Event: Pilkada Serentak

  • Syarat Calon Perseorangan di Pilkada Ponorogo 2024

    Syarat Calon Perseorangan di Pilkada Ponorogo 2024

    Ponorogo (beritajatim.com) – Selain diusung oleh partai politik (parpol), bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ponorogo 2024, juga bisa lewat jalur calon perseorangan. Namun, untuk calon perseorangan ini, harus mempersiapkan diri dengan serius. Sebab, ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.

    “Terkait calon perseorangan ini, sudah kita umumkan atau sosialisasikan sebelum lebaran Idul Fitri ini,” kata salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Arwan Hamidi, Kamis (18/04/2024).

    Syarat yang diperlukan untuk warga yang ingin maju Pilkada 2024 dijalur perseorangan, wajib memiliki dukungan minimal 56.902 orang. Dukungan puluhan ribu itu, kata Arwan harus tersebar di 11 kecamatan di Ponorogo. Atau lebih dari 50 persen dari total kecamatan di Kabupaten Ponorogo.

    “Jumlah dukungan itu, berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu terakhir. Sebesar 7,5 persen dari jumlah DPT Pemilu 2024, yakni 758.688,” katanya.

    Dukungan itu diberikan berupa surat dukungan dan foto copy identitasnya. Tahapan pengumpulan persyaratan itu, untuk bacabup dan bacawabup dari jalur perseorangan mulai bisa dikumpulkan dari bulan Mei hingga bulan Agustus 2024.

    Ketentuan ini sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Jadwal dan Tahapan Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan. Dengan adanya ketentuan ini, diharapkan bakal pasangan calon perseorangan dapat mempersiapkan strategi dan jaringan dukungan yang kuat. Hal itu tentu sangat diperlukan untuk maju Pilkada 2024 nanti.

    “Karena tidak lewat partai politik, maka calon perseorangan harus benar-benar bisa melewati persyaratan tersebut,” pungkasnya. (end/ian)

  • Bos Rokok Jadi Sosok Penantang Mas Dhito di Pilkada Kediri

    Bos Rokok Jadi Sosok Penantang Mas Dhito di Pilkada Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito tampaknya akan mendapatkan lawan yang sepadan dalam Pilkada Kediri 2024. Ada sejumlah nama kandidat yang siap maju, salah satunya Deny Widyanarko, pemilik pabrik rokok Top Ten Tobacco.

    Belakangan ini baliho Deny Widyanarko bertebaran di pinggir jalan Kabupaten Kediri. Dalam baliho ucapan Selamat Idul Fitri 1445 H itu, Deny memakai jas warna hitam dan kemeja putih berpose dua tangan menyatu.

    Dalam baliho tersebut mengisyaratan dirinya bakal maju dalam bursa pemilihan Bupati Kediri dan Wakil Bupati Kediri 2024. Tagline dalam baliho berwarna hijau dengan beground Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri itu adalah ‘Menuju Kediri Hebat 2024’.

    Deny Widyanarko, bos Tajimas siap menantang Mas Dhito di Pilkada Kediri 2024

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan, apabila Deny serius menantang Mas Dhito di Pilkada Kediri, pada November 2024 nanti. Pemilik pabrik yang memproduksi rokok Tajimas ini bahkan telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik.

    “Masih menata tim secara massive. Setelah itu, beliau akan berbicara ke publik,” ujar KD, salah satu tim Deny Widyanarko kepada beritajatim.com, pada Kamis (18/4/2024).

    Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri dipastikan akan mendukung kembali Mas Dhito sebagai calon petahana dalam Pilkada Kediri 2024. Selain kader internal, hasil survey Bupati Kediri 2019-2024 itu juga tinggi.

    Tingkat kepuasan publik terhadap Mas Dhito mencapai 88 persen. Putra Menseskab Pramono Anung Wibowo itu juga dikenal masyarakat sebagai pemimpin yang sering turun ke bawah untuk menyerap aspirasi rakyat. [nm/but]

  • Tekad PDIP Merebut Kursi Bupati Blitar di Pilkada 2024

    Tekad PDIP Merebut Kursi Bupati Blitar di Pilkada 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertekad merebut kembali kursi Bupati Blitar pada Pilkada 2024 mendatang. PDIP bakal bekerja keras agar calon yang diusungnya bisa menang dan duduk di kursi Bupati Blitar periode 2024-2029.

    Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Rijanto menyebut telah menerima instruksi dari pusat untuk merebut kembali kursi Bupati Blitar. PDIP Kabupaten Blitar pun bakal menjalankan instruksi tersebut demi bisa mengembalikan Kabupaten Blitar sebagai Bumi Nasionalis Bung Karno.

    “Kami sesuai arahan yang kami Terima, apalagi Blitar Bumi Nasionalis Bumi Bung Karno harus direbut kembali,” kata Rijanto, Mantan Bupati Blitar yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Kamis (18/4/2024).

    Langkah merebut kursi Bupati Blitar pada Pilkada 2024 mendatang akan dimulai PDIP bulan Mei mendatang. DPC PDIP Kabupaten Blitar bakal melaksanakan penjaringan tokoh-tokoh atau kader yang dianggap pantas untuk diusung sebagai Calon Bupati Blitar.

    Bulan Mei menjadi awal bagi PDI untuk menentukan siapa tokoh yang bakal bertanding melawan incumbent, Rini Syarifah. Tentu bukan tokoh sembarang, dengan target tinggi merebut kursi Bupati Blitar, PDIP perlu menentukan secara matang calon yang bakal diusungnya.

    Saat ini sejumlah nama Calon Bupati Blitar dari PDIP memang sudah mencuat ke publik. Mulai dari Hengky Kurniawan hingga tokoh politik kawan sekelas Rijanto mulai ramai diperbincangkan.

    Namun Rijanto sendiri menyebut belum ada kepastian nama yang bakal diusung untuk Calon Bupati Blitar di Pilkada mendatang. Ketua DPC PDIP menyebut nama-nama lain masih memiliki peluang sama untuk diusung oleh PDIP.

    “Rencana awal Mei 2024 penjaringan bacabup. Sekarang masih Lebaran. Dari DPC belum ada nama, karena penjaring baru akan dibuka,” ceritanya.

    Selain melakukan penjaringan, PDIP juga terus menjalin komunikasi politik dengan partai lain. Penjajakan koalisi pun akan segera dilakukan agar persiapan Pilkada 2024 matang.

    “Kami terus komunikasi dengan partai lain. Kami tidak mungkin kerja sendiri di pilkada ini. Kami dekat dengan semua partai, tapi belum mengerucut ke Koalisi, tapi kami sudah komunikasi dengan semuanya,” pungkasnya.

    Kini patut dinanti apakah PDIP bakal bisa merebut kursi Bupati Blitar dari tangan incumbent. Meski kemungkinan itu masih terbuka namun hal itu tentu tidak mudah. [owi/beq]

  • Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Kades Ini Bakal Saingi Mantan Bupati Bojonegoro di Pilkada 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Edi Sampurno bakal menyaingi Mantan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

    Selain kades di wilayah kawasan minyak dan gas bumi (migas) lapangan Sukowati Field itu, lawan lain yang akan menantang Anna Mu’awanah juga Nurul Azizah. Nurul Azizah kini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro. Namun, juga senter akan maju ke Pilkada 2024.

    Menurut Edi, pencalonannya sebagai bakal calon Bupati Bojonegoro itu merupakan hak semua warga untuk mencalonkan diri. Pihaknya mengungkapkan, pencalonannya itu karena berangkat dari permintaan masyarakat dan keinginan sendiri untuk membangun Bojonegoro.

    “Karena ada niatan baik, jika ada yang mendukung kami terima. Paling penting ikhtiar berbuat untuk Bojonegoro, memakmurkan rakyat,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).

    Edi mengaku, sudah menjalin komunikasi secara personal dengan sejumlah tokoh, baik tokoh masyarakat yang berpengaruh, maupun tokoh partai politik. Namun, komunikasi yang dibangun tersebut belum mengarah pada institusi atau kelembagaan parpol yang akan dipakai kendaraan untuk mencalonkan diri.

    “Orang-orang yang punya potensi di Bojonegoro ini semua kita rangkai. Alhamdulillah dimudahkan untuk ketemu tokoh-tokoh di Bojonegoro,” imbuhnya.

    Langkah yang diambil kini menurutnya tinggal menunggu rekomendasi dari beberapa petinggi partai yang mungkin bisa dijadikan kendaraan politik sebagai calon bupati. Dalam proses berjalan pihaknya terus menjalin komunikasi hingga rekomendasi partai turun.

