Event: Pilkada Serentak

  • Kembali Pimpin Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji Panen Banyak Dukungan

    Kembali Pimpin Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji Panen Banyak Dukungan

    Surabaya (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2025-2030 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Momen bersejarah ini menjadi bagian dari rangkaian pelantikan kepala daerah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    Pelantikan ini disambut dengan berbagai harapan dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Mereka optimistis kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji akan membawa Surabaya semakin maju dan berkembang.

    Dukungan dari Dunia Usaha

    Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya, H. M. Ali Affandi LNM, mengungkapkan optimismenya terhadap kepemimpinan Eri-Armuji yang berkelanjutan.

    “Sebagai mitra strategis pemerintah kota, Kadin Surabaya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta memberdayakan pelaku usaha lokal agar dapat berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar Ali Affandi.

    Ali Affandi, yang akrab disapa Mas Andi, berharap sinergi antara dunia usaha dan pemerintah semakin diperkuat untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang humanis, inklusif, dan ramah investasi.

    “Dengan semangat gotong royong, mari bersama-sama membangun ekosistem bisnis yang sehat, mempercepat digitalisasi ekonomi, serta menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi warga Surabaya,” tambahnya.

    Dukungan serupa datang dari Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya, Denny Yan Rustanto. Ia berharap sinergi antara Pemkot Surabaya dan HIPMI semakin erat, khususnya dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan yang melibatkan pemuda Surabaya.

    “Harapannya ke depan sinergi antara Pemkot Surabaya dan HIPMI Kota Surabaya bisa terjaga dan terus meningkat, khususnya di bidang ekonomi serta kewirausahaan yang melibatkan seluruh pemuda di Kota Surabaya,” ungkap Denny Yan.

    Dukungan dari Tokoh Masyarakat

    Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya, H. Muhammad Yazid, turut menyampaikan apresiasi atas dilantiknya kembali Eri Cahyadi dan Armuji.

    “Saya sangat senang beliau mengemban amanah ini kembali, karena beliau sangat baik dalam memimpin serta memberikan kenyamanan kepada warga Surabaya, baik itu dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun pembangunan,” katanya.

    Yazid menilai kepemimpinan Eri-Armuji telah berkontribusi besar dalam pemberdayaan ekonomi warga melalui program padat karya serta bantuan bagi UMKM. Ia optimistis, jika kepemimpinan ini terus berlanjut dengan integritas tinggi, Surabaya akan semakin maju.

    Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah, yang akrab disapa Cak Dul, juga berharap kepemimpinan periode kedua ini semakin memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong di Kota Pahlawan.

    “Kepemimpinannya sudah baik, tinggal diperkuat lagi untuk meningkatkan semangat gotong royong di antara warga masyarakat Kota Surabaya,” ujar Cak Dul.

    Menurutnya, selama kepemimpinan Eri-Armuji, semangat gotong royong telah meresap ke seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam Forum Pembauran yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

    “Semangat kebersamaannya sangat kuat dan harus terus ditingkatkan serta dipertahankan. Jangan sampai tergeser oleh perubahan budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan Surabaya,” harapnya.

    Harapan Pemuda Surabaya

    Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, Febryan Kiswanto, turut menyampaikan harapan bagi kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji. Menurutnya, inovasi dan kolaborasi lintas generasi menjadi kunci dalam pembangunan kota ke depan.

    “Tidak masuk akal, adalah kalimat yang menjadi darah anak muda Surabaya. Maka yang akan menjadi fokus saya dalam harapan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota di masa kepemimpinan mereka yang kedua ini adalah hal-hal tidak masuk akal yang berarti inovasi-inovasi besar dalam pembangunan kota, terutama program yang menjadi wadah aksi kreasi anak muda,” ungkap Febry.

    Ia menilai kombinasi antara birokrat dan teknokrat dalam kepemimpinan saat ini merupakan modal kuat untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota global. Oleh karena itu, pelibatan anak muda dalam pembangunan menjadi aspek penting agar kota ini semakin dicintai oleh generasi penerusnya.

    “Sebagai generasi milenial, saya berharap Mas Wali dan Cak Wawali bisa segera tancap gas untuk menyempurnakan Kota Surabaya. Melanjutkan pekerjaan rumah yang belum selesai dan memperkuat kebijakan yang berorientasi pada pemuda, seperti dukungan terhadap lapangan pekerjaan, fasilitasi ruang kreatif, serta penguatan keterampilan pemuda guna mempersiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing,” jelasnya.

