Event: Olimpiade

  • Kisah Kiara, Siswa Cerdas Istimewa yang Lawan Stigma Sulit Bergaul dan Banyak Prestasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Oktober 2025

    Kisah Kiara, Siswa Cerdas Istimewa yang Lawan Stigma Sulit Bergaul dan Banyak Prestasi Megapolitan 13 Oktober 2025

    Kisah Kiara, Siswa Cerdas Istimewa yang Lawan Stigma Sulit Bergaul dan Banyak Prestasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Asumsi bahwa anak dengan kecerdasan tinggi sulit bergaul sempat melekat pada diri Kiara Nadhiva Lihu (15), siswi SMP Negeri 115 Jakarta yang tergolong Anak Cerdas Istimewa (ACI).
    Memiliki IQ di atas 130, Kiara dikenal sebagai sosok penuh rasa ingin tahu dan berambisi tinggi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
    Sejak SD, ia sudah aktif mewakili sekolahnya dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Matematika serta berbagai lomba seni.
    “Karena lama di rumah, lomba-lomba itu dibikin jadi lebih praktis. Di waktu SD, dalam seminggu atau satu bulan bisa ikut 2-3 lomba,” ujar Kiara kepada
    Kompas.com,
    beberapa waktu lalu.
    Selama pandemi Covid-19, ketika banyak siswa kesulitan belajar daring, Kiara justru memanfaatkan waktu untuk mengasah kemampuan dan menambah pengalaman kompetisi.
    Hasilnya, ia berhasil mengumpulkan sekitar 20 sertifikat olimpiade tingkat SD yang kemudian menjadi modal penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.
    Semangat belajar Kiara semakin berkembang sejak menjadi siswi SMPN 115 Jakarta. Selain berprestasi dalam olimpiade, ia juga menaruh minat besar pada pengetahuan sosial dan penelitian ilmiah.
    “Sudah sekitar tiga kali ikut penelitian dari tahun lalu sama tahun ini, yang tahun ini dapat medali
    gold
    ,” ujar Kiara.
    “Dan IPS tuh aku merasa bisa terpakai banget ilmunya buat di penelitian, gimana dari sisi analisis atau melihat sudut pandang yang berbeda-beda,” tambahnya.
    Kini, Kiara tengah mengikuti seleksi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) di tingkat nasional serta Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI).
    Selain aktif di bidang akademik, Kiara juga dipercaya menjadi Ketua OSIS SMPN 115 Jakarta dan anggota ekstrakurikuler
    marching band
    , yang kian mengasah kemampuan sosial dan kepemimpinannya.
    Di balik segudang prestasi, Kiara mengaku sempat menghadapi stigma bahwa dirinya sulit diajak berteman. Hal itu ia rasakan sejak SD, ketika lebih banyak fokus belajar dibanding bersosialisasi.
    “Aku pas SD emang kayak jutek gitu, gampang marah ke teman kalau lagi belajar atau apa. Kebetulan kan pas itu aku jarang ya ketemu teman karena Covid-19,” tuturnya.
    “Aku pas pandemi tuh fokus banget buat belajar, jadi soal teman-teman sering aku kesampingkan,” lanjutnya.
    Namun, sejak masuk SMP, Kiara bertekad memperbaiki diri. Ia mulai membuka diri, bergabung dalam kegiatan organisasi, dan berusaha lebih adaptif terhadap lingkungan pertemanan.
    “Lebih karena kadang-kadang enggak merasa satu frekuensi atau orang-orang sudah takut duluan. Karena kayak sudah takut aku karena pintar doang, tapi enggak asik atau enggak bisa diajak ngobrol,” ujar Kiara.
    “Masuk SMP, aku jadi ketemu orang-orang yang bisa menerima aku dan juga buat bersosialisasi itu lebih milih orang-orang yang masih bisa nyaman sama aku walaupun aku sibuk,” ucapnya menutup pembicaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ISEF 2025 Jadi Komitmen BI Tumbuhkan Ekonomi Syariah RI

    ISEF 2025 Jadi Komitmen BI Tumbuhkan Ekonomi Syariah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 dengan mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif”. Festival syariah di Indonesia yang diinisiasi BI sejak 2014 ini memasuki gelaran ke-12.

    ISEF menjadi salah satu platform utama dalam mempromosikan berbagai inovasi dan pengembangan di sektor ekonomi syariah baik di tingkat nasional maupun internasional. Pelaksanaan ISEF 2025 bertujuan untuk menguatkan keuangan syariah komersial dan sosial, menguatkan industri halal, pelaku usaha syariah, halal food, modest fashion, pariwisata ramah muslim serta mendorong transaksi dan ekspor produk halal. Selain itu, juga untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah nasional, menguatkan sinergi dan kemitraan stakeholder domestik maupun global. ISEF juga menjadi ajang memanfaatkan digitalisasi untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia semakin pesat, dan menorehkan capaian posisi ke-3 peringkat ekonomi syariah dunia, dari sebelumnya peringkat ke-10 dalam 10 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam pengembangan eksyar dan telah diakui dalam kancah internasional.

