Event: Pilkada Serentak

  • KPU Pamekasan Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024

    KPU Pamekasan Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, membuka Sayembara Cipta Maskot dan Jingle dengan total hadiah sebesar Rp 30 juta untuk pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Pamekasan 2024.

    Sayembara dengan tema ‘Pamekasan Bersahabat’, dibuka untuk umum dan berlangsung selama tiga pekan kedepan, terhitung mulai Senin hingga Sabtu (6-25/5/2024) mendatang.

    “Sayembara ini dibuka untuk umum, selain pejabat dan pegawai KPU (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota), badan adhoc dan tim juri dilarang ikut serta. Dan setiap peserta dapat mengirimkan maksimal tiga karya yang belum dipublikasikan dalam lomba lainnya,” kata Komisioner KPU Pamekasan, Fathor Rahman, Selasa (7/5/2024).

    Setiap karya juga harus disertai narasi tertulis berupa konsep dan filosofi maskot dan jingle dalam format word. “Nanti karya terpilih sebagai pemenang menjadi hak milik KPU Pamekasan, dan akan digunakan untuk keperluan sosialisasi Pilkada Pamekasan,” ungkapnya.

    “Tidak kalah penting, karya juga harus mencerminkan nilai demokrasi, nonpartisan, inklusif, tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan memotivasi mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan 2024,” jelasnya.

    Namun jika karya yang ditetapkan sebagai pemenang terbukti bukan hasil karya peserta, nantinya akan dibatalkan sebagai pemenang lomba dan harus mengembalikan hadiah yang diterima sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

    Syarat sayembara maskot dan jingle yang digagas KPU Pamekasan.

    “Sayembara ini tidak dipungut biaya alias gratis, tinggal langsung mendaftar, upload karya beserta scan pernyataan karya asli melalui website resmi KPU Pamekasan. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” pungkasnya.

    Sementara untuk para pemenang sayembara; Maskot sebesar Rp6 juta untuk juara pertama, Rp3 juta untuk juara kedua, dan Rp2 juta untuk juara ketiga.

    Sedangkan untuk juara jingle sebesar Rp8 juta untuk juara pertama, Rp5 juta untuk juara kedua, dan Rp 3 juta untuk juara ketiga. Dengan catatan pajak ditanggung pemenang. [pin]

  • Pilbup Sidoarjo 2024, BHS: Saya Patuh Perintah Pak Prabowo

    Pilbup Sidoarjo 2024, BHS: Saya Patuh Perintah Pak Prabowo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Peta politik dipastikan berubah dan suasana perpolitikan di Sidoarjo akan bertambah ramai jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memerintahkan Caleg DPR RI terpilih Dapil Jatim l (Surabaya-Sidoarjo) Ir. H Bambang Haryo Soekartono (BHS) untuk running maju dalam Pilbup Sidoarjo 2024.

    Terlebih, Bambang Haryo sendiri memberi sinyal bakal maju di Pilkada Sidoarjo kalau diperintah oleh Capres terpilih tersebut. Bambang Haryo mengaku siap apabila perintah Prabowo itu turun.

    Ditemui usai menjadi tamu kehormatan dalam Halal Bihalal bersama Persatuan Wredhatama Republik Indonesia (PWRI) Sidoarjo di gedung Disporapar Kab. Sidoarjo, ia mengaku patuh akan perintah ketua umum.

    “Tentunya saya akan tunduk pada perintah Pak Prabowo, dan saya siap menjalankan perintah tersebut. Perintah saya nilai sebagai penugasan yang terbaik. Pak Prabowo sangat perhatian terhadap rakyat, apapun keinginan rakyat pasti direalisasikan. Termasuk saya diperintah maju untuk Pilbup Sidoarjo, tentu demi untuk masyarakat Sidoarjo,” katanya Selasa (7/5/2024).

    Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 itu menyampaikan pemimpin Sidoarjo kedepan harus dapat mewujudkan Sidoarjo raya. Mengingat potensi ekonomi yang begitu besar jika dilihat dari segi geografis dan posisi daerah yang dikelilingi kabupaten/kota berkembang.

