Event: Piala Dunia 2022

  • PREDIKSI Indonesia vs Arab Saudi: Pengganti Mancini Terlalu Pede, Belum Apa-apa Singgung Piala Dunia

    PREDIKSI Indonesia vs Arab Saudi: Pengganti Mancini Terlalu Pede, Belum Apa-apa Singgung Piala Dunia

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, percaya diri menatap duel kontra Timnas Indonesia di lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Pelatih berkebangsaan Prancis itu menegaskan siap melanjutkan lembaran barunya bersama Green Falcons – julukan Timnas Arab Saudi.

    Seperti diketahui, ini adalah periode kedua Herve Renard menangani Arab Saudi, setelah sebelumnya menjadi pelatih kepala Juli 2019- Maret 2023 lalu.

    Herve Renard pun menyebut jika dirinya sudah familiar dengan para pemain yang dipanggilnya untuk laga kontra Indonesia besok.

    Bentrok kontra Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia, akan bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024), pukul 19.00 WIB.

    “Saya pergi Maret 2023 lalu, dan setelah itu saya masih menonton liga Arab, saya juga memantau pemain yang saya latih setiap pekan di liga,” kata Herve Renard, dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    “Tidak sulit bagi saya untuk kembali dan menangani Arab Saudi lagi, saya dan pemain saling tahu satu sama lain,” paparnya.

    Sepeninggalan Roberto Mancini, Arab Saudi memang belum bisa dikatakan aman untuk melangkah ke Piala Dunia 2026.

    Kevin Diks tampak menghilang atau absen dari sesi latihan Timnas Indonesia pada H-2 menjelang pertandingan lawan Arab Saudi. Kondisi cedera sang pemain belum bisa disembuhkan dengan cepat.

    Dalam lima pertandingan di fase ini, Green Falcons baru mencatatkan satu kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan satu kekalahan.

    Kendati demikian, pelatih berusia 56 tahun yang sudah kian percaya diri itu mengaku paham bagaimana untuk lolos ke ajang empat tahunan itu.

    Herve Renard pun siap mengukir cerita baru bersama Arab Saudi menuju pentas sepak bola dunia yang akan bergulir di tiga negara mendatang itu.

    “Kami tahu apa yang harus kami lakukan untuk lolos ke Piala Dunia 2026,” ungkap Herve Renard.

    “Ini cerita baru, dan cerita baru ini akan dimulai pada pertandingan penting besok,” tegas pelatih yang berhasil membawa Arab Saudi menang atas Argentina di Piala Dunia 2022.

    Momen penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen menendang bola yang berbuah jadi gol ke gawang Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)

    Kendati menempati posisi buncit di dasar klasemen Grup C, Timnas Indonesia cuma berjarak tiga poin dari Australia, Arab Saudi, China, dan Bahrain.

    Mereka berurutan pada peringkat kedua hingga lima klasemen.

    Artinya, masih ada peluang bagi Timnas Indonesia untuk menyamai raihan para pesaingnya andai meraih kemenangan.

    Momen itu bakal tersaji saat menjamu Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) mendatang.

    Andai Timnas Indonesia mendapat poin penuh, dan Jepang sebagai pemuncak klasemen bisa mengalahkan China, maka berpotensi mengubah posisi klasemen grup C.

    Sejalan dengan itu, diharapkan pertandingan antara Bahrain vs Australia berakhir kekalahan bagi salah satu tim. 

    Artinya, poin tim yang kalah dapat tertahan, dan disamai oleh Timnas Indonesia.

    Dengan skenario tersebut, setidaknya Timnas Indonesia akan menyamai dua perolehan poin dari peserta grup C.

    Lantas Pasukan Garuda sendiri akan berebut posisi dengan penentuan selisih gol.

    Timnas Indonesia saat ini mengoleksi minus lima gol, yang baru meningkat drastis pasca-kekalahan atas Jepang.

    Artinya, tim yang melawan Jepang berikutnya yaitu, China, berpotensi mengalami hal serupa dengan Timnas Indonesia.

    Jepang sendiri mampu memuncaki klasemen dengan raihan 13 poin, mencetak 19 gol dan kebobolan satu saja.

