Event: Pilkada Serentak

  • Hendy dan Karimullah Dijodohkan Melalui Ikatan Kain Selendang Sutra di Kantor Golkar Jember

    Hendy dan Karimullah Dijodohkan Melalui Ikatan Kain Selendang Sutra di Kantor Golkar Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto dan Karimullah Dahrujiadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendadak dikalungi kain selendang, saat berkunjung ke kantor partai tersebut, Rabu (1/5/2024).

    Kain selendang itu dikalungkan oleh Sujatmiko, anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Jember. Ini mewakili keinginan warga Golkar Jember agar Hendy mau berduet dengan Karimullah, dalam pemilihan kepala daerah Jember tahun ini.

    Hendy berterima kasih dengan keramahan warga Golkar yang menerimanya dalam acara ramah dan halalbihalal tersebut.

    “Kebaikan kembali pada diri kita. Kalung ini adalah satu kebaikan yang disampaikan Pak Jatmiko,” kata Hendy.

    “Harapan beliau saya bisa bersama-sama Pak Haji Karimullah sebagai bupati dan wakil bupati. Saya siap-siap saja. Dengan siapapun siap-siap saja,” kata Hendy.

    Hendy mengungkapkan keinginannya untuk tetap berpasangan dengan wakil bupati saat ini, Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam pilkada tahun ini.

    “Itu keinginan saya. Tapi saya dan Gus Firjaun sama-sama tidak punya partai. Saat ini Gus Firjaun belum menyatakan iya. Tapi kalau Gus Fiirjaun tidak mau, kami siap dengan siapapun juga,” kata Hendy.

    Hendy sudah lama mengenal Sujatmiko sebagai tokoh yang pernah membantunya memenangi pemilihan kepala daerah Jember pada 2020.

    Hendy terkesan dengan Sujatmiko, karena bukannya minta imbalan jabatan setelah pilkada dimenangi, Sujatmiko menolak tawaran untuk mengepalai Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan milik Pemkab Jember.

    Sujatmiko memilih mengawasi kinerja Hendy dari jauh dan memberi masukan. “Salah satu kontrol dari beliau adalah (perlu) adanya liaison officer,” kata Hendy.

    Liaison officer atau dalam polifik dikenal sebagai perwira penghubung adalah sosok yang dipercaya Hendy untuk menjaga relasi dan komunikasi dengan partai-partai politik. “Kamu akui kuramg di situ,” kata Hendy.

    Hendy datang ke kantor Golkar Jember dengan ditemani istrinya Kasih Fajarini dan anggota keluarganya. Mereka ditemui pengurus Golkar tingkat kabupaten, anggota DPRD Jember, dan sejumlah pengurus organisasi sayap.

    “Saya senang karena silaturahmi ini menambah wawasan,” kata Hendy.

    Hendy memaparkan sejumlah capaian dan kekurangan selama tiga tahun menjabat bupati Jember. “Tujuan saya berharap masukan dari kawan-kawan,” katanya.

    “Silakan cek langsung karena kami sedang bekerja sebagai bupati,” kata Hendy. [wir/aje]

  • PKB Blitar Buka Pendaftaran Cabup, Mak Rini: Daftar Itu Pasti Tapi Bukan Saat Ini

    PKB Blitar Buka Pendaftaran Cabup, Mak Rini: Daftar Itu Pasti Tapi Bukan Saat Ini

    Blitar (beritajatim.com) – PKB Kabupaten Blitar resmi membuka pendaftaran bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar untuk Pilkada 2024 mendatan. Rini Syarifah selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar membuka langsung pendaftaran Cabup dan Cawabup tersebut.

    Sebagai Ketua DPC, Mak Rini pun mempersilahkan seluruh masyarakat yang berminat menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk mendaftar baik secara online maupun offline di Kantor. Mak Rini mengaku memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik Kabupaten Blitar untuk mendaftar Cabup dan Cawabup dari PKB.