    “Sekali lagi pemerintah kedepan harus bisa membuat Sidoarjo menjadi Sidoarjo raya. Dan tadi juga sampaikan untuk potensi sumber daya alam termasuk PDAM harus bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan agar, tarif dasar nya lebih murah daripada Surabaya,” paparnya.

    Menurut Bambang Haryo, Sidoarjo bukan lagi sebagai kabupaten penyangga Surabaya. Sidoarjo disebut mampu menjadi Sidoarjo raya dengan sumber daya alam dan potensi ekonomi yang ada dengan daerah disekelilingnya.

    Sementara itu, Ketua PWRI Sidoarjo Hadi Sucipto mengungkapkan terima kasih atas perhatian Bambang Haryo Soekartono kepada PWRI. Ia juga mengamini jika pria yang akrab disapa BHS itu maju sebagai Bupati Sidoarjo.

    “Pertama saya ucapkan terima kasih kepada beliau atas perhatiannya dan jika benar nantinya beliau maju sebagai calon bupati kami sangat mendukung,” terang mantan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2010-2015 bersama Bupati Sidoarjo H. Saiful llah itu. (isa/ted)

  • Pengusaha Hotel asal Pilangkenceng Daftar Cabup Madiun

    Pengusaha Hotel asal Pilangkenceng Daftar Cabup Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Pengusaha hotel, properti, dan pariwisata yang sudah mentereng di Papua, tertarik memimpin Kabupaten Madiun. Pria itu adalah Gatot Sukarno, warga asli Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, mendaftar jadi Calon Bupati (Cabup) Madiun 2024.

    Gatot memilih mendaftarkan diri sebagai Cabup Madiun lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Gatot mendatangi langsung Kantor DPC PDIP Ngawi pada Senin (6/5/2024). 

    Alasan Gatot berani macung di Pilkada 2024 karena dia merasa banyak sekali masyarakat yang menghendakinya memimpin Madiun.

    “Saya akan berkontribusi sebagai putra daerah, yang ingin membawa perubahan Kabupaten Madiun.  Perekonomian di Bumi Kampung Pesilat tidak jalan maksimal Kemudian angka pengangguran kian banyak. Saya berjanji akan membangun Kabupaten Madiun lebih baik,’’ kata Gatot. 

    Dirinya juga mengaku akan mendaftar lewat Partai Nasdem. Serta menjajal semua partai yang membuka penjaringan secara terbuka, dan memberikan rekomendasi.

    “Saya siap maju membawa Madiun selama 5 tahun ke depan, demi perekonomian yang signifikan,” pungkasnya.

    Di tempat yang sama Anggota Panitia Pendaftaran PDIP  Pardi Wibowo, menambahkan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dibuka mulai 15 April sampai 15 Mei.

    “Pak Gatot orang pertama yang mengambil blanko formulir bupati. Setelah ini  pengambilan nanti ada pengembalian. Lalu, panitia menyerahkan ke DPD DPP untuk rekomendasi PDIP  Batas pengembalian 24 Mei,” kata Pardi. [fiq/beq]

  • Ronny Siswanto, Cawalkot Kediri Hobi Koleksi Sepatu Basket

    Ronny Siswanto, Cawalkot Kediri Hobi Koleksi Sepatu Basket

    Kediri (beritajatim.com) – Ronny Siswanto, sosok muda penggemar sepatu basket ini mengukuhkan niat untuk maju menjadi Calon Wali Kota Kediri 2024. Pria yang juga Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Kediri ini tengah meminang Partai NasDem agar memberikan dukungan.

    “Saya sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. Yang paling intensif dengan Partai NasDem,” ungkap Ronny Siswanto usai mendaftarkan dirinya dalam penjaringan Bakal Calon Wali Kota Kediri di Kantor DPD Partai NasDem.

    Jauh sebelum tahapan Pilwali Kediri dimulai, tepatnya pada Januari lalu, Ronny sudah berkoar untuk maju. Dia menyatakan siap untuk menggantikan Mas Abu, panggilan akrab Abdullah Abu Bakar sebagai Wali Kota Kediri.