    “Beberapa parpol yang sudah saya ajak bicara tinggal nunggu rekomendasi dan suport DPP. Kalau memang sungguh-sungguh dan untuk kemakmuran rakyat Bojonegoro akan mudah,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar mengungkapkan, dalam Pilkada 2024 Bojonegoro, PKB sudah memiliki calon yang akan diusung. Calon yang akan diusung itu mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah.

    “PKB Bojonegoro akan mengusung kadernya sendiri menjadi calon Bupati Bojonegoro 2024-2029. Yakni, Hj Anna Muawanah,” ujar Abdulloh Umar.

    Anna Mu’awanah sendiri pada Pemilu 2024 terpilih menjadi Anggota DPR RI Dapil IX Bojonegoro-Tuban periode 2024-2029. Meski terpilih sebagai anggota legislatif di Senayan, wanita kelahiran Tuban itu akan menjajal kemampuan politiknya sebagai calon bupati Bojonegoro untuk kedua kali. [lus/beq]

  • Pilkada 2024, PDIP Ponorogo Mulai Komunikasi ke Parpol Lain

    Pilkada 2024, PDIP Ponorogo Mulai Komunikasi ke Parpol Lain

    Ponorogo (beritajatim.com) – Mesin politik mulai dipanasi oleh beberapa partai politik (parpol) di Ponorogo untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024. Salah satu parpol yang sudah action untuk Pilkada 2024, yakni Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ponorogo.

    Parpol berlambang banteng moncong putih itu, sudah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol di bumi reog.

    “Kita sudah komunikasi dengan partai-partai lain,” kata Ketua DPC PDIP Ponorogo, Bambang Juwono, Kamis (18/4/2024).

    Sedikitnya ada 2 parpol yang sudah menjalin komunikasi dengan PDIP Ponorogo. Namun, Bambang tidak menyebutkan parpol mana saja yang sudah menjalin komunikasi dengannya. Ia menyebutkan topik komunikasi yang dibicarakan tentu terkait dengan pemimpin Ponorogo ke depan, kriterianya seperti apa.

    “Tidak saya sebutkan nama partainya, menghormati privasi. Kita sudah komunikasi intens dan baik dengan beberapa partai ini. Ya ngobrol tentang pemimpin ke depan untuk Ponorogo,” katanya.

    Komunikasi antar partai politik ini, penting dilakukan di Kabupaten Ponorogo jika ingin mengusung calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup). Sebab, untuk Kabupaten Ponorogo, jika total kursi di DPRD ada 45, maka minimal ada 9 kursi dewan dari partai atau gabungan partai untuk mengajukan cabup dan cawabup.

    Sedangkan berdasarkan hasil Pileg 2024 untuk DPRD Ponorogo, diperkirakan tidak ada 1 parpol pun yang memiliki 9 kursi dewan. Artinya, semua partai yang legislatornya duduk di gedung timur alun-alun, untuk mengajukan cabup dan cawabup harus saling berkoalisi.

    “Menurut perhitungan, kita mendapatkan 7 kursi di DPRD Ponorogo. Jumlah itu belum cukup untuk mengusung sendiri, harus berkoalisi,” pungkasnya. [end/beq]

  • Hengky Kurniawan Diisukan Maju Cabup Blitar, Ini Respon PDIP

    Hengky Kurniawan Diisukan Maju Cabup Blitar, Ini Respon PDIP

    Blitar (beritajatim.com) – Hengky Kurniawan disebut-sebut bakal maju sebagai calon Bupati Blitar pada Pilkada 2024 mendatang. Bahkan isu tersebut kian santer dibicarakan di kalangan elite politik hingga masyarakat.

    Melihat isu yang berkembang itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Rijanto mengaku tidak masalah jika Hengky Kurniawan hendak balik ke Blitar dan maju sebagai Calon Bupati.

    “Ya semua itu kita terima, apalagi Hengky asli Blitar tapi ya harus ada mekanismenya,” kata Rijanto, Kamis (18/4/2024).

    Rijanto pun mempersilakan Hengky Kurniawan untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Blitar melalui PDIP. Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar tersebut juga akan mendukung langkah Hengky Kurniawan jika dirinya benar ingin maju sebagai Calon Bupati Blitar.

