Event: Pemilu 2019

  • Budi Arie Ungkap 4 Prestasi Jadi Menkominfo Jokowi Setahun Terakhir

    Budi Arie Ungkap 4 Prestasi Jadi Menkominfo Jokowi Setahun Terakhir

    Jakarta

    Budi Arie Setiadi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sebagai pengganti Johnny G. Plate. Ia pun mengungkapkan prestasi menjadi Menkominfo dalam setahun terakhir.

    Penunjukkan Budi Arie sebagai Menkominfo dilakukan 17 Juli 2023, dan masa jabatannya di masa pemerintahan Jokowi akan berakhir 20 Oktober 2024.

    “Selama satu tahun saya menjalankan apa yang jadi tugas dari pak Presiden kepada saya. Satu menyelesaikan BTS , hampir enam ribu BTS itu sudah kita selesaikan tahun lalu yang mangkrak. Jadi, proyek BTS tidak jadi mangkrak tapi bisa terbangun hampir sekitar enam ribu BTS dari total semuanya yang direncanakan,” ujar Budi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Selasa (1/10/2024).

    Kemudian, pemberantasan judi online terus dilakukan Budi dari awal menjabat Menkominfo sampai saat ini. Persoalan ini menurutnya harus segera diatasi segera karena menyangkut masa depan Indonesia.

    “Sampai saat ini masyarakat dan teman-teman sudah menyaksikan bahwa Menkominfo yang sekarang ini sangat serius memberantas judi online. Karena ini komitmen kita,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, kata Budi Arie, judi online tidak hanya merusak ekonomi negara tapi merusak level ekonomi keluarga hingga berdampak pada moralitas masyarakat Indonesia. “Dan dapat dipastikan judi online bukanlah pendorong menuju Indonesia Emas 2045, tetapi menjadi sebagai penghancur perwujudan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

    Selanjutnya, mengenai proyek Hot Backup Satellite (HBS) yang berhenti di jalan dinilainya sebagai prestasi Budi Arie sebagai Menkominfo karena telah menyelamatkan uang negara senilai Rp 3,4 triliun yang sudah dibalikkan ke negara.

    “Terakhir, soal bagaimana menjalankan misi Pemilu Damai 2024, dan kita sudah bisa bandingkan Pemilu 2024 kan jauh lebih sejuk dibanding Pemilu 2019 dan Pemilu 2024,” pungkas Budi Arie.

    [Gambas:Youtube]

    (agt/rns)

  • Pilbup Jombang 2024, Tiga Kandidat Berebut Rekom Partai Demokrat

    Pilbup Jombang 2024, Tiga Kandidat Berebut Rekom Partai Demokrat

    Jombang (beritajatim.com) – Tiga orang kandidat berebut rekomendasi dari Partai Demokrat untuk bertarung dalam Pilbup (Pemilihan Bupati) Jombang 2024. Ketiganya sudah mendaftar secara resmi ke DPC (Dewan Pimpinan Cabang) partai berlambang bintang mercy tersebut.

    Tiga orang itu masing-masing Kepala Desa (Kades) Mojokrapak Kecamatan Tembelang Warsubi, kemudian Pengasuh PP (Pondok Pesantren) Queen Al Azhar Darul Ulum Peterongan Jombang KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, serta Wakil Bupati Jombang 2018-2023 Sumrambah.

    “Hingga pukul 15.00 WIB sudah ada tiga bakal calon yang mendaftar ke Partai Demokrat. Yaitu, Pak Warsubi, Mas Sumrambah, serta Gus Hans. Pendaftaran kita tutup nanti pukul 00.00 WIB,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Jombang M. Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot, Kamis (9/5/2024).

    Tiga kandidat tersebut mendaftar dalam waktu berbeda. Warsubi mendaftar dua hari lalu, sedangkan Sumrambah dan Gus Hans mendaftar hari ini. Semuanya menyerahkan berkas persyaratan yang sudah ditentukan.

    Proses selanjutnya, kata Gus Sentot, Partai Demokrat Jombang akan menggelar rapat koordinasi tingkat internal. Hasilnya kemudian diserahkan ke DPP Partai Demokrat yang ada di Jakarta. “Insyallah hari Senin kita ke Jakarta untuk melaporkan hasil pendaftaran,” katanya.

