Event: Pilkada Serentak

  • Achmadi Gencar Sosialisasikan Diri untuk Pilkada Pamekasan

    Achmadi Gencar Sosialisasikan Diri untuk Pilkada Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Salah satu politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, Achmadi gencar sosialisasikan diri untuk bertarung pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    Pria yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Pamekasan, Periode 2019-2024, dipastikan gagal kembali menjadi wakil rakyat berdasar rekapitulasi hasil pemilu 2024 yang dikeluarkan KPU Pamekasan, beberapa waktu lalu.

    Politisi yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV (Kadur, Pagantenan dan Pakong) Pemilu 2024, gagal bersaing dengan kompatriotnya dari partai politik (parpol) berlogo Ka’bah, yakni Ainol Yaqin dan Halili Yasin.

    Bahkan ia juga dipastikan kalah bersaing dalam memperebutkan 9 kursi yang menjadi kuota perebutan untuk Dapil IV, sehingga saat ini ia ‘banting setir’ untuk merebut kursi pada pelaksanaan Pilkada serentak, November 2024 mendatang.

    “Seorang politisi itu tidak boleh bermental pesimis, tidak boleh takut dan harus terus maju selama kita memiliki komitmen dan niat tulus untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Achmadi, Jumat (5/4/2024).

    Bahkan sebagai bentuk keseriusannya menjelang Pilkada serentak, dirinya juga gencar melakukan berbagai sosialisasi ke sejumlah stakeholder di kabupaten Pamekasan.

    “Prinsipnya kalau ditanya serius atau tidak, tentunya kami sangat serius. Bahkan kita sudah sebar seribu banner hampir di seluruh titik di Pamekasan. Kalah di Pileg bukan berarti kalah Pilkada,” ungkapnya, mantap.

    Tidak hanya itu, selama ini dirinya juga mengaku sering melakukan silaturahmi ke sejumlah tokoh di Pamekasan, termasuk ke beberapa pesantren di wilayah setempat. “Soal dukungan dan lainnya, biar nanti waktu yang menjawab,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Sinyal Kemeja ‘Pinky’ Gus Fawait dalam Bukber Gerindra-PDI Jember

    Sinyal Kemeja ‘Pinky’ Gus Fawait dalam Bukber Gerindra-PDI Jember

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad ‘Gus’ Fawait, legislator DPRD Jawa Timur, mengenakan kemeja lengan panjang warna merah muda alias ‘pinky’, saat menghadiri buka puasa bersama yang digelar Partai Gerindra dan PDI Perjuangan, di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang.

    Nama Fawait disebut-sebut sebagai kandidat kuat bupati dalam pemilihan kepala daerah Jember. Selain sudah dideklarasikan berpasangan dengan Anang Hermansyah oleh Partai Garuda dan Partai Gelora Indonesia, namanya sudah digadang-gadang oleh Gerindra.

    “Pemilih menginginkan ada kader yang bisa maju dalam pilkada. Tadi sudah mengarah. Kami sudah diperintah Dewan Pimpinan Pusat untuk mengajukan kader sendiri yaitu Gus Muhammad Fawait,” kata Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Halim.

    PDI Perjuangan pun tidak keberatan dengan nama Fawait. “Insyaallah ada chemistry. Ada kesamaan pandang, meskipun tetap harus melalui mekanisme partai yang tersedia dan tetap akan kami dalami. Sampai kemudian pada titik tertentu, kami sanggup, mampu, dan konsisten untuk bekerja sama,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Arif Wibowo.

    Dtanya soal semakin menguatnya dukungan untuknya, Fawait tersenyum. “Ini saya pakai baju pink. Seragam PDIP merah, Gerindra putih. Jadinya merah muda,” katanya.

    Fawait bersyukur dua partai tersebut menggelar buka puasa bersama. “Menurut saya, ini sebuah sejarah besar untuk pesta demokrasi di Jember ke depannya. Keduanya partai besar. Bukan hanya di Jember, tapi juga nasional,” katanya.

