Event: Pilkada Serentak

  • KPU Ponorogo Bakal Rekrutmen Ratusan PPS untuk Pilkada 2024

    KPU Ponorogo Bakal Rekrutmen Ratusan PPS untuk Pilkada 2024

    Ponorogo (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo kembali akan merekrut ratusan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Petugas penyelenggara pemilihan umum (pemilu) tingkat kecamatan itu, diperuntukkan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    Data dari KPU Ponorogo, kebutuhan untuk perekrutan PPK ini sebanyak 105 orang. Yakni ada 5 orang PPK dari setiap 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo.

    “Tiap kecamatan nanti ada 5 PPK. Jadi dengan jumlah kecamatan ada 21, maka kebutuhan untuk PPK dalam Pilkada 2024 ini, sebanyak 105 orang,” kata salah satu komisioner KPU Ponorogo, Ahmad Fauzi Huda, Senin (22/04/2024).

    Pendaftaran untuk posisi PPK ini, rencananya akan dibuka oleh KPU Ponorogo mulai tanggal 23 hingga 29 April 2024. Proses seleksi PPK di setipa kecamatan ini, bersifat terbuka untuk semua, baik pendatang baru maupun petahana. Bahkan, bagi petahana yang telah menjadi panitia Ad hoc sebanyak 2 kali atau lebih, tetap diberikan kesempatan untuk mendaftar. “Petahana bisa mendaftar. Diperkirakan masa kerja PPK ini selama 8 bulan,” katanya.

    Adapun honorarium yang akan diterima oleh para PPK ini, diperkirakan berkisar antara Rp2,2 juta hingga Rp2,5 juta per bulan. Dalam Pilkada 2024 ini, selain pemilihan bupati dan wakil bupati, juga akan dilakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2024. KPU Ponorogo berjanji akan melaksanakan seleksi secara ketat untuk memastikan kualitas para penyelenggara Pemilu tersebut. “Kita akan melakukan seleksi ketat, supaya kualitas para penyelenggaranya lebih berkualitas,” katanya.

    Fauzi menambahkan bahwa selain melakukan rekrutmen PPK, pihaknya juga akan membuka perekrutan untuk Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS). Kebutuhan untuk PPS ini pun lebih banyak dibandingkan dengan rekrutmen PPK. Sebab, lingkup PPS itu di setiap desa atau kekurangan. Sehingga dibutuhkan banyak sumber daya manusia untuk posisi tersebut. “Untuk PPS, pendaftarannya mulai tanggal 2 hingga 8 Mei 2024,” pungkasnya. (end/kun)

  • Bunda Fe, Regina Hingga Vinanda Masuk Radar PKB Kediri

    Bunda Fe, Regina Hingga Vinanda Masuk Radar PKB Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Sejumlah nama masuk dalam radar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kediri sebagai bakal calon Walikota Kediri 2024. Mereka antara lain Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Vinanda Prameswati, Bimo Pramana, Regina Nandya Suwono, Reza Darmawan hingga Fery Silviana Abu Bakar alias Bunda Fe .

    Selain nama-nama di atas juga muncul nama-nama internal pengurus DPC PKB yang diusulkan seperti, KH. Abu Bakar Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Oing Abdul Muid, Bambang Riyanto, serta Heri Susanto, sebagai Bakal Calon Walikota Kediri. Mereka diusulkan oleh pengurus DPC PKB Kota Kediri dalam rapat internal.

    Syaifuddin Zuhri Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kota Kediri, menjelaskan bahwa, nama-nama tersebut di usulkan oleh berbagai pihak, selain para pengurus DPC PKB Kota Kediri, juga masukan dari berbagai kiyai, serta tokoh masyarakat.

    “Nama-nama bakal calon Walikota Kediri itu diusulkan oleh internal pengurus PKB Kota Kediri, serta beberapa tokoh masyarakat,” jelas Syaifudin, pada Senin (22/4/2024).

    Lebih lanjut dikatakan Syaifudin, untuk menindak lanjuti usulan nama-nama bakal calon walikota serta Wakil Walikota Kediri, Tim Helpdesk Pilkada DPC PKB Kota Kediri akan menyusun mekanisme penjaringan. Mulai jadwal hingga persyaratan yang harus dilengkapi, dengan melihat tahapan Pilkada Kota Kediri yang di susun oleh Komisi Pemilihan Umum.