    Head to Head Indonesia Vs Arab Saudi

    1. Indonesia 1-1 Arab Saudi – Kualifikasi Olimpiade 1984

    2. Arab Saudi 3-0 Indonesia – Kualifikasi Olimpiade 1984

    3. Indonesia 0-2 Arab Saudi – Asian Games 1986

    4. Arab Saudi 4-1 Indonesia – Laga Persahabatan 1996

    5. Arab Saudi 4-0 Indonesia – Laga Persahabatan 1997

    6. Arab Saudi 1-1 Indonesia – Laga Persahabatan 1997

    7. Arab Saudi 5-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Asia 2004

    8. Indonesia 0-6 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Asia 2004

    9. Arab Saudi 3-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2006

    10. Indonesia 1-3 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Dunia 2006

    11. Indonesia 1-2 Arab Saudi – Piala Asia 2007

    12. Indonesia 0-0 Arab Saudi – Laga Persahabatan 2011

    13. Indonesia 1-2 Arab Saudi – Kualifikasi Piala Asia 2015

    14. Arab Saudi 1-0 Indonesia – Kualifikasi Piala Asia 2015

    15. Arab Saudi 1-1 Indonesia – Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Jadwal Indonesia vs Arab Saudi

    Selasa (19/11/2024)

    Timnas Indonesia vs Arab Saudi

    Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

    Kick Off pukul 19.00 WIB

    Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Jepang: main 5, menang 4, seri 1, kalah 0, poin 13

    Australia: main 5, menang 1, seri 3, kalah 1, poin 6

    Arab Saudi: main 5, menang 1, seri 3, kalah 1, poin 6

    China: main 5, menang 2, seri o, kalah 3, poin 6

    Bahrain: main 5, menang 1, seri 2, kalah 2, poin 3

    Indonesia main 5, menang 0, seri 3, kalah 2, poin 3

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bagaimana Perang Gaza Dekatkan Turki dan Mesir?

    Bagaimana Perang Gaza Dekatkan Turki dan Mesir?

    Jakarta

    Sebagian orang meminta damai dengan al-Sisi, “tapi saya tolak. Saya tidak duduk bersama dengan seorang anti-demokrat,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 2019 silam soal Presiden Mesir Abdel Fatah Al-Sisi.

    Erdogan pernah memanggil panglima militer Mesir itu seorang “pembunuh,” setelah menggalang kudeta terhadap bekas Presiden Mohammed Morsi yang terpilih secara demokratis. Morsi merupakan pimpinan organisasi Islam Ikhwanul Muslimin yang dekat secara ideologi dengan Partai Keadilan dan Pembangunan, AKP, pimpinan Erdogan.

    Permusuhan itu belakangan surut. Al-Sisi dan Erdogan sempat berjabat tangan saat Piala Dunia 2022 di Qatar. Perjumpaan tersebut disusul dengan “diplomasi gempa bumi,” di mana Al-Sisi menelepon Erdogan dan menawarkan bantuan setelah gempa bumi dahsyat pada tahun 2023.

    Pada September 2023, kedua presiden bertemu pada KTT G20 di India. Pada Februari 2024, Al-Sisi menerima Erdogan di Kairo dan keduanya tersenyum di depan kamera. Saat itu, Erdogan sudah tidak lagi menyebut Al-Sisi sebagai “pembunuh,” melainkan “Saudaraku yang terhormat.”

    Dan pada 4 September mendatang, Al-Sisi untuk pertama kalinya akan disambut di Ankara.

    “Disatukan” oleh Israel

    Kesamaan sikap kedua negara terhadap konflik Israel-Palestina disebut telah mendorong pemulihan hubungan diplomasi. “Perang di Timur Tengah dan cara Israel mengobarkannya memainkan peran pemersatu,” kata Selin Nasi, ilmuwan politik di London School of Economics, LSE.

    Dia membandingkan hubungan kedua negara sebagai sebuah “perkawinan demi kenyamanan.” “Kalaupun kedua negara tidak sepakat, namun kepentingan mereka selaras. Baik Ankara maupun Kairo menginginkan gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan pembentukan negara Palestina,” kata Nasi.

    Mithat Rende, mantan duta besar Turki untuk Qatar, menekankan bahwa pemulihan hubungan ini sebagian merupakan kepentingan Israel. “Israel sebenarnya selalu ingin kedua negara kembali dekat, karena ingin menyatukan negara-negara Muslim agar membentuk fron bersama melawan Iran,” kata Rende.

    Turki juga ingin memainkan peran konstruktif di Gaza, yang hanya mungkin terjadi jika Mesir terlibat. “Yang penting hubungan dengan Mesir membaik. Untuk bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Turki membutuhkan bantuan Mesir karena 90 persen bantuan ini disalurkan melalui perbatasan Rafah,” kata Nasi.