    Lantas siapa yang akan mendapatkan rekom dari Partai Demokrat? Gus Sentot mengungkapkan bahwa soal rekomendasi maju Pilkada Jombang menjadi ranah DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Gus Sentot hanya menegaskan bahwa Jombang membutuhkan figur pimpinan yang pro-rakyat.

    Gus Sentot juga memastikan bahwa tiga orang tersebut berasal dari ekternal. Artinya, mereka bukan berasal dari kader Partai Demokrat. “Kami memang membuka peluang bagi calon eksternal. Kalau din internal belum ada yang mendaftar,” tambahnya.

    Partai Demokrat dalam Pileg 2024 berhasil mendulang enam kursi di DPRD Jombang. Perolehan itu meningkat disbanding pada pemilu 2019. Karena pada 2019, Partai Demokrat mendapatkan lima kursi. Praktis, untuk Pilkada 2014, Demokrat harus membangun koalisi untuk mengusung cabup/cawabup. [suf]

  • Mantan Wartawan Beritajatim.com Lolos Anggota DPRD Bojonegoro 2024-2029

    Mantan Wartawan Beritajatim.com Lolos Anggota DPRD Bojonegoro 2024-2029

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Debutnya masuk di dunia politik berangkat dari seorang wartawan. Bekal sebagai wartawan yang bisa masuk di berbagai lapisan kelas masyarakat membuatnya lebih luwes. Serta memiliki pengetahuan yang luas terkait kebijakan yang harus diperjuangkan.

    Mustakim, yang pernah berkiprah di dunia jurnalistik sekitar tahun 2006-2007 bergabung di perusahaan media beritajatim.com. Kiprahnya tidak mudah saat itu, karena kantor berita regional Jawa Timur itu masih menjadi pelopor media online.

    “Era itu media cetak lebih dominan, jadi harus meyakinkan masyarakat maupun narasumber jika ada yang menanyakan produk jurnalistik online,” ujar pria kelahiran tahun 1983 itu, Rabu (1/5/2024).

    Menjadi kebanggaan bahwa dirinya pernah bergabung di media online yang lahir pada 2006 silam itu. Sebab, karyanya dalam menulis bisa dibaca oleh masyarakat secara luas. “Menjadi kepuasan tersendiri ketika tulisan kita bisa dibaca banyak orang,” ujarnya.

    Selain di beritajatim.com, pria yang menjabat Ketua PMII Cabang Bojonegoro periode 2006-2007 itu juga pernah bergabung di beberapa media online maupun televisi nasional. Perjalanan hidupnya setelah keluar dari dunia jurnalistik, akhirnya berlabuh pada organisasi sosial masyarakat atau Non Govermental Organization (NGO).

    Ia bergabung dan turut mendirikan NGO di Bojonegoro yang konsen terhadap transparansi kebijakan, industrialisasi migas, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dari beberapa program tersebut ia mulai masuk dan mendalami soal kebijakan pemerintah.

    “Dari konsen mengawal transparansi kebijakan dan migas ini yang membuat belajar berpolitik. Selain itu juga dibentuk oleh lingkungan dan ingin belajar dunia baru,” imbuh pria yang juga sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bojonegoro 2020-2024.

    Debut politiknya akhirnya dimulai pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Ia masuk menjadi politisi dengan bergabung pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam perhelatan Pileg 2019, ia bertarung di Dapil Bojonegoro 4 dengan nomor urut 7. Namun, gagal.

    Hingga akhirnya, berkaca pada kekalahannya di Pemilu 2019, ia memberanikan diri untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Bojonegoro. Mustakim maju menggunakan kendaraan yang sama, PKB. Namun, memilih Dapil Bojonegoro 1 dengan nomor urut 2.

    Sebagai pendatang baru di dunia politik, beberapa kebutuhan pelayanan dasar masyarakat menjadi prioritasnya. Seperti peningkatan sumber daya manusia, melalui pendidikan maupun kesehatan, serta pembangunan sosial dan ekonomi. [lus/ian]

  • Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Gerindra Jember Kompak Mendukung Pencalonan Bupati, Fawait Terharu

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Fawait terharu dengan kekompakan pengurus cabang, anak cabang, dan ranting Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendukungnya untuk maju sebagai calon bupati dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, periode 2024-2029.

    Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember di Hotel Aston, Jumat (26/4/2024).

    “Saya Al Fakir Muhammad Fawait. Saya berkarier di politik dan menjadi pejuang politik yang lahir dari rahim Partai Gerindra. Hari ini sebagai kader, saya sami’na wa atho’na (tunduk dan patuh) kepadsa partai, dan saya bangga, saya terharu, karena kawan-kawan di level PAC, ranting, dan DPC kompak untuk berjuang dalam Pilkada 2024,” kata Fawait disambut tepuk tangan hadirin.

    Fawait berjanji berjuang semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan. “Baik sebelum pencalonan, tahap pencalonan, atau nanti kalau Allah mnenakdirkan kami menjadi bupati Jember,” katanya.

    “Saya selalu menyampaikan, tugas saya bukan cuma untuk kader partai yang menjadi anggota DPRD. Tapi juga harus memikirkan kader-kader partai yang tidak masuk parlemen, termasuk pengurus DPC, PAC, ranting, dan anak ranting,” kata Fawait.

    Fawait menegaskan, pencalonannya yang didukung Gerindra adalah untuk membela warga Jember yang masih dalam kondisi miskin dan terpinggirkan tanpa melihat latar belakang suku dan agama. “Semua yang kita lakukan karena cinta. Ojo lali moco solawat,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]

  • Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Rakercabsus Gerindra Sepakat Usung Fawait Jadi Cabup Jember

    Jember (beritajatim.com) – Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember, Jawa Timur, sepakat mengusung Muhammad Fawait menjadi calon bupati dalam pemilihan kepala daerah setempat periode 2024-2029.

    Kesepakatan ini dibuat dalam rakercabsus yang digelar di Hotel Aston, Jember, Jumat (26/4/2024). Pengurus anak cabang 31 kecamatan menyatakan dukungan untuk Fawait, Dengan berbekal 10 kursi di DPRD Jember hasil pemilu tahun ini, Gerindra memang memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

    “Rakercabsus memberikan mandat kepada DPC Partai Gerindra dan Gus Fawait untuk melakukan langkah-langkah strategis, termasuk berkoalisi dengan partai yang akan bekerja sama dalam Pilkada 2024 serta menentukan calon wakil bupati yang akan mendampingi Gus Fawait,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Jember Ahmad Halim.

    Halim mengatakan, nama calon wabup masih belum ditentukan. “Yang jelas kalau Gus Fawait akan mendaftarkan diri kepada partai lain, itu sudah mengatasnamakan DPC Partai Gerindra Jember,” katanya.

    “Walau pun DPC bisa mengusulkan calon sendiri, tapi kami tetap berpegang teguh pada pernyataan Ketua Umum Pak Prabowo, yang mengajarkan untuk selalu bekerja sama dengan segenap elemen partai yang ada untuk kemaslahatan Kabupaten Jember,” kata Halim.

    Halim masih akan melihat perkembangan terkait penentuan calon wabup yang akan mendampingi Fawait. “Kami akan berkomunikasi dengan Gus Fawait dan partai-partai lain,” katanya.

    Fawait saat ini menjabat anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Dia bagian dari keluarga santri yang mengasuh Pondok Pesantren Nurul Khotib Al-Qodiri IV, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.

    Nama Fawait sebagai kandidat bupati sudah muncul sejak setahun silam. Berdasarkan survei ARCI terhadap 831 orang responden pada 7-25 Maret 2023, Gus Fawait, sapaan akrabnya, mendapat dukungan 26,9 persen responden dan Hendy Siswanto didukung 25,5 persen responden. Faida, Bupati Jember 2016-2021, berada di tempat ketiga dengan 10,2 persen dukungan.

    Kuatnya posisi Fawait sebagai kandidat bupati ini semakin disokong dengan hasil pemilihan legislator DPRD Jatim tahun ini. Dia mengantongi dukungan pemilih di Jember sebanyak 217.711 suara. Jumlah ini melebihi hasil perolehan suaranya sendiri di Jember pada Pemilu 2019 yang mencapai 185.938 suara.