    Perry mengatakan, posisi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia kini telah sejajar dengan Malaysia dan Arab Saudi. Dia pun memastikan akan terus mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.

    Diketahui dalam Laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2024-2025 yang dirilis DinarStandard, Indonesia kembali menempati peringkat ketiga dalam Global Iislamic Economy Indicator (GIEI). Ekonomi syariah Indonesia telah mencatat kemajuan yang signifikan di berbagai sektor, seperti perbankan syariah, industri makanan-minuman halal, modest fashion, dan pariwisata ramah muslim.

    “Kita mempraktikan firman Allah di Ali Imran 103-104. Kita bersatu memajukan ekonomi keuangan syariah rahmatan lil alamin dan InsyaAllah kita semua termasuk umat-umat yang beruntung,” kata Perry, dalam opening ceremony Indonesia Sharia Economic Festival di Jakarta International Expo, Rabu (8/10/2025).

    Dia pun optimistis, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan akan semakin baik karena pemerintah juga telah memasukkan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Panjang atau RPJMN 2025-2029.

    “Alhamdulillah dalam RPJMN bahwa ekonomi keuangan syariah bagian strategi utama menjadi pusat ekonomi syariah dan ISEF menjadi platform mempresentasikan program-program ke depan,” tutur Perry lagi.

    Sementara itu, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) BI, Rifki Ismal mengungkapkan ISEF 2025 merupakan program BI dalam memfasilitasi mitra pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia. Menurut dia ISEF merupakan program strategis nasional yang dilaksanakan dengan stakeholder ekonomi syariah, termasuk pelaku industri syariah.

    “Kuncinya kita mengembangkan ekonomi syariah berdasarkan sinergi kolaborasi dan itu lintas pihak. Jadi lintas segmen, lintas organisasi, karena ini program nasional. Jadi bagaimana BI memandang program ISEF,” ungkap dia.

    Rifki menambahkan, ISEF bertujuan meningkatkan sinergi, yakni keterlibatan pelaku ekonomi syariah global kepada Indonesia, di mana The Islamic Development Bank mengakui bahwa Indonesia menjadi salah satu pusat pengembangan ekonomi syariah global.

    “Jadi bagaimana internasional itu masuk dalam ekosistem pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Harus lebih ditingkatkan. Kita sudah membuka banyak kerja sama peluang usaha, kolaborasi dengan mitra-mitra internasional,” ujarnya.

    Kemudian, ISEF meluncurkan program koordinasi antara pusat dan daerah agar pengembangan ekonomi syariah dilaksanakan tidak hanya di level pusat. Pemerintah pun memiliki program nasional Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024.

    “Di level daerah per tahun ini, sudah punya juga program nasional pengembangan ekonomi syariah di semua provinsi, dan kita launching tahun ini. Di ISEF ini sinergi kolaborasi tidak terpisah lagi antara pusat dan daerah, yang akan mengorkestrasikan Bappenas,” jelas Rifki.

    Terakhir adalah sinergi antara pelaku syariah dan otoritas. Dalam hal ini ISEF melibatkan organisasi masyarakat agama Islam, organisasi yang mengembangkan ekonomi syariah, organisasi yang mengembangkan pengusaha muslim, himpunan pengusaha pengusaha muslim dan women syariah.

    “Itu semua dihimpun pelaku usaha syariah, itu menjadi satu kegiatan besar bersama regulator,” tutur Rifki.

    Sebagai informasi, ISEF ke-12 menghadirkan sejumlah kebaruan strategis yang diwujudkan melalui, pertama, perluasan dan peningkatan kolaborasi, dengan keterlibatan lebih banyak otoritas, industri, dan lembaga sosial syariah.

    Kedua, harmonisasi dengan program nasional, seperti dukungan pesantren untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), penyelenggaraan back-to-back dengan Trade Expo Indonesia (TEI), serta pemberian penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) dalam International Halal Tourism Summit (IHTS).

    Ketiga, peningkatan skala dan kualitas kegiatan, di antaranya pengakuan Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional (OESN) oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan pelaksanaan ISEF Run sebagai ajang pra-acara yang menggabungkan olahraga, kuliner halal, modest fashion, dan edukasi keluarga.

    Masih dalam rangkaian ISEF 2025, BI berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata, serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) menggelar International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025 yang ke-4 yang mengangkat tema “One Vision, One Movement: Advancing Indonesia’s Modest Fashion through Synergy & Collaboration”. IN2MOTIONFEST tahun ini menampilkan karya 11 desainer internasional, 214 desainer nasional, 100 kolaborasi brand dengan lebih dari 1.785 koleksi.

    Salah satu peserta ISEF 2025, Reborn29 mengikuti gelaran ini sejak awal dan setiap tahun. Syukriah Rusydi selaku owner Reborn29 mengatakan, untuk mengikuti ISEF 2025, produknya melewati proses kurasi dengan kriteria dapat ditawarkan di pasar lokal dan internasional.