    “Saya masih fokus bekerja PR kami di Kabupaten Blitar masih sangat banyak kami akan fokus bekerja dulu,” kata Rini Syarifah, Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar, Rabu (01/05/24).

    Pada hari pertama pendaftaran ini, Mak Rini belum mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Blitar. Tentu, ini menjadi pertanyaan publik namun Rini Syarifah meyakinkan dirinya tetap akan mendaftar sebagai Cabup Blitar dalam beberapa hari ke depan.

    Mak Rini sengaja menunda pendaftaran demi memberikan kesempatan bagi yang lain. Pada hari pertama ini, Mak Rini memberi kesempatan bagi kader dan tokoh lain untuk terlebih dahulu mendaftar di PKB.

    “Daftar itu pasti tapi saya menunggu dan memberi kesempatan lainnya,” tegasnya.

    Bupati Blitar itu menjelaskan bahwa dirinya pasti akan maju kembali. Namun saat ini dirinya masih menunggu petunjuk dari para kiai dan Ketua Umum PKB.

    “Kami pertimbangkan insyaallah dan belum ada perintah masih menunggu petunjuk dan arahan dari para kiai, karena saya dulu juga diperintah oleh Ketum dan Kiai,” tegasnya.

    PKB sebenarnya bisa mengusung Calon Bupati Blitar sendiri. Pasalnya PKB saat ini memiliki 11 kursi DPRD Kabupaten Blitar. [owi/aje]

  • Calon Perorangan Pilkada Pamekasan Butuhkan 50.720 Suara

    Calon Perorangan Pilkada Pamekasan Butuhkan 50.720 Suara

    Pamekasan (beritajatim.com) – Calon perseorangan pada pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2024, membutuhkan dukungan sebanyak 50.720 suara berupa fotocopy KTP Elektronik.

    Jumlah tersebut merupakan 7,5 persen dari total sebanyak 676.308 suara yang tercover dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pelaksanaan Pemilu 2024, di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.

    “Jadi jumlah dukungan untuk calon perseorangan ini mengacu pada jumlah daftar pemilih di Pamekasan, yakni 7,5 persen dari total sebanyak 676.308 pemilih pada Pemilu 2024 lalu,” kata Ketua KPU Pamekasan, Mohammad Halili, Rabu (1/5/2024).

    Hal tersebut berdasar regulasi yang tertuang dalam Peraturan KPU, di antara syarat calon perorangan minimal dukungan 7,5 persen dari jumlah lebih dari 500 hingga 1 juta penduduk. “Sementara untuk sebaran dukungan, minimal tersebar di 7 (tujuh) dari total 13 kecamatan berbeda di Pamekasan,” ungkap Halili, sapaan akrab Mohammad Halili.

    Pihaknya menyampaikan jika hal tersebut sudah disosialisasikan kepada masyarakat secara umum. “Sosialisasi ini kita sampaikan melalui berbagai media, baik media massa ataupun saat pertemuan langsung dengan masyarakat,” imbuhnya.

    “Bahkan sosialiasi juga kami sebar melalui spanduk maupun baliho yang tersebar di sejumlah titik di Pamekasan, termasuk juga sosialisasi tentang tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,” pungkasnya.

    Berdasar PKPU RI Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024. Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perorangan dimulai 5 Mei hingga 19 Agustus 2024 mendatang. [pin/kun]

  • Nasdem Ponorogo Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup untuk Pilkada 2024

    Nasdem Ponorogo Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup untuk Pilkada 2024

    Ponorogo (beritajatim.com) – Aroma-aroma hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) mulai dirasakan di Kabupaten Ponorogo. Beberapa partai politik (parpol) di bumi reog sudah mulai membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup). Dimulai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan disusul oleh Partai Demokrat. Kini di awal bulan Mei ini, Partai Nasdem juga membuka pendaftaran penjaringan bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024.