    Mewakili pemuda Surabaya, Febry menegaskan komitmen Karang Taruna untuk terus berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dalam membangun kota yang lebih maju. “Selamat bekerja Mas Eri Cahyadi dan Cak Ji. Kami semua anakmu menunggu dan siap membantu, kolaborasi untuk kemajuan kota kita tercinta Surabaya,” pungkasnya. [ADV/asg]

  • Daftar Enam Kepala Daerah Beruntung Dilantik Secara Simbolis oleh Presiden Prabowo di Istana – Halaman all

    Daftar Enam Kepala Daerah Beruntung Dilantik Secara Simbolis oleh Presiden Prabowo di Istana – Halaman all

    Daftar 6 Kepala daerah dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, maju ke depan sisanya di barisan masing-masing.

    Tayang: Kamis, 20 Februari 2025 11:07 WIB

    Tribunnews.com/Taufik Ismail

    PELANTIKAN KEPALA DAERAH – Presiden Prabowo Subianto akan melantik 961 Kepala Daerah, hasil Pilkada serentak 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/2/2025). Dalam prosesi pelantikan nantinya akan ada 6 Kepala daerah yang akan dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Presiden Prabowo Subianto akan melantik 961 Kepala Daerah, hasil Pilkada serentak 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/2/2025).

    Dalam prosesi pelantikan nantinya akan ada 6 Kepala daerah yang akan dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo. 

    Keenam kepala daerah tersebut akan maju ke depan, sementara sisanya tetap di barisan masing masing.

    Keenam kepala daerah tersebut maju ke depan untuk mengikuti penandatanganan berita acara pelantikan serta Penyematan tanda pangkat jabatan.

    Keenam kepala daerah tersebut dipilih mewakili 6 agama yang diakui di Indonesia. Di antaranya yakni :

    Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mewakili kepala daerah beragama islam. Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mewakili agama Katolik, Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie mewakili agama Budha, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata mewakili agama Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mewakili agama Konghucu, dan  Bupati Merauke, Yoseph P Gebze mewakili agama Protestan.

    PELANTIKAN KEPALA DAERAH – Sebanyak 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) pada pukul 10.00 WIB. Ada 6 perwakilan kepala daerah yang mewakili semua agama simbolis pelantikan. (Youtube Sekretariat Presiden)

    Keenam kepala daerah tersebut tidak mengikuti kirab dari Monas menuju Istana.

    Mereka masuk melalui pintu pilar, Jalan Veteran Jakarta Pusat.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Lanjutkan Perjuangan Politik Almarhum Suami – Halaman all

    Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Lanjutkan Perjuangan Politik Almarhum Suami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sherly Tjoanda, dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, di Istana pada Kamis (20/2/2025).

    Dia menjadi salah satu dari enam kepala daerah yang menjadi perwakilan saat dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Selain Sherly Tjoanda, ada lima kepala daerah lainnya yang dilantik secara simbolis untuk mewakili total 961 kepala daerah.

    Keenam orang kepala daerah ini dipilih berdasarkan perwakilan enam agama.

    Mereka yaitu:

    Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal

    Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda

    Budha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie

    Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata

    Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw

    Kristen Protestan: Bupati Merauke, Yoseph P Gebze

    Profil Sherly Tjoanda

    Sherly Tjoanda lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982. Sherly Tjoanda adalah Gubernur Maluku Utara terpilih.

    Ia merupakan istri mendiang Benny Laos.

    Benny Laos meninggal dunia akibat ledakan speedboat pada Sabtu (12/10/2024). Sherly Tjoanda menggantikan pencalonan Benny Laos sebagai Cagub di Pilkada Maluku Utara 2024.

    Sherly Tjoanda menikah dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005.

    Sherly dan Benny Laos telah dikaruniai tiga orang anak bernama Bennet Edbert Laos, Beneisha Edelyn Laos, dan Benedictus Edrick Laos.

    Sherly Tjoanda menempuh pendidikan di Universitas Petra Surabaya jurusan International Business Management.

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 di Inholland University, Belanda.

    Ibu tiga anak itu merupakan Direktur PT Bela Group, perusahaan yang dikelola bersama sang suami.

    Sherly Tjoanda diketahui aktif dalam berorganisasi.

    Perempuan berusia 42 tahun itu bahkan didapuk menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) serta Ketua Yayasan Bela Peduli.