    Fawait melihat buka puasa bersama ini pertanda baik. “Setelah proses pemilihan presiden dan legislatif kemarin, persatuan dan kesatuan akan dimulai dari Jember untuk Indonesia raya,” katanya.

    “Terkait masalah calon bupati dan wakil bupati, saya serahkan sepenuhnya kepada partai, karena memang hari ini kami dalam kondisi berkeliling dan menanyakan kepada masyarakat apakah ingin melihat Gus Fawait ingin maju bupati atau tidak. Setelah selesai, kami akan laporkan semua kepada partai,” kata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam ini.

    Fawait saat ini melanjutkan safari Ramadan yang sudah menjadi tradisi tahunan. “Setelah Ramadan kami akam berhalalbihalal. Kami tetap akan menyapa masyarakat untuk mengetahui apakah masyarakat betul-betul menginginkan saya maju menjadi calon bupati,” katanya.

    Soal menguatnya nama artis Anang Hermansyah sebagai calon wakil bupati, Fawait enggan berkomentar. “Itu menjadi ranah partai politik. Biarlah yang menjadi ranah partai politik menjadi ranah partai politik. Kami sebagai petugas partai dan petugas rakyat, sami’na wa atho’na (tunduk dan patuh) kepada pimpinan partai,” katanya. [wir]

  • Gerindra-PDIP akan Rangkul Partai Lain dalam Pilkada Jember, Eh Garuda Nongol Duluan

    Gerindra-PDIP akan Rangkul Partai Lain dalam Pilkada Jember, Eh Garuda Nongol Duluan

    Jember (beritajatim.com) – Setelah menggelar acara buka puasa bersama di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang, Gerindra dan PDI Perjuangan akan merangkul partai lain untuk berkoalisi dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    Dengan bekal sepuluh kursi di DPRD Jember, Gerindra sebenarnya sudah bisa mengusung calon bupati sendiri tanpa perlu berkoalisi. Namun Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Jember Ahmad Halim menyatakan siap berkomunikasi dengan partai lain untuk membentuk koalisi pilkada, termasuk dengan PDI Perjuangan.

    “Politik seperti itu. Tapi paling tidak chemistry-nya harus terbangun dulu. Hubungan emosional antara teman-teman Gerindra dengan PDI Perjuangan karena ada kesamaan,” kata Halim.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arif Wibowo juga sepakat berkomunikasi dengan partai lain. “Komunikasi kami lakukan, tapi yang gayung bersambutnya cepat adalah Partai Gerindra,” katanya.

    Satu partai yang nongol duluan untuk bergabung dengan koalisi tersebut adalah Partai Garuda. Absen dalam buka puasa bersama Bupati Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha tempo hari, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Rio Christiawan menghadiri acara di Lestari.

    Partai Garuda adalah partai non parlemen DPRD Jember yang pertama kali resmi mendeklarasikan pasangan kandidat bupati Muhammad Fawait dan kandidat wakil bupati Anang Hermansyah untuk pemilihan kepala daerah setempat tahun ini.

    Rio tampak akrab berbincang-bincang dengan Fawait dan legislator DPR RI dan Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Bambang Haryadi.

    Nama Fawait disebut beberapa kali dalam acara itu. Ahmad Halim menyebut Fawait menjadi aspirasi pengurus anak cabang dan konstituen Gerindra.

    “Pemilih menginginkan ada kader yang bisa maju dalam pilkada. Tadi sudah mengarah. Kami sudah diperintah Dewan Pimpinan Pusat untuk mengajukan kader sendiri yaitu Gus Muhammad Fawait,” kata Halim. [wir]

  • Gerindra-PDIP Buka Puasa Bersama, Sinyal Awal Koalisi Pilkada Jember

    Gerindra-PDIP Buka Puasa Bersama, Sinyal Awal Koalisi Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan menggelar buka puasa bersama di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang. Sinyal awal koalisi untuk pemilihan kepala daerah.

    Acara bukber ini dihadiri Ketua DPC Gerindra Jember Ahmad Halim, Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arif Wibowo, legislator DPR RI dan Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Bambang Haryadi, legislator DPRD Jatim dan kandidat bupati Muhammad Fawait, sejumlah caleg DPRD Jawa Timur dan DPRD Jember terpilih, dan pengurus anak cabang dari dua partai.

