan Kurniawan. Pahlawan keluarga, pahlawan masyarakat. Doa dan peluk untuk keluarga yang ditinggalkan. Mohon infonya jika ada saluran bantuan untuk keluarga pak Affan juga untuk seluruh korban di demonstrasi semalam,” lanjutnya.
5. Acha Septriasa
Aktor Acha Septriasa pun ikut menyuarakan keprihatinannya terhadap kejadian yang menimpa mendiang Affan Kurniawan. Ia hanya bisa berharap setelah kejadian ini negara Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.
“Cepat pulih negeri ku. Sedih banget melihat footage-footage yang beredar. Kemana kita mau berlindung? Innalillahi Wa Innailaihi Raajiun,” pungkas Acha Septriasa.

Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 40 Program Program Percepatan atau “Quick Wins” Gubernur DKI Jakarta Pramono bersama Wakil Gubernur Rano Karno telah tercapai lebih 95 persen selama enam bulan terakhir.
“Alhamdulillah sampai dengan enam bulan pertama, pencapaiannya sudah lebih dari 95 persen,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Atika menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta kini sedang menyusun perencanaan RAPBD untuk tahun 2026.
Atika mengatakan, perencanaan tersebut akan menyelaraskan dengan “Program Quick Wins” dan memastikan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Fokus utama pada transformasi Jakarta Kota Global di aspek penguatan infrastruktur, layanan dasar, pondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan tujuh prioritas pembangunan utama.
Yakni meningkatkan modal manusia yang berdaya saing, peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan serta penciptaan penghidupan masyarakat yang layak dan mandiri.
Selain itu transformasi tata kelola pemerintahan yang dinamis dan responsif, peningkatan infrastruktur kota yang layak dan memadai. Selanjutnya optimalisasi pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim serta penciptaan mobilitas dan kawasan berorientasi transit dalam kegiatan berusaha, berkarya dan berwisata.
“Harapannya, apa yang menjadi capaian awal di dalam ‘Quick Wins’ ini akan mewarnai dan menjadi semangat dalam perjalanan ke depan untuk menuju Jakarta kota global yang kompetitif,” kata Atika.
Adapun 40 Program “Quick Wins” Pramono-Rano dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu:
Program yang memiliki “high impact” dan high implementability” Program dengan “high impact namun “hardly/partly implementability” Program yang “partly-high/moderate impact” dan “hardly/partly implementability”.
Program yang memiliki “high impact” dan “high implementability” ditargetkan diluncurkan pada hari ke 100 masa bertugas Pramono-Rano atau dirasakan segera oleh masyarakat sebanyak 13 program, yaitu:
Pemutihan Ijazah:
Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih) Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali Balai Latihan Kerja di Kelurahan; Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR) Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun Penguatan Rusun untuk Warga Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Kemudian terdapat 16 program yang memiliki “high impact” namun “hardly/partly implementability”. Kemungkinan, program-program tersebut memasuki tahap persiapan implementasi ketika masa tugas Pramono-rano menginjak ke usia 100 hari.
Berikut ini program-program tersebut:
Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis Sarapan Pagi Gratis Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah Penuntasan RW kumuh Pengembangan Kawasan TOD Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi CCTV di permukiman Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu dan Operasional RT/RW Kemudahan Pendaftaran PPSU Aktivasi Taman Kota 24 Jam Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna Penyegaran JIS Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.
Selanjutnya, terdapat 11 program yang termasuk dalam kategori “partly-high/moderate impact” dan “hardly/partly implementability” di antaranya:
Pemutakhiran data BPJS Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun) Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih Pemuktakhiran Data Warga Ber- KTP dan tinggal di Jakarta Ekosistem Pengendalian Banjir Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu) Menjamin suplai pangan melalui “contract farming” Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota Pemajuan Kebudayaan Betawi; Inisiasi “Jakarta Collaboration Fund” Revitalisasi Kalijodo.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5328418/original/055859200_1756220968-IMG-20250826-WA0104.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Pulau Jeju – Gemini AI adalah salah satu alat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) populer yang digunakan banyak orang untuk mendukung aktivitas sehari-hari, mulai dari belajar hingga mengerjakan tugas berat di kantor.
Untuk diketahui, Google menawarkan dua versi Gemini AI, yaitu yang berbayar (Gemini AI Pro) maupun versi basic yang gratis. Untuk versi gratis tentunya memiliki kekurangan ketimbang Gemini AI Pro, salah satunya pengguna harus membuat prompt yang lebih detail untuk mendapatkan hasil akurat.
Pun demikian, kreator konten dan fotografer Dimas Ramadhan, punya cara tersendiri untuk memaksimalkan penggunaan Galaxy AI gratisan.
“Gemini AI gratisan juga bisa memberikan hasil atau jawaban akurat kalau kita bisa melemparkan prompt atau pertanyaan yang lebih spesifik,” ujar Dimas di workshop bertajuk ‘Explore Galaxy Way Trip’ yang digelar Samsung Electronics Indonesia di Pulau Jeju, Korea Selatan, Rabu (27/8/2025).