    “Hari ini kita buka pendaftaran untuk bacabup dan bacawabup untuk Pilkada 2024,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Rabu(01/05/2024).

    Ipong mengajak masyarakat bumi reog, yang ingin merubah Ponorogo lebih baik, untuk mendaftar menjadi bacabup dan bacawabup dari partainya. Dia juga menekankan kepada masyarakat bahwa, seperti yang sudah-sudah, dalam pendaftaran penjaringan ini, Partai Nasdem tanpa meminta mahar. “Kita membuka seluas-luasnya masyarakat untuk mendaftar. Partai Nasdem tanpa mahar,” katanya.

    Namun, Ipong menggarisbawahi bahwa kriteria pendaftar bacabup dan bacawabup harus benar-benar berkualitas. Memenuhi kriteria untuk popularitas maupun elektabilitas. Pendaftaran ini dibuka selama sepekan, terhitung mulai hari ini, tanggal 1 hingga 7 Mei 2024.

    “Tidak hanya untuk internal partai, pendaftaran ini juga untuk masyarakat umum yang memiliki potensi dan memenuhi syarat. Masyarakat bisa langsung ke kantor DPD Nasdem Ponorogo,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Bapilu Partai Nasdem Kabupaten Ponorogo, Sunarto mengatakan bahwa pihaknya saat ini, juga sudah menjalin komunikasi dengan parpol lain. Selain komunikasi dengan elit parpol lain di bumi reog, Partai Nasdem juga menjalin komunikasi dengan beberapa kelompok masyarakat. Menurutnya, Partai Nasdem Ponorogo sudah melakukan evaluasi pasca pemilihan legislatif (Pileg) yang diselenggarakan bulan Februari lalu. “Mohon doa restunya, komunikasi yang kita lakukan ini, bisa maksimal dan berhasil dalam Pilkada 2024,” pungkasnya. (end/kun)

  • 4 Parpol Beri Sinyal Dukung Vinanda di Pilwali Kediri 2024

    4 Parpol Beri Sinyal Dukung Vinanda di Pilwali Kediri 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Empat partai politik memberi sinyal mendukung Vinanda Prameswati dalam Pemilihan Wali Kota Kediri (Pilwali) Kediri 2024. Menyusul kehadiran empat ketua partai politik di acara tasyakuran Posko Bolone Vinanda di Jalan Hayam Wuruk 26 Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, Rabu (1/5/2024).

    Mereka, Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri Sudjono Teguh Widjadja, Ketua DPC Partai Demokrat Ashari, Ketua DPC Partai Gerindra Katino dan Ketua DPD PKS Mukti Wibowo.

    “Saya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri mengusung Vinanda Prameswati untuk menjadi bakal calon Wali Kota Kediri. Kita ngundang dari Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PKS untuk bisa mendukung dan bergabung untuk Kota Kediri ke depan lebih maju,” terang Sudjono Teguh Widjadja.

    Sudjono mengajak partai-partai lain untuk bergabung dalam koalisi besar pengusung Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN). Tentunya dalam bingkai untuk tujuan membangun Kota Kediri yang lebih maju, dan bersih dari korupsi.

    Ketua DPD PKS Kota Kediri Mukti Wibowo tak menampik hal ini. Menurutnya, komunikasi partainya dengan Golkar sudah cukup intens. Mbak Vinanda menurutnya juga merupakan sosok anak muda yang menarik, yang memiliki tujuan positif untuk Kota Kediri lebih maju.

    “Kita sudah komunikasi dengan semua ketua partai politik dan juga calon ya, tapi dengan calon secara langsung kita belum. Kita masih penjajakan semua dari awal.

    Mungkin dengan Golkar kita sudah banyak komunikasi dan lebih intensif, walaupun dengan yang lain juga komunikasi, tentu kedekatan kita kemungkinan untuk sama-sama mengusung Mbak Vinanda besar juga,” kata Mukti.