    “Ini silaturahmi antara DPC PDI Perjuangan dan DPC Partai Gerindra. Banyak hal yang dihasilkan. Minimal paling tidak ada kita ada kedekatan emosional dan kerja sama parlemen,” kata Halim usai acara.

    Buka bersama ini, menurut Halim, diharapkan ikut menurunkan suhu ketegangan politik nasional. “Kemudian juga secara eksplisit, disampaikan kerja sama baik di parlemen maupun di pilkada. Saya rasa teman-teman menangkap semua sinyal-sinyal yang ada. Bahasanya sudah terlihat, saling bertemu antarpengurus sampai tingkatan pengurus anak cabang dana ranting,” jelasnya.

    Sementara itu, Arif Wibowo membenarkan adanya hubungan yang terbangun dengan Gerindra. “Insyaallah ada chemistry. Ada kesamaan pandang, meskipun tetap harus melalui mekanisme partai yang tersedia dan tetap akan kami dalami. Sampai kemudian pada titik tertentu, kami sanggup, mampu, dan konsisten untuk bekerja sama,” katanya.

    “Kalau toh nanti terjadi kerja sama, bukanlah kerja sama pragmatis, jangka pendek. Tapi juga kerja sama yang bertujuan untuk kepentingan jangka panjang,” kata Arif.

    Arif membenarkan, jika kedekatan PDI Perjuangan dan Gerindra tak lepas dari kedekatan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

    “Keduanya adalah dua sahabat. Bahkan pernah berpasangan pada Pemilihan Presiden 2009. Pak Prabowo bagi Bu Mega bukan orang lain, dan saya kira Bu Mega bagi Pak Prabowo juga bukan orang lain. Hubungan Bu Mega dan Pak Prabowo sampai hari ini tidak ada masalah,” kata Arif.

    Namun, Arif mengingatkan, relasi dua partai itu di Jember dalam konteks pilkada. “Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa berlanjut sampai nanti, dan sekali lagi, dalam pembicaraan informal saya sampaikan, jangan berhenti hanya pada mengusulkan calon pemenangan. Tapi kalau toh kita berjodoh pada akhirnya, dan saya yakin insyaallah berjodoh, bukan untuk kepentingan jangka pendek,” katanya.

    Langkah selanjutnya, PDI Perjuamgan akan menjaring nama-nama kandidat bupati dan wakil bupati setelah lebaran. “Pendaftaran terhadap mereka yang punya potensi menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di seluruh Indonesia,” kata Arif.

    Halim juga menyebutkan akan ada beberapa kegiatan strategis setelah lebaran. “Tapi masih menunggu (selesainya proses) pemilihan presiden. Kemungkinan juga ada revisi Undang-Undang Pilkada,” katanya. [wir]

  • Pj Bupati Pamekasan Diminta Tak Lakukan Penggantian Pejabat Jelang Pilkada Serentak 2024

    Pj Bupati Pamekasan Diminta Tak Lakukan Penggantian Pejabat Jelang Pilkada Serentak 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pj Bupati Pamekasan, Masrukin diminta agar tidak melakukan penggantian pejabat 6 bulan sebelum masa penetapan calon kepada daerah menjelang Pilkada Serentak 2024.

    Himbauan tersebut berdasar surat dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan, Nomor 162/PM.00.02/K.JI-19/04/2024 tertanggal 4 April 2024, ditanda tangani Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus.

    “Himbauan ini menindak lanjuti instruksi Bawaslu RI Nomor 7/2024, tentang pencegahan pelanggaran pemilihan terkait pergantian pejabat sebelum tanggal penetapan calon sampai akhir masa jabatan,” kata Sukma Umbara Tirta Firdaus, Jum’at (5/4/2024).

    Lebih lanjut disampaikan jika surat tersebut sebagai langkah antisipatif dalam rangka mencegah adanya pelanggaran pada pelaksanaan pemilihan gubernur, bupati atau wali kota, termasuk Pilkada di Pamekasan.