    “Yang penting kalau punya niat ya nanti waktu penjaringan segera daftar, gitu saja,” saran Rijanto untuk Hengky Kurniawan.

    Menurut Rijanto, meski Hengky Kurniawan berstatus mantan Bupati Bandung Barat namun jika ingin maju sebagai Cabup Blitar tetap harus melewati mekanisme yang ditentukan. Salah satu mekanisme tersebut adalah melalui penjaringan yang akan dibuka Mei mendatang.

    Hengky Kurniawan pun dipersilakan oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar ikut mendaftar pada saat penjaringan Mei 2024 mendatang. Nantinya jika Hengky terpilih dan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju sebagai calon Bupati Blitar, maka seluruh Kader Banteng akan siap memenangkan mantan Bupati Bandung Barat tersebut.

    “Semua kami persilakan untuk mendaftar termasuk Mas Hengky,” tegasnya.

    Belakangan ini nama Hengky Kurniawan memang santer diisukan bakal maju sebagai Calon Bupati Blitar pada Pilkada 2024 mendatang. Isu tersebut semakin menebal di kalangan masyarakat Blitar usai Hengky Kurniawan pulang ke Blitar dan sowan ke sejumlah tokoh termasuk Gus Iqdam.

    Tentu jika Hengky Kurniawan benar maju sebagai calon Bupati Blitar pada Pilkada 2024 mendatang hal ini bakal menjadi menarik. Pasalnya Rini Syarifah atau yang akrab disapa Mak Rini bakal memiliki pesaing yang cukup mentereng.

    Popularitas Hengky Kurniawan tentu menjadi modal yang cukup untuk menyaingi incumbent yakni Rini Syarifah. Meski belum tentu menang namun jika Hengky Kurniawan benar maju melawan Rini Syarifah maka bisa dipastikan Pilkada 2024 di kabupaten Blitar bakal berlangsung sengit.

    Kini patut ditunggu apakah Hengky Kurniawan benar-benar maju sebagai calon Bupati Blitar pada Pilkada 2024 mendatang. [owi/beq]

  • PDIP Buka Penjaringan Bacabup Kediri, Nasib Mas Dhito?

    PDIP Buka Penjaringan Bacabup Kediri, Nasib Mas Dhito?

    Kediri (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri bersiap dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satu persiapan yang dilakukan dengan membuka penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kediri.

    Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro mengatakan, pembukaan penjaringan Bacabup Kediri ini untuk menindaklanjuti instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP tentang persiapan Pilkada serentak 2024.

    Lalu bagaimana nasib Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito sebagai kader internal?

    “Untuk Pilkada Kediri, ada instruksi dari DPP untuk melakukan penjaringan pendaftaran bakal calon. Tetapi DPC PDIP Kabupaten Kediri yang jelas akan mengusulkan Mas Dhito kembali,” tegas Murdi Hantoro kepada beritajatim.com.

    Murdi Hantoro menambahkan, DPC PDIP Kabupaten Kediri memiliki beberapa pertimbangan dalam mengusulkan kembali Mas Dhito sebagai Bacabup. Selain kader internal, hasil survei putra Menseskab Pramono Anung Wibowo itu juga tinggi.

    “Berdasarkan hasil survei dan realita di lapangan, Mas Dhito itu kan tingkat kepuasan publiknya 88 persen. Dengan pertimbangan itu, dengan tingkat kepuasan masyarakat 88 persen, berarti kinerjanya bagus dan kita tidak salah ketika kita punya kader baik, dan kinerjanya bagus,” imbuh Murdi Hantoro.

    Selain itu, imbuh anggota DPRD Kabupaten Kediri itu, berdasarkan penilaian masyarakat Mas Dhito merupakan sosok kepala daerah yang sering turun ke bawah. Mas Dhito kerap menyerap aspirasi rakyatnya secara langsung. Salah satunya melalui program ‘Jumat Ngopi’.

    Meskipun sudah menjagokan Mas Dhito, namun kata Murdi, DPC PDIP Kabupaten Kediri tetap membuka penjaringan bacabup dan memberi kesempatan kepada calon lain untuk mendaftar. Tetapi, khusus nama Mas Dhito sebagai petahana, pihaknya akan melakukan konsultasi langsung dengan DPP PDIP agar mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

    “Instruksi DPP tetap kita laksanakan. Tapi DPC juga punya kewenangan untuk mengusulkan. Untuk keputusan ada di DPP. Kita hanya sebatas mengusulkan. Untuk Mas Dhito akan kita konsultasikan langsung dengan DPP dengan berbagai pertimbangan tersebut,” terangnya.