    Sebagai perbandingan, dukungan yang diperoleh pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020 adalah 489,794 suara. Sementara dukungan untuk pasangan Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto 328,729 suara, dan dukungan untuk pasangan Abdussalam dan Ifan Ariadna adalah 232.648 suara. [wir]

  • Try Sandi Terancam Didepak dari Kursi Ketua Demokrat Jember

    Try Sandi Terancam Didepak dari Kursi Ketua Demokrat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana terancam didepak dari kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyusul kegagalan mempertahankan jumlah kursi di DPRD setempat.

    Kabar pendepakan ini diinformasikan Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Mahathir Muhammad. “Yang saya tahu, akan ada surat pemberhentian TSA (Try Sandi Apriana) sebagai Ketua DPC Partai Demokrat dari Dewan Pimpinan Pusat,” katanya, Selasa (16/4/2024).

    Mahathir menilai perombakan itu sangat wajar. “Capaian Demokrat dalam pemilu pada 2024 jauh panggang dari api. Apalagi Demokrat dipimpin oleh anak menantu Bupati, dan Bupati Hendy punya komitmen untuk membesarkan Demokrat selaku salah satu partai pengusung. Idealnya ada pertambahan kursi, bukan sebaliknya yaitu hilangnya kursi,” katanya.

    Demokrat berhasil memperoleh dua kursi DPRD Jember dalam Pemilu 2019. Namun dalam pemilu tahun ini, alih-alih menambah jumlah kursi, dua kursi itu justru gagal dipertahankan. Satu-satunya harapan untuk mempertahankan satu kursi ada pada Mahkamah Konstitusi.

    Mahathir menganggap penurunan kursi itu sebagai sebuah ironi, mengingat selain berstatus menantu bupati, Try Sandi juga masih menjabat anggota DPRD Jember 2019-2024. Dengan kata lain, Sandi punya cukup sumber daya untuk membesarkan Demokrat di Jember.

    Mahathir belum tahu kapan surat pemberhentian itu terbit. “Saat ini proses penyelesaian sengketa pemilu masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi. DPP masih sibuk dengan itu,” katanya.

    Sementara itu, Try Sandi mengaku belum tahu soal surat penberhentian itu. “Sampai saat ini saya masih Ketua DPC Partai Demokrat Jember,” katanya.

    Sandi mengatakan, tuntutan pemberhentian dirinya masih sebatas berasal dari sejumlah pengurus Demokrat Jember yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jatim. “Ini masalah internal yang arahnya ke saya semua. Ini ada apa kok arahnya ke ketua semua?” katanya.

    Sandi merasa dijadikan korban dari konflik internal Demokrat. “Di internal, ada yang ingin jadi ketua,” katanya.

    Namun Sandi tidak mempersoalkan posisinya sebagai kambing hitam. “Tidak apa-apa, risiko pemimpin,” katanya.

    Konflik di Demokrat Jember pecah setelah Sandi tidak memberikan dana saksi karena adanya persoalan di internal. “Kalau saya prinsipnya, kerja sesuai aturan saja,” katanya.

    Sandi sudah menjelaskan kronologi konflik di Demokrat Jember kepada DPD Demokrat Jatim. “Saya sudah berkonsultasi ke DPP, bahwa harus bergerak seperti apa kalau ada persoalan. Jadi saya bergerak tidak semena-mena,” katanya. [wir]

  • Ini 25 Kader Golkar yang Dipersiapkan untuk Pilkada 2024 di Jatim

    Ini 25 Kader Golkar yang Dipersiapkan untuk Pilkada 2024 di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Golkar Jawa Timur mempersiapkan 25 kader potensial untuk bertarung dalam Pilkada serentak 2024. Bahkan, 25 calon bupati/wali kota tersebut, dipanggil khusus oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu (6/4/2024) kemarin.

    “Mereka adalah kader internal yang disiapkan untuk berebut kursi kepala daerah dalam Pilkada serentak tahun ini,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji usai menggelar acara buka bersama dan santunan anak yatim di Kantor DPD Partai Golkar Jatim.

