Event: Pilkada Serentak

  • Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Besok, Pramono hingga Khofifah Kirab dari Monas ke Istana

    Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Besok, Pramono hingga Khofifah Kirab dari Monas ke Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan melantik total 961 orang kepala daerah tingkat provinsi hingga kabupaten/kota besok, Kamis (20/2/2025). Pelantikan secara serentak itu merupakan yang pertama kali digelar di Istana Merdeka, Jakarta. 

    Pada proses pelantikan, Prabowo akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih yang memenangkan Pilkada Serentak 2024. Mereka adalah pasangan kepala daerah yang tidak melalui sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). 

    “Upacara Pelantikan tersebut akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana melalui siaran pers, Rabu (19/2/2025).

    Yusuf memerinci bahwa 961 kepala daerah itu terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota. Mereka semua akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi. 

    Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik.

    Pelantikan ini, terang Yusuf, merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. 

    “Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” ungkapnya. 

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkan bahwa tanggal 20 Februari 2025 dipilih sebagai tanggal pelantikan karena sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Dari situ kita mengincar kira-kira 18, 19, 20 dan saya melapor ke Pak Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan beliau memilih tanggal 20. Hari Kamis tanggal 20 [Februari 2025],” ujar Tito dalam kesempatan tersebut.  

    Tito menambahkan bahwa lokasi pelantikan akan tetap berlangsung di Jakarta. Menurutnya, Jakarta masih menjadi ibu kota negara karena belum ada aturan teknis yang memastikan mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. 

    “Selagi Perpresnya belum operasional sebagai ibu kota negara, maka ibu kota negara tetap ada di jakarta, meskipun nama Jakarta sudah menjadi nama daerah khusus Jakarta,” terang mantan Kapolri itu. 

  • APPBI DKI harap pemerintah gencarkan pasar malam untuk perekonomian

    APPBI DKI harap pemerintah gencarkan pasar malam untuk perekonomian

    kehadiran night market mampu menjadikan perekonomian Jakarta menjadi lebih baik

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta berharap pemerintah gubernur dan wakil gubernur terpilih menggencarkan pasar malam (night market) untuk menggerakkan perekonomian.

    “APPBI DKI berharap ada gebrakan yang baru misal pemberdayaan UMKM melalui penyelenggaraan night market di Jakarta,” kata Ketua APPBI DPD DKI Jakarta Mualim Wijoyo saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Mualim optimis Jakarta setelah menjadi daerah khusus dan bertepatan mempunyai gubernur dan wakil gubernur baru maka kehadiran night market mampu menjadikan ekonomi Jakarta lebih baik.

    Kemudian, pihaknya optimis perekonomian nasional bisa semakin maju jika pemerintah baru benar-benar menggerakkan wisata belanja dan kuliner.

    “Pusat belanja tetap optimis bila Jakarta akan tetap menjadi tujuan wisata baik wisata belanja maupun wisata kuliner yang semakin pesat perkembangannya,” ujarnya.

    Calon Gubernur nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta 2024 Pramono Anung mengatakan bahwa jika terpilih akan menyediakan Rp300 miliar untuk permodalan para pedagang terutama pelaku UMKM agar dapat bangkit kembali.

    Menurut Pramono, dengan permodalan yang kuat maka pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diharapkan akan memiliki kemampuan yang lebih baik.

    Presiden Prabowo Subianto akan melantik secara serentak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2).

    Pelantikan kepala daerah itu merupakan pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.

    Sebanyak 961 kepala daerah yang dilantik itu terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Mereka akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ada Pelantikan Kepala Daerah, Polisi Imbau Aksi Unjuk Rasa Tak Digelar di Sekitar Istana Negara – Halaman all

    Ada Pelantikan Kepala Daerah, Polisi Imbau Aksi Unjuk Rasa Tak Digelar di Sekitar Istana Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025).

    Hal itu mengingat akan dilaksanakannya pelantikan kepala daerah dan wakil daerah terpilih dalam Pilkada Serentak 2024.

    “Area sekitar istana saat ini (besok, red) dinyatakan steril demi menjaga ketertiban dan keamanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan Rabu (19/2/2025).

    Ade berharap imbauan tersebut dapat dipatuhi sehingga tercipta situasi keamanan ketertiban masyarakat yang aman.

    “Sama-sama menjaga kelancaran aktivitas serta ketertiban umum di wilayah tersebut,” imbuhnya.