    Selain harus menyusun jadwal tahapan penjaringan di Internal Partai, pihaknya juga akan mengkonsultasikan jadwal dengan Komisi Pemilihan Umum, terutama terkait dengan PKPU tahapan pencalonan Pilkada, termasuk persyaratan-persyaratan administrasinya.

    Terpisah, Oing Abdul Muid selaku Ketua DPC PKB Kota Kediri mengatakan, terkait nama-nama yang diusulkan pengurus DPC PKB dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang telah di susun oleh tim Helpdesk Pilkada DPC PKB Kota Kediri.

    “Untuk mekanisme penjaringan nama-nama bakal calon Walikota serta Wakil Walikota yang diusulkan sepenuhnya saya serahkan ke Tim Helpdesk,” ujaranya.

    Ditambahkan Oing Abdul Muid, selain persoalan administrasi persyaratan, visi serta misi dalam membangun Kota Kediri yang dipertimbangkan, pihaknya juga menekankan akan melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi dalam mengusung bakal Calon Walikita serta Wakil Walikota nanti.

    “Kalau melihat hasil Pemilihan Legislatif 2024 di Kota Kediri, tidak ada partai politik yang bisa mengusung sendiri, meraka harus berkoalisi. Nah, dalam berkoalisi ini tentu harus dibangun komunikasi politik yang intensif dengan semua partai politik yang ada, dan PKB terbuka melakukan komunikasi dengan parpol manapun untuk membangun Kota Kediri,” tutup Oing Abdul Muid. [nm/beq]

  • PKB Memanggil Bakal Cabup dan Cawabup Jember, 2 Orang Siap Menjawab

    PKB Memanggil Bakal Cabup dan Cawabup Jember, 2 Orang Siap Menjawab

    Jember (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memanggil warga untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (22/4/2024). Tidak ada syarat khusus yang harus dipenuhi.

    Ada dua tokoh yang berminat mendaftarkan diri ke PKB. “Insyallah setelah dibuka hari ini, kemarin saya sudah mendapatkan konfirmasi dari beberapa calon yang fotonya ada di mana-mana. Mereka akan mendaftarkan diri Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi.

    Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember akan dilangsungkan pada medio November 2024. “Kami diwajibkan untuk segera mempersiapkan proses pilkada,” kata Ayub Junaidi.

    PKB terbuka untuk semua warga yang ingin mendaftarkan diri, termasuk secara daring. Secara nasional, sudah hampir 200 orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah begitu pendaftaran dibuka oleh Dewan Pimpinan Pusat PKB, Sabtu (20/4/2024) kemarin.

    “Ini menunjukkan antusiasme masyarakat di daerah itu untuk melakukan perbaikan sangat besar. Ini perlu kita apresiasi. Yang susah kalau antusiasme masyarakat dalam memperbaiki bangsa kurang atau apatis. Ini perlu kita waspadai,” kata Ayub.

    Ayub berharap antusiasme yang sama ditunjukkan warga Jember. “Hari ini kami menyosialisasikan dan menyampaikan secara resmi, kepada seluruh masyarakat Jember yang memiliki cita-cita untuk mewakafkan dirinnya untuk bersama-sama membangun kota yang kita cintai melalui Pemilukada 2024,” katanya.

    Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melarang semua DPC PKB menolak pendaftaran siapapun. “Karena yang menentukan siapa yang nanti akan direkomendasi adalah Dewan Pimpinan Pusat PKB,” kata Ayub.

    Tidak ada syarat khusus untuk mendaftarkan diri. PKB menyesuaikan dengan syarat undang-undang. “Yang jelas wajib warga negara Indonesia yang hak-hak politiknya masih diakui undang-undang. Yang terpenting calon tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang-undang,” kata Ayub.

    Warga yang tidak tinggal di Jember namun berminat mendaftarkan diri, bisa mengakses sistem online yang diluncurkan DPP PKB. “Tapi pada saat pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan, ia harus hadir di DPC PKB, meminta surat pengantar untuk mengikuti UKK (Ujian Kelayakan dan Kepatutan),” kata Ayub.