    “Semua produk mungkin unggul ya, tetapi karakternya berbeda-beda. Untuk Reborn29 sekarang kita lagi sustainable. Ini pakai kain yang upcycling. Kain bikin sendiri dan cutting juga semaksimal mungkin tidak menyisakan limbah. Jadi zero waste,” jelas dia.

    Syukriah menyebut terjadi peningkatan transaksi ketika mengikuti acara semacam ini. Dia berharap dapat mengikuti acara ini setiap tahun. Sebab ISEF 2025 berdampak positif pada bisnis.

    “Kalau untuk transaksi di sini sejauh ini bagus. Aku paling menunggu acara ini karena transaksi bagus,” jelas dia.

    Adapun selama penyelenggaraan Road to ISEF, ISEF mampu mencatat nilai transaksi business matching pembiayaan, perdagangan, dan omset penjualan senilai Rp 3,1 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2 triliun. Capaian ini semakin menegaskan peran ISEF sebagai gerakan bersama untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

    Ajang ISEF 2025 dapat berjalan dengan baik serta melibatkan partisipasi yang luas dari masyarakat. Hasil ini menjadi bukti nyata atas peningkatan kepercayaan dan partisipasi pelaku ekonomi syariah nasional maupun global terhadap pengembangan ekosistem syariah di Indonesia.

    “Melalui sinergi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan, mari kita jadikan Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga pusat gravitasi ekonomi syariah dunia,” ucap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, dalam penutupan ISEF ke-12 tahun 2025, di Jakarta International Expo (JIEXPO) Convention Centre, Minggu (12/10/2025).

    Sebagaimana diketahui, ISEF 2025 diikuti lebih dari 700 pelaku usaha syariah, termasuk UMKM halal dan industri, lembaga keuangan syariah, pelaku industri kreatif, serta investor domestik dan internasional dari berbagai negara. Rangkaian kegiatan ISEF 2025 terdiri dari 22 forum domestik dan internasional, 28 kegiatan pameran produk halal dan business linkage, 30 talkshow dan community activities, serta 20 kategori kompetisi bekerja sama dengan 34 Kementerian/Lembaga dan 30 mitra internasional.

    ISEF 2025 juga mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh kehadiran 89.000 pengunjung ISEF dan 355 ribu pengunjung Road to ISEF, sehingga totalnya berjumlah 444 ribu pengunjung.

    Destry Damayanti pun mengajak seluruh pihak menjaga semangat sinergi yang telah terbangun berkat ISEF 2025. Sebab, keberhasilan ISEF bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju ekonomi syariah Indonesia yang tangguh, berdaya saing, dan berkeadilan.

    ISEF tahun ini menghadirkan lebih dari 60 kegiatan utama yang terbagi dalam empat klaster besar. Pertama, Halal Industry & Sharia Business Forum yang menampilkan business matching, trade and investment forum, serta Halal Expo yang mempertemukan pelaku usaha halal dengan mitra global.

    Kedua, Sharia Finance & Investment Forum yang membahas penguatan pasar keuangan syariah, green sukuk, dan Islamic social finance.

    Ketiga, Sharia Social and Education Movement yang mencakup literasi dan edukasi ekonomi syariah, forum akademik, hingga kompetisi inovasi generasi muda seperti Youth Sharia Entrepreneurship Forum dan Shariapreneur Innovation Challenge.

    Keempat, adalah Art, Culture, and Halal Lifestyle Exhibition yang menampilkan modest fashion show, kuliner halal, dan produk kreatif berbasis nilai-nilai syariah.

    Penutupan ISEF 2025 juga diiringi dengan pengumuman pemenang dari sejumlah kompetisi utama seperti Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional (OESN), dan ISEF Award 2025. Penghargaan ISEF Award tahun ini diberikan kepada lembaga dan individu yang berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

    ISEF 2025 terselenggara atas kolaborasi sejumlah lembaga dan mitra strategis eksyar nasional dan internasional, seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kementerian/Lembaga, Majelis Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Wakaf Indonesia (BWI). Kemudian, Pondok Pesantren, Organisasi Masyarakat dan Asosiasi, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Islamic Development Bank (IsDB), Indonesia Financial Services Board (IFSB), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Indonesia Halal Life Center (IHLC), dan HEBITREN.