    Diketahui, massa mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dijadwalkan akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025).

    Aksi mahasiswa ini mengusung tema “Indonesia Gelap”, sebagai simbol ketidakpuasan terhadap kondisi politik dan ekonomi di Indonesia saat ini.

    Aksi tersebut juga sebagai bentuk kritik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah berjalan 100 hari.

    Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar puncak demo bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

    Aksi lanjutan itu akan berbarengan dengan agenda pelantikan ratusan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

    Koordinator BEM SI Herianto menegaskan jumlah massa diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan aksi sebelumnya.

    “(Jumlah massa) itu pasti akan lebih besar nanti kalau tuntutan kita kemarin tidak ada direspons sama pihak pemerintah,” paparnya.

  • Rasa Bangga Bupati Jember Gus Fawait Saat Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta: Langsung

    Rasa Bangga Bupati Jember Gus Fawait Saat Gladi Bersih Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta: Langsung

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Muhammad Fawait alias Gus Fawait Bupati Jember terpilih bersama wakilnya Djoko Susanto mengikuti gladi bersih pelantikan kepala daerah serentak di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jember hasil Pilkada 2024 tersebut melakukan persiapan pelantikan itu di pelataran Monumen Nasional hingga Istana Merdeka Jakarta Pusat. 

    “Alhamdulillah hari ini kami sudah melaksanakan gladi bersih persiapan pelantikan,” ujar Gus Fawait Bupati Jember Terpilih. 

    Dia mengaku berada di DKI Jakarta ini sejak 16 Februari 2025, sebab diharuskan melakukan tes kesehatan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) . 

    “Mulai tes kesehatan bupati, gubernur, dan walikota terpilih beserta wakilnya, hingga gladi kotor dan gladi bersih,” tutur Gus Fawait. 

    Gus Fawait mengaku bangga, pelantikan kepala daerah ini dilakukan langsung Presiden Republik Indonesia, hal tersebut adalah pertama kalinya dalam sejarah. 

    “Baru kali ini gubernur, kepala daerah, dan walikota terpilih dilantik langsung di Istana Merdeka serta dilantik langsung oleh Presiden RI,” ucapnya. 

    Setelah dilantik, kabarnya seluruh kepala daerah ini diminta untuk mengikuti retret di Magelang Jawa Tengah bersama Presiden Prabowo Subianto. 

    “Adanya retret ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, agar pembangunannya bisa kompak supaya tercapai Indonesia emas 2045,” tutur Gus Fawait. 

  • Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan melantik kepala daerah terpilih yang tidak menjalani sidang sengketa perselisihan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi.

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, pelantikan tersebut dijadwalkan bergulir di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) mulai pukul 10:00 WIB.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sebanyak 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    “Sisanya itu [22 kepala daerah] kepala daerah di Aceh yang sudah dilantik. Jadi, tidak dilantik (Kamis), karena sudah dilantik di Aceh,” kata Bima dilansir dari Antara pada Selasa (18/2/2025).

    Sebelum menjalani pelantikan, 481 pasangan calon tersebut akan mengikuti pengarahan oleh Sekretaris Kemendagri Tomsi Tohir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.

    Berikut Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Besok (20/2)

    Pukul 09:00 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah yang akan dilantik sudah bersiap di Monas

    Pukul 09:30 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah membentuk barisan dengan didahului oleh Drum Band Gita Praja IPDN, selanjutnya dengan berbaris masuk ke Istana Merdeka melalui pintu utama

    Pukul 09:45 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah masuk melalui pintu utama menerima Jajaran Kehormatan dari Yonwalprotneg Paspampres, selanjutnya maju sampai dengan Presiden Lounge dan masuk ke dalam lorong sampai dengan tenda tempat acara.

    Pukul 10:00 WIB

    Agenda: Presiden RI tiba di tempat acara, selanjutnya acara dimulai dengan susunan acara, sebagai berikut:

    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pembacaan Keppres dan Kep Mendagri
    Pemberian SK dan Penyematan Tanda Pangkat Jabatan Kepala Daerah
    Pengambilan Sumpah Jabatan oleh Presiden RI
    Penandatanganan BAP
    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pemberian Selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden RI

  • Sosok Maidi, Dulu Kepala Sekolah Kini Dilantik Jadi Wali Kota Madiun, Pendidikan sampai S3

    Sosok Maidi, Dulu Kepala Sekolah Kini Dilantik Jadi Wali Kota Madiun, Pendidikan sampai S3

    TRIBUNJATIM.COM – Pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Maidi – Bagus Panuntun, akan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Kamis (20/2/2025).