    Begitu sudah resmi, lanjut Ayub, kandidat akan diberi waktu oleh DPP PKB untuk menyampaikan visi dan misi kepada konstituen PKB. “Calon yang sudah mendaftarkan diri di PKB, akan difasilitasi di enam titik daerah pemilihan untuk menyampaikan visi dan misinya. Ini kampanye internal,” katanya. [wir]

  • Gus Firjaun Belum Pasti Jadi Wabup Jember Lagi Dampingi Bupati Hendy

    Gus Firjaun Belum Pasti Jadi Wabup Jember Lagi Dampingi Bupati Hendy

    Jember (beritajatim.com) – Duet Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman belum pasti bertahan memimpin Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk periode kedua.

    Hal ini dikemukakan sendiri oleh Hendy, usai menyerahkan berkas pendaftaran calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, Senin (22/4/2024). “Saat ini wakil kami masih Gus Firjaun. Gus Firjaun saat ini antara mau dan belum mau (berpasangan kembali). Silakan bertanya sendiri kepada Gus Firjaun,” katanya.

    Hendy tidak mau menutupi kondisi tersebut. “Kami sudah melaporkan kepada teman-teman PDI Perjuangan. Saya sudah menawari (Gus Firjaun) bahwa ini untuk kebaikan. Tapi Gus Firjaun masih antara ya dan tidak, karena masih harus minta restu kepada para kiai. Itu posisinya,” katanya.

    Hendy Siswanto punya alasan mencalonkan diri kembali menjadi bupati Jember, Jawa Timur, untuk periode kedua tahun ini. Sebelumnya, ia dilantik menjadi bupati Jember untuk periode 2021 – 2024.

    “Kenapa saya mencalonkan diri lagi? (Tugas saya) belum selesai. Saya baru tiga tahun dua bulan jadi bupati, dan insyaallah tidak sampai lima tahun karena mengikuti pilkada serentak. Apa yang saya janjikan dulu masih belum selesai,” kata Hendy.

    Hendy menegaskan, janji politik berlaku lima tahun. “Kami belum sampai lima tahun. Insyaallah dipotong satu tahun tiga bulan. Kami sudah melakukan penetrasi di Jember, cukup bagus. Tentunya tinggal take-off saja, sehingga tidak mungkin kami tinggalkan. Take-off dulu baru setelah itu kami serahkan kepada masyarakat Jember,” katanya.

    Hendy memiliki keyakinan masih diterima oleh masyarakat Jember. Namun ditanya soal elektabilitas hasil survei internal yang dilakukannya, ia memilih berkelit. “Saya inginnya sih elektabilitas saya seratus persen. Kami akan berusaha baik,” katanya tertawa.

    Apa strategi khusus Hendy untuk memenangi pemilihan kepala daerah tahun ini? “Saya harus peluk rakyat semuanya. Selama masih bermanfaat (untuk rakyat), silakan pakai terus. Kalau tidak bermanfaat, jangan pakai. Ganti sajalah. Kalau bermanfaat ya teruskan. Tidak ada alasan lain. Ini untuk Jember semuanya,” katanya. [wir]

  • Kompak Hadiri Paripurna, Eri Cahyadi dan Cak Ji Bagi Tugas Demi Optimalkan Layanan Warga

    Kompak Hadiri Paripurna, Eri Cahyadi dan Cak Ji Bagi Tugas Demi Optimalkan Layanan Warga

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali kota Armuji atau Cak Ji kembali menunjukkan kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan.

    Keduanya hadir dalam Sidang Paripurna DPRD Surabaya di ruang utama lantai III pada Senin (22/4/2024) untuk membahas sejumlah agenda penting, termasuk Raperda tentang Perusahaan Daerah Air Minum, Mendengarkan Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi Terkait Raperda Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Tahun 2023.

    Di tengah kesibukan tersebut, Cak Ji menegaskan bahwa pembagian tugas antara dirinya dan Eri Cahyadi merupakan hal yang biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Surabaya. “Loh wis biasa rek, bagi tugas dan selalu koordinasi. Kadang aku nak lapangan, pak wali mimpin rapat sing penting kabeh gawe warga Surabaya,” ujar Cak Ji usai paripurna di DPRD Surabaya.