    Kala itu, bos LPG bergaya nyentrik itu memasang baliho berukuran segede gaban di depan Taman Memorial Park Kota Kediri bertuliskan Resolusi 2024 ‘Mimpin Jadi Wali Kota Kediri’. Tekatnya semakin bulat kala Ketum PSI Kaesang Pangarep memberikan dukungan kepadanya kala datang di Kota Kediri untuk urusan kampanye Pilpres 2024.

    “Saya kampanye, bahasanya kenalan sudah tidak tahun,” terang pria yang dekat dengan para ulama seperti, Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri dan Muhammad Iqdam Kholiq alias Gus Iqdam dari Pondok Pesantren Sabilu Taubah itu.

    Bukan pencitraan politik, lulusan SMK Katolik Santo Agustinus Kota Kediri itu memang cukup akrab dengan kehidupan pondok pesantren. Sebab, sang ayah juga salah satu santri dari Ponpes Al Falah Ploso.

    Pria berdarah Tionghoa ini menganggap wali kota bukan sebuah pekerjaan, melainkan panggilan hati. Dia ingin lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak.

    Sebagai seorang pengusaha, kata Ronny, urusan ekonomi sudahlah cukup. Untuk itu, kini ia ingin lebih bermanfaat untuk orang lain, khususnya bagi warga Kota Kediri.

    “Alasan setengah filosofis karena waktu. Saya itu punya banyak waktu. Saya sudah tidak berfikir bisnis. Jadi bagaimana caranya di sisa umur saya ini bisa bermanfaat untuk orang lain,” terang Ronny.

    Pria yang kerap disebut Gus Iqdam sebagai ST Nyell Cabang Nasrani ini mengaku programnya adalah prinsip berkelanjutan. Dia ingin menyempurnakan program yang sudah berjalan baik di Kota Kediri selama dipimpin oleh Mas Abu.

    “Kita akan menampung aspirasi masyarakat juga. Seumpamanya kalau saya lebih ke arah internal saya saja. Dalam arti umpama jadi wali kota otomatis harus membenahi sistem pemerintahan saya,” lanjut Ronny.

    Maksud Ronny dalam program itu bukan ‘kurang’ melainkan menyempurnakan. Dia mencontohkan, apabila ada beberapa orang lurah yang tidak selalu ada di tempat, maka bagaimana caranya harus ada dikala masyarakat membutuhkan pelayanannya.

    “Bagaimana kalau butuh tanda tangan contohnya. Saya juga tidak omong semuanya terkadang kita perlu lebih disiplinkan. Lebih ke penyempurnaan internal untuk kebutuhan masyarakat,” beber Ronny.

    Hal itu kata Ronny bagian dari caranya untuk menghargai pemimpin terdahulunya. Dia juga berharap bisa meninggalkan program yang baik nantinya. Bisa jadi legacy dan diteruskan ke pemimpin yang akan datang.

    “Kalau saya jadi wali kota, prodamas (Program Pemberdayaan Masyarakat dari Mas Abu) tetap ada. Lebih kita sempurnakan lagi. Namanya juga tetap Prodamas saya tidak akan ganti,” bebernya.

    Gagasan Ronny lainnya adalah program subsidi beras untuk warga di kalangan menegah dan menengah ke bawah sebesar Rp7.000 per kilogram. Menurutnya, kebutuhan pokok harganya semakin lama semakin meningkat.

    Ronny telah mempraktekkan program itu. Dimana, setiap satu minggu sekali dia menggelontorkan beras sebesar 2 ton untuk warga. Dia yakin hal tersebut bukanlah sulit untuk diwujudkan. Hanya tinggal membuat sistemnya.

    Ronny juga akan membuat program ‘Warung Njogo’ yang menjual kebutuhan lainnya seperti minyak dan gula subsidi. Semuanya itu untuk kesejahteraan masyarakat Kota Kediri.

    Kolektor Sepatu Basket

    Di tengah kesibukannya sebagai pengusaha LPG, Ronny memiliki hobi dalam mengoleksi sepatu basket. Di rumahnya terdapat ratusan sepatu basket berbagai warna dan merek.

    Meskipun sebagian dari sepatu-sepatu itu sudah usang, tetapi tetap terpajang rapi di sudut rumahnya.