    Mereka berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Madiun, berdasarkan pada rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara KPU, Rabu (4/12/2024).

    Mereka berhasil menghasilkan 65.583 suara atau 56 persen.

    Kemenangan ini membuat Maidi menjadi kepala daerah selama dua periode.

    Sebelum mau di dunia politik, Maidi merupakan seorang kepala sekolah.

    Seperti apa sosok Maidi?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sosok Maidi

    Maidi lahir di Magetan, Jawa Timur pada tanggal 12 Mei 1961. 

    Dia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Magetan dan Madiun. 

    Pendidikan Sekolah Dasar ditamatkan di SD SD Ngancar tahun 1974. 

    Kemudian dia melanjutkan ke SMP Negeri Plaosan hingga lulus tahun 1977. 

    Saat SMA, dia memilih bersekolah di Madiun, yakni di SMA Negeri 3 Madiun dan lulus tahun 1981. 

    Lalu, gelar sarjana hingga doktor diraihnya di sejumlah universitas. 

    S1 IKIP Surabaya, Sarjana Pendidikan Geografi 1985 (Drs)

    S1 UNMER Madiun, Sarjana Ilmu Hukum 1996 (S.H)

    S2 Universitas Satyagama Jakarta, Magister Manajemen 1999 (M.M)

    S2 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Magister Teknologi Pendidikan 2002 (M.Pd)

    S3 Universitas Terbuka Surabaya, Doktor Administrasi Publik 2020 (Dr)

    Sebelum berkarir di politik, Maidi adalah seorang pendidik. 

    Suami Yuni Sulistyowati ini merintis karir pertama sebagai Guru Geografi di SMAN 1 Madiun sepanjang tahun1989-2002. 

    Kemudian, dia diangkat menjadi Kepala SMAN 2 Madiun pada tahun 2002. 

    Karir Maidi semakin menanjak hingga dia dipilih sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Madiun tahun 2006. 

    Kemudian, Maidi yang pernah tercatat sebagai pengurus PGRI SUrabaya periode 2005-2005 dan Korpri Surabaya periode 2009-2018 ini diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun periode 2009- Februari 2018. 

    Pada Pilkada Madiun tahun 2019, Maidi yang berpasangan dengan Inda Raya Ayu MIko Saputri akhirnya terpilih sebagai Walikota Madiun periode 2019-2024. 

    Harta Kekayaan Maidi

    Berdasarkan LHKPN tahun 2023, Maidi mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 16.697.398.673.

    Total Harta Kekayaan itu sebagian besar disumbangkan oleh aset berupa tanah dan bangunan.

    Selain di Madiun, Maidi juga mempunya aset di Ngawi hingga Magetan.

    Maidi juga mempunyai Harta Bergerak lainnya sebesar Rp 95 Juta.

    Ia juga melaporkan punya Kas dan setara Kas mencapai Rp. 3 Miliar.

    Namun demikian, Maidi masih tercatat punya utang sebesar Rp. 2,9 Miliar.

    TANAH DAN BANGUNAN Rp. 15.824.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 140 m2/126 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 235.000.000

    2. Tanah Seluas 481 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 1.200.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 280 m2/54 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 546 m2/401 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 845.000.000

    5. Tanah dan Bangunan Seluas 872 m2/600 m2 di KAB / KOTA MADIUN, WARISAN Rp. 2.500.000.000

    6. Tanah dan Bangunan Seluas 346 m2/82 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

    7. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/60 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 145.000.000

    8. Tanah dan Bangunan Seluas 696 m2/600 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 2.300.000.000

    9. Tanah dan Bangunan Seluas 472 m2/600 m2 di KAB / KOTA MADIUN, WARISAN Rp. 1.875.000.000

    10. Tanah dan Bangunan Seluas 665 m2/240 m2 di KAB / KOTA MADIUN, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

    11. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/2250 m2 di KAB / KOTA MAGETAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.250.000.000

    12. Tanah dan Bangunan Seluas 1140 m2/900 m2 di KAB / KOTA NGAWI, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

    13. Tanah dan Bangunan Seluas 608 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

    14. Tanah Seluas 49 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000

    15. Tanah dan Bangunan Seluas 190 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

    16. Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/80 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , HASIL SENDIRI Rp. 70.000.000

