Event: Pilkada Serentak

  • Ini Cabup Blitar yang Sudah Bertemu Ketum PKB, Loh Bukan Mak Rini?

    Ini Cabup Blitar yang Sudah Bertemu Ketum PKB, Loh Bukan Mak Rini?

    Blitar (beritajatim.com) – Seorang pengusaha asal Sidoarjo bernama Agus Pranowo menjadi orang pertama yang mendaftar sebagai Calon Bupati (cabup) Blitar di PKB. Pria berusia 57 tahun itu mendaftar Cabup Blitar di PKB secara online. Loh ternyata bukan Mak Rini?

    Ia pun mendahului Mak Rini selaku ketua DPC PKB Kabupaten Blitar. Bahkan pengusaha tersebut sudah ketemu dengan sang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    “Kemarin DPC PKB diundang oleh DPP untuk mempertemukan calon-calon yang sudah mendaftar secara online ataupun offline tanggal 4 Mei di Surabaya itu bertemu dengan Ketum,” kata Sektretaris DPC PKB Kabupaten Blitar, M. Rifa’i, Rabu (08/05/24).

    Agus Pranowo sendiri memiliki latarbelakang sebagai pengusaha yang cukup sukses di Sidoarjo. Pria berusia 57 tahun itu sebenarnya lahir Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar.

    Pengusaha ini sebenarnya sudah sempat menjajal peruntungan sebagai Calon Legislatif namun dirinya gagal. Kini di Pilkada 2024 ini, Agus Pranowo menjajal peruntungannya untuk nyalon sebagai Calon Bupati Blitar.

    “Agus Pranowo kita ketemukan dengan Ketum dan beliau juga sudah berfoto-foto baru kita bertemukan dengan DPP,” imbuhnya.

    Agus Pranowo pun telah bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar serta DPP PKB. Pengusaha asal Sidoarjo itu pun dipastikan bakal menerima rekomendasi pertama dari PKB.

    “Rekom pertama ini untuk berjalan, bergerak ke masyarakat untuk memperkenalkan diri dalam tanda kutik kampanye dan sosialisasi,” tegasnya.

    Meski mendapatkan rekom pertama, namun belum menjadi jaminan bagi Agus Pranowo memperoleh rekom final dari PKB. Pasalnya saat ini pendaftaran masih terbuka hingga saat ini.

    “Baru tanggal 10 mendapatkan rekom pertama, rekom pertama kalau di PKB itu adalah siapa pun yang daftar dari PKB pasti dapat rekom pertama,” bebernya.

    Disisi lain, DPC PKB Kabupaten Blitar memastikan bahwa Mak Rini atau Rini Syarifah bakal ikut mendaftar, namun saat ini sang Ketua DPC tersebut masih menunggu petunjuk dari para kiai dan Ketum PKB. [owi/aje]

  • Ini Syarat Calon Perorangan Pilkada Tuban

    Ini Syarat Calon Perorangan Pilkada Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi tahapan pemilihan serentak tahun 2024 dan pemenuhan persyaratan dukungan calon perseorangan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2024. Selasa (07/04/2024).

    Menurut Ketua KPU Tuban Fatkul Ihsan bahwa sosialisasi yang dilakukan merupakan bagian dari tahapan Pilkada yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang dan tahapannya sudah berjalan dari beberapa bulan yang lalu.

    “Hari ini kami sosialisasikan tahapan pemilihan serentak dan pemenuhan persyaratan dukungan calon perseorangan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 yang diikuti oleh puluhan perwakilan tokoh masyarakat maupun tokoh organisasi dan instansi terkait,” ungkap Fatkul Ihsan.

    Sedangkan, untuk tahapannya sekarang sudah masuk pada rekruitmen badan Adhock (PPK dan PPS). Lalu, pada tanggal 8 sampai 12 Mei 2024 besok, sudah dibuka pelayanan penyerahan berkas dukungan calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Tuban.

    “Iya, besok kita buka pendaftaran untuk dukungan calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Tuban,” paparnya.