    Basket memang bukanlah olahraga populer di Indonesia. Tetapi bago penggemarnya seperti Ronny, mengoleksi barang-barang yang berhubungan dengan kebutuhan basket menjadi hal wajib.

    Ketua Perbasi Kabupaten Kediri ini mengoleksi sepatu basket dengan total lebih dari 150 pasang. Dia mulai mengoleksi sepatu basket sejak masih duduk di bangku SMA sekitar tahun 1998 lalu.

    Saat masih muda, Ronny pernah berlatih di klub Halim dan Merpati. “Motivasi saya mengoleksi sepatu basket karena sepatu ini barang yang memorabel dan bisa menambah semangat saat bermain basket,” katanya.

    Di antara ratusan sepatu koleksi Ronny, ada yang paling mahal yaitu Air Jordan Chicago Of White. Sepatu itu ia beli dengan harga Rp35 juta kala itu. Saat ini di market place harga sepatu itu bisa mencapai Rp100 juta.

    Ronny juga memiliki koleksi sepatu Harden Vol 6 yang dibeli dari Las Vegas bulan Februari 2023 lalu. Sewaktu dirinya melihat pertandingan NBA antara La Lakers melawan Golden State Warrior, Ronny kepincut dengan sepatu itu.

    Kini Ronny tengah fokus dalam persiapannya maju Pilwali Kediri. Seandainya kemungkinan terburuk Ronny tidak memperoleh rekomendasi dari partai politik, dirinya siap maju lewat jalur perseorangan dan sudah mempersiapkan berkas dukungan.

    “Pada dasarnya masyarakat banyak yang support dengan memberikan dukungan untuk mengawali dengan berangkat dari independen. Tapi saya tetap fokus juga ke arah ke koalisi partai. Jadi yang perlu digarisbawahi tetap berangkatm,” tegasnya.

    Terpisah, Ketua DPD NasDem Kota Kediri Adi Suwono mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Ketua DPD PSI Kota Kediri itu untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Kediri. Dengan 4 kursi di DPRD, pihaknya juga berkomunikasi dengan partai lain untuk persiapan Pilkada 2024 ini.

    “Yang sudah ambil empat. Baru satu yang mengembalikan. Terakhir pengembalian 7 Mei 2024,” ungkap Adi Suwono. [nm/beq]

  • Pengusaha Ngawi Hendak Nyalon Bupati Jalur Perseorangan? Ini Syaratnya

    Pengusaha Ngawi Hendak Nyalon Bupati Jalur Perseorangan? Ini Syaratnya

    Ngawi (beritajatim.com) – Salah seorang pengusaha asal Desa Selopuro Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi mendatangi kantor KPU Ngawi pada Senin(6/5/2024). Pria itu menanyakan terkait syarat agar bisa mendaftar calon Bupati Ngawi dalam Pilkada 2024 jalur perseorangan.

    Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi Aman Ridho Hidayat membenarkan jika ada pengusaha yang bertanya soal jalur perseorangan. Namun, Ridho belum mau menjelaskan lebih detail terkait pengusaha tersebut.

    “Memang betul ada masyarakat yang menanyakan teknis dan syaratnya seperti apa. Beliau ini pengusaha Jakarta, tapi aslinya warga Kecamatan Pitu. Datang bersama beberapa orang begitu menanyakan terkait mendaftar calon Bupati dari jalur perseorangan,” kata Ridho, Selasa (7/5/20240.

    Ridho mengatakan, selama ini baru satu orang itu saja yang menanyakan terkait maju Pilkada 2024 jalur perseorangan. Pun, untuk tahapannya memang lebih dulu dibanding jalur partai atau gabungan partai.

    “Penerimaan untuk yang jalur perseorangan ini dimulai pada 8 Mei 2024, lebih dulu karena harus verifikasi ya. Utamanya verifikasi dukungan,” terang Ridho.

    “Syarat minimal bisa mendaftar jalur perseorangan adalah ada 52.607 KTP yang memberikan dukungan. Jumlah ini tersebar di 10 kecamatan. Nah ini yang perlu diverifikasi sehingga prosesnya lebih dulu,” lanjut Ridho.