    “Beliau sebagai Gen Z atau milenial ya, memiliki prospek, juga memiliki visi misi yang disampaikan ke kami cukup progresif, menarik untuk kemajuan Kota Kediri. Kita melihatnya sebagai aset luar biasa untuk anak muda,” tambahnya.

    Gerindra juga mengamini apa yang disampaikan Mukti. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Katino sudah berkomunikasi intens dengan Golkar, yang saat ini memiliki 5 kursi tersebut.

    Namun, pihaknya juga tetap berkomunikasi dengan partai lain, untuk benar-benar menemukan calon pemimpin yang terbaik sesuai instruksi pusat.

    “Dalam peringatan Pilkada di Kota Kediri ini semuanya partai kita jalin komunikasi dengan baik. Kita sudah diinstruksikan untuk memilih calon pemimpin daerah yang terbaik bagi masyarakat Kota Kediri,” jawabnya singkat.

    Pun demikian dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kediri Ashari. Meskipun partainya membuka penjaringan bakal calon Wali Kota Kediri secara terbuka, hampir tidak ada peluang bagi kandidat lain.

    “Kita hanya tinggal ‘nglambeni’ saja Mbak Vinanda. Itu yang saya sampaikan kepada pendaftar lain. Sebab, beliau dengan segala kapasitasnya sudah melambung ke pusat hingga mas AHY,” tegas Ashari.

    Sementara itu, terkait Posko ‘Bolone Vinanda’, Vinanda Prameswati mengatakan, ini akan menjadi rumah aspirasi bagi warga Kota Kediri. Seluruh warga bisa datang kapan saja ke Posko Bolone Vinanda untuk menyampaikan segala aspirasinya untuk kemajuan Kota Kediri.

    “Posko Bolone Vinanda ini menjadi tempat untuk beraspirasi, berinteraksi dan bersilaturahmi. Silahkan masyarakat Kota Kediri bisa datang kapan saja,” pinta lulusan Magister Kenotariatan Universitas Airlangga ini. [nm/kun]

  • Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

    Gagal Jadi Caleg, Mantan Kadispendik Jember Incar Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Setelah gagal menjadi calon legislator DPR RI, Achmad Sudiyono, mantan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengincar pemilihan kepala daerah setempat. Ia mendaftarkan diri langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Jember, Rabu (1/5/2024).

    “Nawaitu saya mendaftar. Saya hanya mencari alat perjuangan. Kita tidak bisa berjuang mewujudkan Jember yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur sendirian. Tidak bisa dengan rombongan saya, karena alat perjuangan itu harus melalui partai,” kata Sudiyono, saat memberikan sambutan pembuka.

    Sudiyanto siap memenuhi semua persyaratan PKB. “Saya ingin berjuang bersama PKB, karena alat perjuangan mewujudkan Jember yang religius, inovatif, kreatif, mandiri, menuju Jember yang sejahtera tidak bisa melalui perorangan,” katanya.

    “Saya tidak setengah-setengah untuk memberikan yang terbaik. Mumpung umur masih ada, kekuatan masih ada. Saya ingin berkontribusi di Jember sebagai bupati atau wakil bupati. Terserah qodar Allah yang mana. Yang jelas saya ingin Jember memiliki regulasi bisa menyejahterakan rakyat,” kata Sudiyono.

    Tak hanya PKB. Sudiyono akan mendekati semua partai. Ia juga mendaftarkan diri ke Partai Nasional Demokrat dan PDI Perjuangan.

    Sebelumnya, Sudiyono terganjal aturan administrasi calon anggota DPR RI yang mensyaratkan masa jeda lima tahun dari akhir masa tahanan sebagai narapidana.