    17. Tanah dan Bangunan Seluas 349 m2/423 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , HASIL SENDIRI Rp. 590.000.000

    18. Tanah Seluas 364 m2 di KAB / KOTA KOTA MADIUN , HASIL SENDIRI Rp. 89.000.000

    ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 620.000.000

    1. MOTOR, TOSSA TSZ200-2 Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000

    2. MOTOR, HONDA C 70 Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000 3. MOBIL, NISSAN GRAND LIVINA XV AT Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 110.000.000

    3. MOBIL, MITSUBISHI MOBIL PENUMPANG Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 65.000.000

    4. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 190.000.000

    5. MOBIL, HONDA CR-V Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 240.000.000

    HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 95.825.000

    SURAT BERHARGA Rp. —-

    KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.098.066.630

    HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 19.637.891.630

    HUTANG Rp. 3.864.567.073

    TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 15.773.324.557.

    Daftar kepala daerah Jawa Timur yang akan dilantik Presiden Prabowo

    Berikut daftar lengkap 37 kepala daerah Jawa Timur yang akan dilantik Prabowo pada Kamis ;

    1. Provinsi Jawa Timur
    Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 
    2.  Kabupaten Pacitan
    Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah
    3. Kabupaten Trenggalek
    Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara
    4. Kabupaten Blitar
    Rijanto-Beky Herdihansah
    5. Kabupaten Kediri
    Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa
    6. Kabupaten Lumajang
    Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    7. Kabupaten Jember
    Muhammad Fawait-Djoko Susanto
    8. Kabupaten Situbondo
    Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah
    9. Kabupaten Probolinggo
    Mohammad Haris-Fahmi AHZ
    10. Kabupaten Pasuruan
    Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori
    11. Kabupaten Sidoarjo
    Subandi-Mimik Idayana
    12. Kabupaten Mojokerto
    Muhammad Albarraa-Muhammad Rizal Oktavian
    13. Kabupaten Jombang
    Warsubi-Salmanuddin
    14. Kabupaten Madiun
    Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    15. Kabupaten Ngawi
    Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    16. Kabupaten Bojonegoro
    Setyo Wahono-Nurul Azizah
    17. Kabupaten Tuban
    Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    18. Kota Kediri
    Vinanda Prameswati-Qowimuddin
    19. Kota Pasuruan
    Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi
    20. Kota Mojokerto
    Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi 
    21. Kota Madiun
    Maidi-Bagus Panuntun
    22. Kota Surabaya
    Eri Cahyadi-Armuji
    23. Kota Batu
    Nurochman-Heli Suyanto
    24. Kabupaten Ponorogo
    Sugiri Suncoko-Lisdyarita
    25. Kabupaten Tulungagung
    Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin
    26. Kabupaten Malang
    Sanusi-Lathifah Shohib
    27. Kabupaten Banyuwangi
    Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Mujiono
    28. Kabupaten Bondowoso
    Abd Hamid Wahid-As’ad Yahya Syafi’i
    29. Kabupaten Nganjuk
    Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro
    30. Kabupaten Lamongan
    Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara
    31. Kabupaten Gresik
    Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif
    32. Kabupaten Bangkalan
    Lukman Hakim-Moch Fauzan Ja’far
    33. Kabupaten Sampang
    Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz
    34. Kabupaten Sumenep
    Ahmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim
    35. Kota Blitar
    Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba
    36. Kota Malang
    Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    37. Kota Probolinggo
    dr Aminuddin-Ina Dwi Lestari

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Hippama Tagih Janji Wahyu Hidayat Soal Penolakan Pembongkaran Total Pasar Besar Malang

    Hippama Tagih Janji Wahyu Hidayat Soal Penolakan Pembongkaran Total Pasar Besar Malang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Wali Kota Malang terpilih di Pilkada Malang 2024, Wahyu Hidayat diminta dapat menepati janji politiknya, yakni bersama para pedagang Pasar Besar Malang menolak rencana pembongkaran total pasar.

    Pembina Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama), Muhammad Ayub mengatakan, Wahyu telah bertemu dengan para pedagang saat masa kampanye Pilkada 2024.

    Dalam kampanyenya waktu itu, Wahyu menunjukkan dukungannya kepada pedagang yang menolak rencana pembongkaran total.