    Diketahui, syarat dukungan bagi jalur perseorangan adalah:

    1. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada Daftar Pemilih Tetap lebih dari 500.000 (lima ratus ribu) sampai dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa, harus didukung paling sedikit 7,5% (tujuh setengah persen)

    2. Syarat Minimal Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2024, sebanyak 52.607 (Lima Puluh Dua Ribu Enam Ratus Tujuh) dukungan Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud pada poin pertama, harus tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kecamatan. (Untuk Ngawi tersebar minimal 10 Kec.)

    3. Menyerahkan Surat Pernyataan (Model B.1-KWK)

    4. Melampirkan Foto Copy KTP/Surat perekaman KTP-el dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada Surat Pernyataan Dukungan.

    5. Bagi Penduduk yang usia dan pekerjaannya tidak memenuhi syarat, maka pendukung wajib menyerahkan surat pernyataan bahwa yang bersangkutan sudah/pernah kawin dan/atau tidak lagi memiliki pekerjaan yang tercantum dalam KTP.

    6. Daftar pendukung akan diinput oleh bakal pasangan calon kepala daerah ke dalam Sistem Informasi Pencalonan dengan ketentuan yang akan disampaikan kemudian.

    Syarat tersebut bersumber dari Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi Nomor 733 Tahun 2024 Tentang Syarat Minimal Dan Persebaran Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2024.

    Helpdesk pencalonan ada di Kantor KPU Ngawi Jalan Untung Suropati No 48 Ngawi. [fiq/aje]

  • Menang di Kota Pasuruan, Golkar Tetap Berkoalisi Usung Tokoh Ini

    Menang di Kota Pasuruan, Golkar Tetap Berkoalisi Usung Tokoh Ini

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tak hanya PKB, partai pemenang di Kota Pasuruan yakni Golkar juga mulai menyebutkan satu nama dalam kontestasi pilkada 2024 ini. Satu nama tersebut mengarah kepada Wakil Walikota Pasuruan saat ini yakni Adi Wibowo.

    Hal ini kemudian diamini oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kota Pasuruan Thoyyib. Dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah merekomendasikan Adi Wibowo untuk maju dalam Pilkada 2024.

    “Kami memilih dan merekomendasikan kader terbaik kami untuk ikut kontestasi Pilkada 2024. Saat ini Partai Golkar akan tetap mengusung Adi Wibowo untuk bakal calon Walikota,” jelas Thoyyib, Selasa (7/5/2024).

    Diketahui sendiri partai Golkar di Kota Pasuruan mendapatkan kursi terbanyak dalam Pemilu lalu. Setidaknya sembilan kursi telah direbutnya, bahkan tanpa adanya koalisi, Golkar sudah siap untuk maju sendiri.

    Thoyyib mengatakan meskipun kursi yang diperoleh sudah banyak dirinya akan tetap melakukan koalisi. Namun Thoyyib masih belum memastikan partai mana yang akan digandeng nantinya.

    “Kami pastikan akan membentuk koalisi besar. Meskipun kursi kita paling banyak, tetap melakukan koalisi,” tegasnya.

    Diketahui saat ini Adi Wibowo menjabat sebagai Wakil Walikota mendampingi Saifullah Yusuf atau sering disebut Gus Ipul. Keduanya ini nantinya akan menyudahi masa jabatannya pada akhir tahun 2024. [ada/aje]

  • PKB Kota Pasuruan Langsung Tunjuk Cawali, Siapa?

    PKB Kota Pasuruan Langsung Tunjuk Cawali, Siapa?

    Pasuruan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pasuruan tidak membuka desk pilkada untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Partai ini lebih memilih langsung menunjuk satu nama untuk menjadi Calon Wali (Cawali).

    Nama Cawali tersebut yakni M. Nawawi yang saat ini menjabat Ketua Komisi I DPRD Kota Pasuruan. Menurut Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan, penunjukan ini merupakan rekomendasi langsung dari DPP.

    “Kami memang tidak membuka desk pilkada pada tahun ini. Tapi dari DPP sudah merekomendasikan satu nama yakni, M Nawawi” jelas Ismail.