    Keuntungan ekonomi

    Selain alasan geopolitik, kepentingan ekonomi ikut melatarbelakangi pemulihan relasi. “Perekonomian kedua negara saling melengkapi. Mesir kaya akan energi, sedangkan Turki memiliki infrastruktur industri yang baik. Investor Turki mempunyai minat yang besar terhadap Mesir,” kata Rende.

    “Mesir semakin menjadi pemain penting dalam hal energi,” tegas Nasi, menyinggung cadangan minyak dan gas yang ingin dimanfaatkan Turki. Mesir memainkan peran sentral dalam “Forum Gas Mediterania Timur” yang berkantor pusat di Kairo. Selain Mesir, negara-negara Mediterania yang terlibat adalah Yunani, Siprus, Prancis, Israel, Italia, Yordania dan Wilayah Palestina, bukan Turki.

    “Kabar Baik”

    Para pengamat umumnya melihat pemulihan relasi antara kedua negara sebagai sebuah perkembangan baik, tidak hanya bagi kawasan, namun juga bagi seluruh dunia.

    “Perkembangan ini sangat baik bagi semua orang. Stabilitas di Mediterania Timur penting bagi semua orang yang terlibat,” kata Rende. “Kita berbicara tentang dua tentara terkuat dan dua masyarakat paling terpelajar di dunia Islam. Selain itu, negara-negara ini mengendalikan sebagian besar perdagangan global, kata diplomat tersebut, sambil menunjuk ke Bosphorus, Dardanella, dan Terusan Suez.

    “Kita berada di masa, di mana rantai pasokan global sedang berantakan. Di masa depan, persaingan antara AS dan Cina bisa berkembang menjadi konflik. Bagaimanapun, Turki dan Mesir akan berfungsi sebagai lokasi produksi.”

    rzn/hp

    (ita/ita)

  • Instagram Enzo Fernandez Banjir Kritik Pedas Usai Aksi Rasisme

    Instagram Enzo Fernandez Banjir Kritik Pedas Usai Aksi Rasisme

    Jakarta

    Enzo Fernandez meminta maaf atas selebrasinya yang berbau pelecehan rasial. Gelandang Timnas Argentina itu mengaku khilaf. Instagram-nya pun langsung diserbu oleh para netizen yang mengecam tindakannya.

    Dalam perayaan usai mengalahkan Kolombia di final Copa America 2024, Fernandez kedapatan memimpin chant yang berbau pelecehan rasial. Salah satu lirik yang terdengar adalah menyindir pemain Prancis dari Angola, di mana gelandang Eduardo Camavinga lahir di sana. Sebelum sampai ke bagian lain, siaran live langsung dimatikan Fernandez tapi sudah kadung direkam dan disebarkan netizen.

    Lirik itu sendiri dinyanyikan fans Timnas Argentina usai menjuarai Piala Dunia 2022. Isinya menyindir asal usul pemain Prancis yang kebanyakan imigran dan secara khusus menyerang Kylian Mbappe, yang diisukan memacari seorang model transgender.

    Aksi Fernandez itu mendapat kecaman banyak pihak, termasuk Federasi Sepakbola Prancis (FFF) yang secara terbuka melayangkan protes kepada FIFA dan Federasi Sepakbola Argentina (AFA). Rekannya sesama pemain juga banyak mengecamnya.

    Dalam salah satu foto terbaru Enzo di mana dia mencium trofi Copa America dan mendapat Like jutaan kali, banyak komentar yang mengkritiknya meskipun Enzo sudah meminta maaf. Video, momen, dan kata-kata itu sama sekali tidak menggambarkan diri saya sebenarnya. Saya benar-benar minta maaf,” tulisnya di Stories.

    “Wajah rasisme,” demikian salah satu komentar yang menyerangnya di Instagram. “Kamu baru saja kehilangan rasa hormat dan kamu bermain di tim yang memiliki banyak pemain berkulit hitam. Bagaimana mereka akan memandang kamu?” tulis yang lain.

    “Cara untuk menodai kemenangan dan warisan. Inilah yang akan diingat dan itu tidak bagus. Perilaku bodoh dan busuk serta tidak sedikitpun sadar diri sebagai pemain internasional di tim internasional. Sayang sekali,” kecam yang lain.

    “Membuat cerita meminta maaf setelah seharian hanya menunjukkan bahwa keyakinannya memang sesuai dengan video tersebut. Salah satu alasan terburuk yang pernah saya lihat,” kritik netizen berikutnya di kolom komentar.

    (fyk/fyk)