    Pada akhirnya, ISEF bakal terus dikembangkan menjadi platform global kolaborasi ekonomi syariah, dengan fokus pada digitalisasi, inovasi pembiayaan, serta penguatan rantai nilai halal nasional.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Terungkap, Satu Hal Ini Bikin Billy Adnan Raih Emas di OSN 2025
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Oktober 2025

    Terungkap, Satu Hal Ini Bikin Billy Adnan Raih Emas di OSN 2025 Surabaya 12 Oktober 2025

    Terungkap, Satu Hal Ini Bikin Billy Adnan Raih Emas di OSN 2025
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com –
    Penguasaan materi akademis tidak selalu menjadi satu-satunya modal untuk meraih gelar juara.
    Namun, ketenangan mental untuk tidak panik, fokus, dan tidak gemetar di tengah kompetisi menjadi kunci utama bagi Billy Adnan Khalifah, siswa SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta, dalam menyabet medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 untuk kategori Kebumian.
    “Tantangan terbesarnya adalah mengatur mental agar tidak panik, tidak ngeblank, dan tidak gemetaran, itu perlu dilatih,” kata Billy saat ditemui usai meraih medali pada Sabtu (11/10/2025) malam di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur.
    Menurutnya, tantangan mental tersebut menjadi penting, terutama pada kategori Kebumian yang menguji peserta melalui tiga tahap berat, yakni tes teori, tes peraga, dan praktik lapangan yang berlangsung seharian penuh.
    “Ada praktik, tes peraga, dan tes lapangan. Dua hal itu kalau pertama kali mencoba pasti sulit. Jadi memang butuh jam terbang untuk mencoba alat dan turun langsung ke lapangan,” jelasnya.
    Ia mencontohkan, kemampuan mengidentifikasi batuan di lapangan hanya bisa diasah melalui latihan dan pengalaman yang konsisten.
    Siswa kelas XII ini mengakui persaingan sangat ketat, salah satunya datang dari peserta asal Banten yang pernah meraih medali di kompetisi sebelumnya.
    Namun, kunci kemenangannya terletak pada sikap pantang menyerah.
    “Kuncinya adalah konsisten, fokus, terus penasaran, terus belajar, dan tidak pernah merasa puas,” ungkap Billy yang bercita-cita melanjutkan studi Teknik Mesin di Jerman.
    Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyoroti pemerataan prestasi yang signifikan pada OSN tahun ini.
    “Capaian prestasi cukup merata, tidak hanya terkonsentrasi di Jawa. Ini menunjukkan ada perkembangan bahwa kualitas pendidikan kita sudah mulai merata,” ujar Fajar saat diwawancarai.
    Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen untuk mengorbitkan para peraih medali emas ke level kompetisi internasional.
    “Anak-anak kita yang juara satu akan kita orbitkan di level yang lebih tinggi lagi. Harapannya mereka bisa meraih prestasi yang lebih baik,” tambahnya.
    Lebih dari sekadar kemenangan, Fajar menekankan bahwa nilai terpenting dari kompetisi ini adalah integritas dan sportivitas.
    Ia menegaskan tidak ada toleransi bagi segala bentuk kecurangan.
    “Podium tertinggi adalah integritas. Kami melihat sportivitas dikedepankan agar peserta tidak hanya mengejar kemenangan, mengabaikan aspek kejujuran. Bagi yang curang, langsung didiskualifikasi,” tegasnya.
    Menurutnya, OSN bukan sekadar ajang perebutan medali, melainkan wadah pencarian talenta-talenta unggul yang akan menjadi penopang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia di masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil OSN 2025: DKI Jakarta Raih Juara Umum, Jatim Peringkat Kedua
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Oktober 2025

    Hasil OSN 2025: DKI Jakarta Raih Juara Umum, Jatim Peringkat Kedua Surabaya 12 Oktober 2025