    Sherly berpasangan dengan Sarbin Sehe di Pilgub Maluku Utara dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 359.416 suara.

    Harta Kekayaan

    Sherly Tjoanda menjadi gubernur terpilih terkaya di antara 33 gubernur terpilih lainnya yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan laporan harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK per 15 Oktober 2024, Sherly memiliki total kekayaan sebesar Rp709 miliar.

    Harta kekayaan yang dimiliki Sherly mayoritas disumbang dari tanah dan bangunan senilai Rp201.133.967.263 (Rp201 miliar).

  • Resmi Dilantik sebagai Gubernur Malut, Sherly Tjoanda: Saya Bukan Superwoman

    Resmi Dilantik sebagai Gubernur Malut, Sherly Tjoanda: Saya Bukan Superwoman

    Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda resmi dilantik bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe dalam prosesi pelantikan kepala daerah serentak di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Setelah dilantik, Sherly menegaskan komitmennya untuk langsung bekerja guna memenuhi janji kampanye.

    Langkah pertama yang akan diambil pasangan Sherly-Sarbin adalah memastikan stabilitas harga bahan pokok, stok sembako, serta kesiapan transportasi menjelang bulan suci Ramadan.

    “Hal paling mendesak adalah memastikan harga sembako, transportasi, serta kebutuhan lain menjelang Ramadan tetap stabil dan tersedia dengan baik,” ujar Sherly, Kamis (20/2/2025).

    Selain itu, Sherly berencana melakukan pemetaan sumber daya manusia (SDM) serta uji kompetensi guna memastikan pemerintahan berjalan efektif.

    “Saya bukan superwoman, saya butuh superteam. Tantangan ke depan tidak mudah, jadi saya membutuhkan SDM terbaik untuk mewujudkan janji-janji politik saya,” tegas Sherly Tjoanda.

    Di bidang keuangan daerah, Sherly menyoroti keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku Utara yang hanya mencapai Rp 3,3 triliun dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 23%. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemetaan APBD agar tidak terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

    “Kita tahu akan ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, sehingga dibutuhkan strategi inovatif untuk tetap menjaga kualitas pelayanan publik dan program yang telah berjalan,” jelasnya.

    Termasuk Sherly Tjoanda, pelantikan serentak ini mencakup 481 kepala daerah hasil Pilkada 2024, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota dari 33 provinsi. Namun, Aceh dan beberapa daerah yang masih menunggu pemilihan ulang tidak ikut dalam pelantikan ini.

  • Kepala daerah terpilih tiba di Istana Kepresidenan untuk dilantik

    Kepala daerah terpilih tiba di Istana Kepresidenan untuk dilantik

    Jakarta (ANTARA) – Kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, untuk mengikuti proses pelantikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, para kepala daerah, yang terdiri dari gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil walikota terpilih beranjak dari kawasan Monumen Nasional (Monas) sekitar pukul 09.25 WIB.

    Mereka kemudian masuk ke dalam Kompleks Istana melalui pintu utama diiringi Drum Band Gita Praja IPDN.

    Para calon kepala daerah, yang menggunakan pakaian dinas upacara lengkap berwarna putih, lalu memasuki tenda utama tempat pelantikan berlangsung, yang berlokasi di Lapangan Tengah Istana sekitar pukul 09.40 WIB.

    Mereka berbaris sesuai dengan urutan yang telah ditentukan, di mana pada baris tengah adalah gubernur dan wakil gubernur, lalu diikuti oleh wali kota dan wakil wali kota di barisan sisi kanan, serta bupati dan wakil bupati pada barisan sisi kiri hingga ke belakang.

    Mereka akan menjalani pelantikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Adapun kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelantikan Kepala Daerah: Selamat Datang di Dunia Nyata…

    Pelantikan Kepala Daerah: Selamat Datang di Dunia Nyata…

    Pelantikan Kepala Daerah: Selamat Datang di Dunia Nyata…
    Pengajar pada Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    SEJUMLAH