    Selain mendapat rekomendasi langsung dari DPP, nama Nawawi juga sudah ramai diperbincangkan dari kalangan PAC hingga ranting. Hal inilah yang menjadi pertimbangan para pengurus PKB Kota Pasuruan mendorong Nawawi maju dalam Pilkada 2024.

    “Itu memang dorongan dari bawah, selain juga prioritas kami kader internal,” imbuh Ismail.

    Diketahui dalam pemilu lalu, PKB Kota Pasuruan menduduki posisi dua dengan perolehan delapan kursi. Sementara Nawawi itu sendiri merupakan adik dari mantan Wali Kota Pasuruan, Aminurrokhman yang juga menjadi anggota DPR RI. [ada/beq]

  • Pasca Pendaftaran Existing, Bawaslu Tuban Beri Kesempatan Daftar Panwaslu Baru

    Pasca Pendaftaran Existing, Bawaslu Tuban Beri Kesempatan Daftar Panwaslu Baru

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tuban membuka pendaftaran baru Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati pada November 2024 mendatang.

    Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Tuban Abdul Mundlir mengatakan, bahwa setelah dilaksanakan proses pendaftaran existing kini pihaknya memberikan kesempatan yang sama untuk pendaftar baru dengan tujuan agar masyarakat bisa berkarir sebagai pengawas di Bawaslu Kabupaten Tuban.

    “Jadi dengan perekrutan baru itu kan punya kesempatan untuk menilai dan juga punya kesempatan untuk mengakomodir untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi orang-orang yang ingin menjadi Pengawas Pemilu di Kabupaten Tuban,” ungkap Abdul Mundlir.

    Adapun, tahapan sosialisasi rekruitmen ini telah dilaksanakan pada tanggal 3-4 Mei 2024. Sedangkan, untuk penyerahan berkas mulai tanggal 5-7 Mei 2024 untuk pendaftar baru.

    “Total kebutuhan untuk pendaftar baru 28 Panwaslu Kecamatan tersebar di 17 kecamatan, sebab yang 32 sudah terisi dari hasil pendaftaran existing,” terang Abdul Mundlir.

    Lanjut, menurut pria asal Plumpang ini, apabila pendaftar tidak memenuhi kuota 2 kali kebutuhan dan kuota perempuan, maka diperpanjang hingga tanggal 8 Mei 2024. Sebab, kebutuhan utamanya 3 Panwaslu Kecamatan setiap kecamatan, jadi dibutuhkan 6 pendaftar baru di setiap kecamatan.

    “Untuk penelitian dan verifikasi administrasi dilakukan pada 9 – 11 Mei dan pengumuman administrasinya pada 12 Mei 2024,” benernya.

    Kemudian, pada tanggal 12 hingga 17 Mei pihaknya akan menerima tanggapan masyarakat terkait nama-nama yang diloloskan administrasi tersebut guna mengetahui apakah nanti ada tanggapan terkait keikutsertaan sebagai parpol atau hal-hal lain yang berkaitan dengan etik dan moral penyelenggara pemilu.

    “Kalau untuk tes tulis akan dilaksanakan pada 13-14 Mei 2024,” imbuhnya.

    Oleh karenanya, ia berharap dengan adanya pendaftar baru ini Bawaslu Tuban mendapat SDM yang lebih unggul dan berkualitas, serta memiliki kualifikasi kinerja pengawasan yang lebih baik dari sebelumnya.

    Sebagai informasi, untuk kebutuhan pendaftar baru Panwaslu Kecamatan yang dibutuhkan hanya 17 kecamatan yakni sebagai berikut :

    – Kecamatan Bancar 1

    – Kecamatan Bangilan 1

    – Kecamatan Grabagan 2

    – Kecamatan Jatirogo 2

    – Kecamatan Jenu 3

    – Kecamatan Kenduruan 2

    – Kecamatan Merakurak 2

    – Kecamatan Montong 1

    – Kecamatan Parengan 3

    – Kecamatan Plumpang 1

    – Kecamatan Rengel 1

    – Kecamatan Semanding 1

    – Kecamatan Singgahan 1

    – Kecamatan Soko 2

    – Kecamatan Tambakboyo 1

    – Kecamatan Tuban 2

    – Kecamatan Widang 2.