    Hasil OSN 2025: DKI Jakarta Raih Juara Umum, Jatim Peringkat Kedua
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com –
    Provinsi DKI Jakarta menjadi juara umum dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025.
    Piala diberikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, kepada perwakilan Pemprov DKI Jakarta di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025).
    DKI Jakarta keluar sebagai pemenang setelah mendominasi perolehan medali dengan total 79 medali, yang terdiri dari 17 medali emas, 31 medali perak, dan 31 medali perunggu.
    Posisi kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Timur yang mengumpulkan total 61 medali, dengan rincian 12 medali emas, 18 medali perak, dan 31 medali perunggu.
    Sementara itu, Provinsi Banten menduduki peringkat ketiga dalam kompetisi sains paling bergengsi di tanah air ini.
    Secara keseluruhan, OSN 2025 yang berlangsung sejak Selasa (7/10/2025) di UMM ini memberikan total 450 medali kepada para pemenang dari 30 provinsi.
    Medali tersebut dengan rincian 75 medali emas, 150 medali perak, dan 225 medali perunggu.
    Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen, Maria Veronica Irine Herdjiono, dalam laporannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada UMM sebagai tuan rumah.
    Ia juga melaporkan adanya lonjakan partisipasi yang signifikan pada OSN tahun ini.
    “Total pendaftar dari jenjang SD sampai SMA mencapai 806.285 siswa, meningkat drastis dari 653.576 siswa pada tahun 2024. Ini menunjukkan semakin banyak bibit talenta unggul dan minat berkompetisi di bidang sains,” ujar Maria pada Sabtu (11/10/2025).
    Ia menambahkan, sebanyak 540 siswa jenjang SMA berkompetisi di sembilan bidang, termasuk Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
    Tahun 2025 ini juga menjadi istimewa dengan adanya ekshibisi kecerdasan artifisial (AI) yang selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar untuk mendorong pembelajaran mendalam dan penguasaan teknologi.
    “Para juara ini nantinya akan dibina lebih lanjut untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Mereka adalah talenta potensial yang akan terus kita dorong untuk pemenuhan talenta bidang STEM dan AI,” katanya.
    Wamendikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, dalam sambutannya menegaskan bahwa semua finalis yang hadir adalah para juara sejati.
    Menurutnya, untuk mencapai tingkat nasional, para siswa telah melewati proses seleksi berjenjang yang tidak mudah.
    “Apa pun hasilnya, adik-adik tetap adalah sang juara. Dari wajah kalian, saya menyaksikan bahwa kelak dari ruangan ini akan lahir para ilmuwan Indonesia, cendekiawan berintegritas, dan calon-calon penerima Nobel dunia,” kata Fajar membakar semangat para peserta.
    Fajar juga menekankan pentingnya penguasaan Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM) sebagai tulang punggung kemajuan bangsa.
    Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen memberikan dukungan penuh, termasuk prioritas beasiswa bagi talenta OSN untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
    “Pintar secara kognitif itu penting, tetapi cerdas secara sosial dan emosional sama pentingnya. Ketekunan, keuletan, kerja keras, dan integritas adalah kunci. Apa artinya medali jika mengorbankan kejujuran?” pesannya.
    Sementara itu, Rektor UMM, Nazaruddin Malik, menegaskan bahwa UMM sangat terbuka dan siap memfasilitasi para juara OSN yang ingin melanjutkan studi, terutama dalam bidang STEM dan AI yang kini menjadi prioritas di kampusnya.
    “Kami sangat senang menyambut para peserta OSN. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan untuk mengembangkan teknologi yang berdampak bagi masyarakat dapat diwujudkan melalui Universitas Muhammadiyah Malang,” kata Nazaruddin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya Regional 11 Oktober 2025

    PON Bela Diri Kudus 2025 Resmi Dibuka, Suguhkan Pertunjukan Spektakuler Penuh Budaya
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Sebuah tonggak sejarah baru tercipta di Kota Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dengan resmi dibuka.
    Ajang olahraga bela diri skala nasional ini untuk pertama kalinya diselenggarakan secara mandiri dan mempertandingkan sepuluh cabang olahraga bela diri murni.
    Seremoni pembukaan yang digelar di dua lokasi—Djarum Arena Kaliputu dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus—berlangsung megah, meriah, dan sarat nilai budaya.
    Acara ini dihadiri tokoh penting nasional seperti Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, dan Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Industri Olahraga Raden Isnanta.
    Di Djarum Arena, kemeriahan acara dibuka secara khidmat, kemudian berubah spektakuler saat dua pesilat internasional Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman menampilkan aksi silat yang memukau.
    Aksi mereka memadukan gerak indah, ketangkasan luar biasa, dan filosofi mendalam khas seni bela diri silat yang menghipnotis penonton.
    Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas antusiasme dari seluruh kontingen yang berjumlah sekitar 2.645 atlet dari 38 KONI Provinsi di Indonesia.
    “Sebagai tuan rumah PON Bela Diri yang perdana dan bersejarah, kami merancang pesta pembukaan ini dengan berbagai konsep dan pertunjukan istimewa. Tujuannya bukan sekadar menghadirkan hiburan bagi penonton, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pemantik semangat bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaik mereka di arena PON Bela Diri Kudus 2025,” jelas Ryan.
    Usai seremoni resmi, defile kontingen atlet dari setiap cabor dilakukan dengan berjalan kaki dari Djarum Arena menuju Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
    Setibanya di alun-alun, mereka disambut oleh Tari Kretek, tarian tradisional khas Kudus yang dibawakan oleh ratusan penari perempuan. Penampilan ini memukau ribuan warga yang memadati pusat kota.
    Acara berlanjut dengan pertunjukan bela diri dari berbagai cabor dan ditutup dengan kembang api dan pertunjukan musik di panggung utama alun-alun, menghadirkan suasana penuh kemeriahan dan semangat kebangsaan.
    Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, menyatakan bahwa penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki peran strategis sebagai ajang kompetisi untuk cabor-cabor bela diri non-Olimpiade yang mulai 2028 tidak akan lagi dipertandingkan dalam PON reguler.
    “Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat untuk menyukseskan PON Bela Diri perdana ini, baik dari unsur pemerintah hingga swasta dan sponsor,” katanya.
    “Dengan semangat sportivitas, profesionalisme, dan kebersamaan, kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kehadiran ajang multi-event nasional ini juga kami harapkan dapat memberikan efek domino bagi promosi daerah sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” tambah Marciano.
    Djarum Arena Kaliputu akan menjadi pusat pertandingan PON Bela Diri Kudus 2025 yang berlangsung pada 12–26 Oktober 2025.
    Lokasi ini dibagi menjadi empat zona: Arena 1 dan Arena 4 untuk pemanasan dan latihan, serta Arena 2 dan Arena 3 sebagai venue utama pertandingan. Cabang olahraga Taekwondo dan Judo akan menjadi pembuka pada Minggu (12/10), disusul oleh cabang Gulat pada Senin (13/10).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemda Gresik dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan dan Santunan ke Keluarga Almarhum Naufal Takdir Albari