    Divonis bersalah oleh hakim dalam perkara korupsi, Sudiyono baru bebas pada 19 Januari 2019. Saat pelaksanaan pemungutan suara 14 Februari 2023, masa jedanya sudah lima tahun 27 hari. Namun aturan Komisi Pemilihan Umum menetapkan masa jeda itu terhitung sampai masa pendaftaran bakal caleg, bukan hari pencoblosan.

    Sudiyono sempat meneteskan air mata saat gagal mencalonkan diri. Apalagi berdasarkan hasil pehitungan ]timnya, jumlah pendukung Sudiyono di kotak suara sebenarnya bisa mencapai 196 ribu orang lebih. [wir]

  • Kader Banteng Usung Erji Jilid II, Eri Cahyadi-Armuji Daftar 2 Mei ke PDIP Surabaya

    Kader Banteng Usung Erji Jilid II, Eri Cahyadi-Armuji Daftar 2 Mei ke PDIP Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – PDI Perjuangan Kota Surabaya memutuskan untuk mengusulkan Wali kota Eri Cahyadi-Wakil Wali kota Armuji pada Pilkada 2024. Eri-Armuji (Erji) akan mendaftar pada Kamis 2 Mei, bertepatan Hari Pendidikan Nasional.

    Usulan tersebut disampaikan pada DPP PDI Perjuangan dan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Eri Cahyadi-Armuji adalah petahana atau incumbent di Kota Surabaya.  Eri-Armuji juga tercatat sebagai kader PDI Perjuangan.

    “Sebagai petahana, kita ajukan kembali Mas Eri Cahyadi dan Mas Armuji. Keduanya akan mendaftar ke kantor PDI Perjuangan Kota Surabaya pada Kamis 2 Mei 2024. Eri-Armuji bertekad melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan  Surabaya, dalam Rapat Koordinasi Cabang, Selasa (30/4/2024).

    Hal itu selaras dengan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang mengusung Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada 2024. “Kalau Surabaya saya paten, rekomendasinya hanya satu. Pak Eri-Armuji, kau tulis besar-besar,” kata Said Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, kepada media di Surabaya kemarin sore.

    Rapat koordinasi dihadiri Eri Cahyadi dan Armuji, dan Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Jordan Bataragoa. Serta diikuti segenap jajaran pengurus PDI Perjuangan Kota Surabaya di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. Juga Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, badan-badan dan  organisasi sayap partai politik berlambang banteng moncong putih itu.

    “Rekomendasi untuk Pilkada 2024 sepenuhnya kewenangan DPP Perjuangan. Kita menjaring dan mengusulkan untuk dibawa ke pusat. Sambil menunggu turunnya rekomendasi, kita rapatkan barisan. Kita perkuat konsolidasi akar rumput PDI Perjuangan di Kota Surabaya,” kata Adi Sutarwijono.

    Eri Cahyadi dan Armuji hadir dengan memakai seragam PDI Perjuangan. Eri Cahyadi tercatat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dan Armuji sebagai kader banteng senior.

    Dalam rapat koordinasi itu, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) PDI Perjuangan Kota Surabaya, Anas Karno, menyerahkan formulir pendaftaran kepada Eri Cahyadi-Armuji. Keduanya lantas berfoto bersama kader-kader banteng se-Kota Surabaya.

    Jordan Bataragoa juga menegaskan, sikap DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengusung Eri Cahyadi-Armuji. “Kita usung kembali petahana Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada 2024 agar menuntaskan pembangunan di Kota Surabaya,” kata Jordan Bataragoa, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

    Eri Cahyadi-Armuji terpilih menjadi walikota Surabaya dan wakil walikota dalam Pilkada tahun 2020. Keduanya diusung secara tunggal oleh PDI Perjuangan.

    “Selama menjabat, Eri Cahyadi-Armuji telah bekerja keras untuk Kota Surabaya, menjaga harmoni dan kekompakan, bahu-membahu dan menggerakkan gotong royong warga masyarakat. Termasuk di masa pandemi Covi-19, sehingga Kota Surabaya relatif cepat lolos dari situasi pandemi dan melakukan upaya-upaya pemulihan,” kata Adi.