    Ayub menagih janji itu sehari jelang Wahyu dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

    “Wali kota Malang yang akan dilantik besok. Saya minta agar amanah pedagang ditampung. Kemudian dikerjakan berdasarkan amanah. Amanah ini dititipkan ke wali kota, sesuai dengan janjinya. Seorang itu harus memegang amanah. Namanya saja Wahyu, harus sesuai dengan apa yang disampaikan tentang janji-janjinya,” tegas Ayub saat berada di Pasar Besar Malang, Rabu (19/2/2025).

    Melihat hasil survei internal mereka yang menunjukkan mayoritas pedagang menolak, Ayub menegaskan agar Wahyu bisa mempertimbangkan hal tersebut.

    Ayub juga meminta tidak ada perencanaan pembangunan pasar, baik di tahun 2025, 2026, atau seterusnya.

    “Menolak pembongkaran seterusnya, tidak hanya tahun 2025, 2026, atau 2027 tidak. Jadi saya kira para pedagang sudah pintar melihat bagaimana kondisi Pasar Gadang dan Pasar Blimbing. Mereka menganggap kami ini orang goblok. Jadi Hippama ini bukan kumpulan orang goblok. Insyaallah perjuangan kita sampai ke pusat, tidak hanya di daerah,” kata Ayub.

    Juru bicara Hippama, Agus Priambodo menjelaskan, Wahyu pernah mengatakan bahwa dirinya akan mendukung sikap para pedagang yang berharap tidak terjadi pembongkaran total.

    Agus meminta agar apa yang telah dikatakan oleh Wahyu bisa diwujudkan. 

    “Sesuai janji beliau, mau memperbaiki. Makanya kami mengingatkan beliau agar awal kerja bisa menepati janji,” katanya.

    Agus berharap Wahyu bisa menepati janji-janjinya tersebut.

    Pedagang tidak ingin pasar dibongkar total, hanya perbaikan merata saja.

    Dalam tuntutannya ke Pemkot Malang, para pedagang menilai Diskopindag tidak bekerja maksimal. Tidak ada bentuk perawatan yang dilakukan oleh Diskopindag, padahal para pedagang rutin membayar retribusi.

    Sementara itu, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin tengah berada di Jakarta untuk mempersiapkan diri mengikuti pelantikan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.

    Dalam pesan pendek, Wahyu baru berbicara mengenai rencana pelantikannya.

    “Hari ini saya dan Mas Ali mengikuti gladi bersih. Persiapan untuk pelantikan besok,” ujarnya.

    Wahyu mengatakan, dirinya akan merealisasikan janji-janji politiknya setelah dilantik oleh Presiden RI.

    Sejauh ini, ada lima janji politik yang sering ia sampaikan ke publik untuk segera dieksekusi. Dari lima janji itu, Wahyu tidak berbicara mengenai kondisi Pasar Besar Malang. 

  • Sikap Santai Bupati Kediri Mas Dhito Saat Hujan Guyur di Acara Gladi Bersih Pelantikan di Jakarta

    Sikap Santai Bupati Kediri Mas Dhito Saat Hujan Guyur di Acara Gladi Bersih Pelantikan di Jakarta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa turut serta dalam geladi bersih pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025).

    Meskipun hujan deras mengguyur kawasan Monumen Nasional, mereka tetap semangat mengikuti rangkaian acara yang menjadi bagian dari persiapan pelantikan para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

    Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, mengungkapkan bahwa cuaca buruk tidak mengurangi semangatnya untuk mengikuti geladi bersih. 

    “Tidak ada masalah, kehujanan itu biasa,” ujarnya dengan santai usai mengikuti geladi bersih. 

    Bahkan, meskipun pakaian mereka basah karena hujan, Mas Dhito tetap terlihat bersemangat, bersama para kepala daerah lainnya yang juga mengikuti kegiatan tersebut.

    Pelaksanaan geladi bersih dimulai dengan apel di Monumen Nasional, yang dihadiri oleh ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia. Meskipun cuaca kurang bersahabat, para peserta tetap mengikuti acara dengan penuh kekompakan. 

    Usai acara, Mas Dhito mengungkapkan bahwa dirinya segera berencana untuk beristirahat dan menjaga kondisi kesehatannya.

    “Setelah ini saya akan mandi dulu dan istirahat agar besok bisa tetap sehat. Sebab, pelantikan besok dan kegiatan selanjutnya akan cukup padat,” tambahnya. 

    Setelah geladi bersih, pelantikan para kepala daerah terpilih akan dilaksanakan pada Kamis (20/2/2025) pagi, di mana Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin langsung prosesi tersebut.