    Sementara itu, untuk jangka waktu pendaftaran calon independen yang akan maju pada Pilkada 2024, telah dimulai pada 5 Mei sampai 19 Agustus 2024 mendatang.

    Adapun persyaratan sebagai calon independen Bupati dan Wakil Bupati Tuban ialah minimal 7,5 persen dari total DPT Tuban, atau minimal sejumlah 70.916 orang dibuktikan dengan KTP yang tersebar minimal di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.

    Kemudian, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024, tahapan pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan akan dimulai pada 5 Mei 2024 yang diawali dengan pengumuman penyerahan dukungan.

    “Penyerahan dukungan akan dilakukan pada tanggal 8-12 Mei 2024,” bebernya.

    Setelah itu, KPU Tuban akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual apabila syarat minimal sudah dipenuhi. Bahkan, menurut Fatkul sapaannya, persyaratan tersebut cukup ketat, meski begitu pihaknya akan tetap menunggu dan menjalankan seluruh tahapan pilkada sesuai dengan ketentuan.

    “Salah satunya ya jadwal penyerahan dukungan bagi calon perseorangan,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Di Hari yang Sama, Mantan Wali Kota Mojokerto Daftar ke Partai Nasdem dan PDIP

    Di Hari yang Sama, Mantan Wali Kota Mojokerto Daftar ke Partai Nasdem dan PDIP

    Mojokerto (beritajatim.com) – Mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menunjukan keseriusan mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dalam Pilkada Kota Mojokerto 2024. Di hari yang sama, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyerahkan berkas pendaftaran ke dua partai politik (parpol) berbeda.

    Partai pertama yang didatangi yakni Nasional Demokrat (NasDem) Kota Mojokerto. Didampingi sang suami Supriyadi Karimah Syaiful, Ning Ita datang ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Mojokerto di Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Magersari tepat pukul 16.00 WIB.

    Ning Ita menyerahkan berkas pendaftaran langsung kepada Ketua DPD Nasdem Kota Mojokerto, Albert Yeter Lasut. Ia mengaku telah siap untuk maju kembali sebagai calon Wali Kota Mojokerto di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mojokerto pada, 27 November 2024 mendatang.

    Pasca datang ke kantor DPD Partai NasDem, Ning Ita langsung menuju kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kota Mojokerto. Rombongan Ning Ita disambut langsung oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo.

    “Hari ini, saya mendaftar sebagai Calon Wali Kota Mojokerto melalui Partai NasDem karena ini hari terakhir pendaftaran dan berkas pendaftaran diterima sesuai dengan formulir yang diberikan dan telah diterima oleh Ketua DPD NasDem,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).

    Partai besutan Surya Paloh ini memiliki sejarah kontribusi yang penting baginya karena partai tersebut telah mendukungnya menjadi Wali Kota Mojokerto pada tahun 2018. Terkait arah politiknya, Ning Ita menyatakan masih berkomunikasi dengan beberapa partai, termasuk Golkar yang telah memberikan surat tugas sejak awal.

    “Tentu kami menjalin komunikasi dengan berbagai parpol dengan baik. Namun tetap kami mengikuti alurnya yaitu lewat rekrutmen terbuka ini. Jadi kami segera gerak cepat mana partai (parpol) yang membuka penjaringan terbuka. Dari dua partai yang kami ikuti penjaringan, tidak ada kendala. Komunikasi terus kami bangun,” katanya.

    Karena, lanjutnya, komunikasi dilakukan berdasar semangat kolaborasi bersama. Walau demikian, Ning Ita belum mau bicara soal siapa yang ia gandeng menjadi bakal calon Wakil Wali Kota. Ning Ita mengaku dirinya masih fokus menjalin komunikasi dengan partai politik hingga berbuah rekomendasi mendaftar sebagai calon Wali Kota.

    “Masih banyak pembenahan pada periode saat kami menjadi Wali Kota. Maka, kami berharap pada pemilihan nanti, bila terpilih, kami siap melanjutkan apa yang belum selesai dan siap bersinergi bersama,” ujarnya.