    “Artinya tidak ada proses penggantian pejabat dalam masa 6 bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan akhir masa jabatan,” sambung Sukma Firdaus.

    Namun hal tersebut tidak berlaku jika proses penggantian tersebut mendapat persetujuan tertulis dari pihak berwenang. “Himbauan itu ada pengecualian jika ada persetujuan dari kementerian terkait, terhitung sejak tanggal 22 Maret 2024 lalu,” jelasnya.

    “Dari itu, kami sangat berharap agar himbauan ini benar-benar diperhatikan dengan seksama, sekaligus bersama-sama tetap menjaga situasi aman dan kondusif khususnya menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024 mendatang,” pungkasnya. [pin/ted]

  • PPP Hanya Raih 4 Kursi, GPK Tetap Pede Dorong Mundjidah Maju Pilbup Jombang 2024

    PPP Hanya Raih 4 Kursi, GPK Tetap Pede Dorong Mundjidah Maju Pilbup Jombang 2024

    Jombang (beritajatim.com) – PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Kabupaten Jombang hanya mendapatkan empat kursi legislatif di DPRD setempat pada Pemilu 2024. Sehingga untuk mengusung calon bupati/wakil bupati harus melakukan koalisi dengan partai lain.

    Karena susai aturan, untuk bisa mengusung calon secara mandiri minimal memiliki 10 kursi di DPRD. Raihan PPP Jombang di Pemilu 2024 memang jeblok di banding Pemilu 2019. Pada 2019, PPP Jombang mendapatkan tujuh kursi di parlemen. Artinya, partai belambang kabah ini kehilangan tiga kursinya.

    Meski demikian. organisasi sayap PPP, Gerakan Pemuda Kabah (GPK) tetap percaya diri (pede) mendorong agar Mundjidah Wahab maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut. GPK tak menjelaskan secara detail hitung-hitungan kursi di parlemen dan parpol mana yang akan digandeng menjadi bagian dari koalisi PPP. GPK hanya mengklaim bahwa Mundjidah adalah tokoh yang layak maju Pilbup Jombang karena sederet prestasinya.

    Sekretaris GPK Jombang Sukri mengungkapkan bahwa Mundjidah merupakan Bupati Jombang periode 2018-2023. Nah, sosok perempuan asal PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang ini masih layak melanjutkan periode selanjutnya, 2024-2029.

    “Kami mengusulkan Ibu Nyai Mundjidah Wahab meneruskan kepemimpinan 2 periode dalam Pilkada 2024. Programnya terbukti, salah satunya keindahan tata kota dan program pemberdayaan desa melalui program Berkadang,” kata Sukri, Jumat (5/4/2024).

    Mantan aktivis PMII Jombang ini membeber sejumlah parameter yang menjadikan Mundjidah layak masuk lagi menjadi Jombang 1 (Bupati Jombang). Di antaranya, Mundjidah merupakan tokoh perempuan yang aktif diberbagai bidang baik politik maupun sosial keagamaan.

    Bahkan, karir Mundjidah dimulai dari bawah sewaktu aktif di badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) yakni IPPNU. Mundjidah juga pernah menjabat anggota legislatif termuda dalam memulai karir politiknya.

    Semangat itu masih terjaga hingga saat ini. Hal itu, lanjut Sukri, terbukti dengan Mundjiah yang dipercaya menjadi Ketua Muslimat Jombang. “Untuk itu, kami berharap masyarakat kembali mengamanahkan kepemimpinan Jombang kepada beliau,” katanya.

    Pernyataan senada juga dilontarkan Ketua GPK Jawa Timur H Mujtahidur Ridho atau Gus Edo. Dia menyambut positif dukungan kader GPK akar rumput yang mengusulkan Mundjidah Wahab untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Jombang. “Kami di Jatim juga sangat mendukung pilihan kader dari bawah,” tutur Gus Edo. [suf]

  • Ali Ruchi Maju Pilbup Banyuwangi 2024, AMPPIBI dan Bolone Gibran Bilang Begini

    Ali Ruchi Maju Pilbup Banyuwangi 2024, AMPPIBI dan Bolone Gibran Bilang Begini

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dukungan demi dukungan mengalir deras untuk Ali Ruchi yang akan maju di kontestasi Pemilihan Bupati Banyuwangi 2024. Salah satu dukungan itu datang dari relawan Bolone Gibran Banyuwangi.