Ia menjelaskan, ketika ingin menyusun itinerary dengan Gemini AI gratisan, kita harus membuat prompt yang detail dan jelas.
“Prompt yang kita buat harus detail, jadi dia (Gemini AI gratisan) akan kasih jawaban lebih bagus dan terstruktur,” ucap Dimas menambahkan.

Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) masih mengusut perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.
Dalam hal ini, korps Adhyaksa masih berfokus untuk melengkapi berkas perkara dan memperkuat pembuktian para tersangka, yaitu saudagar minyak Riza Chalid dkk.
Teranyar, penyidik pada direktorat Jampidsus Kejagung RI telah memeriksa Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi alias SKK Migas, Djoko Siswanto (DS).
Djoko diperiksa dalam kapasitasnya sebagai kasasi dalam kasus yang dinilai merugikan negara Rp285 triliun itu. Pemeriksaan Djoko dilakukan pada Senin (25/8/2025).
Adapun, Djoko diperiksa dengan tujuh orang lainnya, yakni HSR selaku Analis Harga dan Subsidi di Dirjen Migas ESDM (2005-2014); LH selaku Junior Officer Gas Operation I PT Pertamina International Shipping; dan TN selaku Corporate Sevodary PT Pertamina (Persero) tahun 2020.
Selanjutnya, SAP selaku Asisten Manajer Crude Trading ISC PT Pertamina (2017-2018); YS selaku SVP IT PT Pertamina; TK selaku SVP Sjared Services PT Pertamina; dan ES selaku Dirjen Migas pada Kementerian ESDM (2017) juga turut diperiksa.
Alasan Kejagung Periksa Kepala SKK Migas
Kapuspenkum Kejagung RI Anang Supriatna mengatakan DS diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM.
“Kemarin ada pemeriksaan terhadap Mantan dirjen. Dan yang bersangkutan diperiksa terkait dengan perkara Pertamina ini, terus kapasitas sebagai saksi,” ujar Anang di Kejagung, dikutip Selasa (26/8/2025).
Dia menambahkan Djoko dimintai keterangan terkait dengan kebijakannya terkait dengan tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.
“Kapasitas dia jabatan saat itu tentunya kan dianggap kompeten mengetahui peristiwa tersebut, pendalaman seperti apa, pengetahuannya terhadap kegiatan-kegiatan yang diduga di situ ada terjadinya tindak pidana,” pungkas Anang.
Kejagung Umumkan 18 Tersangka
Secara total, Kejagung telah menetapkan 18 tersangka dalam perkara ini. Mulanya, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka mulai dari Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku Beneficial PT Navigator Khatulistiwa hingga eks Dirut PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RA) pada (25/2/2025).
Selang sehari kemudian, Kejagung menjemput dua tersangka yakni Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya (MK) dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne (EC) turut menjadi tersangka dalam perkara ini.
Kemudian, Kejagung kembali menetapkan sembilan tersangka baru dari perkara ini. Satu dari sembilan tersangka itu merupakan sosok ternama di jagat pengusaha minyak di Tanah Air, yakni Riza Chalid.
Berikut ini 18 tersangka yang telah ditetapkan Kejagung dalam kasus Pertamina
1. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS).
2. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi (YF).
3. Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR).
4. VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International Agus Purwono (AP).
5. Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo (GRJ).
6. Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin (SDS).
7. Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati (DW).
8. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya (MK).
9. VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne (EC).
10. Vice President Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina tahun 2011-2015 atau Direktur Utama PT PPN sejak Juni 2021-Juni 2023, Alfian Nasution (AN).
11. Eks Direktur Pemasaran & Niaga PT Pertamina Hanung Budya (HB).
12. SVP Integrated Supply Chain Juni 2017 s.d. November 2018, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama aktif PT Industri Baterai Indonesia Toto Nugroho (TN).
13. VP Crude & Product Trading ISC – Kantor Pusat PT Pertamina Persero Sejak 1 Juni 2019 – September 2020, Dwi Sudarsono (DS).
14. Direktur Gas, Petrochemical & New Business, PT Pertamina International Shipping, Arif Sukmara (AS).
15. Mantan SVP Integrated Supply Chain 2018 s.d. 2020, Hasto Wibowo (HW).
16. Business Development Manager PT Trafigura Pte. Ltd periode November 2019-Oktober 2021 dan Senior Manager PT Trafigura (Manajemen Service) periode setelah November 2021, Martin Haendra Nata (MHN).
17. Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi, Indra Putra (IP).
18. Beneficial/ Owner (BO) PT Tangki Merak dan PT Orbit Terminal Merak, Muhammad Riza Chalid (MRC).

Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Kamis, 21 Agu 2025 20:15 WIB
Tangerang – Perajin kulit ular di Cisoka, Tangerang, konsisten menjaga kualitas produk lokal. Tas hingga dompet buatannya sukses menembus pasar Korea dan Timur Tengah.