    Menurut Sarmuji, para kader Golkar Jatim tersebut sengaja dihadirkan khusus bersama seluruh kader terbaik Partai Golkar dari seluruh daerah di Indonesia di DPP Partai Golkar. Mereka mendapat pengarahan dari ketua umum terkait persiapan Partai Golkar menghadapi pilkada serentak 2024 di wilayahnya masing-masing.

    “Puluhan kader yang disiapkan itulah sebagai gambaran calon Partai Golkar dalam perebutan kursi kepala daerah. Intinya, kami sudah menyiapkan kader terbaik untuk berkompetisi perebutan kursi kepala daerah dalam Pilkada serentak,” terangnya.

    Ia optimistis dalam menatap Pilkada serentak itu seperti halnya hasil pileg kemarin. “Kami percaya diri dalam Pilkada nanti. Sejumlah daerah bahkan bisa mengusung calon sendiri karena capaian kursi Partai Golkar naik signifikan di sejumlah daerah,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

    Ada sejumlah daerah, dimana Partai Golkar auto tiket dalam pilkada serentak nanti. Di antaranya Tuban, Kabupaten Probolinggo dan Kota Pasuruan. Di daerah tersebut, Golkar bisa mengusung calon sendiri tanpa bergantung partai lain untuk koalisi.

    “Kenaikan kursi di daerah itu sangat signifikan,” tegas Sarmuji.

    Bahkan, Tuban sangat mutlak peningkatan kursi Partai Golkar di DPRD setempat. Dari Pemilu 2019 meraih 9 kursi berlipat ganda menjadi 20 kursi. Raihan ini tidak bisa dilepaskan dari kerja maksimal Golkar Jatim bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang notabene kader Partai Golkar.

    Berikut 25 kader Partai Golkar yang akan dicalonkan di pilkada serentak 2024 di Jatim

    1. Bacalon Bupati Banyuwangi Handoko
    2. Bacalon Bupati Bojonegoro Ady Kriesna/Bacalon Wakil Bupati Bojonegoro Miro’atin.
    3. Bacalon Bupati Gresik Nurhamin
    4. Bacalon Bupati Jember Karimullah Dahrujiadi.
    5. Bacalon Bupati Jombang Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans)
    6. Bacalon Wakil Bupati Kediri Anang Prakasa.
    7. Bacalon Bupati Lamongan Yuhronur Effendi.
    8. Bacalon Bupati Madiun Hari Wuryanto.
    9. Bacalon Bupati Malang Zainal Arifin
    10. Bacalon Bupati Mojokerto Winajat
    11. Bacalon Wakil Bupati Pacitan Gagarin
    12. Bacalon Bupati Pamekasan Fattah Jasin.
    14. Bacalon Bupati Pasuruan Udik Djanuantoro.
    15. Bacalon Bupati Sampang Muhammad Bin Muafi Zaini (Gus Mamak)
    16. Bacalon Bupati Situbondo Rahmat
    17. Bacalon Bupati Sumenep Dewi Khalifah
    18. Bacalon Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
    19. Bacalon Wali Kota Batu Didik Machmud
    20. Bacalon Wali Kota Blitar M Hardi Usodo.
    21. Bacalon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati/Bagus Rizki Dinarwan
    22. Bacalon Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko
    23. Bacalon Wakil Wali Kota Mojokerto Soni Basuki Raharjo/Suryo Gading
    24. Bacalon Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo
    25. Bacalon Wali Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnaen. [tok/but]

  • Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Ketua Demokrat Jember Hanya Mau Berkoalisi Dukung Petahana dalam Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Try Sandi Apriana, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember, Jawa Timur, hanya mau berkoalisi dengan partai yang mendukung petahana Bupati Hendy Siswanto, dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Demokrat menganggap ini sudah high politics. Bebas, terserah mau bikin apapun. Tapi Demokrat tetap tujuannya mengusung Bupati Haji Hendy Siswanto. Kami tetap tujuannya seperti itu,” kata Sandi, Sabtu (6/4/2024).