    Relawan ini merupakan salah satu pendukung fanatik Gibran Rakabuming Raka saat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden lalu. Begitu juga saat ini, Pilpres sudah berlalu barisan relawan Bolone Gibran akan siap mendukung Ali Ruchi maju untuk Banyuwangi.

    Kordinator Bolone Gibran Banyuwangi, Moh. Andrean Habibi menyebut, siap melayangkan dukungan ke Ali Ruchi. Alasannya, alumnus Universitas Negeri Jember (UNEJ) memiliki pemikiran cerdas.

    “Ali Ruchi yg selalu berpikiran cerdas akan kami dukung utk menjadi Bupati Bwi dan akan kami laporkan dukungan kami ke DPP Bolone Gibran,” ungkapnya.

    Sosok Ali Ruchi juga memberi contoh sebagai kandidat calon Bupati Banyuwangi yang merakyat dan peduli ekonomi arus bawah. Terutama juga perhatian dengan para pelaku UMKM.

    “Mas Ali Ruchi mempunyai konsep pengembangan UMKM yang cerdas yaitu mengkolaborasikan antara UMKM dan Investor, sangat layak kalo kami mendukung mas Ali Ruchi menjadi Bupati,” terang Ketua Asosiasi Marketing Digital, Pengusaha dan Petani Inovatif Banyuwangi (AMPPIBI) Fransiskus Wawan Slamet Riyadi.

    Proses menuju tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) agenda pemilihan Bupati Banyuwangi semakin dekat. Sejumlah kontestan mulai merapat untuk menarik simpati masyarakat.

    Banyak kandidat yang mulai melakukan sosialisasi dan kerja politik. Demi tujuan akhir terpilih untuk membangun Banyuwangi maju lebih baik.

    Tentang Ali Ruchi

    Sosok Ali Ruchi mungkin tidak asing lagi di kalangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dia kerap menempati posisi strategis di kedinasan Pemkab Banyuwangi.

    Terakhir, Ali Ruchi menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi hingga saat ini. Sebelumnya, pernah sebagai Sekretaris Dinas Sosial, Sekretaris Dinas Perhubungan dan beberapa jabatan lainnya.

    Putra asli Banyuwangi itu merupakan alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai Sarjana S1 Fakultas Teknik Kelautan. Berlanjut, Ali Ruchi mendapatkan gelar magister Ekonomi dan Bisnis di Universitas Negeri Jember (Unej).

    Sederet trobosan dan inovasi program Pemerintah Banyuwangi pernah lahir dari pemikirannya. Jadi, tak salah jika dirinya nanti mampu mengemban tanggungjawab jika dirinya maju Pilbup Banyuwangi mendatang.(rin/ted)

  • KH Kholilurrahman, Badrut Tamam, Wakil Bupati, hingga Kades Diprediksi Maju Pilkada Pamekasan

    KH Kholilurrahman, Badrut Tamam, Wakil Bupati, hingga Kades Diprediksi Maju Pilkada Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah figur mulai ramai dan menjadi perbincangan publik, serta digadang-gadang bakal memeriahkan pelaksanaan Pilkada Serentak di Pamekasan, pada bulan November 2024 mendatang.

    Figur tersebut sebagian besar merupakan sosok yang cukup familiar khususnya bagi kalangan masyarakat Pamekasan, mulai dari politisi, akademisi, birokrat, pengasuh pesantren, hingga kalangan muda.

    Dari beberapa nama-nama familiar tersebut, di antaranya KH Kholilurrahman yang digadang-gadang bakal kembali maju sebagai bakal calon bupati Pamekasan.

    Terdapat juga nama Badrut Tamam yang dikabarkan kembali mencalonkan diri, seiring dengan kegagalannya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 lalu.