    Pemda Gresik dan BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan dan Santunan ke Keluarga Almarhum Naufal Takdir Albari

    Gresik (beritajatim.com)- Pemerintah daerah (Pemda) Gresik bersama BPJS Ketenagakerjaan setempat menyalurkan bantuan kepada keluarga almarhum Naufal Takdir Albari. Sesuai janjinya, pemerintah daerah akan merenovasi rumah almarhum yang terlihat sempit yang dihuni lima saudaranya beserta ibunya Nurul Khotimah di Jalan KH.Kholil Gang XI Gresik. Sementara BPJS Ketenagakerjaan menyatuni jaminan kerja dan hari tua Rp 268,49 juta.

    “Kami sudah berkordinasi dengan dinas terkait merenovasi rumah almarhum. Pasalnya, sebelum mengalami kejadian saat TC di Rusia. Naufal sempat menelpon ibunya terakhir kali dan janji akan merenovasi rumahnya usai menjalani latihan,” ujar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Jumat (4/10/2025).

    Bupati dua peridoe ini mengaku sangat kehilangan atas perginya atlet gymnastik artistik nasional Naufal Takdir Albari. Atlet asli Gresik tersebut bukan mewakili daerahnya. Tapi juga membawa nama bangsa Indonesia karena dipersiapkan mengikuti kejuaraan dunia gymnastik artistik tahun 2025 serta olimpiade Los Angeles 2030.

    “Naufal Takdir Albari tak hanya mewakili daerahnya. Kami dan seluruh atlet gymnastik seluruh Indonesia kehilangan atlet muda ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Cabang BPJS” Ketenagakerjaan Gresik, Bunyamin Najmi menuturkan, sesuai aturan atlet yang terdaftar di BPJS wajib dicover serta mendapat santunan hari tua. “Naufal Takdir Albari merupakan atlet nasional gymnastik artistik yang dipersiapkan diajang event internasional. Haknya sudah kami cover dan diserahkan kepada keluarganya,” urainya.

    Sebagai informasi, Naufal mengalami kecelakaan saat berlatih di The Palace of Sport Training Center Burtasy Penza Rusia Jumat (26/9). Diduga ia salah melakukan pendaratan sehingga mengalami cedera serius di kepalanya sebelum dibawah ke rumah sakit.

    Setelah berjuang di ruang ICU, Naufal yang menorehkan prestasi di PON Aceh 2024 mewakili Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia, dan jenazahnya tiba pagi tadi lalu dimakamkn di TPU Tlogopojok Gresik. [dny/kun]

  • Olimpiade Pajak Terbesar di Jatim, 31 Tim Mahasiswa Rebut Piala Bergilir OFTCS 2025

    Olimpiade Pajak Terbesar di Jatim, 31 Tim Mahasiswa Rebut Piala Bergilir OFTCS 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Dunia perpajakan bukan lagi sekadar soal angka dan regulasi. Ia adalah denyut nadi berjalannya sebuah negara. Kesadaran inilah yang menjadi latar lahirnya Olimpiade Forum Tax Center Surabaya (OFTCS) 2025, sebuah ajang kompetisi sekaligus edukasi perpajakan terbesar di Jawa Timur.

    Diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I berkolaborasi dengan Forum Tax Center Surabaya serta Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Surabaya, OFTCS tahun ini berlangsung pada 29 September–1 Oktober 2025 di Petra Performance Hall, Petra Christian University (PCU) Surabaya.

    Dengan tema “Transformasi Digital Perpajakan Melalui Pemanfaatan Kecerdasan Buatan”, OFTCS 2025 menjadi wadah adu ilmu antar mahasiswa se-Jawa Timur. Sebanyak 31 tim dari berbagai perguruan tinggi berpartisipasi. Babak penyisihan digelar secara daring pada 29 September, lalu semifinal dan final dilaksanakan secara langsung di Kampus PCU pada 1 Oktober 2025.

    “Mahasiswa beradu kemampuan lewat pertanyaan, debat, hingga presentasi isu perpajakan. Ini bukan sekadar lomba, tapi proses pembelajaran,” ungkap Sugeng Pamilu K, Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Jatim I. Menurutnya, edukasi pajak sejak dini adalah strategi jangka panjang untuk memperkuat keberlanjutan negara.

    Final OFTCS 2025 berlangsung seru. Para peserta tampil dengan penuh percaya diri, membahas topik-topik perpajakan terkini yang menuntut ketajaman logika, wawasan regulasi, sekaligus kecakapan retorika.
    Hasilnya, tiga tim terbaik berhasil meraih juara:

    Juara I: Tim WM1 – Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
    Juara II: Tim BEST – Petra Christian University
    Juara III: Tim Taxpresso – Universitas Airlangga

    Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I, Samingun, menyampaikan apresiasi kepada peserta, dewan juri, dan seluruh pihak pendukung. “OFTCS adalah ruang belajar sekaligus pembuktian. Semoga para peserta membawa pulang bukan hanya prestasi, tapi juga nilai integritas dan sportivitas,” ujarnya.