    kepala daerah
    yang terpilih pada Pilkada 2024 yang lalu, resmi dilantik Kamis, 20 Februari 2025, dengan kostum pakaian dinas upacara berwarna putih.
    Warna putih pada kain yang mereka kenakan bukan sekadar warna, melainkan cerminan harapan masyarakat untuk sesuatu yang segar dan bersih.
    Pelantikan kepala daerah
    adalah titik perubahan dari janji-janji kampanye menuju kenyataan yang sesungguhnya.
    Setelah resmi dilantik, kepala daerah tidak lagi berada dalam dunia citra tetapi sudah masuk ke “panggung nyata.”
    Mungkin saja di antara kepala daerah terlantik ada yang terpilih karena “berkah bermain citra” di media sosial. Namun, sesaat setelah dilantik harus segera sadar bahwa mereka sudah berada di “dunia nyata”.
    Kemiskinan tidak bisa dihapus dengan akting membagikan uang ke seorang lansia di pinggir jalan yang menangis haru sambil disorot kamera. Kemiskinan hanya bisa dilawan dengan kebijakan struktural yang menembus akar permasalahannya.
    Selama masa kampanye, “ruang kamuflase” menjadi panggung strategi. Para calon kepala daerah lebih memerankan
    content creator
    , yang piawai mengarahkan kamera ke sudut yang mengundang simpati dan menampilkan diri sebagai sosok ideal.
    Saat ini, layar kamera telah mati. Masyarakat tak lagi memandang para kepala daerah sebagai aktor sandiwara, tetapi sebagai pemimpin nyata.
    Mereka harus beralih dari berbagi senyum di depan kamera ke berbagi visi ke warga. Mereka harus beralih dari akting masuk gorong-gorong ke menciptakan sistem drainase yang efektif.
    Ketika jalan berlubang, masyarakat butuh jalan yang diperbaiki, bukan konten seseorang yang sedang mengangkat sekarung pasir. Ketika banjir melanda, mereka butuh penanganan banjir yang sistematis, bukan video dramatis di lokasi banjir.
    Setelah dilantik, kepala daerah adalah pengelola ruang publik. Mengelola ruang publik bukan sekadar mengisinya dengan konten yang menarik perhatian untuk mengejar “ribuan like”.
    Para kepala daerah harus mengisinya dengan kemaslahatan. Ruang publik bukan panggung manipulasi, melainkan arena aksi menghadirkan kesejahteraan yang bukan ilusi.
    Kepala daerah
    yang tetap bertahan dalam ruang pencitraan akan terjebak. Dirinya sedang dikejar gelombang realitas.
    Masyarakat sudah tidak lagi peduli berapa ribu pengikut yang memberikan “like” di akun media sosialnya. Sekarang mereka ingin tahu berapa kilometer jalan yang dibangun, berapa banyak lapangan kerja yang diciptakan, dan berapa warga yang keluar dari jerat kemiskinan.
    Ruang realitas adalah ruang yang tidak mengenal filter. Janji-janji kampanye akan ditagih pemilih. Banjir, pengangguran, dan pelayanan publik tidak dapat diselesaikan dengan “tagar” dan “unggahan viral”.
    Kepala daerah tidak lagi sedang menjadi selebritas yang memikat masyarakat dengan potongan-potongan video pendek.
    Ia harus menjadi “arsitek” yang merancang kebijakan, pekerja keras yang memegang “palu pembangunan”, dan pemimpin yang harus bisa mengambil keputusan rumit.
    Jika seorang kepala daerah tetap terjebak dalam pencitraan, ia akan kehilangan esensi kepemimpinannya. Oleh sebab itu, dirinya harus segera beranjak dari dari mengejar “like” ke membangun “legacy”.
    Di kanal media sosial kepala daerah memainkan peran heroik. Namun, di ruang publik, dirinya akan menjadi sasaran kritik. Kepemimpinannya adalah ruang di mana tindakan nyata jauh lebih penting daripada kata-kata.
    Kepala daerah harus sadar bahwa ruang publik adalah ruang kolaborasi. Di saat membuat konten untuk pencitraan dirinya cukup bekerja sama dengan satu atau dua orang kameramen dan tukang edit konten.
    Sesaat setelah dilantik kepala daerah tidak bisa bekerja sendirian atau dengan personel terbatas. Dia harus menggerakkan birokrasi, menggandeng berbagai komunitas, dan merangkul masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan.
    Memimpin daerah bukanlah seni manipulasi, tetapi seni implementasi. Kepala daerah yang akan sukses adalah mereka yang mampu membuktikan bahwa visi mereka bukan sekadar “quote bijak”, melainkan peta jalan (
    road map
    ) pembangunan yang diterjemahkannya menjadi kenyataan.
    Ketika kepala daerah dilantik, maka dirinya telah menyeberangi batas antara ruang citra dan ruang nyata.
    Di ruang citra, rekayasa komunikasi adalah senjata utama. Namun di ruang nyata, kebijakanlah yang bercerita.
    Kepala daerah tidak lagi bisa bersembunyi di balik unggahan media sosial yang mengharukan. Setelah dilantik, dirinya bukan lagi sebagai “content creator” tapi sebagai “policy creator”, yang dituntut menghadirkan solusi konkret persoalan masyarakat, bukan konten hiburan.
    Memosisikan diri dari
    content creator
    ke
    policy creator
    adalah perubahan yang tidak mudah. Hambatan dan rongrongannya tidak dapat diatasi hanya dengan mengedit video.
    Policy creator
    berarti memahami bahwa setiap kebijakan yang dibuat harus didasarkan pada data akurat, melibatkan multipihak, dan menjaga berkelanjutan.
    Selanjutnya, waktu adalah “musuh utama” para kepala daerah. Setiap hari akan berlalu dengan cepat dan tidak terasa.
    Ketika waktu berlalu tanpa aksi nyata. maka itu adalah kerugian besar bagi masyarakat, juga bagi nasib politik dirinya. Karena itu, kepala daerah harus bekerja dengan ritme cepat, cermat, dan strategis.
    Ketika masa jabatan kepala daerah berakhir, yang akan diingat warga bukanlah video yang viral, tetapi dampak nyata. Apakah rakyat lebih sejahtera? Apakah masalah-masalah pokok masyarakat terselesaikan?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Foto-foto Halaman Istana Disulap Bak Ballroom Hotel Berbintang untuk Pelantikan Kepala Daerah