    Figur lain terdapat mantan Wakil Bupati Fattah Jasin, mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Affandi, Kasi Penyidikan Kantor Syahbandar Utama Surabaya, Rudy Susanto, hingga Kabid Inovasi dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Daerah Jatim, Firman Syah Ali.

    Tidak hanya itu, kalangan muda juga tidak lepas dari wacana hiruk-pikuk Pilkada Pamekasan. Sebagian besar di antaranya merupakan sejumlah Kepala Desa (Kades) di berbagai kecamatan di Pamekasan.

    Dari nama-nama tersebut di antaranya Kades Tentanan Timur, sekaligus Ketua IKASA Pamekasan, Farid Afandi, Kades Bungbaruh, M Fauzi yang tercatat sebagai sekretaris IKASA, mantan Ketua AJP, serta Pengurus Kadin Pamekasan.

    Termasuk juga Kades Rekkerrek, Palengaan, Fadil, mantan Kades Larangan, Nurul Gufron, hingga sosok politisi muda Nadi Mulyadi, yang saat ini tercatat sebagai Sekretaris DPC PDIP Pamekasan.

    Selain itu juga tampak nama-mana politisi senior yang sudah malang melintang di kursi legislatif, yakni di DPRD Pamekasan, seperti Ismail, Mohammad Sahur, hingga Achmadi.

    Bahkan dari beberapa nama tersebut, terdapat sejumlah figur yang mulai memasang banner dan mengusung perubahan dan perbaikan bagi Pamekasan. Semisal banner Fattah Jasin hingga Achmadi.

    Hanya saja semua itu hanya sebatas wacana, sekalipun beberapa di antaranya cukup berpeluang untuk benar-benar maju dan mencalonkan diri pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    Pastinya mereka sudah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk memuliakan langkah mereka kedepan, beberapa di antaranya melalui komunikasi intens bersama stakeholder hingga partai politik (parpol). [pin/ian]

  • Gerindra Panasi Mesin Pilkada Surabaya, Eri Dipertimbangkan

    Gerindra Panasi Mesin Pilkada Surabaya, Eri Dipertimbangkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Caleg DPR RI terpilih Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan Caleg DPRD Jatim terpilih Cahyo Harjo Prakoso (CHP) mengajak 1000 relawan pemenangan untuk buka bersama. Ini juga akan mengkosolidasikan kekuatan partai Gerindra Surabaya dalam menyambut pilkada serentak pada November 2024.

    Buka bersama yang digelar di Hotel Santika Gubeng Surabaya ini diikuti 1000 relawan yang merupakan perwakilan dari 15 ribu orang yang memenangkan BHS dan CHP dalam kontestasi Pileg 2024 dapil Surabaya dan Sidoarjo.

    “Ini bisa dijadikan untuk dukungan pilkada dan saya yakin juga mereka siap untuk mendukung salah satu yang memang direkomendasi oleh kita (Gerindra),” tegas BHS.

    Dengan kekuatan 15 ribu relawan yang tersebar hingga tingkat kelurahan/desa di Surabaya dan Sidoarjo, BHS yakin calon kepala daerah yang diusung dalam pilkada serentak akan mendapatkan dukungan yang kuat.

    “Siapa yang direkomendasi akan sangat kuat,” tukas BHS yang juga Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jatim tersebut.

    Di tempat yang sama, Cahyo Harjo Prakoso menerangkan, calon kepala daerah Surabaya yang akan diusung DPC Gerindra Surabaya harus mempunyai tiga kriteria. Yakni, harus memiliki niat tulus ikhlas untuk kepentingan masyarakat, mempunyai komitmen pengembangan peningkatan SDM di sektor pendidikan dan kesehatan.

    “Yang merupakan fondasi kesuksesan suatu bangsa kan SDM, makanya itu menjadi PR. Yang ketiga yang paling penting menurut kami yang selalu diajarkan Pak Prabowo, seorang pemimpin yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan,” ujar Cahyo yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya tersebut.