    Eri Cahyadi mengatakan, dirinya bertekad untuk meneruskan program-program pembangunan di Kota Surabaya. “Terima kasih kepada rekan-rekan kader PDI Perjuangan. Mohon doa restunya. Saya dan Pak Armuji maju kembali dalam Pilkada Surabaya untuk melanjutkan program-program pembangunan untuk warga masyarakat,” kata Eri Cahyadi.

    Armuji mengatakan, pemerintahan di Kota Surabaya selama 22 tahun bisa dijaga konsisten dalam kepemimpinan kader PDI Perjuangan. “Kemenangan kader PDI Perjuangan dalam Pilkada Kota Surabaga bisa kita jaga konsisten. Banyak perubahan dan kemajuan untuk kesejahteraan dan kemajuan warga Kota Surabaya,” kata Armuji.

    Dikatakan, tahun 2002-2010, Kota Surabaya dipimpin Walikota Bambang DH. Tahun 2010-2020 dipimpin Walikota Tri Rismaharini, dimana periode ke-2 berpasangan dengan Wakil Walikota (alm) Whisnu Sakti Buana, dan 2021-2024 di bawah Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji.

    “Kita jaga terus kekompakan dan kesolidan untuk memenangkan Pilkada Kota Surabaya tahun 2024,” kata Armuji. [asg/ian]

  • Sudah Sowan Gus Halim, Fawait Ajak PKB Berkoalisi dalam Pilkada Jember

    Sudah Sowan Gus Halim, Fawait Ajak PKB Berkoalisi dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait, kandidat bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim.

    Fawait mengajak PKB berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung dirinya dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember tahun ini. “Mudah-mudahan PKB bersama kami berkomitmen membangun Jember lebih baik. Apalagi beberapa hari lalu saya sowan kepada Gus Halim,” katanya, usai mendaftarkan diri menjadi calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (1/5/2024).

    Fawait mengaku mendapat nasihat dari Gus Halim. “Gus, belum pernah ada bupati Jember yang fenomenal kinerjanya. Belum pernah ada bupati Jember yang anak petani. Belum pernah ada bupati Jember yang santri. Maka izinkan, seizin PKB, mudah-mudahan pada 2024, anak petani, anak santri bisa menjadi bupati yang fenomenal untuk membangun Jember ke depan,” katanya menirukan ucapannya saat bertemu Gus Halim.

    Fawait merasa tidak asing dengan PKB. “Saya orang yang berproses di partai. Maka izinkan pada 2024, bupatinya adalah kader dari partai politik,” katanya.

    Selain dengan PKB, Fawait akan berkomunikasi dengan partai-partai lain kendati Gerindra sudah memenuhi syarat untuk memgusung kandidat bupati dan wakil bupati sendiri. “Saya kader partai politik. Komunikasinya jauh lebih gampang mungkin dibanding orang yang tidak pernah berproses di partai politik,” katanya.

    Fawait menekankan intensifnya komunikasi. “Insyaallah Jember ke depan berubah menjadi lebih baik,” katanya.

    Fawait datang untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati melalui PKB dengan ditemani tiga ketua partai di Jember, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Ahmad Halim, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Rio Christiawan, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Tulus Mardiyono.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember Ayub Junaidi menyambut baik kehadiran Fawait ini. “Karena memang komunikasinya sudah lama. Ini formalnya saja. Informalnya sering, kami kirim WA apalagi dengan Mas Ahmad Halim,” katanya. [wir]

  • Achmad Baidowi dan Ahmadi Maju Pilkada, PPP Pamekasan: Masih Uji Publik

    Achmad Baidowi dan Ahmadi Maju Pilkada, PPP Pamekasan: Masih Uji Publik

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dua figur dari internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon bupati Pamekasan, pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 mendatang.