    Dewan juri OFTCS 2025 sendiri berasal dari unsur akademisi, praktisi, dan regulator: mulai dari IKPI Jatim, IKPI Surabaya, Kanwil DJP Jatim I, PB Taxand, hingga John Robert Powers Indonesia. Kehadiran mereka memastikan penilaian berlangsung objektif dan profesional.

    Di balik gelora kompetisi, OFTCS membawa misi yang lebih besar: membangun generasi muda yang sadar pajak, cerdas regulasi, dan siap menghadapi transformasi digital perpajakan. Ajang ini sekaligus menjadi bukti bahwa dunia perpajakan bukan wilayah yang kaku, melainkan ruang kreatif yang menuntut inovasi dan integritas.

    Tak hanya kompetisi, rangkaian acara juga disemarakkan dengan seminar Agility & Integrity Forum: Compliance and Sustainability Growth. Seminar yang digelar sehari sebelum kompetisi ini menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, mulai dari DJP, Bea dan Cukai, Kejaksaan Tinggi, BCA, hingga akademisi dan konsultan pajak. (fyi/but)

  • Olimpiade Forum Tax Center Surabaya 2025, Mahasiswa UKWM Surabaya Sabet Gelar Juara

    Olimpiade Forum Tax Center Surabaya 2025, Mahasiswa UKWM Surabaya Sabet Gelar Juara

    Surabaya (beritajatim.com) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur I bersama Forum Tax Center Surabaya sukses menggelar Olimpiade Forum Tax Center Surabaya (OFTCS) 2025. Ajang bergengsi ini berlangsung di Auditorium Universitas Kristen Petra, Surabaya, pada Rabu (1/10/2025) dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Jawa Timur.

    Acara yang digelar mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan OFTCS. Menurut Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Kanwil DJP Jatim I, Sugeng Pamilu K, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini.

    “Kita tahu pajak memiliki peran vital bagi negara. Kalau generasi muda tidak memahami pentingnya pajak, keberlangsungan negara bisa terancam. Karena itu, kami bersama Forum Tax Center dan didukung Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Surabaya, berkomitmen menghadirkan kegiatan edukatif semacam ini secara berkelanjutan,” ungkap Sugeng.

    Tahun ini, sebanyak 31 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ikut berpartisipasi. Mereka beradu kemampuan melalui rangkaian pertanyaan, debat, hingga presentasi terkait isu perpajakan.

    Dalam kompetisi ketat tersebut, Tim WM 1 dari Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya berhasil meraih juara pertama. Tim yang digawangi oleh Ian Anggoro, Debby Yunitasari, dan Jose Carlos Liman—mahasiswa semester 3 jurusan Akuntansi dan Perpajakan—mengaku tidak menyangka bisa keluar sebagai pemenang.

    Ian bahkan mengungkapkan bahwa mereka hampir terlambat mengikuti lomba dan hanya sempat melakukan persiapan singkat. “Kami benar-benar tidak menyangka bisa juara. Persiapan kami hanya semalam untuk semifinal dan final. Rasanya ini memang karunia dari Tuhan,” ujarnya.

    Debby pun mengaku merasakan hal serupa. Ia menyebut lawan terberat mereka adalah Tim Best dari Universitas Kristen Petra selaku tuan rumah. “Mereka cepat, percaya diri, dan public speaking-nya bagus. Kami kira akan sulit untuk lolos, apalagi banyak kampus bergengsi ikut serta. Jadi kemenangan ini benar kata Ian, karunia dari Tuhan,” katanya.

    Sementara itu, Jose menambahkan bahwa ajang OFTCS memberikan pengalaman berharga, khususnya dalam hal berkompetisi, berdiskusi, dan mengasah kemampuan berbicara di depan publik. “Ke depan, kami berharap bisa kembali membawa pulang piala bergilir ini,” pungkasnya.

    Ketua Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Surabaya, Enggan Nursanti, turut menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa. Menurutnya, OFTCS bukan sekadar lomba, melainkan wadah untuk membentuk generasi muda yang cerdas pajak. Dengan pemahaman yang baik sejak bangku kuliah, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pionir kesadaran pajak di masyarakat.

    Dengan semangat “Edukasi Pajak untuk Generasi Emas”, OFTCS 2025 tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga mencetak calon-calon pemimpin bangsa yang siap mengawal keberlangsungan negara melalui kepatuhan pajak. (fyi/kun)

  • “Olympic Day 2025” bakal berlangsung di Jakarta

    “Olympic Day 2025” bakal berlangsung di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – “Olympic Day 2025” bakal berlangsung di Jakarta pada 12 Oktober mendatang dengan salah satu agenda utamanya, yakni “Fun Run 5K” yang terbuka bagi masyarakat umum.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendukung penuh kegiatan tersebut. Apalagi “Olympic Day 2025” ini sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai kompetisi atau persaingan, kerukunan dan gotong-royong.