    Untuk diketahui, KPU Kabupaten Kediri telah melakukan berbagai persiapan dalam gelaran Pilkada 2024. Berdasarkan jadwal yang sudah disusun KPU, pendaftaran bacalon pada bulan Agustus 2024 nanti. [nm/beq]

  • Ditawari Maju Pilgub Jatim, PDIP: Eri Menolak, Tetap Ingin di Surabaya!

    Ditawari Maju Pilgub Jatim, PDIP: Eri Menolak, Tetap Ingin di Surabaya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi ‘Kanang’ Sulistyono menyampaikan, bahwa memang ada wacana bakal memasangkan kadernya sebagai cawagub budbububbbudi kanangbudi kanangbudi kanangbudi kanangberpasangan dengan petahana Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. Dia adalah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

    “Ini untuk menjawab rumor yang beredar selama ini bahwa ada pasangan Khofifah-Eri. Tapi, saya sudah tanyakan langsung ke Mas Eri. Mas Eri bilang ingin tetap berada di Surabaya. Artinya, beliau akan maju kembali di Pilwali Surabaya. Tentunya PDIP yang akan memberangkatkan,” kata Kanang kepada beritajatim.com, Kamis (18/4/2024).

    Kanang juga belum berani memastikan, siapa sosok yang bakal diusung di Pilgub Jatim 2024. “Kami baru melakukan rapat terbatas pada hari ini membahas pilkada serentak dan nanti dilanjutkan rapat besar pada 30 April yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Pak Said Abdullah,” tutur politisi yang menjadi anggota DPR RI terpilih ini.

    Sementara itu, DPD PDI Perjuangan Jatim mulai memanaskan mesin politik jelang Pilkada Serentak 2024. Saat ini, DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Jatim diminta segera memulai tahapan penjaringan calon kepala daerah/wakil kepala daerah. Ini selaras dengan arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Yakni, agar segera memproses penjaringan calon.

    “Seluruh kabupaten/kota diminta untuk melakukan pendaftaran,” kata Kanang.

    Masa proses pendaftaran formal dan terbuka sebagai bagian dari penjaringan itu, dibuka mulai pekan ini. Serta tahapan lanjutan secara berjenjang akan berlangsung hingga bulan depan.

    Pengurus DPC diberikan keleluasaan untuk menentukan masa pendaftaran dalam kurun waktu yang telah ditetapkan tersebut. Selain pendaftaran formal, pengurus DPC juga diminta untuk intens melakukan penjajakan dan komunikasi politik dengan berbagai stakeholder.

    “Termasuk juga memotret dan mengukur popularitas dan elektabilitas kandidat calon melalui hasil lembaga survei,” tuturnya.

    Menurut Kanang, pendaftaran terbuka diutamakan di daerah yang belum memiliki kader sebagai petahana bupati/wali kota. Sedangkan untuk daerah yang sudah memiliki petahana, akan mendapat prioritas untuk didorong maju kembali. [tok/aje]

  • PDIP Jember: Tak Selamanya Pilkada Soal Menang dan Kalah

    PDIP Jember: Tak Selamanya Pilkada Soal Menang dan Kalah

    Jember (beritajatim.com) – PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menilai pemilihan kepala daerah bukan hanya urusan menang dan kalah. Ada nilai-nilai ideologis yang harus diperjuangkan.

    “PDI Perjuangan sering mengambil keputusan politik yang tidak didasarkan pada soal menang-kalah. Misalnya ada calon yang potensinya kuat. Tapi dia terafiliasi dengan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) misalnya, sudah pasti kami tidak akan dukung,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Jember yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Arif Wibowo, Rabu (17/4/2024).

    Arif menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan terperosok dalam jebakan pragmatisme. “Meskipun kami juga punya alat ukur seperti survei soal elektabilitas dan popularitas,” katanya.

    “Kami partai ideologis. Bahwa kami mencari kemenangan, iya. Tapi kalau kemudian semua calonnya berpotensi secara ideologis bertentangan dengan PDI Perjuangan, sudah pasti kami tidak akan usung. Itu sudah jelas prinsipil,” kata Arif.