    “Jadi kalau mungkin (partai) yang lain ingin perubahan, tapi jika kami misalkan mendapat ajakan atau undangan untuk satu visi melanjutkan kepemimpinan Bupati Hendy, mungkin kami akan bergabung. Kami akan bergabung dengan koalisi partai yang melanjutkan. Tapi sejauh ini belum ada,” kata Sandi.

    Demokrat adalah satu dari lima partai pengusung pasangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam Pilkada Jember 2020. Namun belakangan Gerindra memilih untuk mencalonkan Muhammad Fawait menjadi bupati dalam pilkada tahun ini.

    Sementara itu, tiga partai lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Nasional Demokrat bergabung dalam Koalisi Kebersamaan. Mereka tak lagi menjamin bakal mengusung Hendy dalam pilkada tahun ini.

    Kendati bertekad tetap mengusung Hendy, posisi tawar politik Demokrat tak lagi kuat menyusul tak ada lagi wakil partai itu di DPRD Jember. Sebelumnya, Demokrat masih mengirimkan dua wakil berdasarkan hasil Pemilu 2019. Namun dalam pemilu tahun ini, tak ada satu pun calon legislator Demokrat yang lolos ke DPRD Jember, termasuk Sandi yang masih berstatus menantu Bupati Hendy.

    Kegagalan Demokrat di Jember ini menjadi sorotan partai lain yang dulu berkoalisi mengusung Hendy. Ketua DPC PPP Jember Madini Fariuq mencatat kegagalan calon-calon legislatif yang berasal dari keluarga Bupati Hendy dalam pemilu tahun ini sebagai bagian dari pertimbangan.

    Ada empat anggota keluarga bupati, baik menantu dan keponakan, yang menjadi caleg DPR RI di Nasdem, dan caleg DPRD Jember di Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra, dan Demokrat dalam pemilu kali ini.

    “Ternyata tidak ada yang berhasil masuk ke parlemen. Bahkan partai yang dipimpin menantu bupati tidak dapat kursi. Itu kan sangat ironis. Bahkan ada yang mempertanyakan, ketika anggota keluarga yang nyaleg tidak ada yang jadi dan partai yang dipimpin putranya tidak mendapat kursi, apakah masih percaya diri untuk mencalonkan diri kembali,” kata Madini.

    “Tentu semua akan kami evaluasi, karena pilkada saatnya untuk mengevaluasi kepemimpinan daerah di Kabupaten Jember,” kata Madini. [wir]

  • PPP Hanya Raih 4 Kursi, GPK Tetap Pede Dorong Mundjidah Maju Pilbup Jombang 2024

    PPP Hanya Raih 4 Kursi, GPK Tetap Pede Dorong Mundjidah Maju Pilbup Jombang 2024

    Jombang (beritajatim.com) – PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Kabupaten Jombang hanya mendapatkan empat kursi legislatif di DPRD setempat pada Pemilu 2024. Sehingga untuk mengusung calon bupati/wakil bupati harus melakukan koalisi dengan partai lain.

    Karena susai aturan, untuk bisa mengusung calon secara mandiri minimal memiliki 10 kursi di DPRD. Raihan PPP Jombang di Pemilu 2024 memang jeblok di banding Pemilu 2019. Pada 2019, PPP Jombang mendapatkan tujuh kursi di parlemen. Artinya, partai belambang kabah ini kehilangan tiga kursinya.

    Meski demikian. organisasi sayap PPP, Gerakan Pemuda Kabah (GPK) tetap percaya diri (pede) mendorong agar Mundjidah Wahab maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut. GPK tak menjelaskan secara detail hitung-hitungan kursi di parlemen dan parpol mana yang akan digandeng menjadi bagian dari koalisi PPP. GPK hanya mengklaim bahwa Mundjidah adalah tokoh yang layak maju Pilbup Jombang karena sederet prestasinya.

    Sekretaris GPK Jombang Sukri mengungkapkan bahwa Mundjidah merupakan Bupati Jombang periode 2018-2023. Nah, sosok perempuan asal PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang ini masih layak melanjutkan periode selanjutnya, 2024-2029.

    “Kami mengusulkan Ibu Nyai Mundjidah Wahab meneruskan kepemimpinan 2 periode dalam Pilkada 2024. Programnya terbukti, salah satunya keindahan tata kota dan program pemberdayaan desa melalui program Berkadang,” kata Sukri, Jumat (5/4/2024).