    Foto-foto Halaman Istana Disulap Bak Ballroom Hotel Berbintang untuk Pelantikan Kepala Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA — Halaman Istana Merdeka, Jakarta, ‘disulap’ sedemikian rupa layaknya ruangan atau ballroom hotel bintang lima untuk acara Pelantikan Kepala Daerah Masa Bakti 2025-2030 pagi ini, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pemerintah membangun tenda besar berwarna biru putih berdiri tegak di halaman antara Istana Merdeka dan Istana Negara, Jakarta Pusat.

    Tenda utama itu bakal menaungi 961 orang kepala daerah yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Di bagian atas tenda bahkan digantung belasan lampu chandelier yang sering ditemui di hotel bintang lima. Adapun, rumput Istana pun ikut ditutup mengunakan material keras agar alas kaki para kepala daerah tidak kotor akibat lumpur. 

    Di bagian depan, terdapat panggung rendah dengan tinggi lima anak tangga yang diselimuti karpet berwarna biru. Di bagian belakang panggung, sudah terpasang layar LCD raksasa yang menayangkan wajah-wajah para kepala daerah yang bakal dilantik pagi ini. 

    Perbesar

    Para tamu undangan termasuk di antaranya keluarga serta pimpinan DPRD provinsi/kabupaten/kota duduk di tenda yang berlokasi di luar tenda utama.

    Momen ini bisa dikatakan pertama kalinya pelantikan kepala daerah digelar secara serentak dan sangat megah. Para kepala daerah yang dilantik itu merupakan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota terpilih Pilkada 2024.

    Total 961 orang kepala daerah yang akan dilantik hari ini meliputi 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota. Mereka semua akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

    Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Pelantikan ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan sekaligus menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.

    Perbesar

    “Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Rabu (19/2/2025).

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkan bahwa tanggal 20 Februari 2025 dipilih sebagai tanggal pelantikan karena sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Dari situ kita mengincar kira-kira 18, 19, 20 dan saya melapor ke Pak Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan beliau memilih tanggal 20. Hari Kamis tanggal 20 [Februrari 2025],” ujar Tito dalam kesempatan tersebut.  

    Tito menambahkan bahwa lokasi pelantikan akan tetap berlangsung di Jakarta. Menurutnya, Jakarta masih menjadi ibu kota negara karena belum ada aturan teknis yang memastikan mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. 

    “Selagi Perpresnya belum operasional sebagai ibu kota negara, maka ibu kota negara tetap ada di jakarta, meskipun nama Jakarta sudah menjadi nama daerah khusus Jakarta,” terang mantan Kapolri itu.

  • Pesan Megawati untuk Pram-Doel: Jangan Abaikan Arahan Prabowo!

    Pesan Megawati untuk Pram-Doel: Jangan Abaikan Arahan Prabowo!