    [ayu/aje]

  • Mulai Memanas! Ini 2 Calon Wakil Wali Kota Blitar dari PDIP

    Mulai Memanas! Ini 2 Calon Wakil Wali Kota Blitar dari PDIP

    Blitar (beritajatim.com)- Perebutan rekomendasi Calon Wakil Wali Kota Blitar di PDIP untuk Pilwali 2024 mulai memanas. Dalam sehari, 2 orang kader PDIP telah mendaftar sebagai Calon Wakil Wali Kota Blitar.

    Keduanya adalah Sugeng Praptono dan Dedik Hendarwanto. Sugeng Praptono menjadi kader PDIP pertama yang mengambil formulir pendaftaran Bacawali Kota Blitar.

    Berselang beberapa menit anggota DPRD Kota Blitar sekaligus kader PDIP, Dedik Hendarwanto juga ikut mengambil formulir Bacawali. Keduanya pun optimis bakal mendapatkan rekom dari DPP PDIP.

    “Insyaallah nanti kalau diberikan rekom untuk mendampingi calon wali kota maka insyaallah kami akan berusaha untuk memajukan Kota Blitar,” kata Sugeng, Selasa (07/04/24).

    Sugeng pun memandang keputusan ini secara realistis. Ia sengaja tidak mengambil formulir calon wali kota lantaran sudah banyak tokoh yang cukup kuat mendaftar sebagai Cawali Kota Blitar.

    Sehingga dirinya sebagai kader partai memutuskan untuk mendaftar Calon Wakil Wali Kota Blitar. Semua dilakukan Sugeng demi kepentingan partai politik dan dalam upaya ikut memajukan Kota Blitar.

    “Begini ya sudah ada beberapa kader dan tokoh mengambil posisi wali kota sementara wakilnya belum ada sehingga saya memutuskan untuk mengambil formulir calon Wakil Wali Kota Blitar,” tegasnya.

    Hal serupa juga diungkapkan Didik Hendarwanto. Anggota DPRD Kota Blitar itu juga optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai calon wakil wali kota.

    “Kami selaku kader PDIP merasa terpanggil untuk berpartisipasi dalam kontestasi pilkada 2024 besok. Insya Allah ini mengambil untuk AG 2 nya,” kata Didik.

    Kini patut ditunggu siapa lagi yang bakal mendaftar sebagai Calon Wakil Wali Kota di PDIP. Lantas siapa juga yang bakal keluar sebagai pemenang rekomendasi dari DPP PDIP. [owi/aje]

  • Modal 10 Kursi Dewan, PKB Bakal Usung Paslon Sendiri Pilkada Sumenep

    Modal 10 Kursi Dewan, PKB Bakal Usung Paslon Sendiri Pilkada Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep berkeinginan mengusung sendiri pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sumenep dalam Pilkada 2024.

    Ketua DPC PKB Sumenep, KH Imam Hasyim mengatakan, dalam Pemilu Legislatif 9 Februari 2024, PKB memperoleh 10 dari 50 kursi di DPRD Sumenep.

    “Dengan perolehan 10 kursi itu, PKB sudah bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumenep, meski tanpa koalisi partai lain,” katanya, Senin (06/05/ 2024).

    Saat ini, PKB Sumenep tengah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024. Sudah ada beberapa bakal calon yang mendaftar melalui desk Pilkada PKB Sumenep.

    “Yang daftar sebagai bakal calon ke PKB ini ada yang asli kader PKB, ada juga yang dari partai lain. Ya tidak apa-apa, karena memang pendaftaran ini terbuka bagi masyarakat luas,” ujarnya.

    Namun menurutnya, untuk menentukan siapa yang akan diberangkatkan oleh PKB dalam Pilkada, mutlak kewenangan DPP. Sedangkan DPC sebatas menerima berkas pendaftaran beserta pakta integritas.

    “Semua berkas pendaftaran yang masuk ke DPC kami kirimkan ke DPP. Nanti semua bakal calon wajib mengikuti wajib mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang dilakukan oleh DPP PKB. Ini serentak se-Indonesia. Untuk Jawa Timur ditempatkan di Surabaya,” terangnya. (tem/ian)