    Tidak hanya itu, pasca pelantikan, para kepala daerah ini akan mengikuti rangkaian acara retreat yang akan berlangsung di Lembah Akademi Militer (Akmil), Magelang, pada 21 hingga 28 Februari 2025. Retreat ini dirancang sebagai bagian dari pembekalan dan persiapan bagi para pemimpin daerah dalam menjalankan tugas di periode jabatan kedua mereka.

    Mas Dhito menyatakan sudah mempersiapkan segala kebutuhan terkait retreat, baik itu pakaian maupun kondisi kesehatan. 

    “Yang penting sehat dan siap mengikuti semua agenda sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” ujarnya.

    Menjelang pelantikan, Bupati muda berusia 32 tahun ini juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan pada Minggu (16/2/2025) untuk memastikan kondisinya tetap prima. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Mas Dhito dalam kondisi sehat dan siap menghadapi berbagai rangkaian kegiatan yang padat.

    Mas Dhito berharap seluruh rangkaian acara pelantikan dan retreat dapat berjalan dengan lancar. 

    “Mohon doanya agar di periode kedua kami bisa diberikan kelancaran dalam menjalankan amanah yang diberikan,” pinta Mas Dhito.

  • Kamis besok, Prabowo lantik 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Kamis besok, Prabowo lantik 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto akan melantik secara serentak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2).

    “Upacara pelantikan tersebut akan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam pernyataan pers di Jakarta, Rabu.

    Yusuf mengatakan pelantikan kepala daerah itu merupakan pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.

    Sebanyak 961 kepala daerah yang dilantik itu terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Mereka akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

    Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik.

    Sebelum pelantikan, para kepala daerah terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta.

    Yusuf mengatakan pelantikan kepala daerah itu merupakan momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa sebanyak 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis mulai pukul 10.00 WIB.

    Sebelum menjalani pelantikan, 481 pasangan calon kepala daerah itu akan mengikuti pengarahan oleh Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.

    Selanjutnya, sebanyak 503 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan menjalani pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPU Jabar dan KBB Akui Pilkada 2024 Penting Dievaluasi

    KPU Jabar dan KBB Akui Pilkada 2024 Penting Dievaluasi

    JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) menilai pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di tahun yang sama perlu dievaluasi. Pasalnya, kondisi itu membuat masyarakat mengalami kebosanan atau kejenuhan politik.

    Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Jabar, Adie Saputro dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar serta Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat di Grand Forest Jalan Sersan Bajuri, Kecamatan Parongpong, Rabu (19/2/2025).

    Ia menyebut, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada penting untuk ditelaah kembali. Meski demikian, Adie memastikan Pilkada Serentak tahun 2024 di wilayah jawa Barat relatif aman dan lancar.

    BACA JUGA: Data Sirekap Janggal! KPU Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Digugat ke Komisi Informasi Jabar

    “Sebanyak 26 dari 27 kota/ kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada Serentak, hanya 1 daerah yang belum menetapkan Bupati-Wakil Bupati Terpilih, yaitu Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Adie kepada wartawan.

    Menurutnya, di Jawa Barat, hanya Kabupaten Tasikmalaya yang masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Tinggal Kabupaten Tasikmalaya saja, menunggu keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) pada tanggal 24 Pebruari nanti,” katanya.

    “Bandung Barat, salah satu daerah di Jabar gugatan ke MK-nya dibatalkan sehingga pasangan calon Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat Terpilih,” sambungnya.

    Ia menambahkan, meski sejumlah daerah di Jabar masuk perkara gugatan di MK. Namun dalam hal pelaksanaan Pilkada di wilayahnya masuk kategori sukses.

    “Ini juga salah satunya berkat peran serta masyarakat yang mengawal jalannya pesta demokrasi itu. Sehingga pelaksanaan Pilkada di Jabar saya rasa aman dan terkendali,” jelasnya.

    Meski demikian, Adie tidak menutup mata apabila masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, FGD yang diselenggarakan KPU KBB kali ini cukup tepat untuk mengevaluasi Pilkada Serentak tersebut.

    “Saya mengapresiasi FGD ini, sebagai bahan masukan untuk penyelenggaraan Pilkada ke depannya. Juga menjadi bahan untuk bahan untuk meningkatkan kinerja (KPU) ke depannya,” ucapnya.

    Sementara, Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman tidak menampik apabila dalam proses penyelesaian Pilkada Serentak di wilayah tugasnya, masih banyak kekurangan.