    Cak Ji menekankan pentingnya komunikasi dan rasa saling percaya dalam menjalankan tugas di lingkungan pemerintah kota. “Kuncinya saling percaya dan juga sadar akan tanggung jawabnya masing-masing,” tegasnya.

    Saat ini, fokus utama Pemkot Surabaya adalah menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas, seperti pembangunan saluran penanggulangan banjir di perkampungan. “Sekarang kita fokus mengerjakan pekerjaan rumah yang belum tuntas seperti pembangunan saluran penanggulangan banjir di perkampungan,” ujarnya.

    Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya akan digelar pada bulan November 2024, Cak Ji menegaskan bahwa dirinya dan Eri Cahyadi tetap fokus bekerja. “Tidak menutup kemungkinan juga terus menjalin komunikasi dengan sejumlah Partai Politik maupun kalangan masyarakat,” pungkasnya.[asg/kun]

  • Anggaran Pilkada Magetan Rp48 Miliar, KPU Siap Maksimalkan Penggunaan

    Anggaran Pilkada Magetan Rp48 Miliar, KPU Siap Maksimalkan Penggunaan

    Magetan (beritajatim.com) – Dana hibah untuk penyelenggaraan Pilkada Magetan tahun 2024 dipastikan tidak mengalami perubahan. Anggaran yang akan diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan masih sama seperti hasil kesepakatan sebelumnya, yaitu sebesar Rp48 miliar.

    Ketua KPU Magetan, Fahrudin, menegaskan bahwa dana hibah tersebut akan digunakan secara maksimal untuk kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “Dana hibah Pilkada itu akan digunakan secara maksimal. Skema penggunaannya sudah kita siapkan, termasuk untuk simulasi dengan empat calon,” ujar Fahrudin, Senin (22/4/2024).

    Pria yang akrab disapa Dino menjelaskan bahwa skema penggunaan dana hibah akan disesuaikan dengan kekuatan partai politik yang akan berkoalisi atau mengusung calon.

    Satu partai dapat mengusung calon sendiri apabila memiliki minimal 9 kursi di DPRD. Namun, saat ini KPU Magetan belum mendapatkan register dari Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga konversi kursi belum bisa dilakukan.

    “Yang jelas, apabila ada partai politik yang memperoleh 20 persen kursi DPRD maka parpol itu bisa mengusung calon. Jika tidak ada, kita lihat parpol mana saja yang akan bergabung,” ungkap Fahrudin.

    Lebih lanjut, Fahrudin menambahkan bahwa tahapan Pilkada Magetan saat ini sudah memasuki tahap perencanaan program dan anggaran. Tahapan ini dimulai sejak tanggal 26 Januari 2024.

    Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan dilakukan setelah lebaran nanti. Sedangkan untuk pendaftaran calon, terjadwal mulai tanggal 27 Agustus 2024.

    “Semua tahapan Pilkada sudah terjadwal dan akan kita ikuti dengan seksama,” pungkas Fahrudin. [fiq/but]

     

  • Pilbup Blitar, Ini Alasan Mak Rini Syarifah Belum Daftar ke PKB

    Pilbup Blitar, Ini Alasan Mak Rini Syarifah Belum Daftar ke PKB

    Blitar (beritajatim.com) – Di Kabupaten Blitar ada sejumlah nama dari internal PKB yang menyatakan bakal mendaftar sebagai Calon Bupati. Salah satunya adalah Petahana, Rini Syarifah atau yang akrab disapa Mak Rini.

    Meski jauh-jauh hari telah menyatakan bakal maju sebagai Calon Bupati Blitar namun nyatanya Mak Rini belum mendaftarkan diri di PKB. Saat dikonfirmasi Mak Rini menyebut masih fokus untuk bekerja dan membangun Blitar dahulu.

    “Ini kerja dulu ya, nanti (daftar),” kata Rini Syarifah, Bupati Blitar, Minggu (22/04/24).

    Rini Syarifah sendiri telah jauh jauh hari menyatakan bakal maju kembali sebagai Calon Bupati Blitar. Mak Rini menegaskan bahwa ia akan kembali mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Blitar periode 2024-2029.

    Bukan hanya maju kembali, Rini Syarifah juga akan merangkul semua pihak. Komunikasi politik pun kini terus dijalin Mak Rini dengan sejumlah partai politik.