    Mantan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat mendatangi Kantor PDI-Perjuangan Kota Mojokerto. [Foto : ist]Ketua DPD NasDem Kota Mojokerto, Albert Pieters Lasut mengatakan, Ning Ita adalah satu-satunya yang mendaftar baik secara online maupun offline. Partai NasDem akan mengusung Ning Ita sebagai calon Wali Kota Mojokerto, sesuai prinsip partai bahwa yang diusung Wali kota atau Bupati, bukan wakilnya.

    “Jika melihat jejak sejarah beliau di Partai NasDem serta melihat track record kepemimpinan beliau sebagai Wali Kota Mojokerto kemarin maka tidak ada alasan bagi partai kami untuk tidak mengusung beliau. Kalau wakilnya nanti yang berhak memutuskan Ning Ita sendiri,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua PDI-Perjuangan, Santoso Bekti Wibowo menjelaskan, PDI-Perjuangan akan mendukung penuh siapapun yang mendaftar dalam penjaringan bakal calon kepala daerah. Termasuk Ning Ita yang menjadi pendaftar kedua, setelah Adv RM Bramastyo Kusumo Negoro warga Surabaya yang juga mendaftarkan diri ke PDI-Perjuangan di hari yang sama.

    “PDI-Perjuangan selaku partai pemenang, kalau beliau maju lewat PDI-Perjuangan yah kita harapkan dari pimpinan (DPP) mewajibkan wakilnya dari PDI-Perjuangan juga. Kolaborasi biar berimbang, sama-sama menguntungkan, sama-sana enak. Sehingga terjadi sinergi secara baik dalam pemerintahan yang akan datang,” harapnya.

    Sebelumnya, DPD NasDem Kota Mojokerto membuka pendaftaran bakal calon Wali Kota Mojokerto sejak tanggal 1 sampai 7 Mei 2024. Untuk dapat mendaftar ke Komisi Pemilihan umum (KPU) sebagai Wali Kota Mojokerto, Ning Ita harus memenuhi persyaratan dukungan parpol atau gabungan parpol paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD Kota Mojokerto.

    Atau sebanyak lima kursi di parlemen. Jika upaya mendaftar ke tiga parpol tersebut berjalan mulus, maka Ning ita memiliki kendaraan parpol lebih dari cukup. Pasalnya PDI-Perjuangan dal Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari lalu memiliki lima kursi, NasDem tiga kursi dan Partai Golkar dua kursi. [tin/kun]

  • Daftar Calon Perseorangan di Pilkada Sumenep Butuh Berapa Dukungan? Ini Penjelasan KPU

    Daftar Calon Perseorangan di Pilkada Sumenep Butuh Berapa Dukungan? Ini Penjelasan KPU

    Sumenep (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berniat untuk maju menjadi calon bupati/ wakil bupati Sumenep dalam Pilkada 2024 melalui jalur perseorangan.

    Komisioner KPU Sumenep, Deki Prasetya Utama menjelaskan, sesuai aturan, untuk maju sebagai calon perseorangan di Pilkada Sumenep harus mengantongi minimal 65.786 dukungan yang tersebar di 14 kecamatan dari 27 kecamatan di Sumenep.

    “Dukungan tersebut berupa surat pernyataan dari warga Sumenep yang dilengkapi dengan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) elektronik. Sebaran dukungan itu harus 14 kecamatan minimal,” terang Deki.

    Bakal pasangan calon perseorangan tersebut harus menyerahkan dokumen syarat dukungan itu pada 8-12 Mei 2024 di Kantor KPU Sumenep.

    “Untuk hari terakhir penyerahan persyaratan dukungan itu, kami menunggu hingga jam 23.59 WIB. Kalau hari lainnya hanya sampai jam 4 sore,” ujarnya.

    Ia berharap agar bakal pasangan calon perseorangan menyiapkan dokumen syarat dukungan di atas batas minimal atau di atas 65.786 berkas, karena masih akan dilakukan verifikasi, baik administrasi maupun faktual.