    “Tidak mungkin misalnya PDI Perjuangan mencalonkan bupati yang antipancasila, anti-NKRI. Kan bertentangan dengan ideologi partai dan negara. Tugas PDI Perjuangan adalah menjaga ideologi negara. Menjaga konstitusi. Maka itu, ketika ada usulan perpanjangan masa jabatan presiden, pasti kami tolak karena menabrak konstitusi,” kata Arif.

    “Kami adalah partai yang mendasarkan diri pada prinsip-prinsip ideologi. Oleh karenanya, seluruh kebijakan dan program yang dijalankan oleh partai maupun di pemerintahan atau di ranah politik lain, acuannya adalah ideologi. Termasuk dalam hal yang bersifat ideologis itu adalah manfaat dan maslahat bagi rakyat Jember,” kata Arif.

    Arif menyadari bahwa dalam pertarungan politik, kemenangan adalah target. Selama mengikuti pilkada langsung pada 2005 hingga 2019, PDI Perjuangan hanya sekali kalah dalam mengusung calon yakni pada pemilihan daerah pada 2020, saat mengusung Abdus Salam sebagai calon bupati.

    “Kami sudah tahu Salam pasti kalah. Tapi ada sesuatu yang mau kami jaga dan pertahankan sehingga kenapa kami mengusung Salam. Jadi bukan soal orangnya lagi, tapi soal prinsip-prinsip kepartaian kami. Kadang kala sejak awal kami sudah memprediksi bahwa kami tidak mungkin menang. Tapi jauh lebih penting adalah menjaga hal prinsip ketimbang satu kemenangan,” kata Arif. [wir]

  • Safari Politik Eri Cahyadi ke Parpol Jelang Pilkada, Begini Kata PDIP Surabaya

    Safari Politik Eri Cahyadi ke Parpol Jelang Pilkada, Begini Kata PDIP Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Surabaya, Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji telah melakukan beberapa pertemuan dengan partai politik atau safari politik.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono meyakini bahwa safari politik tersebut mendapatkan respon positif. Baik dari partai politik (Parpol) yang menjadi tuan rumah, maupun dari pasangan Eri-Armuji.

    “Yang paling banyak diperbincangkan dan kelihatan partai-partai politik ini secara kita baca di media yang muncul kepermukaan. Banyak yang bersifat positif yang kemudian saling mengapresiasi satu sama lain,” kata Adi di DPRD Surabaya, Rabu (17/4/2024).

    Adi menyebut ada banyak usulan dan masukkan ide setelah pertemuan dengan beberapa Parpol. Dengan demikian, Adi meyakini hal tersebut akan menjadi perbaikan-perbaikan atau gagasan baru untuk membangun Kota Surabaya dalam program-program 5 tahun kedepan.

    “Banyak program-program yang dikreasi di masa pemerintahan Eri-Armuji. Dan saya kira masa pemerintahan ini akan menimbulkan atau memicu ruang-ruang kreatif dan mendesain kebijakan,” ujarnya.

    Sementara itu, Adi mengungkap partainya saat ini pada posisi mempersiapkan infrastruktur organisasi. Hal ini dilakukan untuk mematangkan jaringan kepengurusan dan kader partai, hingga jaringan masyarakat yang cukup banyak untuk menghadapi Pilkada 2024.

    “Nanti pasca kita lebaran ini, akan tindaklanjuti dengan rapat-rapat di tingkat kelurahan, kecamatan atau tingkat kota. Semakin mensolidkan dan membangun kesadaran bersama untuk memenangkan calon (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya) yang diusung PDI Perjuangan,” ungkap Adi.

    Adi menjelaskan, bahwa banyak pengurus partainya yang terlibat kegiatan-kegiatan sosial. Salah satunya ketika momen Bulan Ramadan lalu, yang membuat berbagai kegiatan bagi-bagi takjil hingga buka bersama, untuk menghimpun kekuatan dan menyamakan persepsi antar kader partai.

    “Memang kalau dalam PDI Perjuangan event-event Pilkada Pemilu itu adalah kerja-kerja gotong royong, tidak bisa hanya bertumpu pada satu orang, itu kerja gotong royong. Semua terlibat dalam kegiatan tersebut,” pungkasnya.[asg/kun]