    Hingga kini, Gerindra Surabaya telah menggodok beberapa nama yang masuk dari aspirasi kader dan masyarakat, termasuk nama yang masuk bursa cawali Surabaya memiliki tiga kriteria tersebut, begitu juga nama Eri Cahyadi.

    “Semua yang masuk di bursa-bursa itu masuk semua. Pak Eri Cahyadi adalah kader dari PDI Perjuangan, tetapi memang banyak masyarakat yang puas dengan kepimpinan beliau. Tetapi juga masih ada kekurangan yang disampaikan masyarakat, dalam kepemimpinan beliau,” tuturnya.

    Saat disinggung apakah Gerindra Surabaya akan mengusung calon wakil walikota mengingat Gerindra menjadi partai pemenang kedua dalam Pileg 2024, Cahyo berharap partainya memberikan kader terbaik untuk menjadi L2.

    “Tetapi kan kembali lagi, ini bukan tentang kemenangan Gerindra, bukan hanya tentang kemenangan sosok yang diusung Gerindra, bukan hanya kemenangan pilkada. Tapi kemenangan rakyat Surabaya, jadi sosok yang kita usung betul-betul diinginkan semua masyarakat Surabaya,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Pilkada Banyuwangi Mendekat, Tim Ali Ruchi Gaspol Dongkrak Popularitas

    Pilkada Banyuwangi Mendekat, Tim Ali Ruchi Gaspol Dongkrak Popularitas

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tim Sahabat Ali Ruchi (SAR) makin gencar melakukan pendekatan kepada masyarakat Banyuwangi. Menjelang tahapan awal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) agenda pemilihan Bupati Banyuwangi, barisan relawan ini terus meningkatkan popularitas calon yang diusungnya.

    Tim SAR notabene pengusung kuat Ali Ruchi sebagai kandidat Calon Bupati Banyuwangi terus melakukan gerakan. Mereka melakukan sosialisasi, pendekatan kepada masyarakat termasuk mengumpulkan dukungan dan doa restu warga di berbagai wilayah di Bumi Blambangan.

    Terbaru, Tim SAR memasang baliho berukuran besar yang bertebaran di sejumlah kecamatan. Setidaknya ada enam titik baliho raksasa bergambar Ali Ruchi dengan jargon ‘Bersama Banyuwangi Maju’ itu.

    Enam titik tersebut di antaranya, Kecamatan Wongsorejo di wilayah utara. Penempatan wilayah tengah berada di Rogojampi. Selatan ada di Kecamatan Muncar, Tegaldlimo dan Purwoharjo. Serta di barat terpasang di Kecamatan Gambiran.

    “Kami Tim SAR terus berikhtiar untuk melakukan agar Pak Ali Ruchi sebagai calon Bupati Banyuwangi terus mendapatkan perhatian kepada masyarakat,” kata Ketua Tim Sahabat Ali Ruchi (SAR), Hendry Julian, Kamis (4/4/2024).

    Hendry yang juga salah satu pentolan  Rejo Semut Ireng yang notabene pendukung pasangan Prabowo – Gibran di Pilpres lalu itu tetap yakin atas gerakannya. Tim SAR optimis Ali Ruchi semakin meraih simpati masyarakat untuk menjadi Bupati Banyuwangi.

    “Kami sudah berkeliling ke seluruh wilayah di Banyuwangi, 25 kecamatan. Kami telah bersilaturahmi dengan para tokoh, baik tokoh agama, ulama, tokoh masyarakat, kelompok pemuda, petani untuk menyerap aspirasi mereka. Tentunya ini bagian dari ikhtiar kita mendekatkan diri calon kita Pak Ali Ruchi bersama masyarakat,” ungkapnya.

    Lebih dari itu, kata Hendry, Tim SAR juga membentuk satuan-satuan kecil di hampir seluruh desa di Banyuwangi. Termasuk menerima masukan dari para kepala desa se Banyuwangi untuk bekal ke depan.

    “Kami juga telah melakukan aktivasi untuk seluruh wilayah, jadi ada kordinator kecamatan dan kordinator desa yang kami bentuk untuk jalan komunikasi, kordinasi dan konsolidasi,” tegasnya. [rin/aje]