    Kedua figur tersebut masing-masing Achmad Baidowi dan Ahmadi, keduanya dinilai sebagai sosok familiar dan memiliki potensi sebagai representasi partai pada perhelatan pesta rakyat.

    Bahkan Ketua DPC PPP Pamekasan, Wazirul Jihad mengaku jika kedua nama kader tersebut mulai ramai dan menjadi perbincangan publik, khususnya menjelang pelaksanaan pilkada Pamekasan, yang akan digelar serentak pada November 2024 mendatang.

    Hanya saja pihaknya masih belum bisa memastikan nama-nama yang akan diusung pada pelaksanaan pilkada, terlebih hingga saat partai politik (parpol) yang dipimpinnya masih belum membuka pendaftaran untuk tahapan pilkada Pamekasan.

    “Secara prinsip untuk saat ini kita masih dalam tahap uji publik, sebab ada mekanisme yang akan dilalui semua calon, baik dari internal (kader parpol) maupun eksternal,” kata Wazirul Jihad, Rabu (1/5/2024).

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan jika dalam waktu dekat segara membuka pendaftaran untuk bacabup maupun bacawabup Pamekasan. “Jadi untuk sementara masih uji publik, tunggu saja,” pungkasnya.

    Sejauh ini sudah terdapat 2 (dua) parpol di Pamekasan, yang secara resmi sudah membuka pendaftaran bacabup maupun bacawabup, yakni Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan (PDIP).

    Dari dua parpol tersebut, setidaknya terdapat dua figur familiar yang sudah secara resmi menghubungi parpol sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan maupun rekomendasi. Kedua figur tersebut masing-masing Fattah Jasin dan KH Kholilurrahman. [pin/beq]

  • Gus Mujib Minta Ketua Gerindra Pasuruan Dampingi di Pilkada

    Gus Mujib Minta Ketua Gerindra Pasuruan Dampingi di Pilkada

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ketua Dewan Suro PKB, Abdul Mujib Imron atau Gus Mujib memastikan keseriusannya mencalonkan diri menjadi bacabup Pasuruan. Bahkan dirinya sudah memberikan nama yang akan menemaninya nanti di pertarungan pada November 2024.

    Gus Mujib mengatakan nama yang akan mendampingi dirinya nanti yakni Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo. Hal ini dikatakan setelah dirinya mendatangi para ulama dan masyaih selama satu minggu belakangan.

    “Dukungan dari para ulama dan juga masyaih untuk maju menjadi cabup Pasuruan. Dukungan juga terus mengalir jika wakilnya nanti mas Rusdi Sutejo,” kata Mujib, Rabu (1/5/2024).

    Mujib juga menjelaskan bahwa setelah mendaftarkan diri ke kantor DPC PKB, dirinya langsung menemui Ketua DPC Gerindra, Rusdi Sutejo. Hal ini dilakukan untuk menyampaikan salam dari para ulama di seluruh Kabupaten Pasuruan.

    “Nanti saya akan menyampaikan salam dari para kiai dan ulama ke Mas Rusdi dan juga kedua orang tuanya. Bahkan saya juga langsung diberi mandat kepada Kyai Fuad yang merupakan pengurus Ponpes Sidogiri,” jelasnya.

    Sebelumnya diketahui bahwa Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo telah mendaftarkan diri untuk maju Pilbup di kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP). Bahkan Rusdi mengatakan bahwa dirinya menerima jika wakilnya dari PDI Perjuangan.

    Rusdi sendiri telah yakin jiga dua partai besar di Kabupaten Pasuruan yakni PDI Perjuangan dan Gerindra bersatu akan membentuk pemimpin yang militan dan pejuang. Bahkan Rusdi sudah menyindir jika yang akan mendampinginya nanti Ketua DPC PDI Pasuruan, Andri Wahyudi akan menjadi pemimpin yang klop. [ada/beq]