    “Pemprov DKI Jakarta memang memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk olahraga,” ujar Pramono di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

    Tak hanya untuk menumbuhkan kerukunan dan gotong-royong, Pramono meyakini dengan adanya aktivitas olahraga yang cukup banyak, Jakarta bisa meraup keuntungan.

    Misalnya, hotel-hotel akan penuh dan para pedagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa mendapatkan banyak pembeli.

    Selain itu, dengan adanya berbagai kegiatan olahraga, Pramono meyakini penyelenggaraan olahraga di Jakarta kini semakin baik.

    “Kami akan memberikan ‘support’ sepenuhnya acara ‘Olympic Day 2025’ yang diselenggarakan di Jakarta ini,” kata Pramono.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari berterima kasih atas dukungan Pemprov DKI Jakarta.

    Ia mengungkapkan bahwa KOI telah menetapkan target ambisius untuk Olimpiade Los Angeles 2028.

    “Kami sudah dikasih tugas, yaitu targetnya empat emas. Itu targetnya luar biasa karena targetnya dua kali lipat dari yang pernah tertinggi yang ada di Indonesia,” ujarnya.

    “Olympic Day 2025” ini diselenggarakan sebagai bagian dari menyambut berbagai kegiatan olahraga internasional yang akan diikuti oleh Indonesia.

    Acara ini sebagai bentuk dukungan kepada para atlet yang berpartisipasi pada Asian Youth Games Bahrain 2025, Islamic Solidarity Games Riyadh 2025 dan SEA Games Thailand 2025.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Spesifikasi Kapal Tanker Gamkonora, Bisa Angkut Minyak Setara 48 Kolam Renang Olimpiade!

    Spesifikasi Kapal Tanker Gamkonora, Bisa Angkut Minyak Setara 48 Kolam Renang Olimpiade!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapal tanker MT Gamkonora menjadi salah satu andalan Pertamina dalam mengangkut komoditas minyak mentah.

    Salah satu dari 106 kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) ini tengah menjalani proses docking dan perawatan di galangan kapal PT ASL Shipyard Indonesia di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (30/9/2025).

    Kapal MT Gamkonora di galangan PT ASL Shipyard Indonesia di Batam, Kepulauan Riau, Senin (29/9/2025). Bisnis – Reyhan Fernanda Fajarihza

    Arif Yunianto selaku Direktur Tanker Minyak Mentah & Minyak Bumi PT PIS menjelaskan bahwa proses perawatan kapal ini dimulai sejak masuk docking pada 12 September lalu.

    “Naik dock tanggal 12 September 2025, hari Jumat. Selesainya tanggal 4 Oktober, sudah selesai sea trial dan kapal siap untuk beroperasi,” katanya kepada wartawan, Senin (30/9/2025).

    Menurutnya, kapal milik PT PIS lazimnya menjalani proses docking selama 25 hari. Namun, khusus Gamkonora kali ini, target waktu tersebut dipercepat menjadi 22 hari.

    Profil Kapal MT Gamkonora

    Dimiliki oleh PT Pertamina International Shipping, kapal ini mulai beroperasi sejak 2012 dan melayani rute domestik maupun internasional.

    Dengan berat mati (deadweight tonnage/DWT) mencapai 103.879 DWT, kapal ini mampu mengangkut muatan hingga 120.850 meter kubik atau setara 98% dari volume maksimal. Dimensi panjang kapal mencapai 244 meter.

    Lebih lanjut, kecepatan operasional kapal MT Gamkonora ini berada di kisaran 12,5 knot. Setidaknya 22 awak kapal terlibat dalam setiap pelayaran.

    Kapal MT Gamkonora di galangan PT ASL Shipyard Indonesia di Batam, Kepulauan Riau, Senin (29/9/2025). Bisnis – Reyhan Fernanda Fajarihza

    Gamkonora dibekali berbagai fitur penunjang efisiensi dan keberlanjutan. Beberapa di antaranya adalah Ballast Water Treatment System (BWTS), Engine Power Limitation (EPL), Mewis Duct, hingga nilai CII sebesar 4,158 dan EEXI 3,47.

    Kapal ini mengantongi sejumlah sertifikasi penting untuk pelayaran internasional. Klasifikasi utamanya berasal dari ABS dan BKI, serta memiliki notasi kelas ✠A1, Oil Carrier, ESP, hingga ENVIRO dan UWILD.

    Sepanjang operasionalnya, PT PIS juga mencatat sejumlah capaian Gamkonora, antara lain pernah mengangkut crude oil dari Sikka, India ke Tuban, Indonesia dengan skema FOB (free on board).

    Selain itu, Gamkonora juga berperan sebagai floating storage menggantikan FSO Abherka di wilayah Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Kapal ini turut mendukung pemenuhan distribusi minyak mentah domestik.