    “Nah, saat verifikasi ini kan bisa saja ditemukan dukungan ganda, atau anggota parpol, atau hal lain yang tidak memenuhi syarat. Kalau itu terjadi, maka jumlah dukungan akan berkurang,” terangnya.

    Ia menambahkan, sesuai regulasi, syarat minimal dukungan tersebut sebesar 7,5 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir, yakni Pemilu 2024, yang sebanyak 877.135 orang. (tem/ian)

  • Mas Dhito dan Ketua PKS Kabupaten Bahas Persik Sambil Makan Bareng

    Mas Dhito dan Ketua PKS Kabupaten Bahas Persik Sambil Makan Bareng

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito silaturahmi ke Kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera PKS (PKS) setempat, pada Selasa (7/5/2024). Ada banyak yang dibahas dalam agenda ini, salah satunya Persik Kediri.

    PKS merupakan salah satu partai pengusung Mas Dhito di Pilkada sebelumnya. Putra Seskab Pramono Anung Wibowo itu tentunya masih berhadap dukungan dari PKS dalam Pemilihan Bupati Kediri tahun 2024 ini.

    Mas Dhito mengatakan, kehadirannya ke Kantor DPD PKS Kabupaten Kediri untuk makan siang dan diskusi santai. Dia membahas Persik Kediri, klub sepakbola yang kebetulan juga digemari oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri Marendra Darwis.

    “Beliau suka Persik, saya kebetulan dewan pembina Persik, beliau fanatik Arsenal saya juga Arsenal dan memang kalau dilihat warnanya Arsenal itu kan merah dan putih gitu ya,” ucap Mas Dhito.

    Selain itu, Mas Dhito mengakui slogan dari partai PKS sangatlah sederhana namun sangat fundamental seperti pangan murah, kerja gampang dan sehat mudah.

    “Itu adalah hal yang paling fundamental dan saya rasa visi misi atau slogan itu menjadi sesuatu hal yang sama dengan saya,” tambahnya.

    Sementara itu Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri Marendra Darwis menyebutkan jika pembicaraannya dengan Mas Dhito ialah seputar 3,5 tahun selama masa kepemimpinannya.

    “Terus program-program yang belum selesai yang diinginkan seperti kemiskinan yang ekstrim, pendidikan sama stunting juga ya. Saya tambahin masalah problematika pelajar remaja kita itu menjadi harapan besar ke depan seandainya beliau diamanahi lagi untuk memimpin Kabupaten Kediri,” pungkasnya.

    Marendra Darwis mengakui, ada tiga kandidat bakal calon Bupati Kediri 2024 yang berkomunikasi dengan PKS. Pihaknya berharap kepada masing-masing calon kepala daerah untuk memprioritaskan slogan PKS yakni pangan murah, kerja gampang dan sehat mudah.

    “Yang sudah kita komunikasi satu dengan mas Denny terus kemudian mas Dhito, kemudian mas Yogi juga berapa kali sempat ngobrol terkait dengan bupati kedepan, selain itu belum ada konfirmasi dan informasi lain tentang calon Bupati di Kediri,” tutupnya. [nm/ian]

  • Lathifah Shohib Maju Pilkada Malang 2024, Bupati Sanusi Sebut Dinamika Politik

    Lathifah Shohib Maju Pilkada Malang 2024, Bupati Sanusi Sebut Dinamika Politik

    Malang (beritajatim.com) – Revans Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Malang tahun 2020 lalu bakal berulang antara HM Sanusi dan Lathifah Shohib.

    Dengan catatan, Lathifah Shohib resmi diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Sanusi memperoleh rekomendasi PDI Perjuangan. Tentu, keduanya bakal berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang pada Nopember 2024.

    Sinyal Lathifah bakal running dalam Pilbup Malang 2024 ia sampaikan, Selasa (7/5/2024) sore ini. Lathifah mengaku, dirinya diminta untuk kembali maju oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Yakni untuk merebut kursi N1 alias Bupati Malang.

    “Saya diperintah Ketum untuk maju Pilkada Kabupaten Malang 2024. Harus calon N1, bukan wakilnya atau jangan N2,” tegas Lathifah.