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2025-2029, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) agar jangan mengabaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Kemarin Ibu Megawati menyampaikan, gubernur yang juga representatif dari pemerintah pusat, jadi jangan mengabaikan arahan Presiden [Prabowo]. Itu tugas utama,” kata Rano Karno kepada wartawan di kediaman Pramono Anung di Jakarta Selatan, Kamis pagi (20/2/2025) dikutip dari Antara. 

    Ditemui sebelum berangkat ke Istana Kepresidenan untuk menghindari pelantikan kepala daerah, pria yang yang akrab disapa Bang Doel itu mengaku telah mengikuti kegiatan pembekalan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

    Bang Doel juga menyampaikan implementasi janji dalam kampanye Pilkada Serentak 2024 yang berkaitan dengan rencana pemerintahan ke depan di Jakarta.

    “Walaupun Jakarta punya program, tapi program pemerintah pusat harus dikawal sehingga tuntas,” ujarnya.

    Salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Pram-Doel setelah resmi dilantik, yaitu mengeruk semua kali di Jakarta untuk mengurangi potensi banjir. 

    “Karena tugas pertama kita adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta [untuk mencegah banjir],” kata Bang Doel. 

    Terkait hal itu, Bang Doel mengatakan pihaknya akan melakukan Parade Senja yang melibatkan sekitar 5.000 Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mendapatkan arahan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. 

    Pengerukan kali tersebut merupakan salah satu tugas dari program 100 hari kerja yang akan dijalankan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia meyakini seluruh kedinasan sudah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing.

    “Karena itulah sebelum besok Jumat [21/2] Pak Gubernur ke Magelang, nanti seluruh rentetan acara setelah pelantikan, kemudian kita sertijab, setelah sertijab kita paripurna DPRD, setelah itu kita langsung rapat pimpinan,” jelasnya.

    Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025. 

  • Link Live Streaming Resmi Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025, Ada 481 Pasangan Dilantik Hari Ini

    Link Live Streaming Resmi Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025, Ada 481 Pasangan Dilantik Hari Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis 20 Februari 2025. Upacara pelantikan ini akan dipimpin langsung oleh Presiden, yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyebutkan bahwa ini merupakan pertama kalinya pelantikan kepala daerah dilakukan secara serentak di Istana Kepresidenan. Ia menegaskan bahwa momen ini menandai era baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.

    Dalam prosesi tersebut, sebanyak 961 kepala daerah akan dilantik dalam satu rangkaian acara. Mereka terdiri atas 33 gubernur beserta wakilnya, 363 bupati dan 362 wakil bupati, serta 85 wali kota dengan wakilnya. Setelah pengambilan sumpah jabatan, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik.

    Sebelum memasuki Istana Kepresidenan, para kepala daerah terlebih dahulu akan mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka. Prosesi ini menjadi bagian dari rangkaian acara yang menandai pelantikan bersejarah tersebut.

    Menurut Yusuf Permana, pelantikan serentak ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, serta berorientasi pada pelayanan publik.

    Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menjelaskan bahwa sebelum pelantikan, 481 pasangan calon kepala daerah akan mengikuti pengarahan dari Sekretaris Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, di kawasan Monas pada pukul 07.00 WIB. Setelahnya, sebanyak 503 pasangan calon kepala daerah akan menjalani pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025.

    Link Live Streaming Pelantikan Kepala Daerah 2025

    Pelantikan akan diselenggarakan di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 10.00 WIB, bertempat di Istana Kepresidenan, Jalan Veteran Nomor 17, Jakarta Pusat, Indonesia.

    LINK LIVE STREAMING

    Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BEM SI Tetap Akan Gelar Unjuk Rasa Hari Ini, Bawa 9 Tuntutan – Page 3

    BEM SI Tetap Akan Gelar Unjuk Rasa Hari Ini, Bawa 9 Tuntutan – Page 3

    Polisi mengajak masyarakat ikut menjaga suasana damai saat pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

    Acara pelantikan akan digelar di Istana Kepresidenan, Kamis (20/2/2025). Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin secara langsung.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati jalannya acara kenegaraan dengan menjaga ketertiban, keamanan bersama untuk terciptanya suasana yang damai dan kondusif,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Ade Ary mengatakan, masyarakat juga diimbau untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara selama acara berlangsung.

    “Kami berharap imbauan ini dapat dipatuhi demi menjaga kelancaran aktivitas serta ketertiban umum di wilayah tersebut,” ucap dia.