    Namun Mak Rini belum terburu-buru untuk mendaftarkan diri ke PKB agar bisa maju kembali sebagai Calon Bupati Blitar.

    “Nanti nanti tak kerja dulu, besok besok lagi,” ucap singkatnya.

    Mendekati Pilkada 2024, Mak Rini pun mengaku terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik yang ada di Kabupaten Blitar. Posisi Mak Rini sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar tentu memudahkan langkahnya untuk menyusun strategi menuju Pilkada 2024 mendatang.

    Mak Rini pun berusaha untuk merangkul semua pihak termasuk PDIP. Bupati Blitar aktif tersebut tidak menutup kemungkinan menjalin komunikasi dengan PDIP.

    “Pokoknya kami rangkul kita ajak diskusi demi kebaikan Kabupaten Blitar,” kata Rini Syarifah, Selasa (02/04/24).

    Mak Rini pun tidak masalah jika ada calon lain yang dimunculkan oleh PDIP. Menurutnya hal itu bukan menjadi masalah.

    “Tidak apa-apa, saya tak fokus kerja, kita rangkul semua,” pungkasnya.

    Meski Pilkada kurang dari dari beberapa bulan lagi, namun sejumlah nama telah muncul dipermukaan. Salah satunya adalah Hengky Kurniawan.

    Mantan Bupati Bandung Barat yang juga merupakan kader PDIP itu diisukan maju di Pilkada Blitar 2024 mendatang. [owi/but]

     

     

  • Hengky Kurniawan Diisukan Maju Cabup Blitar, Gerindra Tenang

    Hengky Kurniawan Diisukan Maju Cabup Blitar, Gerindra Tenang

    Blitar (beritajatim.com) – Nama Hengky Kurniawan kian santer dibicarakan bakal maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Blitar. Selebritas yang kini menggeluti dunia politik tersebut tengah jadi pembicaraan masyarakat Kabupaten Blitar.

    Isu pun sudah sampai di telinga kalangan elite politik Kabupaten Blitar. Sejumlah partai politik dil uar PDIP tentu memperhatikan langkah Hengky Kurniawan.

    Salah satunya adalah Gerindra Kabupaten Blitar. Meski isu Hengky bakal maju Cabup Blitar kian santer, Gerindra Blitar masih tetap tenang.

    “Tetap tenang, tapi daftar aja belum, ya kalau sudah daftar baru,” kata Tomi Gandhi, Wakil Ketua DPC Gerindra Blitar.

    Bagi Gerindra isu siapa yang naik sebagai Calon Bupati Blitar adalah hal yang lumrah. Termasuk isu Hengky Kurniawan yang akan balik ke Blitar dan mendaftar sebagai Calon Bupati.

    “Kan biasa seperti itu, tapi semua keputusan ada ditangan DPP kan, kita tunggu saja,” imbuhnya.

    Ditanya soal potensi kerjasama dengan PDIP di Pilkada mendatang jika Hengky benar pulang, Gerindra Blitar memilih diam untuk saat ini. Pasalnya arah politik Gerindra tetap terpusat dari DPP.

    Meski komunikasi politik terus dilakukan ke sejumlah Parpol, namun urusan kerjasama dan koalisi masih belum. Bagi Gerindra semua potensi masih terbuka.

    “Semua tergantung DPP, semua kemungkinan masih terbuka bisa dengan PKB juga bisa dengan PDIP juga,” tegasnya. [owi/beq]

  • Gerindra Siapkan Tomi untuk Calon Wali Kota Blitar

    Gerindra Siapkan Tomi untuk Calon Wali Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Partai Gerindra memprioritaskan kader internal untuk diusung sebagai calon Bupati maupun Wali Kota Blitar di Pilkada 2024 mendatang. Sejumlah nama pun sudah diisukan untuk maju sebagai Calon Bupati dan Wali Kota Blitar mendatang.

    Salah satunya adalah Tomi Gandhi Sasongko. Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar itu disebut-sebut bakal maju sebagai Calon Wali Kota Blitar di Pilkada mendatang.

    “Kita tegak lurus dengan pimpinan (DPP), mengusung kader sendiri dan memprioritaskan sebagai bakal calon bupati,” kata Tomi Gandhi, Minggu (21/04/24).