    Menanggapi hal itu, Bupati Malang HM Sanusi yang juga calon petahana dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024 mendatang menyebut hal biasa dalam dinamika politik.

    “Ya itu hak politik, jadi dinamika politik kita hormati bersama,” terang Sanusi, Selasa (7/5/2024) saat dikonfirmasi di hotel Grand Miami, Kepanjen.

    Sanusi bilang, dirinya sudah mengambil formulir penjaringan bakal calon bupati (Bacabup) Malang melalui relawannya. Besok, kata Sanusi, dirinya akan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon tersebut ke kantor DPC PDIP Kabupaten Malang. “Rencananya besok teman-teman mengembalikan (formulir pendaftaran),” tegas Sanusi.

    Disinggung rencana mendaftar di partai lain, Sanusi mengaku belum. Artinya tetap di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Walaupun sebelumnya Sanusi sempat terlihat menghadiri acara pembekalan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) PKB di Hotel Sava, Surabaya, Sabtu (4/5/2024).

    Menurut Sanusi, ia datang lantaran diundang. Sudah begitu, yang datang pada saat itu bukanlah dirinya. Melainkan kepala-kepala daerah yang lain di Jawa Timur. [yog/suf]

  • Bertemu Ikawangi Jakarta, Bupati Banyuwangi dapat Kode Penting Jelang Pilkada

    Bertemu Ikawangi Jakarta, Bupati Banyuwangi dapat Kode Penting Jelang Pilkada

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri pertemuan tahunan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Jakarta Raya di Padi Sport Center, Kabupaten Tangerang.

    Saat itu, ada ratusan warga Banyuwangi dari berbagai penjuru kordinator wilayah dan kelompok masyarakat. Mulai dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang Selatan, Tangerang Raya, hingga Cilegon-Merak-Serang (Cimerang).

    Selain itu, ada tokoh pula yang hadir. Salah satunya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Pariwisata 2014-2019 Arief Yahya, Bambang Sugiyono (sesepuh Ikawangi), Komjen Pol Susno Duadji (Kabareskrim RI 2008-2009), dan beberapa tokoh lainnya.

    Momen itu menjadi hangat saat Ketua Ikawangi Pusat Mayjen (Purn) Rusdi Maksum memberikan kode penting kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Kode itu berisi amanat untuk menjaga tanah kelahiran.

    “Ada satu pesan dari para sesepuh Ikawangi. Jika ingin Ikawangi ini keren, maka Banyuwangi harus keren. Oleh karena itu, saya titip ke ibu bupati agar Banyuwangi bisa tetap dijaga “keren”,” ungkapnya.

    Kode lainnya, juga terlontar dari salah satu sesepuh Ikawangi ini. Apalagi, saat ini mendekati Pilkada Banyuwangi yang akan digelar November mendatang.

    Rusdi mengatakan, Banyuwangi telah keren. Banyak prestasi yang telah ditorehkan. Seperti halnya ditetapkan sebagai kabupaten terinovatif, kabupaten berkinerja terbaik dan sebagainya.

    “Ini harus dipertahankan. Agar kita sebagai orang Banyuwangi yang tinggal di luar bisa semakin lantang mengaku sebagai orang Banyuwangi,” terangnya.

    Pernyataan itu menjadi masukan penting bagi Bupati Ipuk. Hal itu, menjadi ajakan positif di tengah prestasi yang diraih Banyuwangi. Menurut Ipuk, semua itu merupakan hasil kerja keras bersama.

    “Transformasi Banyuwangi ini, dengan seluruh prestasinya, adalah berkat kerja bersama-sama. Termasuk teman-teman Ikawangi,” tegasnya.

    Ipuk juga tak berfikir jumawa, pasalnya, untuk meningkatkan keberhasilan itu perlu semua pihak ikut mendukung. Termasuk Ikawangi juga harus turut mengambil peran itu.

    “Ada banyak [Ikawangi] yang sukses. Ini bisa menjadi stimulan dan penyemangat, utamanya bagi anak-anak muda di Banyuwangi untuk berprestasi pula,” pintanya.

    Ipuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru. Dari Banyuwangi ke berbagai kota dan negara tempat rantau. “Ayo kita tingkatkan pengembangan ekonomi asli Banyuwangi dengan daerah-daerah lain,” pungkasnya. [rin/suf]

  • Demi Jadi Penyelenggara Pemilu, 451 Warga Ponorogo Jalani Tes ini

    Demi Jadi Penyelenggara Pemilu, 451 Warga Ponorogo Jalani Tes ini

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 451 peserta rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo  melaksanakan tahapan Computer Assisted Test (CAT). Tes berbasis komputer yang diperuntukkan bagi peserta rekrutmen PPK yang sebelumnya lulus di tahapan adminstrasi. Dari jumlah 451 peserta yang mengikuti CAT itu, akan terbagi dalam 3 gelombang. Pelaksanaan CAT itu, direncanakan akan selesai dilakukan dalam kurun waktu 1 hari.

    “Hari ini pelaksanaan tes CAT-nya. Insyaallah selesai sehari. Dari 451 peserta itu, dibagi menjadi 3 gelombang,” kata Komisioner KPU Ponorogo, Arwan Hamidi, Selasa (07/05/2024).

    Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari KPU RI, soal yang diujikan dalam CAT ada 75 soal. Jumlah soal itu dikerjakan dalam kurun waktu 150 menit dengan model soal semunya merupakan multiple choice. Usai tahapan CAT selesai, peserta bisa langsung melihat pengumuman nilainya.

    “Jadi setelah waktumengerjakan soal CAT selesai, peserta bisa langsung melihat pengumuman hasil nilainya. Nanti dilakukan perengkingan dari yang tertinggi hingga terendah,” katanya.

    Sesuai dengan keputusan dari KPU RI, hasil dari CAT itu, akan diluluskan maksimal 3 kali kebutuhan. Sehingga  di masing-masing kecamatan nantinya akan ada 15 calon yang lulus, dan bisa mengikuti tahapan selanjutnya, yakni wawancara. “Sesuai dengan tahapan perekrutan badan adhoc, bulan Mei ini untuk perekrutan PPK maupun PPS harus sudah selesai,” katanya.

    Perekrutan petugas penyelenggara pemilihan umum (pemilu) tingkat kecamatan ini, diperuntukkan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Data dari KPU Ponorogo, kebutuhan untuk perekrutan PPK ini sebanyak 105 orang. Yakni ada 5 orang PPK dari setiap 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo.

    Adapun honorarium yang akan diterima oleh para PPK ini, diperkirakan berkisar antara Rp2,2 juta hingga Rp2,5 juta per bulan. Dalam Pilkada 2024 ini, selain pemilihan bupati dan wakil bupati, juga akan dilakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2024. (end/kun)

  • Ini Syarat Daftar Cabup dan Cawabup Gresik Jalur Perseorangan

    Ini Syarat Daftar Cabup dan Cawabup Gresik Jalur Perseorangan

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Gresik yang ingin mendaftar sebagai calon bupati maupun wakil bupati (Cabup-Cawabup) di Pilkada 2024 jalur perseorangan terbuka lebar. Namun, ada beberapa syarat yang dipenuhi. Salah satunya mengumpulkan jumlah dukungan 7,5% dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang mencapai 967 ribu lebih.

    Komisioner KPU Kabupaten Gresik Divisi SDM dan Parmas Makmun menuturkan, tahapan pilkada sudah dimulai. Untuk jalur perseorangan wajib melampiri dukungan berupa e-KTP 7,5% dari jumlah DPT atau 72 ribu lebih dukungan.

    “Semua syarat itu wajib dilampirkan. Untuk Alur pencalonan perseorang dilakukan 5 sampai 7 Mei 2024. Sedangkan penyerahan dokumen 8 hingga 12 Mei,” tuturnya, Selasa (7/5/2024).

    Masih menurut Makmun, setelah menyerahkan dokumen. Pihaknya selanjutnya melakukan verifikasi sebelum dilakukan penetapan pasangan dari jalur perseorangan. “Verifikasi kami lakukan untuk mengetahui jumlah dukungan sesuai dengan aturan yang berlaku,” paparnya.