JAKARTA – Kesehatan bukan hanya soal angka statistik atau urusan teknis medis. Lebih dari itu, kesehatan adalah soal ideologi bagaimana nilai keadilan, kedaulatan rakyat, dan partisipasi publik benar-benar hadir dalam sistem yang melayani masyarakat.
Prinsip inilah yang melandasi lahirnya gagasan Ideologi Kesehatan Indonesia, sebuah konsep yang menempatkan Pancasila sebagai dasar dalam merumuskan arah pembangunan kesehatan di tanah air.
Dalam kerangka itulah, Indonesia Health Development Center (IHDC) meluncurkan laporan publik hasil kajian berjudul “Reinterpretasi Ideologi Kesehatan Indonesia: IHDC Model 2025.” Kajian ini resmi dipresentasikan di Hotel Luwansa, Jakarta, dengan dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah, akademisi, organisasi profesi, hingga komunitas masyarakat.
Prof. Nila F. Moeloek, inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina IHDC yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI 2014–2019, menegaskan pentingnya memandang kesehatan sebagai persoalan ideologis.
“Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistem kesehatan dengan fondasi nilai keadilan. Falsafah Pancasila harus hadir nyata dalam Ideologi Kesehatan yang mewarnai seluruh kebijakan kesehatan kita termasuk dalam mengatasi tantangan globalisasi,” tegas Prof. Nila dalam Peluncuran Laporan Publik Bertajuk Reinterpretasi Ideologi Kesehatan Indonesia: IHDC Model 2025 di Jakarta, baru-baru ini.
Kajian ini, menurutnya, berangkat dari keprihatinan atas berbagai tantangan kesehatan di Indonesia dan kebutuhan untuk menghadirkan solusi strategis.
Ketua tim peneliti IHDC, Dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, menjelaskan kajian panjang lintas disiplin ini melahirkan enam dimensi utama ideologi kesehatan Indonesia:
Kedaulatan, menekankan kendali nasional atas sumber daya kesehatan.
Komunitas & Solidaritas, memperkuat gotong royong kesehatan berbasis komunitas, termasuk perempuan, disabilitas, dan masyarakat adat.
Kesetaraan, menjawab ketimpangan layanan bagi kelompok rentan.
Ekonomi & Jaminan Pembiayaan, membangun sistem pembiayaan yang adil dan inklusif.
Pendidikan & Promosi Kesehatan, menanamkan literasi kesehatan sejak dini hingga ke level komunitas.
Tata Kelola, menciptakan birokrasi yang transparan, partisipatif, dan responsif berbasis teknologi.
Setiap dimensi dilengkapi indikator terukur, seperti rasio tenaga kesehatan di wilayah tertinggal, indeks literasi kesehatan, hingga sistem audit sosial digital.
“Setiap dimensi disertai dengan indikator keberhasilan yang terukur, seperti roadmap kemandirian, rasio tenaga kesehatan di wilayah tertinggal, tingkat kepesertaan JKN, indeks literasi kesehatan, dan sistem audit sosial digital layanan publik, dilengkapi dengan model pengukuran berbasis komunitas,” jelas Dr. Ray.
Yang membedakan gagasan IHDC adalah penekanan pada partisipasi publik yang nyata. Bukan sekadar formalitas musyawarah perencanaan, tetapi keterlibatan bermakna dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem kesehatan.
“Tanpa partisipasi yang nyata dan kolektif, ideologi hanyalah slogan. Kita ingin rakyat merasa menjadi pemilik sistem kesehatan, bukan hanya pengguna yang pasrah,” ujar Prof. Nila.
Kajian ini juga diperkuat dengan landasan filsafat sosial-politik. Sejumlah pakar menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila adalah dasar paling relevan dalam membangun sistem kesehatan yang adil. Prof. Semiarto Aji Purwanto (antropologi) dan Djarot Dimas, SH, MH (hukum & kebijakan kesehatan), misalnya, menekankan bahwa keadilan bukan sekadar distribusi rata angka, melainkan keberpihakan kepada kelompok paling rentan.
Guru besar dan ekonom kesehatan Prof. Ascobat Gani serta jurnalis kesehatan Adhitya Ramadhan juga menyoroti pentingnya partisipasi komunitas agar ideologi kesehatan bisa berjalan berkelanjutan.
IHDC menegaskan pembangunan kesehatan tidak boleh sekadar mengejar angka cakupan, tetapi harus berpihak pada kelompok yang terpinggirkan.
Laporan ini diharapkan menjadi acuan strategis lintas sektor, masuk dalam dokumen pembangunan, dan menjadi dasar gerakan masyarakat sipil untuk memperjuangkan kesehatan yang adil bagi semua.