    Sebagai kader, Tomi mengaku taat dan mematuhi semua perintah partai Gerindra. Termasuk jika dirinya disuruh maju di Pilwali Kota Blitar 2024 mendatang.

    “Segala kemungkinan masih ada fleksibel, dan semua keputusan ada di DPP, kita ini ikut saja,” tegasnya.

    Jika bicara soal Calon Wali Kota Blitar, sebetulnya langkah Gerindra bakal cukup sulit. Pasalnya Gerindra hanya mendapatkan 2 kursi di DPRD Kota Blitar.

    Dengan kondisi itu maka Gerindra tidak bisa mengusung calon sendiri. Jika mau mengusung Calon Wali Kota Blitar maka Gerindra harus berkoalisi.

    “Semua nama-nama kader internal yang berpotensi maju di Pilkada 2024 masih dalam penggodokan,” imbuhnya.

    Gerindra sendiri terus menjalin komunikasi dengan partai politik yang lain. Penjajakan terus dilakukan untuk membuka berbagai opsi di Pilkada 2024 mendatang.

    Namun demikian semua keputusan terkait siapa yang maju di Pilwali Kota Blitar tergantung rekomendasi dari DPP Gerindra. Tomi sendiri mengaku siap dengan segala potensi yang akan terjadi termasuk jika dirinya tidak dipilih sebagai Calon Wali Kota Blitar.

    “Intinya saya siap dan patuh dengan DPP, kalau di DPP milih yang lain saya juga hormat dan bakal mendukung,” pungkasnya.

    Tomi Gandhi sendiri merupakan politikus muda dari partai Gerindra. Pengusaha di bidang telur ayam ini, memiliki peran yang cukup besar dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Kota Blitar pada Pilpres kemarin.

    Meski gagal di Pileg, namun kini Tomi Gandhi siap untuk kembali bertempur di Pemilihan Wali Kota Blitar mendatang. Optimisme tinggi tentu diusung oleh Tomi Gandhi. [owi/but]

     

  • PDIP Jombang Buka Pendaftaran Calon Bupati untuk Pilkada 2024, Tidak Harus Kader

    PDIP Jombang Buka Pendaftaran Calon Bupati untuk Pilkada 2024, Tidak Harus Kader

    Jombang (beritajatim.com) – DPC PDIP Kabupaten Jombang membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah baik posisi Bupati maupun Wakil Bupati dalam menghadapi Pilkada 2024 yang digelar serentak.

    Pendaftaran tersebut dibuka mulai 26 April sampai 9 Mei 2024. Pengembalian formulir bisa dilakukan mulai 28 April 2024 hingga penutupan. Tidak harus harus kader, tapi dari parpol (partai politik) lain juga disilakan mendaftar melalui PDIP.

    “Ini merupakan instruksi dari DPP PDIP. Sehingga kami melakukan rapat untuk melakukan pendaftaran ini. Tidak hanya kader PDIP yang bisa mendaftar. Ini terbuka luas. Boleh siapapun, dari partai apapun,” ujar Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun, Minggu (21/4/2024).

    Apakah ada syarat khusus untuk mendaftar? Donny menjelaskan bahwa tidak ada syarat khusus untuk mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah melalui PDIP Jombang. Yang terpenting menurut Donny harus sesuai dengan visi misi partai.

    Semisal, harus warga negara Indonedia dan memiliki jiwa pancasilais, serta satu visi dengan PDIP. “Karena calon kepala derah harus tidak anti pancasila. Siap menjaga keutuhan NKRI,” ujar Donny yang juga Wakil Ketua DPRD Jombang ini.

    Donny mengatakan, secara aturan berdasarkan hasil Pemilu 2024, PDIP Jombang sudah bisa mengusung calon sendiri. Karena partai besutan Megawati Sukarnoputri ini meraup 10 kursi. Namun demikian, komunikasi politik dengan partai lain tetap dilakukan.

    “Artinya, koalisi sangat terbuka, walaupun secara regulasi kita dengan 10 kursi bisa mengusung calon sendiri. Tapi kami berharap bisa berkoalisi dengan partai-partai lain,” kata Donny menegaskan. [suf]