    Sementara Komisioner KPU Dvisi Teknis dan Data, Alam Amrullah mengatakan, saat ini pihaknya siap menerima syarat perseorangan yang maju di Pilkada Gresik. “Pasangan calon perseorangan selain persyaratan mengumpulkan dukungan e-KTP 7,5% dari jumlah DPT. Dukungan tersebut juga tersebar di 10 kecamatan,” ungkapnya.

    Selain membuka pendaftaran dari jalur perseorangan. KPU juga akan membuka dari jalur partai politik yang dimulai bulan Agustus 2024. [dny/kun]

  • PKB Pilih Lathifah Shohib Maju Pilbup Malang 2024

    PKB Pilih Lathifah Shohib Maju Pilbup Malang 2024

    Malang (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih mengusung Lathifah Shohib untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024. Sedangkan Kreshna Dewanata Prosakh dipilih menjadi Cawabup mendampingi Lathifah.

    Kepastian itu disampaikan langsung Lathifah melalui sambungan telepon, Selasa (7/5/2024) sore ini.

    “Saya diperintah Ketum untuk maju Pilkada Kabupaten Malang 2024. Harus calon N1, bulan wakilnya atau jangan N2,” tegas Lathifah.

    Sebagai informasi, Dra. Hj. Lathifah Shohib adalah politisi PKB yang sempat menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2014. Lathifah kemudian mengundurkan diri dikarenakan maju dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020. Ia mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Malang yang diusung PKB dan Partai Hanura.

    Ketika itu, Lathifah cukup merepotkan calon petahana yang diusung PDIP HM Sanusi. Lathifah mengkalim kekalahan di 2020 lalu yang hanya 3 persen suara saja, menjadi modal utama pada Pilbup Malang 2024 untuk segera dilakukan perbaikan serta evaluasi secara menyeluruh.

    “Saya ini kan pengurus DPP PKB ya, kemungkinan saya akan mendaftar melalui jalur DPP. Karena memang diperintah Ketum untuk maju N1,” ucapnya.

    Kresna Dewanata Prosakh

    Saat ditanya dengan siapa dirinya akan maju mencalonkan diri dalam Pilbup Malang, Lathifah mengaku akan menggandeng putra mantan Bupati Malang, Kresna Dewanata Prosakh.

    “Insya Allah maju dengan Mas Dewa. Sudah kita mulai komunikasi. Rekomendasi sedang proses. Masih ada fit and proper test mas,” terang Lathifah.

    Menurut Lathifah, pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan evaluasi ditingkat internal partai. Termasuk melakukan pembenahan tim yang nantinya, akan turun dalam kontestasi Pilbup Malang 2024.

    “Kita evaluasi dari internal kami, mungkin ada yang beberapa mungkin perlu dibenahi dari tim tim itu, selektif lagi menentukan tim yang nantinya kita pakai. Tapi pada intinya kami harus mengandeng semua pihak yang potensial. Karena kemarin di 2020 kita janya kalah 3 persen dengan petahana, dan suara rusak 5 persen saja,” papar Lathifah.

    Ditanya apakah sudah bertemu dengan para petinggi Partai NasDem, tempat bakal calon Wakil Bupati Malang Kresna Dewanata Prosakh berpolitik yang jadi wakilnya?

    “Komunikasi dengan Nasdem sudah ada kecocokan, kalau ketemu antar Ketum sih belum ketemu sih. Karena ini semua partai baru menata. Tetapi ada arahan karena mas Dewa kami anggap beliaunya mewakili tokoh milenial, kita pilih mas Dewa. Dan mas Dewa punya kemampuan politik,” Lathifah mengakhiri.

    Uniknya, baik Lathifah Shohib dan Kresna Dewanata, sama sama Politikus di Senayan sebagai Anggota DPR RI. Dewa Kresna kini masih menjabat Anggota Komisi 1 DPR selama dua periode. [yog/beq]