    Mantan aktivis PMII Jombang ini membeber sejumlah parameter yang menjadikan Mundjidah layak masuk lagi menjadi Jombang 1 (Bupati Jombang). Di antaranya, Mundjidah merupakan tokoh perempuan yang aktif diberbagai bidang baik politik maupun sosial keagamaan.

    Bahkan, karir Mundjidah dimulai dari bawah sewaktu aktif di badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) yakni IPPNU. Mundjidah juga pernah menjabat anggota legislatif termuda dalam memulai karir politiknya.

    Semangat itu masih terjaga hingga saat ini. Hal itu, lanjut Sukri, terbukti dengan Mundjiah yang dipercaya menjadi Ketua Muslimat Jombang. “Untuk itu, kami berharap masyarakat kembali mengamanahkan kepemimpinan Jombang kepada beliau,” katanya.

    Pernyataan senada juga dilontarkan Ketua GPK Jawa Timur H Mujtahidur Ridho atau Gus Edo. Dia menyambut positif dukungan kader GPK akar rumput yang mengusulkan Mundjidah Wahab untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Jombang. “Kami di Jatim juga sangat mendukung pilihan kader dari bawah,” tutur Gus Edo. [suf]

  • Partisipasi Pemilih di Jember dalam Pemilu 2024 Meningkat 4 Persen

    Partisipasi Pemilih di Jember dalam Pemilu 2024 Meningkat 4 Persen

    Jember (beritajatim.com) – Partisipasi pemilih dalam pemilihan umum tahun ini di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat kurang lebih empat persen dibandingkan pemilihan umum lima tahun sebelumnya.

    Tingkat kehadiran pemilih pada Pemilihan Umum 2019 sekitar 75 persen dari Daftar Pemilih Tetap 1.832.142 orang pemilih.”Pada Pemilu 2024 menjadi 79 persen dengan Daftar Pemilih Tetap 1.972.216 orang,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jember Sigit Akbari, dalam acara buka puasa bersama antara bupati dengan pimpinan 18 partai politik di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (3/4/2024).

    Sigit menegaskan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun ini mengindikasikan tumbuh berkembangnya kehidupan demokrasi di Jember. “Kualitas demokrasi tersebut hendaknya tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan,” katanya.

    Sejumlah upaya Pemerintah Kabupaten Jember dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, menurut Sigit, antara lain menyosialisasikan pemilu secara intensif sebanyak 20 kali. Sasarannya adalah sejumlah wilayah di kecamatan yang memiliki tingkat partisipasi cukup rendah pada Pemilu 2019.

    “Sosialisasi pemilu juga ditujukan kepada pemilih pemula, mengingat jumlahnya pada Pemilu 2024 berkisar pada 30 – 40 persen,” kata Sigit.

    Upaya lainnya adalah peningkatan jumlah pemberian hibah bantuan keuangan kepada partai politik sebesar 100 persen pada tahun anggaran 2023. “Salah satu item yang harus diprioritaskan oleh partai politik adalah penganggaran pada aspek pendidikan politik untuk masyarakat dan kader partai. Jadi tidak hanya kepada calon legislatif, tapi juga kepada internal dan masyarakat sehingga partisipasi politik meningkat,” kata Sigit.

    Usai acara, Bupati Hendy Siswanto mengatakan, peningkatan partisipasi tersebut istimewa. “Artinya warga Jember semakin teredukasi. Ini pesta demokrasi. Naik tapi aman. Ini kan keren. Kalau naik tapi tidak aman kan tidak bagus,” katanya.

    Tinggal dua agenda pemilu lagi yang akan dihadapi pemilih di Jember, yakni pemilihan bupati dan pemilihan gubernur yang akan digelar serentak. “Pilkada lebih sensitif tapi lebih mudah (penanganannya), karena orang dalam sendiri, tidak ada orang luar (Jember). Pesertanya pun tidak banyak. Tidak mungkin yang ikut pilkada puluhan orang. Paling banyak tiga atau empat pasangan calon kepala daerah dan wakilnya,” kata Hendy. [wir]